Saturday, March 19, 2011

[Milis_Iqra] detiknews : Punya Bakat Batu Ginjal? Cegah dengan Minum 3 Liter Air/hari


Punya Bakat Batu Ginjal? Cegah dengan Minum 3 Liter Air/hari

detiknews - Penyakit batu ginjal sulit dideteksi. Penyakit ini juga sebagian besar diturunkan sehingga ada orang yang memang punya bakat batu ginjal. Untuk mencegahnya dianjurkan minum 3 liter air per hari. ... (Read more..)



[Milis_Iqra] Empat Perangai Jahiliyyah Yang Masih Menjangkiti Umat Ini

From milis sebelah, semoga bermanfaat.

Regards
Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Dedy Iskandar <dysar06@yahoo.co.id>
Sender: Tauziyah@yahoogroups.com
Date: Sun, 20 Mar 2011 08:11:12 +0800 (SGT)
To: tauziyah<Tauziyah@yahoogroups.com>
ReplyTo: Tauziyah@yahoogroups.com
Subject: [Tauziyah] Empat Perangai Jahiliyyah Yang Masih Menjangkiti Umat Ini

 

Dari shahabat Abu Malik Al-Asya'ri -radhiyallahu 'anhu (semoga Allah meridhainya)-, bahwasanya Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Pada umatku, ada empat sifat (perangai) Jahiliyyah yang belum mereka tinggalkan. (Sifat-sifat tersebut adalah): (1) berbangga dengan keturunan, (2) mencela nasab, (3) menyandarkan turunnya hujan kepada bintang-bintang, dan (4) niyahah (meratapi orang yang telah meninggal dunia)." Kemudian Rasulullah bersabda: "Wanita yang meratapi kematian, jika dia tidak bertaubat sebelum ajal menjemputnya, maka kelak pada hari kiamat, dia akan dikenakan pakaian yang terbuat dari lelehan tembaga dan pakaian dari besi dalam keadaan tubuhnya berkudis dan berbau busuk." (HR. Muslim no. 934 dalam Kitabul Jana'iz, Bab Ancaman yang Keras Terhadap Perbuatan Niyahah).

 

Hadits di atas merupakan salah satu dari tanda nubuwwah (kenabian) Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, karena beliau mengatakan hal tersebut -empat sifat Jahiliyyah- dalam keadaan beliau masih hidup dan kemudian apa yang beliau katakan terbukti kebenarannya, umat ini terjangkiti empat sifat tercela tersebut sampai sekarang.

 

Sifat (perangai) itu adalah:

 

1. Berbangga dengan keturunan

 

Yaitu membanggakan keturunan nenek moyangnya. Misalnya adalah dia berbangga bapaknya sebagai  jenderal, atau bupati, atau keturunan ningrat (darah biru), atau keturunan orang kaya kemudian dia senang dipuji dengan tingginya kedudukan keturunannya. Contoh lain adalah dia berbangga kalau termasuk keturunan Ahlul Bait, kemudian melakukan perbuatan maksiat-maksiat dengan sangkaan bahwa Allah akan mengampuni perbuatannya karena dia keturunan Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Dan sikap seperti ini masih ada dan sering kita mendengar seseorang dengan bangganya mengatakan: 'saya ahlul bait, jadi berbuat maksiat tidak mengapa.' Maka kita katakan padanya: 'Abu Thalib juga ahlul bait masuk neraka!!, Abu Jahl lebih dekat dari Rasulullah juga masuk neraka. Kalau seseorang tanpa keimanan padanya, pasti masuk neraka walupun dia Ahlul Bait. Bahkan Rasulullah sendiri berkata kepada Fathimah, putrinya sendiri: 'Wahai Fathimah, jagalah jiwa kamu dari adzab Allah dengan melakukan ketaatan, saya tidak memiliki kekuasaan sedikitpun jika Allah mengadzab kamu.' Perhatikanlah, Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam manusia terbaik dan termulia tidak bisa menjamin anaknya sendiri, Padahal beliau shallallahu 'alaihi wasallam sudah dipastikan masuk Al-Jannah dan diampuni dosanya. Yang lebih parah dari itu apabila dia 'mengaku-ngaku' ahlul bait padahal tidak jelas keturunannya, sehingga dia melakukan maksiat dengan tenang.

 

2. Mencela keturunan orang lain

 

Yaitu mencela keturunan orang lain kemudian menghinakannya. Contohnya adalah perkataan: 'dasar keturunan maling, ya wajar jadi maling!!' Perbuatan seperti ini akan menyebabkan perpecahan sehingga dilarang di dalam Islam.

 

3. Menyandarkan turunnya hujan kepada bintang-bintang

 

Dan ini sudah dibahas pada pertemuan yang lalu bahwa dalam permasalahan ini terdapat dua pembagaian hukum yaitu syirik akbar dan syirik ashgar. Sementara syirik akbar sendiri terbagi menjadi dua, yaitu syirkun fil ibadah dan syirkun fir rububiyyah. Seseorang terjatuh ke dalam syirkun fil ibadah manakala dia meminta dan berdo'a kepada bintang: 'Wahai bintang, turunkanlah hujan!' Adapun seseorang yang terjatuh ke dalam syirkun fir rububiyyah manakala dia meyakini bahwa bintang itulah yang menurunkan hujan dan bintang itu juga yang memberikan pengaruh terjadinya hujan.

 

Berikutnya adalah sesorang yang terjatuh ke dalam syirik ashgar yaitu ketika dia menisbahkan (menyandarkan) turunnya hujan kepada bintang dengan pengertian bahwa dia menjadikan bintang-bintang itu sebagai sebab turunnya hujan sementara dia juga berkeyakinan bahwa Allah ta'ala yang menurunkan hujan. Yang perlu menjadi catatan penting adalah pelaku syirik ashgar pasti akan diadzab selagi dia belum bertaubat ketika meninggal, berbeda dengan pelaku dosa-dosa besar yang lainnya seperti berzina, membunuh jiwa yang bukan haq-nya, dan sebagainya, maka pelakunya di bawah kehendak Allah 'azza wajalla, artinya kalau Allah berkehendak untuk mengampuninya, maka dia tidak akan diadzab, dan apabila Allah berkehendak untuk tidak mengampuninya, maka dia akan diadzab. Adapun dosa kecil, akan terhapus dengan al-hasanat (amal shalih), contohnya adalah melakukan puasa syawwal, puasa 'asyura, serta amalan shalih lainnya. Adapun dosa syirik dia akan tetap diadzab walaupun syirik ashghar.

 

"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (termasuk di dalamnya syirik akbar dan syirik ashghar), dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya." (An-Nisa': 48)

 

4. Meratapi orang yang telah meninggal

 

Yaitu meratapi orang yang telah meninggal dengan tangisan yang keras dan menyebut kebaikan-kebaikan si mayit berulang kali. Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan  النائحة (orang yang melakukan niyahah) dalam bentuk mu'annats (jenis wanita), bukan berarti hukum ini berlaku khusus untuk wanita saja, tetapi laki-laki pun masuk dalam konteks hadits tersebut. Kemudian mengapa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyebutkan pelaku niyahah ini dalam bentuk mu'annats? Jawabannya adalah karena keumuman / kebanyakan yang melakukan niyahah seperti ini ketika terjadi prosesi kematian adalah wanita. Wallahu A'lam.

 

Orang yang meratapi mayat jika dia belum bertaubat sebelum meninggalnya, maka dia akan dibangkitkan di yaumul qiyamah dalam keadaan berpakaian dari lelehan tembaga dan memakai pakaian besi yang biasa dipakai untuk berperang. Maksudnya adalah dia akan disiram dengan cairan tembaga yang meleleh kemudian dinyalakan api pada mereka sehingga seperti pakaian tembaga. Bersamaan itu pula baunya sangat busuk dan berkudis. Kondisi yang demikian akan terus dirasakan oleh pelaku niyahah.

 

FAIDAH YANG BISA DIPETIK DARI HADITS INI

 

1. Celaan terhadap semua sifat dan perbuatan jelek yang merupakan perangai jahiliyyah.

 

2. Haramnya berbangga dengan keturunan, mencela keturunan orang lain dan meratapi orang yang telah meninggal dunia.

 

3. Pengkafiran orang yang menyandarkan turunnya hujan kepada bintang-bintang dengan keyakinan bahwasanya bintang-bintang itu sendirilah yang menurunkan hujan. Dan jenis kekafiran seperti ini dapat mengeluarkan seseorang dari Islam. Adapun meyakini bahwasanya bintang-bintang ini sebagai sebab turunnya hujan, dan yang berkuasa demikian itu adalah Allah subhanahu wata'ala, maka ini kufrun duna kufrin yaitu suatu kekufuran tetapi pelakunya tidak dikeluarkan dari Islam.

 

4. Larangan untuk tasyabbuh dengan orang-orang Jahiliyyah. Karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memberitakan tentang empat sifat dan perangai Jahiliyyah dalam hadits ini dalam rangka memperingatkan umatnya supaya tidak terjatuh ke dalamnya.

 

5. Ada perbuatan / sifat Jahiliyyah yang tidak ditinggalkan seluruhnya oleh manusia dan umat Muhammad ini.

 

6. Diterimanya taubat seseorang sebelum ruh sampai di tenggorokan.

 

7. Bahwasanya taubat itu menghapus dosa, sekalipun dosa tersebut tergolong dosa besar. Dalam hadits ini, orang yang melakukan niyahah kalau dia tidak bertaubat maka dia akan diadzab dengan adzab sebagaimana yang disebutkan.

 

8. Menetapkan mukjizat nabi. Telah benar apa yang dikatakan Nabi shallallahu 'alaihi wasallam itu ada pada umat ini sampai sekarang.

 

9. Penetapan hari kebangkitan dan pembalasan.

 

Sumber: assalafy.org


__._,_.___
Recent Activity:
*************************************
Mau belajar Al-Islam dan berita2 sekitar dunia Islam ?? silahkan klik disini : tauziyah-subscribe@yahoogroups.com  Atau mau melihat artikel sebelumnya silahkan kunjungi web-site kami : www.tauziyah.com
.

__,_._,___

[Milis_Iqra] OOT : Jepang Puji Korsel

Rasulullah shalallahu 'alaihi wassalam bersabda : "Empat hal yang membawa kebahagiaan, yaitu perempuan salehah, rumah yang luas, tetangga yang baik dan kendaraan yang enak." (Riwayat Ibnu Hibban)

Berbahagialah mempunyai tetangga yang baik.

Regards
Whe-en
---
Jepang Puji Korsel

KOMPAS.com - Persahabatan memang terbukti tak lekang meski dihantam tsunami. Korea Selatan (Korsel) membuktikan hal itu.

Adalah Menteri Luar Negeri Jepang Takeaki Matsumoto yang mengungkapkan kalau Korsel adalah "tetangga sejati". Menurut Matsumoto Korsel bersikap cepat tanggap memberikan bantuan kepada Negeri Sakura pascagempa bermagnitud 9,0 disusul tsunami pada Jumat (11/3/2011). "Atas nama rakyat Jepang, saya berterima kasih kepada Korea Selatan," begitu ucapan Matsumoto sebagaimana warta Yonhap dan Kyodo pada Sabtu (19/3/2011).

Menteri Takeaki Matsumoto menyampaikan pernyataan itu selama pembicaraan bilateral dengan  Menteri Luar Negeri Seoul Kim Sung-hwan di kota kuno Kyoto. Matsumoto dan Kim akan bergabung dengan rekan mereka menlu China, Yang Jiechi, Sabtu malam untuk pertemuan tahunan tiga menlu tahun ini. "Orang Jepang merasa bahwa Korea Selatan merupakan tetangga sejati yang menawarkan bantuan pada waktu kesulitan," kata Matsumoto pada awal pertemuan dengan Kim di wisma negara Kyoto, mengacu pada Seoul pengiriman tim besar pekerja penyelamatan dan bantuan lainnya .

Sebaliknya, Kim menyatakan belasungkawa dan simpati untuk Jepang. Ia mengatakan bahwa Seoul tidak akan menghindar untuk  membantu Jepang mengatasi bencana yang diyakini terburuk yang pernah menimpa negara itu dalam sejarah.    

Rincian pembicaraan mereka tidak segera diketahui. Namun, kerja sama untuk mengatasi bencana itu diyakini telah menjadi topik utama pertemuan. Kedua  pihak juga diyakini telah membahas agenda untuk pertemuan puncak segitiga dengan China yang ditetapkan pada Mei.    

Seoul telah menjanjikan semua bantuan yang memungkinkan kepada Jepang. Dengan perhitungan resmi, lebih dari 15.000 orang tewas atau hilang, dan jumlah korban diperkirakan akan naik terus.    

Korea Selatan adalah salah satu negara pertama yang mengirim tim penyelamat ke Jepang. Negeri Ginseng mengirim tim lima anggota sehari setelah bencana dan kemudian sebuah skuadron 102 anggota tambahan beberapa hari kemudian. Para ahli penyelamatan mencari daerah paling parah bekerja sama dengan polisi Jepang untuk korban pada awal pekan ini.    

Jumlah warga biasa dan selebritas Korea Selatan juga makin meningkat yang menyatakan simpati dan menawarkan sumbangan sukarela, menyisihkan perasaan keras tersisa dari penjajahan brutal Jepang atas Semenanjung Korea pada 1910-1945.

⁠Penulis: Josephus Primus ⁠ ⁠Editor: Josephus Primus

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Jangan Hanya Membeo!

From eramuslim,
Semoga bermanfaat,
Semoga tidak ada lagi judge "perang dalil" untuk orang yang ingin tahu kebenaran, dan hanya disuruh mem-beo orang lain.

Semoga ayat ini merefresh kembali agar disadarkan ke jalan Allah lagi karena ayat ini:
Al A'raf : 179
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat, dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar. Mereka itu bagaikan binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.

Regards
Whe-en
---
Jangan Hanya Membeo!

Oleh Usup Supriyadi | Sabtu, 19/03/2011 18:43 WIB

Al A'raf : 179
Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat, dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar. Mereka itu bagaikan binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.


Bismillaah, adakah yang tidak tahu seperti apakah burung beo itu? saya kira semuanya hampir pernah tahu dan bahkan melihat wujud dari burung beo. Namun, alangkah lebih baiknya jikalau saya coba memberikan pengulangan agar kita memiliki kesamaan persepsi. Merujuk kepada Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi III, kata "beo" dijelaskan sebagai berikut :

beo /béo/ n burung berbulu hitam berkilau yg dapat dilatih menirukan bunyi (kata-kata, nyanyian, dsb); Graculla religiosa;

mem·beo v berbuat seperti burung beo dengan meniru saja perkataan (ucapan) orang lain (tanpa memahami maksudnya);

pem·beo n orang yang suka membeo atau mengikuti (menirukan) perkataan orang lain

Bagaimana? Sekarang kita, Insya Allaah telah memiliki pengetahuan yang sama tentang burung beo. Lantas apa yang sebenarnya ingin dibahas berkaitan dengan ayat di muka tulisan ini?

Sahabat pembaca sekalian, banyak kini kita lihat bahwa umat lebih mirip dan bersikap layaknya burung beo. Mereka banyak menghafal, baik ayat-ayat Al-Qur'an, Hadist, dan berbagai fatwa para ulama. Apakah itu salah? Tentu saja tidak salah, malah banyak pula sunnah yang menganjurkan kita sebagai umat Muhammad untuk menghafal, khususnya menghafal Al-Qur'an. Hanya saja, apakah menghafal itu lebih utama dibandingkan dengan memahami? Haruskah menghafal dulu barulah kita memahami?

Kalau saya bicara hafalan, saya jadi ingat masa sekolah dulu, waktu itu kebanyakan dari kami berusaha menghafal materi pelajaran, sebab dengan begitu biasanya pas ujian bisa ingat. Dan, terus terang hanya hafal demi mencapai kepuasaan nilai bagus, ngerti mah kagak, istilahnya. Apakah kita mau seperti itu? Bukankah kita ini makhluk yang berakal? Janganlah kita ibarat burung beo yang begitu fasih dalam meniru dan mudah dalam menghafal, namun begitu, ia sendiri tidak paham apa sebenarnya yang tengah ia ucapkan. Apakah itu yang dimaksud dengan ulul albab?

Sebenarnya, saya ingin mengajak kita semua untuk jangan takut ketinggalan dalam hal menghafal apa saja yang ada dalam agama kita ini; Islam yang kita cintai sampai mati. Sebab, agama ini mudah, tidak sulit, dan sempurna, semua bisa menghafalnya, namun belum tentu bisa memahaminya. Maka, mulailah belajar memahami, sebagaimana muallaf yang mana mereka itu belajar perlahan sambil memahami agar hati mereka benar-benar paham dan teguh. Begitulah kita dalam belajar agama ini, dan alangkah indahnya jika generasi muda Islam sejak di PAUD misalnya, diberikan tidak hanya "menghafal" tapi juga diupayakan agar mereka paham, setelah paham langsung dilaksanakan. Bagi yang tidak paham namun hafal, terlihat jelas kok, biasanya hanya membeo tapi tidak mengamalkannya! Jadi, belajarlah dengan usaha agar kita paham, yang dengan kepahaman tersebut kita amalkan, dan dalam proses pengamalan itu secara tidak langsung kita sedang menghafalnya kok.

Janganlah kita yang memiliki akal ini, sebagaimana bahasa Al-Qur'an, bagai binatang ternak, bahkan lebih sesat lagi. Sebab kita lalai dalam memahami dan mengamalkan apa yang kita pahami! Semoga Allah menjauhkan kita dari hal demikian-amiin.

saudaraku seaqidah, kita harus benar-benar menggunakan anugerah yang hanya diberikan kepada kita saja, tidak terdapat pada flora dan fauna, atau jin dan malaikat. Hanya kita yang diberikan kelebihan tersebut. Dan dalam hal ini, Ia Maha Berkehendak, tapi kita pun diberikan keleluasaan untuk berkehendak. Sebagaimana sering kita dengar, hidup adalah pilihan. Kalau boleh saya tambahkan, hidup adalah pilihan yang Allah telah memberikan berbagai pilihan dengan kejelasan "untung-rugi"-nya. Akan tetapi, di sini, sebagaimana kita ketahui dalam sebuah hadits, bahwa agama ini adalah nasihat, dan hanya mereka yang saling menasehati sajalah yang beruntung [baca : QS. Al Ashr], maka sudah kewajiban saya untuk menasehati kepada diri saya sendiri dan pembaca sekalian, agar berhati-hati dalam melangkah, takutlah wahai jiwa yang hanya "membeo" alias tidak mau memahami akan dikuncinya hati kalian, sebagaimana Allah berfirman :

Al Hajj : 46
maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang di dalam dada.

Ar Ruum : 59
Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau) memahami.

Janganlah tergesa-gesa agar kita bisa menguasai segala tentang ilmu agama ini. Tapi perlahan, dengan upaya mempelajari, memikirkan, dan memahami sampai benar-benar paham, lantai mengamalkannya. Sebab bagaimana pun, kita harus beramal dengan ilmu (dalil) yang benar. Maka, belajarlah untuk paham bukan untuk sekadar hafal!

Hanya orang berakal yang bisa memahami dan mengambil pelajaran dari apa yang ia pahami [baca : QS. 3 :7], Maka sudah semestinya, kita menggunakan akal kita. Namun, ketika kita menemui sesuatu yang kurang masuk akal dalam Al-Qur'an, atau yang biasanya kerap ditemui hal yang kurang masuk akal ialah dalam hadits, maka itu bukan karena tidak masuk akal, tapi kitanyalah yang kurang akal jadinya seakan tidak masuk akal! Agama ini untuk seluruh manusia dan mudah sekali dipahami jika saya mereka mau menggunakan hati dan akalnya secara seimbang, dan mengharapkan keridhaan Allah dan menjauhi motif selain dari-Nya.

Demikianlah, maka pilihanya hanya dua, jadi muslim yang hanya memboe atau muslim yang sejati? yang tidak membeo! Kalau pesan saya, kepada diri sendiri dan semuanya, jangan hanya membeo!

Wa Allaahu A'lam, semoga Allaah memberikan kemudahan kepada kita untuk mengerti akan agama-Nya ini....

An Nisaa : 43
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan...

Bogor, 19 Maret 2011

http://degoblog.wordpress.com/

email : usupsupriyadi@gmail.com
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Tabligh Akbar ''Mewaspadai Bahaya Murtad'' Ahad, 3 April 2011

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: amar azizi <quwwah@gmail.com>
Sender: daarut-tauhiid@yahoogroups.com
Date: Tue, 15 Mar 2011 09:08:22
To: daarut-tauhiid<daarut-tauhiid@yahoogroups.com>
Subject: [daarut-tauhiid] Tabligh Akbar ''Mewaspadai Bahaya Murtad'' Ahad, 3 April 2011

Tabligh Akbar ''Mewaspadai Bahaya Murtad'' Ahad, 3 April 2011
Hadirilah Tabligh Akbar
Terbuka Untuk Umum Ikhwan dan Akhwat
"MEWASPADAI BAHAYA MURTAD"

Pembicara:
AL-USTADZ AHMAD ROFI'I LC, M.MPD
(Pimpinan Pesantren Al-I'tishom Karawang, Alumnus Fakultas Hadits
Universitas Islam Madinah, Dewan Syuro PP Jum'iyyah An-Najat)
AL-USTADZ ABU AL-'IZZ, LC
(Ketua Front Anti Pemurtadan Bekasi/FAPB, Alumnus Fakultas Syari'ah
Universitas Al-Ahzar, Cairo-Mesir)
Waktu:
Ahad, 03 April 2011/29 Rabi'ul Akhir 1432H
Pukul 08.00 WIB s/d selesai

Tempat:
Masjid Al-Hikmah
Jl. Irigasi Prima Raya No.01, Bekasi Jaya-Bekasi Timur, Jawa Barat 17112
Penyelenggara:
Jum'iyyah An-Najat Cabang Bekasi Timur Bekerjasama dengan DKM Al-Hikmah
Didukung Oleh:
CV. Herbatama, Front Anti Pemurtadan Bekasi (FAPB),
Gerakan Pelajar Anti Pemurtadan Bekasi (GPAPB),
Situs Berita VOA-ISLAM.COM,
Radio Dakta 107 FM
Contact Person:
Bapak Nano (021-27 063 426)
Bapak Wahyu (0813 1972 9441)
Kang Faisal Al-Bantani (0858 8884 4993)
Abdul Malik Akbar (021-93 093 149)

مَنْ سَلَكَ طَرِيقًا يَلْتَمِسُ فِيهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللَّهُ لَهُ
طَرِيقًا إِلَى الْجَنَّةِ
"Barangsiapa yang meringankan langkahnya menuju Majelis Ilmu, maka
akan diringankan langkahnya oleh Alloh menuju Syurga" (HR. Imam Ahmad)
Sebarluaskan info ini serta boleh ditempel info ini di mading kampus,
sekolah, masjid, semoga menjadi amal shalih…!!!


------------------------------------

====================================================
Pesantren Daarut Tauhiid - Bandung - Jakarta - Batam
====================================================
Menuju Ahli Dzikir, Ahli Fikir, dan Ahli Ikhtiar
====================================================
website: http://dtjakarta.or.id/
====================================================Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/

<*> Your email settings:
Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
http://groups.yahoo.com/group/daarut-tauhiid/join
(Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
daarut-tauhiid-digest@yahoogroups.com
daarut-tauhiid-fullfeatured@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
daarut-tauhiid-unsubscribe@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
http://docs.yahoo.com/info/terms/

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Cinta Yang Hangat Dan Blackberry Yang Kedinginan

From milis daarud tauhiid
---
Artikel: Cinta Yang Hangat Dan Blackberry Yang Kedinginan

 

Hore,

Hari Baru!

Teman-teman.

Di awal tahun 2011 istri saya menemani ibunya melakukan perjalanan ke luar

negeri karena beliau membutuhkan perawatan khusus sehubungan dengan

kondisi kesehatannya. Supaya semua skedul bisa ditepati, maka istri saya

mengaktifkan alarm jam bangun pagi pada blackberry. Alhamdulillah,

semua proses itu berjalan dengan baik hingga mereka kembali ke tanah

air.   

 

Istri

saya pun kembali tiba di rumah kami. Tepat disaat suasana hening di

malam yang senyap lagi sunyi. Saya tertidur dengan sangat pulas sekali.

Namun, ketika jiwa saya tenggelam dalam buaian lembut mimpi-mimpi indah,

secara mengejutkan saya mendengar bunyi gemerincing yang memekakan

telinga. Anda tahu kira-kira bunyi apa itu? Anda benar. Itu adalah bunyi

alarm yang dipasang oleh istri saya sewaktu berada di luar negeri.

Padahal hari itu, saya sangat lelah sekali dan saya sungguh sangat

mendambakan saat-saat istirahat yang berkualitas tinggi. Tetapi apa

daya, kualitas tidur saya terganggu juga. Rupanya istri saya lupa untuk

menonaktifkan kembali alarm yang dipakainya di luar negeri, sedangkan

perbedaan waktu menyebabkan alarm itu berbunyi terlalu dini. Mau

bagaimana lagi? Ya sudahlah, saya pikir. Istri saya sebentar lagi

juga akan terbangun untuk mematikan alarm itu. Tetapi, seseorang yang

sangat saya harapkan untuk mematikannya ternyata sama sekali tidak

terganggu oleh bunyi alarm yang melengking-melengking itu. Dia terus

saja asyik dengan 'lengkingan-lengkingan' lain yang menandai betapa

pulas dan nikmatnya beristirahat setelah selama berhari-hari sebelumnya

harus pontang-panting sendirian melayani ibunya di negeri orang.

