Monday, February 28, 2011

[Milis_Iqra] Adakah Firman Allah yang tidak tercantum di dalam Al Qur'an? (2)

makna hadits qudsi dan perbedaannya dengan al-Qur'an

Posted by abumujahidah on March 19, 2010 0 Comment

 

Hadis qudsi adalah apa-apa yang diriwayatkan oleh Nabi sholallohu alaihi wassalam dari rabb-Nya, makna hadis tersebut dari Alloh ta'ala sedangkan lafadznya dari Nabi sholallohu alaihi wassalam. (Berbeda dengan al-Qur'an yang lafadz dan maknanya dari Alloh ta'ala). hal ini disebabkan dua hal:

 

1- Jika hadis qudsi makna dan lafadznya dari Alloh ta'ala niscaya ia lebih tinggi drajat sanadnya dibandingkan al-Qur'an, karena Nabi sholallohu alaihi wassalam meriwayatkannya langsung tanpa perantara dari Rabb. sedangkan al-Qur'an turun kepada Rosululloh sholallohu alaihi wassalam dengan perantara jibril alaihissalam sebagaimana firman Alloh ta'ala:"Katakanlah: "Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Qur'an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)". (QS. an-nahl 102)

 

Dia berfirman "Dan sesungguhnya Al Qur'an ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta alam,dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al Amin (Jibril)." (QS. as-Syu'aro 192-193)

 

2- Jika lafadz hadis qudsi itu dari Alloh berarti tidak ada perbedaan dengan al-Qur'an yang akan mengandung persamaan antara keduanya dalam hukum karena persamaan asalnya.

 

Di sana ada perbedaan antara al-Qur'an dan hadis qudsi yang sudah diketahui oleh khalayak umum, yaitu:

1. Membaca hadis qudsi tidak termasuk ibadah yang setiap hurufnya. sedangkan membaca al-Qur'an merupakan ibadah yang setiap hurufnya akan mendapatkan pahala sepuluh kebaikan.

2. Alloh ta'ala menentang manusia untuk mendatangkan walau hanya satu ayat semisal (menunjukan al-Qur'an itu benar-benar datang dari Alloh) dan hal ini tidak ada dalam hadis qudsi.

3. Al-Qur'an itu akan tetap terjaga  sebagaimana firman Alloh:" Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (QS.al-Hijr: 9). Sedangkan hadis qudsi ada yang shohih, hasan, dho'if bahkan palsu.

4. Al-Qur'an tidak boleh di baca secara maknanya sebagaimana ijma' kaum muslimin. sedangkan hadis qudsi di perbolehkan.

5. Al-Qur'an di syari'atkan membacanya di dalam sholat bahkan ada sholat yang tidak sah tanpa membacanya (alfatihah) berbeda halnya dengan hadis qudsi.

6. Al-Qur'an tidak boleh di pegang kecuali orang yang suci (berwudhu). berbeda halnya dengan hadis qudsi.

7. Al-Qur'an tidak diperkenankan dibaca oleh orang yang junub. berbeda halnya dengan hadis qudsi.

8. Bahwasannya al-Qur'an telah tsabat dengan mutawatir secara qot'i (pasti) yang mengandung faidah ilmu yang menyakinkan. Dan barangsiapa mengingkari satu huruf yang di sepakti oleh para al-Quro maka ia kafir. Sedangkan hadis qudsi, jika ada yang mengingkari sesuatu darinya karena menganggap tidak tsabat maka ia tidak kafir kecuali dia mengingkarinya sepengetahuan dia bahwa Nabi memang berkata seperti itu maka ia kafir karena kedustaannya.

 

Di terjemahkan dan di ringkas dari: Kitab al-Qaulul mufid karya Syaikh Muhammad bin sholih al-utsaimin, halaman 53-54. Cetakan Dar ibnu aljauzi. cetakan kedua 1424 H.

 

LIPIA – Jakarta selatan – 19 Maret 2010
Abu mujahidah alghifari ibnu wurjan

http://abumujahidah.com/2010/03/makna-hadis-qudsi-dan-perbedaannya-dengan-al-quran/



2011/3/1 whe - en <whe.en9999@gmail.com>

Hadits Qudsi

Pada kajian ilmu hadits kali ini, sengaja kami ketengahkan masalah Hadîts Qudsiy yang tentunya sudah sering didengar atau dibaca tentangnya namun barangkali ada sebagian kita yang belum mengetahuinya secara jelas.
Untuk itu, kami akan membahas tentangnya secara ringkas namun terperinci insya Allah, semoga bermanfa'at.

Definisi
Secara bahasa (Etimologis), kata القدسي dinisbahkan kepada kata القدس (suci). Artinya, hadits yang dinisbahkan kepada Dzat yang Maha suci, yaitu Allah Ta'ala.
Dan secara istilah (terminologis) definisinya adalah 

ما نقل إلينا عن النبي صلى الله عليه وسلم مع إسناده إياه إلى ربه عز وجل
Sesuatu (hadits) yang dinukil kepada kita dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam yang disandarkan beliau kepada Rabb-nya.

Perbedaan Antara Hadîts Qudsiy Dan al-Qur`an
Terdapat perbedaan yang banyak sekali antara keduanya, diantaranya adalah:
1. Bahwa lafazh dan makna al-Qur`an berasal dari Allah Ta'ala sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian, alias maknanya berasal dari Allah Ta'ala namun lafazhnya berasal dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam.
2. Bahwa membaca al-Qur`an merupakan ibadah sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian.
3. Syarat validitas al-Qur'an adalah at-Tawâtur (bersifat mutawatir) sedangkan Hadîts Qudsiy tidak demikian.

Jumlah Hadîts-Hadîts Qudsiy
Dibandingkan dengan jumlah hadits-hadits Nabi, maka Hadîts Qudsiy bisa dibilang tidak banyak. Jumlahnya lebih sedikit dari 200 hadits.

Contoh
Hadits yang diriwayatkan Imam Muslim di dalam kitab Shahîh-nya dari Abu Dzarr radliyallâhu 'anhu dari Nabi Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam pada apa yang diriwayatkan beliau dari Allah Ta'ala bahwasanya Dia berfirman,

يَا عِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوْا
"Wahai para hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan perbuatan zhalim atas diri-Ku dan menjadikannya diantara kamu diharamkan, maka janganlah kamu saling menzhalimi (satu sama lain)." (HR.Muslim)

Lafazh-Lafazh Periwayatannya
Bagi orang yang meriwayatkan Hadîts Qudsiy, maka dia dapat menggunakan salah satu dari dua lafazh-lafazh periwayatannya:
1. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم فيما يرويه عن ربه عز وجل
Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam pada apa yang diriwayatkannya dari Rabb-nya 'Azza Wa Jalla
2. قال الله تعالى، فيما رواه عنه رسول الله صلى الله عليه وسلم
Allah Ta'ala berfirman, pada apa yang diriwayatkan Rasulullah Shallallâhu 'alaihi Wa Sallam dari-Nya

Buku Mengenai Hadîts Qudsiy
Diantara buku yang paling masyhur mengenai Hadîts Qudsiy adalah kitab

 الاتحافات السنية بالأحاديث القدسية (al-Ithâfât as-Saniyyah Bi al-Ahâdîts al-Qudsiyyah) karya 'Abdur Ra`uf al-Munawiy. Di dalam buku ini terkoleksi 272 buah hadits.


(SUMBER: Buku Taysîr Musthalah al-Hadîts, karya DR.Mahmûd ath-Thahhân, h.127-128)
http://www.darussalam-okus.co.cc/2010/09/hadits-qudsi.html

--
~~~~~
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"




--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment