On 2/20/11, milis_iqra+noreply@googlegroups.com
<milis_iqra+noreply@googlegroups.com> wrote:
> =============================================================================
> Ringkasan Topik Hari Ini
> =============================================================================
>
> Grup: milis_iqra@googlegroups.com
> Url: http://groups.google.com/group/milis_iqra/topics
>
> - Mencari Calon CEO [1 Pemutakhiran]
> http://groups.google.com/group/milis_iqra/t/724c38dd0b25625f
> - FPI:Anggota FPI mulai hilang secara tiba-tiba [1 Pemutakhiran]
> http://groups.google.com/group/milis_iqra/t/b6c677e368aef2a4
> - Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari bangsa Barat?* [2 Pemutakhiran]
> http://groups.google.com/group/milis_iqra/t/5e7a8af0d61b093f
>
>
> =============================================================================
> Topik: Mencari Calon CEO
> Url: http://groups.google.com/group/milis_iqra/t/724c38dd0b25625f
> =============================================================================
>
> ---------- 1 dari 1 ----------
> Dari: whe.en9999@gmail.com
> Tanggal: Feb 19 11:45AM
> Url: http://groups.google.com/group/milis_iqra/msg/76903e573fcbe520
>
> Semoga bermanfaat
>
> Rgds
> Whe-en
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: "Pramono Dewo" <pdewo@yahoo.com>
> Sender: daarut-tauhiid@yahoogroups.com
> Date: Thu, 17 Feb 2011 02:29:31
> To: <daarut-tauhiid@yahoogroups.com>
> Reply-To: pdewo@yahoo.com
> Subject: [daarut-tauhiid] Mencari Calon CEO
>
> (Sumber: grup FaceBook MOTIVASI & INSPIRASI, sebuah cerita yang patut
> direnungkan)
>
> Seorang CEO hendak mewariskan perusahaan besar kepada karyawan terbaiknya.
> Untuk itu ia memanggil seluruh karyawannya, memberikan masing² sebutir BENIH
> di tangannya dan berkata, "Sirami dengan teratur, rawat, dan kembalilah 6
> (enam) bulan dari sekarang dengan membawa tanaman yang tumbuh dari benih
> ini.
> Yang TERBAIK, pemiliknya akan menjadi penggantiku sebagai CEO perusahaan
> ini.
>
> Seorang karyawan, Rahmat, pulang ke rumah. Setiap hari disiraminya dengan
> air dan pupuk.
>
> Setelah 2 bln, di kantor, eksekutif lainnya saling membicarakan tanaman
> mereka, sedangkan Rahmat melihat TIDAK ADA PERUBAHAN yang terjadi pada benih
> miliknya. IA MERASA GAGAL.
>
> Setelah 6 bulan, seluruh eksekutif menghadap CEO, memperlihatkan hasil benih
> tersebut. Rahmat berkata pada istrinya bahwa ia tdk akan membawa pot yang
> kosong, namun istrinya mendorongnya untuk menyatakan yang sebenarnya.
>
> Rahmat menyadari bahwa istrinya menyarankan HAL YANG BENAR. Memasuki ruangan
> meeting, Rahmat membawa sebuah pot kosong. Seluruh mata memandangnya
> kasihan.
>
> Ketika Sang CEO memasuki ruangan, ia memandang keindahan seluruh tanaman
> itu, hingga akhirnya berhenti didepan Rahmat yang tertunduk malu.
>
> Sang CEO memintanya ke depan dan menceritakan TRAGEDI yang menimpanya.
> Ketika ia selesai bercerita, Sang CEO berkata, "berikan tepuk tangan yang
> meriah untuk Rahmat, CEO yang baru".
>
> Ia berkata, "Aku memberikan kepada kalian sebutir benih yang sebelumnya
> TELAH KUREBUS DI AIR PANAS hingga mati dan tidak mungkin untuk tumbuh.
>
> Melihat bahwa benih itu tidak tumbuh, kalian menukarnya dan berbohong
> kepadaku. Lain halnya dengan Rahmat, dia mau berkata yg sebenarnya terjadi.