Bunyi

alarm itu semakin memekakan telinga. Tetapi sang empunya blackberry

tidak juga menyadari. Sedangkan suaminya ini tidak menggunakan

blackberry sehingga dia tidak tahu bagaimana menenangkan benda aneh itu.

Bagi saya fitur-fitur pada blackberry itu tidak ramah kepada

penggunanya, sehingga sangat sulit mencari satu fitur dari entah berapa

banyak fitur yang dimilikinya. Saya pencet ini dan itu tetapi tidak ada

satu pun menu atau symbol yang menandakan saya bisa mematikan alarm itu.

Saya terus menekan-nekan apa saja yang bisa ditekan, yang penting bisa

menghentikan bunyi deringnya yang semakin menyebalkan. Akhirnya bunyi

alarm itu terhenti. Apa yang saya pencet tadi? Ah, lupakan saja.

Terimakasih Tuhan, Engkau telah memberi saya kedamaian. Oh, leganya.

Saya

meletakkan blackberry itu ditempatnya seperti semula. Lalu merebahkan

badan di pembaringan. Seolah tak lagi memiliki energy, kelopak mata saya

langsung menutup tepat ketika kepala saya menyentuh bantal yang empuk.

Dan saya pun memasuki dunia penuh mimpi yang indah. Namun tepat disaat

telapak kaki saya hendak menjejak di negeri mimpi, tiba-tiba saja alarm

itu berbunyi lagi!

Kali ini saya sudah benar-benar kehabisan kesabaran sehingga saya langsung

bangun dari tempat tidur lalu meraih blackberry yang menyebalkan itu

kemudian bersiap-siap untuk segera membantingnya. Namun, tiba-tiba saja

wajah istri saya berkelebat memenuhi relung pikiran saya. Terbayang oleh

saya ketika dia tersenyum indah. Bukan kepada saya, tapi kepada

balackberrynya. Duh, betapa buruknya nasib saya. Bukan sekedar

blackberry itu sudah mengganggu tidur saya, tapi tiba-tiba saja saya

menyadari betapa selama ini benda itu sudah merebut senyum terindah

istri saya yang sebelumnya diberikannya hanya kepada saya. Tiba-tiba

saja saya menyadari bahwa dihadapan blackberry itu istri saya bisa

tertawa terbahak-bahak padahal dulu tawa itu adalah ekspresi paling

indah setiap kali saya melontarkan lelucon-lelucon kepadanya. Sekarang

blackberry itu lebih sering melawak untuknya. Apa lagi disaat pekerjaan

saya sedang padat-padatnya. Harus jujur saya akui bahwa kemampuan saya

dalam melucu juga sudah kurang menarik perhatiannya, karena selain

sering dikalahkan oleh kesibukan saya sendiri, istri saya juga sudah

tahu hampir semua lelucon yang saya miliki.

Terbayang

lagi oleh saya betapa tangan halus lembut istri saya yang jauh lebih

sering membelai blackberry itu dari pada mengelus-elus diri saya, oh…..

Semakin besar lagi kebencian saya kepada blackberry itu. Lalu didalam

pikiran saya muncul lebih banyak hal lagi yang menyebalkan dari

blackberry itu sehingga saya memiliki semua alasan yang valid untuk

segera membantingnya. Sampai berkeping-keping. 

Namun

sebelum semuanya itu terjadi, wajah istri saya berkelebat. Saya bisa

membayangkan betapa sedihnya dia. Dan saya bisa membayangkan betapa

bahagianya dia ketika menatap pesan-pesan jenaka yang menghibur di layar

monitornya. Saya membenci blackberry itu. Tetapi saya tidak ingin

membuat orang yang saya cintai bersedih hati.  Setelah

pertarungan pikiran dan perasaan itu, saya perlahan-lahan menurunkan

tangan saya yang sedari tadi sudah bersiap-siap untuk membanting

blackberry itu. Dini hari itu, saya tersadar kembali bahwa memang cinta

itu memiliki pengaruh yang sedemikian hebatnya kepada jiwa kita.

Cintalah yang menjadikan hati kita lembut. Cintalah yang menjadikan hati

kita kuat. Cintalah yang menjadikan semangat kita melambung tinggi. Dan

cintalah yang bisa mendorong kita

untuk melakukan hal terbaik dalam hidup kita.

Saya

menoleh ke arah istri saya yang sedang tertidur pulas. Wajahnya yang

teduh memancarkan kedamaian. Oh, beruntung saya tidak jadi merusak benda

kesayangannya. Saya mendekatinya. Lalu mengecup keningnya sambil

berbisik 'I Love You'.

Saya

memandang blackberry itu. Memikirkan apa yang harus saya lakukan untuk

menghentikan bunyinya. Akhirnya saya memutuskan untuk meletakkannya di

luar kamar. Namun, suaranya yang melengking tinggi itu tidak juga

menjauh dari telinga saya. Kemudian, saya meletakkannya di dalan freezer

lemari es di dapur kami. Sejak saat itu, tidak ada lagi bunyi alarmnya.

Sejak saat itu saya mengetahui bahwa cara paling efektif untuk

membungkam blackberry adalah memasukkannya ke dalam freezer!

Tetapi

kewarasan akal saya mengingatkan jika blackberry itu bisa rusak. Walah,

terbayang betapa sedihnya istri tercinta saya besok pagi. Lalu saya

melompat berlari ke freezer itu lagi dan segera mengeluarkan blackberry

milik istri saya. Segera saya singkirkan bunga-bunga es yang sudah mulai

menyelimutinya. Duh, blackberry istri saya kedinginan. Saya memeluknya,

hingga bisa berbunyi seperti tadi. Saya mencintai istri saya yang

sangat mencintai blackberrynya. Akhirnya, saya membawa blackberry itu ke

dalam kamar kami, lalu saya menyelimutinya dengan selimut tebal kami.

Semoga dia tidak kedinginan lagi.

Esoknya

pagi-pagi sekali, istri saya bertanya;"Yah, kamu lihat enggak; dimana

blackberry-ku?" Tiba-tiba saja badan saya terserang demam panas dan

dingin.

"Emmmh, ada di.. di dalam selimut kita." Rada tengsin juga mengatakannya.

Dia berlari membuka selimut itu. "Kenapa blackberry-ku ada dalam selimut ini?" katanya.

Saya mengatakan kepadanya; "Sayangku, saya menyelimuti blackberry-mu, karena saya sangat mencintai kamu……."

Sungguh

tidak saya duga jika ternyata istri saya menerjemahkan kata-kata saya

itu sebagai sebuah rayuan. So sweeeeet….. Apa lagi sudah selama

berhari-hari kami tidak bersama. Maka terjadilah apa yang kemudian

terjadi. Sampai-sampai saya lupa memberitahukan kepadanya, bahwa

blackberry kesayangannya itu pandai bermain ice skating di freezer kami.

Blackberry itu boleh saja kedinginan. Namun cinta kami harus tetap

hangat. I love you, honey.

Mari Berbagi Semangat!

Dadang Kadarusman
Natural Intelligence Contemplator
www.dadangkadarusman.com

 Catatan Kaki:
Ketika kita mencintai seseorang dengan setulus hati, rasa perih yang timbul karenanya menjadi tidak bermakna sama sekali.

**SURYATI**
Gd. Pascasarjana FEUI
Pascasarjana Ilmu Ekonomi Lt. 2
Kampus UI
Depok


Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] Mensikapi Perbedaan Pendapat dan Memilih yang Paling Ringan

Saya hanya quote pendapat ustadz sarwat, karena beberapa orang alergi dengan ulama wahabi /salafi.

Terbukti tiap saya tanya, selalu dikaitkan dengan wahabi dan salafy.

Saya tidak mengiyakan dan tidak menolak karena ustadz sarwat juga tidak memilih namun memberikan pandangan dari berbagai sudut.

Sudah dibaca belum?

Regards
Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Sat, 19 Mar 2011 17:55:27
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] Mensikapi Perbedaan Pendapat dan Memilih yang Paling Ringan

Koq bukan memilih yang paling benar, tapi yang paling benar ?......

Thanks,
Dani Permana
Sent from my Windows Mobile® phone.

-----Original Message-----
From: whe.en9999@gmail.com
Sent: Saturday, March 19, 2011 2:57 PM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: [Milis_Iqra] Mensikapi Perbedaan Pendapat dan Memilih yang Paling Ringan

Semoga bermanfaat
---
Mensikapi Perbedaan Pendapat dan Memilih yang Paling Ringan

Assalamu ''alaikum.wr. wb.

Ustad saya ingin bertanya tentangbagaimanakah sikap seorang muslim dalam menghadapi perbedaan fatwa dari beragam mazhab itu? Dan bolehkah kita selalu memilih pendapat yang paling ringan

Terimakasih

jawaban

Assalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sebuah kenyataan yang tidak mungkin dipungkiri, bahwa para ulama seringkali berbeda pendapat dalam masalah furu'' (cabang) dalam bidang fiqih. Bahkan kita mengenal ada beberapa mazhab fiqih dalam Islam, 4 di antaranya dikaitkan sebagai mazhab-mazhab yang besar.

Lalu bagaimanakah sikap seorang muslim dalam menghadapi perbedaan fatwa dari beragam mazhab itu. Dalam hal ini ada beberapa pendapat ulama ushul. Berikut uraian singkat tentang masalah ini:

Kebanyakan pengikut Syafii: Manusia boleh memilih pendapat yang mana saja dari pendapat yang ada sebab ijma'' sahabat tidak mengingkari orang beramal dengan pendapat orang bukan lebih utama dari pada pendapat yang lebih utama

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] Re: Pujian dalam Hujatan bagi Wahabi

Baru hari ini mas dani bilang mas dani menemukan salahnya, berminggu minggu saya menanyakan kenapa berpindah pendapat, mas dani terakhir bilang ga perlu jawaban mas dani. sayang sekali, mas dani gengsi mengakui bahwa mas dani salah sehingga beralih ke yang benar.

Mas dani menganggap selesai karena menganggap mas dani paling benar pendapatnya. Padahal jelas2 diskusi belum selesai Bagaimana mungkin orang menjudge orang lain merasa paling benar sedang dirinya melakukan? Ini yang tidak disadari beberapa orang.

Bukankah ketika mas dani menemukan kesalahan mas dani memilih yang paling benar?
Namun sayang, mungkin sifat ksatria tidak dimiliki oleh sebagian besar umat Islam termasuk mas dani. Mungkin ini karena faktor lingkungan dan keluarga karena pasti bukan Islamnya.

Bukankah ketika mas dani menulis artikel, kemudian mas dani tahu itu salah menurut Al qur'an dan Hadist, mas dani menarik kembali atau menginformasikan bahwa artikel mas dani salah agar tidak ada yang tersesat?
Kalau mas dani tidak ingat, at least ketika ada yang tanya apakah kemarin salah, pasti akan dijawab terus terang itu salah. Jangan membodohi saudara seiman karena gengsi mas.

Apalagi hadits yang mengatasnamakan Rasulullah.

Mohon maaf, saya masih tetap berpendapat bahwa hadits yang saya yakini adalah shahih karena yang mas dani quote adalah artikel orang yang saya tidak tahu ketsiqahannya dan mas dani sendiri tidak bisa dipercaya dalam membawakan hadits ini karena sikap dari awalpun sudah ketahuan.

Bukankah begitu para muhadditsh memilih hadits shahih apa tidak? Yang perawinya lemah dikesampingkan memilih yang lebih kuat?

Sampai saya menemukan takhrij yang terbenar, saya akan dengan legowo mengakui bahwa saya harus berpindah pendapat.

Saya lebih mengakui ketsiqah-an syaikh albani dibanding mas dani untuk hadits yang kita bahas sampai saya menemukan syaikh albani salah.

Dan itu saya buktikan, saya menanyakan ke orang yang punya takhrij dari kitab aslinya, tidak cuma dari artikel orang dan bukan cuma membela pendapat orang yang terlanjur mencela secara terang2an.

Mas dani boleh mengingkari pembelaan ini, namun sekali lagi, jangan merasa bisa membodohi saya karena semua sikap mas dani dari mulai diskusi syiah sampai sekarang menunjukkan hal itu.

Ada yang selalu berpendapat, karena orang punya keilmuan tinggi maka hujjahnya diterima, namun saya yakin dia sekarang setuju pendapatnya mas dani karena sesuai kemauannya bukan hujjah syaikh albani yang ilmunya diakui dunia jauh jauh banget melebihi mas dani.

Semoga Allah selalu membimbing saya ke jalan yang benar.

Regards
Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Dani Permana <adanipermana@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Sat, 19 Mar 2011 17:51:08 +0700
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] Re: Pujian dalam Hujatan bagi Wahabi

(Whe-en)
No personal war ya mas dani.
Mas Dani ingat saya menanyakan takhrij haditsnya?
Pembahasan kita belum selesai

(Dani) yah padahal sudah jelas dan sejelasnya, disitu ada yang mentakhrijna.. Koq masih di tanyai-in. Namanya takhrij arti di keluarkan oleh...

(Whe-en)
Pakailah piiran jernih bukan perasaan, bukan asal menentang saya walaupun orang2 yang mas Dani bela mungkin berjasa dalam hidup mas Dani.

(Dani) salah persepsi, sy tidak membela si A atau B, dan menilai sesuatu ga pake perasaan... Penilaian orang dlm sebuah hadist adalah sudah hal yg biasa berbeda.

(Wheen)
Mas Dani pernah menggunakan hadits tersebut shahih, jauh sebelum saya menggunakan.

(Dani) dahulu kala ada orang yg memiliki ilmu, semakin bertambah umur dan bertambah ilmu dia berubah pikiran, dan hal inipun banyak di contohkan oleh para ulama salaf.

(wheen) Kalo mas Dani fair, jujur bukankah dari awal saya menang satu set karena saya berdasar hadits yang jelas saya anggap shahih, jadi benar paling benar, karena saya belum menemukan yang salahnya

(Dani) kalau saya sudah menemukan salahnya...

Thanks,
Dani Permana
Sent from my Windows Mobile® phone.



From: whe.en9999@gmail.com
Sent: Saturday, March 19, 2011 1:38 PM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Re: Pujian dalam Hujatan bagi Wahabi

[Dani Permana]  Mas Tarno saya ingat loh dahulu ada hadist tentang "Menasehati penguasa itu…." Kalau ulama salaf yang sesungguhnya memandangnya sanadnya terputus, eh ketika syaikh Al Bany yang menshahihkan… maka orang –orang yang memandang hadis itu lemah di anggap yang SALAH….

(Whe-en)
No personal war ya mas dani.
Mas Dani ingat saya menanyakan takhrij haditsnya?
Pembahasan kita belum selesai, namun yang mengejutkan adalah pernyataan mas Dani bahwa mas Dani cuma memberi masukan kepada saya ada pandangan lain.

Mas Dani pernah menggunakan hadits tersebut shahih, jauh sebelum saya menggunakan.

Namun, bukan penjelasan yang saya terima, namun selalu pembelaan mas Dani untuk orang yang mengcounter saya.

Kalo mas Dani fair, jujur bukankah dari awal saya menang satu set karena saya berdasar hadits yang jelas saya anggap shahih, jadi benar paling benar, karena saya belum menemukan yang salahnya.

Namun, mas Dani justru menjadi tameng orang yang menentang hadits tersebut karea DS menasehati penguasa terang terangan, karena HAB menggunakan cara terang2an.

Jika mas Dani konsisten dengan ilmu diambil dr yg dipercaya dengan parameter Al qur'an dan sunnah, kenapa mas Dani justru menjadi pembela dengan parameter yang lain?

Sekedar info, saya mencari takhrij dari syeikh al bani ke teman2 yang lain, salah satunya mas Dani kenal, silahkan crosscek ke beliau, karena beliau punya dan lagi mencarikannya buat saya.

Jika mas Dani sekarang memilih hadits sebaliknya, dan itu bukan yang terbenar, bukan yang terbaik apa ga salah mas?
Bagaimana mungkin mas Dani memilih sesuatu yang salah padahal ada yang benar?

Pakailah piiran jernih bukan perasaan, bukan asal menentang saya walaupun orang2 yang mas Dani bela mungkin berjasa dalam hidup mas Dani.

Dimana harga diri mas Dani jika demi kepentingan beberapa orang, mas Dani harus mengesampingkan kebenaran.

Regards
Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Sat, 19 Mar 2011 12:34:00 +0700
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] Re: Pujian dalam Hujatan bagi Wahabi

 

From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of Sutarno Sutarno

Disambung lagi,…

 

"Lha piye to? Milih koq bukan yang paling baik? Bukan yang paling benar?

Mbak When , Yang paling benar menurut Al Quran dan hadis ya, terus mbak alquran itu kan butuh tafsir mbak, ini tafsiran menurut ulama' salafy, Syiah,atau sunni. Karena saya yakin satu ayat pun setiap ulama' pasti beda penafsiran, terus mbak ikut yang mana ? ikut ulama yang paling benar ya mbak, Trus criteria mbak apa menganggap ulama' itu paling benar, yang lain salah ?

Menurut hadis ya mbak , terus menurut mbak hadis yang paling sahih siapa, apa hanya yang dari Al Bani yang paling benar, yang riwayat lain salah.

 

[Dani Permana]  Mas Tarno saya ingat loh dahulu ada hadist tentang "Menasehati penguasa itu…." Kalau ulama salaf yang sesungguhnya memandangnya sanadnya terputus, eh ketika syaikh Al Bany yang menshahihkan… maka orang –orang yang memandang hadis itu lemah di anggap yang SALAH….

 


From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of whe.en9999@gmail.com
Sent: Thursday, March 17, 2011 6:03 PM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Re: Pujian dalam Hujatan bagi Wahabi

 

Mas Tarno,
Walaupun jempolnya dah nambah jadi 3, saya koq sebenarnya agak confuse dengan kalimatnya mas Arman hehheheh

Swear jangan bilang2 dulu ke mas Arman sebelum mas tarno bisa menjelaskan dengan kalimat lebih sederhana ke saya :-)

Anggap konsekuensi pemegang jempol :-D

Begini, kalau saya, kalau saya loch, tanpa mengurangi atau tanpa memandang sebelah mata pada pihak lain, saya koq selalu memilih yang saya rasa paling benar ya untuk saya kerjakan?

Buat apa saya memilih sesuatu jika saya berpendapat ada yang lebih benar yang tidak saya pilih.

Orang lain boleh memilih yang mereka anggap tidak terbenar, saya tidak akan menyalahkan, namun buat saya, saya akan memilih atau bertindak yang saya rasa paling benar. :-)

Lha piye to? Milih koq bukan yang paling baik? Bukan yang paling benar?

Nek ndilalah e yang saya rasa paling benar itu ternyata salah, ya dengan legowo saya rubah ke update terbaru tetapi tetep saya rasa paling benar.

Bagaimana menurut mas Tarno?

:-D
Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>

Sender: milis_iqra@googlegroups.com

Date: Thu, 17 Mar 2011 17:50:47 +0700

To: <milis_iqra@googlegroups.com>

ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com

Subject: RE: [Milis_Iqra] Re: Pujian dalam Hujatan bagi Wahabi

 

 

From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of Sutarno Sutarno

Setiap kelompok pasti bilang merekalah pemegang kebenaran, merekalah yang tsiqah dan ini serta itu. Setiap kritik diartikan sebagai pembangkangan nash, sebagai upaya penyesatan dan pengkafiran. Akhirnya, kedewasaan diri dan akal sajalah yang menjadi jembatan memahami Islam yang sebenarnya tanpa sekatan manhaj kesektean

 

 

[Dani Permana]  saya jempolnya dua Mas Tarno… J

 

 


Legal Disclaimer: The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

RE: [Milis_Iqra] Mensikapi Perbedaan Pendapat dan Memilih yang Paling Ringan

Koq bukan memilih yang paling benar, tapi yang paling benar ?......

Thanks,
Dani Permana
Sent from my Windows Mobile® phone.

-----Original Message-----
From: whe.en9999@gmail.com
Sent: Saturday, March 19, 2011 2:57 PM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: [Milis_Iqra] Mensikapi Perbedaan Pendapat dan Memilih yang Paling Ringan

Semoga bermanfaat
---
Mensikapi Perbedaan Pendapat dan Memilih yang Paling Ringan

Assalamu ''alaikum.wr. wb.

Ustad saya ingin bertanya tentangbagaimanakah sikap seorang muslim dalam menghadapi perbedaan fatwa dari beragam mazhab itu? Dan bolehkah kita selalu memilih pendapat yang paling ringan

Terimakasih

jawaban

Assalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sebuah kenyataan yang tidak mungkin dipungkiri, bahwa para ulama seringkali berbeda pendapat dalam masalah furu'' (cabang) dalam bidang fiqih. Bahkan kita mengenal ada beberapa mazhab fiqih dalam Islam, 4 di antaranya dikaitkan sebagai mazhab-mazhab yang besar.

Lalu bagaimanakah sikap seorang muslim dalam menghadapi perbedaan fatwa dari beragam mazhab itu. Dalam hal ini ada beberapa pendapat ulama ushul. Berikut uraian singkat tentang masalah ini:

Kebanyakan pengikut Syafii: Manusia boleh memilih pendapat yang mana saja dari pendapat yang ada sebab ijma'' sahabat tidak mengingkari orang beramal dengan pendapat orang bukan lebih utama dari pada pendapat yang lebih utama

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

RE: [Milis_Iqra] Re: Pujian dalam Hujatan bagi Wahabi

(Whe-en)
No personal war ya mas dani.
Mas Dani ingat saya menanyakan takhrij haditsnya?
Pembahasan kita belum selesai

(Dani) yah padahal sudah jelas dan sejelasnya, disitu ada yang mentakhrijna.. Koq masih di tanyai-in. Namanya takhrij arti di keluarkan oleh...

(Whe-en)
Pakailah piiran jernih bukan perasaan, bukan asal menentang saya walaupun orang2 yang mas Dani bela mungkin berjasa dalam hidup mas Dani.

(Dani) salah persepsi, sy tidak membela si A atau B, dan menilai sesuatu ga pake perasaan... Penilaian orang dlm sebuah hadist adalah sudah hal yg biasa berbeda.

(Wheen)
Mas Dani pernah menggunakan hadits tersebut shahih, jauh sebelum saya menggunakan.

(Dani) dahulu kala ada orang yg memiliki ilmu, semakin bertambah umur dan bertambah ilmu dia berubah pikiran, dan hal inipun banyak di contohkan oleh para ulama salaf.

(wheen) Kalo mas Dani fair, jujur bukankah dari awal saya menang satu set karena saya berdasar hadits yang jelas saya anggap shahih, jadi benar paling benar, karena saya belum menemukan yang salahnya

(Dani) kalau saya sudah menemukan salahnya...

Thanks,
Dani Permana
Sent from my Windows Mobile® phone.



From: whe.en9999@gmail.com
Sent: Saturday, March 19, 2011 1:38 PM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Re: Pujian dalam Hujatan bagi Wahabi

[Dani Permana]  Mas Tarno saya ingat loh dahulu ada hadist tentang "Menasehati penguasa itu…." Kalau ulama salaf yang sesungguhnya memandangnya sanadnya terputus, eh ketika syaikh Al Bany yang menshahihkan… maka orang –orang yang memandang hadis itu lemah di anggap yang SALAH….

(Whe-en)
No personal war ya mas dani.
Mas Dani ingat saya menanyakan takhrij haditsnya?
Pembahasan kita belum selesai, namun yang mengejutkan adalah pernyataan mas Dani bahwa mas Dani cuma memberi masukan kepada saya ada pandangan lain.

Mas Dani pernah menggunakan hadits tersebut shahih, jauh sebelum saya menggunakan.

Namun, bukan penjelasan yang saya terima, namun selalu pembelaan mas Dani untuk orang yang mengcounter saya.

Kalo mas Dani fair, jujur bukankah dari awal saya menang satu set karena saya berdasar hadits yang jelas saya anggap shahih, jadi benar paling benar, karena saya belum menemukan yang salahnya.

Namun, mas Dani justru menjadi tameng orang yang menentang hadits tersebut karea DS menasehati penguasa terang terangan, karena HAB menggunakan cara terang2an.

Jika mas Dani konsisten dengan ilmu diambil dr yg dipercaya dengan parameter Al qur'an dan sunnah, kenapa mas Dani justru menjadi pembela dengan parameter yang lain?

Sekedar info, saya mencari takhrij dari syeikh al bani ke teman2 yang lain, salah satunya mas Dani kenal, silahkan crosscek ke beliau, karena beliau punya dan lagi mencarikannya buat saya.

Jika mas Dani sekarang memilih hadits sebaliknya, dan itu bukan yang terbenar, bukan yang terbaik apa ga salah mas?
Bagaimana mungkin mas Dani memilih sesuatu yang salah padahal ada yang benar?

Pakailah piiran jernih bukan perasaan, bukan asal menentang saya walaupun orang2 yang mas Dani bela mungkin berjasa dalam hidup mas Dani.

Dimana harga diri mas Dani jika demi kepentingan beberapa orang, mas Dani harus mengesampingkan kebenaran.

Regards
Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Sat, 19 Mar 2011 12:34:00 +0700
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] Re: Pujian dalam Hujatan bagi Wahabi

 

From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of Sutarno Sutarno

Disambung lagi,…

 

"Lha piye to? Milih koq bukan yang paling baik? Bukan yang paling benar?

Mbak When , Yang paling benar menurut Al Quran dan hadis ya, terus mbak alquran itu kan butuh tafsir mbak, ini tafsiran menurut ulama' salafy, Syiah,atau sunni. Karena saya yakin satu ayat pun setiap ulama' pasti beda penafsiran, terus mbak ikut yang mana ? ikut ulama yang paling benar ya mbak, Trus criteria mbak apa menganggap ulama' itu paling benar, yang lain salah ?

Menurut hadis ya mbak , terus menurut mbak hadis yang paling sahih siapa, apa hanya yang dari Al Bani yang paling benar, yang riwayat lain salah.

 

[Dani Permana]  Mas Tarno saya ingat loh dahulu ada hadist tentang "Menasehati penguasa itu…." Kalau ulama salaf yang sesungguhnya memandangnya sanadnya terputus, eh ketika syaikh Al Bany yang menshahihkan… maka orang –orang yang memandang hadis itu lemah di anggap yang SALAH….

 


From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of whe.en9999@gmail.com
Sent: Thursday, March 17, 2011 6:03 PM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Re: Pujian dalam Hujatan bagi Wahabi

 

Mas Tarno,
Walaupun jempolnya dah nambah jadi 3, saya koq sebenarnya agak confuse dengan kalimatnya mas Arman hehheheh

Swear jangan bilang2 dulu ke mas Arman sebelum mas tarno bisa menjelaskan dengan kalimat lebih sederhana ke saya :-)

Anggap konsekuensi pemegang jempol :-D

Begini, kalau saya, kalau saya loch, tanpa mengurangi atau tanpa memandang sebelah mata pada pihak lain, saya koq selalu memilih yang saya rasa paling benar ya untuk saya kerjakan?

Buat apa saya memilih sesuatu jika saya berpendapat ada yang lebih benar yang tidak saya pilih.

Orang lain boleh memilih yang mereka anggap tidak terbenar, saya tidak akan menyalahkan, namun buat saya, saya akan memilih atau bertindak yang saya rasa paling benar. :-)

Lha piye to? Milih koq bukan yang paling baik? Bukan yang paling benar?

Nek ndilalah e yang saya rasa paling benar itu ternyata salah, ya dengan legowo saya rubah ke update terbaru tetapi tetep saya rasa paling benar.

Bagaimana menurut mas Tarno?

:-D
Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>

Sender: milis_iqra@googlegroups.com

Date: Thu, 17 Mar 2011 17:50:47 +0700

To: <milis_iqra@googlegroups.com>

ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com

Subject: RE: [Milis_Iqra] Re: Pujian dalam Hujatan bagi Wahabi

 

 

From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of Sutarno Sutarno

Setiap kelompok pasti bilang merekalah pemegang kebenaran, merekalah yang tsiqah dan ini serta itu. Setiap kritik diartikan sebagai pembangkangan nash, sebagai upaya penyesatan dan pengkafiran. Akhirnya, kedewasaan diri dan akal sajalah yang menjadi jembatan memahami Islam yang sebenarnya tanpa sekatan manhaj kesektean

 

 

[Dani Permana]  saya jempolnya dua Mas Tarno… J

 

 


Legal Disclaimer: The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Mensikapi Perbedaan Pendapat dan Memilih yang Paling Ringan

Semoga bermanfaat
---
Mensikapi Perbedaan Pendapat dan Memilih yang Paling Ringan

Assalamu ''alaikum.wr. wb.

Ustad saya ingin bertanya tentangbagaimanakah sikap seorang muslim dalam menghadapi perbedaan fatwa dari beragam mazhab itu? Dan bolehkah kita selalu memilih pendapat yang paling ringan

Terimakasih

jawaban

Assalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Sebuah kenyataan yang tidak mungkin dipungkiri, bahwa para ulama seringkali berbeda pendapat dalam masalah furu'' (cabang) dalam bidang fiqih. Bahkan kita mengenal ada beberapa mazhab fiqih dalam Islam, 4 di antaranya dikaitkan sebagai mazhab-mazhab yang besar.

Lalu bagaimanakah sikap seorang muslim dalam menghadapi perbedaan fatwa dari beragam mazhab itu. Dalam hal ini ada beberapa pendapat ulama ushul. Berikut uraian singkat tentang masalah ini:

Kebanyakan pengikut Syafii: Manusia boleh memilih pendapat yang mana saja dari pendapat yang ada sebab ijma'' sahabat tidak mengingkari orang beramal dengan pendapat orang bukan lebih utama dari pada pendapat yang lebih utama.

Pendapat ahli dlahir dan Hanbali: seseorang mengambil pendapat yang lebih keras dan berat.

Seseorang harus mengambil pendapat yang paling ringan.

Seseorang harus mencari pendapat imam yang paling luas ilmunya untuk diikuti.

Seseorang harus mengikuti pendapat pertama kali muncul.

Seseorang harus pendapat yang didasarkan pada riwayat bukan pendapat.

Seseorang harus berijtihad sendiri.

Jika suatu masalah terkait dengan hak Allah maka ia mengambil pendapat yang paling ringan dan jika masalah terkait dengan hak manusia maka ia harus mengambil pendapat yang paling berat. Ini pendapat yang dipegang oleh Abu Mansur Al-Maturidi.

Memilih Hanya Pendapat Yang Paling Ringan

Bila memang umat Islam yang awam boleh memilih pendapat-pendapat yang ada di dalam tiap mazhab, apakah dibolehkan bila seseorang melakukan tatabu'' ar-rukhash, yaitu mencari dan memilih hanya pendapat-pendapat yang paling ringan dari semua mazhab? Dan meninggalkan sebuah pendapat dari siapapun, bila dianggapnya memberatkan?

Mengenai tatabbu'' ar-rukhash, ada beberapa pendapat di kalangan para ulama, antara lain: Tidak boleh memilih pendapat-pendapat yang ringan saja karena ini kecenderungan hawa nafsu dan syariat Islam melarang untuk mengikuti hawa nafsu.

1. Pendapat Hanabilah, Malikiyah, dan Ghazali:

"Hai orang-orang yang beriman, ta''atilah Allah dan ta''atilah Rasul, dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul, jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama dan lebih baik akibatnya." (An Nisa: 59)

Berarti tidak sah mengembalikan perkara yang diperselisihkan kepada hawa nafsu namun dikembalikan kepada syariat.

Ibnu Abdul Barr berkata, "Ijma'' mengatakan, tidak boleh seorang awam memilih pendapat-pendapat yang ringan-ringan, "

2. Penegasan madzhab Hanabilah:

Jika dua orang mujtahid sama kwalitasnya menurut orang yang meminta fatwah namun jawabannya berbeda maka ia memilih pendapat yang paling berat. Sebab dalam riwayat Tirmizi mengatakan, "Rasulullah saw. bersabda, "Tidaklah Ammar ketika dihadapkan kepada dua perkara melainkan ia memilih yang paling berat di antara keduanya, " Tirmizi mengatakan hadis ini Hasan Gharib.

3. Penegasan Malikiyah:

Dilarang memilih pendapat-pendapat yang ringan saja dalam semua masalah yang ia hadapi. Bahkan sebagian kelompok madzhab ini mengatakan orang yang hanya memilih-milih pendapat ringan termasuk fasik. Yang lebih baik adalah dengan memilih yang paling berat sebagai langkah untuk berhati-hati, sebab orang yang agamanya kuat ia bersifat wara'' dan orang yang agamanya lemah ia mencari-cari yang bid''ah.

