Saturday, January 28, 2012

[Milis_Iqra] Re: Mengkritisi Pemahaman tentang Salafush Sholeh

Kalau Syiah Rofidhah diartikan sebagai pengikut yang mencintai Ahlul
bait Nabi SAW, maka dengan senang hati saya ingin jadi syiah rofidhah.
Jika syiah Rofidhah, diartikan sebagai orang kafir krn dianggap
menuhankan Imam Ali (as), maka pemahaman dan tuduhan itu harus
diluruskan. karena tidak ada seawam apapun org syiah yang menuhankan
Imam Ali (as). Jika memuliakan dan mengagungkan Imam Ali (as),
dianggap menuhankannya, wah itu tuduhan orang yg dangkal ilmunya,
mesti diupdate dan diupgrade ilmunya, hehehe ... ini hanyalah saran!

On 29 Jan, 10:42, "Dani Permana" <adaniperm...@gmail.com> wrote:
> M Tuti yang baik, dari arti yg saya kopas di bawah
>
> Apakah Manhaj Salafush Sholeh? Manhaj Salafush Sholeh adalah suatu
> istilah bagi sebuah cara/metode dalam memahami dan mengamalkan agama
> Islam berdasarkan cara Rasulullah SAW, para sahabat dan para tabi'in,
> dan tabi'it tabi'in mengamalkan Islam. (id.wikipedia.org)
>
> Saya ada beberapa hal yang kurang mengerti?
> 1. Apakah syi'ah yg ada sekarang seperti penjelasan diatas?
>
> 2. Yang mana Wahabi Salafi: Ahlussunnah Musyrik  itu?
>
> 3. Siapa saja dr kalangan Wahabi Salafi: Sahabat Nabi SAW Masih Musyrik dalam Ibadah itu?
>
> Anti memforward artikel jika tidak bisa mempertanggungjawabakan, maka saya sebut M Tuti memiliki ciri-cir khas Syi'ah Rafidhah yang mana sering lempar batu sembunyi tangan.
>
> Terimaksih jika sudah membuat klarifikasi.
>
> Regards,
> Dani Permana
> Sent from XL BlackBerry®
>
>
>
>
>
>
>
> -----Original Message-----
> From: tuti <tuti....@gmail.com>
>
> Sender: milis_iqra@googlegroups.com
> Date: Sat, 28 Jan 2012 13:00:28
> To: Milis_Iqra<milis_iqra@googlegroups.com>
> Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
> Subject: [Milis_Iqra] Mengkritisi Pemahaman tentang Salafush Sholeh
>
> Karena pemahaman dan definisi Salafush Sholeh, yang dipahami oleh
> umumnya muslimin masih sangat membias, maka kita perlu mengkritinya.
>
> Allah SWT berfirman: "Dan Kami jadikan mereka sebagai SALAF dan contoh
> bagi orang-orang yang kemudian." (QS. Az Zukhruf: 55-56),
>
> Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah generasiku
> kemudian orang-orang setelah mereka kemudian orang-orang setelah
> mereka." (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad)
>
> Apakah Manhaj Salafush Sholeh? Manhaj Salafush Sholeh adalah suatu
> istilah bagi sebuah cara/metode dalam memahami dan mengamalkan agama
> Islam berdasarkan cara Rasulullah SAW, para sahabat dan para tabi'in,
> dan tabi'it tabi'in mengamalkan Islam. (id.wikipedia.org)
>
> Kita tidak boleh mengingkari adanya salaf yang sholeh yang harus kita
> teladani. Tapi kita perlu mengkritis definisi tentang SALAFUS SHOLEH
> yang masih sangat bias. Dibutuhkan ketegasan, jelas, dan detail.
> Silahkan kunjungi:http://tinyurl.com/7xoetv3
>
> LINK TERKAIT
> •     Wahabi Salafi: Ahlussunnah Musyrikhttp://tinyurl.com/6ru3jq5
> •     Penyebab Utama Wahabi Salafi Mengecam Syiahhttp://tinyurl.com/8y84vuq
> •     Wahabi Salafi: Sahabat Nabi SAW Masih Musyrik dalam Ibadahhttp://tinyurl.com/79rz9cz
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-= -=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>   Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>   Situs 1 :http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>      Mod : moderator.milis.i...@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-= -=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] Mengkritisi Pemahaman tentang Salafush Sholeh

M Tuti yang baik, dari arti yg saya kopas di bawah

Apakah Manhaj Salafush Sholeh? Manhaj Salafush Sholeh adalah suatu
istilah bagi sebuah cara/metode dalam memahami dan mengamalkan agama
Islam berdasarkan cara Rasulullah SAW, para sahabat dan para tabi'in,
dan tabi'it tabi'in mengamalkan Islam. (id.wikipedia.org)

Saya ada beberapa hal yang kurang mengerti?
1. Apakah syi'ah yg ada sekarang seperti penjelasan diatas?

2. Yang mana Wahabi Salafi: Ahlussunnah Musyrik itu?

3. Siapa saja dr kalangan Wahabi Salafi: Sahabat Nabi SAW Masih Musyrik dalam Ibadah itu?

Anti memforward artikel jika tidak bisa mempertanggungjawabakan, maka saya sebut M Tuti memiliki ciri-cir khas Syi'ah Rafidhah yang mana sering lempar batu sembunyi tangan.

Terimaksih jika sudah membuat klarifikasi.


Regards,
Dani Permana
Sent from XL BlackBerry®

-----Original Message-----
From: tuti <tuti.w12@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Sat, 28 Jan 2012 13:00:28
To: Milis_Iqra<milis_iqra@googlegroups.com>
Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: [Milis_Iqra] Mengkritisi Pemahaman tentang Salafush Sholeh

Karena pemahaman dan definisi Salafush Sholeh, yang dipahami oleh
umumnya muslimin masih sangat membias, maka kita perlu mengkritinya.

Allah SWT berfirman: "Dan Kami jadikan mereka sebagai SALAF dan contoh
bagi orang-orang yang kemudian." (QS. Az Zukhruf: 55-56),

Rasulullah SAW bersabda: "Sebaik-baik manusia adalah generasiku
kemudian orang-orang setelah mereka kemudian orang-orang setelah
mereka." (HR. Bukhari, Muslim, Ahmad)

Apakah Manhaj Salafush Sholeh? Manhaj Salafush Sholeh adalah suatu
istilah bagi sebuah cara/metode dalam memahami dan mengamalkan agama
Islam berdasarkan cara Rasulullah SAW, para sahabat dan para tabi'in,
dan tabi'it tabi'in mengamalkan Islam. (id.wikipedia.org)

Kita tidak boleh mengingkari adanya salaf yang sholeh yang harus kita
teladani. Tapi kita perlu mengkritis definisi tentang SALAFUS SHOLEH
yang masih sangat bias. Dibutuhkan ketegasan, jelas, dan detail.
Silahkan kunjungi:
http://tinyurl.com/7xoetv3

LINK TERKAIT
• Wahabi Salafi: Ahlussunnah Musyrik http://tinyurl.com/6ru3jq5
• Penyebab Utama Wahabi Salafi Mengecam Syiah http://tinyurl.com/8y84vuq
• Wahabi Salafi: Sahabat Nabi SAW Masih Musyrik dalam Ibadah
http://tinyurl.com/79rz9cz

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi bersama makhluk-Nya ?

Oke, di persimple...

"Jadi, Allah itu juga bersifat lahir, nyata, zhahir, mampu dipandang dan dipahami."

Kesimpulan diatas, apakah yang mampu di pandang dan di pahami" kemudian yg bersifat lahir, nyata, zhahir, mampu di pandang.

Dari perbendaharaan lafazh pun, berulang2 bukannya secara bahasa Zhahir itu nyata dan bisa juga lahir. Makannya saya tanya dr sisi arti kalimat.

Kemuadian, apakah Dia sebagai zat-Nya atau Ciptaan-Nya kalau, Allah itu juga bersifat lahir, nyata, zhahir, mampu dipandang dan dipahami. Hal ini tidak di bahas, inti pertanyaan saya adalah ke dua hal tersebut diatas. Apakah zat-Nya atau ciptaan-Nya???

Jika dikatakan tulisan dibawah hebat, malah sebenarnya sebaliknya,

Regards,
Dani Permana
Sent from XL BlackBerry®

From: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Sat, 28 Jan 2012 23:03:47 +0700
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi bersama makhluk-Nya ?

Maaf, saya cuma ingin mengingatkan saja bahwa cara introduce bertanyanya kurang enak dibaca ... jika masalah kemampuan  akal dan IQ setiap orang, saya maklum sekali berbeda-beda dan tidak bisa saya paksa untuk dapat menerima atau memahami apa yang sudah saya analisakan dari tekstual firman Allah didalam al-Qur'an. Jadi sekali lagi maaf bila penjelasannya membuat bingung .... mungkin ya benar juga, pemaparannya terlalu hebat :-)

Apalagi yang sebenarnya harus dijawab .... bukankah dari analogi yang sudah saya tulis dengan hebatnya itu sebenarnya sudah bisa dimengerti apa maksud firman Allah tersebut ?


2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Oh kalau itu bukan pertanyaan, pertanyaan ada di bawahnya.

Mungkin di jawab saja mas Arman, kalau tidak juga tidak apa-apa?


Regards,
Dani Permana
Sent from XL BlackBerry®

From: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
Date: Sat, 28 Jan 2012 21:48:14 +0700
Subject: Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi bersama makhluk-Nya ?

Maka mungkin cara bertanyanya yang tidak tepat ... mana ada orang bertanya menggunakan kalimat seperti ini : saking hebatnya tulisan di bawah, malah saya tambah bingung, mungkin akal sama IQ saya tidak bisa mencerna.

Itu bukan kalimat awal yang baik untuk bertanya secara elegan .... sebaliknya kalimat itu adalah kalimat yang mengarah pada seringai yang lebih bersifat sindiran maupun ejekan. Padahal apa yang diejek adalah ayat Allah.


2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Karena sesuatu yg sudah dibahas untuk apa ditanyakan..


Regards,
Dani Permana
Sent from XL BlackBerry®

From: "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
Date: Sat, 28 Jan 2012 14:07:39 +0000
Subject: Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi bersama makhluk-Nya ?

Oleh karena itu saya bertanya...karena hal itu tidak dibahas.

Regards,
Dani Permana
Sent from XL BlackBerry®

From: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
Date: Sat, 28 Jan 2012 20:37:11 +0700
Subject: Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi bersama makhluk-Nya ?

Keindahan bahasa adalah seni dari bahasa tetapi fungsi dari eksistensi bahasa  itu sendiri adalah penyampai informasi dari suatu subyek kepada obyeknya. Sekarang saya tidak membahas soal seninya tetapi mengajak semua anda untuk membahas isi dari informasi itu sendiri .... 


Silahkan menjelaskan apa yang anda bisa pahami dalam makna sifat Allah sebagai zahir ....



2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Al Qur'an juga bukan hanya sebagai pedoman hidup, namun juga harus memperhatikan keindahaan bahasanya.

Umar bin khattab masuk Islam pun karena ke indahan bahasa al qur'an awalnya.

Regards,
Dani Permana
Sent from XL BlackBerry®

From: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
Date: Sat, 28 Jan 2012 19:21:35 +0700
Subject: Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi bersama makhluk-Nya ?

Al-Qur'an bukan cuma untuk dinikmati sisi indah kebahasaannya saja akan tetapi ia menjadi petunjuk, pedoman serta pengamalan .... jadi istilah tidak tahu menurut saya tidak berkorelasi secara langsung dengan sense indah atau tidak indah sebuah bahasa. :-)

Lalu ... pernyataan bahwa Allah itu bersifat zahir tentu merupakan lawan dari Dia bersifat batin, jadi .... ?

2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Saya sendiri tidak mengetahui, sebelum ada yg memberi pencerahan dr segi keindahan bahasa arabnya.
Regards,
Dani Permana
Sent from XL BlackBerry®

From: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
Date: Sat, 28 Jan 2012 17:58:56 +0700
Subject: Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi bersama makhluk-Nya ?

Menurut antum sendiri arti ayat ini seperti apa mas Dani ?


هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

huwa al-awwalu waal-aakhiru waalzhzhaahiru waalbaathinu wahuwa bikulli syay-in 'aliimun

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Taken from al-Qur'an surah al-Haadid [57] ayat 3)


2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
saking hebatnya tulisan di bawah, malah saya tambah bingung, mungkin akal sama IQ saya tidak bisa mencerna.. Pada kalimat ini


"Jadi, Allah itu juga bersifat lahir, nyata, zhahir, mampu dipandang dan dipahami"

Bisa di beri gambaran Sifat lahirnya gimana? Zhahirnya gimana, mampu di pandangnya gimana?

Regards,
Dani Permana
Sent from XL BlackBerry®

From: Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
Date: Thu, 19 Jan 2012 08:05:12 +0700
Subject: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi bersama makhluk-Nya ?

Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi bersama makhluk-Nya ?


Oleh : Armansyah

Kita tahu bahwa kemanapun kita menghadap disana ada wajah Allah. Kita juga diajarkan bahwa Allah itu lebih dekat dari urat leher kita. Tapi kita juga diajarkan bahwa Allah itu bersemayam diatas 'Arsy-Nya yang agung. Dalam salah satu hadis, juga disebutkan bahwa Allah itu ada dilangit. Lalu, dimanakah Allah sebenarnya ? Bagaimana menjelaskan konsep semua ini secara logis selain berbicara dogmatis seperti –yang penting iman– ?

Dalam bahasa sederhananya, ketika kita menggambarkan bahwa Allah ada diatas 'Arsy, maka seperti apakah itu ? Ketika kita menyatakan bahwa Allah lebih dekat dari urat leher kita, lalu seperti apa itu ? Ketika kita menyatakan bahwa kemanapun kita menghadap maka disitulah wajah Allah, lalu seperti apakah itu ? Ketika disebutkan bahwa Allah ada dilangit, lalu langit manakah itu?

Jika anda merasa materi ini akan membebani anda, maka lupakan dan jangan teruskan membacanya karena pembahasan berikutnya jika tidak hati-hati dalam memahami ayat-ayat Allah dapat membuat anda meragukan akidah anda terhadap Islam bahkan juga terhadap eksistensi Allah serta dapat menimbulkan fitnah anda kepada saya sebagai penulisnya.

Namun bila anda merasa sebagai seorang yang berpikiran terbuka, merasa tertantang dan siap untuk memacu adrenalin kepenasaran anda, silahkan klik more berikut ini … watch out !

Oke, jika anda sudah membaca sampai disini, maka artinya anda telah memutuskan untuk memahami agama anda lebih jauh. Selamat. Anda tidak perlu menyiapkan mantra, jimat atau apapun dalam membaca ini. Jika memang ada persiapan, ya siapkan saja sms banking anda untuk mentransfer uang anda kenomor rekening saya …. hahaha.

Sekarang, let us back to the main topic.

Mari kita bahas dulu secara perlahan dan runut … apa yang dimaksud dengan 'Arsy Allah tersebut ?

إِنَّ رَبَّكُمُ اللّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy (Qs. 7 al-A'raf : 54)

Telah terjadi perbedaan pandangan antara ulama tradisional dengan ulama-ulama kontemporer dan modern dalam menafsirkan istilah 'Arsy ini. Dimana ulama tradisional lebih suka memahami 'Arsy sebagai suatu singgasana dimana dari singgasana-Nya inilah Tuhan mengendalikan kekuasaan-Nya atas makhluk-makhluk-Nya, namun ulama-ulama tersebut juga lebih suka untuk tidak melakukan pembahasan lebih jauh mengenainya dan hanya mencukupkan urusannya kepada iman dan itu menjadi rahasia ALLAH. Majhul, Ma qul, Imaan bihi wajib, wa su al anhu bid'ah (tidak diketahui maknanya, dan tidak boleh mengatakannya mustahil, percaya akannya adalah wajib, bertanya tentang ini adalah Bid ah Munkarah). Dengan bahasa gaul sederhananya kira-kira : "udah deh tong, ente gak usah capek-capek mumet mikirin ntu. Iman aje dah. Ntar gila loe,itu masih untung gila, kalo gak bener, loe bisa jadi kafir, nerake jahanem dah loe".

Sebaliknya, sebagian ulama lain yang lebih moderat menolak penafsiran 'Arasy seperti yang telah disebutkan tadi karena menurut mereka ALLAH tidak membutuhkan tempat, ruangan dan juga tidak terikat dengan waktu. Jika dikatakan bahwa ALLAH duduk diatas 'Arsy maka berarti ALLAH memiliki wujud yang sama seperti makhluk-Nya yang memerlukan tempat tinggal dan tempat bernaung, padahal ALLAH Maha Suci dan Maha Mulia dari semua itu !

وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ

Tidak ada sesuatu apapun yang sama dengan-Nya (Qs. 112 al-Ikhlas : 4)

Dalam sifat 20 ketuhanan yang wajib di-imani oleh umat Islam salah satunya adalah :

ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ (Mukhalafatuhu lilhawadith alias Tuhan itu tidak meyerupai sesuatu apapun).

Boleh-boleh saja jika ada yang lalu kemudian "cari aman" dan mengikuti pendapat atau pemahaman ulama tradisional yang pertama, tetapi bagi mereka yang tidak puas dan selalu ingin mencari penjelasan logis disetiap doktrin keagamaan, maka hal itupun sangat tidak terlarang.

Bahwa untuk menjalankan ketentuan suatu agama terkadang harus dimulai dengan kata iman memang sering menjadi sesuatu hal yang tidak dapat terbantahkan. Keadaan beriman sesorang umumnya berada dalam kondisi "jadi" dari seseorang itu (sebab ini akan kembali dari lingkungan mana ia dilahirkan). Namun seiring dengan bertambah dewasanya cara kita berpikir, sangat pantas sekali apabila kita mencoba mempertanyakan sejauh mana kebenaran dari keberimanan yang kita peroleh dari kondisi 'jadi' tadi.

Tuhan memberikan kita akal untuk berpikir, untuk menjadi cerdas bukan untuk jadi figuran dan sekedar ikut-ikutan. Karenanya kita berdua tidak bisa mengatakan kondisi beriman tersebut ada karena lewat iman. Pernyataan ini tertolakkan dalam dunia ilmiah dan bertentangan dengan penalaran saya selaku manusia yang fitrah.

Tuhan menjadikan alam semesta ini dengan ilmu-Nya, dan Dia telah mengukur keseimbangan masing-masing komposisi ciptaan-Nya itu secara proporsional dan adil. Begitupula ketika Dia mewahyukan kalam-Nya dalam bahasa manusia, itupun memiliki tujuan agar sang manusia selaku hamba, bisa meraba, bisa mempelajari dan memikirkannya, bukan cuma untuk sebatas percaya atau habis dalam bentuk kata-kata tiada makna.

Tuhan secara filsafat adalah tuhan dalam bentuk yang terlalu bervariasi sebagaimana bisa dibaca melalui pendapat para filosof yang ada (sebut saja nama socrates, plato, aristoteles, descartes atau juga kant dan bandingkan semua konsepsi filsafat mereka tentang tuhan). Saya lebih memilih ranah akal atau rasio untuk memahami Tuhan dan menemukan eksistensi kebenaran Dia.

Kita tidak mungkin bisa membedakan mana dogma yang benar dan mana dogma yang salah dengan berdasarkan dogma juga (baca: Iman), artinya seseorang tidak bisa berdalih dibelakang kata " iman " untuk membenarkan dogma yang ia anut, sebab sekali lagi kata " iman " ini adalah bagian dari dogma yang ada, dan setiap pemeluk masing-masing agama bisa berkata yang sama, akibatnya jika dipaksakan dan dibenturkan secara emosional bisa dipastikan akan kacaulah apa yang disebut sebagai kebenaran yang sejati (toh akhirnya kebenaran menjadi sangat relatif dan subyektif padahal kebenaran itu sifatnya absolut atau pasti).Akhirnya, semua doktrin keagamaan termasuk dogma ketuhanan sekalipun tidak berarti apa-apa jika tidak bisa dicerna secara ilmu melalui akal pikiran yang ada pada manusia, dan inilah sikap rasionalitas keber-agamaan yang saya anut.

Mengikuti sesuatu yang mudah dimengerti akan jauh lebih memuaskan daripada mengikuti sesuatu yang tidak dimengerti atau tidak diketahui.

Dalam kaitannya dengan pembahasan kita kali ini, maka saya mengadakan pendekatan penafsiran istilah 'Arsy yang disebut selaku singgasana-Nya Allah adalah sebagai tempat dimana ALLAH mempertunjukkan kekuasaan-Nya kepada semua hamba-hambaNya.

Dan itulah alam semesta yang terbentang luas dihadapan kita. Semua isi alam ini, termasuk benda-benda angkasa seperti bumi, bulan, matahari, planet-planet, komet, meteor, galaksi, manusia, malaikat, jin, hewan, tumbuhan dan apa saja yang ada diantara keduanya adalah merupakan perwujudan dari singgasana Tuhan.

وَهُوَ الَّذِي خَلَق السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاء

Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan adalah 'Arsy-Nya berada diatas alma' (air)
– Qs. 11 Huud : 7

Dari ilmu pengetahuan modern kita bisa mengetahui bahwa angkasa raya tidaklah kosong hitam saja seperti yang kita lihat dimalam hari, beberapa hasil observasi sejumlah astronom telah mengemukakan kepada kita bahwa diangkasa raya sana ada begitu banyak bintang gemintang, planet-planet, satelit dan bahkan galaksi sebagaimana galaksi yang kita diami ini (bima sakti/milky way). Belum lagi dengan beragamnya makhluk hidup yang ada diluar planet bumi kita ini yang biasa kita sebut sebagai Alien.


Seperti yang pernah saya bahas dalam artikel :  http://arsiparmansyah.wordpress.com/2008/03/06/antara-superman-aliens-dan-al-quran/   bahwa terlalu naif dan bodoh jika kita berpikiran cuma kita dan bumi kita ini tempat makhluk hidup bisa tinggal serta bernaung.

Dan diantara ayat-ayat-Nya adalah menciptakan langit dan bumi ; dan Dabbah yang Dia sebarkan pada keduanya. dan Dia Maha Kuasa mengumpulkan semuanya apabila dikehendaki-Nya.  Qs. 42 Asy-Syura :29

Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah /hukum-hukum/ Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah, ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu.  (QS. 65:12)

Ini juga mungkin alasannya kenapa Tuhan begitu gigih memerintahkan kepada manusia untuk mempelajari ilmu tentang alam semesta sembari tidak melupakan tasbih kepada-Nya, baik tasbih dalam arti berdzikir lisan mengucap puja dan puji seperti para Malaikat ataupun bertasbih dalam pengertian sikap tunduk dan patuh serta sadar akan kekecilan diri dihadapan Yang Kuasa sebagaimana tunduknya alam semesta dan seperti tunduknya burung-burung dan gunung.

Para Malaikat yang di sisi-Nya, mereka tidak punya rasa angkuh untuk mengabdi kepada-Nya dan tidak merasa letih, mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya. – Qs. 21 al-anbiyaa : 19 – 20

Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih kepada Allah Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya – Qs. 17 al-israa : 44

Gunung-gunung dan burung-burung yang bertasbih – Qs. 21 al-anbiyaa : 79

Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat seperti kamu – Qs. 6 al-an'aam : 38

Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi – Qs. 3 ali Imron : 191

Jadi maksudnya jika 'Arsy Allah itu adalah alam semesta ini, maka dimanakah Allah itu sebenarnya ? Apakah benar bahwa Allah itu berada dimana-mana ? banyak dong pak Allah kalau begitu. Tapi pak, bukankah seperti diawal tadi anda ada bilang bahwa kemanapun kita menghadap disanalah wajahnya Allah ? tapi dilain ayat al-Qur'an juga dibilang bahwa Dia justru lebih dekat dari urat leher kita. Duh, tambah puyeng nih. Kok jadi berkesan mumet begini ya pak …. kalo begitu pahamnya Wahdatul Wujud seperti yang didengungkan oleh al-Hallaj atau Syaikh Siti Jenar benar donk ?

Oke, mari kita buat analogi-analogi dulu. Tetapi maaf, anda perlu kembali berhati-hati dengan analogi yang saya buat agar tidak terjebak dengan pemahaman yang keliru. Ini sudah melintasi materi tasawuf yang paling pelik sekalipun. Saya akan menggunakan penjelasan rasional yang logis dan dapat dipahami secara sederhana dengan akal sehat.

Anda pernah minum secangkir es teh ? apalagi disiang hari yang panas terik. Wah, pasti segerrrr rasanya.

Di attachment saya lampirkan gambar secangkir es teh pesanan saya sebagai ilustrasinya :-)

Pada gambar tersebut, terdapat sebuah gelas besar berisikan air, es, teh dan gula. Itulah ibarat isi dari alam semesta ini, ada berbagai macam bentuk dan wujud serta sifat benda-benda didalamnya (seperti yang sudah sempat kita singgung bahwa alam semesta ini ada galaksi, planet, meteor, komet, asteroid, satelit, matahari, manusia, jin, binatang, tumbuhan dan seterusnya sebagainya).

Air, tempat dimana semua itu berada dan larut menjadi satu sistem yang sempurna, … itulah wadah atau tatakan atau singgasana ataupun 'Arsynya Tuhan dalam hal ini ! Didalam alam nyata, air tersebut tidak lain adalah alam semesta yang menaungi segala benda-benda yang berserak didalam angkasa kita, mulai dari yang terdekat dan terlihat sampai pada yang paling jauuuuhhh dan tak mungkin terlihat oleh kita.

Gelas tempat dimana semua itu bernaung, itulah Tuhannya dalam hal ini, yang tentu saja berada menaungi air selaku wadah pelarut dan secara otomatis menaungi juga semua benda-benda lain yang larut dan ada didalam air itu sendiri.

Itulah kenapa, didalam sejumlah ayat al-Qur'an ada disinggung istilah Wajah ALLAH, Tangan-Nya, Kursi-Nya ataupun Betis sebagaimana terdapat dalam ayat-ayat berikut :

Dan adalah kepunyaan Allah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu menghadap di situlah Wajah Allah – Qs. 2 al-Baqarah : 115

Maka Maha Suci Dia yang ditangan-Nya kekuasaan atas semuanya – Qs. 36 Yaasin : 83

Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan – Qs. 55 ar-Rahman : 27

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. – Qs. 2 al-Baqarah: 255

Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud QS. 68 al-Qalam : 42

Apakah ini berarti kita bisa melihat Tuhan, pak Arman ? khan analoginya seperti contoh segelas air es manis. Hm, jelas tidak mungkin kita melihat Tuhan meskipun kita tetap menggunakan analogi diatas. Sebab larutan yang menaungi semua benda atau elemen tadi begitu pekatnya terlihat dari dalam sehingga menutupi eksisten wujud asli dari sang gelas. Begitupula halnya dengan kita, tidaklah mungkin melihat wujud asli dari Allah itu sendiri sebab alam semesta ini, angkasa raya kita ini begitu pekat dengan selimut hitamnya, begitu penuh dengan lapisan-lapisan atau tingkat kekelamannya, begitu jauh dan luasnya sehingga tak mungkin terukur secara panjang, lebar dan luas jarak dari satu titik ketitik yang lain. Bahkan menentukan titik-titik semesta raya inipun kita tidak akan pernah mampu. Dimana awalnya dan dimana juga ujung semestanya, semua terlalu pekat untuk bisa ditembus. Tetapi satu hal, Allah pastinya ada dan menaungi semua ini.

Nah, sekarang anda tidak bingung lagi khan ? Sebentar dulu pak Arman, lalu berarti Allah menyatu dengan hamba-Nya ? iyalah dengan makna seperti analogi diatas. Wah, pak, anda terlalu berani mengambil perumpamaan ini, khan Allah itu maha ghaib pak.

Loh, bener bahwa Allah itu maha ghaib, tapi jangan lupa bahwa Allah itu juga maha nyata loh. Coba buka al-Qur'an anda dan buktikan sendiri, ada tidak ayat berikut ini ?

هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

huwa al-awwalu waal-aakhiru waalzhzhaahiru waalbaathinu wahuwa bikulli syay-in 'aliimun

Dialah Yang Awal dan Yang Akhir Yang Zhahir dan Yang Bathin dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu. (Taken from al-Qur'an surah al-Haadid [57] ayat 3)

Jadi, Allah itu juga bersifat lahir, nyata, zhahir, mampu dipandang dan dipahami. Tidak njelimet seperti doktrin ketuhanan lain yang berputar-putar dengan semua filsafat ke-esaan sehingga kemudian muncul tuhan turunan bak rumus-rumus matematika saja sampai ada tuhan anak, tuhan bapa dan sebagainya. Tiga tapi satu, satu tapi tiga. Konsep Tuhan didalam Islam itu gak bikin stress otak deh. [Silahkan baca artikel saya : Bertuhan tanpa bingung dialamat : http://arsiparmansyah.wordpress.com/2011/10/23/bertuhan-tanpa-bingung/]

Salam hangat untuk anda semua,


--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-



--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-



--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-



--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-



--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-



--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi bersama makhluk-Nya ?

Keindahan bahasa adalah seni dari bahasa tetapi fungsi dari eksistensi
bahasa itu sendiri adalah penyampai informasi dari suatu subyek
kepada obyeknya. Sekarang saya tidak membahas soal seninya tetapi
mengajak semua anda untuk membahas isi dari informasi itu sendiri ....


Silahkan menjelaskan apa yang anda bisa pahami dalam makna sifat Allah
sebagai zahir ....

Dari segi bahasa, Huwa (Dia) bernilai huruf 11=2 Ini adalah Allah
"dalam posisi" Wahdaniyah itu sendiri pada posisi Sifat, makanya
Al-Awal berpasangan dengan wa Akhiru dan Wa-Zahiru.

Nilai huruf Al-Awal = 68 = 14 = 5, Nilai huruf Wa Akhiru = 838 = 19 =
10 = 1 dan nilai huruf Wa-Zahiru = 1014 = 24 = 6, bisa dibaca sebagai
zahir 24 jam, bahkan ada angka yang bisa bibaca sebagai ADA (141).
Sedangkan wa-Bathinu nilai hurufnya = 70 = 7. Ini bisa dihubungkan
dengan Al-Fatihah yang disebut Jantungnya Al-Qur'an. Dan unsur ruh
memang ada 7, ditambah adanya Nur Muhammad dan Nurullah yang harus
"dihadirkan" dalam diri kita masing-masing.
Mati yang sempurna adalah menyatunya dan "berangkat bersama-nya" Nur
Insan (ruh kita) dengan Nur Muhammad dan Nurullah (Inilah
"Trinitasnya" Islam).

On 1/28/12, Armansyah <armansyah.skom@gmail.com> wrote:
> Maaf, saya cuma ingin mengingatkan saja bahwa cara introduce bertanyanya
> kurang enak dibaca ... jika masalah kemampuan akal dan IQ setiap orang,
> saya maklum sekali berbeda-beda dan tidak bisa saya paksa untuk dapat
> menerima atau memahami apa yang sudah saya analisakan dari tekstual firman
> Allah didalam al-Qur'an. Jadi sekali lagi maaf bila penjelasannya membuat
> bingung .... mungkin ya benar juga, pemaparannya terlalu hebat :-)
>
> Apalagi yang sebenarnya harus dijawab .... bukankah dari analogi yang sudah
> saya tulis dengan hebatnya itu sebenarnya sudah bisa dimengerti apa maksud
> firman Allah tersebut ?
>
>
> 2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
>
>> **
>> Oh kalau itu bukan pertanyaan, pertanyaan ada di bawahnya.
>>
>> Mungkin di jawab saja mas Arman, kalau tidak juga tidak apa-apa?
>>
>>
>> Regards,
>> Dani Permana
>> Sent from XL BlackBerry®
>> ------------------------------
>> *From: * Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>> *Sender: * milis_iqra@googlegroups.com
>> *Date: *Sat, 28 Jan 2012 21:48:14 +0700
>> *To: *<milis_iqra@googlegroups.com>
>> *ReplyTo: * milis_iqra@googlegroups.com
>> *Subject: *Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>> bersama makhluk-Nya ?
>>
>> Maka mungkin cara bertanyanya yang tidak tepat ... mana ada orang bertanya
>> menggunakan kalimat seperti ini : saking hebatnya tulisan di bawah, malah
>> saya tambah bingung, mungkin akal sama IQ saya tidak bisa mencerna.
>>
>> Itu bukan kalimat awal yang baik untuk bertanya secara elegan ....
>> sebaliknya kalimat itu adalah kalimat yang mengarah pada seringai yang
>> lebih bersifat sindiran maupun ejekan. Padahal apa yang diejek adalah ayat
>> Allah.
>>
>>
>> 2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
>>
>>> **
>>> Karena sesuatu yg sudah dibahas untuk apa ditanyakan..
>>>
>>>
>>> Regards,
>>> Dani Permana
>>> Sent from XL BlackBerry®
>>> ------------------------------
>>> *From: * "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
>>> *Date: *Sat, 28 Jan 2012 14:07:39 +0000
>>> *To: *<milis_iqra@googlegroups.com>
>>> *ReplyTo: * adanipermana@gmail.com
>>> *Subject: *Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>>> bersama makhluk-Nya ?
>>>
>>> Oleh karena itu saya bertanya...karena hal itu tidak dibahas.
>>>
>>> Regards,
>>> Dani Permana
>>> Sent from XL BlackBerry®
>>> ------------------------------
>>> *From: * Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>>> *Sender: * milis_iqra@googlegroups.com
>>> *Date: *Sat, 28 Jan 2012 20:37:11 +0700
>>> *To: *<milis_iqra@googlegroups.com>
>>> *ReplyTo: * milis_iqra@googlegroups.com
>>> *Subject: *Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>>> bersama makhluk-Nya ?
>>>
>>> Keindahan bahasa adalah seni dari bahasa tetapi fungsi dari eksistensi
>>> bahasa itu sendiri adalah penyampai informasi dari suatu subyek kepada
>>> obyeknya. Sekarang saya tidak membahas soal seninya tetapi mengajak semua
>>> anda untuk membahas isi dari informasi itu sendiri ....
>>>
>>>
>>> Silahkan menjelaskan apa yang anda bisa pahami dalam makna sifat Allah
>>> sebagai zahir ....
>>>
>>>
>>>
>>> 2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
>>>
>>>> **
>>>> Al Qur'an juga bukan hanya sebagai pedoman hidup, namun juga harus
>>>> memperhatikan keindahaan bahasanya.
>>>>
>>>> Umar bin khattab masuk Islam pun karena ke indahan bahasa al qur'an
>>>> awalnya.
>>>>
>>>> Regards,
>>>> Dani Permana
>>>> Sent from XL BlackBerry®
>>>> ------------------------------
>>>> *From: * Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>>>> *Sender: * milis_iqra@googlegroups.com
>>>> *Date: *Sat, 28 Jan 2012 19:21:35 +0700
>>>> *To: *<milis_iqra@googlegroups.com>
>>>> *ReplyTo: * milis_iqra@googlegroups.com
>>>> *Subject: *Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>>>> bersama makhluk-Nya ?
>>>>
>>>> Al-Qur'an bukan cuma untuk dinikmati sisi indah kebahasaannya saja akan
>>>> tetapi ia menjadi petunjuk, pedoman serta pengamalan .... jadi istilah
>>>> tidak tahu menurut saya tidak berkorelasi secara langsung dengan sense
>>>> indah atau tidak indah sebuah bahasa. :-)
>>>>
>>>> Lalu ... pernyataan bahwa Allah itu bersifat zahir tentu merupakan lawan
>>>> dari Dia bersifat batin, jadi .... ?
>>>>
>>>> 2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
>>>>
>>>>> **
>>>>> Saya sendiri tidak mengetahui, sebelum ada yg memberi pencerahan dr
>>>>> segi keindahan bahasa arabnya.
>>>>> Regards,
>>>>> Dani Permana
>>>>> Sent from XL BlackBerry®
>>>>> ------------------------------
>>>>> *From: * Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>>>>> *Sender: * milis_iqra@googlegroups.com
>>>>> *Date: *Sat, 28 Jan 2012 17:58:56 +0700
>>>>> *To: *<milis_iqra@googlegroups.com>
>>>>> *ReplyTo: * milis_iqra@googlegroups.com
>>>>> *Subject: *Re: [Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>>>>> bersama makhluk-Nya ?
>>>>>
>>>>> Menurut antum sendiri arti ayat ini seperti apa mas Dani ?
>>>>>
>>>>>
>>>>> هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ* وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ* وَهُوَ بِكُلِّ
>>>>> شَيْءٍ عَلِيمٌ
>>>>>
>>>>> huwa al-awwalu waal-aakhiru *waalzhzhaahiru waalbaathinu* wahuwa
>>>>> bikulli syay-in 'aliimun
>>>>>
>>>>> Dialah Yang Awal dan Yang Akhir *Yang Zhahir dan Yang Bathin* dan Dia
>>>>> Maha Mengetahui segala sesuatu. (Taken from al-Qur'an surah al-Haadid
>>>>> [57]
>>>>> ayat 3)
>>>>>
>>>>> 2012/1/28 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
>>>>>
>>>>>> **
>>>>>> saking hebatnya tulisan di bawah, malah saya tambah bingung, mungkin
>>>>>> akal sama IQ saya tidak bisa mencerna.. Pada kalimat ini
>>>>>>
>>>>>>
>>>>>> "Jadi, Allah itu juga bersifat lahir, nyata, zhahir, mampu dipandang
>>>>>> dan dipahami"
>>>>>>
>>>>>> Bisa di beri gambaran Sifat lahirnya gimana? Zhahirnya gimana, mampu
>>>>>> di pandangnya gimana?
>>>>>>
>>>>>> Regards,
>>>>>> Dani Permana
>>>>>> Sent from XL BlackBerry®
>>>>>> ------------------------------
>>>>>> *From: * Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
>>>>>> *Sender: * milis_iqra@googlegroups.com
>>>>>> *Date: *Thu, 19 Jan 2012 08:05:12 +0700
>>>>>> *To: *Milis_Iqra@googlegroups.com<milis_iqra@googlegroups.com>
>>>>>> *ReplyTo: * milis_iqra@googlegroups.com
>>>>>> *Subject: *[Milis_Iqra] Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi
>>>>>> bersama makhluk-Nya ?
>>>>>>
>>>>>> Dimana Allah ? Dilangitkah atau dibumi bersama makhluk-Nya
>>>>>> ?<http://arsiparmansyah.wordpress.com/2011/10/31/dimana-allah-dilangitkah-atau-dibumi-bersama-makhluk-nya/>
>>>>>>
>>>>>> Oleh : Armansyah
>>>>>>
>>>>>> Kita tahu bahwa kemanapun kita menghadap disana ada wajah Allah. Kita
>>>>>> juga diajarkan bahwa Allah itu lebih dekat dari urat leher kita. Tapi
>>>>>> kita
>>>>>> juga diajarkan bahwa Allah itu bersemayam diatas 'Arsy-Nya yang agung.
>>>>>> Dalam salah satu hadis, juga disebutkan bahwa Allah itu ada dilangit.
>>>>>> Lalu,
>>>>>> dimanakah Allah sebenarnya ? Bagaimana menjelaskan konsep semua ini
>>>>>> secara
>>>>>> logis selain berbicara dogmatis seperti –yang penting iman– ?
>>>>>>
>>>>>> Dalam bahasa sederhananya, ketika kita menggambarkan bahwa Allah ada
>>>>>> diatas 'Arsy, maka seperti apakah itu ? Ketika kita menyatakan bahwa
>>>>>> Allah
>>>>>> lebih dekat dari urat leher kita, lalu seperti apa itu ? Ketika kita
>>>>>> menyatakan bahwa kemanapun kita menghadap maka disitulah wajah Allah,
>>>>>> lalu
>>>>>> seperti apakah itu ? Ketika disebutkan bahwa Allah ada dilangit, lalu
>>>>>> langit manakah itu?
>>>>>>
>>>>>> Jika anda merasa materi ini akan membebani anda, maka lupakan dan
>>>>>> jangan teruskan membacanya karena pembahasan berikutnya jika tidak
>>>>>> hati-hati dalam memahami ayat-ayat Allah dapat membuat anda meragukan
>>>>>> akidah anda terhadap Islam bahkan juga terhadap eksistensi Allah serta
>>>>>> dapat menimbulkan fitnah anda kepada saya sebagai penulisnya.
>>>>>>
>>>>>> Namun bila anda merasa sebagai seorang yang berpikiran terbuka, merasa
>>>>>> tertantang dan siap untuk memacu adrenalin kepenasaran anda, silahkan
>>>>>> klik
>>>>>> more berikut ini … watch out !
>>>>>>
>>>>>> Oke, jika anda sudah membaca sampai disini, maka artinya anda telah
>>>>>> memutuskan untuk memahami agama anda lebih jauh. Selamat. Anda tidak
>>>>>> perlu
>>>>>> menyiapkan mantra, jimat atau apapun dalam membaca ini. Jika memang
>>>>>> ada
>>>>>> persiapan, ya siapkan saja sms banking anda untuk mentransfer uang
>>>>>> anda
>>>>>> kenomor rekening saya …. hahaha.
>>>>>>
>>>>>> Sekarang, let us back to the main topic.
>>>>>>
>>>>>> Mari kita bahas dulu secara perlahan dan runut … apa yang dimaksud
>>>>>> dengan 'Arsy Allah tersebut ?
>>>>>>
>>>>>> إِنَّ رَبَّكُمُ اللّهُ الَّذِي خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي
>>>>>> سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ اسْتَوَى عَلَى الْعَرْشِ
>>>>>>
>>>>>> Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan
>>>>>> bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy (Qs. 7
>>>>>> al-A'raf :
>>>>>> 54)
>>>>>>
>>>>>> Telah terjadi perbedaan pandangan antara ulama tradisional dengan
>>>>>> ulama-ulama kontemporer dan modern dalam menafsirkan istilah 'Arsy
>>>>>> ini.
>>>>>> Dimana ulama tradisional lebih suka memahami 'Arsy sebagai suatu
>>>>>> singgasana
>>>>>> dimana dari singgasana-Nya inilah Tuhan mengendalikan kekuasaan-Nya
>>>>>> atas
>>>>>> makhluk-makhluk-Nya, namun ulama-ulama tersebut juga lebih suka untuk
>>>>>> tidak
>>>>>> melakukan pembahasan lebih jauh mengenainya dan hanya mencukupkan
>>>>>> urusannya
>>>>>> kepada iman dan itu menjadi rahasia ALLAH. Majhul, Ma qul, Imaan bihi
>>>>>> wajib, wa su al anhu bid'ah (tidak diketahui maknanya, dan tidak boleh
>>>>>> mengatakannya mustahil, percaya akannya adalah wajib, bertanya tentang
>>>>>> ini
>>>>>> adalah Bid ah Munkarah). Dengan bahasa gaul sederhananya kira-kira :
>>>>>> "udah
>>>>>> deh tong, ente gak usah capek-capek mumet mikirin ntu. Iman aje dah.
>>>>>> Ntar
>>>>>> gila loe,itu masih untung gila, kalo gak bener, loe bisa jadi kafir,
>>>>>> nerake
>>>>>> jahanem dah loe".
>>>>>>
>>>>>> Sebaliknya, sebagian ulama lain yang lebih moderat menolak penafsiran
>>>>>> 'Arasy seperti yang telah disebutkan tadi karena menurut mereka ALLAH
>>>>>> tidak
>>>>>> membutuhkan tempat, ruangan dan juga tidak terikat dengan waktu. Jika
>>>>>> dikatakan bahwa ALLAH duduk diatas 'Arsy maka berarti ALLAH memiliki
>>>>>> wujud
>>>>>> yang sama seperti makhluk-Nya yang memerlukan tempat tinggal dan
>>>>>> tempat
>>>>>> bernaung, padahal ALLAH Maha Suci dan Maha Mulia dari semua itu !
>>>>>>
>>>>>> وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ
>>>>>>
>>>>>> Tidak ada sesuatu apapun yang sama dengan-Nya (Qs. 112 al-Ikhlas : 4)
>>>>>>
>>>>>> Dalam sifat 20 ketuhanan yang wajib di-imani oleh umat Islam salah
>>>>>> satunya adalah :
>>>>>>
>>>>>> ﻣﺨﺎﻟﻔﺘﻪ ﻟﻠﺤﻮﺍﺩﺙ (Mukhalafatuhu lilhawadith alias Tuhan itu tidak
>>>>>> meyerupai sesuatu apapun).
>>>>>>
>>>>>> Boleh-boleh saja jika ada yang lalu kemudian "cari aman" dan mengikuti
>>>>>> pendapat atau pemahaman ulama tradisional yang pertama, tetapi bagi
>>>>>> mereka
>>>>>> yang tidak puas dan selalu ingin mencari penjelasan logis disetiap
>>>>>> doktrin
>>>>>> keagamaan, maka hal itupun sangat tidak terlarang.
>>>>>>
>>>>>> Bahwa untuk menjalankan ketentuan suatu agama terkadang harus dimulai
>>>>>> dengan kata iman memang sering menjadi sesuatu hal yang tidak dapat
>>>>>> terbantahkan. Keadaan beriman sesorang umumnya berada dalam kondisi
>>>>>> "jadi"
>>>>>> dari seseorang itu (sebab ini akan kembali dari lingkungan mana ia
>>>>>> dilahirkan). Namun seiring dengan bertambah dewasanya cara kita
>>>>>> berpikir,
>>>>>> sangat pantas sekali apabila kita mencoba mempertanyakan sejauh mana
>>>>>> kebenaran dari keberimanan yang kita peroleh dari kondisi 'jadi' tadi.
>>>>>>
>>>>>> Tuhan memberikan kita akal untuk berpikir, untuk menjadi cerdas bukan
>>>>>> untuk jadi figuran dan sekedar ikut-ikutan. Karenanya kita berdua
>>>>>> tidak
>>>>>> bisa mengatakan kondisi beriman tersebut ada karena lewat iman.
>>>>>> Pernyataan
>>>>>> ini tertolakkan dalam dunia ilmiah dan bertentangan dengan penalaran
>>>>>> saya
>>>>>> selaku manusia yang fitrah.
>>>>>>
>>>>>> Tuhan menjadikan alam semesta ini dengan ilmu-Nya, dan Dia telah
>>>>>> mengukur keseimbangan masing-masing komposisi ciptaan-Nya itu secara
>>>>>> proporsional dan adil. Begitupula ketika Dia mewahyukan kalam-Nya
>>>>>> dalam
>>>>>> bahasa manusia, itupun memiliki tujuan agar sang manusia selaku hamba,
>>>>>> bisa
>>>>>> meraba, bisa mempelajari dan memikirkannya, bukan cuma untuk sebatas
>>>>>> percaya atau habis dalam bentuk kata-kata tiada makna.
>>>>>>
>>>>>> Tuhan secara filsafat adalah tuhan dalam bentuk yang terlalu
>>>>>> bervariasi sebagaimana bisa dibaca melalui pendapat para filosof yang
>>>>>> ada
>>>>>> (sebut saja nama socrates, plato, aristoteles, descartes atau juga
>>>>>> kant dan
>>>>>> bandingkan semua konsepsi filsafat mereka tentang tuhan). Saya lebih
>>>>>> memilih ranah akal atau rasio untuk memahami Tuhan dan menemukan
>>>>>> eksistensi
>>>>>> kebenaran Dia.
>>>>>>
>>>>>> Kita tidak mungkin bisa membedakan mana dogma yang benar dan mana
>>>>>> dogma yang salah dengan berdasarkan dogma juga (baca: Iman), artinya
>>>>>> seseorang tidak bisa berdalih dibelakang kata " iman " untuk
>>>>>> membenarkan
>>>>>> dogma yang ia anut, sebab sekali lagi kata " iman " ini adalah bagian
>>>>>> dari
>>>>>> dogma yang ada, dan setiap pemeluk masing-masing agama bisa berkata
>>>>>> yang
>>>>>> sama, akibatnya jika dipaksakan dan dibenturkan secara emosional bisa
>>>>>> dipastikan akan kacaulah apa yang disebut sebagai kebenaran yang
>>>>>> sejati
>>>>>> (toh akhirnya kebenaran menjadi sangat relatif dan subyektif padahal
>>>>>> kebenaran itu sifatnya absolut atau pasti).Akhirnya, semua doktrin
>>>>>> keagamaan termasuk dogma ketuhanan sekalipun tidak berarti apa-apa
>>>>>> jika
>>>>>> tidak bisa dicerna secara ilmu melalui akal pikiran yang ada pada
>>>>>> manusia,
>>>>>> dan inilah sikap rasionalitas keber-agamaan yang saya anut.
>>>>>>
>>>>>> Mengikuti sesuatu yang mudah dimengerti akan jauh lebih memuaskan
>>>>>> daripada mengikuti sesuatu yang tidak dimengerti atau tidak diketahui.
>>>>>>
>>>>>> Dalam kaitannya dengan pembahasan kita kali ini, maka saya mengadakan
>>>>>> pendekatan penafsiran istilah 'Arsy yang disebut selaku singgasana-Nya
>>>>>> Allah adalah sebagai tempat dimana ALLAH mempertunjukkan kekuasaan-Nya
>>>>>> kepada semua hamba-hambaNya.
>>>>>>
>>>>>> Dan itulah alam semesta yang terbentang luas dihadapan kita. Semua isi
>>>>>> alam ini, termasuk benda-benda angkasa seperti bumi, bulan, matahari,
>>>>>> planet-planet, komet, meteor, galaksi, manusia, malaikat, jin, hewan,
>>>>>> tumbuhan dan apa saja yang ada diantara keduanya adalah merupakan
>>>>>> perwujudan dari singgasana Tuhan.
>>>>>>
>>>>>> وَهُوَ الَّذِي خَلَق السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضَ فِي سِتَّةِ أَيَّامٍ
>>>>>> وَكَانَ عَرْشُهُ عَلَى الْمَاء
>>>>>>
>>>>>> Dan Dia-lah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, dan
>>>>>> adalah 'Arsy-Nya berada diatas alma' (air)
>>>>>> – Qs. 11 Huud : 7
>>>>>>
>>>>>> Dari ilmu pengetahuan modern kita bisa mengetahui bahwa angkasa raya
>>>>>> tidaklah kosong hitam saja seperti yang kita lihat dimalam hari,
>>>>>> beberapa
>>>>>> hasil observasi sejumlah astronom telah mengemukakan kepada kita bahwa
>>>>>> diangkasa raya sana ada begitu banyak bintang gemintang,
>>>>>> planet-planet,
>>>>>> satelit dan bahkan galaksi sebagaimana galaksi yang kita diami ini
>>>>>> (bima
>>>>>> sakti/milky way). Belum lagi dengan beragamnya makhluk hidup yang ada
>>>>>> diluar planet bumi kita ini yang biasa kita sebut sebagai Alien.
>>>>>>
>>>>>>
>>>>>> Seperti yang pernah saya bahas dalam artikel :
>>>>>> http://arsiparmansyah.wordpress.com/2008/03/06/antara-superman-aliens-dan-al-quran/
>>>>>> bahwa terlalu naif dan bodoh jika kita berpikiran cuma kita dan bumi
>>>>>> kita
>>>>>> ini tempat makhluk hidup bisa tinggal serta bernaung.
>>>>>>
>>>>>> Dan diantara ayat-ayat-Nya adalah menciptakan langit dan bumi ; dan
>>>>>> Dabbah yang Dia sebarkan pada keduanya. dan Dia Maha Kuasa
>>>>>> mengumpulkan
>>>>>> semuanya apabila dikehendaki-Nya. Qs. 42 Asy-Syura :29
>>>>>>
>>>>>> Allah lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi.
>>>>>> Perintah /hukum-hukum/ Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui
>>>>>> bahwasanya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya
>>>>>> Allah,
>>>>>> ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu. (QS. 65:12)
>>>>>>
>>>>>> Ini juga mungkin alasannya kenapa Tuhan begitu gigih memerintahkan
>>>>>> kepada manusia untuk mempelajari ilmu tentang alam semesta sembari
>>>>>> tidak
>>>>>> melupakan tasbih kepada-Nya, baik tasbih dalam arti berdzikir lisan
>>>>>> mengucap puja dan puji seperti para Malaikat ataupun bertasbih dalam
>>>>>> pengertian sikap tunduk dan patuh serta sadar akan kekecilan diri
>>>>>> dihadapan
>>>>>> Yang Kuasa sebagaimana tunduknya alam semesta dan seperti tunduknya
>>>>>> burung-burung dan gunung.
>>>>>>
>>>>>> Para Malaikat yang di sisi-Nya, mereka tidak punya rasa angkuh untuk
>>>>>> mengabdi kepada-Nya dan tidak merasa letih, mereka selalu bertasbih
>>>>>> malam
>>>>>> dan siang tiada henti-hentinya. – Qs. 21 al-anbiyaa : 19 – 20
>>>>>>
>>>>>> Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada di dalamnya bertasbih
>>>>>> kepada Allah Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan
>>>>>> memuji-Nya –
>>>>>> Qs. 17 al-israa : 44
>>>>>>
>>>>>> Gunung-gunung dan burung-burung yang bertasbih – Qs. 21 al-anbiyaa :
>>>>>> 79
>>>>>>
>>>>>> Dan tiadalah binatang-binatang yang ada di bumi dan burung-burung yang
>>>>>> terbang dengan kedua sayapnya, melainkan umat seperti kamu – Qs. 6
>>>>>> al-an'aam : 38
>>>>>>
>>>>>> Orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
>>>>>> keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan
>>>>>> bumi
>>>>>> – Qs. 3 ali Imron : 191
>>>>>>
>>>>>> Jadi maksudnya jika 'Arsy Allah itu adalah alam semesta ini, maka
>>>>>> dimanakah Allah itu sebenarnya ? Apakah benar bahwa Allah itu berada
>>>>>> dimana-mana ? banyak dong pak Allah kalau begitu. Tapi pak, bukankah
>>>>>> seperti diawal tadi anda ada bilang bahwa kemanapun kita menghadap
>>>>>> disanalah wajahnya Allah ? tapi dilain ayat al-Qur'an juga dibilang
>>>>>> bahwa
>>>>>> Dia justru lebih dekat dari urat leher kita. Duh, tambah puyeng nih.
>>>>>> Kok
>>>>>> jadi berkesan mumet begini ya pak …. kalo begitu pahamnya Wahdatul
>>>>>> Wujud
>>>>>> seperti yang didengungkan oleh al-Hallaj atau Syaikh Siti Jenar benar
>>>>>> donk ?
>>>>>>
>>>>>> Oke, mari kita buat analogi-analogi dulu. Tetapi maaf, anda perlu
>>>>>> kembali berhati-hati dengan analogi yang saya buat agar tidak terjebak
>>>>>> dengan pemahaman yang keliru. Ini sudah melintasi materi tasawuf yang
>>>>>> paling pelik sekalipun. Saya akan menggunakan penjelasan rasional yang
>>>>>> logis dan dapat dipahami secara sederhana dengan akal sehat.
>>>>>>
>>>>>> Anda pernah minum secangkir es teh ? apalagi disiang hari yang panas
>>>>>> terik. Wah, pasti segerrrr rasanya.
>>>>>>
>>>>>> Di attachment saya lampirkan gambar secangkir es teh pesanan saya
>>>>>> sebagai ilustrasinya :-)
>>>>>>
>>>>>> Pada gambar tersebut, terdapat sebuah gelas besar berisikan air, es,
>>>>>> teh dan gula. Itulah ibarat isi dari alam semesta ini, ada berbagai
>>>>>> macam
>>>>>> bentuk dan wujud serta sifat benda-benda didalamnya (seperti yang
>>>>>> sudah
>>>>>> sempat kita singgung bahwa alam semesta ini ada galaksi, planet,
>>>>>> meteor,
>>>>>> komet, asteroid, satelit, matahari, manusia, jin, binatang, tumbuhan
>>>>>> dan
>>>>>> seterusnya sebagainya).
>>>>>>
>>>>>> Air, tempat dimana semua itu berada dan larut menjadi satu sistem yang
>>>>>> sempurna, … itulah wadah atau tatakan atau singgasana ataupun 'Arsynya
>>>>>> Tuhan dalam hal ini ! Didalam alam nyata, air tersebut tidak lain
>>>>>> adalah
>>>>>> alam semesta yang menaungi segala benda-benda yang berserak didalam
>>>>>> angkasa
>>>>>> kita, mulai dari yang terdekat dan terlihat sampai pada yang paling
>>>>>> jauuuuhhh dan tak mungkin terlihat oleh kita.
>>>>>>
>>>>>> Gelas tempat dimana semua itu bernaung, itulah Tuhannya dalam hal ini,
>>>>>> yang tentu saja berada menaungi air selaku wadah pelarut dan secara
>>>>>> otomatis menaungi juga semua benda-benda lain yang larut dan ada
>>>>>> didalam
>>>>>> air itu sendiri.
>>>>>>
>>>>>> Itulah kenapa, didalam sejumlah ayat al-Qur'an ada disinggung istilah
>>>>>> Wajah ALLAH, Tangan-Nya, Kursi-Nya ataupun Betis sebagaimana terdapat
>>>>>> dalam
>>>>>> ayat-ayat berikut :
>>>>>>
>>>>>> Dan adalah kepunyaan Allah Timur dan Barat, maka ke manapun kamu
>>>>>> menghadap di situlah Wajah Allah – Qs. 2 al-Baqarah : 115
>>>>>>
>>>>>> Maka Maha Suci Dia yang ditangan-Nya kekuasaan atas semuanya – Qs. 36
>>>>>> Yaasin : 83
>>>>>>
>>>>>> Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan –
>>>>>> Qs. 55 ar-Rahman : 27
>>>>>>
>>>>>> Kursi Allah meliputi langit dan bumi. – Qs. 2 al-Baqarah: 255
>>>>>>
>>>>>> Pada hari betis disingkapkan dan mereka dipanggil untuk bersujud QS.
>>>>>> 68 al-Qalam : 42
>>>>>>
>>>>>> Apakah ini berarti kita bisa melihat Tuhan, pak Arman ? khan
>>>>>> analoginya seperti contoh segelas air es manis. Hm, jelas tidak
>>>>>> mungkin
>>>>>> kita melihat Tuhan meskipun kita tetap menggunakan analogi diatas.
>>>>>> Sebab
>>>>>> larutan yang menaungi semua benda atau elemen tadi begitu pekatnya
>>>>>> terlihat
>>>>>> dari dalam sehingga menutupi eksisten wujud asli dari sang gelas.
>>>>>> Begitupula halnya dengan kita, tidaklah mungkin melihat wujud asli
>>>>>> dari
>>>>>> Allah itu sendiri sebab alam semesta ini, angkasa raya kita ini begitu
>>>>>> pekat dengan selimut hitamnya, begitu penuh dengan lapisan-lapisan
>>>>>> atau
>>>>>> tingkat kekelamannya, begitu jauh dan luasnya sehingga tak mungkin
>>>>>> terukur
>>>>>> secara panjang, lebar dan luas jarak dari satu titik ketitik yang
>>>>>> lain.
>>>>>> Bahkan menentukan titik-titik semesta raya inipun kita tidak akan
>>>>>> pernah
>>>>>> mampu. Dimana awalnya dan dimana juga ujung semestanya, semua terlalu
>>>>>> pekat
>>>>>> untuk bisa ditembus. Tetapi satu hal, Allah pastinya ada dan menaungi
>>>>>> semua
>>>>>> ini.
>>>>>>
>>>>>> Nah, sekarang anda tidak bingung lagi khan ? Sebentar dulu pak Arman,
>>>>>> lalu berarti Allah menyatu dengan hamba-Nya ? iyalah dengan makna
>>>>>> seperti
>>>>>> analogi diatas. Wah, pak, anda terlalu berani mengambil perumpamaan
>>>>>> ini,
>>>>>> khan Allah itu maha ghaib pak.
>>>>>>
>>>>>> Loh, bener bahwa Allah itu maha ghaib, tapi jangan lupa bahwa Allah
>>>>>> itu juga maha nyata loh. Coba buka al-Qur'an anda dan buktikan
>>>>>> sendiri, ada
>>>>>> tidak ayat berikut ini ?
>>>>>>
>>>>>> هُوَ الْأَوَّلُ وَالْآخِرُ* وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُ* وَهُوَ بِكُلِّ
>>>>>> شَيْءٍ عَلِيمٌ
>>>>>>
>>>>>> huwa al-awwalu waal-aakhiru *waalzhzhaahiru waalbaathinu* wahuwa
>>>>>> bikulli syay-in 'aliimun
>>>>>>
>>>>>> Dialah Yang Awal dan Yang Akhir *Yang Zhahir dan Yang Bathin* dan Dia
>>>>>> Maha Mengetahui segala sesuatu. (Taken from al-Qur'an surah al-Haadid
>>>>>> [57]
>>>>>> ayat 3)
>>>>>>
>>>>>> Jadi, Allah itu juga bersifat lahir, nyata, zhahir, mampu dipandang
>>>>>> dan dipahami. Tidak njelimet seperti doktrin ketuhanan lain yang
>>>>>> berputar-putar dengan semua filsafat ke-esaan sehingga kemudian muncul
>>>>>> tuhan turunan bak rumus-rumus matematika saja sampai ada tuhan anak,
>>>>>> tuhan
>>>>>> bapa dan sebagainya. Tiga tapi satu, satu tapi tiga. Konsep Tuhan
>>>>>> didalam
>>>>>> Islam itu gak bikin stress otak deh. [Silahkan baca artikel saya :
>>>>>> Bertuhan
>>>>>> tanpa bingung dialamat :
>>>>>> http://arsiparmansyah.wordpress.com/2011/10/23/bertuhan-tanpa-bingung/
>>>>>> ]
>>>>>>
>>>>>> Salam hangat untuk anda semua,
>>>>>>
>>>>>> --
>>>>>> Salamun 'ala manittaba al Huda
>>>>>>
>>>>>>
>>>>>>
>>>>>> ARMANSYAH
>>>>>>
>>>>>> --
>>>>>>
>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>>>>
>>>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>>>
>>>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>>
>>>>>>
>>>>>> --
>>>>>>
>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>>>>
>>>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>>>
>>>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>>>
>>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> --
>>>>> Salamun 'ala manittaba al Huda
>>>>>
>>>>>
>>>>>
>>>>> ARMANSYAH
>>>>>
>>>>> --
>>>>>
>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>>>
>>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>>
>>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>
>>>>>
>>>>> --
>>>>>
>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>>>
>>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>>
>>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>>
>>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>>
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> --
>>>> Salamun 'ala manittaba al Huda
>>>>
>>>>
>>>>
>>>> ARMANSYAH
>>>>
>>>> --
>>>>
>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>>
>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>
>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>
>>>>
>>>> --
>>>>
>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>>
>>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>>
>>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>>
>>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>>
>>>
>>>
>>>
>>> --
>>> Salamun 'ala manittaba al Huda
>>>
>>>
>>>
>>> ARMANSYAH
>>>
>>> --
>>>
>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>
>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>
>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>
>>>
>>> --
>>>
>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>>
>>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>>
>>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>>
>>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>>
>>
>>
>>
>> --
>> Salamun 'ala manittaba al Huda
>>
>>
>>
>> ARMANSYAH
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>>
>> --
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
>> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>>
>> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
>> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>>
>> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
>> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
>> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
>> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>>
>> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>>
>
>
>
> --
> Salamun 'ala manittaba al Huda
>
>
>
> ARMANSYAH
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-