Monday, 27 December 2010 10:37
Di tengah kesibukannya mengumpulkan uang untuk keluarga, mereka masih
melakukan kajian kitab kuning dan mengaji
Untuk foto lihat disini :
1. http://www.hidayatullah.com/images/stories/dakwah-dijembatan.jpg
2. http://www.hidayatullah.com/images/stories/dakwah-dijembatan1.jpg
3. http://www.hidayatullah.com/images/stories/dakwah-dijembatan2.jpg
Hidayatullah.com--Hidup dinegara orang, dalam keadaan tertekan dan
penuh kesibukan, tak membuat BMI (Buruh Migrant Indonesia) Hong Kong
patah semangat dalam menuntut ilmu. Disela-sela waktu indahnya
menikmati liburan, mereka menyisihkan waktu untuk meningkatkan
kualitas iman dan taqwa melalui kegiatan organisasi.
Adalah Ar rahmah, organisasi yang terdiri dari kumpulan beberapa
Muslimah Indonesia di Hong Kong, berdiri sejak tiga tahun lalu dibawah
jembatan di salah satu sudut taman Victoria Park, Causeway Bay.
Kegiatan dakwah mereka meliputi kajian kitab kuning 'Safinatun
Najjah', belajar tajwid, dan mengaji.
"Kami melakukan kajian rutin sabtu malam, melalui telpon,
pembimbingnya ustazd Indonesia, dalam satu waktu telpon bisa
diconference hingga lima atau enam orang, lalu minggunya baru
disharingkan kebanyak anggota Ar Rahmah," Ujae Ely sang Ketua Ar
Rahmah.
Kendala terbesar bagi pengurus Ar Rahmah, menurut penuturan Ely adalah
perbedaan pendapat.
"Kami sering adu argumen saat mencari solusi, namun Alhamdulillah
semua dari kami mampu membuang ego dan bisa lapang menerima tiap
perbedaan, sehingga kami selalu mendapat pemecahan dari segala
permasalahan yang menyangkut keorganisasian," jelas wanita asal
Cilacap tersebut.
Rokiah, sekertaris Ar Rahmah punya cerita unik mengenai kiprah
dakawahnya. Selain mengaji, mereka juga ikut bergulat melawan gerakan
pemurtadan.
"Tantangan dakwah yang cukup berat bagi kami adalah saat terbentur
kasus pemurtadan, sebagai upaya mencegah gugurnya akidah, maka kami
adakan pembinaan seperti ini, dan kami juga membuang pintu seluas-
luasnya bagi siapa yang ingin ikut belajar bersama kami," ujar Rokiah
kepada hidayatullah.com.
Yang tak kalah megagumkan dari para Muslimah ini adalah, di balik
kelembutan hijab yamg dikenakan, mereka bisa tampil garang dan penuh
keberanian bila memperjuangkan hak-hak buruh yang ditindas pemerintah
Indonesia.
Ar Rahmah selalu tampil bersama GAMMI (Gabungan Migrant Muslim
Indonesia) dan ATKI (Aliansi Tenaga Kerja Indonesia dalam menggalang
aksi demonstrasi memprotes konsulat Indonesia.
"Amar ma'ruf nahi munkar adalah tujuan kami," ujar Ely.
"Saya sangat menyukai aksi-aksi yang diadakan GAMMI, semangat membela
dan memperjuangkan hak-hak BMI yang terampas pemerintah adalah suatu
bentuk aksi yang memberi nilai lebih bagi prestasi gemilang BMI,"
ujar Ibu satu anak itu menjelaskan.
Sebuah potret mengagumkan. Di tengah kesibukan mereka mengumpulkan
uang untuk keluarga, mereka masih juga masih menyempatkan dakwah. [yul/
hidayatullah.com]
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment