Saturday, October 30, 2010

[Milis_Iqra] Re: Ponimin, Calon Pengganti Mbah Maridjan

kayanya infotainment bakal rame nih,,
kan orang Indonesia pada seneng ngomongin urusan ky gini (CMIIW)

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis

Kepres lahir dari interprestasi hukum seperti yg saya tulis sebelumnya yaitu "presiden pemegang kekuasaan pemerintahan" sesuai dgn uud 45 pasal 4 ayat 1. Karena dia pemegang kekuasaan pemerintahan artinya dia pemegang kekuasaan pemerintahan tertinggi.karena dia pemegamg tertinggi dia bisa mengambil keputusan berupa kepres itu.dengan kepres ini kekuasaan bisa makin tidak terbatas.seperti jaman suhato lah,banyak kepres contohnya,pengaturan tata niaga cengkeh,mobil timor bebas pajak masuk,dana reboisasi yg sbenarnya buat memperkaya diri,dan dana 2 yayasanyg dikelola keluarga pak harto.kepres itu semua dimanfaatin untuk memperkaya diri.tentu di kepres tidak di sebutkan buat memperkaya dirilah tetapi yg ideal seperti tata niaga engkeh untuk mengatur harga cengkeh biar stabil,mobil timor ntuk mobnas,dana reboisasi untuk menjaga kelestarian hutan tapi padahal dananya dipake buat yg lain.dengan kepres mereka berlindung.itu adalah salah satu interprestasi hukum
dari kepres ini.yg tentu ada inttreprestasi lain yg pasti bertentangan sesuai dgn kepentinganya.bgitubjuga kalau kita kaitkan dgn bila presiden sby berani mengeluarkan kepres pembubaran ahmadiyah.tentu pendekar2 ham akan berada paling depan untuk membelanya.
Disinilah mba wheen,kita bisa lihat dgn jelas berada dan berpihak kemana presiden kita.apakah berpihak kepada islam atau pendekar2 ham itu?.tentu presiden punya pertimbangan politis,mana yg lebih menguntungkan secara politis untuk melanggengkan kedudukan dan kelompoknya.disini kalau saya sangat melihat dgn jelas keberpihakannya kecil kepada islam.
Kurang integritasnya kepada islam.apalagi kalau kita kaitkkan dgn penembakan oleh densus 88 terhadap tersangka teroris yg sedang solat.nyaris tidak ada respon.

Mengenai" keadaan darurat", lebih jelasnya saya tidak mengataanya tapi yg saya katakan adalah "keadaan mendesak".katta ini sepintas sama tapi dari sisi hukun sepertinya beda(nanti kita cari dulu ya).
Keadaan mendesak itu sebenarnya jgn dipikirkan secara idealnya saja harus seperti apa. Keadaan mendesak itupun bisa dibikin sesuai kepentingan yg akan dicapai dan itu bisa direkayasa.dalam kasus ahmadyah yg penting akidahgenerasi kita selamat dari kesesatan ahmayah.

Bagaimana kalau dgn kepres pembubaran ahmadyah,ahmadyah menuntut balik? Seperti saya bilang sby bisa melobi partai2 terutama partai koalisi agar kepres ini tdk dipermasalahkan.dan dgn kepres itu berarti aparat keamanan siap mengawal kepres tsb karena panglima tertinggi dibawah presiden dan polisipun dibawah presiden.tinggal bagaimana menghadapi tuntutanya dipengadilan yg bisa makan waktu berlama2 tapi aparat keamanan sesuai dgn kepres telah membubarkanya dulu.
Bgitu kira2...gak terlalu susahkan? Asal mau....dan punya integritas..

On Sat, 30 Oct 2010 17:07 ICT whe.en9999@gmail.com wrote:

>Apa tidak sebaiknya mas Nandang cari tahu dulu mas prosedur pengeluaran keppres pembubaran aliran yang dianggap sesat?
>
>Seperti kata mas Nandang sendiri akan ada konflik juga kalau dibubarkan,
>Yang mas Nandang harus ingat adalah bukan keinginan mas sendiri karena di pihak lain ada yang punya keinginan tidak dibubarkan. Nach posisi tawar yang ingin dibubarkan dan yang tidak ingin bagaimana di Indonesia, mengingat Ahmadiyah itu bukan produk lokal seperti Lia Edden,dsb
>
>Benarkah di negara kita pembubaran ini termasuk dispensasi keadaan darurat? mungkin mas Nandang bisa cari tau UU keadaan darurat dulu?
>Khawatirnya tidak masuk keadaan darurat
>Mirip kasus dipenjara mencalonkan diri, ternyata setelah dicek bisa mencalonkan diri kan?
>Pasti ada yg tertawa,
>Namun ya begitulah seharusnya, think globally
>
>Kalau mas Nandang bilang tidak bisa intervensi dalam masalah hukum, tapi ternyata ada tuntutan hukum dari kubu Ahmadiyah jika dibubarkan sepihak dari presiden bgmn prosedurnya dsb.
>
>Selama ini kita selalu memandang sesuatu dari kekuatan massa, namun hal yang perlu diperhatikan kita bukankah bgmn kita menyelesaikannya secara birokrasi agar keluar "pembubaran"
>
>Karena jika tolak ukur kekuatan massa, ada yg ingin dibubarkan, eh ada yg tidak, yang tidak ingin dibubarkan pun mengklaim mereka banyak, bahkan dari kalangan umat Islam juga
>
>Itulah konsekuensi sebagai negara hukum mas Nandang,
>Bukan negara Islam
>
>Kalau saya menulis seperti ini, bukan berarti saya tidak ingin Ahmadiyah dibubarkan,
>Saya ingin Ahmadiyah dibubarkan,
>tapi yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya dan bgmn prosedur sebenarnya untuk membubarkan, apa sebenarnya yg menjadi pertimbangan orang2 diatas sehingga tidak dibubarkan,dsb
>
>bukan menyalahkan dan mendikte presiden karena saya tidak punya kekuatan mendikte presiden,
>Percuma saya memaksakan keinginan saya karena presiden juga tidak memperhitungkkan keinginan saya
>
>Demikian mas Nandang
>
>Whe-en
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>-----Original Message-----
>From: Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
>Sender: milis_iqra@googlegroups.com
>Date: Sat, 30 Oct 2010 16:43:22
>To: <milis_iqra@googlegroups.com>
>Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
>Subject: Re: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>
>Mba wheen, agar lebih jelas yg dimaksud ke power full-an pak sby yg saya maksud adalah khusus menyangkut masalah pembubaran ahmadyah. Dalam pembubaran ahmadyah ini sbenarnya menurut saya tinggal masalah kemauan ,keberpihakan dan keadilan kepada kaum muslim tanpa terlalu memikirkan pertimbangan politik dan kedudukan dalam kekuasaan.
>Betul katta mba wheen,presiden tidak bisa interpensi ke dalam perkara2 hukum.akan tetapi itu adalah dalam perkara2 yg sifatnya melibatkan pribadi dan perorangan.bila menyangkut masalah yg menyangkut kepetingan orang banyak,yg bisa mempengaruhi kstabilan pemerintahan,dan untuk tujuan menyelamtkan negara dari konflik, presiden selaku pemegang kekuasaan pemerintah tertinggi di RI ini bisa melakukan intervensi bahkan harus.
>Untuk hal2 yg mendesak presiden bisa mengambil alih kekuasaan2 itu dengan mengeluarkan produk hukum semacam kepres atau bisa juga perpu.perpu artinya adalah peraturam pemerintah pengganti uu(dalam keadaan mendesak).mba ween masih ingat dekrit presiden sokarno 5 juli mengenai pembubaran dpr? Dekrit itu semacam perpu.tapi kl dekrit itu dipakai sby untuk membubarkan dpr tentu sekarang ini tidak bisa.karena kekuatan dpr dan presiden sekarang seimbang yaitu sama2 dipilih langsung oleh rakyat.nah seperti saya bilang asal mau presiden bisa melakukan itu untuk pembubaran ahmadyah dengan mengeluarkan kepres atau mungkin perpu.
>Tentu pasti banyak protes bahkan demo dari kalangan terutama dari kalangan yg merasa ingin menjadi pendekar ham.tapi kebanyaan kan mereka lsm yg berada diluar struktur.sementara sby bisa melobi partai koalisinya di dpr agar tetap mendapat dukungan.
>Itu yg saya makud dengan power full yg dipunyai pak sby.tinggal mau berpihak kemana.
>
>Satu lagi mba wheen...
>Dari sudut pandang kita ahmadyah adalah sama sesatnya dengan lia eden,ahmad musadik dll.kenapa dalam kasus lia eden,ahmad musadik dll pelakunya bisa dipenjarakan?kenapa ahmadiyah tidak? .padahal sama2 sesat dan sama2 menistakan islam dan sama sama meresahkan.
>Begitu kira2 mba...
>
>On Sat, 30 Oct 2010 10:50 ICT whe.en9999@gmail.com wrote:
>
>>Mas Nandang, soal powerful ini saya mau tanya,
>>Maksudnya bagaimana?
>>Setahu saya presiden kita tidak bisa memberi perintah tanpa melewati proses birokrasi karena kekuasaan presiden tidak tak terbatas dalam arti dibatasi undang undang atau peraturan yang berlaku
>>
>> misalnya,
>>Si A diketahui korupsi, presiden setau saya tidak bisa langsung bilang penjarakan trus dipenjara, namun hanya bisa memerintahkan diusut, jika pengadilan tidak bisa membuktikan si A korupsi walaupun dia korupsi, demi hukum tidak bisa dihukum.
>>
>>Juga kasus kasus lainnya.
>>Dalam hal agama & kepercayaan juga begitu, bukankah ada lembaga resmi pembantu presiden yang lebih bertanggungjawab memberi masukan untuk presiden harus dibubarkan atau dilindungi.
>>Menurut saya justru lembaga inilah yang harusnya lebih bertanggungjawab tentang pengambilan keputusan presiden.
>>
>>Contoh lain:
>>Jika presiden menginstruksikan kirim bantuan, tidak bisa otomatis bantuan dikirim, namun lembaga pembantu presiden yang menangani bidang tersebut yang harus bertindak cepat, baik dari pengecekan anggaran, prosedur realisasi ataupun pengalihan anggaran jika tidak ada dana. Instruksi presiden sebagai pemimpin tertinggi bisa dijadikan dasar bertindak cepat, namun sekali lagi, semua juga tergantung kecepatan pengambilan keputusan di bawah presiden.
>>
>>Mohon maaf jika mas Nandang tidak berkenan dengan penjelasan saya, namun saya cuma memberi masukan bagaimana prosedur yang ternyata begitu panjang dan harus dilalui, seperti yang sudah saya sebutkan saya pernah bekerja di dalam maupun diluar birokrasi.
>>
>>Mungkin ada yang sinis saya dikira membela SBY seperti biasa, namun bukan maksud saya demikian,
>>
>>Memang semua menjadi tanggungjawab presiden sebagai pemimpin tertinggi, namun jangan sampai kita salah menyalahkan orang jika ternyata situasinya tidak kita ketahui dgn pasti.
>>
>>Hanya memberi masukan bagaimana memberi solusi yang cepat jika kondisinya seperti itu?
>>
>>Demikian mas Nandang.
>>
>>Whe-en
>>Sent from my BlackBerry®
>>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>>
>>-----Original Message-----
>>From: Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
>>Sender: milis_iqra@googlegroups.com
>>Date: Sat, 30 Oct 2010 11:00:59
>>To: <milis_iqra@googlegroups.com>
>>Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
>>Subject: RE: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>>
>>Menangis bisa di bikin,tidak menangis juga bisa di buat.itu tidak penting.yg penting dari seorang pemimpin, siapapun itu bisa bekerja dgn sungguh2 buat rakyatnya.dalam hal pak sby yg paling mudah dan seharusnya bisa adalah membubarkan ahmadiyah.jangan tunggu korban berjatuhan terus setiap ada perselisihan.uud memang menjamin kebebasan beragama tetapijangan lupa juga negarapun menjamin agar agama yg ada tidak dinistakan.ahmadiyahdgn pengkuan gulam ahmad sbg nabi itu adalah penistaan agama dan merusak akidah utama islam.pak sby dgn kekuasaanya yg power full(sperti katta mas heriyadi)harusnya bisa.melindungi agamayg ada yg resmi dari penistaan adalah sebagai tugas pemimpin sebagai amanat dari uu juga.bagi saya pak sby kurang keberpihakanya terhadap muslim dan tidak adil terhadap muslim.
>>Trims
>>
>>On Sat, 30 Oct 2010 08:16 ICT Heriyadi Heriyadi wrote:
>>
>>>Bagus, demikianlah harusnya
>>>
>>>
>>>
>>>________________________________
>>>
>>>From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com]
>>>On Behalf Of geotemi adibisma
>>>Sent: Friday, October 29, 2010 4:38 PM
>>>To: milis_iqra
>>>Subject: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>>>
>>>
>>>
>>>Any comment? gak sengaja buka lounge forum sebelah... eh ada ini.. jadi
>>>aku share aja di sini.. :)
>>>
>>>Presiden SBY Pun Menangis
>>>
>>>Seorang korban tsunami menangis di depan SBY karena kehilangan istri.
>>>
>>>Kamis, 28 Oktober 2010, 21:29 WIB
>>>
>>>Arfi Bambani Amri, Mohammad Adam
>>>
>>>
>>><http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/10/28/98570_presiden-sby-berdoa-
>>>bersama-korban-tsunami-di-pagai-selatan_300_225.jpg>
>>>
>>>Presiden SBY berdoa bersama korban tsunami di Pagai Selatan, Mentawai
>>>(Antara/ Iggoy el Fitra)
>>>
>>>BERITA TERKAIT
>>>
>>>* Gubernur Perintah Masjid Galang Dana Bencana
>>><http://nasional.vivanews.com/news/read/185554-gubernur-perintah-masjid-
>>>galang-dana-bencana>
>>>* Korban Tewas Tsunami Mentawai Dekati 400
>>><http://nasional.vivanews.com/news/read/185551-korban-tewas-tsunami-ment
>>>awai-dekati-400>
>>>* DPR: Rp100 M Tersedia untuk Mentawai-Merapi
>>><http://politik.vivanews.com/news/read/185535-dpr--rp100-m-tersedia-untu
>>>k-mentawai-merapi>
>>>* Boediono: Bencana Menguji Ke-Indonesiaan Kita
>>><http://nasional.vivanews.com/news/read/185527-boediono--bencana-menguji
>>>-ke-indonesiaan-kita>
>>>* Sekjen Golkar Sesalkan Pernyataan Marzuki
>>><http://politik.vivanews.com/news/read/185523-sekjen-golkar-sesalkan-per
>>>nyataan-marzuki>
>>>
>>>VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan rasa
>>>keprihatinannya terhadap para korban bencana gempa dan tsunami di
>>>Mentawai. Ketika berdialog dengan warga di Pagai Selatan yang kehilangan
>>>istrinya akibat terjangan tsunami, SBY sampai menitikkan air mata.
>>>
>>>Sebagaimana dikabarkan laman Presiden, SBY tiba di Kecamatan Pagai
>>>Selatan, Kepulauan Mentawai, Kamis 28 Oktober 2010 siang tadi. Presiden
>>>bersama Ibu Negara beserta rombongan menyusuri lokasi bencana untuk
>>>melihat secara langsung kondisi kecamatan terparah akibat bumi gempa dan
>>>tsunami yang terjadi Senin malam lalu itu.
>>>
>>>Ketika mendatangi posko pengungsian, SBY mendapat laporan bahwa jumlah
>>>korban meninggal di Pagai Selatan ini mencapai 60 orang. Mayoritas
>>>penduduk di kecamatan ini berprofesi sebagai petani, meski ladang mereka
>>>berada di bukit para petani itu tinggalnya di pinggir pantai.
>>>
>>>SBY kemudian menyambangi tenda pengungsian. Presiden mengatakan kepada
>>>para pengungsi bahwa bantuan pemerintah telah diberikan untuk membantu
>>>para korban bencana. "Mudah-mudahan mencukupi karena sekarang yang
>>>penting mengobati yang sakit," ujar SBY. "Bantuan baik makanan maupun
>>>air bersih terus diberikan dan mencegah penyakit agar tidak menular,"
>>>SBY menambahkan.
>>>
>>>Ketika berdialog dengan pengungsi Presiden SBY dan Ibu Negara tampak
>>>terharu. Seorang pengungsi bernama S. Gultom menangis di hadapan SBY
>>>karena kehilangan istrinya saat peristiwa bencana. "Pak, istri saya
>>>hilang Pak," ujar S Gultom sambil menangis.
>>>
>>>Mendengar ini, SBY dan Ibu Ani langsung merangkul Gultom. "Yang tabah ya
>>>Pak," kata Presiden. Giliran air mata menitik di sudut mata Presiden.
>>>Ibu Ani lalu mengambil sapu tangan dan memberikan ke suaminya.
>>>
>>>SBY pun meminta agar pencarian jenazah terus dilakukan dan dimakamkan
>>>dengan baik. Para pengungsi juga diajak untuk bersama mendoakan teman,
>>>anggota keluarga, dan masyarakat yang tidak selamat dari peristiwa ini.
>>>
>>>Selain itu, Presiden juga meminta agar hunian dan sekolah sementara
>>>segera dibangun. "Pemerintah akan membantu pembangunan, yang jelas
>>>lokasi ini tidak aman," SBY menambahkan dengan suara serak.
>>>
>>>Kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan TNI serta Polri, Kepala
>>>Negara meminta mereka terus membantu warga, baik fisik maupun mental.
>>>
>>>Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ini, antara lain, Menko Kesra
>>>Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri PU Djoko Kirmanto,
>>>Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, Panglima TNI Laksamana Agus
>>>Suhartono, dan Kapolri Timur Pradopo.
>>>
>>>* VIVAnews
>>>
>>>http://nasional.vivanews.com/news/read/185559-sby-menangis-saat-bertemu-
>>>korban-tsunami
>>>
>>>--
>>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>>>=-=-=-=-
>>>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>
>>>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>
>>>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>>>=-=-=-=-
>>>
>>>
>>>
>>>Legal Disclaimer:
>>>The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message
>>>
>>>--
>>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>
>>>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>
>>>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>>
>>--
>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>>--
>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Kisah yu Timah

Kisah "YU TIMAH"

kisah tentang Yu Timah. Siapakah dia? Yu Timah adalah tetangga kami. Dia salah seorang penerima program Subsidi Langsung Tunai (SLT) yang kini sudah berakhir.

Empat kali menerima SLT selama satu tahun jumlah uang yang diterima Yu Timah dari pemerintah sebesar Rp 1,2 juta.

Yu Timah adalah penerima SLT yang sebenarnya. Maka rumahnya berlantai tanah, berdinding anyaman bambu, tak punya sumur sendiri. Bahkan status tanah yang di tempati gubuk Yu Timah adalah bukan milik sendiri.
Usia Yu Timah sekitar lima puluhan, berbadan kurus dan tidak menikah. Barangkali karena kondisi tubuhnya yang kurus, sangat miskin, ditambah yatim sejak kecil, maka Yu Timah tidak menarik lelaki manapun. Jadilah Yu Timah perawan tua hingga kini.

Dia sebatang kara.
Dulu setelah remaja Yu Timah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta . Namun, seiring usianya yang terus meningkat, tenaga Yu Timah tidak laku di pasaran pembantu rumah tangga. Dia kembali ke kampung kami. Para tetangga bergotong royong membuatkan gubuk buat Yu Timah bersama emaknya yang sudah sangat renta. Gubuk itu didirikan di atas tanah tetangga yang bersedia menampung anak dan emak yang sangat miskin itu.

Meski hidupnya sangat miskin, Yu Timah ingin mandiri. Maka ia berjualan nasi bungkus. Pembeli tetapnya adalah para santri yang sedang mondok di pesantren kampung kami. Tentu hasilnya tak seberapa.

Tapi Yu Timah bertahan. Dan nyatanya dia bisa hidup bertahun-tahun bersama emaknya.
Setelah emaknya meninggal Yu Timah mengasuh seorang kemenakan. Dia biayai anak itu hingga tamat SD. Tapi ini zaman apa. Anak itu harus cari makan. Maka dia tersedot arus perdagangan pembantu rumah tangga dan lagi-lagi terdampar di Jakarta . Sudah empat tahun terakhir ini Yu Timah kembali hidup sebatang kara dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan berjualan nasi bungkus. Untung di kampung kami ada pesantren kecil. Para santrinya adalah anak-anak petani yang biasa makan nasi seperti yang dijual Yu Timah.

Kemarin Yu Timah datang ke rumah saya. Saya sudah mengira pasti dia mau bicara soal tabungan. Inilah hebatnya. Semiskin itu Yu Timah masih bisa menabung di bank perkreditan rakyat syariah di mana saya ikut jadi pengurus.
Tapi Yu Timah tidak pernah mau datang ke kantor. Katanya, malu sebab dia orang miskin dan buta huruf. Dia menabung Rp 5.000 atau Rp 10 ribu setiap bulan. Namun setelah menjadi penerima SLT Yu Timah bisa setor tabungan hingga Rp 250 ribu. Dan sejak itu saya melihat Yu Timah memakai cincin emas. Yah, emas. Untuk orang seperti Yu Timah, setitik emas di jari adalah persoalan mengangkat harga diri. Saldo terakhir Yu Timah adalah Rp 650 ribu.
Yu Timah biasa duduk menjauh bila berhadapan dengan saya. Malah maunya bersimpuh di lantai, namun selalu saya cegah.

''Pak, saya mau mengambil tabungan,'' kata Yu Timah dengan suaranya yang kecil.
''O, tentu bisa. Tapi ini hari Sabtu dan sudah sore. Bank kita sudah tutup. Bagaimana bila Senin?''
''Senin juga tidak apa-apa. Saya tidak tergesa.''
''Mau ambil berapa?'' tanya saya.
''Enam ratus ribu, Pak.''
''Kok banyak sekali. Untuk apa, Yu?''
Yu Timah tidak segera menjawab. Menunduk, sambil tersenyum malu-malu.
''Saya mau beli kambing kurban, Pak. Kalau enam ratus ribu saya tambahi dengan uang saya yang di tangan, cukup untuk beli satu kambing.''

Saya tahu Yu Timah amat menunggu tanggapan saya. Bahkan dia mengulangi kata-katanya karena saya masih diam. Karena lama tidak memberikan tanggapan, mungkin Yu Timah mengira saya tidak akan memberikan uang tabungannya. Padahal saya lama terdiam karena sangat terkesan oleh keinginan Yu Timah membeli kambing kurban.
''Iya, Yu. Senin besok uang Yu Timah akan diberikan sebesar enam ratus ribu. Tapi Yu, sebenarnya kamu tidak wajib berkurban. Yu Timah bahkan wajib menerima kurban dari saudara-saudara kita yang lebih berada. Jadi, apakah niat Yu Timah benar-benar sudah bulat hendak membeli kambing kurban?''

''Iya Pak. Saya sudah bulat. Saya benar-benar ingin berkurban. Selama Ini memang saya hanya jadi penerima. Namun sekarang saya ingin jadi pemberi daging kurban.''

''Baik, Yu. Besok uang kamu akan saya ambilkan di bank kita."

Wajah Yu Timah benderang. Senyumnya ceria. Matanya berbinar. Lalu minta diri, dan dengan langkah-langkah panjang Yu Timah pulang.
Setelah Yu Timah pergi, saya termangu sendiri.

"Kapankah Yu Timah mendengar, mengerti, menghayati, lalu menginternalisasi ajaran kurban yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim? Mengapa orang yang sangat awam itu bisa punya keikhlasan demikian tinggi sehingga rela mengurbankan hampir seluruh hartanya?" Pertanyaan ini muncul karena umumnya ibadah haji yang biayanya mahal itu tidak mengubah watak orangnya. Mungkin saya juga begitu.

Ah, Yu Timah, saya jadi malu. Kamu yang belum naik haji, atau tidak akan pernah naik haji, namun kamu sudah jadi orang yang suka berkurban. Kamu sangat miskin, tapi uangmu tidak kaubelikan makanan, televisi, atau pakaian yang bagus. Uangmu malah kamu belikan kambing kurban. Ya, Yu Timah. Meski saya dilarang dokter makan daging kambing, tapi kali ini akan saya langgar. Saya ingin menikmati daging kambingmu yang sepertinya sudah berbau surga. Mudah-mudahan kamu mabrur sebelum kamu naik haji.

Sumber : RESONANSI - Republika Desember 2006, Ahmad Tohari
@dd.in®

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis

Apa tidak sebaiknya mas Nandang cari tahu dulu mas prosedur pengeluaran keppres pembubaran aliran yang dianggap sesat?

Seperti kata mas Nandang sendiri akan ada konflik juga kalau dibubarkan,
Yang mas Nandang harus ingat adalah bukan keinginan mas sendiri karena di pihak lain ada yang punya keinginan tidak dibubarkan. Nach posisi tawar yang ingin dibubarkan dan yang tidak ingin bagaimana di Indonesia, mengingat Ahmadiyah itu bukan produk lokal seperti Lia Edden,dsb

Benarkah di negara kita pembubaran ini termasuk dispensasi keadaan darurat? mungkin mas Nandang bisa cari tau UU keadaan darurat dulu?
Khawatirnya tidak masuk keadaan darurat
Mirip kasus dipenjara mencalonkan diri, ternyata setelah dicek bisa mencalonkan diri kan?
Pasti ada yg tertawa,
Namun ya begitulah seharusnya, think globally

Kalau mas Nandang bilang tidak bisa intervensi dalam masalah hukum, tapi ternyata ada tuntutan hukum dari kubu Ahmadiyah jika dibubarkan sepihak dari presiden bgmn prosedurnya dsb.

Selama ini kita selalu memandang sesuatu dari kekuatan massa, namun hal yang perlu diperhatikan kita bukankah bgmn kita menyelesaikannya secara birokrasi agar keluar "pembubaran"

Karena jika tolak ukur kekuatan massa, ada yg ingin dibubarkan, eh ada yg tidak, yang tidak ingin dibubarkan pun mengklaim mereka banyak, bahkan dari kalangan umat Islam juga

Itulah konsekuensi sebagai negara hukum mas Nandang,
Bukan negara Islam

Kalau saya menulis seperti ini, bukan berarti saya tidak ingin Ahmadiyah dibubarkan,
Saya ingin Ahmadiyah dibubarkan,
tapi yang saya pikirkan adalah bagaimana caranya dan bgmn prosedur sebenarnya untuk membubarkan, apa sebenarnya yg menjadi pertimbangan orang2 diatas sehingga tidak dibubarkan,dsb

bukan menyalahkan dan mendikte presiden karena saya tidak punya kekuatan mendikte presiden,
Percuma saya memaksakan keinginan saya karena presiden juga tidak memperhitungkkan keinginan saya

Demikian mas Nandang

Whe-en
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Sat, 30 Oct 2010 16:43:22
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis

Mba wheen, agar lebih jelas yg dimaksud ke power full-an pak sby yg saya maksud adalah khusus menyangkut masalah pembubaran ahmadyah. Dalam pembubaran ahmadyah ini sbenarnya menurut saya tinggal masalah kemauan ,keberpihakan dan keadilan kepada kaum muslim tanpa terlalu memikirkan pertimbangan politik dan kedudukan dalam kekuasaan.
Betul katta mba wheen,presiden tidak bisa interpensi ke dalam perkara2 hukum.akan tetapi itu adalah dalam perkara2 yg sifatnya melibatkan pribadi dan perorangan.bila menyangkut masalah yg menyangkut kepetingan orang banyak,yg bisa mempengaruhi kstabilan pemerintahan,dan untuk tujuan menyelamtkan negara dari konflik, presiden selaku pemegang kekuasaan pemerintah tertinggi di RI ini bisa melakukan intervensi bahkan harus.
Untuk hal2 yg mendesak presiden bisa mengambil alih kekuasaan2 itu dengan mengeluarkan produk hukum semacam kepres atau bisa juga perpu.perpu artinya adalah peraturam pemerintah pengganti uu(dalam keadaan mendesak).mba ween masih ingat dekrit presiden sokarno 5 juli mengenai pembubaran dpr? Dekrit itu semacam perpu.tapi kl dekrit itu dipakai sby untuk membubarkan dpr tentu sekarang ini tidak bisa.karena kekuatan dpr dan presiden sekarang seimbang yaitu sama2 dipilih langsung oleh rakyat.nah seperti saya bilang asal mau presiden bisa melakukan itu untuk pembubaran ahmadyah dengan mengeluarkan kepres atau mungkin perpu.
Tentu pasti banyak protes bahkan demo dari kalangan terutama dari kalangan yg merasa ingin menjadi pendekar ham.tapi kebanyaan kan mereka lsm yg berada diluar struktur.sementara sby bisa melobi partai koalisinya di dpr agar tetap mendapat dukungan.
Itu yg saya makud dengan power full yg dipunyai pak sby.tinggal mau berpihak kemana.

Satu lagi mba wheen...
Dari sudut pandang kita ahmadyah adalah sama sesatnya dengan lia eden,ahmad musadik dll.kenapa dalam kasus lia eden,ahmad musadik dll pelakunya bisa dipenjarakan?kenapa ahmadiyah tidak? .padahal sama2 sesat dan sama2 menistakan islam dan sama sama meresahkan.
Begitu kira2 mba...

On Sat, 30 Oct 2010 10:50 ICT whe.en9999@gmail.com wrote:

>Mas Nandang, soal powerful ini saya mau tanya,
>Maksudnya bagaimana?
>Setahu saya presiden kita tidak bisa memberi perintah tanpa melewati proses birokrasi karena kekuasaan presiden tidak tak terbatas dalam arti dibatasi undang undang atau peraturan yang berlaku
>
> misalnya,
>Si A diketahui korupsi, presiden setau saya tidak bisa langsung bilang penjarakan trus dipenjara, namun hanya bisa memerintahkan diusut, jika pengadilan tidak bisa membuktikan si A korupsi walaupun dia korupsi, demi hukum tidak bisa dihukum.
>
>Juga kasus kasus lainnya.
>Dalam hal agama & kepercayaan juga begitu, bukankah ada lembaga resmi pembantu presiden yang lebih bertanggungjawab memberi masukan untuk presiden harus dibubarkan atau dilindungi.
>Menurut saya justru lembaga inilah yang harusnya lebih bertanggungjawab tentang pengambilan keputusan presiden.
>
>Contoh lain:
>Jika presiden menginstruksikan kirim bantuan, tidak bisa otomatis bantuan dikirim, namun lembaga pembantu presiden yang menangani bidang tersebut yang harus bertindak cepat, baik dari pengecekan anggaran, prosedur realisasi ataupun pengalihan anggaran jika tidak ada dana. Instruksi presiden sebagai pemimpin tertinggi bisa dijadikan dasar bertindak cepat, namun sekali lagi, semua juga tergantung kecepatan pengambilan keputusan di bawah presiden.
>
>Mohon maaf jika mas Nandang tidak berkenan dengan penjelasan saya, namun saya cuma memberi masukan bagaimana prosedur yang ternyata begitu panjang dan harus dilalui, seperti yang sudah saya sebutkan saya pernah bekerja di dalam maupun diluar birokrasi.
>
>Mungkin ada yang sinis saya dikira membela SBY seperti biasa, namun bukan maksud saya demikian,
>
>Memang semua menjadi tanggungjawab presiden sebagai pemimpin tertinggi, namun jangan sampai kita salah menyalahkan orang jika ternyata situasinya tidak kita ketahui dgn pasti.
>
>Hanya memberi masukan bagaimana memberi solusi yang cepat jika kondisinya seperti itu?
>
>Demikian mas Nandang.
>
>Whe-en
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>-----Original Message-----
>From: Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
>Sender: milis_iqra@googlegroups.com
>Date: Sat, 30 Oct 2010 11:00:59
>To: <milis_iqra@googlegroups.com>
>Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
>Subject: RE: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>
>Menangis bisa di bikin,tidak menangis juga bisa di buat.itu tidak penting.yg penting dari seorang pemimpin, siapapun itu bisa bekerja dgn sungguh2 buat rakyatnya.dalam hal pak sby yg paling mudah dan seharusnya bisa adalah membubarkan ahmadiyah.jangan tunggu korban berjatuhan terus setiap ada perselisihan.uud memang menjamin kebebasan beragama tetapijangan lupa juga negarapun menjamin agar agama yg ada tidak dinistakan.ahmadiyahdgn pengkuan gulam ahmad sbg nabi itu adalah penistaan agama dan merusak akidah utama islam.pak sby dgn kekuasaanya yg power full(sperti katta mas heriyadi)harusnya bisa.melindungi agamayg ada yg resmi dari penistaan adalah sebagai tugas pemimpin sebagai amanat dari uu juga.bagi saya pak sby kurang keberpihakanya terhadap muslim dan tidak adil terhadap muslim.
>Trims
>
>On Sat, 30 Oct 2010 08:16 ICT Heriyadi Heriyadi wrote:
>
>>Bagus, demikianlah harusnya
>>
>>
>>
>>________________________________
>>
>>From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com]
>>On Behalf Of geotemi adibisma
>>Sent: Friday, October 29, 2010 4:38 PM
>>To: milis_iqra
>>Subject: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>>
>>
>>
>>Any comment? gak sengaja buka lounge forum sebelah... eh ada ini.. jadi
>>aku share aja di sini.. :)
>>
>>Presiden SBY Pun Menangis
>>
>>Seorang korban tsunami menangis di depan SBY karena kehilangan istri.
>>
>>Kamis, 28 Oktober 2010, 21:29 WIB
>>
>>Arfi Bambani Amri, Mohammad Adam
>>
>>
>><http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/10/28/98570_presiden-sby-berdoa-
>>bersama-korban-tsunami-di-pagai-selatan_300_225.jpg>
>>
>>Presiden SBY berdoa bersama korban tsunami di Pagai Selatan, Mentawai
>>(Antara/ Iggoy el Fitra)
>>
>>BERITA TERKAIT
>>
>>* Gubernur Perintah Masjid Galang Dana Bencana
>><http://nasional.vivanews.com/news/read/185554-gubernur-perintah-masjid-
>>galang-dana-bencana>
>>* Korban Tewas Tsunami Mentawai Dekati 400
>><http://nasional.vivanews.com/news/read/185551-korban-tewas-tsunami-ment
>>awai-dekati-400>
>>* DPR: Rp100 M Tersedia untuk Mentawai-Merapi
>><http://politik.vivanews.com/news/read/185535-dpr--rp100-m-tersedia-untu
>>k-mentawai-merapi>
>>* Boediono: Bencana Menguji Ke-Indonesiaan Kita
>><http://nasional.vivanews.com/news/read/185527-boediono--bencana-menguji
>>-ke-indonesiaan-kita>
>>* Sekjen Golkar Sesalkan Pernyataan Marzuki
>><http://politik.vivanews.com/news/read/185523-sekjen-golkar-sesalkan-per
>>nyataan-marzuki>
>>
>>VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan rasa
>>keprihatinannya terhadap para korban bencana gempa dan tsunami di
>>Mentawai. Ketika berdialog dengan warga di Pagai Selatan yang kehilangan
>>istrinya akibat terjangan tsunami, SBY sampai menitikkan air mata.
>>
>>Sebagaimana dikabarkan laman Presiden, SBY tiba di Kecamatan Pagai
>>Selatan, Kepulauan Mentawai, Kamis 28 Oktober 2010 siang tadi. Presiden
>>bersama Ibu Negara beserta rombongan menyusuri lokasi bencana untuk
>>melihat secara langsung kondisi kecamatan terparah akibat bumi gempa dan
>>tsunami yang terjadi Senin malam lalu itu.
>>
>>Ketika mendatangi posko pengungsian, SBY mendapat laporan bahwa jumlah
>>korban meninggal di Pagai Selatan ini mencapai 60 orang. Mayoritas
>>penduduk di kecamatan ini berprofesi sebagai petani, meski ladang mereka
>>berada di bukit para petani itu tinggalnya di pinggir pantai.
>>
>>SBY kemudian menyambangi tenda pengungsian. Presiden mengatakan kepada
>>para pengungsi bahwa bantuan pemerintah telah diberikan untuk membantu
>>para korban bencana. "Mudah-mudahan mencukupi karena sekarang yang
>>penting mengobati yang sakit," ujar SBY. "Bantuan baik makanan maupun
>>air bersih terus diberikan dan mencegah penyakit agar tidak menular,"
>>SBY menambahkan.
>>
>>Ketika berdialog dengan pengungsi Presiden SBY dan Ibu Negara tampak
>>terharu. Seorang pengungsi bernama S. Gultom menangis di hadapan SBY
>>karena kehilangan istrinya saat peristiwa bencana. "Pak, istri saya
>>hilang Pak," ujar S Gultom sambil menangis.
>>
>>Mendengar ini, SBY dan Ibu Ani langsung merangkul Gultom. "Yang tabah ya
>>Pak," kata Presiden. Giliran air mata menitik di sudut mata Presiden.
>>Ibu Ani lalu mengambil sapu tangan dan memberikan ke suaminya.
>>
>>SBY pun meminta agar pencarian jenazah terus dilakukan dan dimakamkan
>>dengan baik. Para pengungsi juga diajak untuk bersama mendoakan teman,
>>anggota keluarga, dan masyarakat yang tidak selamat dari peristiwa ini.
>>
>>Selain itu, Presiden juga meminta agar hunian dan sekolah sementara
>>segera dibangun. "Pemerintah akan membantu pembangunan, yang jelas
>>lokasi ini tidak aman," SBY menambahkan dengan suara serak.
>>
>>Kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan TNI serta Polri, Kepala
>>Negara meminta mereka terus membantu warga, baik fisik maupun mental.
>>
>>Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ini, antara lain, Menko Kesra
>>Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri PU Djoko Kirmanto,
>>Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, Panglima TNI Laksamana Agus
>>Suhartono, dan Kapolri Timur Pradopo.
>>
>>* VIVAnews
>>
>>http://nasional.vivanews.com/news/read/185559-sby-menangis-saat-bertemu-
>>korban-tsunami
>>
>>--
>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>>=-=-=-=-
>>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>>=-=-=-=-
>>
>>
>>
>>Legal Disclaimer:
>>The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message
>>
>>--
>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

RE: [Milis_Iqra] judulnya gak ada, nggak enak sama beliaunya

Ayo siapa yg milih bankfoke unjk tangan????

On Sat, 30 Oct 2010 09:00 ICT Sutarno Sutarno wrote:

>Ternyata,
>Ahli saja belum mampu mengatasi masalah banjir, gimana yang tidak
>ahli,......
>
>
>________________________________
>
>From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com]
>On Behalf Of Heriyadi Heriyadi
>Sent: Saturday, October 30, 2010 8:16 AM
>To: milis_iqra@googlegroups.com
>Subject: RE: [Milis_Iqra] judulnya gak ada, nggak enak sama beliaunya
>
>
>
>Saya setuju , kalau tidak mampu ya jangan dipilih lagi.
>
>
>
>
>
>________________________________
>
>From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com]
>On Behalf Of andri subandrio
>Sent: Friday, October 29, 2010 5:16 PM
>To: milis_iqra@googlegroups.com
>Subject: Re: [Milis_Iqra] judulnya gak ada, nggak enak sama beliaunya
>
>
>
>
>Kalau artikel yang ini bagaimana tanggapan Mas Her dan Mbak Whe en
>
>
>Fraksi PKB: Jangan Pilih Fauzi Bowo Lagi
>
>
>
><http://sg.rd.yahoo.com/sea/news/article/VIVAlogo/SIG=10vc6gd7e/**http%3
>A%2F%2Fvivanews.com%2F>
>
>
><http://id.news.yahoo.com/viva/20101026/img/pid-1288071135-2010-0-viva-3
>9d0394d7d350.html> Fauzi Bowo
>
>VIVAnews - Ketua Fraksi PKB, Marwan Jafar, menilai Gubernur DKI Jakarta,
>Fauzi Bowo, gagal dalam memimpin. Fauzi Bowo yang mengaku sebagai ahli
>tata kota tidak bisa merealisasikan kemampuannya dalam memimpin ibukota.
>
>"Ini ibaratnya kalau kirim SMS, failed. Dia kan doktor tata kota, tapi
>ini banjir. Dia ahlinya apa?" kata Marwan di Gedung DPR, Senayan,
>Jakarta, Selasa 26 Oktober 2010.
>
>Menurut Marwan, jika nanti Fauzi Bowo mencalonkan diri lagi menjadi
>Gubernur DKI, maka masyarakat Jakarta jangan lagi memilihnya. "Tidak
>usah dipilih lagi kalau dia mau maju, kadang-kadang orang profesional
>belum tentu bisa diberi kepercayaan," ujarnya.
>
>Marwan pun mengusulkan, wacana pemindahan ibukota perlu dibicarakan
>lebih serius. "Gubernur, DPRD DKI, dan Presiden harus mempersiapkan road
>map pemindahan ibukota," ujar Marwan yang mengaku juga ikut menjadi
>korban akibat kemacetan yang luar biasa.
>
>Ditemui terpisah, anggota Fraksi Partai Demokrat, Ruhut Sitompul,
>mempertanyakan janji dari Fauzi Bowo saat kampanye menjadi gubernur.
>Saat itu, lanjut Ruhut, Fauzi Bowo mengaku sebagai ahli mengelola kota.
>"Foke harus mempertanggungjawabkan janji kampanyenya itu," ujarnya.
>
>Menurutnya, kemacetan dan banjir yang melanda ibukota kemarin itu adalah
>peristiwa yang luar biasa. "Harusnya diatasi penanganan banjir termasuk
>penggunaan transportasi massal," ujarnya.
>
>Banjir dan kemacetan yang melanda DKI Jakarta pada Senin 25 Oktober 2010
>menimbulkan korban jiwa. Satu mahasiswi tewas akibat terseret arus
>banjir.
>
>Baca penjelasan Fauzi Bowo soal banjir Jakarta
>
>Fauzi Bowo setelah banjir semalam
>
>
>
>2010/10/29 Heriyadi Heriyadi <Heriyadi.Heriyadi@id.flextronics.com>
>
>Ya yang itu.....masalah syiahkan mbak wheen selalu bilang tidak boleh
>dibahas di milist ini.
>
>Apa perlu diposting lagi?
>
>
>
>Terima kasih juga dengan dalil 2mbak wheen, mudah mudahan bukan sekedar
>ditunjukan kepada saya dan
>
>Yang kurang sepaham dengan mbak wheen, tetapi haruslah diresapi oleh
>mbak wheen juga.
>
>
>
>Jangan lah memberikan dalil2 yang sebenarnya mengarah jugakediri
>sendiri.
>
>
>
>________________________________
>
>From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com]
>On Behalf Of whe - en
>Sent: Friday, October 29, 2010 2:07 PM
>
>
>To: milis_iqra@googlegroups.com
>Subject: Re: [Milis_Iqra] judulnya gak ada, nggak enak sama beliaunya
>
>
>
>(Mas Heriyadi)
>
>Saya juga melihat sindiran2 mbak wheen ke mas dani, mas arman.
>
>
>
>(whe~en)
>
>Mas heriyadi, saya mau meluruskan, semenjak kasus syi'ah terakhir "saya
>tidak pernah menyindir mas Arman sama sekali"
>
>semoga dengan pernyataan ini mas Arman tidak salah sangka ke saya
>
>
>
>Mas her...... ....... hilangkan praduga karena ada dosa, tabbayun dulu
>mas
>
>
>
>QS Al Hujuraat 49 :12
>
>Hai orang-orang yang beriman:
>
>jauhilah kebanyakan purba-sangka , karena sebagian dari purba-sangka itu
>dosa.
>
>Dan janganlah mencari-cari keburukan orang
>
>dan janganlah menggunjingkan satu sama lain.
>
>Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang
>sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah
>kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
>Penyayang.
>
>
>
>
>
>2010/10/29 Heriyadi Heriyadi <Heriyadi.Heriyadi@id.flextronics.com>
>
>Ini jawaban saya, Mbak wheen
>
>Saya tidak membenci beliau, saya salut dengan beliau waktu memilihnya
>
>Saya memilih beliau di tahun 2004.
>
>Sangat2 mengharapkan dengan posisi yang dimiliki beliau bisa memperbaiki
>kondisi republik ini.
>
>
>--
>
>~~~~~
>
>Whe~en
>http://wheen.blogsome.com/
>
>"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku,
>dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
>perkataanku." (QS 20 : 25-28)
>"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
>
>
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>=-=-=-=-
>
>Legal Disclaimer: The information contained in this message may be
>privileged and confidential. It is intended to be read only by the
>individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If
>the reader of this message is not the intended recipient, you are on
>notice that any distribution of this message, in any form, is strictly
>prohibited. If you have received this message in error, please
>immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this
>message
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>=-=-=-=-
>
>
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>=-=-=-=-
>
>
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>=-=-=-=-
>
>Legal Disclaimer: The information contained in this message may be
>privileged and confidential. It is intended to be read only by the
>individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If
>the reader of this message is not the intended recipient, you are on
>notice that any distribution of this message, in any form, is strictly
>prohibited. If you have received this message in error, please
>immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this
>message
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>=-=-=-=-
>
>
>Legal Disclaimer:
>The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-


--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis

Mba wheen, agar lebih jelas yg dimaksud ke power full-an pak sby yg saya maksud adalah khusus menyangkut masalah pembubaran ahmadyah. Dalam pembubaran ahmadyah ini sbenarnya menurut saya tinggal masalah kemauan ,keberpihakan dan keadilan kepada kaum muslim tanpa terlalu memikirkan pertimbangan politik dan kedudukan dalam kekuasaan.
Betul katta mba wheen,presiden tidak bisa interpensi ke dalam perkara2 hukum.akan tetapi itu adalah dalam perkara2 yg sifatnya melibatkan pribadi dan perorangan.bila menyangkut masalah yg menyangkut kepetingan orang banyak,yg bisa mempengaruhi kstabilan pemerintahan,dan untuk tujuan menyelamtkan negara dari konflik, presiden selaku pemegang kekuasaan pemerintah tertinggi di RI ini bisa melakukan intervensi bahkan harus.
Untuk hal2 yg mendesak presiden bisa mengambil alih kekuasaan2 itu dengan mengeluarkan produk hukum semacam kepres atau bisa juga perpu.perpu artinya adalah peraturam pemerintah pengganti uu(dalam keadaan mendesak).mba ween masih ingat dekrit presiden sokarno 5 juli mengenai pembubaran dpr? Dekrit itu semacam perpu.tapi kl dekrit itu dipakai sby untuk membubarkan dpr tentu sekarang ini tidak bisa.karena kekuatan dpr dan presiden sekarang seimbang yaitu sama2 dipilih langsung oleh rakyat.nah seperti saya bilang asal mau presiden bisa melakukan itu untuk pembubaran ahmadyah dengan mengeluarkan kepres atau mungkin perpu.
Tentu pasti banyak protes bahkan demo dari kalangan terutama dari kalangan yg merasa ingin menjadi pendekar ham.tapi kebanyaan kan mereka lsm yg berada diluar struktur.sementara sby bisa melobi partai koalisinya di dpr agar tetap mendapat dukungan.
Itu yg saya makud dengan power full yg dipunyai pak sby.tinggal mau berpihak kemana.

Satu lagi mba wheen...
Dari sudut pandang kita ahmadyah adalah sama sesatnya dengan lia eden,ahmad musadik dll.kenapa dalam kasus lia eden,ahmad musadik dll pelakunya bisa dipenjarakan?kenapa ahmadiyah tidak? .padahal sama2 sesat dan sama2 menistakan islam dan sama sama meresahkan.
Begitu kira2 mba...

On Sat, 30 Oct 2010 10:50 ICT whe.en9999@gmail.com wrote:

>Mas Nandang, soal powerful ini saya mau tanya,
>Maksudnya bagaimana?
>Setahu saya presiden kita tidak bisa memberi perintah tanpa melewati proses birokrasi karena kekuasaan presiden tidak tak terbatas dalam arti dibatasi undang undang atau peraturan yang berlaku
>
> misalnya,
>Si A diketahui korupsi, presiden setau saya tidak bisa langsung bilang penjarakan trus dipenjara, namun hanya bisa memerintahkan diusut, jika pengadilan tidak bisa membuktikan si A korupsi walaupun dia korupsi, demi hukum tidak bisa dihukum.
>
>Juga kasus kasus lainnya.
>Dalam hal agama & kepercayaan juga begitu, bukankah ada lembaga resmi pembantu presiden yang lebih bertanggungjawab memberi masukan untuk presiden harus dibubarkan atau dilindungi.
>Menurut saya justru lembaga inilah yang harusnya lebih bertanggungjawab tentang pengambilan keputusan presiden.
>
>Contoh lain:
>Jika presiden menginstruksikan kirim bantuan, tidak bisa otomatis bantuan dikirim, namun lembaga pembantu presiden yang menangani bidang tersebut yang harus bertindak cepat, baik dari pengecekan anggaran, prosedur realisasi ataupun pengalihan anggaran jika tidak ada dana. Instruksi presiden sebagai pemimpin tertinggi bisa dijadikan dasar bertindak cepat, namun sekali lagi, semua juga tergantung kecepatan pengambilan keputusan di bawah presiden.
>
>Mohon maaf jika mas Nandang tidak berkenan dengan penjelasan saya, namun saya cuma memberi masukan bagaimana prosedur yang ternyata begitu panjang dan harus dilalui, seperti yang sudah saya sebutkan saya pernah bekerja di dalam maupun diluar birokrasi.
>
>Mungkin ada yang sinis saya dikira membela SBY seperti biasa, namun bukan maksud saya demikian,
>
>Memang semua menjadi tanggungjawab presiden sebagai pemimpin tertinggi, namun jangan sampai kita salah menyalahkan orang jika ternyata situasinya tidak kita ketahui dgn pasti.
>
>Hanya memberi masukan bagaimana memberi solusi yang cepat jika kondisinya seperti itu?
>
>Demikian mas Nandang.
>
>Whe-en
>Sent from my BlackBerry®
>powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
>-----Original Message-----
>From: Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id>
>Sender: milis_iqra@googlegroups.com
>Date: Sat, 30 Oct 2010 11:00:59
>To: <milis_iqra@googlegroups.com>
>Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
>Subject: RE: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>
>Menangis bisa di bikin,tidak menangis juga bisa di buat.itu tidak penting.yg penting dari seorang pemimpin, siapapun itu bisa bekerja dgn sungguh2 buat rakyatnya.dalam hal pak sby yg paling mudah dan seharusnya bisa adalah membubarkan ahmadiyah.jangan tunggu korban berjatuhan terus setiap ada perselisihan.uud memang menjamin kebebasan beragama tetapijangan lupa juga negarapun menjamin agar agama yg ada tidak dinistakan.ahmadiyahdgn pengkuan gulam ahmad sbg nabi itu adalah penistaan agama dan merusak akidah utama islam.pak sby dgn kekuasaanya yg power full(sperti katta mas heriyadi)harusnya bisa.melindungi agamayg ada yg resmi dari penistaan adalah sebagai tugas pemimpin sebagai amanat dari uu juga.bagi saya pak sby kurang keberpihakanya terhadap muslim dan tidak adil terhadap muslim.
>Trims
>
>On Sat, 30 Oct 2010 08:16 ICT Heriyadi Heriyadi wrote:
>
>>Bagus, demikianlah harusnya
>>
>>
>>
>>________________________________
>>
>>From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com]
>>On Behalf Of geotemi adibisma
>>Sent: Friday, October 29, 2010 4:38 PM
>>To: milis_iqra
>>Subject: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>>
>>
>>
>>Any comment? gak sengaja buka lounge forum sebelah... eh ada ini.. jadi
>>aku share aja di sini.. :)
>>
>>Presiden SBY Pun Menangis
>>
>>Seorang korban tsunami menangis di depan SBY karena kehilangan istri.
>>
>>Kamis, 28 Oktober 2010, 21:29 WIB
>>
>>Arfi Bambani Amri, Mohammad Adam
>>
>>
>><http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/10/28/98570_presiden-sby-berdoa-
>>bersama-korban-tsunami-di-pagai-selatan_300_225.jpg>
>>
>>Presiden SBY berdoa bersama korban tsunami di Pagai Selatan, Mentawai
>>(Antara/ Iggoy el Fitra)
>>
>>BERITA TERKAIT
>>
>>* Gubernur Perintah Masjid Galang Dana Bencana
>><http://nasional.vivanews.com/news/read/185554-gubernur-perintah-masjid-
>>galang-dana-bencana>
>>* Korban Tewas Tsunami Mentawai Dekati 400
>><http://nasional.vivanews.com/news/read/185551-korban-tewas-tsunami-ment
>>awai-dekati-400>
>>* DPR: Rp100 M Tersedia untuk Mentawai-Merapi
>><http://politik.vivanews.com/news/read/185535-dpr--rp100-m-tersedia-untu
>>k-mentawai-merapi>
>>* Boediono: Bencana Menguji Ke-Indonesiaan Kita
>><http://nasional.vivanews.com/news/read/185527-boediono--bencana-menguji
>>-ke-indonesiaan-kita>
>>* Sekjen Golkar Sesalkan Pernyataan Marzuki
>><http://politik.vivanews.com/news/read/185523-sekjen-golkar-sesalkan-per
>>nyataan-marzuki>
>>
>>VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan rasa
>>keprihatinannya terhadap para korban bencana gempa dan tsunami di
>>Mentawai. Ketika berdialog dengan warga di Pagai Selatan yang kehilangan
>>istrinya akibat terjangan tsunami, SBY sampai menitikkan air mata.
>>
>>Sebagaimana dikabarkan laman Presiden, SBY tiba di Kecamatan Pagai
>>Selatan, Kepulauan Mentawai, Kamis 28 Oktober 2010 siang tadi. Presiden
>>bersama Ibu Negara beserta rombongan menyusuri lokasi bencana untuk
>>melihat secara langsung kondisi kecamatan terparah akibat bumi gempa dan
>>tsunami yang terjadi Senin malam lalu itu.
>>
>>Ketika mendatangi posko pengungsian, SBY mendapat laporan bahwa jumlah
>>korban meninggal di Pagai Selatan ini mencapai 60 orang. Mayoritas
>>penduduk di kecamatan ini berprofesi sebagai petani, meski ladang mereka
>>berada di bukit para petani itu tinggalnya di pinggir pantai.
>>
>>SBY kemudian menyambangi tenda pengungsian. Presiden mengatakan kepada
>>para pengungsi bahwa bantuan pemerintah telah diberikan untuk membantu
>>para korban bencana. "Mudah-mudahan mencukupi karena sekarang yang
>>penting mengobati yang sakit," ujar SBY. "Bantuan baik makanan maupun
>>air bersih terus diberikan dan mencegah penyakit agar tidak menular,"
>>SBY menambahkan.
>>
>>Ketika berdialog dengan pengungsi Presiden SBY dan Ibu Negara tampak
>>terharu. Seorang pengungsi bernama S. Gultom menangis di hadapan SBY
>>karena kehilangan istrinya saat peristiwa bencana. "Pak, istri saya
>>hilang Pak," ujar S Gultom sambil menangis.
>>
>>Mendengar ini, SBY dan Ibu Ani langsung merangkul Gultom. "Yang tabah ya
>>Pak," kata Presiden. Giliran air mata menitik di sudut mata Presiden.
>>Ibu Ani lalu mengambil sapu tangan dan memberikan ke suaminya.
>>
>>SBY pun meminta agar pencarian jenazah terus dilakukan dan dimakamkan
>>dengan baik. Para pengungsi juga diajak untuk bersama mendoakan teman,
>>anggota keluarga, dan masyarakat yang tidak selamat dari peristiwa ini.
>>
>>Selain itu, Presiden juga meminta agar hunian dan sekolah sementara
>>segera dibangun. "Pemerintah akan membantu pembangunan, yang jelas
>>lokasi ini tidak aman," SBY menambahkan dengan suara serak.
>>
>>Kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan TNI serta Polri, Kepala
>>Negara meminta mereka terus membantu warga, baik fisik maupun mental.
>>
>>Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ini, antara lain, Menko Kesra
>>Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri PU Djoko Kirmanto,
>>Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, Panglima TNI Laksamana Agus
>>Suhartono, dan Kapolri Timur Pradopo.
>>
>>* VIVAnews
>>
>>http://nasional.vivanews.com/news/read/185559-sby-menangis-saat-bertemu-
>>korban-tsunami
>>
>>--
>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>>=-=-=-=-
>>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>>=-=-=-=-
>>
>>
>>
>>Legal Disclaimer:
>>The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message
>>
>>--
>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Friday, October 29, 2010

RE: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis

Menangis bisa di bikin,tidak menangis juga bisa di buat.itu tidak penting.yg penting dari seorang pemimpin, siapapun itu bisa bekerja dgn sungguh2 buat rakyatnya.dalam hal pak sby yg paling mudah dan seharusnya bisa adalah membubarkan ahmadiyah.jangan tunggu korban berjatuhan terus setiap ada perselisihan.uud memang menjamin kebebasan beragama tetapijangan lupa juga negarapun menjamin agar agama yg ada tidak dinistakan.ahmadiyahdgn pengkuan gulam ahmad sbg nabi itu adalah penistaan agama dan merusak akidah utama islam.pak sby dgn kekuasaanya yg power full(sperti katta mas heriyadi)harusnya bisa.melindungi agamayg ada yg resmi dari penistaan adalah sebagai tugas pemimpin sebagai amanat dari uu juga.bagi saya pak sby kurang keberpihakanya terhadap muslim dan tidak adil terhadap muslim.
Trims

On Sat, 30 Oct 2010 08:16 ICT Heriyadi Heriyadi wrote:

>Bagus, demikianlah harusnya
>
>
>
>________________________________
>
>From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com]
>On Behalf Of geotemi adibisma
>Sent: Friday, October 29, 2010 4:38 PM
>To: milis_iqra
>Subject: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra]Presiden SBY Pun Menangis
>
>
>
>Any comment? gak sengaja buka lounge forum sebelah... eh ada ini.. jadi
>aku share aja di sini.. :)
>
>Presiden SBY Pun Menangis
>
>Seorang korban tsunami menangis di depan SBY karena kehilangan istri.
>
>Kamis, 28 Oktober 2010, 21:29 WIB
>
>Arfi Bambani Amri, Mohammad Adam
>
>
><http://media.vivanews.com/thumbs2/2010/10/28/98570_presiden-sby-berdoa-
>bersama-korban-tsunami-di-pagai-selatan_300_225.jpg>
>
>Presiden SBY berdoa bersama korban tsunami di Pagai Selatan, Mentawai
>(Antara/ Iggoy el Fitra)
>
>BERITA TERKAIT
>
>* Gubernur Perintah Masjid Galang Dana Bencana
><http://nasional.vivanews.com/news/read/185554-gubernur-perintah-masjid-
>galang-dana-bencana>
>* Korban Tewas Tsunami Mentawai Dekati 400
><http://nasional.vivanews.com/news/read/185551-korban-tewas-tsunami-ment
>awai-dekati-400>
>* DPR: Rp100 M Tersedia untuk Mentawai-Merapi
><http://politik.vivanews.com/news/read/185535-dpr--rp100-m-tersedia-untu
>k-mentawai-merapi>
>* Boediono: Bencana Menguji Ke-Indonesiaan Kita
><http://nasional.vivanews.com/news/read/185527-boediono--bencana-menguji
>-ke-indonesiaan-kita>
>* Sekjen Golkar Sesalkan Pernyataan Marzuki
><http://politik.vivanews.com/news/read/185523-sekjen-golkar-sesalkan-per
>nyataan-marzuki>
>
>VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menunjukkan rasa
>keprihatinannya terhadap para korban bencana gempa dan tsunami di
>Mentawai. Ketika berdialog dengan warga di Pagai Selatan yang kehilangan
>istrinya akibat terjangan tsunami, SBY sampai menitikkan air mata.
>
>Sebagaimana dikabarkan laman Presiden, SBY tiba di Kecamatan Pagai
>Selatan, Kepulauan Mentawai, Kamis 28 Oktober 2010 siang tadi. Presiden
>bersama Ibu Negara beserta rombongan menyusuri lokasi bencana untuk
>melihat secara langsung kondisi kecamatan terparah akibat bumi gempa dan
>tsunami yang terjadi Senin malam lalu itu.
>
>Ketika mendatangi posko pengungsian, SBY mendapat laporan bahwa jumlah
>korban meninggal di Pagai Selatan ini mencapai 60 orang. Mayoritas
>penduduk di kecamatan ini berprofesi sebagai petani, meski ladang mereka
>berada di bukit para petani itu tinggalnya di pinggir pantai.
>
>SBY kemudian menyambangi tenda pengungsian. Presiden mengatakan kepada
>para pengungsi bahwa bantuan pemerintah telah diberikan untuk membantu
>para korban bencana. "Mudah-mudahan mencukupi karena sekarang yang
>penting mengobati yang sakit," ujar SBY. "Bantuan baik makanan maupun
>air bersih terus diberikan dan mencegah penyakit agar tidak menular,"
>SBY menambahkan.
>
>Ketika berdialog dengan pengungsi Presiden SBY dan Ibu Negara tampak
>terharu. Seorang pengungsi bernama S. Gultom menangis di hadapan SBY
>karena kehilangan istrinya saat peristiwa bencana. "Pak, istri saya
>hilang Pak," ujar S Gultom sambil menangis.
>
>Mendengar ini, SBY dan Ibu Ani langsung merangkul Gultom. "Yang tabah ya
>Pak," kata Presiden. Giliran air mata menitik di sudut mata Presiden.
>Ibu Ani lalu mengambil sapu tangan dan memberikan ke suaminya.
>
>SBY pun meminta agar pencarian jenazah terus dilakukan dan dimakamkan
>dengan baik. Para pengungsi juga diajak untuk bersama mendoakan teman,
>anggota keluarga, dan masyarakat yang tidak selamat dari peristiwa ini.
>
>Selain itu, Presiden juga meminta agar hunian dan sekolah sementara
>segera dibangun. "Pemerintah akan membantu pembangunan, yang jelas
>lokasi ini tidak aman," SBY menambahkan dengan suara serak.
>
>Kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, dan TNI serta Polri, Kepala
>Negara meminta mereka terus membantu warga, baik fisik maupun mental.
>
>Turut mendampingi Presiden dalam kunjungan ini, antara lain, Menko Kesra
>Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menteri PU Djoko Kirmanto,
>Menkes Endang Rahayu Sedyaningsih, Panglima TNI Laksamana Agus
>Suhartono, dan Kapolri Timur Pradopo.
>
>* VIVAnews
>
>http://nasional.vivanews.com/news/read/185559-sby-menangis-saat-bertemu-
>korban-tsunami
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
>=-=-=-=-
>
>
>
>Legal Disclaimer:
>The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message
>
>--
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
>Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
>Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-


--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra]

Kisah "YU TIMAH"

kisah tentang Yu Timah. Siapakah dia? Yu Timah adalah tetangga kami. Dia salah seorang penerima program Subsidi Langsung Tunai (SLT) yang kini sudah berakhir.

Empat kali menerima SLT selama satu tahun jumlah uang yang diterima Yu Timah dari pemerintah sebesar Rp 1,2 juta.

Yu Timah adalah penerima SLT yang sebenarnya. Maka rumahnya berlantai tanah, berdinding anyaman bambu, tak punya sumur sendiri. Bahkan status tanah yang di tempati gubuk Yu Timah adalah bukan milik sendiri.
Usia Yu Timah sekitar lima puluhan, berbadan kurus dan tidak menikah. Barangkali karena kondisi tubuhnya yang kurus, sangat miskin, ditambah yatim sejak kecil, maka Yu Timah tidak menarik lelaki manapun. Jadilah Yu Timah perawan tua hingga kini.

Dia sebatang kara.
Dulu setelah remaja Yu Timah bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Jakarta . Namun, seiring usianya yang terus meningkat, tenaga Yu Timah tidak laku di pasaran pembantu rumah tangga. Dia kembali ke kampung kami. Para tetangga bergotong royong membuatkan gubuk buat Yu Timah bersama emaknya yang sudah sangat renta. Gubuk itu didirikan di atas tanah tetangga yang bersedia menampung anak dan emak yang sangat miskin itu.

Meski hidupnya sangat miskin, Yu Timah ingin mandiri. Maka ia berjualan nasi bungkus. Pembeli tetapnya adalah para santri yang sedang mondok di pesantren kampung kami. Tentu hasilnya tak seberapa.

Tapi Yu Timah bertahan. Dan nyatanya dia bisa hidup bertahun-tahun bersama emaknya.
Setelah emaknya meninggal Yu Timah mengasuh seorang kemenakan. Dia biayai anak itu hingga tamat SD. Tapi ini zaman apa. Anak itu harus cari makan. Maka dia tersedot arus perdagangan pembantu rumah tangga dan lagi-lagi terdampar di Jakarta . Sudah empat tahun terakhir ini Yu Timah kembali hidup sebatang kara dan mencukupi kebutuhan hidupnya dengan berjualan nasi bungkus. Untung di kampung kami ada pesantren kecil. Para santrinya adalah anak-anak petani yang biasa makan nasi seperti yang dijual Yu Timah.

Kemarin Yu Timah datang ke rumah saya. Saya sudah mengira pasti dia mau bicara soal tabungan. Inilah hebatnya. Semiskin itu Yu Timah masih bisa menabung di bank perkreditan rakyat syariah di mana saya ikut jadi pengurus.
Tapi Yu Timah tidak pernah mau datang ke kantor. Katanya, malu sebab dia orang miskin dan buta huruf. Dia menabung Rp 5.000 atau Rp 10 ribu setiap bulan. Namun setelah menjadi penerima SLT Yu Timah bisa setor tabungan hingga Rp 250 ribu. Dan sejak itu saya melihat Yu Timah memakai cincin emas. Yah, emas. Untuk orang seperti Yu Timah, setitik emas di jari adalah persoalan mengangkat harga diri. Saldo terakhir Yu Timah adalah Rp 650 ribu.
Yu Timah biasa duduk menjauh bila berhadapan dengan saya. Malah maunya bersimpuh di lantai, namun selalu saya cegah.

''Pak, saya mau mengambil tabungan,'' kata Yu Timah dengan suaranya yang kecil.
''O, tentu bisa. Tapi ini hari Sabtu dan sudah sore. Bank kita sudah tutup. Bagaimana bila Senin?''
''Senin juga tidak apa-apa. Saya tidak tergesa.''
''Mau ambil berapa?'' tanya saya.
''Enam ratus ribu, Pak.''
''Kok banyak sekali. Untuk apa, Yu?''
Yu Timah tidak segera menjawab. Menunduk, sambil tersenyum malu-malu.
''Saya mau beli kambing kurban, Pak. Kalau enam ratus ribu saya tambahi dengan uang saya yang di tangan, cukup untuk beli satu kambing.''

Saya tahu Yu Timah amat menunggu tanggapan saya. Bahkan dia mengulangi kata-katanya karena saya masih diam. Karena lama tidak memberikan tanggapan, mungkin Yu Timah mengira saya tidak akan memberikan uang tabungannya. Padahal saya lama terdiam karena sangat terkesan oleh keinginan Yu Timah membeli kambing kurban.
''Iya, Yu. Senin besok uang Yu Timah akan diberikan sebesar enam ratus ribu. Tapi Yu, sebenarnya kamu tidak wajib berkurban. Yu Timah bahkan wajib menerima kurban dari saudara-saudara kita yang lebih berada. Jadi, apakah niat Yu Timah benar-benar sudah bulat hendak membeli kambing kurban?''

''Iya Pak. Saya sudah bulat. Saya benar-benar ingin berkurban. Selama Ini memang saya hanya jadi penerima. Namun sekarang saya ingin jadi pemberi daging kurban.''

''Baik, Yu. Besok uang kamu akan saya ambilkan di bank kita."

Wajah Yu Timah benderang. Senyumnya ceria. Matanya berbinar. Lalu minta diri, dan dengan langkah-langkah panjang Yu Timah pulang.
Setelah Yu Timah pergi, saya termangu sendiri.

"Kapankah Yu Timah mendengar, mengerti, menghayati, lalu menginternalisasi ajaran kurban yang ditinggalkan oleh Nabi Ibrahim? Mengapa orang yang sangat awam itu bisa punya keikhlasan demikian tinggi sehingga rela mengurbankan hampir seluruh hartanya?" Pertanyaan ini muncul karena umumnya ibadah haji yang biayanya mahal itu tidak mengubah watak orangnya. Mungkin saya juga begitu.

Ah, Yu Timah, saya jadi malu. Kamu yang belum naik haji, atau tidak akan pernah naik haji, namun kamu sudah jadi orang yang suka berkurban. Kamu sangat miskin, tapi uangmu tidak kaubelikan makanan, televisi, atau pakaian yang bagus. Uangmu malah kamu belikan kambing kurban. Ya, Yu Timah. Meski saya dilarang dokter makan daging kambing, tapi kali ini akan saya langgar. Saya ingin menikmati daging kambingmu yang sepertinya sudah berbau surga. Mudah-mudahan kamu mabrur sebelum kamu naik haji.

Sumber : RESONANSI - Republika Desember 2006, Ahmad Tohari
@dd.in®

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-