Saturday, November 21, 2009

[Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s

yang angkat Tuhan ya manusia toh mas rizallllll, gak bacar sejarah ya om
muter muter muter muter,,, es puter deh,

From: rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Sent: Sat, November 14, 2009 3:00:44 PM
Subject: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s

Nah Andri, anda perhatikan, kalau anda tidak hanya sekadar mengejek, saya pasti balas pertanyaan anda. Buat apa ejekan dibalas ejekan?
Lihat jawab dibawah:

--- On Tue, 7/14/09, andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com> wrote:

From: andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com>
Subject: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Date: Tuesday, July 14, 2009, 11:09 AM

Saya hanya akan bertanya mengenai kalimat anda yang ini :

Sebagai manusia ketika masih di bumi, Yesus tidak tahu Hari akhir atau Kiamat.

1. Ketika di bumi Yesus sebagai manusia?

Ya, Dia dilahirkan sebagai manusia 100% dari rahim Maria.


2. Kemudian kapankah dia diangkat atau berubah menjadi
    Tuhan?

Dia sudah Tuhan sebelum masuk ke rahim Maria. Dia tetap Tuhan ketika masih bayi, kanak2, remaja maupun dewasa.Dia tahu bahwa Dia itu Tuhan, namun Dia menyembunyikan identitas sejatinya ketika hidup ditengah-tengah manusia waktu itu. Dia tidak diangkat oleh manusia menjadi Tuhan, murid-muridNya baru menyadari bahwa Guru yang selama ini mereka ikuti selama lebih dari 3 tahun ternyata Tuhan setelah bangkit dari Maut.



3. Kalau diangkat, siapa yang mangangkat, kalau berubah
    siapa yang mengubah?

Dia terangkat ke surga dari bukit Zaitun dalam pandangan murid-murid dan pengikutNya ratusan orang. Kisah para Rasul 1: 6-11
Dia berubah menjadi kekal setelah bangkit dari Maut. yang melakukannya adalah Bapa di Surga. Efesus 1:19-22

Thanks sebelumnya atas jawaban anda (kalau bisa menjawab tentunya)

2009/7/11 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Benar, saya setuju ini.

--- On Thu, 7/9/09, bambang widodo <bmwidodo@yahoo.com> wrote:

From: bambang widodo <bmwidodo@yahoo.com>

Subject: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Date: Thursday, July 9, 2009, 5:59 PM


YESUS TIDAK TAHU KAPAN HARI AKHIR, YANG TAHU HANYA ALLAH.
 

AL-KITAB: AL-QUR'AN:
 
Sesungguhnya langit dan bumi Mereka menanyakan kepadamu
akan lenyap, tetapi (Muhammad) tentang hari
perkataanku kekal. Tetapi kiamat: bilakah datangnya?

akan harinya atau ketikanya Katakanlah: "Sesungguhnya
itu tiada diketahui oleh pengetahuan tentang hari
seorang juapun, baik segala kiamat itu adalah pada sisi
malaikat yang disurgapun

Tuhanku; tidak seorangpun
tidak, atau Anak itupun yang dapat menjelaskan bila
tidak hanyalah Bapa sahaja.
kedatangannya, melainkan Dia
Ingatlah baik-baik, sendiri. Hari kiamat itu

berjagalah dan berdoalah,
amat berat di langit dan di
karena tiada kamu mengetahui bumi, ia tidak
akan datang
bilakah waktunya itu. kepadamu melainkan dengan
(Markus 13: 31-33) tiba-tiba." Mereka bertanya
kepadamu seakan-akan kamu
Maka langit dan bumi akan benar-benar mengetahuinya.

lenyap tetapi perkataanku Katakanlah: "Sesungguhnya
kekal. Tetapi akan hari dan pengetahuan tentang hari
ketikanya tiada diketahui kiamat itu adalah disisi
oleh seorang juapun, Allah, tetapi kebanyakan

meskipun malaikat yang di manusia tidak mengetahui."
surga atau Anak itu, (Al-A'raf: 187)

melainkan hanya Bapa sahaja.
(Matius 24: 35, 36) Allah yang menurunkan Kitab


dengan sebenarnya dan
Tetapi dari hal segala masa menurunkan syariat
dan ketika itu, hai
(undang-undang) sebagai
saudara-saudaraku, tak neraca keadilan. Siapa
tahu
usahlah disuratkan kepadamu. barang kali hari kiamat itu
Karena kamu sendiri telah hampir waktunya.
mengetahui dengan secukupnya Orang-orang yang tidak
bahwa Hari Tuhan itu datang beriman minta disegerakan

seperti pencuri pada malam. tibanya (bersikap
(1 Tesalonika 5: 1, 2) menantang), sedangkan
orang-orang yang beriman
takut hatinya kepadanya,

serta mengetahui bahwa hari
kiamat itu benar.

Ketahuilah, bahwasanya
orang-orang yang membantah

kebenaran
hari kiamat,
adalah dalam kesesatan yang

jauh, (As-Syura: 17, 18)





 
<font style="BACKGROUND-COLOR:#00407f;">bambang widodo</font>
<font style="BACKGROUND-COLOR:#00407f;"></font>&nbsp;



From: Heriyadi Heriyadi <Heriyadi.Heriyadi@id.flextronics.com>
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Sent: Thursday, July 9, 2009 10:43:30 AM
Subject: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s

Maaf bang Rizal,

Jadi yang di revisi adalah dari perjanjian BARU saja?

Dan Naskah yang kepunyaan siapa pak?

 

Rgds

 

 


From: Milis_Iqra@googlegroups.com [mailto: Milis_Iqra@googlegroups.com ] On Behalf Of rizal lingga
Sent: Tuesday, July 07, 2009 2:20 PM
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Subject: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s

 

Referensinya dari naskah-naskah kuno berbahasa yunani untuk Perjanjian baru dan bhs Ibrani untuk Perjanjian baru. barulah pada konsili nicea naskah-naskah itu dikanonisasi dan dinamakan kitab suci.Jadi bukan dari kitab terjemahan. naskah-naskah itu berbahasa sebagaimana ditulis oleh penulisnya.



--- On Tue, 7/7/09, Heriyadi Heriyadi <Heriyadi.Heriyadi@id.flextronics.com> wrote:


From: Heriyadi Heriyadi <Heriyadi.Heriyadi@id.flextronics.com>
Subject: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Date: Tuesday, July 7, 2009, 8:27 AM

Referensinya dari alkitab asli ya bang rizal?

Alkitab yang pake bahasa apa?

Apakah yang dijadikan referensi jdari alkitab terjemahan juga?kalau ya berarti apa?

 


From: Milis_Iqra@googlegroups.com [mailto: Milis_Iqra@googlegroups.com ] On Behalf Of rizal lingga
Sent: Tuesday, June 30, 2009 5:40 PM
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Subject: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s

 

Yang direvisi adalah TERJEMAHANNYA, BUKAN BAHASA ASLINYA. Hal ini disebabkan oleh karena bahasa manusia itu berkembang dinamis, sesudah 50 tahun, banyak kosa kata baru masuk dan kebalikannya banyak kosa kata lama tak dipakai lagi.

 

Test:

Kamu tahu artinya ARAKIAN? ini bahasa Indonesia lama.

Bahwasanya. Gelojoh. Berhobat/Hobatan. Pakal.

Ini sebagai contoh. Istilah2 ini dipakai di Alkitab terjemahan lama, dan karena kata2 tersebut sudah usang, maka Alkitab terjemahan baru diterbitkan tahun 1975.

yang direvisi adalah terjemahannya. Paham?

 

--- On Mon, 6/22/09, Guyub Suprayogi <gsuprayogi@gmail.com> wrote:


From: Guyub Suprayogi <gsuprayogi@gmail.com>
Subject: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Date: Monday, June 22, 2009, 8:08 AM

Saya hanya ingin mengomentari kepada Rizal, kalau memang Alkitab atau Injil itu benar dan bukti otentik dengan saksi-saksi mata yang jelas, kenapa selalu ada REVISI? Berarti bagi umat Nasrani yang memiliki Alkitab terbitan jaman baheula atau yang belum di revisi, kitab itu tidak diakui keabsahannya. Sebagai contoh, seorang Jaksa penuntut mendakwakan pasal yang belum di revisi, padahal pasal revisiannya sudah ada, itu berarti bisa dikatakan kasus itu cacat hukum. Apakah hal yang sama terjadi pada kitabmu? Bingungkan umatnya?

 

-----Original Message-----
From: Milis_Iqra@googlegroups.com [mailto: Milis_Iqra@googlegroups.com ] On Behalf Of Nandang Sudrajat
Sent: Thursday, June 18, 2009 5:15 PM
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Subject: [Milis_Iqra] Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s

 


om rizal yg baik, saya sih terus terang tidak mengerti alkitab anda, akan tetapi kl bicara saksi darimana juga anda tahu peristiwa sejarah itu benar2 demikian terjadinya seperti yg saksi 2 anda katakan dalam alkitab,sedangkan alkitabpun ditulis setelah sekian ratus tahun lagi setelah peristiwa itu terjadi.pertanyaan saya sekarang adalah apakah alkitab yg sekarang itu merupakan kumpulan bukti otentik dari yg sudah dikatakan para saksi itu,kalau itu merupakan bukti otentik harusnya naskah aslinya masih ada atau apakah ada bukti2 sejarah yg menguatkan para saksi itu ?

--- Pada Kam, 18/6/09, rizal lingga <nyomet123@yahoo.com> menulis:


Dari: rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Topik: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s.
Kepada: Milis_Iqra@googlegroups.com
Tanggal: Kamis, 18 Juni, 2009, 3:16 PM

Makanya sudah dari dahulu saya katakan Allah yang disembah Islam itu beda dengan yang kami sembah, karena Allah yang disembah Muhammad mengatakan kepadanya hal2 yang sudah 600 tahun lebih. Jadi saksi bagi kalian adalah Allah, sedangkan bagi kami suatu peristiwa sejarah saksi2nya adalah manusia2 nyata yang ada pada waktu itu, dimana secara pengadilan manusia universal, kata saksi mata itu diakui sebagai kebenaran peristiwa yang obyektif.

--- On Thu, 6/18/09, Ndy Ndy212 <nugraha212@gmail.com> wrote:


From: Ndy Ndy212 <nugraha212@gmail.com>
Subject: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s.
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Date: Thursday, June 18, 2009, 1:21 PM

Saya hanya menanggapi yang ini

Pada 18 Juni 2009 11:43, rizal lingga <nyomet123@yahoo.com> menulis:



Bandingkan dengan peristiwa Isra Mikraj Muhammad. Tak ada saksi mata, semua peristiwa itu kita ketahui hanya dari penuturan Muhammad
sendiri. Namun peristiwa tanpa saksi itu kalian percayai sebagai kebenaran.

 

Kalau yang dimaksud adalah lamanya perjalanan Nabi Muhammad dari Mesjid Haram ke Mesjid Aqsha yang memakan waktu hanya semalam, mungkin analogi ini bisa jadi perbandingan. (Dulu saya pernah membahas hal ini dengan mas Arman).

Jika kita hidup di jaman-katakanlah-kerajaan, dimana transportasi sehari-harinya menggunakan kuda/dokar, lalu di masa itu ada yang bilang bahwa suatu saat nanti akan ada kendaraan yang kecepatannya beratus kali lipat dengan kecepatan kendaraan yg ada di masa itu, apakah orang2 dijamannya akan percaya ?

Ternyata di zaman ini terbukti dengan bermunculannya berbagai macam kendaraan, mulai dari mobil sampai pesawat terbang, yang tentu saja kecepatannya melebihi kendaraan2 jaman dulu.

 

 



Jika kalian Muslim meragukan peristiwa sejarah Yesus dari mulai Dia ditangkap sampai Dia disalib, meragukan para saksi mata, maka saya
semakin paham cara berpikir Muslim. Ternyata para saksi mata yang begitu penting di pengadilan untuk mengesahkan kebenaran suatu peristiwa,
ternyata bagi kalian jadi tak berarti jika sudah diperhadapkan dengan keyakinan agama yang disebut oleh Alquran yang jarak penulisannya
lebih dari 600 tahun dari apa yang dikatakannya. Dimana nara sumber kitab suci itu sendiri (Muhammad) tak pernah menyaksikan apa yang dia katakan, karena dia belum lahir pada waktu peristiwa yang disaksikannya itu terjadi.

 

Tentu saja Nabi Muhammad belum lahir, karena jarak yang jauh masanya dgn Nabi Isa. Tapi apakah kamu lupa, bahwa Nabi Muhammad mendapat petunjuk dari Al-Qur'an ? Alloh lah yang menerangkan semuanya, jangankan hanya nabi Isa, jaman Nabi Adam sekalipun bisa diketahui lewat Al-Qur'an.

Mungkin sebenarnya perbedaan dalam perincian penulisan adalah manusiawi. Namun, tidak menjadi manusiawi jika sumbernya itu satu, dari Yang Maha Mengetahui. Dengan kata lain, kamu mengakui bahwa dalam injil sendiri banyak kesalahan, dimana hal itu tidak boleh terjadi dalam suatu kitab suci.

 

Wahyu 22 : 18-19 : 

"Aku kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat 
dari kitab ini : Jikalau seseorang menambahkan sesuatu perkataan- 
perkataan ini, maka Allah akan menambah malapetaka yang tertulis 
dalam kitab ini. Dan jikalau seseorang mengurangkan sesuatu dari 
perkataan nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon 
kehidupan dan dair kota kudus seperti yang tertulis dalam kitab ini".

 

 


Jadi bagi kalian Muslim, jika alquran sudah mengatakannya, maka itu adalah kebenaran, sekalipun tak ada saksinya. That's the way you believe it.
So help yourself.

 

Tentu saja, Al-Qur'an adalah kebenaran, karena yang membuatnya adalah Yang Maha Benar, dari pertama sampai sekarang, Al-Qur'an tidak pernah berubah atau ada yang mengubah

 

 

 


--- On Thu, 6/4/09, andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com> wrote:

> From: andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com>
> Subject: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih A.s.
> To: Milis_Iqra@googlegroups.com
> Date: Thursday, June 4, 2009, 4:05 PM
> Asalamu'alaikum,
>  
> Akhwan/Akhwat,
>  
> Saya jadi bingung, apa yang saya baca dari penjelasan
> sdr. Wawan adalah berdasarkan dari Bible itu sendiri,
> kemudian tuan Nyomet123 menyatakan bahwa itu hanya keyakinan
> kita (Muslim), sedangkan keyakinan dia berdasarkan kesaksian
> (tahu dari mana bahwa figur tersebut sebagai saksi yang
> menyaksikan?)
>
>  
> Saya jadi bingung, apakah karena saya terlalu bodoh
> dan tuan Nyomet 123 yang terlalu jenius?
>  
> Ada yang dapat menjelaskan?
>  
> Wasalamu'alaikum
>  
> Andri Subandrio
>  
>
>
>  
> 2009/6/4 Ndy Ndy212 <nugraha212@gmail.com>
>
>
>
>
> Pada 4 Juni 2009 14:00, rizal
> lingga <nyomet123@yahoo.com> menulis:
>
>
>
>
>
>
>
> Jadi untuk suatu
> peristiwa, keyakinanmu berdasarkan iman. Sedangkan keyakinan
> kami berdasarkan narasumber yang adalah saksi
> mata.
>
> If
> you want to believe that way, help
> yourself.
>
>
>
>
> Iman dan pembuktian. Banyak ayat2 Al-Qur'an yang
> bisa dibuktikan, secara ilmiah sekalipun. Banyak para ahli
> yang mengakuinya.
> Apakah saksi mata2 itu bisa dipercaya ? Apa jaminannya
> ? Bukankah masa lalu paulus pun  ada yang suram berdasarkan
> injil sendiri ?
> I help my self with Islam.
>
>
>
>
>
>  
>
>
>
>
>
>
>
> --- On Tue, 6/2/09, Ndy Ndy212 <nugraha212@gmail.com>
> wrote:
>
>
>
> From: Ndy Ndy212 <nugraha212@gmail.com>
> Subject: [Milis_Iqra] Re: Sejarah Nabi Isa Al-Masih
> A.s.
> To: Milis_Iqra@googlegroups.com
>
> Date: Tuesday, June 2, 2009, 2:12 PM
>
>
>
>
>
>
> Pada 2 Juni 2009
> 12:02, rizal lingga <nyomet123@yahoo.com> menulis:
>
>
>
>
>
>
> Demikianlah
> tafsir Islam. Apakah Isa Almasih itu sama dengan Yesus yang
> diyakini umat Kristen telah disalibkan, mati, dikuburkan dan
> bangkit dari maut pada hari ke 3?
>
> Barangkali tidak sama. Kalau kalian meyakini Isa tidak
> disalibkan, silahkan saja. Tapi bagi kami ada saksi mata
> Matius dan Yohanes yang adalah murid2 langsung Yesus.
> Keyakinan kami berdasarkan tulisan saksi mata, sedankgan
> keyakianan kalian bukan berdasarkan saksi mata, tapi
> KATANYA.
>
>
>
>
>
>
>
> Keyakinan kami (Muslim) berdasarkan Al-Qur'an yang
> tidak pernah direvisi karena berasal dari Yang Maha
> Benar.
> Kalau masih berdasarkan tulisan saksi mata, yaaa sama
> aja itu juga KATANYA.
>
>
>
>
>
>
>
>
>  
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> >
>
>
>


 

 


Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang! </a


 

 

 

Legal Disclaimer: The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message



Legal Disclaimer: The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message















--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Bolehnya bermain dan menghibur diri

Teladan kita, Rasulullah SAW, adalah orang yang senang menebarkan kegembiraan dan kebahagiaan dalam kehidupan manusia. Walapun beliau menghadapi berbagai kesusahan yang beraneka ragam, namun beliau juga bergurau dalam batasan tidak berbicara sesuatu kecuali yang haq.

Kita dapatkan bahwa Rasulullah SAW di rumahnya juga bergurau dengan isteri-isterinya dan mendengarkan cerita mereka. Sebagaimana diceritakan di dalam haditsnya Ummu Dzar yang terkenal di dalam shahih Bukhari. Kita lihat juga bagaimana perlombaan Nabi SAW dengan 'Aisyah RA di mana sesekali 'Aisyah menyalipnya dan sesekali Nabi mendahuluinya, maka Nabi bersabda kepadanya, "Ini dengan itu (satu-satu)."

'Aisyah berkata, "Rasulullah SAW dan Saudah binti Zam'ah pernah berada di rumahku, maka aku membuat bubur dan tepung gandum yang dicampur dengan susu dan minyak, kemudian aku hidangkan, dan aku katakan kepada Saudah, 'Makanlah'
Maka Saudah berkata, 'Saya tidak menyukainya,'
Maka aku berkata, 'Demi Allah benar-benar kamu makan atau aku colekkan bubur itu ke wajahmu, '
Maka Saudah berkata, 'Saya tidak mau mencicipinya, '
Maka aku ('Aisyah) mengambil sedikit dari piring, kemudian aku colekkan ke wajahnya. Saat itu Rasulullah SAW menurunkan kepada Saudah kedua lututnya agar mau mengambil dariku, maka aku mengambil dari piring sedikit lalu aku sentuhkan ke wajahku, sehingga akhirnya Rasulullah SAW tertawa."
(HR. Zubair bin Bakkar di dalam kitabnya "Al Fukahah")

Diriwayatkan juga sesungguhnya Dhahhak bin Sufyan Al Kallabi adalah orang yang berwajah buruk. Ketika dibai'at oleh Nabi SAW maka Nabi bersabda, "Sesungguhnya aku mempunyai dua wanita yang lebih cantik daripada si Merah Delima ini ('Aisyah),--ini sebelum turun ayat tentang hijab--,
"Apakah tidak sebaiknya aku ceraikan salah satunya untukmu, kemudian kamu menikahinya?"
Saat itu 'Aisyah sedang duduk mendengarkan, maka Aisyah berkata, 'Apakah dia lebih baik atau engkau?"
Maka Dhahhak menjawab, "Bahkan saya lebih baik daripada dia dan lebih mulia."
Maka Rasulullah SAW tersenyum karena pertanyaan 'Aisyah kepadanya, karena ia laki-laki yang berwajah buruk. '
(HR. Zubair bin Bakkar di dalam "Al Fukaahah")

Diriwayatkan juga bahwa punggung Rasulullah SAW pernah ditunggangi oleh kedua cucunya Hasan dan Husain ketika masih kecil. Beliau dan kedua cucunya menikmati tanpa rasa berat. Ketika itu ada salah seorang sahabat yang masuk dan melihat pemandangan itu, maka sahabat itu berkata, "Sebaik-baik yang kamu naiki adalah yang kamu naiki berdua."
Nabi SAW berkata, "Sebaik-baik yang naik adalah keduanya." 

Dari Abu Hurairah radhiyallah 'anhu ia berkata: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menjulurkan lidahnya kepada Hasan bin Ali maka anak itu melihat merahnya lidah beliau sehingga ta'ajub dan menarik minatnya lalu ia segera menghampiri beliau".

Dari Ya'la bin Murrah ia berkata: "Kami keluar bersama Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam lalu kami diundang untuk makan. Tiba-tiba Husain sedang bermain di jalan maka Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam segera (menghampirinya) di hadapan banyak orang. Beliau membentangkan kedua tangannya lalu anak itu lari ke sana kemari sehingga membuat Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam tertawa sampai beliau (berhasil) memegangnya lalu beliau letakkan salah satu tangannya di bawah dagu anak tersebut dan yang lain di tengah-tengah kepalanya kemudian Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menciumnya".

Anas berkata, "Abu Talhah pernah mempunyai anak bernama Abu 'Umair, dan Rasulullah SAW pernah datang kepadanya lalu berkata, 'Wahai Abu 'Umair apa yang diperbuat oleh Nughair (burung kecil)?' Karena anak burung pipit yang dipermainkan."

Rasulullah SAW juga pernah bergurau dengan nenek-nenek tua yang datang dan berkata, "Doakan aku kepada Allah agar Allah memasukkan aku ke surga."
Maka Nabi SAW berkata kepadanya, "Wahai Ummu Fulan! Sesungguhnya surga itu tidak dimasuki orang yang sudah tua."
Maka wanita tua itu pun menangis, karena ia memahami apa adanya.
Kemudian Rasulullah SAW memahamkannya, bahwa ketika dia masuk surga, tidak akan masuk surga sebagai orang yang sudah tua, tetapi berubah menjadi muda belia dan cantik.

Lalu Nabi SAW membaca firman Allah SWT:
"Sesungguhnya Kami menciptakan mereka (wanita-wanita surga) itu dengan langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta lagi sebaya umurnya." (QS Al Waqi'ah: 35-37) 

Ada seorang laki-laki datang ingin dinaikkan unta, maka Nabi bersabda, "Saya tidak akan membawamu kecuali di atas anak unta."
Maka orang itu berkata, "Wahai Rasulullah, apa yang dapat saya perbuat dengan anak unta?" Ingatannya langsung ke anak unta yang masih kecil.
Maka Rasulullah SAW bersabda, "Apakah ada unta yang melahirkan kecuali unta juga?" 

Suatu ketika, Rasulullah saw dan para shahabat ra sedang ifthor. Hidangan pembuka puasa dengan kurma dan air putih. Dalam suasana hangat itu, Ali bin Abi Tholib ra timbul isengnya. Ali ra mengumpulkan kulit kurma-nya dan diletakkan di tempat kulit kurma Rasulullah saw. Kemudian Ali ra dengan tersipu-sipu mengatakan kalau Rasulullah saw sepertinya sangat lapar dengan adanya kulit kurma yang lebih banyak. Rasulullah saw yang sudah mengetahui keisengan Ali ra segera "membalas" Ali ra dengan mengatakan, "Yang lebih lapar sebenarnya siapa?" (antara Rasulullah saw dan Ali ra). Sedangkan tumpukan kurma milik Ali ra sendiri tak bersisa.

Zaid bin Aslam berkata, Ada seorang wanita bernama Ummu Aiman datang ke Rasulullah SAW berkata, "Sesungguhnya suamiku mengundangmu."
Nabi berkata, "Siapakah dia, apakah dia orang yang matanya ada putih-putihnya?."
Ia berkata, "Demi Allah tidak ada di matanya putih-putih!."
Maka Nabi berkata. "Ya, di matanya ada putih-putih."
Maka wanita itu berkata, "Tidak, demi Allah."
Nabi berkata, "Tidak ada seorang pun kecuali di matanya ada putih-putihnya."
(Az-Zubair bin Bakar dalam "Al Fakahah wal Mizah" dan Ibnu Abid-Dunya).
Yang dimaksud dalam hadits ini adalah putih yang melingkari hitamnya bola mata.

Demikianlah sebagian kisah senda gurau bersama Rasulullah. Beliau hidup bersama para sahabatnya dengan kehidupan yang wajar. Beliau ikut bercanda dan bermain dengan mereka, sebagaimana beliau ikut bersusah-payah bersama mereka. (dian)

 --

diambil dari berbagai sumber  [http://www.pks-jaksel.or.id/index.php?name=News&file=article&sid=1116]


--------------------------

Hm, jadi seorang Nabipun tidak selamanya menyibukkan dirinya dengan dzikir dan ritual keagamaan lainnya ... suatu kisah kehidupan yang sangat alamiah dan penuh fitrah kemanusiaan. Bahwa dalam hidup, melakukan sesuatu yang bersifat menghibur diri, meskipun dari sisi amal terkadang itu bisa jadi dianggap tidak bermanfaat apa-apa, adalah sesuatu yang diperbolehkan.


--------------------------


'Aisyah RA pernah menuturkan:

"Rasulullah SAW pernah mengajakku berlomba lari, maka aku pun berhasil mendahului beliau. Itu sebelum badanku gemuk. Lalu aku mengajak beliau berlomba lari setelah aku gemuk, maka beliau berhasil mendahuluiku. Lalu beliau bersabda: "Ini untuk membalas kekalahanku waktu itu". (HR Ibn Hibban di dalam Shahîhnya.)

------------------




Hadis riwayat   Abu Hurairah ra., ia berkata:
Ketika orang-orang Habasyah sedang bermain-main dengan tombak-tombak mereka di hadapan Rasulullah saw. Umar bin Khathab datang. Dia mengambil beberapa kerikil untuk melempari mereka, tetapi Rasulullah saw. mencegahnya: Hai Umar, biarkan mereka!

Nomor hadis dalam kitab Sahih Muslim [Bahasa Arab saja]: 1485
http://hadith.al-islam.com/Bayan/Display.asp?ID=480&Lang=ind


----------------------------------

Sumber : http://hadits.aiconmedia.web.id/-kaca=temahadist&imam=muslim&ID_Bab=425.htm

Telah menceritakan kepadaku Harun bin Sa'id Al `Aili dan Yunus bin Abdul A'la -sedangkan lafazhnya dari Harun- keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepada kami Amru bahwa Muhammad bin Abdur Rahman telah menceritakan kepadanya dari 'Urwah dari Aisyah ia berkata; Suatu ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam masuk ke dalam rumahku, sementara di tempatku terdapat dua orang budak wanita yang sedang bernyanyi dengan nyanyian Bu'ats, lalu beliau langsung berbaring diatas tempat tidur dengan membalikkan wajahnya. Setelah itu, masuklah Abu Bakar dan langsung marah seraya berkata, "Nyanyian syetan ada di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam?." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam pun menemuinya dan bersabda: "Biarkanlah mereka berdua." Ketika ia tidak mengindahkan lagi, maka saya pun memberi isyarat pada kedua budak wanita itu sehingga keduanya pun keluar. Kemudian pada hari raya, orang-orang berkulit hitam bermain baju besi dan tombak. Kemungkinan saya yang bertanya kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam atau pun beliau yang bertanya padaku, "Apakah kamu ingin melihatnya?" Saya menjawab, "Ya." Maka beliau pun meletakkanku berdiri di belakangnya, pipiku menempel di pipi beliau. Dan beliau bersabda: "Silahkan kalian bermain-main, wahai bani Arfidah (gelar bangsa Habasyah)." Hingga apabila aku bosan, beliau bertanya, "Cukup?" Aku menjawab, "Ya." Beliau berkata, "Pergilah." No. Hadist: 1482 | Sumber: Muslim |



Dan telah menceritakan kepadaku Abu Thahir telah mengabarkan kepada kami Ibnu Wahb telah mengabarkan kepadaku Yunus dari Ibnu Syihab dari Urwah bin Zubair ia berkata, Aisyah berkata; "Saya melihat Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri di pintu kamarku, sementara orang-orang Habasyah sedang bermain tombak di masjid Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka beliau menutupiku dengan kainnya agar aku dapat melihat permainan mereka. Kemudian beliau berdiri (agar aku lebih leluasa melihat), sampai saya sendiri yang berhenti (setelah bosan) melihatnya. Karena itu, berilah keleluasaan kepada anak-anak wanita untuk bermain." No. Hadist: 1481 | Sumber: Muslim


Dan telah menceritakan kepadaku Ibrahim bin Dinar dan Uqbah bin Murqam Al Amiy dan Abdu bin Humaid semuanya dari Abu Ashim -sementara lafazhnya dari Uqbah- ia berkata, Telah menceritakan kepada kami Abu Ashim dari Ibnu Juraij ia berkata, telah mengabarkan kepadaku Atha` telah mengabarkan kepadaku Ubaid bin Umair telah mengabarkan kepadaku Aisyah bahwa ia berkata berkenaan dengan orang sedang bermain-main, "Saya ingin melihat mereka." Maka Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam berdiri dan saya pun ikut berdiri di atas pintu sehingga saya melihat di antara kedua telinga dan pundak beliau, sementara mereka bermain-main di masjid. Atha` bertanya; Orang-orang Faris ataukah Habasyi? Dan Ibnu 'Atiq berkata kepadaku; Bahkan mereka adalah orang-orang Habasyi. No. Hadist: 1484 | Sumber: Muslim



Dan telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Rafi' dan Abdu bin Humaid -Abdu berkata- telah mengabarkan kepada kami -Ibnu Rafi' berkata- telah menceritakan kepada kami Abdur Razaq telah mengabarkan kepada kami Ma'mar dari Az Zuhri dari Ibnul Musayyab dari Abu Hurairah ia berkata; Ketika orang-orang Habasyah bermain-main tombak di sisi Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, tiba-tiba Umar bin Al Khathab masuk dan segera mengulurkan tangannya mengambil tombak kecil untuk melempar mereka. Namun Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam segera bersabda: "Biarkanlah mereka wahai Umar." No. Hadist: 1485 | Sumber: Muslim



--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Re: Menurut UJE , bagaimana Hukum nonton di Bioskop

Done.

Maaf jawabannya tidak terlalu panjang.

2009/11/21 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>


> [Dani] iya nih mana tanggapannya, Ketika benar-benar membahas HUKUM Nonton
> Bioskop tidak ada yang memberikan tanggapan? Question Mark bagi saya.
Ketika
> Berbicara konten film wuih hebatnya..
>
> Namun ketika berbicara terkait Nonton Bioskop, apakah memang benar
mengakui
> fatwa ulama yang mengatakan bahwa dalam bioskop itu "bercampur baur antara
> laki-laki dan wanita." Atau termaasuk kedalam orang-orang yang jatuh dalam
> hura-hura dimana perintah dan larangan tidak lagi bermanfaat bagi mereka
> kecuali orang yang mendapat rahmat dari Rabnya".
>


[Arman] : Mungkin disini perlu dijelaskan kepada siapa tujuan dari
pertanyaan tersebut. Apakah pada Arman, Heri atau Whe-En.

[Dani] Berhubung saya tidak menyebutkan nama, maka siapa saja yang bersedia
memberi tanggapan, di persilahkan







--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Re: Bagaimana Hukum nonton di Bioskop

sungguh ini sesuatu yang benar ! Semoga kita bisa istiqomah.....selamat berjuang !

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Bagaimana Hukum nonton di Bioskop


(Heri)
Mas dani,
Dalam Fatwa di atas ada baiknya lihat kasus sebelumnya,klo di teliti larangan nonton di bioskop itu tejadi karna ada suruhan ke arah kejelekan yang di lakukan oleh si Ibu,diantaranya membuka hijab,lain halnya klo tidak di suruh buka hijab,tapi hanya di suruh menonton bioskop,juga tidak di sebutkan di bioskopnya nonton apa,coba klo kita rubah kondisinya jika anak tersebut tidak di larang menggunakan hijab dan di suruh untuk nonton bioskop yang judul filmnya ayat ayat cinta,atau yang islami,maka akan sesuai dengan hukum yang pertama di atas yaitu boleh.  ini bukan otak atik gathuk mas,tapi jangan sampai kita dapat fatwa hanya setengah setengah yang di bold hanya larangan nonton di bioskopnya saja tanpa melihat kasus yang melatar belakanginya..

[Dani] Yah memang benar nonton di bioskop adalah mubah, selama memenuhi beberapa syarat yang telah disebut. Namun kali ini saya tidak akan menampilkan dalil-dalil dari al Qur’an dari beberapa literature yang saya ketahui. Pendapat ulama yang saya forward saya pandang masih moderat dalam hal ini.

 

Dari yang moderat saja masih di sanggah apalagi yang fundamental. Saya khawatir saja akan menimbulkan suasanq hati lebih panas karena dalil-dalil yang di berikan. Biarkan saja Allah yang mengetahui hati seseorang atas apa yang dilakukannya dan mempersiapkan jawaban di yaumil akhir kelak.

 

Mungkin kata bijak dari seorang ulama bagi saya sangat membekas “orang-orang yang jatuh dalam hura-hura dimana perintah dan larangan tidak lagi bermanfaat bagi mereka kecuali orang yang mendapat rahmat dari Rabnya”.

 

Selama saya bergaul dengan orang-orang yang memiliki ilmu addien yang faqih, hafidz Qur’an, jarang sekali mereka itu  mengajak kepada hal-hal yang sifatnya godaan dunia seperti hiburan (nonton di Bioskop), kehidupan mereka penuh dengan menuntut ilmu dan mengajar, bisnis, bekerja, nasehat-nasehati, tadabur Qur’an, pembahasan hadist. Waktu bagi mereka, penuh dengan hal-hal sifatnya memberikan sesuatu yang bermanfaat buat dirinya dan orang lain semampunya. Diantara teman-teman saya banyak dari Mereka jurusan IT, Tekhnik Fisika, bahkan gelar sudah seperti gerbong kereta api…. Mereka orang yang saya anggap mengerti dunia sains dan ilmu exacta, namun mereka tidak mau sedikitpun meluangkan waktu hanya untuk sejenak nonton di Bioskop, what ever filmnya, Bahkan mereka menyibukan diri dengan hal-hal lain di luar keahilan mereka yakni mempelajari Al Qur’an dan Hadist…

 

Bukankah Rasulullah pernah bersabda “Gunakan waktu luangmu sebelum waktu sempitmu”

 

Jika demikian adanya :

Pernahkan kita-kita ini tersadar bahwa Al Qur’an menggunakan bahasa arab, namun adakah kita mempelajarinya?

Pernahkah kita ini tersadar, bahwa al Qur’an memiliki keindahan bahasanya, namun adakah kita mempelajarinya ?

Pernahkah kita tersadar, ada seorang anak kecil sudah hafizh al Qur’an, namun kita yang sudah berumur ini tiada keinginan sama sekali untuk menghafalnya meskipun beberapa juz saja?

Pernahkah kita tersadar,  mempelajari dan mengajarkan al Qur’an jauh lebih bermanfaat baik bagi dirinya dan orang lain… namun adakah keinginan kita untuk segera mempelajarinya

Pernahkah kita tersadar, bahwa al Qur’an itu harus di tadaburi, baik dari segi lafazhiyah, lingustik, tafsir dan segala macam kaidah-kaidah dalam ilmu tafsir, namun kita belum atau bahkan enggan sama sekali mempelajarinya?

 

Apakah anda semua penggemar nonton di Bioskop sudah Hafizh, faqih dalam hal lingustik Al Qur’an, Tafsir dan segala seluk beluknya, ataukah anda beralilh menyibukan diri dengan hal-hal yang “KURANG” bermanfaat.

 

Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mu'min, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. [al Isra : 19]

 

Jika kita mu’min sememangnyalah  bersungguh-sungguh jika menghendaki kehidupan akhirat yang lebih baik.