4. Pendapat sebagian besar Imam Syafii dan Imam Hanbali:

Boleh seseorang mengikuti dan memilih-milih yang ringan-ringan dalam pendapat madzhab karena dalam syariat tidak ada yang melarang melakukan itu. Sejumlah hadis baik sunnah fi''liyah (perbuatan) atau perkataan (qauliyah). Disebutkan dalam sebuah hadis, "Tidaklah Rasulullah saw. memilih antara dua perkara kecuali ia memilih yang paling ringan selama bukan dosa, "

Dalam shahih Bukhari disebutkan, "Rasulullah saw. mencintai yang meringankan bagi umatnya, "(HR Bukhari)

Beliau bersabda, "Aku diutus dengan (agama) yang lurus lagi ringan, " (HR Ahmad)

Hadis lain,

"Agama ini mudah dan tidaklah seseorang memperberat agama ini kecuali ia akan kalah, " (HR Bukhari dan Nasai)

Hadis lain,

"Sesungguhnya Allah mewajibkan sejumlah kewajiban-kewajiban, memberikan tuntutan sunnah-sunnah (anjuran yang tidak bersifat wajib), menetapkan hukuman-hukuman, menghalalkan yang haram, menghalalkan yang haram, memberikan syariat agama dan dijadikannya mudah, luwes dan leluasa dan tidak dijadikan sempit, " (HR Thabrani)

Asy Sya''bi mengatakan, "Tidak seseorang diberi dua pilihan dan memilih yang paling mudah kecuali itu lebih dicintai oleh Allah, "

Al-Qarafi (Malikiyah) mengatakan, "Boleh memilih pendapat-pendapat ringan dengan syarat tidak menyebabkan perbuatan yang batil menurut semua madzhab."

Namun batasan yang diberikan oleh Al-Qarafi ini tidak memiliki landasan nash atau ijma'' seperti yang ditegaskan oleh Al-Kamal bin Hammam, "Jika seseorang boleh berbeda dengan sebagian mujtahid dalam semua tindakannya, maka tentu juga boleh berbeda dalam sebagian tindakannya.

Adapun ucapan Ibnu Abdul Barr yang mengatakan, "Ijma'' mengatakan, tidak boleh seorang awam memilih pendapat-pendapat yang ringan-ringan, " kutipan ijma'' ini tidak sah.

Sementara pemberian status fasiq terhadap orang yang memilih pendapat-pendapat ringan sebenarnya dalam madzhab Hanabilah ada dua riwayat. Al-Qadli Abu Ya''la menafsirkan bahwa fasiq adalah bukan orang yang mutawwil dan bukan muqallid. Sebagian Hanabilah mengatakan, "Jika dalilnya kuat atau ia awam maka ia tidak fasik.

Kesimpulan:

Dasar dari mengambil (memilih) pendapat-pendapat yang ringan adalah sesuatu yang dicintai oleh Islam, agama Islam ini mudah, tidak ada dalam agama Islam ini kesulitan. Seharusnya memang seorang muqallid (taklid) tidak bertujuan memilih-milih pendapat ringan dalam setiap masalah yang ia hadapi dan setiap urusan agamanya, "

Namun hal ini diboleh tetap dengan syarat memalingkan seseorang dari syariat Islam. Menurut pendapat Syatibi: Seorang muqallid harus melakukan tarjih sebatas kemampuannya dan mengikuti dalil yang paling kuat. Sebab syariat dalam urusan nayata mengembalikan kepada satu perkataan, maka seorang muqallid tidak boleh memilih-milih di antara pendapat yang ada. Sebab jika ini terjadi berarti ia mengikuti pendapat sesuai dengan hawa nafsunya.

Asy-Syathibi melanjutkan, "ada beberapa hal-hal negatif akibat memilih pendapat-pendapat ringan:

Mengklaim bahwa perbedaan ulama adalah hujjah (alasan) untuk memilih yang boleh sehingga tersebar di antara manusia bahwa yang dilakukannya boleh padahal sebenarnya masalah itu masih diperdebatkan ulama.

Prinsip pembolehan ini menyeret seseorang untuk meninggalkan dalil dan mengikuti perbedaan. Padahal kita diperintahkan mengikuti dalil.

Memberikan kesan seakan agama Islam tidak disiplin seperti meninggalkan yang jelas dalilnya memilih sesuatu yang belum jelas dalilnya karena kebodohan dengan hukum-hukum madzhab lainnya.

Prinsip ini bisa menjerumuskan seseorang untuk menjauhkan seseorang dari hukum-hukum syariat secara keseluruhan, karena ia memilih yang ringan-ringan saja padahal beban-beban syariat secara umum itu berat.

Wallahu a''lam bishshawab, wassalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc
Ustsarwat.com

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Sembilan Alasan Tolak Pembatasan Subsidi BBM

Sembilan Alasan Tolak Pembatasan Subsidi BBM

Sabtu, 19/03/2011 07:56 WIB |EraMuslim

Sekitar 500 massa Hizbut Tahrir Indonesia mengajukan sembilan alasan penolakan rencana pembatasan subsidi bahan bakar minyak (BBM), Kamis (18/3) siang di depan Istana Presiden, Jakarta.

Kesembilan alasan itu ialah:

Pertama, menipu. "Istilah subsidi BBM adalah istilah menipu, sebab faktanya tak ada subsidi BBM!" tegas Ketua DPP HTI Dr Arim Nasim. Menurutnya Pemerintah mengambil minyak bumi milik rakyat secara gratis dengan biaya hanya US$ 10/barrel. Tapi karena hanya bisa menjualnya seharga US$ 77/barrel pemerintah merasa rugi jika harga minyak Internasional lebih dari harga itu.

Kedua, penjajahan. Penghapusan subsidi BBM adalah bagian dari agenda Konsensus Washington untuk meliberalkan perekonomian Indonesia. Kenaikan BBM adalah proses sistematis untuk meminggirkan rakyat menuju Neokolonialisme (penjajahan baru) melalui liberalisasi BBM. BBM akan dikuasai perusahaan asing mulai dari hulu (eksplorasi minyak) sampai hilir (pom bensin/SPBU). "Kenaikan harga BBM hanya menguntungkan mafia BBM asing dan anteknya!" tegasnya.

Ketiga, menyengsarakan rakyat. Kenaikan/penghapusan subsidi BBM dapat dipastikan akan memicu kenaikkan harga kebutuhan pokok dan biaya hidup rakyat.
Keempat,tidak adil. Subsidi untuk Bantuan Likuiditas Bank Indonesia dan bunganya sebesar Rp230.33 triliun hanya dinikmati sekitar 14.000 orang, sedangkan 'subsidi' BBM sebesar Rp201.36 triliun dinikmati oleh 230 juta orang.

Kelima, bohong. Tuduhan pemerintah kalau BBM murah akan menjadikan masyarakat boros menggunakan BBM adalah bohong. "Sebab, konsumsi BBM Indonesia cukup rendah, berada di urutan ke-116 di bawah negara Afrika seperti Botswana dan Namibia," ungkapnya.

Keenam, dusta. Pemerintah mengatakan bahwa harga BBM di Indonesia murah karenanya harus dinaikkan. Di Amerika, Cina, dan Jepang memang harga BBM lebih tinggi dari pada di Indonesia. "Tapi ingat, pendapatan mereka pun jauh lebih tinggi dari pada Indonesia!" tegasnya.

Padahal, BBM di Indonesia (premium, Rp 5000/liter) lebih mahal dari pada Venezuela Rp 460/l, Turkmenistan Rp736/l, Iran Rp 828/l, Nigeria Rp 920/l, Saudi Arabia Rp1104/l, Kuwait Rp1932/l, dan Mesir Rp2.300/l.

Ketujuh, energi Indonesia untuk asing, bukan untuk rakyat. Indonesia ekspor 70% Batubara ke luar negeri. Indonesia pengekspor LNG terbesar di dunia. Indonesia ekspor 500.000 barrel per hari minyak.

"Tapi, di dalam negeri listrik sering padam, rakyat antri gas, minyak tanah, dan bensin pun harganya terus meningkat!" sesalnya. Sebab, Pertamina hanya memproduksi 13,8% sementara sisa minyak Indonesia dikelola asing! Chevron (41%), Total E&P Indonesie (10%), Chonoco Philips (3,6%) dan CNOOC (4,6%).

Kedelapan, Tidak salah sasaran. "Subsidi hanya dinikmati orang kaya? Tidak! " tegasnya. Lantaran menurut data kepolisian orang kaya di Indonesia yang memiliki mobil mewah kurang dari 5%.

Kesembilan, Pengalihan subsidi? Katanya, subsidi harus dialihkan dalam bentuk subsidi langsung seperti pendidikan, kesehatan dan pencarian sumber energi alternatif.

Faktanya, pendidikan dan kesehatan tetap mahal, orang miskin dilarang sakit! Pencarian sumber energi alternatif hanya omongan. "Yang sudah pasti harga BBM naik lagi! Beban rakyat bertambah lagi!" pungkasnya.

Sebelumnya massa melakukan longmarch dari Masjdi Istiqlal menuju Istana Presiden usai shalat Jum'at. Sepanjang jalan mereka meneriakan yel-yel penolakan pembatasan subsidi BBM.(joy)


http://www.eramuslim.com/berita/nasional/sembilan-alasan-tolak-pembatasan-subsidi-bbm.htm

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-