Kok mbak wheen bisa mengasumsikan demikian?
Salah paham dan berburuk sangka lagi
From:
Sent: Tuesday, April 12, 2011 7:13 AM
To:
Subject: Re: [Milis_Iqra] Film '?' Hanung Layak Diberi Judul 'Sang Murtadin'
Yang jadi masalah,
anda percaya beliau berdua, atau anda ingin ikut mengkritik lebih pedas??
Ini dua hal yang berbeda.
Kalau saya, memang percaya mereka berdua, karena beliau berdua sudah menonton, makanya bisa mengkritik.
Lha anda mas Nandang, ingin mengkritik tapi tidak tahu alur ceritanya.
bisa salah seperti Mr ADP waktu film 2012, yang dikritik ga ada di filmnya.
Ini maksud saya.
Mohon fokus pada masalah.
Karena sekarang beberapa orang hanya ikut langsung menilai seseorang itu baik atau sesuatu itu jelek tanpa tahu dengan pasti.
Contohnya Mr. H di milis ini, langsung samber saja perkataan Mr ADP soal saya dikira kabur ke kanan kabur ke kiri dsb,
padahal saya sudah menjawab emailnya tanggal 27 Maret 2011
apa ga malu kalo salah samber begini? heheheheh
Seperti pernyataan anda juga mas Nandang, pengin ikut2an mengkritik tapi tidak mau ditanya sudah melihat belum filmnya. trus ga mau mencantumkan referensinya darimana.
Padahal saya sudah advise,
sertakan saja sumbernya, menurut KH Cholil Ridwan atau menurut Bpk. Adian Husaini, dsb.... alur ceritanya sebagai berikut, jika alur ceritanya demikian, maka pendapat saya dalah.....
bukan menurut saya, film ini begini begitu
bagaimana bisa menurut anda, lha wong belum tahu ceritanya.
:-)
regards
whe~en
2011/4/12 <aendangzr@yahoo.co.id>
Yg satu ketua MUI KH. Cholil ridwan, yg satu lg bpk Adian husaini orang yg getol mengkritik kaum sepilis, dua duanya orang yg capable,mereka sudah menyatakan kekecewaanya, untuk apa lagi saya nonton hanya untuk mengkritik. Sy denger saja katta mereka,saat ini saya msh percaya,walaupun hanya kenal dari tulisan2nya.
Salam
Sent from BlackBerry® on 3
From: whe.en9999@gmail.com
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Mon, 11 Apr 2011 15:55:36 +0000
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Film '?' Hanung Layak Diberi Judul 'Sang Murtadin'
(Mas Nandang)
Mudah 2an tidak ada yg bertanya sudah nonton filmnya atau belum,kok berani mengkritik?
(Whe-en)
Mas nandang,
Dibawah saya copikan lagi BUKTI bahwa yang berpendapat sudah menonton
1. Kh cholil ridwan menonton filmnya :
Bukan hanya Ketua MUI KH. Cholil Ridwan yang menyatakan kecewa setelah menonton film "?"
2. Adian Husaini juga sudah menonton baru berpendapat
"Setelah saya melihat triller film ini yang lebih dulu disebarkan di You Tube, hingga menonton langsung filmnya malam ini, ...
Silahkan menilai sendiri, yang mengkritik sudah menonton, kecuali mas Nandang mungkin tentunya, yang ingin ikut2an mengkritik tapi tidak tahu filmnya seperti apa sehingga membuat pernnyataan yang menyindir saya, diikuti mr ADP, diikuti salah seorang yang juga ikut2an menyerang saya sebagai pribadi seperti biasa.
--
Adian Husaini: Lebay, Stereotype Jahat Film Hanung
"Setelah saya melihat triller film ini yang lebih dulu disebarkan di You Tube, hingga menonton langsung filmnya malam ini, jelas sekali, film ini sangat merusak, berlebihan, dan melampaui batas. Hanung ingin menggambarkan kerukunan, tapi justru memberi stereotype yang buruk tentang Islam."
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT
From: aendangzr@yahoo.co.id
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Mon, 11 Apr 2011 02:50:15 +0000
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Film '?' Hanung Layak Diberi Judul 'Sang Murtadin'
Siap siap saja kita umat muslim menerima pernghinaan yg lebih lagi dari sekedar film ini dengan dalih kebebasan berkarya baik lewat film maupun lewat media lainya. Karena semakin lama kualitas pelecehanya akan semakin meningkat dan semakin berani.
Mudah 2an tidak ada yg bertanya sudah nonton filmnya atau belum,kok berani mengkritik?
Salam
Sent from BlackBerry® on 3
From: Hadi Muttaqien <hadimttq@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Mon, 11 Apr 2011 07:52:04 +0700
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Film '?' Hanung Layak Diberi Judul 'Sang Murtadin'
Menurut saya judul film "Murtadin" sangat tepat, dan Hanung itu kelompok Islam minder, memang harus kita sadarakan untuk jangan selalu memojokkan Ummat Islam, dan memberi pengertian adegan atau kata2 apa yang bisa "menyakitkan" Ummat Islam. Dan Ummat Islam juga harus membuat film tandingannya.
Menurut saya film2 Hanung sangat membahayakan Ummat Islam di daerah minoritas, karena mereka bisa membuat alasan Ummat Islamlah yang membunuh/menusuk non Muslim duluan. Atau memang demikian tujuan Hanung?
2011/4/11 whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Jum'at, 08 Apr 2011
Cetak | Kirim
Film '?' Hanung Layak Diberi Judul 'Sang Murtadin'
Setelah Film "Perempuan Berkalung Surban" menuai kontroversi, Sutradara Hanung Bramantyo kembali menggarap film terbarunya yang hanya diberi tanda "?" (tanda tanya). Difilm ke-14 nya tersebut, Hanung menggaet beberapa bintang film muda, seperti Reza Rahardian, Revalina S Temat, Agus Kuncoro, Endhita, Rio Dewanto, Hengky Sulaeman, David Chalik, dan Glenn Fredly.
Film "?" merupakan hasil produksi kerjasama antara Mahaka Picture dan Dapur Film ini, dimana Erick Thohir sebagai Produser Eksekutifnya, Titien Wattimena (penulis naskah), Tya Subiakto (penata musik), dan Yadi Sugandi (penata fotografi). Untuk lokasi syuting dipilih di
"Saya pilih tempat di
Saat menyaksikan launcing pemutaran film berdurasi 100 menit ini di bioskop Jakarta Teater, voa islam mencatat, ada beberapa adegan yang sangat menyengat dan melukai hati umat Islam. Aroma pluralisme sudah bisa dirakan saat melihat poster film itu dengan kata: "masih pentingkah kita berbeda?". Bahkan Hanung akan memberi doorprize senilai Rp. 100 juta kepada penonton yang memberikan judul untuk film "?" ini.
Melukai Umat Islam
Di awal-awal film itu, penonton sudah disengat dengan hal yang sensitif, seperti adegan penusukan terhadap seorang pendeta bernama Albertus. Tidak jelas apa motif penusukan yang dilakukan oleh seseorang yang berpenampilan preman tersebut. Meski tidak menunjuk hidung secara langsung, namun ada kesan Hanung hendak menggiring sterotype buruk, seolah yang suka melakukan tindakan anakis datang dari kelompok agama tertentu.
Adegan selanjutnya, tanpa alasan yang jelas pula, sekelompok pemuda Islam bersarung dan berpeci tiba-tiba mencerca seorang keturunan Cina dengan panggilan "Cino" (menyebut Cina dengan logat Jawa). Dalam film ini, Hanung banyak menggunakan simbolik-simbolik sensasi murahan yang didramatisir, yang berpangkal dari sebuah kemarahan terpendam.
Dangan dalih toleransi, Hanung juga menciptakan adegan seorang Muslimah berkerudung yang merasa nyaman bekerja di sebuah rumah makan (restoran) yang menyajikan daging babi yang diharamkan oleh Islam. Toleransi ala Hanung ingin mengesankan, bahwa muslimah yang diperankan oleh Revalina S Temat adalah muslimah yang ideal, yang bisa menghargai sebuah perbedaan. Meski tidak sampai memakannya, tidak terlihat kegalauan hati dari seorang Muslimah, seolah daging babi bukan sesuatu yang diharamkan.
Di sela adegan itu, ada seorang Muslimah yang menolak bekerja di sebuah restoran yang sama, dengan alasan prinsip agama yang dipegang. Namun, cara pandang Hanung yang keliru, ingin menunjukkan bahwa Muslimah yang menolak bekerja di restoran Cina karena menyajikan daging babi itu sabagai muslimah yang tidak toleran.
Sang Murtadin
Adegan yang menyesatkan lainnya adalah ketika seorang wanita (diperankan Endhita) yang sebelumnya beragama Islam kemudian berpindah agama alias murtad menjadi seorang pemeluk Nasrani yang taat.
Adegan yang lebih menyengat lagi adalah ketika seorang pemuda Muslim (diperankan Agus Kuncoro) bersedia diajak bermain drama di sebuah gereja pada perayaan Paskah, dengan memerankan sebagai Yesus Kristus. Mulanya hatinya galau, tapi setelah berkonsultasi pada seorang ustadz muda (diperankan oleh David Khalik), ditemukan jawaban yang amat sesat menyesatkan.
Katanya, bahwa untuk menjaga keimanan bukan terletak pada fisik, melainkan hati. Maka masuk gereja, bahkan memerankan aktor sebagai Yesus sekalipun bukan sesuatu yang subhat dan diharamkan. Bagi Hanung, hal itu tak perlu dipersoalkan.
Serasa kontras, usai memerankan Yesus, pemuda muslim yang sehari-hari tinggal di masjid itu pun melafadzkan QS. Al Ikhlas. Hanung ingin menggambarkan, memerankan Yesus bukan ancaman yang bisa mendangkalkan akidah keislaman seseorang. Justru ia semakin shaleh. Inilah kampanye pluralisme yang diusung Hanung.
Kok bisa, QS Al Ikhlas yang menegaskan bahwa Dia (Allah Swt) Tuhan yang Maha Esa. Tuhan tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Tapi oleh Hanung, Al Ikhlas ditafsirkan secara serampangan dengan kacamata pluralis, yang membenarkan Yesus sebagai anak Tuhan. Setidaknya Hanung memnghantarkan seorang Muslim menjadi hipokrit bahkan musyrik.
Adegan yang terasa lebay juga dilukiskan Hanung, pada saat restoran Cina mengalami kerugian saat memasuki bulan Ramadhan dimana umat Islam sedang berpuasa.
Konyolnya, diciptakan insiden penyerangan terhadap restoran Cina itu oleh sekelompok umat Islam dengan membawa kayu dan terjadi tindakan anarkis yang disertai pemukulan. Hanung lagi-lagi membuat stereotype buruk atas umat Islam yang suka dengan anarkis. Bisa dibayangkan, apa mungkin di hari lebaran umat Islam melakukan penyerangan dan perusakan. Hanung yang mengaku Muslim nampak lebay dan tidak waras, dimana umat Islam digambarkan sebagai makhluk yang bengis dan biadab.
Adegan Banser yang menjaga gereja pun digambarkan sebagai hero. Oleh Hanung, Banser NU adalah sebuah pekerjaan yang disediakan untuk para pengangguran, seperti Soleh (diperankan oleh Reza Rahadian). Dari banyak adegan dalam film tersebut, nampak alur cerita yang tidak sistematis, tergesa-gesa, vulgar, sarkasme, sekedar simbolik untuk mendramatisir kisah yang penuh amarah, dan jauh dari kualitas. Film Hanung tak ubahnya "sampah" yang melukai hati umat Islam.
Hanung sepertinya pura-pura bodoh, ketika ditanya apa itu pluralisme. Bahkan ia mengelak film garapannya itu punya motif untuk mengkampanyekan pluralisme. "Saya tidak mengerti apa itu pluralisme. Nanti, kalau saya bilang, film itu pluralisme, nanti golongan pluralis akan berusaha memanfaatkan. Begitu juga kalau saya bilang ini liberal, nanti mereka akan mengklaimnya juga."
Jadi istilah pluralisme buat Hanung tidak lagi sesederhana istilahnya saja karena di dalamnya sudah ada muatan politis, pergerakan dan keyakinan. Saya berusaha melepas diri dari itu semua. Saya adalah peribadi yang hanya berusaha memotret semua persoalan yang berkelindan di dalam diri saya.
Ketika ditanya, bagaimana anda memahami pluralisme? Hanung mengaku tidak tahu pluralisme itu apa, karena ia sangat hati-hati dengan istilah pluralisme. "Makanya saya kasih judul film itu hanya tanda tanya," ujarnya berdalih.
Bila Hanung mempersilahkan penonton memberi judul film "?" ini, maka pantas, jika film ini diberi judul "Sang Murtadin". Setuju??? ● Desastian
--
~~~~~
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
~~~~~
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod :
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment