Sunday, January 16, 2011

[Milis_Iqra] Amien Rais Sebut Pemimpin Negeri Ini Sakit Jiwa

http://www.tempointeraktif.com/hg/politik/2011/01/14/brk,20110114-306365,id.html

Amien Rais Sebut Pemimpin Negeri Ini Sakit Jiwa


TEMPO Interaktif, Semarang - Bukan Amien Rais namanya jika tak
mengeluarkan pernyataan-pernyataan kontroversial. Ketua Majelis
Pertimbangan Pusat Partai Amanat Nasional itu, kali ini menyebut para
pemimpin negeri ini sudah menderita sakit jiwa.

Amien mengibaratkan negara Indonesia bagaikan sebuah rumah dengan cat
warna bagus yang terletak dipinggir jalan. Karena letaknya strategis
dan memiliki berbagai barang berharga, rumah tersebut selalu menjadi
incaran orang lain. Akibatnya, banyak orang yang mengambil barang-
barang berharga di rumah tersebut.

"Ada kulkas, ada lemari, ada televisi diambil orang semua," kata dia
dalam pidato politiknya di acara pelantikan pengurus PAN Jawa Tengah,
hari ini, Jumat 14 Januari 2011.

Anehnya, kata Amien, kepala rumah tangga yang memimpin keluarga
tersebut justru diam saja. "Malah cengingisan. Kepala keluarga ini
sudah sakit jiwa," kata dia. Bahkan, pada saat orang lain mengambil
anak dan istrinya, kepala keluarga tersebut hanya tenang-tenang saja.

"Lha pemimpin di negeri ini ya seperti itu. Gas, batu bara, minyak,
dan kekayaan alam dikeruk habis ke luar negeri tapi pemimpinnya ya
diam saja." "Pemimpin seperti ini telah sakit jiwa," ujarnya, yang
disambut tepuk tangan hadirin.

Amien tak menyebut secara jelas siapa pemimpin yang dimaksud. "Seluruh
pemimpin di negeri ini. Tak hanya presiden, wakil presiden, menteri-
menteri tapi juga para anggota DPR." "Semua seperti sakit jiwa,"
katanya.

Ia juga menilai para pemimpin hanya diam saja meski sudah ada
kerusakan di negerinya. Menurut Amien, hal itu seperti "seekor monyet
yang kena tulip." Monyet tersebut hanya diam dan tidak mencegah
kerusakan dan pencurian yang dilakukan orang lain.

Para pemimpin negeri ini juga sudah lupa dengan janji dan falsafah
negeri Indonesia. Amien Rais condong menggunakan kata "lupa"
dibandingkan dengan kata bohong yang diungkap para pemuka agama
beberapa waktu lalu. "Sebab, kata bohong bisa menimbulkan konflik
diantara bangsa ini," ujarnya.

Menurut dia, para pemimpin negeri ini telah melupakan pasal 33 Undang-
Undang Dasar 1945. Pasal 33 tersebut terdiri dari empat ayat yang
intinya seluruh kekayaan alam Indonesia harus diperuntukan untuk
kesejahteraan rakyat. "Pemimpin tak pernah hayati pasal ini. Nyatanya,
seluruh kekayaan bangsa Indonesia dipakai secara pribadi-pribadi.
Mereka menggerus dan mengabaikan kepentingan rakyat," kata Amien.

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment