Yang membedakan manusia dengan hewan adalah kemampuannya dalam berpikir. Itu lah sebabnya mengapa manusia dinamakan ulul-albab (orang berpikir). Sebab, memang hanya manusia satu-satunya makhluk yang mampu berpikir. Al-Qur`an mengajak manusia berpikir mengenai segala hal Ketahuilah olehmu bahwa sesungguhnya Allah menghidupkan bumi sesudah matinya. Sesungguhnya Kami telah menjelaskan kepadamu tanda-tanda kebesaran (Kami) supaya kamu memikirkannya QS.Al Hadid (57):17 Berpikir merupakan pekerjaan akal ,dengan akal itu pula manusia diberi Kehendak dan kemampuan memilih . Begitu pula meskipun manusia memiliki kemampuan untuk memilih dengan menggunakan akalnya , namun dalam hal-hal yang bersifat keagamaan manusia harus mempunyai niat untuk hidup dalam bimbingan Allah. Meskipun akal manusia benar-benar memiliki kemampuan memilih, bimbingan agama tetap merupakan faktor yang sangat menentukan untuk mengarahkan manusia kepada kebenaran yang sesungguhnya. Dan kebenaran yang sesungguhnya adalah seperti apa yang telah di firman kan Allah dalam ayatnya "Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Kusempurnakan kepadamu nikmatKu, dan telah Kuridhoi Islam sebagai agama bagimu." (QS : Al Maidah [5] : 3). Dan sabda Nabi "Aku tinggalkan bagi kalian dua hal yang karenanya kalian tidak akan tersesat selamanya, selama kalian berpegang pada keduanya, yaitu Kitab Allah (Alquran) dan sunahku (Hadis) Dengan dasar dasar tersebut jelas walaupun manusia sangat perkasa dengan akalnya tapi dalam mencari kebenaran yang sempurna manusia harus tunduk kepada apa yang telah diwahyukan kepada nabi-Nya. Sesuai dengan firman Nya : Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata QS.Al Ahzab (33):36 Sesungguhnya jawaban orang-orang mukmin, bila mereka dipanggil kepada Allah dan rasul-Nya agar rasul menghukum (mengadili) di antara mereka ialah ucapan: "Kami mendengar dan kami patuh." Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. QS.An Nuur (24):51 Dengan demikian kedudukan akal memang penting untuk membedakan yang haq dan bathil, untuk memilih yang baik dan benar akan tetapi kebenaran yang sempurna adalah tetap datangya dari Allah dan rasulnya. Begitu pula dengan hukum hukum yang sudah jelas nash nash nya baik itu dalam alquran dan hadist kalau kita belum bisa menerimanya dengan akal sudah seharusnya kita mengikuti apa yang sudah di contohkan rasul Nya sesuai dengan nash nash tsb. Kembali ke masalah hukum mengucapkan selamat kepada pasangan non muslim, untuk saat ini saya seperti mba when yaitu memilih berhati hati, karena konsekwensinya akan lebih jauh dari pada mengucapkan selamat ulang tahun. Dalam mengucapkan selamat ulang tahun tidak ada hubungannya dengan keyakinan seseorang atau ulang tahun bukan merupakan ritual keagamaan tapi dalam pernikahan didalamnya adalah erat kaitanya dengan ritual keagamaan, Dimana sudah jelas ritual keagamaan yang tidak dicontohkan oleh rasulullah adalah ritual yang sesat dan bisa menjerumuskan kepada kekufuran. Wallahu'alam
--- Pada Jum, 26/11/10, Armansyah <armansyah.skom@gmail.com> menulis: Dari: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com> Judul: Re: [Milis_Iqra] [Milis Iqra] Met Milad Untuk Mas ArmansyahOwnerMilis Ini.. Kepada: milis_iqra@googlegroups.com Tanggal: Jumat, 26 November, 2010, 8:44 AM
Bahwa semua aturan agama adalah sesuatu yang bisa dicerna dan diolah oleh akal sudah merupakan sebuah konsensus yang dianut oleh para ahli ilmu (baca: kaum cendikiawan/ulama/sarjana/ahli qalam). Saya tetap menghormati mereka-mereka yang menolak untuk memberi porsi lebih terhadap optimasi akal dibidang agama. Pola pikir orang tidak bisa dipaksakan, ini berkaitan dengan banyak hal yang akan menjadi out of topic bila dibahas disini.
Kembali pada hukum pernikahan orang kafir (diluar Islam) dan relevansinya dengan ucapan selamat dari seorang muslim, pendapat saya jelas bahwa ini bersifat mubah atau boleh selama pernikahan tersebut tetap memperhatikan "nasab kemahraman" pasangannya. Terlepas apakah mereka nantinya akan masuk Islam atau tidak, tetapi dari sudut pandang Islam sendiri pernikahan mereka adalah syah sehingga mereka tidak diharuskan mengulanginya lagi bilapun mereka memutuskan untuk menjadi mualaf.
Pernikahan adalah ikatan antara dua orang pasangan berbeda jenis kelamin yang diatur oleh hukum-hukum pernikahan yang secara umum hampir tidak berbeda dengan umat Islam, hal ini bisa juga ditarik kesamaan misalnya dengan hukum memakan sembelihan orang kafir yang juga diperbolehkan didalam Islam. Masalah ikatan pernikahan itu sendiri menggunakan ritual agama masing-masing maka melihat dari tinjauan hukum yang sudah pernah saya sebutkan membuatnya menjadi hal yang tidak perlu dipermasalahkan. Apalagi jika kita melihat dalam surah al-Hajj [22] ayat 40 dinyatakan bila gereja, biara ataupun perumahan ibadat orang-orang kafir itupun secara esensinya juga menyebut Allah yang sama, meskipun selain Allah ini disebut juga sekutu-Nya yang ditolak oleh Islam.
Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadat orang Yahudi dan masjid-masjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (QS. 22:40)
2010/11/26 <aendangzr@yahoo.co.id> Pertama,Menurut saya pernikahan adalah merupakan ritual agama apapun itu agamanya.jika pernikahan pasangan orang kafir dianggap syah bila dia masuk islam bersama2 bukan berarti pernikahan sebelumnya adalah bukan ritual agama.kesimpulannya bukan karena pernikahan nya dianggap sah ( tak perlu diulang) bila mereka masuk islam bersama2 tapi karena ada riwayat yg di contohkan oleh rasul yg menyatakan demikian. Sebuah hukum tak selalu harus di logikakan baru hukum itu berlaku. kewajiban soerang muslim harus sholat 5waktu tidak bisa dikejar dgn logika kenapa harus 5 tapi itu adalah kewajiban yg sudah di contohkan oleh rasul.Jadi ritual pernikahan yg sudah dilakukan adalah tetap ritual agama
Kedua,qiyas yg diambil menurut saya kurang pas karena yg jadi pertanyaan adalah memberikan selamat kepada pasangan saat mereka melangsungkan pernikahan secara nonmuslim tanpa kita tau nanti di kemudian hari mereka akan menjadi muslim bersamaan.
Ketiga, tentu saja para ulama sepakat bahwa pernikahan non muslim dianggap sah bila kemudian hari mereka bersama2 masuk islam selain dasarnya adalah riwayat yg sudah di contohkan rasul namun selain itu pula secara logika bila tidak dianggap sah akan menimbulkan implikasi yg panjang yaitu sebagai misal bagaimana hukun tentang waris bila pasangan itu sudah dikarunia anak. Apakah anak tsb juga akan menjadi dianggap anak zina.
Ibnul Qayyim berkata, "Hendaklah berhati-hati jangan sampai terjerumus sebagaimana orang-orang bodoh, ke dalam ucapan-ucapan yang menunjukkan ridha mereka terhadap agamanya. Seperti ucapan mereka, "Semoga Allah membahagiakan kamu dengan agamamu", atau "memberkatimu dalam agamamu", atau berkata, "Semoga Allah memuliakannmu". Kecuali jika berkata, " Semoga Allah memuliakanmu dengan Islam", atau yang senada dengan itu. Itu semua tahniah dengan perkara-perkara umum.
Tetapi jika tahni'ah itu dengan syi'ar-syi'ar kufur yang khusus milik mereka seperti hari raya dan puasa mereka, dengan mengatakan, "Selamat hari raya Natal" umpanya atau "Berbahagialah dengan hari raya ini" atau yang senada dengan itu, maka jika yang mengucapakannya selamat dari kekufuran, dia tidak lepas dari maksiat dan keharaman. Sebab itu sama halnya dengan memberikan ucapan selamat terhadap sujud mereka kepada salib ; bahkan di sisi Allah hal itu lebih dimurkai daripada memberikan selamat atas perbuatan meminum khamr, membunuh orang atau berzina atau sebangsanya.
Banyak sekali orang yang terjerumus dalam hal ini tanpa menyadari keburukannya. Maka barangsiapa memberikan ucapan selamat kepada seseorang melakukan bid'ah, maksiat atau kekufuran maka dia telah menantang murka Allah. Para ulama wira'i (sangat menjauhi yang makruh, apalagi yang haram), mereka senantiasa menghindari tahni'ah kepada para pemimpin zhalim atau kepada orang-orang dungu yang diangkat sebagai hakim, qadhi, dosen, atau mufti ; demi untuk menghindari murka Allah dan laknat-Nya.[1]
Wallahu'alam Sent from BlackBerry® on 3 Date: Thu, 25 Nov 2010 16:24:29 +0700 Subject: Re: [Milis_Iqra] [Milis Iqra] Met Milad Untuk Mas Armansyah OwnerMilis Ini..
Jika kita mengatakan bahwa pernikahan adalah bagian dari ritual keagamaan maka seharusnya pernikahan orang kafir yang lalu menjadi mualaf mestinya harus diulang. Tapi kenyataannya tidak demikian, artinya bahwa pernikahan mereka diwaktu kafir tetap sah dari sudut pandang Islam, lalu jika ini sah maka mengucapkan selamat kepada mereka juga sah, ini buat saya sebagai satu kesatuan yang memiliki implikasi sebab dan akibat yang tidak bisa dipisahkan.
2010/11/25 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id> memberi tahniah kepada orang-orang kafir atas hal-hal yang diperbolehkan (mubah) adalah dilarang jika mengandung makna yang menunjukkan rela kepada agama mereka.sementara pernikahan adalah bagian dari ritual agama itu sendiri, bahkan resepsipun adalah bagian yg tidak tidak terpisahkan dari ritual tsb Adapun memberikan tahni'ah atas hari-hari raya mereka atau syi'ar-syi'ar mereka adalah haram hukumnya dan sangat dikhawatirkan pelakunya jatuh pada kekufuran. lihat http://www.mail-archive.com/assunnah@yahoogroups.com/msg16966.html
--- Pada Kam, 25/11/10, Armansyah <armansyah.skom@gmail.com> menulis: Dari: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com> Tanggal: Kamis, 25 November, 2010, 1:49 PM Memberikan ucapan selamat pada pasangan yang non muslim atas pernikahan mereka sama sekali menurut hemat saya adalah termasuk dari muamalah yang berkaitan dengan afa'al (perbuatan/interaksi) antara sesama manusia yang bersifat mubah (boleh).
Dasarnya jelas bahwa didalam Islam, pasangan non Muslim yang sudah menikah sebelum mereka misalnya menjadi mualaf maka pernikahannya tidak perlu diulang secara Islam Demikianlah pandangan seluruh madzhab tanpa ada perbedaan pendapat lagi (Lihat Ibnu Rusyd, Bidayatul Mujtahid, Juz II/39; Abu Ishaq Asy-Syirazi, Al-Muhadzdzab, Juz II/52; As-Sayyid Al-Bakri, I'anatuth Thalibin, Juz III/296; Syaikh Al-Humaidy, Kawin Campur dalam Syariat Islam (Ahkam Nikah Al-Kuffar 'Ala Al-Madzahib Al-Arba'ah), hal. 39 & 42 > lihat artikel aslinya di http://konsultasi.wordpress.com/2007/01/18/suami-isteri-masuk-islam-haruskah-mengulangi-akad-nikah/). Tentunya adalah pernikahan yang sesuai dengan kehendak dari Islam itu sendiri bahwa masing-masing pihak tidak memiliki kaitan darah secara mahramnya (misal bukan antara adik-kakak, ayah-anak, ibu-anak dan seterusnya).
2010/11/23 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id> saya sependapat dengan mba wheen,kalau sekedar mengucapkan ulang tahun sih tidak masalah.apalagi kalau yang ulang tahun mau traktir makan siang......ngucapinnya jadi semangat. Niat kita hanya untuk mengingatkan diri sendiri dan teman yang ulang tahun mengenai umur.karena di sana tentunya ada hikmah dan nasehat. yang saya masih agak ragu sebenarnya, menghadiri pernikahan non muslim dengan mengucapkan selamat.padahal pernikahan mereka adalah bagian dari ritual agama mereka.bukankah ini sama saja dengan kita ikut menyetujui agama mereka? Tanggal: Senin, 22 November, 2010, 3:18 PM Kalau soal ulang tahun kita ini saya tidak pernah menghubungkan dengan bid'ah mas nandang karena sepengetahuan saya bid'ah hanya berhubungan dengan ibadah dalilnya pernah saya sampaikan soal ini kan ya Namun ada yang beranggapan perayaan ulang tahun itu tasyabuh mas, karena dikaitkan dengan perayaan hari kelahiran seseorang yang beragama lain yang dirayakan sebagai hari besar keagamaan atau hari Raya tahu maksud saya kan mas? :-) Orang orang tersebut berdasarkan sabda Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam "Barangsiapa menyerupai suatu kaum, maka ia termasuk dari mereka." (HR. Ahmad dan Abu Dawud dari shahabat Abdullah bin 'Umar radhiallahu 'anhuma, dishahihkan oleh Asy-Syaikh Al-Albani dalam Shahih Al-Jami' no. 6025)
Juga orang - orang tersebut berpegang pada dalil: 1. "Sungguh telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagi kalian." (Al-Ahzab: 21)2. "Dan ikutilah dia (Muhammad), agar kalian mendapat petunjuk." (Al-A'raf: 158)
Apapun itu, saya menghormati orang yang berpandangan demikian mas Nandang, karena beliau beliau hanya mau Mengikuti suri tauladan Rasulullah agar mendapat petunjuk seperti Firman Allah di surat Al A'Raf :158
Namun saya tidak membuat pernyataan apapun loch mas nandang. Soalnya, kalau teman saya mengucapkan selamat ulang tahun, mereka akan bilang "ikut berduka cita dengan berkurangnya jatah umurmu" dan mengingatkan agar mempersiapkan bekal untuk hidup selanjutnya di akherat.
Saya juga menghormati seseorang yang tidak mau mendapat ucapan selamat ulang tahun dari saya, apapun alasannya, entah alasannya syar'i atau males heheheheheheh
Intinya saya netral, tergantung niat dan tujuan orang tersebut mas Nandang. mau memilih yang mana hehehehehe
mas nandang sendiri memilih yang mana? :-) :-)
makanya saya nanya, maksudnya bid'ah apa tasyabuh atau bagaimana, biar jelas mas Nandang :-) :-) 2010/11/22 Nandang Sudrajat <aendangzr@yahoo.co.id> kalimat saya kan pake pertanyaan juga mba. justru butuh jawaban yg tegas dari mba wheen saya supaya tidak salah menyimpulkan . saya ulangi yah "apakah kalau mengucapkan selamat ulang tahun atau milad tidak apa apa(tidak bid'ah), asal tidak merayakanya, begitukah? btw kalau masalah ribut tidaklah mba, saya kan laki laki yang suka minta maaf dan tidak egois.hehehehe Tanggal: Senin, 22 November, 2010, 12:39 PM
Mas nandang, koq saya ga merasa membuat pernyataan apapun yach? heheheh saya itu bertanya semua loch, ga ada pernyataan, coba dech dicek jangan suka mneyimpulkan sendiri menurut kemauan mas nandang loch nanti nek salah ndak malah ribut heheheheheh
jadi menurut mba wheemaaf banyak bertanya seperti postingan mba wheen tuh banyak tanda tanyanya...heee seperti biasa pisss Dari: whe - en <whe.en9999@gmail.com> Judul: Re: [Milis_Iqra] [Milis Iqra] Met Milad Untuk Mas Armansyah OwnerMilis Ini.. Kepada: milis_iqra@googlegroups.com Tanggal: Senin, 22 November, 2010, 8:32 AM
saya mau nanya ya mas Andy? memang ultahnya mas Arman juga menjadi hari libur keagamaan yach? :-) trus dirayakan dengan pengajian pengajian juga mas andy? trus ultahnya mas arman juga jadi ritual ibadah agama islam ya mas andy? koq dibilang bid'ah? sejak kapan tuch? koq ditempat saya ga yach? :-) Tasyabuh itu apa ya mas andy? Bid'ah itu apa artinya? saya tunggu loch jawabannya Terimakasih mas andy 2010/11/21 Andy Wahyudi <packetsnuke@gmail.com> sama lah bagi yang membid'ahkan maulid. :)
2010/11/19 <aendangzr@yahoo.co.id> Bidah itu kalau hepy birthdays.......kalau milad ga!!! Maaf ya mas arman ....abis lucu lihat komenya mas andy.....semoga diberikan umur yg berkah ya mas arman. Amin Sent from BlackBerry® on 3 Date: Fri, 19 Nov 2010 05:58:32 +0700 Subject: Re: [Milis_Iqra] [Milis Iqra] Met Milad Untuk Mas Armansyah Owner Milis Ini..
Bid'ah... 2010/11/18 andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com> Semoga Allah memberikan keberkahan, saya hanya mengingatkan bahwa setahun umur kita bertambah setahun pula hidup kita berkurang, gunakan sisa hidup ini untuk selalu meng Esakan Allah dan La tusyrik billaah.
2010/11/18 geotemi adibisma <geotemi@gmail.com> Assalamu'alaikum Warrahmatullahi wabaraktuh,
Wah, saya baru buka FB niy so ucapannya lewat milis aja deh... Ternyata hari ini bertepatan dengan Milad Owner Milis kita tercinta ini.. Harapannya, Semoga di sisa Usianya semakin bertambah berkah dari semua lini kehidupan mas Arman, dari Rezekinya, Ilmunya, dan Lingkungannya... Bukankah Sebaik-baiknya manusia yaitu yang paling bermanfaat bagi orang lain?
:) So, Happy Milad mas, semoga Bahagia Selalu...
Dan ucapan untuk Owner Milis, smoga tetep mantau milis ini dan menjadi lebih baik lagi untuk kedepannya... :)
Wassalamu'alaikum Warrahmatullahi wabaraktuh --
-- ~~~~~ Whe~en http://wheen.blogsome.com/ "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28) "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar" --
| | -- ~~~~~ Whe~en http://wheen.blogsome.com/ "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28) "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar" -- -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125 Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63 Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.comKeluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.comSitus 1 : http://groups.google.com/group/Milis_IqraMod : moderator.milis.iqra@gmail.com-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- | -- Salamun 'ala manittaba al Huda ARMANSYAH -- -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125 Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63 Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.comKeluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.comSitus 1 : http://groups.google.com/group/Milis_IqraMod : moderator.milis.iqra@gmail.com-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
| -- Salamun 'ala manittaba al Huda ARMANSYAH -- -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125 Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63 Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.comKeluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.comSitus 1 : http://groups.google.com/group/Milis_IqraMod : moderator.milis.iqra@gmail.com-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- -- -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125 Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63 Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.comKeluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.comSitus 1 : http://groups.google.com/group/Milis_IqraMod : moderator.milis.iqra@gmail.com-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- -- Salamun 'ala manittaba al Huda ARMANSYAH -- -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125 Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63 Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_IqraMod : moderator.milis.iqra@gmail.com -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
|