Saturday, September 25, 2010

Re: [Milis_Iqra] Simak Wawancara Seru Ahmadinejad Soal Usamah bin Ladin

Stepanopoulos merupakan gaya khas barat, menyatakan bahwa apa yang dilakukan orang bule adalah selalu benar. Urusan membunuh manusia adalah tidak masalah demi keyakinannya sendiri.

2010/9/24 Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>

 
Awal pekan ini, Presiden Iran, Mahmud Ahmadinejad diundang stasiun televisi ABC untuk diwawancarai dalam program Good Morning America. Wawancara itu mencakup isu tentang program nuklir Iran, sanksi PBB, Menlu AS Hillary Clinton, kondisi politik Iran, juga keberadaan Usamah bin Ladin. Berikut adalah transkrip lengkap wawancara yang menyangkut isu Usamah bin Ladin. Acara tersebut dipandu oleh George Stephanopoulos.

Stepanopoulos: Ada dokumen terbaru yang menyatakan bahwa Usamah bin Ladin berada di Teheran. Salah satu nama yang disebut dalam dokumen itu adalah Alan Parrot yang mengaku berkali-kali bicara dengan Usamah sejak tahun 2003. Benarkah Usamah ada di Teheran?

Ahmadinejad: Pertanyaan Anda menggelikan.

Stepanopoulos: Mengapa

Ahmadinejad: Pemerintah Amerika Serikat (AS) sudah menginvasi Afghanistan untuk menahan bin Ladin. Artinya mungkin mereka tahu di mana bin Ladin berada. Kalo mereka tidak tahu keberadaanya, mengapa harus menginvasi? Bukankah kita tahu intelijen?

Stepanopoulos: Saya pikir, kalu tahu, mereka sudah bisa menemukannya. Mereka bisa menangkapnya.

Ahmadinejad: Pertama, mereka harus berusaha dulu untuk menemukan keberadaanya, barulah menginvasi. Siapa pun yang tidak tahu keberadaannya tapi kemudian langsung menginvasi sebuah negara, apa ini masuk akal? Apakah Anda pikir ini masuk akal?

Stepanopoulos: Apa yang saya pikir adalah Anda tidak menjawab pertanyaan saya. Apakah dia ada di Teheran atau tidak?

Ahmadinejad: Posisi kami sangat jelas. Beberapa wartawan sudah mengatakan bin Ladin berada di Iran. Kalimat ini tidak punya nilai hukum. Posisi kami terhadap Afghanistan dan perlawanan terhadap terorisme sangatlah jelas.

Stepanopoulos: Tapi ini benar atau tidak?

Ahmadinejad: Mungkin Anda tahu. Saya tidak tahu.

Stepanopoulos: Saya tanya Anda. Anda adalah presiden Iran.

Ahmadinejad: Saya tidak tahu, Anda sudah menyiarkan berita yang sangat aneh.

Stepanopoulos: Izinkan saya bertanya dengan cara lain. Jika Anda tidak tahu Usamah bin Ladin di Teheran, akankah Anda menerimanya? Ataukah menghalaunya? Ataukah Anda akan menangkapnya?

Ahmadinejad: Saya malah mendengar bahwa Usamah bin Ladin ada di Washington DC.

Stepanopoulos: Oh tidak.

Ahmadinejad: Iya. Dia ada di sana, soalnya dia dulu adalah partnernya Mr Bush. Mereka telah berkolega di masa lalu. Anda tahu itu. Mereka juga bisnis minyak bersama, mereka bekerja sama. Bin Ladin tidak pernah bekerja sama dengan Iran, tapi dia kerja sama dengan Mr Bush.

Stepanopoulos: Saya akan tanya satu lagi, lalu silakan pergi. Jika Anda tahu Usamah bin Ladin ada di Teheran, tapi Anda katakan tidak. Tapi jika Anda tahu, akankah Anda menghalaunya, menangkapnya, atau justru menerimanya?

Ahmadinejad: Perbatasan kita, adalah tertutup dan tidak bisa seenaknya dimasuki. Siapapun, baik itu tiga orang pendaki asal AS atau Usamah bin Ladin, atau juga orang lain. Perbatasan kami tertutup, dan posisi kami sangat jelas.

Saya agak terkejut untuk melihat kehidupan hari-hari Anda yang hanya mendasarkan pada berita. Saya perhatikan pemerintah AS juga menempatkan posisinya berdasar berita. Jika ini benar, sungguh disayangkan. Berita haruslah akurat dan bisa dipertanggungjawabkan. Jika seperti ini bisa mengganggu hubungan antarnegara. Ini contohnya, apakah pemerintah AS tahu soal lokasi bin Ladin? Dan Anda kayakan tidak, mereka akan menemukannya. Baiklah, jadi pertama harusnya ditemukan dulu lokasinya.

Stepanopoulos: Mereka kehilangan jejak.

Ahmadinejad: dan untuk menemukannya mereka menginvasi Afghanistan. Pertama, mereka harus menemukan lokasinya dulu, barulah menginvasi. Ini seperti hakim yang menahan seseorang, barulah dicari bukti-buktinya.

Stepanopoulos: Tapi Anda membantahnya bahwa dia sekarang di Teheran?

Ahmadinejad: Yakinlah dia di Washington. Saya pikir dia berpeluang besar ada di sana

Stepanopoulos: Saya tidak setuju, terima kasih atas waktunya Mr Presiden.


--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] Hanung, Kau Keterlaluan: Pesantren dan Kiyai Begitu Kau Burukkan

Bagus juga kalau ummat Islam menuntut film PBS (Produser, Sutradara) kemeja pengadilan, dengan tuntutan menghina Agama Islam dan Pesantren. Karena film ini juga bisa di pakai sebagai alat untuk menyerang Islam.

2010/9/24 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>

Wawancara dengan tokoh sastrawan Taufik Ismail.

http://www.suara-islam.com/news/berita/wawancara/964-hanung-kau-keterlaluan-pesantren-dan-kiyai-begitu-kau-burukkan

Tampaknya bangsa ini tidak kapok-kapok dengan sepak terjang kaum Komunis yang telah membunuh 100 juta manusia di 76 negara seluruh dunia selama 74 tahun kekuasaannya (1917-1991), atau 1,350 juta orang pertahun atau 3.702 orang perhari, sebagaimana disebutkan Taufiq Ismail dalam bukunya "Katastrofi Mendunia, Marxisma, Leninisma, Stalinisma, Maoisma dan Narkoba".

Sementara di Indonesia kaum Komunis telah dua kali menggerakkan kudeta (1948 dan 1965) yang akhirnya gagal total.

Meski tindakannya selalu brutal dan menghalalkan segala cara, ternyata masih ada manusia Indonesia yang menjadi pengagum Komunisme bahkan berusaha memperjuangkannya  melalui film-film yang selama ini dibuatnya, seperti yang dilakukan sutradara muda, Hanung Bramantyo, suami aktris Zaskia Adya Mecca, yang merupakan istri keduanya setelah ribut di Pengadilan Agama dengan istri pertama.  Adapun film garapan Hanung yang sangat kental bau Komunisnya sekaligus Sepilis (Sekularis, Pluralis dan Liberalis) serta menghina Islam adalah Perempuan Berkalung Sorban (PBS).  Saking kagumnya dengan Komunis, sampai-sampai ringtone hand phone Hanung bernada lagu khas Gerwani PKI, Genjer-Genjer. Hanung juga pernah membuat film yang sangat kental bau komunisnya, Lentera Merah, kalau diplesetkan menjadi Tentara Merah.

Film yang dibintangi aktris Revalina S Temat (Annisa) tersebut diambil dari Novel PBS karya Abidah El Khaleqy. Novel PBS sebelumnya mendapat penghargaan dari The Ford Foundation, sebuah NGO  yang memperjuangkan faham Sepilis dan dikendalikan kaum Zionis Yahudi AS. Film tersebut mengisahkan kebobrokan pesantren dan kiyainya. Pesantren dan kiyainya dicitrakan kotor, sumber penyakit, sangat bengis, mudah main pukul, mengekang perempuan, mengekang hak berpendapat, menempatkan perempuan pada martabat yang rendah, suka main bakar buku-buku komunisme, suka main hukuman rajam secara serampangan dan sebagainya.

Dikisahkan, seorang santriwati yang juga putri kiyai pesantren, Annisa, dan tinggal di kompleks pesantren, frustasi karena ulah suaminya yang juga anak seorang kiyai yang sering melakukan kekerasan, akhirnya memutuskan untuk kembali dalam pelukan mantan pacarnya, Khudori, seorang alumnus sebuah perguruan tinggi di Kairo, Mesir. Bahkan Annisa yang sudah kebelet, mengajak Khudori untuk melakukan adegan ranjang di sebuah kandang kuda di pesantren tersebut, padahal kandang itu penuh dengan kotoran kuda. "Zinahi aku…Zinahi aku…!", desak Annisa kepada Khudori sambil melepaskan jilbab dan pakaiannya satu persatu.

Ketika kedua insan lain jenis dan bukan suami istri tersebut sedang melakukan perzinahan, akhirnya datang rombongan santri dan suami Annisa mengerebeknya. Lalu keduanya mendapat hukuman rajam dengan dilempari batu oleh para santri. Lemparan batu baru berhenti setelah ibu Annisa berteriak sambil mengatakan, " yang boleh melempar batu hanya orang yang tidak pernah melakukan dosa!", padahal tidak ada orang yang tidak pernah melakukan dosa. Kata-kata dari ibu Annisa ini jelas mengutip dari cerita Kristen dari Kitab Injil, dimana dikisahkan seorang pelacur, Magdalena, dihukum rajam dengan dilempari batu. Kemudian datang Nabi Isa (Yesus) untuk menyelamatkannya dengan mengatakan, "yang boleh merajam hanya yang tidak punya dosa". Jadi selain berbau Sepilis dan Komunis, film PBS juga beraroma Kristiani dan berusaha menghancurkan Islam lewat pintu budaya melalui film.     

Jelas dengan menampilkan hukuman rajam yang sebenarnya tidak ada dalam novel aslinya, Karl "Hanung" Mark ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk membenci syariat Islam dan pesantren, sebab sejak dulu pesantren merupakan basis terkemuka dalam melawan gerakan PKI di Indonesia. Padahal itu hanya utopia dirinya sendiri, sebab selama ini belum pernah ada satupun pesantren di Indonesia yang melakukan hukuman rajam kepada santrinya yang melakukan perzinahan. Seolah-olah pesantren merupakan negara dalam negara dengan menegakkan hukumnya sendiri. Jelas ini merupakan distorsi terhadap hukum Islam dan upaya mengadu domba umat Islam dengan pemerintah. Dengan membuat film PBS, sesungguhnya Karl "Hanung" Mark telah melakukan anarkhisme psikis, yakni melakukan penyerangan secara psikis terhadap umat Islam dan pesantren sebagai salah satu simbol Islam di Indonesia. Karena dendam terhadap pesantren yang telah berjasa menghancurkan PKI, maka Hanung menyalurkan perlawanannya lewat film PBS. Hanung dengan sengaja telah menebar virus ganas Sepilis dalam film, tujuannya untuk menimbulkan citra buruk terhadap Islam dan umatnya sambil menebalkan kantong koceknya.

Sebagaimana dalam film Lentera Merah, dalam film PBS Karl "Hanung" Mark all-out mendukung Komunisme alias PKI isme. Terbukti dalam film PBS ada adegan pembakaran buku-buku karya Karl Mark dan sastrawan kiri Pramoedya Ananta Toer seperti Bumi Manusia, oleh para santri di lingkungan pesantren. Padahal dalam novel aslinya, jalan cerita tersebut tidak ada sama sekali. Bahkan buku-buku karangan Pramoedya seperti Bumi Manusia dan Anak Segala Bangsa sepertinya dijadikan bacaan wajib bagi Annisa dan para santri lainnya. Hal ini menunjukkan Hanung selain pengagum Karl Mark juga pengagum Pramoedya. Padahal banyak sastrawan sekaliber Pramoedya dan karya-karyanya malah lebih bermutu seperti Buya Hamka. Mengapa Hanung tidak menjadikan buku-buku Buya Hamba sebagai bacaan wajib bagi Annisa dan para santri lainnya, justru buku sastrawan yang pernah menghuni penjara di Pulau Buru itu dijadikan bacaan wajib.

Dengan demikian, sudah sangat jelas dalam film PBS terdapat motif ideologi Komunis yang dimaksudkan untuk memperjuangkan kembali tegaknya Komunisme di Indonesia meski dalam bentuk lain. Hanung mafhum betul bahwa satu-satunya jalan untuk mengembalikan ajaran Komunisme di Indonesia adalah mendiskreditkan ajaran Islam dan umatnya, dimana sasaran pertamanya adalah pondok pesantren yang selama ini menjadi basis kaum Nahdhiyyin dengan memojokkan para kiyai NU.
Adapun sasaran berikutnya adalah mendiskreditkan para pemimpin Islam di Muhammadiyah. Sebab kedua Ormas Islam ini mempunyai pengikut terbesar di Indonesia. Maka tidaklah mengherankan jika Hanung akan meluncurkan film KH Ahmad Dahlan "Sang Pencerah" tepat pada pelaksaan Muktamar Muhammadiyah ke 46 di Jogjakarta 2-8 Juli ini. Namun anehnya justru para pemimpin Muhammadiyah tidak curiga sama sekali akan sepak terjang Hanung selama ini yang selalu mendiskreditkan Islam dan para pemimpin Islam seperti dalam film PBS. Sekarang sudah terbukti, pemeran utama sebagai KH Ahmad Dahlan dalam film "Sang Pencerah" adalah Lukman Sardi, putra seorang komponis muslim dan  pemain biola kawakan Idris Sardi namun sekarang telah murtad dari Islam dan menjadi Kristen. Bayangkan, seorang ulama besar pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan kok diperankan oleh seorang murtad, jelas ini suatu penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan Muhammadiyah itu sendiri. Apa Ketua Umum dan 12 Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang terpilih dalam Muktamar nanti tidak malu ketika melihat pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan dilecehkan dan direndahkan pribadi dan martabatnya oleh Karl "Hanung" Mark ?

Berikut ini wawancara Tabloid Suara Islam dengan sastrawan, budayawan dan penyair kawakan yang telah melahirkan banyak karya lagu Islami dari Bimbo serta putra seorang ulama besar dari  Pekalongan KH Ghofar Ismail, Taufiq Ismail, seputar film Perempuan Berkalung Sorban (PBS).


Pak Taufiq, anda sudah menonton film Perempuan Berkalung Sorban ?

Saya sudah nonton PBS.

Bagaimana kesan Pak Taufiq ?

Belum pernah selama saya ini menonton film, berapa puluh tahun lamanya, berapa ratus judul banyaknya, kalau dihitung-hitung sejak masa kanak-kanak dulu, berapa ya, sejak 63, 64 tahun lebih yang silam, belum pernah saya merasa dihina dan dilecehkan seperti sesudah menonton film Hanung ini.

Lho, kok sampai begitu, ya Pak ? Dihina ?

Ya ! Di dalam film itu, semua pesantren dan semua Kiyai jelek. Situasi pesantren kumuh, Kiyai-kiyai dengan keluarga digambarkan buruk. Kelakuan tak terpuji. Terasa fikiran utama yang mendasari pembuat film ini adalah spirit mencari cacat, membuka noda, memberi tahu penonton, ini lho yang reyot-reyot, yang sakit-sakit, yang pincang-pincang dari ummat Islam, tontonlah. Begitu.

Apakah ini film pertama yang Pak Taufiq tonton, yang terkesan menghina Islam ?

Tentu saja bukan yang pertama. Banyak film yang melecehkan ummat Islam, langsung tidak langsung, kentara dan tidak kentara. Tapi film-film itu dibuat di negeri lain, oleh orang-orang bukan Islam, dan memang dengan niat culas. Nah, PBS ini dibuat di dalam negeri, oleh sutradara bangsa sendiri. Ternyata niatnya sama juga. Culas.

Bagaimana kita bisa tahu bahwa niatnya culas ?

Kalau niat Hanung baik, misalkan terhadap yang buruk-buruk itu dia mau mengeritik secara konstruktif, maka dia akan berikan perbandingan pesantren yang rapi indah, tidak kumuh dan dia tonjolkan tokoh Kiyai yang berwibawa, yang memancarkan sinar seperti lambang Muhammadiyah. Itu tak dilakukannya.

Pak Taufiq, bagaimana jalan cerita film Perempuan Berkalung Sorban itu, yang novel aslinya ditulis Abidah El Khaliqy ?

Wah, saya tidak mau jadi petugas humas Hanung itu, menjelas-jelaskan jalan cerita filmnya untuk pembaca. Buat apa? Itu bukan kerja saya. Anda sebagai wartawan, tuliskan sendiri ringkasan ceritanya. Itu tugas anda. Mengingatnya saja sudah muak saya.

Sudah sedemikian tidak nyamannya perasaan Pak Taufiq ?

Bukan saja tak nyaman. Muak. Mual.  Anak muda ini mau menunjukkan dirinya kreatif, super-liberal, berfikiran luas, tapi dengan mendedahkan kekurangan-kekurangan dan cacat-cela ummat, yang dilakukannya dengan senang hati. Bahkan mengarang-ngarang hal yang tidak ada.

Misalnya bagaimana ?

Misalnya diada-adakannya adegan rajam. Di pesantren tidak ada hukuman rajam terhadap pelaku zina seperti fantasi dalam kepala Hanung itu. Kemudian tokoh Nyai, isteri Kiyai lewat dialog memberi komentar tentang hal itu dengan mengutip Injil tentang Maria Magdalena. Apa hubungannya itu? Kenapa harus diambil dari khazanah Kristen? Pengambilan khazanah Kristen bisa saja, tapi baru masuk akal kalau sebelumnya ada pendahuluan reasoning, ada pemaparan logikanya. Ini tidak ada. Mendadak saja, ujug-ujug, kata orang Pekalongan. Kentara betul Hanung mau tampak hebat, memperagakan luas horison pandangannya. Sok betul. Sombong.

Apakah di novel aslinya ada adegan rajam itu ?

Mboten wonten, Mas. Tidak ada. Di sini terjadi improvisasi sutradara. Dan ini improvisasi yang kurang ajar. Maaf keras betul kalimat saya. Maaf. Di bagian ini Hanung tidak minta permisi pada novelis Abidah El Khaliqy, tidak amit-amit. Dia main terjang saja. Dia tidak kenal etik.

Apakah penambahan jalan cerita atau improvisasi harus izin novelisnya ?

Tidak harus begitu. Tergantung bentuk kontrak juga. Tapi sebagai sesama seniman dalam kreasi karya bersama begini, paling tidak harus ada diskusi. Diskusi tersebut dalam hal ini tidak ada.

Tidak ada ? Bagaimana Pak Taufiq tahu ?

Saya pernah tanya Abidah. Mereka pernah ada diskusi tentang esensi cerita, mengenai feminisme, tentang kehidupan pesantren, tetapi mengenai rajam tidak ada. Lalu…

Lalu bagaimana, Pak Taufiq ?

Lalu dia tabrak saja, jebret, bikin adegan rajam. Lantas fantasi dusta berikutnya yang menyolok adalah adegan pembakaran buku di pesantren itu. Di novel Abidah tak ada adegan pembakaran buku. Abidah lebih logis dan tidak sok seperti Hanung.

Seingat saya pembakaran buku pengarang-pengarang anti komunis dilakukan PKI dan ormas-ormasnya di tahun 1964 atau 1965, betul Pak ?

Betul sekali.  Nah, di pesantren itu, di kelompok santri, ada diskusi buku. Dibicarakan tentang pengarang yang tertindas, ditahan tanpa diadili, tapi tetap kreatif, tetap menulis buku. Yang dimaksud adalah Pramudya Ananta Tur. Diperlihatkan kulit buku novel Bumi Manusia, yang dilemparkan ke dalam unggun. Adegan ini dibikin-bikin, dan bodoh betul.

Maksudnya ?

Pertama, adegan ini dalam novel tak ada. Jadi ini keluar dari otak Hanung sendiri, tanpa permisi novelisnya. Kedua, kalau dia betul-betul anak Muhammadiyah, maka pengarang yang tertindas, ditahan tanpa diadili 2,5 tahun, tapi tetap kreatif, menulis buku, maka pengarang itu adalah Buya Hamka. Bukan Pramudya. Yang wajib disebut adalah Buya Hamka. Hanung ini, yang mengaku-ngaku anak Muhammadiyah, ternyata buta sejarah perjuangan tokoh besar Muhammadiyah ini. Karya luar biasa Buya Hamka  tersebut adalah Tafsir Al Qur'an Al-Azhar, yang dirampungkannya dalam tahanan, selesai 30 juz, dikagumi seluruh dunia Islam.

Kalau begitu Hanung keliru besar, menokohkan Pram dalam hal ini ?

Sangat keliru ! Tapi memang pada dasarnya dia kekiri-kirian, mode anak muda zaman kini, tidak sadar mengangkat diri sendiri jadi agen muda Palu Arit. Lagi-lagi Hanung rabun sastra: Pramudya tahun 50-an 60-an dalam karya-karyanya sinis terhadap orang sholat, benci kepada haji. Tokoh-tokoh haji dalam novel-novelnya buruk semua: mindring, kaya, bakhil, membungakan uang. Tapi di luar ini semua, menjelang meninggalnya, tanda-tanda menunjukkan Pramudya khusnul khatimah. Alhamdulillah. Mudah-mudahanlah Pram beroleh hidayah. Allah berbuat sekehendak-Nya.

Kembali kepada rasa tidak nyaman Pak Taufiq tadi…

Lebih dari tidak nyaman. Muak. Mual.

Silakan kalimat penutup, Pak.

Saya merasa dihina dan dilecehkan oleh film Perempuan Berkalung Sorban, disutradarai Hanung Bramantyo, yang menistakan lembaga pesantren dan tokoh Kyai, waratsatul anbiya, berlindung di balik topeng kebebasan kreasi dengan sejumlah improvisasi yang bodoh dalam semangat super-liberal. Para aktivis seni Marxis-Leninis-Stalinis-Maois saja di tahun 50-an 60-an tidak ada yang bisa membuat film pelecehan pesantren dan Kiyai seperti yang dilakukan Hanung di abad 21 ini. Kalau dia sudah beredar lima dasawarsa yang lalu, maka Hanung Bramantyo bagus diusulkan mendapat Bintang Joseph Stalin atau Anugerah Dipa Nusantara Aidit.***

 

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Friday, September 24, 2010

Re: [Milis_Iqra] Fakta Dan Data: Indonesia Siap Menjadi Negara Kristen Indonesia

Saya melihatnya adalah agama kristen di isi dengan jiwa eropa yang kolonialis, bagi mereka kristen adalah semangat mengalahkan agama lain. Sebaiknya agama kristen melepaskan diri dari pengaruh missionary, zending asing yang tidak merasa sebagai bangsa Indonesia. Dan di barat gereja sudah di tinggalkan, kenapa gagal di negara sendiri koq di sebarkan kenegara lain. Ada missi politik-ekonomi dan hegemoni eropa disana. Menurut saya harus di lawan. Kemungkinan juga missionais2, zending bisa hanya sebagai pasukan atau kaki tangan yahudi untuk kepentingan politik-ekonomi mereka saja.

2010/9/24 satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com>
Baca Catatan Akhir Pekan [CAP] Adian ke-281
Oleh: Dr. Adian Husaini*

SEJAK ratusan tahun lalu, para misionaris Kristen di Indonesia sudah 
berusaha keras mengubah bangsa Indonesia -yang mayoritas Muslim- menjadi 
sebuah negeri Kristen. Kini, sejumlah tokoh misi Kristen di Indonesia 
mendeklarasikan bahwa Indonesia merupakan sebuah negeri yang siap melakukan 
transformasi besar-besaran, menjadi negeri Kristen. Ibarat lahan, Indonesia 
sudah siap panen.

Sebuah buku berjudul Transformasi Indonesia: Pemikiran dan Proses Perubahan 
yang Dikaitkan dengan Kesatuan Tubuh Kristus (Jakarta: Metanoia, 2003), 
menggambarkan ambisi dan harapan besar kaum misionaris Kristen di Indonesia 
tersebut.

Buku ini hanya setebal 97 halaman. Isinya pun kumpulan artikel ringkas dari 
berbagai tokoh Kristen dan aktivis misionaris di Indonesia, seperti Pdt. 
Natan Setiabudi, Niko Njotorahardjo, Bambang Widjaja, Eddy Leo, Ery 
Prasadja, Iman Santoso, Jeff Hammond, Rachmat T. Manulang, Jonathan 
Pattiasina, dan Daniel Pandji.

Dalam tulisannya yang berjudul "Transformasi dan Kesatuan Tubuh Kristus", 
Ketua Umum Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) 2000-2005, Natan 
Setiabudi mendefinisikan Transformasi sebagai: "perubahan diri dari dalam 
diri seseorang, sekelompok orang, atau masyarakat yang meluap ke dalam 
perilaku. Transformasi terjadi ketika orang, organisasi, atau masyarakat 
berjumpa dengan Tuhan."

Dan Indonesia kini dikatakan kaum misionaris telah siap melakukan 
transformasi menjadi Kristen. Kesempatan emas saat ini tidak boleh 
disia-siakan, karena batas waktunya bisa lewat, sebagaimana pernah terjadi 
di masa Soeharto:

"Tuhan memberikan kesempatan yang luar biasa kepada orang Kristen dan China, 
karena pada waktu Suharto menjadi Presiden, ia begitu dekat dengan orang 
Kristen dan China. Kesempatan demi kesempatan diberikan kepada orang China 
dan Kristen untuk melakukan bisnis di berbagai bidang. Trio RMS (Radius, 
Mooy, Sumarlin) di bidang ekonomi beragama Kristen. Itu kesempatan yang 
diberikan kepada orang Kristen supaya bangsa ini menjadi bangsa yang 
mengenal Tuhan, tetapi orang Kristen dan gereja tidak siap, sehingga pada 
tahun 1990-an, waktu Suharto melirik kelompok lain, kelompok tersebut 
menuding bahwa dua kelompok (Kristen dan China) adalah biang keladi segala 
persoalan yang ada." (hal. 45).

Sejak dulu, kaum misionaris Kristen selalu menggambarkan bahwa Indonesia 
adalah daerah yang diberkati Tuhan, yang siap menerima agama Kristen. Tahun 
1962, Badan Penerbit Kristen (BPK), menerbitkan buku H. Berkhof dan I.H. 
Enklaar, berjudul Sedjarah Geredja, yang menggariskan urgensi dan strategi 
menjalankan misi Kristen di Indonesia:

"Boleh kita simpulkan, bahwa Indonesia adalah suatu daerah Pekabaran Indjil 
yang diberkati Tuhan dengan hasil yang indah dan besar atas penaburan bibit 
Firman Tuhan. Djumlah orang Kristen Protestan sudah 13 juta lebih, akan 
tetapi jangan kita lupa.. di tengah-tengah 150 juta penduduk! Djadi tugas 
Sending gereja-gereja muda di benua ini masih amat luas dan berat. Bukan 
sadja sisa kaum kafir yang tidak seberapa banyak itu, yang perlu mendengar 
kabar kesukaan, tetapi juga kaum Muslimin yang besar, yang merupakan benteng 
agama yang sukar sekali dikalahkan oleh pahlawan2 Indjil.

Tahun 1964, tokoh Kristen Indonesia, Dr. W.B. Sidjabat, dalam bukunya, 
Panggilan Kita di Indonesia Dewasa Ini, juga menyebutkan hambatan misi 
Kristen dari kaum Muslim Indonesia:

"Saudara2, kenjataan2 jang saja telah paparkan ini telah menundjukkan adanya 
suatu tantangan jang hebat sekali untuk ummat Kristen. Dalam hubungan ini 
saja hendak menundjukkan kepada ummat Kristen bahwa sekarang ini djumlah 
jang menunggu2 Indjil Kristus Jesus djauh lebih banyak daripada djumlah jang 
dihadapi oleh Rasul2 pada abad pertama tarich Masehi. Pekabaran Indjil di 
Indonesia, kalau demikian, masih akan terus menghadapi "challenge" Islam di 
negara gugusan ini. Seluruhnya ini menundjukkan bahwa pertemuan Indjil 
dengan Islam dalam bidang-tjakup jang lebih luas sudah "dimulai". Saja 
bilang "dimulai", bukan dengan melupakan Pekabaran Indjil kepada ummat Islam 
sedjak abad jang ketudjuh, melainkan karena kalau kita perhatikan dengan 
seksama maka "konfrontasi" Indjil dan Agama2 di dunia ini dalam 
bidang-tjakup jang seluas2nya, dan dalam hal ini dengan Islam, barulah 
"dimulai" dewasa ini setjara mendalam. Dan bagi orang2 jang berkejakinan 
atas kuasa Allah Bapa, jesus Kristus dan Roch Kudus, setiap konfrontasi 
seperti ini akan selalu dipandangnja sebagai undangan untuk turut 
mengerahkan djiwa dan raga memenuhi tugas demi kemuliaan Allah."

Kini di era reformasi, kaum misionaris Kristen secara terbuka menyatakan 
tekad dan ambisinya untuk mengkristenkan Indonesia. Simaklah berbagai 
penggambaran dan optimisme kaum misionaris untuk Mengkristenkan Indonesia 
berikut ini. Ibaratnya, Indonesia adalah lahan yang sudah siap panen. Kaum 
Kristen diminta jangan sampai melewatkan kesempatan yang sangat berharga 
ini.

"Indonesia merupakan sebuah ladang yang sedang menguning, yang besar 
tuaiannya! Ya, Indonesia siap mengalami transformasi yang besar. Hal ini 
bukan suatu kerinduan yang hampa, namun suatu pernyataan iman terhadap janji 
firman Tuhan. Ini juga bukan impian di siang bolong, tetapi suatu ekspresi 
keyakinan akan kasih dan kuasa Tuhan. Dengan memeriksa firman Tuhan, kita 
akan sampai kepada kesimpulan bahwa Indonesia memiliki prakondisi yang 
sangat cocok bagi tuaian besar yang Ia rencanakan," demikian ungkapan Dr. 
Bambang Widjaja, Gembala Sidang Gereja Kristen Perjanjian Baru, dalam 
tulisannya berjudul "Indonesia Siap Mengalami Transformasi" yang dimuat 
dalam buku ini.

Mengutip pendapat Dr. Wilbur Smith, sang misionaris ini menyatakan, setiap 
revival, yaitu tindakan Tuhan yang mengakibatkan transformasi bangsa, 
senantiasa terjadi saat suatu bangsa berada dalam kegelapan moral yang pekat 
dan depresi ekonomi yang berat. "Bukankah keadaan itu yang sedang dilewati 
oleh bangsa kita? Kegelapan moral dan depresi ekonomi yang berat? Masyarakat 
yang lelah dan terlantar? Ya, itulah sebabnya saya tidak merasa terlalu 
berlebihan untuk berkata bahwa Indonesia siap menghadapi tuaian yang besar. 
Indonesia siap mengalami transformasi!" tulis Bambang lagi.

Kaum Kristen, kata Bambang, tidak boleh melewatkan kesempatan besar ini. 
Sebab, kesempatan itu ada batas akhirnya. Apabila batas akhir itu 
terlampaui, maka gandum yang tidak tertuai akan membusuk di ladang. Aktivis 
misi Kristen ini kemudian memprovokasi kaum Kristen: "Petani yang bijaksana, 
saat melihat tuaian sudah di ambang pintu, ia akan merasa perlu menyiapkan 
tenaga penuai sebanyak-banyaknya karena ia tidak menginginkan hasil 
ladangnya sia-sia."
Dalam tulisannya berjudul "Transformasi-Kairos Bagi Indonesia", Dr. Jeff 
Hammond, pemimpin Gerakan Sekota Berdoa, menceritakan sejumlah kesempatan 
emas bagi kaum Kristen yang dilewatkan begitu saja. Pada tahun 1271, 
katanya, Kublai Khan meminta didatangkan seratus orang misionaris ke wilayah 
kerajaannya. Tapi, misionaris yang datang Cuma dua orang, bahkan mereka 
kemudian lari ketakutan. Suatu kairos (kesempatan yang diberikan Tuhan) 
terlewatkan begitu saja.
Jeff Hammond berkisah lagi, setelah Perang Dunia II berakhir, Jenderal 
McArthur tiba di Jepang dan melihat bahwa kepercayaan masyarakat kepada 
agama Shinto dan Kaisar Hirohito sudah hancur. McArthur lalu mengirim pesan 
kepada pimpinan Gereja di Amerika yang berbunyi: "Kirimkan seribu orang 
misionaris kepada saya, maka bangsa Jepang akan menjadi bangsa Kristen."

Tetapi, permintaan McArthur itu tidak dipenuhi. "Masa Kairos sekali lagi 
berlalu begitu saja dan kini bangsa Jepang menjadi salah satu bangsa yang 
paling sulit dijangkau dengan Injil," tulis Jeff Hammond. Berikutnya 
simaklah paparan Jeff Hammond tentang kisah sukses misi Kristen yang selama 
ini sudah terjadi di Indonesia:

"Setelah peristiwa G30S/PKI, terjadi masa kairos di Indonesia sehingga dalam 
enam tahun (1965-1971) ada lebih dari tujuh juta orang di Pulau Jawa yang 
menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Tuaian itu telah berjalan 
terus dan banyak gereja di mana-mana telah mengalami pertumbuhan yang luar 
biasa dan berbagai gerakan yang mulai lahir telah berdampak selama tahun 
1970-1980-an. Pada tahun 1997, suatu masa kairos baru di Indonesia telah 
mulai dan sekarang sedang berjalan dan sedang menuju suatu klimaks dan 
ledakan besar kuasa Tuhan yang akan membawa transformasi besar bagi seluruh 
bangsa Indonesia."

Membaca kisah-kisah sukses misi Kristen seperti ini, sebagai orang Muslim 
Indonesia, kita patut bertanya-tanya, mengapa selama ini masyarakat 
Indonesia dan dunia internasional dijejali dengan berbagai cerita tentang 
kesulitan kaum Kristen dalam membangun gereja dan mengekspresikan agama 
mereka. Bahkan, cerita-cerita sedih tentang kebebasan beragama kaum Kristen 
inilah yang senantiasa diekspose keluar negeri, sehingga memberikan kesan 
bahwa Indonesia adalah negeri muslim yang sangat tidak toleran dan menindas 
kaum minoritas Kristen. Kini, banyak kalangan Kristen dan juga kaum liberal 
yang menjadikan isu "kebebasan beragama" sebagai komoditas untuk menarik 
perhatian - dan mungkin juga dana - dari dunia internasional.

Menurut Jeff Hammond, sejak Mei 1997, ada banyak nubuatan yang sangat 
signifikan tentang rencana Tuhan untuk membawa transformasi ke Indonesia. 
Ada lima nubuatan yang disebutnya, yaitu (1) Akan terjadi goncangan ekonomi 
di Indonesia, (2) Goncangan itu akan menyebabkan Presiden yang menjabat 
digulingkan, (3) Setelah itu akan muncul seorang presiden di dalam masa 
transisional, (4) Akan ada Presiden wanita, dan (5) Indonesia akan mengalami 
masa tuaian besar. Satu per satu nubuatan-nubuatan itu sedang digenapi.

Masih menurut Jeff Hammond, misi Kristen di Indonesia memandang tahun 2005 
sebagai tahun tuaian dan tahun 2020 sebagai tahun penggenapan Amanat Agung 
di Indonesia. Maksudnya, pada tahun itu, Indonesia akan berangsur-angsur 
berubah dari impian menjadi kenyataan. Salah satu bentuk transformasi 
Indonesia adalah terjadinya petobatan sejati yang akan membawa berjuta-juta 
orang untuk mengenal dan menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat 
pribadi.
Jeff Hammond akhirnya mendesak kaum Kristen:

"Waktunya sudah hampir tiba. Jangan berlambat-lambat. Bergegaslah. Inilah 
waktu bagi Anda untuk terlibat dalam penciptaan Indonesia baru. Jangan hanya 
menjadi penonton atau pembaca sejarah, tetapi jadilah pencipta sejarah." 
(hal. 29).

Misionaris Kristen lainnya, Ir. Rahmat T. Manullang mendesak kaum Kristen 
untuk segera berbuat, karena kondisinya sudah sangat genting dan kesabaran 
Tuhan hampir habis. Bangsa Indonesia harus segera menyembah Tuhan, 
sebagaimana yang dikonsepkan oleh kaum Kristen.
"Bangsa kita saat ini sedang dalam keadaan yang sangat genting, dan Tuhan 
ingin kita mengerti hal itu. Kesabaran Tuhan tinggallah sedikit, dan kita 
sebagai gereja harus peduli akan bangsa ini, jika tidak bangsa ini akan 
mengalami kehancuran. Dalam sisa waktu ini kita harus bergegas. Ada sesuatu 
yang Tuhan ingin agar kita lakukan. Yakinlah bahwa Tuhan tidak menginginkan 
bangsa Indonesia hancur. Namun, syaratnya hanyalah satu, yaitu Tuhan harus 
menemukan umat-Nya di negeri ini, yang percaya dan yang memberi hidupnya 
bagi Indonesia. Alkitab mengungkapkan bahwa Tuhan mencintai semua bangsa dan 
ingin agar mereka semua menyembah-Nya." (hal. 49).

Bahkan, Indonesia dipandang sebagai daerah yang mendapatkan janji khusus, 
sesuai dengan gambaran Kitab Yesaya 60:7-9. Sebab, katanya, Indonesia adalah 
keturunan kedar Nebayot. Indonesia adalah keturunan Ismael Rohani terbesar, 
lebih besar dibandingkan dengan seluruh penduduk Timur Tengah. Karena itu, 
kaum Kristen diseru:

"Umat Tuhan harus setia memberikan yang terbaik, baik uang, pikiran, daya, 
atau apa pun dan menyerahkannya kepada Tuhan agar Ia menjamahnya sehingga 
terjadi multiplikasi sumber daya yang luar biasa. Umat Tuhan, inilah 
waktunya. Inilah saatnya janji Tuhan digenapi di Indonesia." (hal. 51)

Dalam upaya mengkristenkan Indonesia inilah, para misionaris sangat 
menekankan peran gereja: "Tugas gereja sebagai satu organisme yang telah 
ditebus oleh darah Kristus adalah meneruskan karya salib bagi banyak manusia 
yang diciptakan dan dikasihi-Nya, yaitu mereka yang bukan saja belum 
menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi mereka, melainkan juga mereka 
yang tertindas dan diperlakukan tidak adil. Dalam hal ini, gereja adalah 
alat yang dipilih Tuhan untuk menjadi agen transformasi." (hal. 73-74).

Bagi kaum misionaris, gereja bukan sekedar tempat ibadah, tetapi "gereja 
melihat penginjilan sebagai mandat yang paling utama di dalam misinya." 
(hal. 74); "gereja melihat keadilan sosial di dalam kehidupan masyarakat 
sebagai akibat ("buah") dari penginjilan. mandat/misi gereja yang paling 
utama dan satu-satunya adalah penginjilan." (hal. 75). Bahkan, "penginjilan 
menjadi sesuatu yang lebih suci dibandingkan dengan mandat sosial budaya." 
(hal. 75).

Inilah tekad kaum misionaris Kristen untuk mengkristenkan Indonesia. Segala 
daya upaya mereka kerahkan. Gereja-gereja terus dibangun di mana-mana untuk 
memuluskan misi mereka. Gereja-gereja dan gerakan misi terus bergerak untuk 
meraih tujuan, yang ditegaskan pada sampul belakang buku ini: "supaya semua 
gereja yang ada di Indonesia dapat bersatu sehingga Indonesia dapat 
mengalami transformasi dan dimenangkan bagi Kristus."

Memang, sejak dulu, kaum misionaris Kristen sudah menyadari dan merasakan, 
bagaimana beratnya melaksanakan tugas misinya ke dunia Islam. Jurnal Misi 
Kristen The Moslem World edisi Oktober 1946 mengutip ungkapan J. Christy 
Wilson, seorang Misionaris Kristen: "Evangelism for Mohammedans is probably 
the most difficult of all missionary tasks." Seperti disebut sebelumnya, 
Berkhof juga menyebut, bahwa "kaum Muslimin yang besar yang merupakan 
benteng agama yang sukar sekali dikalahkan oleh pahlawan2 Indjil". Dr. 
Sidjabat juga mengakui: "Pekabaran Indjil di Indonesia, kalau demikian, 
masih akan terus menghadapi "challenge" Islam di negara gugusan ini.".

Itulah program, tekad, dan tantangan kaum misionaris Kristen? Lalu, apa 
jawaban umat Islam? Wallahu A'lam. (Depok/hidayatullah]

Catatan Akhir Pekan [CAP] adalah hasil kerjasama antara Radio Dakta 107 FM 
dan www.hidayatullah.com

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Pemilihnya Disebut 'Orang Gila', Geert Wilders Marah terhadap Duta Besar Indonesia

 

http://id.news.yahoo.com/tmpo/20100923/twl-pemilihnya-disebut-orang-gila-geert-e1a1e04.html

TEMPO Interaktif, Amsterdam - Pemimpin Partai untuk Kebebasan Belanda (PVV) yang anti-Islam, Geert Wilders, mendesak Menteri Luar Negeri Belanda memanggil Duta Besar Indonesia untuk Belanda, Yunus Effendi Habibie. Wilders marah terhadap Yunus karena dalam sebuah wawancara di koran Belanda, Yunus mengatakan para pemilih PVV kemungkinan 'orang gila'.

Menurut Wilders, istilah yang digunakan Yunus untuk menggambarkan para pemilih PVV tidak layak dilontarkan.

Yunus dalam wawancara dengan Financieele Dagblad, Kamis (23/9), mengatakan rencana kunjungan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono ke Belanda pada Oktober ini 'mungkin terancam batal' jika PVV menjadi bagian dari pemerintah baru.

»Tentu Presiden tidak akan datang ke sini jika ada seseorang di dalam cabinet yang menyatakan Islam terbelakang. Saya tidak mau Presiden saya terlihat seperti badut," ujar Yunus dalam Financieele Dagblad.

Yunus juga mengatakan hubungan antara Belanda dengan Indonesia bakal terganggu jika Wilders bergabung dengan pemerintahan baru. Dalam koran itu disebutkan pula Yunus menganggap orang-orang yang memilih Wilders 'kemungkinan orang gila'.

Menteri Luar Negeri Belanda Maxime Verhagen mengatakan kepada Nos tv bahwa pernyataan Yunus mengenai pendukung PVV adalah sesuatu yang 'kurang bijak'. »Saya rasa ia kurang bijak ketika menggambarkan para pemilih PVV," ujar Verhagen. »Seorang duta besar seharusnya tidak mengomentari mengenai pemilihan umum."

Verhagen mengatakan dia berencana menghubungi Yunus.

Yunus sendiri mengatakan kepada Radio Netherlands Worldwide bahwa pernyataannya salah dikutip. Yunus sekaligus memastikan Yudhoyono bakal menepati janjinya untuk mengunjungi Belanda. Namun, Yunus mengaku jika Wilders ada dalam pemerintahan, kunjungan kenegaraan Yudhoyono bakal sedikit kurang menyenangkan.

Yunus juga mengatakan kepada pejabat senior Kementerian Luar Negeri Belanda bahwa seharusnya memang dia tidak berbicara mengenai pemilih di Belanda seperti komentar yang dia utarakan.

RADIO NETHERLANDS WORLDWIDE| DUTCHNEWS.NL| KODRAT SETIAWAN

Regards
F a i z a l

--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.

[Milis_Iqra] Berpidato, Ahmadinejad Bawa Injil dan Qur'an

Berpidato, Ahmadinejad Bawa Injil dan Qur'an

Sumber : 

VIVAnews
 - Ada yang unik pada pidato Mahmoud Ahmadinejad di sidang tahunan Majelis Umum PBB di New York, Kamis 23 September 2010. Presiden Iran itu membawa kitab al-Qu'ran dan Alkitab. Bahkan dia mempertunjukkan kitab suci umat Muslim dan Kristen itu kepada para hadirin. 

Aksi itu dilakukan Ahmadinejad pada pertengahan pidato, setelah para diplomat dari Amerika Serikat, Eropa dan negara-negara lain melakukan aksi boikot (walkout). 

Saat mempertunjukkan dua kitab suci itu, Ahmadinejad menyayangkan kasus pelecehan terhadap al-Qur'an. "Kitab suci Qur'an merupakan Buku yang Ilahi dan keajaiban abadi bagi Islam," kata Ahmadinejad dalam pidatonya, sesuai dengan naskah yang dikirim ke laman resmi PBB.  

"Kita secara bijak harus mencegah jangan sampai masuk ke tangan-tangan Setan. Mewakili bangsa Iran, saya menaruh hormat kepada semua Kitab Ilahi dan para pengikutnya. Ini adalah al-Qur'an dan ini adalah Alkitab. Saya menghormati keduanya," kata Ahmadinejad sambil memperlihatkan kedua kitab suci itu. 
 
Sebelumnya, dia mengingatkan bahwa para nabi ilahi memiliki misi bagi umat manusia untuk percaya pada satu Tuhan (monoteisme), cinta dan keadilan sekaligus menunjukkan belas kasih bagi kemakmuran serta menjauhi ateisme dan egoisme. 

Namun, pemimpin berusia 53 tahun itu menyayangkan bahwa ajaran para nabi itu sering tercermar oleh "ego dan nafsu tamak" manusia. Dia selanjutnya memberi sejumlah contoh bagaimana manusia sudah berkali-kali diperingati oleh para utusan Tuhan. 

"Nimrod menghadapi Hazrat Abraham dan Firaun menghadapi Hazrat Musa. Kaum tamak menghadapi Hazrat Yesus Kristus dan Hazrat Muhammad (damai beserta kita sekalian). Dalam beberapa abad terakhir, etika dan nilai kemanusiaan telah ditolak sehingga menyebabkan keterbelakangan," kata Ahmadinejad. 

Dia pun menyayangkan bahwa nafsu untuk mendapatkan kapital dan dominasi telah menggantikan ajaran monoteisme, yang merupakan gerbang bagi cinta dan persatuan. "Ini akhirnya memunculkan berbagai konflik yang membuka jalan bagi terjadinya perbudakan dan kolonialisme," kata Ahmadinejad. 

Selanjutnya, Ahmadinejad mulai melontarkan kritik pedas kepada AS, kapitalisme, dan juga kepada PBB. Itulah yang membuat para delegasi dari sejumlah negara melakukan aksi boikot dengan meninggalkan ruang sidang saat Ahmadinejad masih berpidato.  

Menurut stasiun televisi 
CNN, mereka yang walkout adalah delegasi AS, Inggris, Swedia, Australia, Belgia, Uruguai dan Spanyol. Selain itu, para delegasi dari 27 negara Uni Eropa sebelumnya bersepakat meninggalkan sidang bila Ahmadinejad membuat pernyataan yang menebar kebencian.


--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Seharusnya AKKBB yang Dibubarkan

http://www.suara-islam.com/news/berita/nasional/1182-seharusnya-akkbb-yang-dibubarkan

Seharusnya AKKBB yang Dibubarkan

 

altAdanya tuntutan agar Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan karena sering melakukan aksi kekerasan, ditolak Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama, Abdul Fatah. Menurutnya, seharusnya yang dibubarkan adalah ormas yang tidak memiliki izin seperti Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB).

“Kalau AKKBB menuntut supaya FPI dibubarkan tidaklah tepat. Seharusnya dia sendiri yang dibubarkan karena FPI secara resmi terdaftar sedangkan AKKBB tidak terdaftar sama sekali sebagai ormas,” ujar Abdul Fatah kepada Suara Islam Online, baru-baru ini.

Menyinggung mengenai upaya judicial review di MK terhadap UU No.1/PNPS/1965 yang dilakukan kelompok sekuler termasuk AKKBB, seharusnya tidak perlu dilakukan. Sebab UU itu dimaksudkan untuk mencegah terjadinya penodaan terhadap agama. Selain pada waktu itu untuk meredam kelompok atheis yang akan membuat agama baru dengan seenaknya. Padahal sekarang sudah muncul aliran keagamaan yang tidak jelas yang meresahkan dan menyesatkan masyarakat.    

Seandainya dulu MK mengabulkan permohonan judicial review, maka semua turunan UU itu akan dihapus, sehingga setiap orang dapat membuat agama baru dengan seenaknya. Sementara dengan tetap dipertahankannya UU No.1/PNPS/1965, maka agama lain dapat berkembang di Indonesia termasuk Yahudi dan Zoroaster. Mereka dibiarkan saja dan tidak dilarang artinya tidak dilayani pemerintah tetapi tidak dilarang berkembang di Indonesia. Jadi pemerintah tidak memiliki kewenangan mengakui dan melayani suatu agama.

“Islam sebagai  agama mayoritas di Indonesia, tidak pernah mendapat pengakuan dari pemerintah dan negara. Apa ada pengakuan tersebut di UU? Tetapi pemerintah melayani kebutuhan keagamaan dari umat enam agama yang secara resmi diakui di Indoneisa. Mereka mendapat hak yang sama dalam bentuk pelayanan keagamaan oleh pemerintah. Hal itu sebagai bentuk toleransi dari Islam sebagaui agama mayotritas. Tetapi kalau di Malaysia, Islam dijadikan agama resmi negara,” ungkap Abdul Fatah.
(Halim)

 

 

 

[Milis_Iqra] Hanung, Kau Keterlaluan: Pesantren dan Kiyai Begitu Kau Burukkan

Wawancara dengan tokoh sastrawan Taufik Ismail.

http://www.suara-islam.com/news/berita/wawancara/964-hanung-kau-keterlaluan-pesantren-dan-kiyai-begitu-kau-burukkan

Tampaknya bangsa ini tidak kapok-kapok dengan sepak terjang kaum Komunis yang telah membunuh 100 juta manusia di 76 negara seluruh dunia selama 74 tahun kekuasaannya (1917-1991), atau 1,350 juta orang pertahun atau 3.702 orang perhari, sebagaimana disebutkan Taufiq Ismail dalam bukunya “Katastrofi Mendunia, Marxisma, Leninisma, Stalinisma, Maoisma dan Narkoba”.

Sementara di Indonesia kaum Komunis telah dua kali menggerakkan kudeta (1948 dan 1965) yang akhirnya gagal total.

Meski tindakannya selalu brutal dan menghalalkan segala cara, ternyata masih ada manusia Indonesia yang menjadi pengagum Komunisme bahkan berusaha memperjuangkannya  melalui film-film yang selama ini dibuatnya, seperti yang dilakukan sutradara muda, Hanung Bramantyo, suami aktris Zaskia Adya Mecca, yang merupakan istri keduanya setelah ribut di Pengadilan Agama dengan istri pertama.  Adapun film garapan Hanung yang sangat kental bau Komunisnya sekaligus Sepilis (Sekularis, Pluralis dan Liberalis) serta menghina Islam adalah Perempuan Berkalung Sorban (PBS).  Saking kagumnya dengan Komunis, sampai-sampai ringtone hand phone Hanung bernada lagu khas Gerwani PKI, Genjer-Genjer. Hanung juga pernah membuat film yang sangat kental bau komunisnya, Lentera Merah, kalau diplesetkan menjadi Tentara Merah.

Film yang dibintangi aktris Revalina S Temat (Annisa) tersebut diambil dari Novel PBS karya Abidah El Khaleqy. Novel PBS sebelumnya mendapat penghargaan dari The Ford Foundation, sebuah NGO  yang memperjuangkan faham Sepilis dan dikendalikan kaum Zionis Yahudi AS. Film tersebut mengisahkan kebobrokan pesantren dan kiyainya. Pesantren dan kiyainya dicitrakan kotor, sumber penyakit, sangat bengis, mudah main pukul, mengekang perempuan, mengekang hak berpendapat, menempatkan perempuan pada martabat yang rendah, suka main bakar buku-buku komunisme, suka main hukuman rajam secara serampangan dan sebagainya.

Dikisahkan, seorang santriwati yang juga putri kiyai pesantren, Annisa, dan tinggal di kompleks pesantren, frustasi karena ulah suaminya yang juga anak seorang kiyai yang sering melakukan kekerasan, akhirnya memutuskan untuk kembali dalam pelukan mantan pacarnya, Khudori, seorang alumnus sebuah perguruan tinggi di Kairo, Mesir. Bahkan Annisa yang sudah kebelet, mengajak Khudori untuk melakukan adegan ranjang di sebuah kandang kuda di pesantren tersebut, padahal kandang itu penuh dengan kotoran kuda. “Zinahi aku…Zinahi aku…!”, desak Annisa kepada Khudori sambil melepaskan jilbab dan pakaiannya satu persatu.

Ketika kedua insan lain jenis dan bukan suami istri tersebut sedang melakukan perzinahan, akhirnya datang rombongan santri dan suami Annisa mengerebeknya. Lalu keduanya mendapat hukuman rajam dengan dilempari batu oleh para santri. Lemparan batu baru berhenti setelah ibu Annisa berteriak sambil mengatakan, “ yang boleh melempar batu hanya orang yang tidak pernah melakukan dosa!”, padahal tidak ada orang yang tidak pernah melakukan dosa. Kata-kata dari ibu Annisa ini jelas mengutip dari cerita Kristen dari Kitab Injil, dimana dikisahkan seorang pelacur, Magdalena, dihukum rajam dengan dilempari batu. Kemudian datang Nabi Isa (Yesus) untuk menyelamatkannya dengan mengatakan, “yang boleh merajam hanya yang tidak punya dosa”. Jadi selain berbau Sepilis dan Komunis, film PBS juga beraroma Kristiani dan berusaha menghancurkan Islam lewat pintu budaya melalui film.     

Jelas dengan menampilkan hukuman rajam yang sebenarnya tidak ada dalam novel aslinya, Karl “Hanung” Mark ingin mengajak masyarakat Indonesia untuk membenci syariat Islam dan pesantren, sebab sejak dulu pesantren merupakan basis terkemuka dalam melawan gerakan PKI di Indonesia. Padahal itu hanya utopia dirinya sendiri, sebab selama ini belum pernah ada satupun pesantren di Indonesia yang melakukan hukuman rajam kepada santrinya yang melakukan perzinahan. Seolah-olah pesantren merupakan negara dalam negara dengan menegakkan hukumnya sendiri. Jelas ini merupakan distorsi terhadap hukum Islam dan upaya mengadu domba umat Islam dengan pemerintah. Dengan membuat film PBS, sesungguhnya Karl “Hanung” Mark telah melakukan anarkhisme psikis, yakni melakukan penyerangan secara psikis terhadap umat Islam dan pesantren sebagai salah satu simbol Islam di Indonesia. Karena dendam terhadap pesantren yang telah berjasa menghancurkan PKI, maka Hanung menyalurkan perlawanannya lewat film PBS. Hanung dengan sengaja telah menebar virus ganas Sepilis dalam film, tujuannya untuk menimbulkan citra buruk terhadap Islam dan umatnya sambil menebalkan kantong koceknya.

Sebagaimana dalam film Lentera Merah, dalam film PBS Karl “Hanung” Mark all-out mendukung Komunisme alias PKI isme. Terbukti dalam film PBS ada adegan pembakaran buku-buku karya Karl Mark dan sastrawan kiri Pramoedya Ananta Toer seperti Bumi Manusia, oleh para santri di lingkungan pesantren. Padahal dalam novel aslinya, jalan cerita tersebut tidak ada sama sekali. Bahkan buku-buku karangan Pramoedya seperti Bumi Manusia dan Anak Segala Bangsa sepertinya dijadikan bacaan wajib bagi Annisa dan para santri lainnya. Hal ini menunjukkan Hanung selain pengagum Karl Mark juga pengagum Pramoedya. Padahal banyak sastrawan sekaliber Pramoedya dan karya-karyanya malah lebih bermutu seperti Buya Hamka. Mengapa Hanung tidak menjadikan buku-buku Buya Hamba sebagai bacaan wajib bagi Annisa dan para santri lainnya, justru buku sastrawan yang pernah menghuni penjara di Pulau Buru itu dijadikan bacaan wajib.

Dengan demikian, sudah sangat jelas dalam film PBS terdapat motif ideologi Komunis yang dimaksudkan untuk memperjuangkan kembali tegaknya Komunisme di Indonesia meski dalam bentuk lain. Hanung mafhum betul bahwa satu-satunya jalan untuk mengembalikan ajaran Komunisme di Indonesia adalah mendiskreditkan ajaran Islam dan umatnya, dimana sasaran pertamanya adalah pondok pesantren yang selama ini menjadi basis kaum Nahdhiyyin dengan memojokkan para kiyai NU.
Adapun sasaran berikutnya adalah mendiskreditkan para pemimpin Islam di Muhammadiyah. Sebab kedua Ormas Islam ini mempunyai pengikut terbesar di Indonesia. Maka tidaklah mengherankan jika Hanung akan meluncurkan film KH Ahmad Dahlan “Sang Pencerah” tepat pada pelaksaan Muktamar Muhammadiyah ke 46 di Jogjakarta 2-8 Juli ini. Namun anehnya justru para pemimpin Muhammadiyah tidak curiga sama sekali akan sepak terjang Hanung selama ini yang selalu mendiskreditkan Islam dan para pemimpin Islam seperti dalam film PBS. Sekarang sudah terbukti, pemeran utama sebagai KH Ahmad Dahlan dalam film “Sang Pencerah” adalah Lukman Sardi, putra seorang komponis muslim dan  pemain biola kawakan Idris Sardi namun sekarang telah murtad dari Islam dan menjadi Kristen. Bayangkan, seorang ulama besar pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan kok diperankan oleh seorang murtad, jelas ini suatu penghinaan terang-terangan terhadap Islam dan Muhammadiyah itu sendiri. Apa Ketua Umum dan 12 Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang terpilih dalam Muktamar nanti tidak malu ketika melihat pendiri Muhammadiyah KH Ahmad Dahlan dilecehkan dan direndahkan pribadi dan martabatnya oleh Karl “Hanung” Mark ?

Berikut ini wawancara Tabloid Suara Islam dengan sastrawan, budayawan dan penyair kawakan yang telah melahirkan banyak karya lagu Islami dari Bimbo serta putra seorang ulama besar dari  Pekalongan KH Ghofar Ismail, Taufiq Ismail, seputar film Perempuan Berkalung Sorban (PBS).


Pak Taufiq, anda sudah menonton film Perempuan Berkalung Sorban ?

Saya sudah nonton PBS.

Bagaimana kesan Pak Taufiq ?

Belum pernah selama saya ini menonton film, berapa puluh tahun lamanya, berapa ratus judul banyaknya, kalau dihitung-hitung sejak masa kanak-kanak dulu, berapa ya, sejak 63, 64 tahun lebih yang silam, belum pernah saya merasa dihina dan dilecehkan seperti sesudah menonton film Hanung ini.

Lho, kok sampai begitu, ya Pak ? Dihina ?

Ya ! Di dalam film itu, semua pesantren dan semua Kiyai jelek. Situasi pesantren kumuh, Kiyai-kiyai dengan keluarga digambarkan buruk. Kelakuan tak terpuji. Terasa fikiran utama yang mendasari pembuat film ini adalah spirit mencari cacat, membuka noda, memberi tahu penonton, ini lho yang reyot-reyot, yang sakit-sakit, yang pincang-pincang dari ummat Islam, tontonlah. Begitu.

Apakah ini film pertama yang Pak Taufiq tonton, yang terkesan menghina Islam ?

Tentu saja bukan yang pertama. Banyak film yang melecehkan ummat Islam, langsung tidak langsung, kentara dan tidak kentara. Tapi film-film itu dibuat di negeri lain, oleh orang-orang bukan Islam, dan memang dengan niat culas. Nah, PBS ini dibuat di dalam negeri, oleh sutradara bangsa sendiri. Ternyata niatnya sama juga. Culas.

Bagaimana kita bisa tahu bahwa niatnya culas ?

Kalau niat Hanung baik, misalkan terhadap yang buruk-buruk itu dia mau mengeritik secara konstruktif, maka dia akan berikan perbandingan pesantren yang rapi indah, tidak kumuh dan dia tonjolkan tokoh Kiyai yang berwibawa, yang memancarkan sinar seperti lambang Muhammadiyah. Itu tak dilakukannya.

Pak Taufiq, bagaimana jalan cerita film Perempuan Berkalung Sorban itu, yang novel aslinya ditulis Abidah El Khaliqy ?

Wah, saya tidak mau jadi petugas humas Hanung itu, menjelas-jelaskan jalan cerita filmnya untuk pembaca. Buat apa? Itu bukan kerja saya. Anda sebagai wartawan, tuliskan sendiri ringkasan ceritanya. Itu tugas anda. Mengingatnya saja sudah muak saya.

Sudah sedemikian tidak nyamannya perasaan Pak Taufiq ?

Bukan saja tak nyaman. Muak. Mual.  Anak muda ini mau menunjukkan dirinya kreatif, super-liberal, berfikiran luas, tapi dengan mendedahkan kekurangan-kekurangan dan cacat-cela ummat, yang dilakukannya dengan senang hati. Bahkan mengarang-ngarang hal yang tidak ada.

Misalnya bagaimana ?

Misalnya diada-adakannya adegan rajam. Di pesantren tidak ada hukuman rajam terhadap pelaku zina seperti fantasi dalam kepala Hanung itu. Kemudian tokoh Nyai, isteri Kiyai lewat dialog memberi komentar tentang hal itu dengan mengutip Injil tentang Maria Magdalena. Apa hubungannya itu? Kenapa harus diambil dari khazanah Kristen? Pengambilan khazanah Kristen bisa saja, tapi baru masuk akal kalau sebelumnya ada pendahuluan reasoning, ada pemaparan logikanya. Ini tidak ada. Mendadak saja, ujug-ujug, kata orang Pekalongan. Kentara betul Hanung mau tampak hebat, memperagakan luas horison pandangannya. Sok betul. Sombong.

Apakah di novel aslinya ada adegan rajam itu ?

Mboten wonten, Mas. Tidak ada. Di sini terjadi improvisasi sutradara. Dan ini improvisasi yang kurang ajar. Maaf keras betul kalimat saya. Maaf. Di bagian ini Hanung tidak minta permisi pada novelis Abidah El Khaliqy, tidak amit-amit. Dia main terjang saja. Dia tidak kenal etik.

Apakah penambahan jalan cerita atau improvisasi harus izin novelisnya ?

Tidak harus begitu. Tergantung bentuk kontrak juga. Tapi sebagai sesama seniman dalam kreasi karya bersama begini, paling tidak harus ada diskusi. Diskusi tersebut dalam hal ini tidak ada.

Tidak ada ? Bagaimana Pak Taufiq tahu ?

Saya pernah tanya Abidah. Mereka pernah ada diskusi tentang esensi cerita, mengenai feminisme, tentang kehidupan pesantren, tetapi mengenai rajam tidak ada. Lalu…

Lalu bagaimana, Pak Taufiq ?

Lalu dia tabrak saja, jebret, bikin adegan rajam. Lantas fantasi dusta berikutnya yang menyolok adalah adegan pembakaran buku di pesantren itu. Di novel Abidah tak ada adegan pembakaran buku. Abidah lebih logis dan tidak sok seperti Hanung.

Seingat saya pembakaran buku pengarang-pengarang anti komunis dilakukan PKI dan ormas-ormasnya di tahun 1964 atau 1965, betul Pak ?

Betul sekali.  Nah, di pesantren itu, di kelompok santri, ada diskusi buku. Dibicarakan tentang pengarang yang tertindas, ditahan tanpa diadili, tapi tetap kreatif, tetap menulis buku. Yang dimaksud adalah Pramudya Ananta Tur. Diperlihatkan kulit buku novel Bumi Manusia, yang dilemparkan ke dalam unggun. Adegan ini dibikin-bikin, dan bodoh betul.

Maksudnya ?

Pertama, adegan ini dalam novel tak ada. Jadi ini keluar dari otak Hanung sendiri, tanpa permisi novelisnya. Kedua, kalau dia betul-betul anak Muhammadiyah, maka pengarang yang tertindas, ditahan tanpa diadili 2,5 tahun, tapi tetap kreatif, menulis buku, maka pengarang itu adalah Buya Hamka. Bukan Pramudya. Yang wajib disebut adalah Buya Hamka. Hanung ini, yang mengaku-ngaku anak Muhammadiyah, ternyata buta sejarah perjuangan tokoh besar Muhammadiyah ini. Karya luar biasa Buya Hamka  tersebut adalah Tafsir Al Qur’an Al-Azhar, yang dirampungkannya dalam tahanan, selesai 30 juz, dikagumi seluruh dunia Islam.

Kalau begitu Hanung keliru besar, menokohkan Pram dalam hal ini ?

Sangat keliru ! Tapi memang pada dasarnya dia kekiri-kirian, mode anak muda zaman kini, tidak sadar mengangkat diri sendiri jadi agen muda Palu Arit. Lagi-lagi Hanung rabun sastra: Pramudya tahun 50-an 60-an dalam karya-karyanya sinis terhadap orang sholat, benci kepada haji. Tokoh-tokoh haji dalam novel-novelnya buruk semua: mindring, kaya, bakhil, membungakan uang. Tapi di luar ini semua, menjelang meninggalnya, tanda-tanda menunjukkan Pramudya khusnul khatimah. Alhamdulillah. Mudah-mudahanlah Pram beroleh hidayah. Allah berbuat sekehendak-Nya.

Kembali kepada rasa tidak nyaman Pak Taufiq tadi…

Lebih dari tidak nyaman. Muak. Mual.

Silakan kalimat penutup, Pak.

Saya merasa dihina dan dilecehkan oleh film Perempuan Berkalung Sorban, disutradarai Hanung Bramantyo, yang menistakan lembaga pesantren dan tokoh Kyai, waratsatul anbiya, berlindung di balik topeng kebebasan kreasi dengan sejumlah improvisasi yang bodoh dalam semangat super-liberal. Para aktivis seni Marxis-Leninis-Stalinis-Maois saja di tahun 50-an 60-an tidak ada yang bisa membuat film pelecehan pesantren dan Kiyai seperti yang dilakukan Hanung di abad 21 ini. Kalau dia sudah beredar lima dasawarsa yang lalu, maka Hanung Bramantyo bagus diusulkan mendapat Bintang Joseph Stalin atau Anugerah Dipa Nusantara Aidit.***

 

Re: {MS-Spam-6} Re: {MS-Spam-6} [Milis_Iqra] Anginkah yang Membelah Laut Merah Buat Nabi Musa A.S?

ini adalah upaya dari kaum agnostik, yg mengagungkan akal & sains
memang ga semua mukjizat bisa diterangkan dgn akal & sains
 
Regards
F a i z a l
----- Original Message -----
Sent: Friday, September 24, 2010 10:59 AM
Subject: {MS-Spam-6} Re: {MS-Spam-6} [Milis_Iqra] Anginkah yang Membelah Laut Merah Buat Nabi Musa A.S?

betul juga sih mas faizal...
tapi mudah2an ada penelitian lebih lanjut sekaligus rekonstruksinya kenapa manusianya tidak terhempas angin juga.hehehehe
 
untuk mas didi....
tentu semuanya atas kehendak allah karena dia lah penyebab utama atau causa prima.
bisa saja kan dengan sebab allah memerintahkan kepada angin dengan kekuatan yang besar ketika saat nabi musa memukulkan tongkatnya ke tanah sehingga angin yg besar itu bisa membelah lautan dan ketika angin hendak melalui lautan allah memerintahkan lautan untuk membuka jalan.dengan demikian allah tidak melanggar sunatullah nya sendiri yg memang sudah dia tetapkan?
kalo semuanya hanya karena kehendak allah tanpa ada proses yg menyertainya niscaya jadi kacau karena tidak ada patokan apapun dan ilmu pengetahuan termasuk fisika tidak perlu diperlajari karena ilmu itu bukan ilmu pasti lagi?
bukanlah allah sudah mengatur segala sesuatu dengan sunatullahnya itu adalah pasti dan itu merupakan bagian dari ilmu pasti .seperti pastinya api adalah panas?
maaf kalo bahasanya membingungkan karena saya pun bukan ahli.hehehhe


--- Pada Jum, 24/9/10, Andy Wahyudi <packetsnuke@gmail.com> menulis:

Dari: Andy Wahyudi <packetsnuke@gmail.com>
Judul: Re: {MS-Spam-6} [Milis_Iqra] Anginkah yang Membelah Laut Merah Buat Nabi Musa A.S?
Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
Tanggal: Jumat, 24 September, 2010, 7:25 AM

Mungkin penelitian ini cuman buat sensasi saja. Dan biar dana penelitian bisa dikucurkan. Semua bisa diatur. Walaupun hasil penelitian tidak berbuah apa-apa.

2010/9/23 Didi Muharwoko <didimu@telkom.co.id>
hahaha..betul juga pernyataan mas Faizal.
Menurut saya itu adalah kuasa Alloh, bila Alloh berkehendak maka terjadilah, walupun itu diluar akal manusia (tidak bisa dijelaskan secara ilmiah)

Didi Muharwoko
021-70607373
----- Original Message -----
Sent: Thursday, September 23, 2010 4:02 PM
Subject: Re: {MS-Spam-6} [Milis_Iqra] Anginkah yang Membelah Laut Merah Buat Nabi Musa A.S?

kalau angin yg membelah laut
bagaimanakah Musa & umatnya bisa selamat tidak tertiup angin??
 
Regards
F a i z a l
----- Original Message -----
Sent: Thursday, September 23, 2010 2:24 PM
Subject: {MS-Spam-6} [Milis_Iqra] Anginkah yang Membelah Laut Merah Buat Nabi Musa A.S?

tuhan menciptakan hukum hukum alam dengan sunatullah nya, tapi apakah tuhan sendiri yg merubah hukum 2 alam itu sehingga api bisa menjadi dingin saat nabi ibrahim dibakar atu nabi musa bisa membelah laut hanya dengan memukulkan tongkatnya ? atau ada alasan yg lebih rasional tanpa tuhan sendiri harus melanggar sunatullahnya ?

seperti artikel dibawah ini walallhu alam. 

Antara - Rabu, 22 September

Washington, AS (ANTARA/Reuters) - Angin dari timur yang berhembus kencang dikabarkan membantu terbelahnya Laut Merah oleh Nabi Musa seperti yang tertulis pada kitab suci agama Samawi, kata para ilmuwan Amerika Serikat, Selasa.

Simulasi komputer memperlihatkan bagaimana angin dapat menghempaskan air laut sehingga mencapai dasar lautan dan membentuk laguna, kata kelompok peneliti di Badan Nasional Penelitian Atmosfir dan Universitas Colorado di Boulder.

"Simulasi tersebut hampir cocok dengan bukti pada rombongan Musa," kata pemimpin penelitian itu, Carl Drews dari NCAR.

Menurut Carl, berdasarkan ilmu fisika, angin dapat menghempaskan air menjadi sebuah jalur yang aman untuk dilintasi karena sifatnya yang luwes, kemudian kembali mengalir seperti semula.

Menurut tulisan dari kitab suci Islam maupun Kristen, Nabi Musa AS. memimpin umat Yahudi keluar dari Mesir atas kejaran Firaun pada 3.000 tahun yang lalu. Laut Merah saat itu terbelah sementara untuk membantu rombongan Musa melintas dan langsung menutup kembali, menenggelamkan para tentara Firaun.

Drews dan kelompoknya meneliti tentang angin topan yang berasal dari Samudera Pasifik menciptakan badai besar yang dapat menghempaskan air di laut dalam.

Kelompoknya menunjukkan kawasan selatan Laut Mediterania yang diduga menjadi tempat penyeberangan itu, dan memaparkan bentuk tanah yang berbeda karena terbentuk setelahnya serta memicu isu mengenai lautan yang terbelah.

Pemaparan tersebut membutuhkan bentuk tapal kuda Sungai Nil dan laguna dangkal di sepanjang garis pantai. Hal ini memperlihatkan angin berkecepatan sekitar 101 kilometer per jam yang berhembus selama 12 jam, dapat menghempaskan air pada kedalaman sekitar dua meter.

"Laguna itu memiliki panjang sejauh 3-4 kilometer dan lebar sejauh lima kilometer yang terbelah selama empat jam," kata mereka di dalam Jurnal Perpustakaan Umum Ilmu Pengetahuan, PloS ONE.

"Masyarakat telah dibuat kagum atas cerita pembelahan laut itu, membayangkan bahwa hal itu terjadi secara nyata," kata Drew menambahkan bahwa penelitian ini menjelaskan tentang pembelahan laut tersebut berdasarkan hukum fisika.


--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.

--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-------------------------------------------------- Telkom Point Rejeki Tumpah. Sekali Libas, Rejeki Tumpah Ruah. Kumpulkan Point dan menangkan total hadiah milyaran rupiah + hadiah langsung. =============================  This Email Has been Scan by Antivirus ============================= 
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.

--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.