Khusus mengenai ""Al-'Ilmu Qoblal Qouli Wal 'Amali", Ilmu Sebelum Berkata
dan Beramal. "
Dan juga Firman Allah "Maka bertakwalah kamu kepada Allah menurut
kesanggupanmu (at Thagabun : 16)" Tidak selamanya ilmu yang kita miliki
bisa kita laksanakan seluruhnya karena Allah sangat mengerti kesanggupan
hamba-hambanya. Kembali ke " Al-'Ilmu Qoblal Qouli Wal 'Amali", " mungkin
kalau kita berpatokan kepada hadist " Abu Zaid Usaman bin Zaid bin Haritsah
" jarang sekali kita akan lihat orang saling nasehat-menasehati karena TAKUT
" dilemparkan kedalam neraka, maka keluarlah usus perutnya, lalu melilitnya
sebagaimana keledai mengitari tempat penggilingan tepung.".
Sebenarnya hadist tersebut saling berhubungan dengan surah Al a'shr...
Nasehat-menasehati..... bahwa " Ilmu Sebelum Berkata dan Beramal ", setelah
berilmu kita bisa menasehati, namun terkadang apa yang kita nasehati kita
lupa menjalankannya karena satu dan lain hal, maka kewajiban manusia lainnya
ikut menasehati.
Para sahabat Rasulullah setiap bertemu mereka saling menasehati dalam
ketaqwaan, meskipun mereka tidak melakukan kejahatan sekalipun. Terkadang
memang kita lihat para ustadz dalam menulis sebuah artikel tidak menulis
secara comprehensive dan hanya parsial sehingga membuat orang berpikir dua
kali untuk berdakwah.
Berkaitan dengan jidal (debat), saya berusaha mulai saat sekarang lebih suka
menghindar jika hal tersebut sifatnya "personal war". Saya mencoba
mengurangi hal-hal seperti tersebut karena akan useless. Karena
ujung-unjung yang dilihat "perasaaan".
Mungkin ada sedikit artikel tentang debat dan Diskusi..
~ PERBEDAAN DEBAT & DISKUSI ~
by Agus Mustofa on Wednesday, 22 September 2010 at 09:19
http://www.facebook.com/note.php?note_id=436905171836
Kawan-kawan, selama beberapa hari saya tidak sempat menjenguk FORUM DISKUSI
ini, karena kesibukan yang sangat padat. Ternyata, suasananya menjadi agak
panas, tidak kondusif, dan muncul forum DEBAT KUSIR, yang menjurus pada
pertengkaran ala 'Taman Kanak2'. Karena itu, saya perlu menyampaikan hal-hal
berikut ini.
Bahwa ada perbedaan yang mendasar antara DEBAT dengan DISKUSI.
Setidak-tidaknya dalam beberapa hal berikut ini:
1. Berdebat biasanya dilakukan dengan cerewet dan bertele-tele, sedangkan
berdiskusi dilakukan dengan LUGAS dan ELEGAN.
2. Berdebat biasanya berujung pada suasana panas dan pertengkaran,
sedangkan berdiskusi berujung pada PERSAUDARAAN dan suasana yang SEJUK.
3. Berdebat biasanya dilakukan untuk membenarkan diri sendiri, sedangkan
diskusi untuk memperoleh KEBENARAN yang diakui secara common sense.
4. Berdebat biasanya menggunakan emosi, sedangkan berdiskusi menggunakan
AKAL KECERDASAN
5. Berdebat biasanya berakhir dengan menang/ kalah, sedangkan diskusi
berakhir dengan KEMENANGAN bersama.
6. Berdebat dilakukan dengan gaya sok pintar dan tinggi hati, sedangkan
diskusi dilakukan dengan gaya COOL dan RENDAH HATI
Nah, saya kira kita sepakat bahwa forum ini bukan forum DEBAT yang
memunculkan suasana panas, pertengkaran, dan emosional. Melainkan, FORUM
DISKUSI untuk menambah PERSAUDARAAN dan KEMANFAATAN BERSAMA dalam
MENDEKATKAN DIRI kepada Allah.
Siapa saja yang mengajak berdebat TIDAK USAH DILAYANI dan tidak usah
DIKOMENTARI. Karena sebenarnya dia tidak sedang ingin bersama kita dalam
mencari kebenaran, melainkan hanya ingin menciptakan pertengkaran dan
perpecahan. Dia belum mengerti cara BERAGAMA, melainkan hanya ingin
pamer-pamer ILMU agama. Dan TIDAK MENGIKUTI cara yang diajarkan oleh ALLAH
dan Rasul-Nya, berikut ini.
QS. An Nahl (16): 125
Serulah (manusia) ke jalan Tuhanmu dengan HIKMAH dan pelajaran yang BAIK dan
BANTAHLAH mereka dengan cara yang BAIK. Sesungguhnya Tuhanmu DIA-lah yang
lebih MENGETAHUI tentang siapa yang TERSESAT dari jalan-Nya dan Dialah yang
lebih mengetahui orang-orang yang mendapat PETUNJUK.
QS. Ali Imran (3): 159
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu (Muhammad) berlaku LEMAH LEMBUT
terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi BERHATI KASAR, tentulah
mereka MENJAUHKAN diri darimu...
QS. Asy Syuura (42): 23
... Katakanlah: "Aku tidak meminta kepadamu sesuatu upah pun atas seruanku
kecuali KASIH SAYANG dalam PERSAUDARAAN". Dan siapa yang MENGERJAKAN
kebaikan akan Kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu.
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.
-----Original Message-----
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On
Behalf Of subandrio
Sent: Monday, December 20, 2010 4:05 PM
To: Milis_Iqra
Subject: [Milis_Iqra] Perenungan Diri
Perenungan Diri:
Banyak sekali terjadi diperdebatan, dimana semua pihak mengemukakan
ayat dan hadits sebagaimana berikut ini dengan sangat mudahnya dengan
tujuan untuk menyanggah pendapat lawan debatnya:
Mengapa kamu suruh orang lain (mengerjakan) kebajikan, sedang kamu
melupakan diri (kewajiban) mu sendiri, padahal kamu membaca Al Kitab
(Taurat)? Maka tidakkah kamu berpikir? (al-Baqarah : 44)
Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak
kamu perbuat? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan
apa-apa yang tiada kamu kerjakan. (Ash- Shaffat : 2-3)
Dari Abu Zaid Usaman bin Zaid bin Haritsah ia berkata : "Saya
mendengar Rasulullah berkata :" Didatangkan seorang laki-laki pada
hari kiamat, lalu ia dilemparkan kedalam neraka, maka keluarlah usus
perutnya, lalu melilitnya sebagaimana keledai mengitari tempat
penggilingan tepung. Maka berkumpullah ahli neraka dan bertanya :
"Wahai fulan mengapa kamu demikian? Bukankah kamu dahaulu menyuruh
berbuat baik dan mencegah kemungkaran ? Lalu ia berkata : " Benar, aku
dulu menyuruh berbuat baik tetapi tidak mengerjakannya, dan melarang
dari kemungkaran sedangkan aku mengerjakannya." (Hadits riwayat
Bukhari dan Muslim).
Bukan bermaksud untuk mendebat ayat atau hadits tersebut diatas,
karena Firman Allah sudah pasti kebenarannya, dan hadits rasulullah
yang shahih juga sudah pasti kebenarannya, namun saya hanya akan
mengoreksi penggunaan ayat dan hadist tersebut dalam konteks sanggah
menyanggah berbagai perdebatan atau kalau saya menggunakan kalimat
yang lebih halus "diskusi"
Saya tidak hendak mengatakan pihak manapun yang berdebat, tapi saya
akan mencoba mengoreksi diri saya sendiri, pantaskah saya mengeluarkan
ayat dan hadits dimaksud saat berdebat?, pantas apabila memang saya
telah lebih dulu menjalankan atau melaksanakan apa-apa yang menjadi
muatan dalam ayat dan hadits tersebut, namun kalau saya sendiri belum
melaksanakan apa yang diperintahkan dalam ayat dan hadits tersebut,
rasanya saya telah menganiaya diri sendiri dengan menyuruh orang lain
berbuat namun saya belum berbuat untuk hal yang sama, sangat tidak
pantas.
Dan hingga hari ini saya sadar bahwa saya masih sangat belum pantas
untuk berhujah dengan ayat dan hadits tersebut karena saya belum mampu
untuk melaksanakan content dan pesan dari ayat dan hadits dimaksud,
saya masih lebih memetingkan ego saya agar kalau berdebat saya selalu
unggul, saya masih sering "ngeyel" dengan pendapat saya, untuk itu
saya lebih baik memohon kepada Allah SWT semoga diberi kemampuan untuk
mengamalkan segala perintahNya.
Sekali lagi itulah renungan saya pribadi pada hari ini, dan ini
sekedar mengukur baju untuk diri saya yang belum tentu pas ukurannya
buat orang lain, dan juga tanpa bermaksud untuk menggurui siapapun.
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-
=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-
=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment