Saturday, April 17, 2010

Re: [Milis_Iqra] Orang Kristen Masuk Sorga?

betul tu. sekarang sang pendeta sedang sibuk meliwat pelajar-pelajarnya. sebab mereka menafikan perkahwinan.


From: Djatmiko Djati <djatmikodjati.ms@gmail.com>
To: milis_iqra@googlegroups.com
Sent: Sunday, 18 April 2010 7:25:59
Subject: Re: [Milis_Iqra] Orang Kristen Masuk Sorga?

Kalo saya sih percaya semua orang kristen masuk 'surga' dalam tanda
petik. Yaitu surga yg dijanjikan oleh para pendeta dan penginjil bukan
surga yg diciptakan oleh Sang Maha Pencipta.


On 4/15/10, wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com> wrote:
> Rizal - saya sengaja copy paste kalau menjawab emailmu dan jarang berpolemik
> karena tahu sifatmu yang hit and run. Selain itu sering tidak nyambung, jadi
> ya cukup menambah pengetahuan umat Islam saja untuk penambahan
> artikel-artikel bukan untuk berdebat.
>
> Silahkan aja masuk sorga orang Kristen menjadi malaikat dan perang
> disana.....
>
> 2010/4/14 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
>
>> Jika sdr wawan wahyu tidak copy paste, maka apa yang ditulis dibawah ini
>> merupakan pengetahuan yang cukup hebat tentang kekristenan.
>> Benar bahwa tidak mudah masuk sorga itu, tidak cukup hanya percaya saja.
>> Yang lebih penting lagi adalah setia sampai mati. Antara saat percaya dan
>> kematian, ada banyak kesempatan dimana seseorang bisa saja murtad karena
>> godaan dan pencobaan didalam hidup ini. Start memang penting, tapi yang
>> jauh
>> lebih penting lagi adalah saat FINISH. Jika seseorang meninggal dalam
>> keadaan percaya, dia menang. Jika dia jatuh kedalam dosa ditengah jalan
>> dan
>> kemudian mati, hilanglah sudah keselamatannya.
>> Menjadi Kristen terlebih lagi dari Muslim sungguh sangat berat
>> tantangannya. Makanya menjadi Kristen sampai menang itu jauh lebih sulit
>> daripada dari Kristen masuk Islam.
>>
>> Sekalipun demikian, saya takkan pernah berhenti memberitakan Injil kepada
>> siapa saja, dimana saja, kapan saja.
>>
>>
>> --- On *Mon, 4/5/10, wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com>* wrote:
>>
>>
>> From: wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com>
>> Subject: [Milis_Iqra] Orang Kristen Masuk Sorga?
>> To: "milis_iqra" <Milis_Iqra@googlegroups.com>
>> Date: Monday, April 5, 2010, 9:24 AM
>>
>> Apakah semua orang Kristen akan pergi ke sorga? Jika anda belajar dan
>> memahami Perjanjian Baru, Yesus meninggalkan perintah spesifik yang harus
>> diikuti sebagai pintu masuk ke sorga. Dalam Matius (10.37), Yesus berkata
>> bahwa jika siapapun mencintai dirinya atau ayahnya, ibu, putra, atau putri
>> lebih dari dirinya tidaklah pantas memilikinya. Dan dalam Matius (15.4),
>> Tuhan memerintah agar seseorang harus menghormati ayah dan ibunya, dan ia
>> yang menghinakan ayah atau ibunya harus mati. Jadi Anda harus menghormati
>> orang tua anda, tetapi tidak lebih dari anda mengasihi Yesus atau anda
>> tidak
>> akan memperoleh sorga.
>>
>> Yesus juga menjelaskan dalam Martius (12.36) bahwa setiap kata-kata bohong
>> yang dikatakan manusia akan dihitung pada hari pengadilan nanti. Jadi anda
>> juga harus menjaga mulut anda dari kebohongan dan gosip. Hal ini bukanlah
>> hal yang mudah bagi sebagian besar orang. Kebanyakan orang yang mengaku
>> Kristen yang saya kenal sama sekali tidak berusaha menahan kecenderungan
>> ini. Lebih lanjut dalam Martius (16.23-28) Yesus menjelaskan bahwa setiap
>> manusia harus mengekang dirinya dari keinginan atau kesenangan-kesenang an
>> dan mengangkat salib dan mengikutinya jika dia benar-benar berkeinginan
>> mencari kerajaan Tuhan. Hal ini tentu saja menunjukkan tidak saja
>> keyakinan/keimanan yang harus dimiliki oleh orang Kristen, tetapi berapa
>> banyak dia dapat mengekang dirinya dari nafsu dan keinginan dan mengangkat
>> salib!
>>
>> Dalam Matius (18.34-35), Yesus berkata bahwa Tuhan akan menghukum anda
>> jika
>> anda tidak mengampuni kesalahan setiap orang terhadap anda. Dan kembali
>> pada
>> Matius (25.35-46) kita menemukan bahwa diharapkan seorang Kristen yang
>> baik
>> harus memberi makan dan pakaian pada yang miskin, dan menerima tunawisma,
>> meskipun mereka adalah orang asing, untuk sejumlah yang anda lakukan bagi
>> mereka, anda juga melakukannya untuk Yesus. Dan jika anda mengabaikan
>> seseorang, hal ini juga berarti anda mengabaikan Yesus, dan anda akan
>> memperoleh hukuman kekal.
>>
>> Sekarang kita dapat melihat bahwa persyaratan untuk bisa mencapai sorga
>> tidaklah semudah yang dikira. Tetapi tunggu dulu, dalam Matius (19.20-30)
>> dikatakan bahwa seorang manusia datang kepada Yesus dan ingin menjadi
>> pengikutnya, tetapi Yesus berkata kepadanya agar pertama-tama menjual
>> segala
>> hal yang ia miliki dan memberikan uangnya kepada yang miskin. Namun, orang
>> itu tidak bisa berbuat demikian dan dengan segera pergi. Yesus menjelaskan
>> kepada murid-muridnya bahwa lebih sulit bagi orang kaya untuk dapat masuk
>> sorga; adalah lebih mudah bagi seekor unta untuk melewati lubang jarum.
>> Lalu
>> muridnya menjadi kagum dan bertanya, dalam kasus ini, siapakah yang dapat
>> diselamatkan? Yesus menjawab bahwa segala sesuatu mungkin bagi Tuhan,
>> tetapi
>> mereka yang sudah meninggalkan rumah, ayah, ibu, istri, anak-anak, atau
>> harta miliknya, tekun dalam memuji nama-Nya akan mencapai kehidupan kekal.
>> Sehingga kesimpulannya adalah jika anda tidak bisa mengubah pola pikir,
>> pandangan dan tingkah laku anda, maka meski anda mengaku Kristen, anda
>> tidak
>> akan mencapai sorga atau kehidupan kekal di sisi Tuhan.
>>
>> Demikian juga dalam Lukas (6.20, 24-30), Yesus berkata diberkatilah yang
>> miskin, karena mereka akan mencapai Kerajaan Tuhan, dan celakalah yang
>> kaya,
>> celakalah mereka yang berlebihan karena mereka akan lapar, dan celakalah
>> mereka yang tertawa sekarang karena mereka akan berdukacita. Anda harus
>> mengasihi dan berbuat baik pada musuh-musuh anda dan mereka yang benci
>> anda,
>> berikan pipi kanan jika mereka menampar pipi kiri anda, jangan melarang
>> siapapun untuk mengambil mantel anda, dan jangan meminta kebaikan anda
>> akan
>> dikembalikan oleh orang yang pernah anda tolong/beri. (Hal ini merupakan
>> perbedaan yang sangat besar dibandingkan dengan tindakan kaum misionaris
>> yang dengan semangat gospel-nya telah membunuh atau menyiksa siapa saja
>> yang
>> menolak untuk menjadi Kristen.)
>>
>> Dalam Lukas (9.61-62), terdapat kisah tentang seorang laki-laki yang
>> datang
>> pada Yesus dan meminta untuk mengikutinya, hanya untuk mengucapkan selamat
>> tinggal pada keluarganya. Tetapi Yesus menolaknya dan berkata bahwa tidak
>> ada manusia, yang menaruh kepalanya pada bajak dan melihat ke belakang
>> yang
>> sesuai untuk Kerajaan Tuhan. Dan dalam Lukas (9.59-60), Yesus menyuruh
>> seseorang untuk mengikutinya, tetapi orang itu meminta Yesus agar
>> pertama-tama mengizinkan dia menguburkan jasad ayahnya. Namun, Yesus
>> berkata
>> biarlah orang mati menguburkan kematiannya sendiri, dan pergi berkhotbah
>> tentang Kerajaan Allah.
>>
>> Dalam Matius (5.21-22), Yesus menjelaskan bahwa jika seseorang membunuh
>> orang lain maka ia pasti berada dalam bahaya penghakiman. Tetapi lebih
>> lanjut dia menjelaskan bahwa menjadi marah pada orang lain tanpa sebab
>> jelas
>> juga akan berada dalam bahaya penghakiman. Dan dalam (Matius 5.20)
>> terkecuali jika kebenaranmu sendiri melebihi ahli-ahli Taurat dan
>> orang-orang Farisi, anda sama sekali tidak dapat masuk kedalam Kerajaan
>> Tuhan.
>>
>> Dengan demikian jelaslah bahwa tidaklah cukup mengatakan bahwa dengan
>> dibaptis dan menyatakan diri sebagai Kristiani dan mempercayai Yesus
>> sebagai
>> Tuhan yang kematiannya di kayu salib sudah pasti akan membawa anda
>> mencapai
>> Surga. Masih terdapat hukum sebab akibat dan aturan-aturan lain yang
>> diajarkan Yesus yang harus dilaksanakan.
>>
>> Apa yang akan terjadi pada mereka yang tidak dapat mengikuti aturan
>> standar
>> Yesus sebagaimana yang dituliskan dalam Al-Kitab setelah mereka meninggal?
>> Dalam Matius (13.41-42), Yesus berkata bahwa Tuhan akan mengutus para
>> malaikatnya yang akan berkumpul ke luar segala sesuatu dan menyerang
>> orang-orang yang kejahatan/kebengisan dan memasukkan mereka ke dalam suatu
>> tungku perapian yang akan menjadi ratapan luar biasa dan mengertakkan
>> gigi.
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>>
>>  --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>      Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
> To unsubscribe, reply using "remove me" as the subject.
>

--
Sent from my mobile device

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
    Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

__________________________________________________
Anda Ber-Yahoo!?
Bosan dengan spam? Mel Yahoo! mempunyai perlindungan spam yang paling baik
http://my.mail.yahoo.com

Re: [Milis_Iqra] Orang Kristen Masuk Sorga?

Kalo saya sih percaya semua orang kristen masuk 'surga' dalam tanda
petik. Yaitu surga yg dijanjikan oleh para pendeta dan penginjil bukan
surga yg diciptakan oleh Sang Maha Pencipta.


On 4/15/10, wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com> wrote:
> Rizal - saya sengaja copy paste kalau menjawab emailmu dan jarang berpolemik
> karena tahu sifatmu yang hit and run. Selain itu sering tidak nyambung, jadi
> ya cukup menambah pengetahuan umat Islam saja untuk penambahan
> artikel-artikel bukan untuk berdebat.
>
> Silahkan aja masuk sorga orang Kristen menjadi malaikat dan perang
> disana.....
>
> 2010/4/14 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
>
>> Jika sdr wawan wahyu tidak copy paste, maka apa yang ditulis dibawah ini
>> merupakan pengetahuan yang cukup hebat tentang kekristenan.
>> Benar bahwa tidak mudah masuk sorga itu, tidak cukup hanya percaya saja.
>> Yang lebih penting lagi adalah setia sampai mati. Antara saat percaya dan
>> kematian, ada banyak kesempatan dimana seseorang bisa saja murtad karena
>> godaan dan pencobaan didalam hidup ini. Start memang penting, tapi yang
>> jauh
>> lebih penting lagi adalah saat FINISH. Jika seseorang meninggal dalam
>> keadaan percaya, dia menang. Jika dia jatuh kedalam dosa ditengah jalan
>> dan
>> kemudian mati, hilanglah sudah keselamatannya.
>> Menjadi Kristen terlebih lagi dari Muslim sungguh sangat berat
>> tantangannya. Makanya menjadi Kristen sampai menang itu jauh lebih sulit
>> daripada dari Kristen masuk Islam.
>>
>> Sekalipun demikian, saya takkan pernah berhenti memberitakan Injil kepada
>> siapa saja, dimana saja, kapan saja.
>>
>>
>> --- On *Mon, 4/5/10, wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com>* wrote:
>>
>>
>> From: wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com>
>> Subject: [Milis_Iqra] Orang Kristen Masuk Sorga?
>> To: "milis_iqra" <Milis_Iqra@googlegroups.com>
>> Date: Monday, April 5, 2010, 9:24 AM
>>
>> Apakah semua orang Kristen akan pergi ke sorga? Jika anda belajar dan
>> memahami Perjanjian Baru, Yesus meninggalkan perintah spesifik yang harus
>> diikuti sebagai pintu masuk ke sorga. Dalam Matius (10.37), Yesus berkata
>> bahwa jika siapapun mencintai dirinya atau ayahnya, ibu, putra, atau putri
>> lebih dari dirinya tidaklah pantas memilikinya. Dan dalam Matius (15.4),
>> Tuhan memerintah agar seseorang harus menghormati ayah dan ibunya, dan ia
>> yang menghinakan ayah atau ibunya harus mati. Jadi Anda harus menghormati
>> orang tua anda, tetapi tidak lebih dari anda mengasihi Yesus atau anda
>> tidak
>> akan memperoleh sorga.
>>
>> Yesus juga menjelaskan dalam Martius (12.36) bahwa setiap kata-kata bohong
>> yang dikatakan manusia akan dihitung pada hari pengadilan nanti. Jadi anda
>> juga harus menjaga mulut anda dari kebohongan dan gosip. Hal ini bukanlah
>> hal yang mudah bagi sebagian besar orang. Kebanyakan orang yang mengaku
>> Kristen yang saya kenal sama sekali tidak berusaha menahan kecenderungan
>> ini. Lebih lanjut dalam Martius (16.23-28) Yesus menjelaskan bahwa setiap
>> manusia harus mengekang dirinya dari keinginan atau kesenangan-kesenang an
>> dan mengangkat salib dan mengikutinya jika dia benar-benar berkeinginan
>> mencari kerajaan Tuhan. Hal ini tentu saja menunjukkan tidak saja
>> keyakinan/keimanan yang harus dimiliki oleh orang Kristen, tetapi berapa
>> banyak dia dapat mengekang dirinya dari nafsu dan keinginan dan mengangkat
>> salib!
>>
>> Dalam Matius (18.34-35), Yesus berkata bahwa Tuhan akan menghukum anda
>> jika
>> anda tidak mengampuni kesalahan setiap orang terhadap anda. Dan kembali
>> pada
>> Matius (25.35-46) kita menemukan bahwa diharapkan seorang Kristen yang
>> baik
>> harus memberi makan dan pakaian pada yang miskin, dan menerima tunawisma,
>> meskipun mereka adalah orang asing, untuk sejumlah yang anda lakukan bagi
>> mereka, anda juga melakukannya untuk Yesus. Dan jika anda mengabaikan
>> seseorang, hal ini juga berarti anda mengabaikan Yesus, dan anda akan
>> memperoleh hukuman kekal.
>>
>> Sekarang kita dapat melihat bahwa persyaratan untuk bisa mencapai sorga
>> tidaklah semudah yang dikira. Tetapi tunggu dulu, dalam Matius (19.20-30)
>> dikatakan bahwa seorang manusia datang kepada Yesus dan ingin menjadi
>> pengikutnya, tetapi Yesus berkata kepadanya agar pertama-tama menjual
>> segala
>> hal yang ia miliki dan memberikan uangnya kepada yang miskin. Namun, orang
>> itu tidak bisa berbuat demikian dan dengan segera pergi. Yesus menjelaskan
>> kepada murid-muridnya bahwa lebih sulit bagi orang kaya untuk dapat masuk
>> sorga; adalah lebih mudah bagi seekor unta untuk melewati lubang jarum.
>> Lalu
>> muridnya menjadi kagum dan bertanya, dalam kasus ini, siapakah yang dapat
>> diselamatkan? Yesus menjawab bahwa segala sesuatu mungkin bagi Tuhan,
>> tetapi
>> mereka yang sudah meninggalkan rumah, ayah, ibu, istri, anak-anak, atau
>> harta miliknya, tekun dalam memuji nama-Nya akan mencapai kehidupan kekal.
>> Sehingga kesimpulannya adalah jika anda tidak bisa mengubah pola pikir,
>> pandangan dan tingkah laku anda, maka meski anda mengaku Kristen, anda
>> tidak
>> akan mencapai sorga atau kehidupan kekal di sisi Tuhan.
>>
>> Demikian juga dalam Lukas (6.20, 24-30), Yesus berkata diberkatilah yang
>> miskin, karena mereka akan mencapai Kerajaan Tuhan, dan celakalah yang
>> kaya,
>> celakalah mereka yang berlebihan karena mereka akan lapar, dan celakalah
>> mereka yang tertawa sekarang karena mereka akan berdukacita. Anda harus
>> mengasihi dan berbuat baik pada musuh-musuh anda dan mereka yang benci
>> anda,
>> berikan pipi kanan jika mereka menampar pipi kiri anda, jangan melarang
>> siapapun untuk mengambil mantel anda, dan jangan meminta kebaikan anda
>> akan
>> dikembalikan oleh orang yang pernah anda tolong/beri. (Hal ini merupakan
>> perbedaan yang sangat besar dibandingkan dengan tindakan kaum misionaris
>> yang dengan semangat gospel-nya telah membunuh atau menyiksa siapa saja
>> yang
>> menolak untuk menjadi Kristen.)
>>
>> Dalam Lukas (9.61-62), terdapat kisah tentang seorang laki-laki yang
>> datang
>> pada Yesus dan meminta untuk mengikutinya, hanya untuk mengucapkan selamat
>> tinggal pada keluarganya. Tetapi Yesus menolaknya dan berkata bahwa tidak
>> ada manusia, yang menaruh kepalanya pada bajak dan melihat ke belakang
>> yang
>> sesuai untuk Kerajaan Tuhan. Dan dalam Lukas (9.59-60), Yesus menyuruh
>> seseorang untuk mengikutinya, tetapi orang itu meminta Yesus agar
>> pertama-tama mengizinkan dia menguburkan jasad ayahnya. Namun, Yesus
>> berkata
>> biarlah orang mati menguburkan kematiannya sendiri, dan pergi berkhotbah
>> tentang Kerajaan Allah.
>>
>> Dalam Matius (5.21-22), Yesus menjelaskan bahwa jika seseorang membunuh
>> orang lain maka ia pasti berada dalam bahaya penghakiman. Tetapi lebih
>> lanjut dia menjelaskan bahwa menjadi marah pada orang lain tanpa sebab
>> jelas
>> juga akan berada dalam bahaya penghakiman. Dan dalam (Matius 5.20)
>> terkecuali jika kebenaranmu sendiri melebihi ahli-ahli Taurat dan
>> orang-orang Farisi, anda sama sekali tidak dapat masuk kedalam Kerajaan
>> Tuhan.
>>
>> Dengan demikian jelaslah bahwa tidaklah cukup mengatakan bahwa dengan
>> dibaptis dan menyatakan diri sebagai Kristiani dan mempercayai Yesus
>> sebagai
>> Tuhan yang kematiannya di kayu salib sudah pasti akan membawa anda
>> mencapai
>> Surga. Masih terdapat hukum sebab akibat dan aturan-aturan lain yang
>> diajarkan Yesus yang harus dilaksanakan.
>>
>> Apa yang akan terjadi pada mereka yang tidak dapat mengikuti aturan
>> standar
>> Yesus sebagaimana yang dituliskan dalam Al-Kitab setelah mereka meninggal?
>> Dalam Matius (13.41-42), Yesus berkata bahwa Tuhan akan mengutus para
>> malaikatnya yang akan berkumpul ke luar segala sesuatu dan menyerang
>> orang-orang yang kejahatan/kebengisan dan memasukkan mereka ke dalam suatu
>> tungku perapian yang akan menjadi ratapan luar biasa dan mengertakkan
>> gigi.
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
> To unsubscribe, reply using "remove me" as the subject.
>

--
Sent from my mobile device

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] Fwd: [Tauziyah] Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita

Pakailah akal sehatmu sdr Hadi. Di Irian adalah umum di pedalaman pria pergi ke gereja dengan berkoteka, dan wanitanya masih telanjang  dada. Tapi kalau di Jakarta dan bukan orang Irian jika berkolor ke gereja tentu tidak pantas. Jadi pakailah akal sehatmu sdr Hadi.

--- On Thu, 4/15/10, Hadi Muttaqien <hadimttq@gmail.com> wrote:

From: Hadi Muttaqien <hadimttq@gmail.com>
Subject: Re: [Milis_Iqra] Fwd: [Tauziyah] Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita
To: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Thursday, April 15, 2010, 8:36 AM

Kalau gitu kristen boleh dong ke gereja pakai kolor ya nyomet?
Sungguh barbar deh....

2010/4/14 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Kutipan dari Imamat itu adalah untuk umat Yahudi, bukan Kristen. Injil tak menganggap penting soal-soal pakaian. Tapi yang SANGAT PENTING SEKALI di ISLAM.

--- On Mon, 4/5/10, satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> wrote:

From: satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com>
Subject: Re: [Milis_Iqra] Fwd: [Tauziyah] Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita Date: Monday, April 5, 2010, 12:22 PM

Terlebih lagi jika cara berpakaian itu mengandung unsur agama. Karena Tuhan yang saya kenal tidak mengurusi pakaian seseorang, tetapi hati seseorang.



Tuhanmu tidak mengurusi pakaian ya Zal?

Kalau gitu yang ngomong  ayat di bawah ini bukan Tuhanmu ya? 

Dilarang memakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan (Imamat 19:19)

Semua ayat-ayat yang diomongkan Paulus bukan dari Tuhanmu ya Zal?

Terus Tuhanmu siapa?


2010/4/1 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Saya tidak tertarik mengomentari cara berpakaian wanita, terlebih lagi jika cara berpakaian itu mengandung unsur agama. Karena Tuhan yang saya kenal tidak mengurusi pakaian seseorang, tetapi hati seseorang. Hati yang baik atau jahat, itulah yang menjadi perhatian Tuhan yang sebenarnya.
 
Tapi kalau Allahnya Islam begitu mengurusi pakaian umatnya yang perempuan, tentu saja demikian, tidak aneh.  Dengan demikian menunjukkan bedanya Tuhan dengan Allahnya Islam.

--- On Thu, 4/1/10, satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> wrote:

From: satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com>
Subject: [Milis_Iqra] Fwd: [Tauziyah] Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Date: Thursday, April 1, 2010, 1:19 PM



---------- Forwarded message ----------
From: (BAZ) <bazoki@cbn.net.id>
Date: 2010/4/1
Subject: [Tauziyah] Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita
To: tauziyah@yahoogroups.com


 

Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita

Diposting pada Kamis, 22-10-2009 | 18:47:17 WIB
Marilah kita buka satu persoalan yang di negara-negara Barat dianggap sebagai simbol dari penindasan dan perbudakan wanita, yaitu jilbab atau tudung kepala. Apakah betul tidak terdapat pembahasan mengenai jilbab di dalam tradisi Jahudi-Kristen ? Mari kita lihat bukti catatan yang ada. Menurut Rabbi Dr. Menachem M. Brayer, Professor Literatur Injil pada Universitas Yeshiva dalam bukunya, The Jewish woman in Rabbinic Literature, menulis bahwa baju bagi wanita Yahudi saat bepergian keluar rumah yaitu mengenakan penutup kepala yang terkadang bahkan harus menutup hampir seluruh muka dan hanya meninggalkan sebelah mata saja. Beliau disana mengutip pernyataan beberapa Rabbi (pendeta Yahudi) kuno yang terkenal: "Bukanlah layaknya anak-anak perempuan Israel yang berjalan keluar tanpa penutup kepala" dan "Terkutuklah laki-laki yang membiarkan rambut isterinya terlihat," dan "Wanita yang membiarkan rambutnya terbuka untuk berdandan membawa kemelaratan."

Hukum Rabbi melarang pemberian berkat dan doa kepada wanita menikah yang tidak menutup kepalanya karena rambut yang tidak tertutup dianggap "telanjang". Dr. Brayer juga mengatakan bahwa "Selama masa Tannaitic, wanita Yahudi yang tidak menggunakan penutup kepala dianggap penghinaan terhadap kesopanannya. Jika kepalanya tidak tertutup dia bisa dikenai denda sebanyak empat ratus zuzim untuk pelanggaran tersebut."

Dr. Brayer juga menerangkan bahwa jilbab bagi wanita Yahudi bukanlah selalu sebagai simbol dari kesopanan. Kadang-kadang, jilbab justru menyimbolkan kondisi yang membedakan status dan kemewahan yang dimiliki wanita yang mengenakannya ketimbang ukuran kesopanan. Jilbab atau tudung kepala menandakan martabat dan keagungan seorang wanita bangsawan Yahudi. Jilbab juga diartikan sebagai penjagaan terhadap hak milik suami.

Jilbab menunjukkan suatu penghormatan dan status sosial dari seorang wanita. Seorang wanita dari golongan bawah mencoba menggunakan jilbab untuk memberikan kesan status yang lebih tinggi. Jilbab merupakan tanda kehormatan. Oleh karena itu di masyarakat Yahudi kuno, pelacur-pelacur tidak diperbolehkan menutup kepalanya. Tetapi pelacur-pelacur sering memakai penutup kepala agar mereka lebih dihormati (S.W.Schneider, 1984, hal 237). Wanita-wanita Yahudi di Eropa melanjutkan menggunakan jilbab sampai abad ke sembilan belas hingga mereka bercampur baur dengan budaya sekuler. Tekanan eksternal dari kehidupan di Eropa pada abad sembilan belas memaksa banyak dari mereka pergi keluar tanpa penutup kepala.

Beberapa wanita Yahudi kemudian lebih cenderung menggantikan penutup tradisional mereka dengan rambut palsu sebagai bentuk lain dari penutup kepala. Dewasa ini, wanita-wanita Yahudi yang saleh tidak pernah memakai penutup kepala kecuali bila mereka mengunjungi sinagog (gereja Yahudi) (S.W.Schneider, 1984, hal. 238-239). Sementara beberapa dari mereka. seperti sekte Hasidic, masih menggunakan rambut palsu (Alexandra Wright, 19??, hal 128-129).

Bagaimanakah jilbab menurut tradisi Kristen?
Kita sendiri menyaksikan sampai hari ini bahwa para Biarawati Katolik menutup kepalanya yang suruhannya sebetulnya telah ada semenjak empat ratus tahun yang lalu. Tetapi bukan hanya itu, St. Paul (atau Paulus) dalam Perjanjian Baru, I Korintus 11:3-10, membuat pernyataan-pernyataan yang menarik tentang jilbab sebagai berikut: "Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap laki-laki adalah Kristus, kepala dari perempuan adalah laki-laki dan kepala Kristus adalah Allah. Tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya. Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga mengguting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya. Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki. Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki. Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan dicipt akan karena laki-laki. Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena malaikat". (I Korintus 11:3-10).

St. Paul memberikan penalaran tentang wanita yang berjilbab atau berkerudung adalah bahwa jilbab memberikan tanda kekuasaan pada laki-laki, yang merupakan gambaran kebesaran Tuhan, atas wanita yang diciptakan dari dan untuk laki-laki. St. Tertulian di dalam risalahnya "On The Veiling Of Virgins" menulis: "Wanita muda hendaklah engkau mengenakan kerudung saat berada di jalan, demikian pula hendaknya engkau mengenakan di dalam gereja, mengenakannya saat berada di antara orang asing dan mengenakannya juga saat berada di antara saudara laki-lakimu."

Di antara hukum-hukum Canon pada Gereja Katolik dewasa ini, ada hukum yang memerintahkan wanita menutup kepalanya di dalam gereja (Clara M Henning, 1974, hal 272). Beberapa golongan Kristen, seperti Amish dan Mennoties contohnya, mereka hingga hari ini tetap mengenakan tutup kepala. Alasan mereka mengenakan tutup kepala, seperti yang dikemukakan pemimpin gerejanya adalah: "Penutup kepala adalah simbol dari kepatuhan wanita kepada laki-laki dan Tuhan," logika yang sama seperti yang ditulis oleh St. Paul dalam Perjanjian Baru (D. Kraybill, 1960, hal 56).

Dari semua bukti-bukti di atas, nyata bahwa Islam bukanlah agama yang mengada-adakan dan mewajibkan penutup kepala, tetapi Islam telah mendukung hukum tersebut. Al Qur'an memerintahkan kepada laki-laki dan perempuan yang beriman untuk menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Juga memerintahkan wanita beriman agar memanjangkan penutup kepalanya sampai menutupi leher dan dadanya.

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat..... Katakanlah kepada wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya..." (An Nuur:30,31)

Di dalam Al Qur'an jelas tertulis bahwa kerudung sangat penting untuk menutup aurat. Mengapa aurat itu penting ? Hal itu dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al Ahzab 59: "Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu." (Al Ahzab:59)

Pada intinya, kesederhanaan digambarkan untuk melindungi wanita dari gangguan atau mudahnya, kesederhanaan adalah perlindungan.

Jadi, tujuan utama dari jilbab atau kerudung di dalam Islam adalah perlindungan. Kerudung di dalam Islam tidak sama seperti di dalam tradisi Kristen dimana merupakan tanda bahwa martabat laki-laki berada di atas wanita dan merupakan simbolisasi tunduknya wanita terhadap laki-laki. Kerudung di dalam Islam juga bukan seperti di dalam tradisi Yahudi dimana kerudung merupakan tanda keagungan dan tanda pembeda sebagai wanita bangsawan yang menikah. Kerudung di dalam Islam hanya sebagai tanda kesederhanaan dengan tujuan melindungi wanita, tepatnya semua wanita. Pada falsafah Islam dikenali prinsip bahwa selalu lebih baik menjaga daripada menyesal kemudian. Al Qur'an sangat
memperhatikan wanita dengan menjaga tubuh mereka dan kehormatan mereka atas pernyataan laki-laki yang berani menuduh ketidaksucian seorang wanita, mereka akan mendapat balasan;

"Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah (mereka yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An Nuur 4)

Bandingkan sikap Al Qur'an yang sangat tegas, dengan hukuman yang sangat longgar bagi pemerkosa di dalam Injil:

"If a man find a damsel that is a virgin, which is not betrothed, and there was none to save her. Then the man that lay with her shall give unto the damsel's father fifty shekels of silver, and she shall be his wife; because he hath humbled her, he may not put her away all his days" (Deut. 22:28-29).

Terjemahannya:
"Jika seorang laki-laki menemui seorang gadis yang tidak dijanjikan untuk dinikahkan kemudian memperkosanya, dia harus membayar sebesar lima puluh shekels perak kepada ayah gadis itu. Laki-laki itu harus menikahi gadis tersebut karena perbuatannya dan dia tidak boleh menceraikannya selama hidupnya" (Ulangan. 22:28-29).

Patut ditanyakan, siapa yang sebenarnya dihukum dalam hal ini? Orang yang membayar denda karena telah memperkosa ataukah gadis yang dipaksa untuk menikah dengan laki-laki yang memperkosanya dan harus tinggal bersamanya sampai dia mati ? Pertanyaan lainnya: Mana yang lebih melindung seorang wanita sikap tegas Al Qur'an atau sikap kendor moral (lax) daripada Injil ?

Beberapa kalangan, terutama di belahan negara-negara Barat, mungkin cenderung untuk menertawakan bahwa kesederhanaan (modesty) berguna untuk perlindungan. Alasan mereka adalah perlindungan yang terbaik yaitu memperluaskan pendidikan, berperilaku yang sopan, dan pengendalian diri. Kami akan mengatakan: semua itu baik tapi tidak cukup.

Jika tindakan yang ada dipandang perlindungan yang sudah cukup, lalu mengapa wanita-wanita di Amerika Utara saat ini tidak berani berjalan sendirian di kegelapan atau bahkan cemas melewati tempat parkir yang sepi ?. Jika pendidikan adalah suatu penyelesaian lalu mengapa Universitas Queen yang terkenal pelayanan pendidikannya terpaksa harus mengantar pulang para mahasiswi di dalam kampus ?. Jika pengendalian diri adalah jawabannya, lalu mengapa kasus pelecehan sex di tempat kerja diberitakan di media masa nyaris setiap hari ?. Contohnya, yang tertuduh melakukan pelecehan sex dalam beberapa tahun terakhir: para perwira Angkatan Laut, Manager-manager,
Professor-professor, Senators, Pengadilan Tinggi (Supreme Court Justices), dan bahkan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton sendiri !

Saya tercengang saat saya membaca statistik yang ditulis dalam sebuah pamflet yang dikeluarkan oleh Dean of women's office di Universitas Queen berikut :

* Di Canada, setiap 6 menit ada seorang wanita yang mengalami pelanggaran sexual.

* 1 dari 3 wanita di Canada akan mengalami pelanggaran sexual pada suatu saat dalam kehidupannya.

* 1 dari 4 wanita berada dalam resiko diperkosa atau usaha pemerkosaan dalam kehidupannya.

* 1 dari 8 wanita akan mengalami pelanggaran sexual saat menjadi mahasiswi unitersitas.

* Sebuah penelitian menemukan bahwa 60% dari mahasiswa laki-laki mengatakan mereka akan berbuat pelanggaran seksual jika mereka yakin mereka tidak ditangkap.

Ada sesuatu yang secara fundamental amat sangat keliru di masyarakat kita ini [negara Barat, penerjemah] Suatu perubahan yang radikal sangat perlu dilakukan di dalam gaya hidup dan budaya kita ini. Budaya hidup sederhana (modesty) teramat sangat dibutuhkan.Sederhana dalam berpakaian, dalam bertutur kata, dan dalam sopan santun berhubungan antara pria dan wanita. Kalau perubahan tidak dilakukan, maka angka-angka statistik yang kelabu di atas akan makin suram dari hari ke hari hingga benar-benar semuanya terjerembab dalam kegelapan. Dan sialnya, penanggung beban masyarakat yang paling berat adalah para wanita.

Sesungguhnya kita semua menderita sebagaimana Khalil Gibran (sastrawan nasrani dari Libanon, penerjemah) pernah mengatakan: "...for the person who receives the blows is not like the one who counts them." (Khalil Gibran, 1960, hal 56). Oleh sebab itu, sebuah masyarakat seperti Perancis yang pernah mengusir seorang gadis dari sekolahnya lantaran si gadis menampilkan kesederhaan dengan mengenakan tudung, sesungguhnya hanyalah tindakan yang mencelakakan masyarakat itu sendiri.

Adalah sebuah ironi maha besar di dalam dunia yang kita tinggali saat ini. Secarik tudung penutup kepala mereka katakan sebagai simbol 'kesucian' saat dikenakan oleh seorang biarawati Katolik, padahal dalam ajaran Kristiani hal itu untuk menunjukkan kekuasaan pria. Namun apabila secarik tudung kepala tersebut dikenakan oleh seorang muslimah untuk keperluan melindungi diri, justru dituduh sebagai simbol penindasan pria atas wanita! []

Catatan Redaksi: Artikel berikut adalah salah satu bab dari buku kecil karangan Dr. Sherif Abdel Azeem, seorang professor di Queen University, Ontario, Canada. Judul bukunya (terbitan 1996) adalah Women in Islam versus Women in the Judaeo-Christian Tradition; The Myth and The Reality. Hak Cipta ada pada pengarang dimana beliau mengijinkan untuk penyalinan dan terjemahan sepanjang tidak mengurangi isinya.

Terjemahan
ke bahasa Indonesia dilakukan oleh Ria Amirul. Saat diterjemahkan, naskah asli bisa di-download dari situs http://www.stanford.edu/group/issu.
__._,_.___
Recent Activity:
*************************************
Mau belajar Al-Islam dan berita2 sekitar dunia Islam ?? silahkan klik disini : tauziyah-subscribe@yahoogroups.com  Atau mau melihat artikel sebelumnya silahkan kunjungi web-site kami : www.tauziyah.com
.

__,_._,___

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] Fwd: [Tauziyah] Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita

Berkerudung itu adalah kebudayaan Timur Tengah, dan dilakukan oleh orang-orang Kristen yang tinggal di Timur Tengah. Bagi orang2 Kristen non Timur Tengah, berkerudung itu bukan masalah dan tidak penting sama sekali. Kamulah I Tim 17 yang menganggap soal jilbab ini penting. Kami orang-Kristen non Timur Tengah berpakaian sesuai dengan adat kebudayaan kami, dan tidak ada keharusan berpakaian Timur Tengah, sebagaimana kalian Islam begitu ngotot mempermasalahkannya.

--- On Thu, 4/15/10, satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> wrote:

From: satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com>
Subject: Re: [Milis_Iqra] Fwd: [Tauziyah] Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita
To: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Thursday, April 15, 2010, 1:48 PM

Rizal kok tambah muter2 ya...di PB dah jelas Paul yang ngomongin masalah kudung/pakaian bahkan dibilang bahwa pakaian wanita  itu untuk menyinarkan kemuliaan laki2. Padahal omongan Paul itu lebih ditaati daripada omongan Yesus khan?

St. Paul (atau Paulus) dalam Perjanjian Baru, I Korintus 11:3-10, membuat pernyataan-pernyataan yang menarik tentang jilbab sebagai berikut: "Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap laki-laki adalah Kristus, kepala dari perempuan adalah laki-laki dan kepala Kristus adalah Allah. Tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya. Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga mengguting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya. Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki. Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki. Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan dicipt akan karena laki-laki. Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena malaikat". (I Korintus 11:3-10).

2010/4/14 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Kutipan dari Imamat itu adalah untuk umat Yahudi, bukan Kristen. Injil tak menganggap penting soal-soal pakaian. Tapi yang SANGAT PENTING SEKALI di ISLAM.

--- On Mon, 4/5/10, satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> wrote:

From: satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com>
Subject: Re: [Milis_Iqra] Fwd: [Tauziyah] Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita
To: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Monday, April 5, 2010, 12:22 PM


Terlebih lagi jika cara berpakaian itu mengandung unsur agama. Karena Tuhan yang saya kenal tidak mengurusi pakaian seseorang, tetapi hati seseorang.



Tuhanmu tidak mengurusi pakaian ya Zal?

Kalau gitu yang ngomong  ayat di bawah ini bukan Tuhanmu ya? 

Dilarang memakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan (Imamat 19:19)

Semua ayat-ayat yang diomongkan Paulus bukan dari Tuhanmu ya Zal?

Terus Tuhanmu siapa?


2010/4/1 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Saya tidak tertarik mengomentari cara berpakaian wanita, terlebih lagi jika cara berpakaian itu mengandung unsur agama. Karena Tuhan yang saya kenal tidak mengurusi pakaian seseorang, tetapi hati seseorang. Hati yang baik atau jahat, itulah yang menjadi perhatian Tuhan yang sebenarnya.
 
Tapi kalau Allahnya Islam begitu mengurusi pakaian umatnya yang perempuan, tentu saja demikian, tidak aneh.  Dengan demikian menunjukkan bedanya Tuhan dengan Allahnya Islam.

--- On Thu, 4/1/10, satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> wrote:

From: satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com>
Subject: [Milis_Iqra] Fwd: [Tauziyah] Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Date: Thursday, April 1, 2010, 1:19 PM



---------- Forwarded message ----------
From: (BAZ) <bazoki@cbn.net.id>
Date: 2010/4/1
Subject: [Tauziyah] Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita
To: tauziyah@yahoogroups.com


 

Jilbab Menurut Islam, Kristen dan Yahudi: Mitos dan Realita

Diposting pada Kamis, 22-10-2009 | 18:47:17 WIB
Marilah kita buka satu persoalan yang di negara-negara Barat dianggap sebagai simbol dari penindasan dan perbudakan wanita, yaitu jilbab atau tudung kepala. Apakah betul tidak terdapat pembahasan mengenai jilbab di dalam tradisi Jahudi-Kristen ? Mari kita lihat bukti catatan yang ada. Menurut Rabbi Dr. Menachem M. Brayer, Professor Literatur Injil pada Universitas Yeshiva dalam bukunya, The Jewish woman in Rabbinic Literature, menulis bahwa baju bagi wanita Yahudi saat bepergian keluar rumah yaitu mengenakan penutup kepala yang terkadang bahkan harus menutup hampir seluruh muka dan hanya meninggalkan sebelah mata saja. Beliau disana mengutip pernyataan beberapa Rabbi (pendeta Yahudi) kuno yang terkenal: "Bukanlah layaknya anak-anak perempuan Israel yang berjalan keluar tanpa penutup kepala" dan "Terkutuklah laki-laki yang membiarkan rambut isterinya terlihat," dan "Wanita yang membiarkan rambutnya terbuka untuk berdandan membawa kemelaratan."

Hukum Rabbi melarang pemberian berkat dan doa kepada wanita menikah yang tidak menutup kepalanya karena rambut yang tidak tertutup dianggap "telanjang". Dr. Brayer juga mengatakan bahwa "Selama masa Tannaitic, wanita Yahudi yang tidak menggunakan penutup kepala dianggap penghinaan terhadap kesopanannya. Jika kepalanya tidak tertutup dia bisa dikenai denda sebanyak empat ratus zuzim untuk pelanggaran tersebut."

Dr. Brayer juga menerangkan bahwa jilbab bagi wanita Yahudi bukanlah selalu sebagai simbol dari kesopanan. Kadang-kadang, jilbab justru menyimbolkan kondisi yang membedakan status dan kemewahan yang dimiliki wanita yang mengenakannya ketimbang ukuran kesopanan. Jilbab atau tudung kepala menandakan martabat dan keagungan seorang wanita bangsawan Yahudi. Jilbab juga diartikan sebagai penjagaan terhadap hak milik suami.

Jilbab menunjukkan suatu penghormatan dan status sosial dari seorang wanita. Seorang wanita dari golongan bawah mencoba menggunakan jilbab untuk memberikan kesan status yang lebih tinggi. Jilbab merupakan tanda kehormatan. Oleh karena itu di masyarakat Yahudi kuno, pelacur-pelacur tidak diperbolehkan menutup kepalanya. Tetapi pelacur-pelacur sering memakai penutup kepala agar mereka lebih dihormati (S.W.Schneider, 1984, hal 237). Wanita-wanita Yahudi di Eropa melanjutkan menggunakan jilbab sampai abad ke sembilan belas hingga mereka bercampur baur dengan budaya sekuler. Tekanan eksternal dari kehidupan di Eropa pada abad sembilan belas memaksa banyak dari mereka pergi keluar tanpa penutup kepala.

Beberapa wanita Yahudi kemudian lebih cenderung menggantikan penutup tradisional mereka dengan rambut palsu sebagai bentuk lain dari penutup kepala. Dewasa ini, wanita-wanita Yahudi yang saleh tidak pernah memakai penutup kepala kecuali bila mereka mengunjungi sinagog (gereja Yahudi) (S.W.Schneider, 1984, hal. 238-239). Sementara beberapa dari mereka. seperti sekte Hasidic, masih menggunakan rambut palsu (Alexandra Wright, 19??, hal 128-129).

Bagaimanakah jilbab menurut tradisi Kristen?
Kita sendiri menyaksikan sampai hari ini bahwa para Biarawati Katolik menutup kepalanya yang suruhannya sebetulnya telah ada semenjak empat ratus tahun yang lalu. Tetapi bukan hanya itu, St. Paul (atau Paulus) dalam Perjanjian Baru, I Korintus 11:3-10, membuat pernyataan-pernyataan yang menarik tentang jilbab sebagai berikut: "Tetapi aku mau, supaya kamu mengetahui hal ini, yaitu Kepala dari tiap laki-laki adalah Kristus, kepala dari perempuan adalah laki-laki dan kepala Kristus adalah Allah. Tiap laki-laki yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang bertudung, menghina kepalanya. Tetapi tiap-tiap perempuan yang berdoa atau bernubuat dengan kepala yang tidak bertudung, menghina kepalanya, sebab ia sama dengan perempuan yang dicukur rambutnya. Sebab jika perempuan tidak mau menudungi kepalanya, maka haruslah ia juga mengguting rambutnya. Tetapi jika bagi perempuan adalah penghinaan, bahwa rambutnya digunting atau dicukur, maka haruslah ia menudungi kepalanya. Sebab laki-laki tidak perlu menudungi kepalanya: ia menyinarkan kemuliaan Allah. Tetapi perempuan menyinarkan kemuliaan laki-laki. Sebab laki-laki tidak berasal dari perempuan, tetapi perempuan berasal dari laki-laki. Dan laki-laki tidak diciptakan karena perempuan, tetapi perempuan dicipt akan karena laki-laki. Sebab itu, perempuan harus memakai tanda wibawa di kepalanya oleh karena malaikat". (I Korintus 11:3-10).

St. Paul memberikan penalaran tentang wanita yang berjilbab atau berkerudung adalah bahwa jilbab memberikan tanda kekuasaan pada laki-laki, yang merupakan gambaran kebesaran Tuhan, atas wanita yang diciptakan dari dan untuk laki-laki. St. Tertulian di dalam risalahnya "On The Veiling Of Virgins" menulis: "Wanita muda hendaklah engkau mengenakan kerudung saat berada di jalan, demikian pula hendaknya engkau mengenakan di dalam gereja, mengenakannya saat berada di antara orang asing dan mengenakannya juga saat berada di antara saudara laki-lakimu."

Di antara hukum-hukum Canon pada Gereja Katolik dewasa ini, ada hukum yang memerintahkan wanita menutup kepalanya di dalam gereja (Clara M Henning, 1974, hal 272). Beberapa golongan Kristen, seperti Amish dan Mennoties contohnya, mereka hingga hari ini tetap mengenakan tutup kepala. Alasan mereka mengenakan tutup kepala, seperti yang dikemukakan pemimpin gerejanya adalah: "Penutup kepala adalah simbol dari kepatuhan wanita kepada laki-laki dan Tuhan," logika yang sama seperti yang ditulis oleh St. Paul dalam Perjanjian Baru (D. Kraybill, 1960, hal 56).

Dari semua bukti-bukti di atas, nyata bahwa Islam bukanlah agama yang mengada-adakan dan mewajibkan penutup kepala, tetapi Islam telah mendukung hukum tersebut. Al Qur'an memerintahkan kepada laki-laki dan perempuan yang beriman untuk menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya. Juga memerintahkan wanita beriman agar memanjangkan penutup kepalanya sampai menutupi leher dan dadanya.

"Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat..... Katakanlah kepada wanita yang beriman : "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak darinya. Dan hendaklah mereka menutup kain kerudung ke dadanya..." (An Nuur:30,31)

Di dalam Al Qur'an jelas tertulis bahwa kerudung sangat penting untuk menutup aurat. Mengapa aurat itu penting ? Hal itu dijelaskan dalam Al Qur'an surat Al Ahzab 59: "Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu'min: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu." (Al Ahzab:59)

Pada intinya, kesederhanaan digambarkan untuk melindungi wanita dari gangguan atau mudahnya, kesederhanaan adalah perlindungan.

Jadi, tujuan utama dari jilbab atau kerudung di dalam Islam adalah perlindungan. Kerudung di dalam Islam tidak sama seperti di dalam tradisi Kristen dimana merupakan tanda bahwa martabat laki-laki berada di atas wanita dan merupakan simbolisasi tunduknya wanita terhadap laki-laki. Kerudung di dalam Islam juga bukan seperti di dalam tradisi Yahudi dimana kerudung merupakan tanda keagungan dan tanda pembeda sebagai wanita bangsawan yang menikah. Kerudung di dalam Islam hanya sebagai tanda kesederhanaan dengan tujuan melindungi wanita, tepatnya semua wanita. Pada falsafah Islam dikenali prinsip bahwa selalu lebih baik menjaga daripada menyesal kemudian. Al Qur'an sangat
memperhatikan wanita dengan menjaga tubuh mereka dan kehormatan mereka atas pernyataan laki-laki yang berani menuduh ketidaksucian seorang wanita, mereka akan mendapat balasan;

"Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik (berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, maka deralah (mereka yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima kesaksian mereka buat selama-lamanya. Dan mereka itulah orang-orang yang fasik." (QS. An Nuur 4)

Bandingkan sikap Al Qur'an yang sangat tegas, dengan hukuman yang sangat longgar bagi pemerkosa di dalam Injil:

"If a man find a damsel that is a virgin, which is not betrothed, and there was none to save her. Then the man that lay with her shall give unto the damsel's father fifty shekels of silver, and she shall be his wife; because he hath humbled her, he may not put her away all his days" (Deut. 22:28-29).

Terjemahannya:
"Jika seorang laki-laki menemui seorang gadis yang tidak dijanjikan untuk dinikahkan kemudian memperkosanya, dia harus membayar sebesar lima puluh shekels perak kepada ayah gadis itu. Laki-laki itu harus menikahi gadis tersebut karena perbuatannya dan dia tidak boleh menceraikannya selama hidupnya" (Ulangan. 22:28-29).

Patut ditanyakan, siapa yang sebenarnya dihukum dalam hal ini? Orang yang membayar denda karena telah memperkosa ataukah gadis yang dipaksa untuk menikah dengan laki-laki yang memperkosanya dan harus tinggal bersamanya sampai dia mati ? Pertanyaan lainnya: Mana yang lebih melindung seorang wanita sikap tegas Al Qur'an atau sikap kendor moral (lax) daripada Injil ?

Beberapa kalangan, terutama di belahan negara-negara Barat, mungkin cenderung untuk menertawakan bahwa kesederhanaan (modesty) berguna untuk perlindungan. Alasan mereka adalah perlindungan yang terbaik yaitu memperluaskan pendidikan, berperilaku yang sopan, dan pengendalian diri. Kami akan mengatakan: semua itu baik tapi tidak cukup.

Jika tindakan yang ada dipandang perlindungan yang sudah cukup, lalu mengapa wanita-wanita di Amerika Utara saat ini tidak berani berjalan sendirian di kegelapan atau bahkan cemas melewati tempat parkir yang sepi ?. Jika pendidikan adalah suatu penyelesaian lalu mengapa Universitas Queen yang terkenal pelayanan pendidikannya terpaksa harus mengantar pulang para mahasiswi di dalam kampus ?. Jika pengendalian diri adalah jawabannya, lalu mengapa kasus pelecehan sex di tempat kerja diberitakan di media masa nyaris setiap hari ?. Contohnya, yang tertuduh melakukan pelecehan sex dalam beberapa tahun terakhir: para perwira Angkatan Laut, Manager-manager,
Professor-professor, Senators, Pengadilan Tinggi (Supreme Court Justices), dan bahkan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton sendiri !

Saya tercengang saat saya membaca statistik yang ditulis dalam sebuah pamflet yang dikeluarkan oleh Dean of women's office di Universitas Queen berikut :

* Di Canada, setiap 6 menit ada seorang wanita yang mengalami pelanggaran sexual.

* 1 dari 3 wanita di Canada akan mengalami pelanggaran sexual pada suatu saat dalam kehidupannya.

* 1 dari 4 wanita berada dalam resiko diperkosa atau usaha pemerkosaan dalam kehidupannya.

* 1 dari 8 wanita akan mengalami pelanggaran sexual saat menjadi mahasiswi unitersitas.

* Sebuah penelitian menemukan bahwa 60% dari mahasiswa laki-laki mengatakan mereka akan berbuat pelanggaran seksual jika mereka yakin mereka tidak ditangkap.

Ada sesuatu yang secara fundamental amat sangat keliru di masyarakat kita ini [negara Barat, penerjemah] Suatu perubahan yang radikal sangat perlu dilakukan di dalam gaya hidup dan budaya kita ini. Budaya hidup sederhana (modesty) teramat sangat dibutuhkan.Sederhana dalam berpakaian, dalam bertutur kata, dan dalam sopan santun berhubungan antara pria dan wanita. Kalau perubahan tidak dilakukan, maka angka-angka statistik yang kelabu di atas akan makin suram dari hari ke hari hingga benar-benar semuanya terjerembab dalam kegelapan. Dan sialnya, penanggung beban masyarakat yang paling berat adalah para wanita.

Sesungguhnya kita semua menderita sebagaimana Khalil Gibran (sastrawan nasrani dari Libanon, penerjemah) pernah mengatakan: "...for the person who receives the blows is not like the one who counts them." (Khalil Gibran, 1960, hal 56). Oleh sebab itu, sebuah masyarakat seperti Perancis yang pernah mengusir seorang gadis dari sekolahnya lantaran si gadis menampilkan kesederhaan dengan mengenakan tudung, sesungguhnya hanyalah tindakan yang mencelakakan masyarakat itu sendiri.

Adalah sebuah ironi maha besar di dalam dunia yang kita tinggali saat ini. Secarik tudung penutup kepala mereka katakan sebagai simbol 'kesucian' saat dikenakan oleh seorang biarawati Katolik, padahal dalam ajaran Kristiani hal itu untuk menunjukkan kekuasaan pria. Namun apabila secarik tudung kepala tersebut dikenakan oleh seorang muslimah untuk keperluan melindungi diri, justru dituduh sebagai simbol penindasan pria atas wanita! []

Catatan Redaksi: Artikel berikut adalah salah satu bab dari buku kecil karangan Dr. Sherif Abdel Azeem, seorang professor di Queen University, Ontario, Canada. Judul bukunya (terbitan 1996) adalah Women in Islam versus Women in the Judaeo-Christian Tradition; The Myth and The Reality. Hak Cipta ada pada pengarang dimana beliau mengijinkan untuk penyalinan dan terjemahan sepanjang tidak mengurangi isinya.

Terjemahan
ke bahasa Indonesia dilakukan oleh Ria Amirul. Saat diterjemahkan, naskah asli bisa di-download dari situs http://www.stanford.edu/group/issu.
__._,_.___
Recent Activity:
*************************************
Mau belajar Al-Islam dan berita2 sekitar dunia Islam ?? silahkan klik disini : tauziyah-subscribe@yahoogroups.com  Atau mau melihat artikel sebelumnya silahkan kunjungi web-site kami : www.tauziyah.com
.

__,_._,___

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-