>
> Tabur KEJUJURAN, menuai KEPERCAYAAN...
> Tabur KERJA KERAS, menuai KESUKSESAN...
>
> Selamat bekerja, barakallah fiikum...
>
> (Follow @DewoSudrun)
>
> Pramono Dewo
>
>
> ------------------------------------
>
> ====================================================
> Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
> ====================================================
> Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
> ====================================================
> website: http://dtjakarta.or.id/
> ====================================================Yahoo! Groups Links
>
> <*> To visit your group on the web, go to:
> http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/
>
> <*> Your email settings:
> Individual Email | Traditional
>
> <*> To change settings online go to:
> http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
> (Yahoo! ID required)
>
> <*> To change settings via email:
> daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
> daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com
>
> <*> To unsubscribe from this group, send an email to:
> daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com
>
> <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
> http://docs.yahoo.com/info/terms/
>
>
>
> =============================================================================
> Topik: FPI:Anggota FPI mulai hilang secara tiba-tiba
> Url: http://groups.google.com/group/milis_iqra/t/b6c677e368aef2a4
> =============================================================================
>
> ---------- 1 dari 1 ----------
> Dari: Hadi Muttaqien <hadimttq@gmail.com>
> Tanggal: Feb 19 06:10PM +0700
> Url: http://groups.google.com/group/milis_iqra/msg/c957b1edf7ae46d2
>
> Semoga FPI tidak di fitnah dan bisa mengalahkan kaum liberal pro barat yang
> sekular dan tidak berkemanusiaan.
>
> 2011/2/17 muhamad ahid <ahid_lg@yahoo.co.id>
>
>
>
>
> =============================================================================
> Topik: Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari bangsa Barat?*
> Url: http://groups.google.com/group/milis_iqra/t/5e7a8af0d61b093f
> =============================================================================
>
> ---------- 1 dari 2 ----------
> Dari: "Ujes 4gmail" <ujes23@gmail.com>
> Tanggal: Feb 19 03:58PM +0700
> Url: http://groups.google.com/group/milis_iqra/msg/5fba200fe7db33a0
>
> Sharing dari milist tetangga.
>
> ===============================================
>
> * Mengapa bangsa Asia kalah kreatif dari bangsa Barat?*
>
> Prof. Ng Aik Kwang dari University of Queensland, dalam bukunya "Why Asians
> Are Less Creative Than Westerners" (2001) yang dianggap kontroversial tapi
> ternyata menjadi "best seller". (www.idearesort.com/trainers/T01.p)
> mengemukakan beberapa hal ttg bangsa-bangsa Asia yang telah membuka mata dan
> pikiran banyak orang:
>
> 1. Bagi kebanyakan org Asia, dlm budaya mereka, ukuran sukses dalam hidup
> adalah banyaknya materi yang dimiliki (rumah, mobil, uang dan harta lain).
> Passion (rasa cinta thdp sesuatu) kurang dihargai. Akibatnya, bidang
> kreatifitas kalah populer oleh profesi dokter, lawyer, dan sejenisnya yang
> dianggap bisa lebih cepat menjadikan seorang utk memiliki kekayaan banyak.
>
> 2. Bagi org Asia, banyaknya kekayaan yg dimiliki lbh dihargai drpd CARA
> memperoleh kekayaan tersebut. Tidak heran bila lebih banyak orang menyukai
> ceritera, novel, sinetron atau film yang bertema orang miskin jadi kaya
> mendadak karena beruntung menemukan harta karun, atau dijadikan istri oleh
> pangeran dan sejenis itu. Tidak heran pula bila perilaku koruptif pun
> ditolerir/ diterima sbg sesuatu yg wajar.
>
> 3. Bagi org Asia, pendidikan identik dengan hafalan berbasis "kunci jawaban"
> bukan pada pengertian. Ujian Nasional, tes masuk PT dll semua berbasis
> hafalan. Sampai tingkat sarjana, mahasiswa diharuskan hafal rumus2 Imu pasti
> dan ilmu hitung lainnya bukan diarahkan utk memahami kapan dan bagaimana
> menggunakan rumus rumus tersebut.
>
> 4. Karena berbasis hafalan, murid2 di sekolah di Asia dijejali sebanyak
> mungkin pelajaran. Mereka dididik menjadi "Jack of all trades, but master of
> none" (tahu sedikit sedikit ttg banyak hal tapi tidak menguasai apapun).
>
> 5. Karena berbasis hafalan, banyak pelajar Asia bisa jadi juara dlm
> Olympiade Fisika, dan Matematika. Tapi hampir tidak pernah ada org Asia
> yang menang Nobel atau hadiah internasional lainnya yg berbasis inovasi dan
> kreativitas.
>
> 6. Orang Asia takut salah (KIASI) dan takut kalah (KIASU). Akibat- nya
> sifat eksploratif sbg upaya memenuhi rasa penasaran dan keberanian untuk
> mengambil resiko kurang dihargai.
>
> 7. Bagi keanyakan bangsa Asia, bertanya artinya bodoh, makanya rasa
> penasaran tidak mendapat tempat dalam proses pendidikan di sekolah
>
> 8. Karena takut salah dan takut dianggap bodoh, di sekolah atau dalam
> seminar atau workshop, peserta jarang mau bertanya tetapi stlh sesi berakhir
> peserta mengerumuni guru / narasumber utk minta penjelasan tambahan.
>
> Dlm bukunya Prof.Ng Aik Kwang menawarkan bbrp solusi sbb:
>
> 1. Hargai proses. Hargailah org krn pengabdiannya bukan karena kekayaannya.
> Percuma bangga naik haji atau membangun mesjid atau pesantren tapi duitnya
> dari hasil korupsi
>
> 2. Hentikan pendidikan berbasis kunci jawaban. Biarkan murid memahami bidang
> yang paling disukainya
>
> 3. Jangan jejali murid dgn banyak hafalan, apalagi matematika. Untuk apa
> diciptakan kalkulator kalau jawaban utk X x Y harus dihapalkan? Biarkan
> murid memilih sedikit mata pelajaran tapi benar2 dikuasainya
>
> 4. Biarkan anak memilih profesi berdasarkan PASSION (rasa cinta) nya pada
> bidang itu, bukan memaksanya mengambil jurusan atau profesi tertentu yg
> lebih cepat menghasilkan uang
>
> 5. Dasar kreativitas adlh rasa penasaran berani ambil resiko. AYO BERTANYA!
>
> 6. Guru adlh fasilitator, bukan dewa yang harus tahu segalanya. Mari akui
> dgn bangga kl KT TDK TAU!
>
> 7. Passion manusia adalah anugerah Tuhan..sebagai orang tua kita
> bertanggung-jawab untuk mengarahkan anak kita untuk menemukan passionnya dan
> mensupportnya.
>
> Mudah2an dengan begitu, kita bisa memiliki anak-anak dan cucu yang kreatif,
> inovatif tapi juga memiliki integritas dan idealisme tinggi tanpa korupsi
>
>
> ---------- 2 dari 2 ----------
> Dari: Hadi Muttaqien <hadimttq@gmail.com>
> Tanggal: Feb 19 06:05PM +0700
> Url: http://groups.google.com/group/milis_iqra/msg/c509fa2ac8154413
>
> Menurut saya bangsa eropa maju setelah abad IX, sebelumnya eropa modern
> hanyalah bangsa primitif, terbelakang dan teknologi masih kalah dengan
> bangsa Asia pada saat itu. Pernah di kuasai bangsa Asia juga. selama 700
> tahun.
> Jadi masalah "maju" atau "kreatif" memang terjadi secara alamiah, Allah di
> Al Qur'an bersabda bahwa kejayaan suatu kaum/golongan digilirkan atau
> bergantian. Itu pendapat saya.
>
> 2011/2/19 Ujes 4gmail <ujes23@gmail.com>
>
>
>
>
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment