Saturday, August 22, 2009

[Milis_Iqra] Re: PENGERTIAN BID'AH DALAM SEGI BAHASA[1]

Pada 23 Agustus 2009 08:22, addin <addinkesmas@gmail.com> menulis:

2009/8/19 andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com>

 

> Merekapun akan berusaha copas dari ulama yang di ikuti banyak orang versi

> mereka mbak Whe~en, dan ini tidak akan ada habisnya, makanya dalam hal ini

> pada akhirnya saya selalu menyudahi diskusi semacam ini dengan "lana

> a'maluna walakum a'malukum"

 

Tentu saja, mereka pun yang tidak setuju dengan pandangan mereka sendiri akan berusaha copas darimanapun sumbernya demi mendukung keyakinan mereka. Jadi impas toh ?

Saya sendiri dari beberapa hari kemarin ingin menyudahi diskusi berkepanjangan ini, bagi saya prinsip saling menghargai perbedaan pendapat tetap saya pegang, tanpa mau menyalahkan orang yg tidak sefaham dengan saya,


 

> Sebab pada akhirnya nanti kalau kita menyebut mereka dengan sebutan ahli

> Bid'ah pasti tidak akan terima walaupun jelas-jelas yang mereka amalkan

> adalah bid'ah (mereka akan berdalih "itu kan menurut anda").

Pada akhirnya pun kalau orang yang disebut ahli bid'ah menyebut kebalikannya kepada orang yang asal nyebut ahli bid'ah sama2 tidak akan terima dengan berdalih, "ah itu kan copas sana copas sini"

 

 

> Itu juga pernah saya alami dulu ketika saya masih menjadi "pentaqlid" namun

> Alhamdulillah karena kemauan belajar serta menata hati dengan men "zero" kan

> lebih dulu faham yang sudah tertanam dalam limbic saya, dengan perlahan

> dapat berubah dan juga dapat mengubah semua pola pikir keluarga saya secara

> menyeluruh. Hadza min fadhlir robbi.

 

Tidak ada yang namanya taqlid buta. Semua tetap sesuai dalil yang berseberangan dengan anda.

 

 

Betul Pak Andri, rasanya kebanyakan dari kita juga pernah merasakan

sebagai'pentaqlid', kita yang sudah terbiasa melakukan ibadah tanpa

mengetahui dalil yang memerintahkannya akan sulit sekali menerima jika

ternyata ada orang yang memberitahu bahwa apa yang kita lakukan ternyata

tidak diajarkan oleh Rasullullah Sallallahu Alaihi Wassalam, saya sendiri

juga awalnya sangat keras menentang orang2 yang membid'ahkan apa yang saya

lakukan.

 

Tuh, ,merasa kan ? Tapi tidak sesederhana itu. Jangan karena menyangka sudah keluar dari apa yg anda tidak anggap setuju, menjadi diri merasa benar.


Sekedar sharing, untuk membenarkan kebid'ahan yang saya lakukan saya juga

awalnya mencari dalil-dalil yang sesuai dengan hawa nafsu saya tanpa mau

tahu dan merichek apa2 yang disampaikan oleh teman saya. Lalu secara

bertahap saya mulai mau mendengarkan dan membaca apa2 yang disampaikan oleh

teman2 saya, meskipun tetap tidak saya terima secara langsung, saya mulai

mencerna dalil2 yang disampaikan dan mengkroschek dengan sumber nya, saya

tutup dulu mata dan telinga saya dari pendapat fulan dan fulan, saya hanya

mengkrosschek dalil-dalil yang beredar, baik itu dalilnya pro bid'ah dan

menolak bid'ah, dari sinilah fenomena kebingungan mulai mendera saya, banyak

ternyata dalil2 yang saya pakai untuk membenarkan ke bid'ahan ibadah yang

saya lakukan ternyata dipotong-potong, diubah artinya, hadist lemah yang

tidak dapat dijadikan dalil atau malah palsu.

sampai pada akhirnya sampai kepada saya firman Allah surat Al An'am:71 yang

artinya: "katakanlah(Muhammad),"Apakah kita akan memohon kepada sesuatu

selain Allah yang tidak dapat memberi manfaat, tidak pula mendatangkan

mudlarat kepada kita, *dan apakah kita akan dikembalikan ke belakang setelah

Allah memberi petunjuk kepada kita*, seperti orang yang telah disesatkan

oleh setan dibumi,dalam keadaan kebingungan.*"Kawan-kawannya mengajaknya ke

jalan lurus, dengan mengatakan:"Ikutilah kami!" Katakanlah,"sesungguhnya

petunjuk Allah itulah petunjuk sebenarnya, dan kita diperintahkan agar

berserah diri kepada Rabb seluruh alam"*

 

Masalah pengalaman anda, baik menurut anda dan golongan yang sefaham dengan anda. Jangan mencoba mempengaruhi keyakinan orang lain hanya karena tidak sefaham dengan anda. Itu artinya anda sendiri memperturutkan hawa nafsu sendiri.

 

Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui.(TQS. Al Baqarah : 216)

 

 


Saya sungguh kalut, saya takut ancaman akan dikembalikan ke belakang setelah

Allah memberi petunjukNya kepada saya, padahal telah semakin jelas

dallil-dalil yang benar, sungguh apa2 yang saya pelajari dan pembantahan

yang saya lakukan telah dilandasi niat untuk membenarkan apa yang saya

lakukan dan bukan mencari manakah yang benar.

 

 

Saya sendiri kalut melihat orang2 yang berbeda pendapat antara 2 golongan. Golongan yang satu bersikap menghindar, dan berusaha menghormati perbedaan yang ada, sedangkan golongan yang lain sangat ngotot menyalahkan dan menganggap diri mereka benar. Padahal kedua golongan tadi sama2 mempunyai dalil. Alloh maha adil, tidak akan begitu saja menyalahkan umat-Nya, karena mereka yang dianggap salah itu pun menjalankan kewajiban2nya.

 

 


Mungkin sama dengan yang lainnya, yang membuat saya bingung adalah bahwa

ibadah2 bid'ah yang saya lakukan ini merupakan kebaikan(menurut akal saya)

tapi semua argumen2 yang saya ajukan ternyata dibantah oleh Ayat2 Allah dan

Hadist Nabi. Akhirnya yang dapat saya katakan hanyalah Laa Haula Wa Laa

Quata ila billahil aliyyil adzim, saya menyerahkan dan mengembalikannya

kepada Allah Ta'ala dan terus menerus saya berdoa kepada Allah Ta'ala bahwa

*jika apa2 yang disampaikan oleh teman2 dan saudara2 saya adalah benar dan

Allah menyukai saya mengamalkan apa yang mereka amalkan maka lembutkanlah

hati ini dalam menerima kebenaran yang disampaikan dan tentramkanlah dan

condongkan hati ini dalam mengamalkannya. tapi jika apa-apa yang saya

lakukan selama ini lah yang benar dan Allah menyukai apa2 yang telah saya

amalkan maka tentramkanlah dan condongkan hati ini dalam

mengamalkannya.*Sampai akhirnya Allah menentramkan hati saya kepada

amalan2 Ahlusunnah Wal

Jama'ah yang lurus dan sedikit demi sedikit meninggalkan amalan2 bid'ah yang

pernah saya lakukan.

 

Mungkin sama juga dengan yang lainya, saya sendiri merasa bingung. Ketika saya mengajukan argument berdasarkan pendapat saya, tetap saja disalahkan dengan dalih tidak ada dalilnya. Ketika menggunakan dalil, salah juga.

 


 

Sedikit Saran saya kepada teman2 yang lain adalah:

 

1. Berdoalah dengan sungguh-sungguh kepada Allah untuk melunakkan hati

dan jiwa kita dalam menerima kebenaran

Sama, kita jangan hanya member saran kepada orang yang tidak sefaham, do'a itu pun seharusnya dilakukan oleh orang yang member saran. Intinya, kita sama2 berdo'a.

 

2. Mulailah bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu dan mencari kebenaran

Tentu saja. Toh ilmu itu tidak hanya bersumber di Milis ini dan berdasarkan segelintir orang. Masih banyak orang yang masih patut diambil ilmunya.

 

3. Jangan melibatkan hawa nafsu, karena hawa nafsu akan membawa kita jauh

dari kebenaran

Hanya diri sendiri yang bisa menilainya. Eh orang lainpun bisa melihatnya siapa yang dalam kata-katanya terdapat hawa nafsu.

 

4. Jangan mengatakan belajarlah dari dua sisi, hormati perbedaan pendapat

tetapi kita sendiri belum melakukannya. kita punya waktu untuk posting

berpuluh2 copast dari ulama yang sesuai dengan kita tanpa mau membaca

postingan teman yang lain yang tidak sesuai dengan kita, dengan alasan belum

sempat.

 

Jangan mengatakan belajarlah dari saya.Kita punya waktu untuk belajar dari orang2 yg tidak sefaham dengan kita, tidak hanya copas dari berbagai situs. Belajarlah dari lingkungan terdekat terlebih dahulu.

Janganlah mencela orang yang mengatakan belum sempat, karena kondisi setiap orang itu berbeda. Jangan mengklaim diri paling benar dengan jalan menunjukkan sesuatu yang dia yakini benar, lalu menyuruh orang lain mempelajarinya.

Amalan yang selama ini dianggap bid'ah terlalu mengada-ada. Contoh dalam masalah tahlil (again), misalnya ada yg keukeuh menanyakan adakah dalilnya 1,3,7,40 hari itu ? Sebetulnya bisa dilihat dengan fikiran yang jernih. Seharusnya coba tanya begini : Apakah kalau tidak dilaksanakan pada hari2 tersebut itu ibadahnya menjadi tidak sah/ tidak boleh atau dengan kata lain, apakah harus di hari2 itu ?

Kalau jawaban orang yg dianggap ahli bid'ah itu tidak boleh/tidak sah, berarti itu memang bid'ah. Tetapi jika hari2 tersebut diganti, toh orang2 yg selama ini menjalankannya tidak akan menganggap do'a yg mereka sampaikan tidak sah. Sekali lagi, ini hanya masalah teknis. Keutamaan2nya sudah tercantum dalam hadis.

 

5. janganlah mengatakan " jangan merasa kamu paling benar!" padahal kita

sendiri merasa paling benar. Pelajarilah ilmu tentang kebenaran itu

sendiri, dengan ilmu kita dapat mengetahui kebenaran sesuai dengan bentuknya

yang asli dan kita akan tahu mana ulama dan orang-orang yang benar.

Naaah yang ini baru sama.

 

 

 

Semoga Allah terus menerus membasahi kekeringan dan kedangkalan jiwa jiwa

kita dengan ilmu dan HidayahNya. Amiin

 

Semoga Alloh SWT pun memberikan hidayah kepada orang yang saling berbeda pendapat. Ddari dulu sudah saya katakan, janganlah mencari/memperbesar jurang perbedaan, carilah persamaan. Aqidah kita sama.Kita menyembah Tuhan yang sama yaitu Alloh SWT, nabi terakhir kita sama Muhammad SAW. Jangan hanya karena perbedaan2 teknis, disebut bid'ah, salah, tertolak. Padahal dalam dalil2 pun sudah diterangkan semuanya, tinggal kita yang mau berfikir/belajar.

Kita lihat apakah amalan2 kita selama ini nantinya diterima atau ditolak ?

Diskusi masalah ini saya sudahi dulu. Ramalan salah seorang anggota disini tidak terbukti  bahwa : Tapi apa yang saya ungkapkan inipun sebentar lagi akan mengundang polemik  dengan panjang untuk berbagai alasan..................kita tunggu saja!, ini adalah diskusi terakhir. Karena bagaimanapun dan sampai kapanpun masalah khilafiyah tidak akan berakhir.

Sampai bertemu di akhirat… (untuk mempertanggungjawabkan amalan2 kita).

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 








2009/8/19 andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com>
Merekapun akan berusaha copas dari ulama yang di ikuti banyak orang versi mereka mbak Whe~en, dan ini tidak akan ada habisnya, makanya dalam hal ini pada akhirnya saya selalu menyudahi diskusi semacam ini dengan "lana a'maluna walakum a'malukum"

Sebab pada akhirnya nanti kalau kita menyebut mereka dengan sebutan ahli Bid'ah pasti tidak akan terima walaupun jelas-jelas yang mereka amalkan adalah bid'ah (mereka akan berdalih "itu kan menurut anda").

Itu juga pernah saya alami dulu ketika saya masih menjadi "pentaqlid" namun Alhamdulillah karena kemauan belajar serta menata hati dengan men "zero" kan lebih dulu faham yang sudah tertanam dalam limbic saya, dengan perlahan dapat berubah dan juga dapat mengubah semua pola pikir keluarga saya secara menyeluruh. Hadza min fadhlir robbi.
 
Betul Pak Andri, rasanya kebanyakan dari kita juga pernah merasakan sebagai'pentaqlid', kita yang sudah terbiasa melakukan ibadah tanpa mengetahui dalil yang memerintahkannya akan sulit sekali menerima jika ternyata ada orang yang memberitahu bahwa apa yang kita lakukan ternyata tidak diajarkan oleh Rasullullah Sallallahu Alaihi Wassalam, saya sendiri juga awalnya sangat keras menentang orang2 yang membid'ahkan apa yang saya lakukan.

Sekedar sharing,  untuk membenarkan kebid'ahan yang saya lakukan
saya juga awalnya mencari dalil-dalil  yang sesuai dengan hawa nafsu saya tanpa mau tahu dan merichek apa2 yang disampaikan oleh teman saya. Lalu secara bertahap saya mulai mau mendengarkan dan membaca apa2 yang disampaikan oleh teman2 saya, meskipun tetap tidak saya terima secara langsung, saya mulai mencerna dalil2 yang disampaikan dan mengkroschek dengan sumber nya, saya tutup dulu mata dan telinga saya dari pendapat fulan dan fulan, saya hanya mengkrosschek dalil-dalil yang beredar, baik itu dalilnya pro bid'ah dan menolak bid'ah, dari sinilah fenomena kebingungan mulai mendera saya, banyak ternyata dalil2 yang saya pakai untuk membenarkan ke bid'ahan ibadah yang saya lakukan ternyata dipotong-potong, diubah artinya, hadist lemah yang tidak dapat dijadikan dalil atau malah palsu.
sampai pada akhirnya sampai kepada saya firman Allah surat Al An'am:71 yang artinya: "katakanlah(Muhammad),"Apakah kita akan memohon kepada sesuatu selain Allah yang tidak dapat memberi manfaat, tidak pula mendatangkan mudlarat kepada kita, dan apakah kita akan dikembalikan ke belakang setelah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan dibumi,dalam keadaan kebingungan."Kawan-kawannya mengajaknya ke jalan lurus, dengan mengatakan:"Ikutilah kami!" Katakanlah,"sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk sebenarnya, dan kita diperintahkan agar berserah diri kepada Rabb seluruh alam"


Saya sungguh kalut, saya takut ancaman akan dikembalikan ke belakang setelah Allah memberi petunjukNya kepada saya, padahal telah semakin jelas dallil-dalil yang benar, sungguh apa2 yang saya pelajari dan pembantahan yang saya lakukan telah dilandasi niat untuk membenarkan apa yang saya lakukan dan bukan mencari manakah yang benar.

Mungkin sama dengan yang lainnya, yang membuat  saya bingung adalah bahwa ibadah2 bid'ah yang saya lakukan ini merupakan kebaikan(menurut akal saya) tapi semua argumen2 yang saya ajukan ternyata dibantah oleh Ayat2 Allah dan Hadist Nabi. Akhirnya yang dapat saya katakan hanyalah Laa Haula Wa Laa Quata ila billahil aliyyil adzim, saya menyerahkan dan mengembalikannya kepada Allah Ta'ala dan terus menerus saya berdoa kepada Allah Ta'ala bahwa jika apa2 yang disampaikan oleh teman2 dan saudara2 saya adalah benar dan Allah menyukai saya mengamalkan apa yang mereka amalkan maka lembutkanlah hati ini dalam menerima kebenaran yang disampaikan dan tentramkanlah dan condongkan hati ini dalam mengamalkannya. tapi jika apa-apa yang saya lakukan selama ini lah yang benar dan Allah menyukai apa2 yang telah saya amalkan maka tentramkanlah dan condongkan hati ini dalam mengamalkannya. Sampai akhirnya Allah menentramkan hati saya kepada amalan2 Ahlusunnah Wal Jama'ah yang lurus dan sedikit demi sedikit meninggalkan amalan2 bid'ah yang pernah saya lakukan.

Sedikit Saran saya kepada teman2 yang lain adalah:
  1. Berdoalah dengan sungguh-sungguh kepada Allah untuk melunakkan hati dan jiwa kita dalam menerima kebenaran
  2. Mulailah bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu dan mencari kebenaran
  3. Jangan melibatkan hawa nafsu, karena hawa nafsu akan membawa kita jauh dari kebenaran
  4. Jangan mengatakan belajarlah dari dua sisi, hormati perbedaan pendapat tetapi kita sendiri belum melakukannya. kita punya waktu untuk posting berpuluh2 copast dari ulama yang sesuai dengan kita tanpa mau membaca postingan teman yang lain yang tidak sesuai dengan kita, dengan alasan belum sempat.
  5. janganlah mengatakan " jangan merasa kamu paling benar!" padahal kita sendiri merasa paling benar. Pelajarilah  ilmu tentang kebenaran itu sendiri, dengan ilmu kita dapat mengetahui kebenaran sesuai dengan bentuknya yang asli dan kita akan tahu mana ulama dan orang-orang yang benar.
Semoga Allah terus menerus membasahi kekeringan dan kedangkalan jiwa jiwa kita dengan ilmu dan HidayahNya. Amiin





--
Follow me on twitter : http://twitter.com/nugraha212

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Re: PENGERTIAN BID'AH DALAM SEGI BAHASA[1]



2009/8/19 andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com>
Merekapun akan berusaha copas dari ulama yang di ikuti banyak orang versi mereka mbak Whe~en, dan ini tidak akan ada habisnya, makanya dalam hal ini pada akhirnya saya selalu menyudahi diskusi semacam ini dengan "lana a'maluna walakum a'malukum"

Sebab pada akhirnya nanti kalau kita menyebut mereka dengan sebutan ahli Bid'ah pasti tidak akan terima walaupun jelas-jelas yang mereka amalkan adalah bid'ah (mereka akan berdalih "itu kan menurut anda").

Itu juga pernah saya alami dulu ketika saya masih menjadi "pentaqlid" namun Alhamdulillah karena kemauan belajar serta menata hati dengan men "zero" kan lebih dulu faham yang sudah tertanam dalam limbic saya, dengan perlahan dapat berubah dan juga dapat mengubah semua pola pikir keluarga saya secara menyeluruh. Hadza min fadhlir robbi.
 
Betul Pak Andri, rasanya kebanyakan dari kita juga pernah merasakan sebagai'pentaqlid', kita yang sudah terbiasa melakukan ibadah tanpa mengetahui dalil yang memerintahkannya akan sulit sekali menerima jika ternyata ada orang yang memberitahu bahwa apa yang kita lakukan ternyata tidak diajarkan oleh Rasullullah Sallallahu Alaihi Wassalam, saya sendiri juga awalnya sangat keras menentang orang2 yang membid'ahkan apa yang saya lakukan.

Sekedar sharing,  untuk membenarkan kebid'ahan yang saya lakukan
saya juga awalnya mencari dalil-dalil  yang sesuai dengan hawa nafsu saya tanpa mau tahu dan merichek apa2 yang disampaikan oleh teman saya. Lalu secara bertahap saya mulai mau mendengarkan dan membaca apa2 yang disampaikan oleh teman2 saya, meskipun tetap tidak saya terima secara langsung, saya mulai mencerna dalil2 yang disampaikan dan mengkroschek dengan sumber nya, saya tutup dulu mata dan telinga saya dari pendapat fulan dan fulan, saya hanya mengkrosschek dalil-dalil yang beredar, baik itu dalilnya pro bid'ah dan menolak bid'ah, dari sinilah fenomena kebingungan mulai mendera saya, banyak ternyata dalil2 yang saya pakai untuk membenarkan ke bid'ahan ibadah yang saya lakukan ternyata dipotong-potong, diubah artinya, hadist lemah yang tidak dapat dijadikan dalil atau malah palsu.
sampai pada akhirnya sampai kepada saya firman Allah surat Al An'am:71 yang artinya: "katakanlah(Muhammad),"Apakah kita akan memohon kepada sesuatu selain Allah yang tidak dapat memberi manfaat, tidak pula mendatangkan mudlarat kepada kita, dan apakah kita akan dikembalikan ke belakang setelah Allah memberi petunjuk kepada kita, seperti orang yang telah disesatkan oleh setan dibumi,dalam keadaan kebingungan."Kawan-kawannya mengajaknya ke jalan lurus, dengan mengatakan:"Ikutilah kami!" Katakanlah,"sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk sebenarnya, dan kita diperintahkan agar berserah diri kepada Rabb seluruh alam"


Saya sungguh kalut, saya takut ancaman akan dikembalikan ke belakang setelah Allah memberi petunjukNya kepada saya, padahal telah semakin jelas dallil-dalil yang benar, sungguh apa2 yang saya pelajari dan pembantahan yang saya lakukan telah dilandasi niat untuk membenarkan apa yang saya lakukan dan bukan mencari manakah yang benar.

Mungkin sama dengan yang lainnya, yang membuat  saya bingung adalah bahwa ibadah2 bid'ah yang saya lakukan ini merupakan kebaikan(menurut akal saya) tapi semua argumen2 yang saya ajukan ternyata dibantah oleh Ayat2 Allah dan Hadist Nabi. Akhirnya yang dapat saya katakan hanyalah Laa Haula Wa Laa Quata ila billahil aliyyil adzim, saya menyerahkan dan mengembalikannya kepada Allah Ta'ala dan terus menerus saya berdoa kepada Allah Ta'ala bahwa jika apa2 yang disampaikan oleh teman2 dan saudara2 saya adalah benar dan Allah menyukai saya mengamalkan apa yang mereka amalkan maka lembutkanlah hati ini dalam menerima kebenaran yang disampaikan dan tentramkanlah dan condongkan hati ini dalam mengamalkannya. tapi jika apa-apa yang saya lakukan selama ini lah yang benar dan Allah menyukai apa2 yang telah saya amalkan maka tentramkanlah dan condongkan hati ini dalam mengamalkannya. Sampai akhirnya Allah menentramkan hati saya kepada amalan2 Ahlusunnah Wal Jama'ah yang lurus dan sedikit demi sedikit meninggalkan amalan2 bid'ah yang pernah saya lakukan.

Sedikit Saran saya kepada teman2 yang lain adalah:
  1. Berdoalah dengan sungguh-sungguh kepada Allah untuk melunakkan hati dan jiwa kita dalam menerima kebenaran
  2. Mulailah bersungguh-sungguh dalam mencari ilmu dan mencari kebenaran
  3. Jangan melibatkan hawa nafsu, karena hawa nafsu akan membawa kita jauh dari kebenaran
  4. Jangan mengatakan belajarlah dari dua sisi, hormati perbedaan pendapat tetapi kita sendiri belum melakukannya. kita punya waktu untuk posting berpuluh2 copast dari ulama yang sesuai dengan kita tanpa mau membaca postingan teman yang lain yang tidak sesuai dengan kita, dengan alasan belum sempat.
  5. janganlah mengatakan " jangan merasa kamu paling benar!" padahal kita sendiri merasa paling benar. Pelajarilah  ilmu tentang kebenaran itu sendiri, dengan ilmu kita dapat mengetahui kebenaran sesuai dengan bentuknya yang asli dan kita akan tahu mana ulama dan orang-orang yang benar.
Semoga Allah terus menerus membasahi kekeringan dan kedangkalan jiwa jiwa kita dengan ilmu dan HidayahNya. Amiin

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Friday, August 21, 2009

[Milis_Iqra] Ibnu Al-Haitsam, Ilmuwan Tulen Pertama

Ibnu Al-Haitsam, Ilmuwan Tulen Pertama

Jum'at, 21 Agustus 2009 - 22:03 wib



Al-Hassan Ibnu Al-Haitsam (fotografiegeschiedenis.nl)

ISAAC Newton diyakini banyak orang sebagai fisikawan terhebat sepanjang masa. Setidaknya, dilihat sebagai Bapak Fisika Cahaya Modern, atau itulah yang dikatakan buku-buku pelajaran di sekolah.

Buku tersebut membahas berbagai percobaan Isaac dengan lensa dan prisma yang terkenal, studi tentang cahaya alami dan refleksi, serta refraksi cahaya dan pemisahan cahaya dalam pelangi. Namun, menurut Profesor Jim Al-Khalili dari Universitas Surrey, kenyataannya itu adalah hal yang abu-abu.

"Saya merasa perlu menegaskan, khususnya dalam fisika optik bahwa Newton sendiri mengikuti jejak ilmuwan hebat lain yang hidup 700 tahun sebelumnya," ucapnya.

Jelas, dia menyebutkan, fisikawan akbar lain yang patut disetarakan dengan Newton adalah ilmuwan yang lahir pada 965 Masehi di daerah yang sekarang dikenal sebagai negara Irak.

"Dia dikenal dengan nama al-Hassan Ibnu al-Haitsam," sebutnya seraya menambahkan, kebanyakan orang di Barat mungkin belum pernah mendengar namanya.

Sebagai seorang fisikawan, Jim menyadari betul betapa besar kontribusi pria ini dalam bidang yang digelutinya.

Dalam buku-buku populer tentang sejarah ilmu alam, biasanya disebut bahwa tidak ada kemajuan penting yang dicapai antara peradaban Yunani kuno dan masa Renaisans di Eropa. Jim mengatakan karena Eropa Barat terjerumus ke dalam Masa Kegelapan, bukan berarti kemajuan tidak terjadi di belahan dunia lainnya. Kenyataannya, dia mengatakan, antara abad ke-9 dan ke-13 menandai Masa Keemasan dalam ilmu pengetahuan Arab.

"Berbagai terobosan terjadi di bidang matematika, astronomi, kedokteran, fisika, kimia, dan filsafat. Dibandingkan banyak pemikir jenius yang hidup pada masa itu, prestasi Ibnu al-Haitsam adalah yang paling hebat. Dia dilihat sebagai Bapak Metode Ilmiah Modern," ucapnya.

Seperti yang biasa dijelaskan, Jim menuturkan, ini adalah pendekatan dalam menyelidiki sebuah fenomena ilmu alam, untuk memahami ilmu pengetahuan baru, atau untuk memperbaiki dan menggabungkan ilmu lama berdasarkan pengumpulan data melalui pemantauan dan pengukuran.

Proses ini diikuti tahap formulasi dan pengujian hipotesa guna menjelaskan data yang didapat. Inilah cara ilmu alam ditangani sekarang. Karena itu Jim percaya kemajuan yang dicapai dalam ilmu pengetahuan modern. Namun, metode ilmiah modern ini sering kali dikatakan baru ditemukan pada awal abad ke-17 oleh Francis Bacon dan Rene Descartes.

"Tetapi saya yakin, Ibnu al-Haitsam sudah jauh mendului mereka. Penekanannya pada data eksperimental dan kemampuan untuk memproduksi kembali hasilnya, membuat Ibnu al-Haitsam sering disebut sebagai 'ilmuwan' sesungguhnya yang pertama di dunia," sebutnya.

Memahami Cahaya

Profesor Jim Al-Khalili juga mengungkapkan bahwa ilmuwan pertama yang memberi penuturan yang tepat tentang bagaimana kita melihat sebuah objek adalah al-Hassan Ibnu al-Haitsam.

Jim menyebutkan, al-Hassan Ibnu al-Haitsam membuktikan dengan melakukan percobaan, misalnya teori emisi yang menyatakan cahaya dari mata kita menyinari objek yang kita lihat. Teori ini diyakini para pemikir terkenal seperti Plato, Euclid, dan Ptolemy adalah teori yang keliru.

"Ibnu al-Haitsam menginformasikan bahwa kita bisa melihat karena cahaya masuk ke mata kita, satu gagasan yang dipercaya sampai saat ini," ucapnya.

Ibnu al-Haitsam juga merupakan ilmuwan pertama yang menggunakan matematika untuk menggambarkan dan membuktikan proses ini. Jadi, Jim menyimpulkan, dia bisa juga dianggap sebagai fisikawan teori pertama. Ibnu al-Haitsam mungkin paling dikenal dengan penemuan kamera lubang jarum yang dioperasikan tanpa lensa.

Seharusnya, dia mengatakan, Ibnu al-Haitsam diakui sebagai penemu hukum refraksi. Dia juga orang pertama yang melakukan percobaan tentang pembagian cahaya menjadi beberapa warna dan meneliti bayangan, pelangi, dan gerhana.

"Dengan memantau sinar matahari masuk ke bumi dari atmosfer, dia dapat memperkirakan tinggi atmosfer yang menurutnya sekitar 100 kilometer," katanya bersemangat.

Peneliti Canggih

Sama halnya dengan banyak ilmuwan modern, Ibnu al-Haitsam sangat bergantung pada waktu dan membutuhkan kesunyian untuk menulis banyak teorinya, termasuk penelitian penting tentang lensa.

Menurut Jim, Ibnu al-Haitsam pernah diminta kalifah di Kairo untuk menyelesaikan masalah pengaturan banjir Sungai Nil. Sewaktu masih di Basrah, Ibnu al-Haitsam mengklaim bahwa banjir tahunan di Sungai Nil bisa diatur dengan jaringan kanal sehingga air dapat tersimpan sampai masa kemarau. Namun begitu, tiba di Kairo, dia menyadari bahwa rencana itu tidak praktis dari segi teknis.

Gerakan Planet

Setelah kembali ke Irak, Jim menuturkan, dia menyusun 100 penelitian lainnya dalam berbagai topik di bidang fisika dan matematika. Seorang pakar di Iskandariyah menyebutkan, Ibnu al-Haitsam mengembangkan apa yang disebut sebagai mekanisme benda angkasa.

Mekanisme ini menjelaskan orbit planet yang kemudian mengilhami penelitian astronomi Eropa seperti Copernicus, Galileo, Kepler, dan Newton.

"Adalah hal yang menakjubkan bahwa kita baru sekarang menyadari betapa besar utang para fisikawan modern kepada seorang ilmuwan Arab yang hidup 1.000 tahun lalu," tulisnya.
(jri)

Sumber : Okezone.com

--
Follow me on twitter : http://twitter.com/nugraha212

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Humor Puasa-2

Doa Tahan Puasa

Huma baringsana baringsini.. walihat waktu wahmasih lamaaaa…wahmau maati…waku'dapur ta' dapapa yaa' sudah ta' haaan lagi…Ameeeen. (ketawa.com)

--
Follow me on twitter : http://twitter.com/nugraha212

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Humor Puasa-1

Humor Puasa


Ketika si Fulan (bukan nama sebenarnya) masih duduk di bangku SD, ia mendapat tugas kliping dari guru PMP-nya (PMP, Pendidikan Moral Pancasila. Sekarang menjadi pelajaran Kewarganegaraan).

Coba kalian kliping gambar atau foto orang yang sedang menjalankan ibadah sesuai agamanya masing-masing. Kumpulkan minggu depannya, perintah Ibu Guru kepada Fulan dan kawan-kawannya.

Seminggu berlalu, rupanya si Fulan lupa akan tugasnya. Hari itu, Ibu guru PMP pun menyuruh Fulan dan kawan-kawannya mengumpulkan tugas kliping.

Si Fulan pun kelabakan. Segera ia mengambil pas foto dirinya dari tasnya, dan menempelkannya di selembar kertas dan memberikannya judul Tugas Kliping Gambar Orang Beribadah.

Ibu guru PMP pun memeriksa tugas murid-muridnya. Ketika sampai di meja si Fulan, Ibu guru tersebut pun marah. Apa maksudnya kamu menempel foto kamu sendiri di lembar tugas kliping ini?, tanya Ibu guru gusar.

Fulan pun dengan tenang menjawab, Ini gambar orang sedang beribadah Bu, ibadah puasa, tandas si Fulan. (gusmus.net)



--
Follow me on twitter : http://twitter.com/nugraha212

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Re: [Ar-Royyan-9144] [SERI SAHABAT RASULULLAH SAW] UMAR BIN KHOTTOB

Sekarang .... sebenarnya berapa istri Rasulullah SAW selama hidup beliau ?
Berikut ini jawabannya :
 

Mengenal Ummul Mukminin

Hari Minggu kemarin, iseng ikut ibu, mengikuti pengajian ibu-ibu Majelis Ta'lim di komplek perumahan. Materinya "Menjadi ibu cerdas untuk anak yang cerdas". Intinya, kalau ingin anaknya cerdas, ibunya juga harus memiliki wawasan yang luas dengan rajin belajar pula, dengan harapan bisa menjadi panutan, dan tempat bertanya bagi anak-anaknya.

Suatu ketika ustadzah menyelingi dengan pertanyaan "Ibu-Ibu, berapa istri Rasulallah"? Lho..lho..lho, kok beragam jawabannya 3, 4, 6 dst. "Siapa saja nama istri beliau"? Nah lho, makin bingung deh. "Siapa nama istri Ikang Fauzy Ibu-ibu"? "Marisa Haque…" Jawab ibu-ibu kompak. Gerrrr…ibu-ibu pun tertawa mendengar jawaban mereka sendiri, karena menyadari selama ini lebih mengenal selebritis daripada keluarga junjungannya, Nabi Muhammad Saw.

Selama ini yang kita dikenal adalah Siti Khadijah binti Khuwaylid dan Aisyah binti Abu Bakar saja. Padahal masing-masing dari istri nabi adalah pribadi yang utuh, yang lengkap dengan prestasi masing-masing. Siapa sajakah pribadi-pribadi bermutu ini?

1. Siti Khadijah binti Khuwaylid ra. (Ummul Mukminin pertama), lahir di Makkah tahun 556 dari keluarga terpandang. Pada saat menikah dengan nabi usianya 40 tahun dan berstatus sebagai janda. Adalah wanita pertama pemeluk Islam yang dengan ikhlas harta kekayaannya disediakan untuk mendukung dakwah suaminya. Dengan kewibawaannya, Ia pun menjadi pelindung bagi Rasulallah Saw dari ancaman orang Quraisy. Dari Khadijah Nabi mendapat karunia tiga anak laki-laki yaitu; Al-Qasim, Abdullah, dan Taher, dan 4 anak perempuan, Zainab, Ruqayyah, Ummu Kalsum dan Fatimah.

2. Saudah binti Zum'ah (Ummul Mukminin kedua). Beliau adalah janda dari As-Sakran bin Amru-Amiri, yang meninggal dunia ketika hijrah ke Habsyi (Ethiopia). Untuk mengobati luka Saudah, atas saran Khaulah binti Hakim as, Rasulallah Saw lantas meminang Saudah. Beliau wafat di masa kekhalifahan Umar bin Khatab hampir berakhir.

3. Aisyah binti Abu Bakar (Ummul Mukminin ketiga). Adalah satu-satunya istri nabi yang masih gadis ketika dinikahi. Humaira, begitu panggilan romantis Nabi kepadanya, yang berarti si pipi merah jambu. Setelah Nabi wafat ada 1.210 hadits yang diriwayatkan Aisyah, 228 diantaranya terdapat dalam hadits shahih Bukhari. Kebanyakan adalah soal wanita dan keluarga. Dalam suatu kisah, Aisyah pernah difitnah berselingkuh dengan sahabat Nabi, Safwan bin Buatal, karena beliau diantar oleh Safwan ketika tertinggal dari rombongan pada saat peperangan melawan Bani Mustaliq. Bahkan Nabi sendiri sempat goyah, sehingga turunlah surah An-Nuur ayat 11, Allah menegur Nabi dan membenarkan Aisyah. Beliau wafat pada malam selasa, 17 Ramadhan 57H, dalam usia 66 tahun. Shalat jenasahnya diimami oleh Abu Hurairah dan dimakamkan di Ummahat al-Mukminin di Baqi.

4. Hafsah binti Umar (Ummul Mukminin keempat). Adalah janda Khunais bin Huzafah, sahabat yang meninggal ketika perang Uhud. Ayahnya Umar bin Khatan yang tidak tega melihat kesedihannya, berniat mencarikan suami. Pilihan pertama adalah Abu Bakar , tetapi tidak mendapat jawaban. Kemudian mendatangi Usman bin Affan, tetapi juga ditolak, karena Usman masih berduka atas kematian istrinya Ruqayyah, yang tidak lain putri Rasulallah Saw sendiri. Mengadulah Umar kepada Nabi, dan Nabi berkata "Hafsah akan menikah dengan orang yang lebih baik dari Usman, dan Usman akan menikah dengan orang yang lebih baik dari Hafsah". Tak lama, Nabi menikahi Hafsah dan Utsman menikahi Ummu Kalsum putri Rasulallah. Sejarah mencatat, Hafsahlah yang terpilih diantara istri-istri Nabi untuk menyimpan naskah Al-Quran pertama. Beliau wafat pada masa pemerintahan Mu'awiyah bin Abu Sufyan dan dimakamkan di Ummahat al- Mukminin di Baqi.

5. Zainab binti Khuzaimah (Ummul Mukminin kelima). Usia pernikahannya dengan Nabi singkat sekali, antara 4 – 8 bulan. Namun namanya harum sebagai Ummul Masaakiin (ibunya orang-orang miskin), karena sifat kedermawaannya. Ketika Zainab meninggal, Nabilah yang menshalatkan jenasahnya. Beliau adalah istri Nabi yang pertama kali dimakamkan di Baqi.

6. Ummu Salamah (Ummul Mukminin keenam). Nama aslinya Hindun binti Abu Umayah bin Mughfirah. Janda dari Abdullah bin Abdul Asad, yang meninggal ketika perang melawan Bani As'ad. Sebelum meninggal Abu Salamah berwasiat agar istrinya dinikahi oleh orang yang lebih baik darinya. Abu Bakar dan Umar bin Khatab ingin melaksanakan wasiat itu, tetapi ditolak. Akhirnya Rasulallahlah yang menikahinya. Sejarah mencatat surat At-Taubah 104 turun dikala Rasulallah Saw sedang berbaring di kamar Ummu Salamah. Dalam perjanjian Hudaibiyah Ummu Salamah memiliki peranan penting. Beliau tercatat banyak mengikuti peperangan. Adalah Ummul Mukminin yang paling akhir wafatnya, yaitu sesudah peristiwa Karbala, di mana Imam Husein cucu Rasulallah Saw terbunuh.

7. Zainab binti Jahsy (Ummu Mukminin ketujuh). Adalah bekas istri anak angkat nabi Zaid bin Haritsah. Wanita ini adalah cucu Abdul Muthalib kakek Nabi. Meski pernikahan Nabi dengan Zainab benar-benar perintah Allah, tetapi gosip menyelimuti penikahan mereka. Wahyu atas perintah ini ada pada surah Al-Ahzab 37. Dari perkawinan inilah kemudian turun hukum-hukum pernikahan, termasuk perintah berhijab (Al-Ahzab 53).

8. Juwairiyah binti Harits.(Ummul Mukminin kedelapan). Nama aslinya Barrah binti harits bin Abi Dhirar, putri pimpinan pemberontak dari suku Bani Musthalaq. Barrah adalah tawanan perang. Setelah menikah dengan Nabi berganti nama menjadi Juwairiyah. Meninggal dalam usia 65 tahun di Madinah, pada masa Muawiyah. Dishalatkan oleh Marwan bin Hakam, Imam Amir Madinah.

9. Sofiyah binti Huyai (Ummul Mukminin kesembilan). Adalah satu-satunya istri Nabi dari golongan Yahudi. Sofiyah masih keturunan Nabi Harun dan ibunya Barrah binti Samual. Pada saat dinikahi Nabi usianya 17 tahun dan sudah dua kali menikah. Salah satunya dengan Kinanah bin Rabi bin Abil Haqiq, pemimpin benteng Qumus, benteng terkuat di Khaibar, markas kaum Yahudi. Dengan menikahi Sofiyah, Nabi berharap kebencian kaum Yahudi kepada kaum Muslim dapat diredam. Sofiah wafat pada tahun 50H pada masa Mu'awiyah dan dimakamkan di Baqi

10. Ummu Habibah binti Sofyan (ummul Mukminin kesepuluh). Nama sebenarnya Ramlah binti Abi Sofyan. Ia putri pemimpin Quraisy, Abu Sofyan, musuh bebuyutan Islam. Sedangkan Habibah sendiri adalah nama putrid Ramlah hasil penikahannya dengan Ubaidillah, saudara ummul Mukminin Zainab ra. Tentu saja Ramlah telah masuk Islam. Ketika Hijrah ke Habsyi (Afrika), suaminya murtad, masuk nasrani. Kemudian Ramlah dinikahi Nabi. Abi Sofyan marah, karena putrinya masuk Islam dan menikah dengan musuh besarnya. Sampai akhir hayatnya Ramlah tetap membela Islam dan suaminya. Beliau wafat pada usia 60 tahun dan dimakamkan di Baqi.

11. Mariah Al-Qitbiyah (Ummul Mukminin kesebelas). Sebelumnya adalah budak kiriman Raja Mesir, yang kemudian dinikahi Nabi. Darinya Nabi mendapat satu keturunan bernama Ibrahim bin Muhammad. Namun sayang Ibrahim meninggal. Mariah sendiri wafat pada tahun 16H dan dishalatkan oleh Amir Mukminin Umar bin Khattab.

12. Maimunah binti Al Harits (Ummul Mukminin keduabelas). Usianya 25 tahun ketika dinikahi oleh Nabi. Ini adalah permintaan dari Abbas bin Abdul Munthalib, karena Maimunah adalah adik ipar Abbas sendiri. Beliau wafat pada tahun 51H. (sumber:Alia)

Jadi siapa saja nama istri Nabi Muhammad Saw, Ibu-Ibu??

----- Original Message -----
Sent: Thursday, August 20, 2009 11:00 AM
Subject: [Ar-Royyan-9144] [SERI SAHABAT RASULULLAH SAW] UMAR BIN KHOTTOB

Umar Bin Khottob

Lahir 40 tahun sebelum hijrah Rasulullah. Nama lengkapnya Umar bin Khottob bin Nafail bin Abdul 'Izzy al-Qursy. Nama pangilannya adalah Abu Hafsh (anak singa). Ayahnya, al-Khottob bin Nufail al-Adwy adalah seorang yang gagah berani. Ibunya, Hantamah binti Hasyim bin al-Mughiroh. Gelarnya al-Faaruq (pembeda/pemisah antara yang benar dengan yang batil). Pada masa jahiliyah menikah dengan kerabat dekatnya, Ummu Kultsum binti Jaruul. Sesudah masuk Islam, menikah dengn Zaenab bin Ma'dhun, Ummu Kultsum binti Ali ra., Jamilah binti Tsabit, Ummu Hakim binti al-Harits, 'Atakah binti Zaid, Sabi'ah binti al-Harits. Dari perkawinannya lahir 12 anak. 6 anak laki-laki; Abdullah, Abdurrahman, Zaid, Ubaidillah, 'Ashim dan 'Iyadh. 7 anak perempuan; Hafsah,Roqiyah, Fatimah, Shofiyah, Zainab dan Ummul Walid.

Beliau memeluk Islam pada tahun ke-enam dari kenabian Muhammad SAW pada waktu berumur 27 tahun. Dari Ibn Umar diceritakan bahwa Rasulullah berdo'a, "Ya Allah muliakan Islam dengan salah satu dari orang yang lebih Engkau cintai; Abu Jahal atau Umar bin Khottob." "Dan orang yang paling Allah cintai adalah Umar bin Khottob" kata Rasulullah (HR.Ahmad). Sebab beliau orang pertama yang menyatakan secara terang-terang keislamannya.

Semasa remaja, beliau terkenal sangat keras dan kuat pendirianya di kalangan kaum Quraisy. Pandai membaca dan menulis. Di masa jahiliyah beliau juga dikenal sebagai duta besar dan sangat disegani. Mengenai pribadinya, as-Syifa' binti Abdullah berkata; "Kalau sudah bicara, suaranya terdengar kemana-mana, kalau jalan cepat, kalau mukul buat orang sakit. Sesunguhnya beliau adalah seorang ahli ibadah (an-naasik)."

Dalam sejarah Islam permulaan tahun dan penanggalan dimulai dari peristiwa hijrahnya Rasulullah dari Mekkah ke Madinah.

Sebelum masuk Islam, beliau adalah orang yang sangat benci dan menentang Islam. Maklum, beliau adalah orang yang disegani di kalangan Quraisy karena wataknya yang keras dan susah kompromi. Disamping itu beliau adalah 'ikon pejuang' kebanggaan sukunya. Konon ceritanya "sekiranya keledai Umar masuk Islam, tidak mungkin Umar akan ikut masuk Islam."

Sejarah masuknya Umar dalam ajaran Islam sangatlah unik dan menarik. Disebutkan bahwa suatu hari Umar sedang jalan. Tiba-tiba terdengar suara orang mengaji al-Qur'an. Didatangilah suara aneh itu. Maklum suara itu belum pernah didengarnya sebalum itu. Sampailah Umar ke sumber suara itu. Ternyata dilihatnya Khobab bin ar-Art sedang mengajari ngaji Fatimah, saudaranya. Seketika Umar wajahnya sangat geram dan memukul Fatimah. Umar meminta supaya mushaf itu diberikannya. Tapi Fatimah menolaknya kecuali dengan syarat kalau Umar sudah bersuci dulu. Lalu Umar pun memenuhi syarat itu. Umar pun kemudian bersuci dengan mandi. Setelah itu dibacanya mushaf al-Qur'an itu. Waktu itu yang dibaca surat Thoha. Tanpa disadari Allah telah membukakan hatinya. Kemudian Umar pergi ke rumah al-Arqom bin ar-Arqom dan menyatakan masuk Islam di depan Rasulullah tiga hari setelah Hamzah bin Abdul Mutholib masuk Islam. Menurut pendapat yang masyhur, beliau masuk Islam pada tahun ke-6 kenabian Muhammad. Orang nomer 40 dalam urutan orang-orang yang masuk Islam. Masuknya Umar dalam ajaran Islam adalah bukti dari kecintaan dan kemulian Allah. Begitu juga jawaban atas do'a yang pernah dibacakan Rasulullah. Suatu ketika Rasulullah pernah berdoa; "Ya Allah, tinggikan dan muliakan Islam salah satu dari orang yang paling Engkau cinta; Abu Jahal danUmar bin Khotob." (HR.at-Tirmidhi,hadits hasan sohih ghorib). Masuknya Umar dalam barisan orang-orang Islam waktu itu merupakan kegembiraan dan menjadi penyemangat bagi yang lain. Sebab beliau diantara orang yang berpengaruh di kaumnya. Maka dengan masuknya Islam, sedikit banyak mempengaruhi 'imej' masyarakat. Dalam hal ini Ibn Mas'ud berkata; "Kami masih tetap menjadi mulia sejak Umar masuk Islam." Mengenai keislamanya Rasulullah berkata; "Sesunguhnya Allah telah menjadi kebanaran agama (Islam) melalui lisan/ucapan Umar dan (keteguhan) hatinya"(HR.Tirmidhi). Di hadits lain disebutkan; " Dahulu kala umat-umat sebelum kalian mempunyai pahlawan yang selalu menjadi buah bibir (pembicaraan), sekiranya umatku dibandingkan dengan umat-umat terdahalu, maka Umar bin Khotob pahlawannya (HR.Bukhori). Mengenai pribadinya Rasulullah berkata; "Demi Jiwaku yang ada di genggam-Nya, syetan tidak akan mungkin dapat menghalangi jalanmu, melainkan jalan orang selain kamu" (HR. Bukhori).

Ada enam perkara yang diusulkan Umar hingga akhirnya turun wahyu membenarkan usulannya itu. Pertama mengenai haramnya khomer. Maka turunlah ayat larangan minum khomer. Kedua; usulan supaya tawanan perang Badr dibunuh dan tidak boleh menerima tebusan darinya. Maka turunlah ayat yang menguatkan pendapatnya itu. Ketiga; usulan supaya istri-istri Rasulullah memakai hijab (kerudung). Maka turunlah ayat yang memerintahkan memakai hijab. Keempat, usulan supaya orang-orang munafik yang meninggal tidak usah disholati. Maka turunlah ayat yang melarang sholat mayit untuk orang-orang munafik. Kelima, usulan untuk melakukan sholat di maqom (tempat) Ibrahim. Maka turunlah ayat yang memerintahkan sholat di maqom Ibrahim. Keenam, ketika istri-istri saling cemburu terhadap Rasulullah, Umar berkata; "Semoga saja Tuhannya menganti istri-istri yang lebih baik dari kalian sekiranya memang menceraikan kalian." Dari situlah turun surah at-Tahrim dan menjadi bagian dari ayat-ayatnya. Begitupula diantara pendapatnya adalah memarangi orang-orang yang murtad dan menunda memerangi orang-orang yang engan membayar zakat karena kondisi negara yang sangat lemah. Tetapi pendapatnya itu ditolak Abu Bakar. Akhirnya pun Umar menerima pendapat Abu Bakar setelah Allah memberikan pencerahan dalam hatinya.

Setelah wafatnya Rasulullah, beliau orang yang pertama membaiat Abu Bakar menjadi kholifah. Sebelum wafatnya Abu bakar, kholifah pertama, beliau pernah mencalonkan Umar untuk mengantikannya. Setelah dipilih menjadi kholifah, pertama-tama yang dilakukan adalah memerangi orang-orang murtad (keluar dari Islamm) hingga para tawanan tidak menjadi cacat dan cela bagi bagi bangsa Arab. Pada masa kekholifannya, beliau berhasil mentaklukan Syam (Syiria), Irak, Persia (Iran), Mesir, Barqoh, Barat Tripolis, Azarbaijan, Nahawan dan Jarjan. Begitu juga pada masanya dibangun kota Kuffah, Basroh dan Fustat (kota Mesir kuno). Beliau adalah sosok yang sangat penyayang dengan rakyatnya dan penuh perhatian terhadap kepentingan rakyatnya. Diceritakan bahwa beliau datang menjumpai rakyatnya dengan menyamar sebagai orang biasa. Beliau ingin mendengar langsung keluhan rakyat dan memenuhi kebutuhannya. Dengan cara ini, beliau ingin mengajarkan kepada umat Islam bahwa penguasa adalah pembantu rakyat. Hidupnya didedikasikan dan curahkan untuk membantu rakyat.

Sebelum wafatnya, beliau pernah mimpi melihat seekor ayam jago mematuk tubuhnya. Mimpi itu ditakwilkan bahwa ajalnya sudah dekat. Tidak lama sesudah mimpi itu, tepatnya tahun 23 H, ketika sedang sholat subuh, Abu Lukluk al-Fairuz menikam tubuhnya dengan pisau. Abu Lukluk adalah anak al-Mughiroh bin Syu'bah, orang persia yang beragama Majusi. Lukanya cukup parah hingga hanya bertahan tiga hari. Dan setelah itu wafat sebagai seorang syahid yang berjuang di jalan Allah. Selama menahan sakit akibat tikaman pisau, beliau memilih dan merekomendasi 6 sahabat supaya kaum muslimin memilih satu diantara calon kholifah itu. Akhirnya terpilihlah Utsman sebagai pengantinya.

Beliau dimakamkan di kamar Aisyah berdampingan dengan makan Rasulullah dan Abu Bakar. Masa kekhalifahnya 10 tahun,6 bulan dan 4 hari. Umur beliau ketika wafat 63 tahun seperti umur Rasulullah dan Abu Bakar ketika wafat.

Diantara prestasi selama menjadi kholifah yaitu membuat pembukuan mengenai anggaran negara dan pengunaan alat-alat negara untuk dipertanggungjawabkan di depan rakyat. Hingga kemudian melahirkan undang-undang pengunaan alat negara (min aina hadha?). Dalam sejarah Islam, beliau orang pertama yang mengunakan penanggakan Hijriah, orang pertama yang digelari Amirul Mukminin, orang pertama yang berjalan kaki untuk menjenguk rakyatnya pada waktu malam, orang pertama kali yang mengadakan muktamar para penguasa dan pemimpin kaum pada musim tertentu, orang pertama kali yang mengunakan mutiara untuk perhiasan, orang pertama yang melakukan sholat tarawih dengan berjamaah, orang pertama yang menghidupkan malam-malam ramadhan, orang pertama yang melakukan sholat jenazah berjamaah dengan 4 takbir, orang pertama yang memberi hadiah untuk penghafal al-Qur'an, orang pertama yang menjadikan khilafah sebagai lembaga musyawarah. Disamping itu beliau juga menyuruh umat Islam (waktu itu) untuk melakukan sholat sunnah tarawih di bulan Ramadhan secara berjama'ah dengan tujuan untuk mengeratkan ukhuwah dan menjaga syiar agama.

Diantara nasehat dan petuahnya;

"Suatu perkara akan menjadi baik jika memenuhi tiga hal; melaksanakan amanah, memberi contoh dan menghukumi dengan hukum Allah."

"Harta menjadi barokah dan bermakna jika memenuhi tiga hal; diperolehnya dengan cara yang hak, diberikan dengan cara yang hak dan tidak tercampuri barang batil (haram/bukan haknya)."

"Wahai Ahnaf, barangsiapa banyak tertawa, wibawanya berkurang dan barangsiapa suka bergurau, maka akan diremehkan, barangsiapa memperbanyak sesuatu maka akan dikenal dengan barang itu, siapa banyak biacara banyak salahnya, siapa banyak salahnya sedikit rasa malunya, siapa sedikit rasa malunya maka sedikit pula wara'nya (sikap hati2 dalam menjaga yang haram) dan siapa yang sedikit wara'nya, maka hatinya mati."

Mengenai wasiatnya. Hayyawah bin Syarih berkata bahwa pada waktu mengutus tentara ke medan perang beliau berkata, "Hendaklah kalian tetap menjaga takwa kepada Allah." Bismillah dan atas pertolongan Allah. Tanda-tangani perjanjian ini dengan memohon pertolongan Allah dan kemenangan. Dan selalu berlaku benar dan sabar. Perangilah orang kafir dan jangan kalian melampui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang melampui batas. Kemudian jangan kalian lari ketika bertemu musuh dan jangan berprilaku buruk, berlebih-lebihan dalam bersikap, banyak ngobrol ketika berperang. Jangan bunuh wanita, orang tua, anak kecil…"

Diantara doa yang biasa beliau lakukan adalah;

"Allahumma tawaffani ma'al abror, wala tukholifni fil asror, wa qini 'azabannar, wa alhiqni bil abror"

Beliau wafat setelah terkena tikaman pada pagi hari Rabu, Dzulhijjah 23 Hijriah. waktu itu berumur 63 tahun seperti umurnya Rasulullah dan Abu Bakar ketika wafat. Masa kekhalifahannya 10 tahun, 5 bulan dan 21 hari.

Selama hidupnya, beliau telah meriwayatkan kurang lebih 527 hadits, diantara riwayat haditsnya; suatu ketika Rasulullah bersabda; "Sesungguhnya amalan (perbuatan) itu bergantung pada niatnya. Dan setiap seseorang itu mendapatkan apa yang diniatkan. Barangsiapa berhijrah karena ingin mendapatkan kenikmatan dunia atau wanita yang hendak dinikahi maka hijrahnya itu tidak diniatkan untuk Allah tapi untuk kenikmatan dunia dan wanita."


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Kecil Tapi Berarti

Kecil Tapi Berarti

Seringkali kita berpikir bahwa untuk menjalani kehidupan yang benar-benar istimewa, kita harus melakukan tindakan besar atau prestasi hebat yang akan membuat kita dikenal orang dan menjadi bahan pembicaraan banyak orang. Ternyata... hal itu tidaklah sepenuhnya benar. Justru sebaliknya, hidup yang penuh makna akan diperoleh dari serangkaian tindakan sehari-hari yang baik, yang meski terkesan sepele, tapi justru menambahkan sesuatu yang sungguh hebat bagi jalan kehidupan.
Sadarilah, setiap peristiwa yang kita hadapi setiap hari, pastilah atas skenario dari Tuhan, oleh karenanya, setiap orang yang memasuki kehidupan kita pasti memunyai satu pelajaran untuk disampaikan atau satu kisah untuk diceritakan. Atau bisa jadi, setiap orang yang pada suatu waktu Anda temui atau menghiasi hari-hari Anda, mengisyaratkan adanya suatu kesempatan pada kita untuk menunjukkan kebaikan-kebaikan kita yang menegaskan kemanusiaan kita.
Mengapa tidak kita ciptakan lebih banyak makna bagi kehidupan kita melalui hal-hal kecil yang bisa kita sampaikan pada orang-orang di sekitar kita. Saya pikir, jika hari ini kita membuat satu orang tersenyum atau kita bisa mencerahkan suasana hati orang lain, maka hari kita akan menjadi hari yang bermanfaat. Karena betapapun sangat sederhananya, kebaikan, adalah biaya yang harus kita bayar atas kesempatan yang kita peroleh untuk bisa hidup di bumi ini.
Marilah kita tantang diri kita untuk lebih kreatif dalam menunjukkan kebaikan kepada orang-orang di sekitar kita. Mungkin dengan menawarkan tempat duduk kita di angkutan umum kepada seseorang yang lebih membutuhkannya (hal ini sangat klise, tapi selalu saja membuat orang lain senang menerimanya...), mungkin dengan memberi ucapan "selamat pagi...", "terima kasih dan selamat menjalankan tugas" kepada petugas pom bensin ketika selesai mengisi bensin atau petugas pintu tol ketika membayar tol. Mungkin dengan menjadi orang pertama yang memberikan salam atau sapaan kepada petugas satpam di tempat kita bekerja. Semuanya merupakan hal-hal kecil tapi merupakan hal-hal yang luar biasa untuk mengawalinya.
Suatu waktu, saya pernah diberi hadiah bingkisan yang isinya ikan asin oleh seorang alumnus pelatihan saya, saya begitu senang dan terharu atas perhatian yang diberikannya itu. Sungguh, saya tidak melihat isi dari hadiah itu, tapi saya merasakan kesungguhan dia dalam memberikan hadiah tersebut. Saya juga orang biasa, yang cenderung merasa senang kalau diberikan sesuatu, Anda juga pasti merasakan hal yang sama. Maka, senangkanlah orang-orang di sekitar Anda, dengan memberikan sesuatu, meskipun hal-hal yang kecil...

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Thursday, August 20, 2009

[Milis_Iqra] BELAJAR DARI FILOSOFI POHON JATI

Blog tempat saya berbagi ilmu dan belajar bersama sahabat-sahabat semua. Semoga tulisan-tulisan sederhana saya dalam blog ini dapat bermanfaat untuk kita semua,amin.

BELAJAR DARI FILOSOFI POHON JATI

Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa pohon jati merupakan salah satu pohon yang menghasilkan kayu dengan kualitas terbaik dan mahal harganya. Di balik sosoknya yang sangar dan seram, pohon jati banyak di cari untuk dijadikan furniture maupun bagian rumah lainnya yang berbahan kayu. Selain kayunya, daun pohon jati juga dapat dimanfaatkan untuk keperluan membungkus berbagai macam makanan. Di daerah saya di Pekalongan dan sekitarnya, saat alas roban masih banyak memiliki pohon jati, kadang daun pohon jati yang lebar setelah dibersihkan dimanfaatkan untuk membungkus nasi kenduren yang diberikan kepada tamu untuk dibawa pulang.

Dibalik tampangnya yang sangar pohon jati mempunyai filosofi yang sangat mendalam dan sangat relevan untuk dapat kita terapkan untuk melengkapi jiwa entrepreneurship kita.

Filosofi Jati yang pertama adalah: Biji Keras menghasilkan Kayu yang kuat (Kelas Kuat I dan Kelas Awet II). Biji merupakan awal mula (dasar) tumbuhnya sebuah pohon jati. Makin bagus biji yang kita tanam makan bagus kualitas pohon jati yang akan kita dapatkan. Begitu juga dalam berbisnis, kita harus mempunyai dasar yang kuat terutama secara mental (dan kuat financial lebih baik lagi).

Minimal kita harus mempersiapkan mental untuk berani keluar dari zona nyaman dan meruntuhkan blocking mental kita, terutama yang masih menyandang status karyawan/TDB dan ingin memulai usaha, terlebih lagi jika langsung full TDA dan melepas status karyawannya. Selain itu kita juga harus siap mental jika sewaktu-waktu usaha kita harus jatuh ataupun mengalami kemunduran, jangan sampai hal tersebut merontakan mental kita, akan tetapi sebaliknya jadikanlah sebagai sarana belajar dan evaluasi untuk bangkit lagi, agar kejadian yang sama tidak terulang kepada kita.

Filosofi Jati ke-II : Pohon jati tumbuh di daerah kering dan tandus, namun mampu menghasilkan kualitas kayu yang luar biasa. Pohon jati mampu beradaptasi dengan buruknya lingkungan tempat tumbuhnya. Filosofi ini mengajarkan bahwa dimanapun kita berada dan apapun buruknya keadaan kita, selalu ada celah dan peluang yang terbuka. Sepanjang kita mau berusaha serta beradaptasi dan belajar dari lingkungan sekitar maka kita akan tetap mendaptkan hasil tertentu. Disamping itu, jangan jadikan lingkungan sekitar kita ataupun beratnya permasalahan sebagai alasan untuk kita tidak dapat berkembang, kita harus mampu untuk berdaya dan berusaha secara maksimal dan optimal, seberat apapun masalah yang ada dan seburuk apapun keadaan kita dan lingkungan sekitar kita. Makin keras keadaan ataupun permasalahan yang kita hadapi, kita harus semakin yakin bahwa jika kita mampu melaluinya kita akan menjadi semakin besar. Seseorang akan teruji dan tangguh apabila di tempa pengalaman hidup yang keras.

Jangan kemudian kita lari atau menghindar dari keaadan ataupun masalah sekitar kita. Setiap permasalahan yang ada harus dipastikan diselesaikan sampai akar masalahnya, sehingga kejadian tersebut diharapakan tidak terulang, jika terulang maka kita sudah tahu cara menyelesaikannya. Kegagalan banyak terjadi karena orang lari atau menghindar dari masalah atau membiarkan masalah tersebut tanpa mau melihat ke akar masalahnya, sehingga setelah berlalunya waktu masalah tersebut (seolah-olah) "selesai", padahal hanya mengendap saja dan siap meledak sewaktu-waktu dan akan menghancurkan kita.

Filosofi Jati ke III: Secara alami pohon jati memiliki daur yang lama untuk menghasilkan kualitas kayu yang baik. Oleh karena tidak ada pohon jati cangkokan atau dari hasil stek untuk meperpendek proses pembentukan kayu yang bagus. Filosofi ini mengajarkan bahwa seseorang menjadi tangguh diperlukan proses dan waktu yang lama, bukan "KARBITAN" atau di "KARBITKAN". Tidak ada yang langsung bisa besar dalam menjalankan usaha, proses step by step tetap harus kita lalui sebagai bagian dari pembelajaran kita untuk tumbuh semakin besar. Kita harus bersabar dan tetap belajar dengan proses yang ada, Lamanya proses sendiri juga tergantung dari daya upaya kita dalam menjalani proses tersebut. Jangan pernah menyerah kalaupun prosesnya lama yang penting kita juga harus pintar untuk mengamati dan belajar dari proses tersebut.

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Wanita Hamil Disarankan tidak Puasa

Wanita Hamil Disarankan tidak Puasa
Bugar Selama Puasa

RAMADAN telah tiba. Besok seluruh umat Islam di dunia menyambut bulan penuh kemuliaan itu dengan suka cita. Rencana untuk memperbaiki diri pun pasti sudah disusun. Siapa yang tidak mau mendapat pahala di bulan seribu bulan?

Begitu juga dengan keluarga Rahmi, ibu muda dengan dua anak berusia 8 dan 12 tahun ini. Rahmi sangat ingin mengajak putra putrinya menjalani puasa sebulan penuh. Bahkan, meskipun usia kandungannya sudah hampir delapan bulan, Rahmi juga telah berniat akan tetap berpuasa.

"Puasa itu kan tidak setiap hari, saya akan mencoba sekuatnya aja. Kalau kuat teruskan, kalau tidak, ya buka aja," ujar Rahmi mencoba memberikan pemahaman kepada Dimas, suaminya yang melarang ia berpuasa.

Sewaktu hamil anak keduanya, Rahmi juga mencoba puasa. Kalau terasa lemas, ia berbuka. Malah Rahmi juga tetap menjalankan senam hamil sebagai persiapan persalinannya. "Ya, pokoknya dinikmati saja. Kalau tidak senam, tanggung juga. Sudah dari sebelumnya sih, malah kalau tiba-tiba stop, takut gimana-gimana. Memang rada ribet kalau hamil pas lagi Ramadan begini," ujar Rahmi.

Meskipun sudah dua kali menjalani kehamilan saat Ramadan, Rahmi dan Dimas selalu ingin tahu dan berupaya bagaimananya cara menjaga kondisi tubuh agar tetap fit saat Ramadan. Apalagi kedua anaknya juga sedang masa pertumbuhan.

Kalau sebelumnya, kata Rahmi, anak-anak masih kecil sehingga puasanya pun tidak penuh. Berbeda dengan sekarang, Rahmi maupun Dimas ingin mengajak anak-anaknya terutama anak yang paling besar untuk mencoba berpuasa penuh selama satu bulan.

"Makanya kita sebagai orang tua, pasti ingin memberikan makanan dan gizi terbaik kepada anak-anak agar selama mereka berpuasa bisa tetap sehat," ujar Rahmi yang sudah mulai membeli beberapa buku menu baru dan memborong makanan kemasan untuk menyambut bulan puasa tiba.

Pola makan

Pola makan dan asupan gizi selama menjalani puasa menurut dr. Gaga Irawan Nugraha, M.S., Sp.G.K. dari Bagian Ilmu Gizi FK Unpad, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan asupan gizi dan makanan dengan sehari-hari. Perbedaan mendasar hanya terletak pada memindahkan waktu makan, dari siang ke malam hari.

Kalaupun ada pengurangan waktu makan dari tiga kali menjadi dua kali sehari, yakni saat berbuka dan sahur, tidak menunjukkan perbedaan mencolok antarkeduanya. Selama tubuh mendapatkan kandungan gizi dan vitamin dari makanan yang dikonsumsi.

Dia mengatakan, tubuh akan terasa lemas sampai minggu kedua. Kondisi itu terjadi karena suplai glukosa ke otak berkurang (hypoglutemi). Di mana otak kekurangan asupan glukosa dan tubuh terasa lemah dan lunglai. "Orang Sunda menyebutnya salatri," kata Gaga.

Sumber utama glukosa menurut Gaga terbentuk dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin yang dikonsumsi manusia melalui asupan makanan. "Makanya Rasulullah selalu menganjurkan, `Bersahurlah walaupun cuma dengan seteguk air`," ujar Gaga menambahkan.

Rasa lemah dan lunglai ini akan berkurang pada minggu ketiga berikutnya. Pada minggu-minggu tersebut tubuh sudah mulai beradaptasi kembali. Proses kerja otak yang memerlukan glukosa saban waktu pun sudah dapat menyesuaikan dengan asupan makanan yang masuk.

Selama ini, kata dia, masyarakat mempersepsi rasa lemas selama berpuasa terjadi karena otot tubuh lemah. Padahal lemas atau lunglai itu terjadi karena otak yang kekurangan cadangan glukosa. Sebenarnya, masyarakat tidak perlu terlalu cemas karena meskipun cadangan glukosa menipis, tubuh masih mempunyai cadangan glukosa lain dari lemak. Lemak ini dipecah menjadi glicerol yang dikenal dengan istilah gluconeogenesis (pembentukan glukosa dari bahan lain).

"Jadi, kalaupun terasa lemah, biasa-biasa saja. Tidak akan terjadi apa-apa, itu hanya bagian dari proses adaptasi tubuh dengan jam makan yang berubah. Tetapi tidak perlu khawatir, tubuh masih punya banyak cadangan, kok," ujarnya.

Gaga menganjurkan, harus ada pola makan yang seimbang dan teratur. Pola makan ini berlaku untuk makan saat berbuka puasa dan makan saat sahur. Pola makan saat berbuka dimulai dengan minum, makan buah-buahan, lalu salat. Seusai salat, baru makan makanan berat dengan komposisi seimbang karbohidrat, protein, lemak, dan vitamin. Mengonsumsi camilan diperbolehkan selama tidak berlebihan.

"Jangan langsung mengonsumsi makanan berat. Tetapi, minumlah dulu dan makan buah-buahan yang mengandung air. Seperti dicontohkan Rasulullah yang berbuka dengan sebutir kurma matang," ujarnya.

Kurma matang di sini, kata Gaga, bukan kurma yang beredar di pasaran seperti sekarang. Tetapi kurma yang benar-benar segar dan baru dipetik dari pohon, sehingga kandungan airnya masih terasa. "Kalau kurma yang ada sekarang, itu namanya manisan kurma," ujarnya.

Manfaat mengonsumsi buah-buahan berair akan membantu pencernaan untuk beradaptasi. Selama siang, pencernaan tidak melakukan aktivitas. Jika saat berbuka sudah diberi makanan padat atau manis, akan kaget dan lambung akan sulit mencerna.

Sebaliknya dengan mengonsumsi air dan buah, kerja lambung jadi lebih ringan lebih ringan. Seratnya akan membantu menaikkan gula darah, fruktosa, dan glukosa secara perlahan. ""Berbeda dengan makan sahur, kita justru harus langsung makan makanan berat dengan komposisi gizi seimbang," katanya.

Selain pola makan dan asupan gizi seimbang, air yang dikonsumsi juga harus cukup. Kebutuhan air orang dewasa per hari 1,5-2 liter per hari. Bila masih memungkinkana dapat ditambah. Mungkin dari sari buah, sirup, atau susu.

Untuk wanita hamil

Bugar saat berpuasa tidak hanya ditentukan asupan dan pola makan. Tetapi juga aktivitas yang dilakukan selama menjalani puasa. Kalau Rahmi merasa mampu menjalani puasa walaupun sedang hamil 8 bulan, tentu tidak akan sama dengan calon ibu lain. Bergantung pada kondisi fisik orang tersebut.

Meski demikian, Gaga tidak membolehkan perempuan yang sedang hamil untuk berpuasa. Hal itu akan mengurangi asupan sari makanan terhadap janin. Selain tentu saja, kondisi fisik calon ibu pun akan bertambah lemah. Apalagi bila kondisi fisik ibu tersebut tergolong kurus.

Lagi pula, kata dia, dalam Alquran disebutkan, seorang ibu yang sedang mengandung berada dalam kondisi lemah. "Itu sebabnya, Islam sudah jauh mengatur dan memberi keringanan dengan adanya fidiah," ujarnya menambahkan.

Diakui, tidak sedikit kaum ibu yang sedang mengandung ikut berpuasa. Pada umumnya hal itu dilakoni kaum ibu yang sudah memasuki kehamilan tiga minggu kedua atau ketiga. Karena pada usia kehamilan tersebut biasanya sudah tidak muntah-muntah lagi.

Perihal aktivitas yang diperbolehkan selama menjalani puasa, Gaga mengatakan, selama kegiatan tersebut tidak menguras tenaga, silakan saja. Malah kalau puasa terlalu banyak tidur, akan semakin terasa lebih lemas.

Menurut dia, asupan gizi yang masuk pada saat sahur akan menyumplai gula darah ke otak sehingga selama 4-5 jam lebih selepas sahur, tubuh akan terasa segar. Tetapi, empat jam kemudian setelah melakukan aktivitas tubuh akan mulai terasa lemas.

Perasan lemas ini akan jadi "terlupakan" justru bila melakukan aktivitas. Untuk kaum ibu yang bekerja, bisa tetap melakukan aktivitasnya. Untuk ibu tidak bekerja, bisa menyiapkan menu berbuka. Untuk anak-anak bisa bersepeda santai atau jalan-jalan sore hari. "Pokoknya, tidak tidur terlalu lama," kata Gaga.

Bagi yang rutin berolah raga, tetap bisa menjalani aktivitas tersebut. Sebab bagaimanapun badan harus tetap bugar. Kebiasaan berolah raga bagi sebagian orang tetap menjadi asupan yang sama pentingnya dengan makanan. Sehingga justru akan jadi lemas kalau tidak berolah raga.

Yang harus digaribawahi, kata Gaga, anggap berpuasa sebagai hal yang biasa. Tidak perlu mengada-ada yang memang tidak perlu diadakan. Begitu juga dalam pengaturan menu. Tidak perlu takut lemas ataupun kekurangan gizi, tubuh tetap mempunyai cadangan gizi.

"Jangan malah balas dendam. Karena selama siang tidaka makan, segala macam dibuat dan dimakan saat malam. Jadinya, puasa malah bukan menyehatkan, tetapi jadi beban," ujarnya. Bagaimana dengan Anda? Tampaknya, berpuasa dalam kewajaran jauh lebih bernilai. (Eriyanti/"PR")***


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Re: Belajar Kebijaksanaan

wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh
heheheheh, bener2 nusuk :-D :-D
thanks bro, sudah mengingatkan soal kebijaksanaan, konsistensi dan berbagi senyuman :-D
 
 
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh//
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
----- Original Message -----
Sent: Friday, August 21, 2009 9:24 AM
Subject: [Milis_Iqra] Belajar Kebijaksanaan

 
Assalamu'alaikum Wr.Wb
 

Belajar Kebijaksanaan
 

Seorang darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasrudin. Nasrudin bersedia, dengan catatan bahwa kebijaksanaan hanya bisa dipelajari dengan praktek. Darwis itu pun bersedia menemani Nasrudin dan melihat perilakunya.


Malam itu Nasrudin menggosok kayu membuat api. Api kecil itu ditiup-tiupnya. "Mengapa api itu kau tiup?" tanya sang darwis. "Agar lebih panas dan lebih besar apinya," jawab Nasrudin.


Setelah api besar, Nasrudin memasak sop. Sop menjadi panas. Nasrudin menuangkannya ke dalam dua mangkok. Ia mengambil mangkoknya, kemudian meniup-niup sonya.


"Mengapa sop itu kau tiup?" tanya sang darwis. "Agar lebih dingin dan enak dimakan," jawab Nasrudin.


"Ah, aku rasa aku tidak jadi belajar darimu," ketus si darwis, "Engkau tidak bisa konsisten dengan pengetahuanmu."


Ah, konsistensi.


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Belajar Kebijaksanaan

 
Assalamu'alaikum Wr.Wb
 

Belajar Kebijaksanaan
 

Seorang darwis ingin belajar tentang kebijaksanaan hidup dari Nasrudin. Nasrudin bersedia, dengan catatan bahwa kebijaksanaan hanya bisa dipelajari dengan praktek. Darwis itu pun bersedia menemani Nasrudin dan melihat perilakunya.


Malam itu Nasrudin menggosok kayu membuat api. Api kecil itu ditiup-tiupnya. "Mengapa api itu kau tiup?" tanya sang darwis. "Agar lebih panas dan lebih besar apinya," jawab Nasrudin.


Setelah api besar, Nasrudin memasak sop. Sop menjadi panas. Nasrudin menuangkannya ke dalam dua mangkok. Ia mengambil mangkoknya, kemudian meniup-niup sonya.


"Mengapa sop itu kau tiup?" tanya sang darwis. "Agar lebih dingin dan enak dimakan," jawab Nasrudin.


"Ah, aku rasa aku tidak jadi belajar darimu," ketus si darwis, "Engkau tidak bisa konsisten dengan pengetahuanmu."


Ah, konsistensi.


----------------------------------------------------------------
++ Serial RAMADHAN Kisah Nasruddin Hoja ++
++ Dapatkah menangkap Hikmah cerita?? ++
----------------------------------------------------------------
 
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
 

JeDePe
B 6344 SRU 'Black Viper'
B 6225 NG 'Silver Red'
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Staff Pengendalian Internal HUB IV 
PT.Bank Bukopin,Tbk       
HUB IV : Clean, Care, Better, Innov8 !!            
-------------------------------------------------------------------
Please consider the environment before printing this e-mail


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Re: test

 
Assalamu'alaikum Wr.Wb
 
terima kasih maaf, email saya bermasalah sejak beberapa hari belakangan maaf mengganggu
----------------------------------------------------------------
++ INDONESIA UNITED AGAINTS TERRORISM !!!! ++
----------------------------------------------------------------
 
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
 

JeDePe
B 6344 SRU 'Black Viper'
B 6225 NG 'Silver Red'
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Staff Pengendalian Internal HUB IV 
PT.Bank Bukopin,Tbk       
HUB IV : Clean, Care, Better, Innov8 !!            
-------------------------------------------------------------------
Please consider the environment before printing this e-mail
----- Original Message -----
Sent: Thursday, August 20, 2009 15:49
Subject: [Milis_Iqra] Re: test

Test diterima bagus, ok?

2009/8/20 Abi_Raihana <djenny@bukopin.co.id>

 
Assalamu'alaikum Wr.Wb
 

----------------------------------------------------------------
++ INDONESIA UNITED AGAINTS TERRORISM !!!! ++
----------------------------------------------------------------
 
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
 

JeDePe
B 6344 SRU 'Black Viper'
B 6225 NG 'Silver Red'
++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++
Staff Pengendalian Internal HUB IV 
PT.Bank Bukopin,Tbk       
HUB IV : Clean, Care, Better, Innov8 !!            
-------------------------------------------------------------------
Please consider the environment before printing this e-mail




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---