 

Sungguh Allah telah bersumpah dalam firman-Nya “wal’ashr [Demi Masa]”, mengapa pula Allah bersumpah atas nama waktu/masa karena banyak manusia yang melalaikan waktu, yang sesungguhnya mereka itu bisa mengambil yang lebih bermanfaat dan meninggalkan yang kurang bermanfaat apalagi tidak bermanfaat sama sekali.

 

Allah juga berfirman “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”  [alam Nasrah : 7] , Allah menegaskan jika sudah mengerjakan suatu urusan, kerjakanlah urusan yang lain dengan sungguh-sungguh bukan mencari hiburan.

 

Ini adalah keluh kesah saya dan juga sahabat-sahabat saya tentang “Mengapa Islam tidak maju-maju”, salah satunya yaitu, Kitab Sucinya hanya di jadikan pajangan saja di rumah, atau sekedar bacaan, atau lebih sejuk jika di tambah dengan nyanyian dan musik.

 

Hadanallahu wa iyyakum Ajma’in….. (Smoga Allah memberi hidayah kepada kami dan kepada kalian semuanya)….

 

 

 


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Re: Menurut UJE , bagaimana Hukum nonton di Bioskop

> [Dani] iya nih mana tanggapannya, Ketika benar-benar membahas HUKUM Nonton
> Bioskop tidak ada yang memberikan tanggapan? Question Mark bagi saya.
Ketika
> Berbicara konten film wuih hebatnya..
>
> Namun ketika berbicara terkait Nonton Bioskop, apakah memang benar
mengakui
> fatwa ulama yang mengatakan bahwa dalam bioskop itu "bercampur baur antara
> laki-laki dan wanita." Atau termaasuk kedalam orang-orang yang jatuh dalam
> hura-hura dimana perintah dan larangan tidak lagi bermanfaat bagi mereka
> kecuali orang yang mendapat rahmat dari Rabnya".
>


[Arman] : Mungkin disini perlu dijelaskan kepada siapa tujuan dari
pertanyaan tersebut. Apakah pada Arman, Heri atau Whe-En.

[Dani] Berhubung saya tidak menyebutkan nama, maka siapa saja yang bersedia
memberi tanggapan, di persilahkan

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Friday, November 20, 2009

[Milis_Iqra] SEMINAR INTERNET GRATIS

SEMINAR INTERNET GRATIS

Ini adalah tingkatan Paling Atas: Praktek secara Langsung semua Materi
Internet Bisnis Tingkat Atas, didampingi langsung oleh Tim Kami sampai
benar-benar Bisa secara langsung di tempat kami.

Kalau Tidak Bisa Bagaimana???

Kalau sampai Tidak Bisa, Anda tidak Perlu Bayar sedikitpun. Ini
merupakan TANGGUNG JAWAB KAMI dan GARANSI KAMI.

KANTOR dan LAB kami Jelas, Data - Data kami Valid, Foto dan Video kami
ada, Denah/Peta Alamat kami Lengkap (ada di menu LOKASI), ada Call
Center juga, Rekening kami Jelas, Punya Kelas untuk Kursus Lanjutan,
Boleh Datang dulu, Bisa Konsultasi langsung, sekaligus anda bisa
mengikuti dulu SEMINAR INTERNET kami secara GRATIS.

http://jurus-usaha.co.cc/

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Re: FW: SOMASI KE PEMDA SUMBAR

thank's

Pada 19 November 2009 05:34, Dani Permana <adanipermana@gmail.com> menulis:

Forward dari seorang teman yang bekerja di advokatnya Muhammad Ichsan… dan ini adalah yang real terhadap apa yang terjadi di SUMBAR, mengenai rekonstruksi dan rehabilitasi paska gempa.

 

-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

 

Ibarat rumah yang memili serambi, rumah besar Indonesia memiliki Serambi mekkah. Kalau serambi rumah sudah dibersihkan, maka bagian selanjutnya, ruang tamu, dapur, kamar dan yang lain-lain harus siap-siap untuk dibersihkan. Dan tidak lama setelah kejadian Tsunami Aceh , mulailah kamar-kamar rumah besar Indonesia dibersihkan. Dan itu rata!. Dan kalau kita mau cermat, mengamati berita-berita itu, semua wilayah di negeri ini rata mengalami bencana. 

Saudaraku... apakah kita akan diam atau berbenah?

-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------


Assalamualaikum wrwb,

Saudara/i-ku yang semoga selalu dalam limpahan Rahmat Allah SWT, amiin.

Berikut adalah SURAT SOMASI KEPADA PEMDA SUMBAR.
Mohon dukungan untuk menyebarkan surat ini seluasnya.

Print file attachment ke-2 yg berisi kolom tanda tangan, isi dan kirim ke :
email : ichsan_advokat@yahoo.co.id atau
Fax   : 021-88860647

Jazakumullah khairan katsir.

Wassalamualaikum wrwb,

Sally Sety

Info lebih lanjut :
Bpk. Muhammad Ichsan : 081385371991

---------- Forwarded message ----------
From: muhammad ichsan <ichsan_advokat@yahoo.co.id>
Date: 2009/11/15
Subject: SOMASI KE PEMDA SUMBAR
To: kurniadiilham@yahoo.com, aryanas@yahoo.com, kusfiardi@gmail.com, vidhyassh@yahoo.com, amelianaim@yahoo.com
Cc: sally setianingsih <sally.sety@gmail.com>

AWW

DH,

Bersama ini dikirimkan surat SOMASI yang ditujukan ke Pemda Sumbar untuk disebar
dan ditandatangani, karena disusun dengan mekanisme class action.
Diharapkan terhadap surat somasi ini Pemda Sumbar dapat lebih terbuka dan
transparan dalam menjalankan program rekonstruksi dan rehabilitasi terutama
berkaitan dengan tanggung jawab pemda terhadap masyarakat korban dari intervensi
penyebaran agama non muslim.

Demikian untuk diketahui dan dibantu menyebar dan mengumpul tanda tangan.

WWW

Ichsan

 


Coba Yahoo! Mail baru yang LEBIH CEPAT. Rasakan bedanya sekarang!

 





--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Meraba sikap diri

Meraba sikap diri

Oleh : Armansyah

Dunia ini selalu berubah dan berkembang seiring dengan lajunya ilmu pengetahuan dan teknologi yang melatar belakangi perubahan tersebut, juga akibat semakin sesaknya bumi ini dengan populasi manusia disetiap tahunnya. Sehingga tidak heran jika segala sesuatu yang ada dihari ini boleh jadi berbeda jauh dengan apa yang ada dan terjadi dimasa lalu.

Teknologi benar-benar telah merubah peradaban secara total, ia merubah kebiasaan banyak orang dalam berbagai bidang. Sebut saja mulai dari cara orang untuk berjalan kearah titik tujuannya, pada masa yang sangat lalu manusia mungkin hanya mengandalkan kedua kakinya selama berjam-jam, berminggu-minggu atau bahkan berbulan dan bertahun. Pengetahuan manusia tentang kendaraan yang bisa ditunggangi menjadi titik balik awal sekali dari perubahan besar dalam transportasi sehingga kelak memunculkan teknologi pedati, sepeda, motor, mobil, pesawat hingga wahana antariksa. Begitupula dibidang komunikasi, pada masa lampau untuk bertukar komunikasi dan informasi dari satu tempat yang jauh menuju ketempat lainnya, manusia memanfaatkan jasa layanan burung yang sudah dilatih dan juga tenaga kurir seperti utusan dan sejenisnya dalam bentuk surat yang ditulis manual. Teknologi perlahan mulai memunculkan telegraph, telpon, handphone, sms, internet dan seterusnya. Even dalam melakukan pengarsipan dokumentasi, orang juga sudah berevolusi dari sistem manual yang mengandalkan catatan manual hingga menggunakan format digital yang bisa disharing kesemua orang diseluruh penjuru planet bumi ini dalam waktu kurang dari 1 menit.

Itulah hukum alam, inilah dinamisme hidup yang memang sesuai dengan fitrahnya. Selalu ada perubahan disetiap titik nadi kehidupan pada pergulatan jaman dan itu berarti hidup memang sungguh benar-benar berlangsung secara normal.

Nyaris sudah tidak ada lagi orang yang naik haji dengan naik kapal laut sekarang ini, sama nyarisnya dengan tiadanya lagi orang berkomunikasi melalui surat yang dikirim via pos atau transfer dana melalui wesel pos. Lambat tetapi pasti, pola belajar juga akan segera berubah dari model sekolah dengan datang dan duduk diatas bangku kayu yang reot lengkap dengan kapur tulisnya kearah pembelajaran secara digital mengandalkan telekonfrens ataupun webconfrence dan sejenisnya.

Semua kebiasaan telah mengalami perubahan yang luar biasa berkat teknologi yang semakin maju dan canggih diberbagai disiplin ilmu. Kita tidak perlu datang ketanah Mesir untuk mengakses apa isi dari perpustakaan yang ada disana atau juga pergi ke Gramedia hanya untuk mencari defenisi suatu istilah didalam kamus yang modern. Teknologi Internet berhasil mempermudah dan meng-efesienkan segala kebutuhan manusia itu.

Kita sudah berada di era super global yang waktu dan ruang sudah nyaris tidak lagi ada artinya, peperangan tidak lagi hanya sebatas pergulatan fisik dan senjata seperti dijaman kerajaan Sriwijaya dahulu atau mengandalkan ilmu gelang-gelang, bayu bajra dan serat jiwa dalam babad saur sepuh dikerajaan Madangkara, tetapi peperangan saat ini sudah masuk pada perang penciptaan teknologi dan pemikiran yang sebenarnya jauh lebih berbahaya dari pada perang-perang dimasa-masa terdahulu itu. Untuk bisa memetakan bumi dan mengetahui keberadaan seseorang sudah tidak lagi mengandalkan ilmu penerawangan ala kakek jabat dalam sandiwara radio gunung merapi ditahun 80-an, tetapi sudah dijembatani oleh sistem GPS yang mengandalkan satelit diatas planet bumi kita.

Pokoknya segala hal berubah total dan menjadi lebih baik.

Lalu bagaimana agama, khususnya Islam memandang semua ini ?

Didalam Islam, lebih khususnya lagi fiqih ada sebuah kaidah "al-ashlu fil mua'malati al-ibahah hatta yadullu ad-daliilu ala tahrimiha" (hukum asal dalam urusan muamalah adalah boleh, kecuali ada dalil yang mengharamkannya).

Muamalah sendiri secara etimologis atau bahasa berasal dari kata amala-yuamilu-muamalatan sama dengan wazan faala-yufailu-mufaalatan yang bermakna saling bertindak, saling berbuat, dan saling mengamalkan. Memang bagi setiap muslim, apapun perbuatan yang dilakukan dalam hidupnya terikat dengan hukum-hukum Allah (baca: hukum agama) sehingga segalanya kembali pada hukum yang sudah ditetapkan oleh Allah melalui kitab-Nya, Al-Qur'an dan keteladanan yang merupakan aplikasi al-Qur'an itu sendiri dari Rasul-Nya, Muhammad Saw.

Selama sebuah perbuatan tidak ada larangan yang mengatur tentangnya dan hal itu masih dapat ditinjau dari berbagai sudut toleransi dan kemudahan yang sudah dikeluarkan didalam Islam itu sendiri maka tidak ada perubahan hukum dari kebolehan menjadi ketidak bolehan, atau dari halal menjadi haram. Kita hanya bisa menyatakan bahwa perbuatan itu halal atau boleh tetapi dengan catatan begini dan begitu, atau juga mendekati haram kecuali begini dan begitu dan sejenisnya.

Islam bukan agama doktrinal yang segala sesuatunya harus diikuti tanpa adanya argumentasi penunjang ataupun membiasakan umatnya berlaku taklid. Justru Islam, sejak jaman awal ia diaplikasikan oleh Rasululullah Muhammad Saw, orang nomor satu didalam sejarah Islam itu sendiri, sudah mempraktekkan banyak hal tentang hukum-hukum Islam yang penuh toleransi dan tidak mengekang. Bahwa keputusan yang dibuat oleh Nabi sendiri boleh dan bisa diperdebatkan apabila memang hal itu dirasa mengganjal dihati sebagaimana sudah populer tentang cerita Salman Al-Farisi dengan ide perang Khandaqnya atau kisah bantahan Umar mengenai perjanjian Hudaybiahnya., Seorang yang tidak mampu melakukan syariat agama secara totalitas dalam waktu yang bersamaan juga diarahkan untuk melakukan sesuai kesanggupan yang ia miliki pada waktu itu. Bahkan ibadah sholat yang fundamentalpun bisa dan diperbolehkan untuk dilakukan dengan berbagai cara sebagai bentuk aplikasi toleransi hukum dan kemudahan yang ada didalam agama Islam.

Ketegasan dibidang Tauhid alias ketuhanan, tidak serta merta digambarkan oleh Rasul sebagai bentuk kebenciannya secara totaliter pada setiap orang kafir, even orang itu kaum kafir Mekkah, Madinah, Yahudi atau Nasrani.  Selalu ada argumentasi disetiap tindakannya, baik menyangkut kebolehan, larangan atau diamnya beliau. Sayangnya memang dimasa-masa sekarang, banyak orang yang mengaku berkiblat pada apa yang diajarkan oleh Rasul namun justru berbuat bertolak belakang dengan sifat dan aplikatif dari Rasul itu sendiri. Sehingga tidak heran apabila Islam sekarang lebih lekat dengan nuansa terorisme, ekstrimisme dan ketertinggalan. Kita sendirilah sebagian besar yang sudah membentuk opini tersebut secara tidak langsung. Kesempitan berpikir dan pola pandang akhirnya membuat kita hanya menjauhkan orang-orang untuk secara antusias belajar agama. Padahal, banyak catatan sejarah menyampaikan pada kita bagaimana orang-orang kafir dimasa hidup Muhammad ataupun juga Umar dan Ali bin Abu Thalib, masuk Islam justru karena terpesona dengan semua kearifan sikap yang diperlihatkan oleh mereka, a.s.

Lalu ... bagaiamana dengan diri kita sendiri ?

Semoga tulsian ini ada manfaatnya,

Salam hangat dari kota Palembang, 21 Nopember 2009

 



--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Re: Menurut UJE , bagaimana Hukum nonton di Bioskop


Bang Arman,

mungkin maksud mas dani di tujukan ke saya. klo saya salah mohon di maafkan....

Saya Copas dari imel mas dani sebelumnya,

Hukum nonton di bioskop itu gimana? Windy

Assalamu alaikum wr.wb.

Film dan bioskop adalah salah satu sarana yang bisa dipergunakan untuk kebaikan atau keburukan. Karena itu, menurut Yusuf Qardhawi dan para ulama yang lain, pada dasarnya pergi menonton film di bioskop adalah boleh selama memenuhi syarat-syarat berikut:

1. Tema dan film tersebut bersih dari unsur-unsur yang berbau porno, jorok, dan maksiat, serta segala hal yang bertentangan dengan akidah dan etika Islam.

2. Tidak sampai melalaikan kewajiban-kewajiban agama atau dunianya.

3. Tidak bercampur baur antara laki-laki dan wanita.

Kalau ketiga syarat tersebut dipenuhi maka, hukum menonton film di bioskop menjadi mubah. Namun demikian di samping itu memang sangat penting untuk memerhatikan masalah muruah. Pasalnya, pada sebagian masyarakat, bioskop masih dianggap sebagai tempat maksiat, atau berkonotasi buruk. karenanya, bagi para ulama, tokoh agama, dan aktivis dakwah hendaknya mempertimbangkan faktor tersebut. Jangan sampai dakwah dan tugas-tugas mulianya menjadi terhambat dan tidak diterima oleh masyarakat lantaran pergi ke tempat semacam itu.

Wassalamu alaykum wr.wb.

( Heri )

Dapat saya simpulkan Hukumnya adalah BOLEH asal Memenuhi Kriteria Di atas,

saya Sendiri Alhamdulillah Sudah memenuhi kriteria di atas,karna biasanya saya nonton di bioskop bareng  dengan Istri,lain halnya mereka yang berpasangan dengan yang bukan muhrim ,itu urusan mereka pribadi.mengenai waktu,saya biasanya ngambil jam tayang selepas Magrib.mengenai tema jelas saya akan pilih pilih,mana yang baik dan tidak,klo mau nonton yang tidak baik rasanya sayang uang.mending di pake buat makan.

Berarti boleh doooong saya nonton.??

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

HUKUM MENTAATI KEDUA ORANG TUA DENGAN BERMAKSIAT TERHADAP ALLAH

Pertanyaan.
Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz ditanya : Saya seorang muslimah, alhamdulillah saya melakukan setiap yang diridhai Allah dan konsisten menganakan hijab syar'i. Tapi ibu saya -semoga Allah memaafkannya- tidak menghendaki saya mengenakan hijab dan menyuruh saya nonton di bioskop dan video dst, ia mengatakan, "Jika kamu tidak bersenang-senang, kamu akan segera tua dan beruban".

Jawaban
Hendaknya anda tetap bersikap lembut terhadap ibu anda, berbuat baik kepadanya dan berbicara dengan yang lebih baik, karena hak seorang ibu sangat agung, namun demikian anda tidak boleh mematuhinya pada selain yang ma'ruf, hal ini berdasarkan sabda Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam.

"Artinya : Sesungguhnya ketaatan itu pada yang ma'ruf".[1]

Dan sabdanya.

"Artinya : Tidak boleh mentaati mekhluk dengan bemaksiat terhadap Allah Subhanahu wa Ta'ala".[2]

Begitu pula sikap terhadap ayah, suami dan sebagainya, tidak boleh mematuhi mereka dengan melakukan kemaksiatan terhadap Allah, demikian berdasarkan hadits-hadits tadi.

Kendati demikian, seorang isteri, atau anak, tetap menempuh cara yang baik untuk mengatasi problema-problema tersebut, yaitu dengan menjelaskan dalil-dalil syariatnya, keharusan mentaati Allah dan RasulNya, waspada terhadap perbuatan maksiat kepada Allah dan RasulNya, sambil terus konsisten melaksanakan kebenaran, tidak mematuhi perintah yang menyelisihi kebenaran, baik perintah itu dari suami, ayah, ibu ataupun lainnya.

Tidak ada salahnya menyaksikan acara televisi atau video yang tidak mengandung kemungkaran, mendengarkan seminar-seminar ilmiah dan kajian-kajian yang bermanfaat, dengan tetap waspada sehingga tidak menyaksikan acara-acara yang menampilkan kemungkaran, juga tidak boleh menonton di bioskop serta kebatilan-kebatilan lainnya.

[Majmu' Fatawa wa Maqalat Mutanawwi'ah, Juz 5, hal. 358, Syaikh Ibnu Baz]


(Heri)
Mas dani,
Dalam Fatwa di atas ada baiknya lihat kasus sebelumnya,klo di teliti larangan nonton di bioskop itu tejadi karna ada suruhan ke arah kejelekan yang di lakukan oleh si Ibu,diantaranya membuka hijab,lain halnya klo tidak di suruh buka hijab,tapi hanya di suruh menonton bioskop,juga tidak di sebutkan di bioskopnya nonton apa,coba klo kita rubah kondisinya jika anak tersebut tidak di larang menggunakan hijab dan di suruh untuk nonton bioskop yang judul filmnya ayat ayat cinta,atau yang islami,maka akan sesuai dengan hukum yang pertama di atas yaitu boleh.
ini bukan otak atik gathuk mas,tapi jangan sampai kita dapat fatwa hanya setengah setengah yang di bold hanya larangan nonton di bioskopnya saja tanpa melihat kasus yang melatar belakanginya..
------------------------------------------------------------------------------------




"Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
Sent by: milis_iqra@googlegroups.com

11/20/2009 09:47 PM

Please respond to
milis_iqra@googlegroups.com

To
<milis_iqra@googlegroups.com>
cc
Subject
[Milis_Iqra] Re: Menurut UJE , bagaimana Hukum nonton di Bioskop





 
 



From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of wawan™ ? ? ?
Sent:
Friday, November 20, 2009 11:07 AM
To:
milis_iqra@googlegroups.com
Subject:
[Milis_Iqra] Re: Menurut UJE , bagaimana Hukum nonton di Bioskop

 
mungkin soal syariah online dan uje, bisa dibuat di thread mail  berbeda / baru.
karena sudah mulai lari dari fokus.
 
biarlah topik ini membahas hukum nonton di bioskop
 
( bukan film nya, atau hukum nonton film nya)
saya menunggu posting2nya, juga dari wheen yg menonton 2012 di bioskop jika tidak salah
 
[Dani] iya nih mana tanggapannya, Ketika benar-benar membahas HUKUM Nonton Bioskop tidak ada yang memberikan tanggapan? Question Mark bagi saya. Ketika Berbicara konten film wuih hebatnya….
Namun ketika berbicara terkait Nonton Bioskop, apakah memang benar mengakui fatwa ulama yang mengatakan bahwa dalam bioskop itu "bercampur baur antara laki-laki dan wanita." Atau termaasuk kedalam orang-orang yang jatuh dalam hura-hura dimana perintah dan larangan tidak lagi bermanfaat bagi mereka kecuali orang yang mendapat rahmat dari Rabnya".

 

اللَّهُمَّ أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ، وَأَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

 

Ya Allah, tampakkanlah kepada kami kebenaran itu adalah kebenaran dan karuniakanlah kepada kami rezeki untuk mengikutinya. Dan tampakkanlah kepada kami yang batil itu adalah batil dan karuniakanlah kepada kami rezeki untuk menjauhinya
 
Sebenarnya, saya menunggu jawaban orang-orang yang "nonton di bioskop"?
 
 



______________________________________________________________________
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
______________________________________________________________________


______________________________________________________________________
This email has been scanned by the MessageLabs Email Security System.
For more information please visit http://www.messagelabs.com/email
______________________________________________________________________

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---