Saturday, October 31, 2009

[Milis_Iqra] Re: TANYA :MENJUAL KULIT HEWAN KURBAN

Assalamu'alaikum,
Sekedar sharing ... 3 tahun y.l. saya dipercaya menjadi panitia qurban.
Mustahiqnya ... disamping perorangan ada beberapa proposal dari badan/yayasan.
Kulitnya ... kami serahkan kepada salah satu yayasan, yang dari awal
kami undang khusus untuk menerima kulit qurban.
 
Menurut hemat kami, panitia sebagai pemegang amanah pe-qurban,
tentunya harus bertindak mewakili pe-qurban tidak dapat lepas begitu saja.
 
Wallahu'alam .....
Pras.
 
 
 
 
 


 
2009/10/31 Dani Permana <adanipermana@gmail.com>

Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabaraktuh,

Menurut saya pribadi yang saya ketahui bahwa, yang dilarang itu adalah Orang
yang berkurban itu yang dilarang menjual kurbannya. Kaitannya dengan Panitia
Qurban yang biasa di kelola oleh Masjid dan Musholah misalnya, mereka hanya
membantu menyalurkan hewan qurban itu kepada yang berhak, dan mereka
(panitia) bukan pemilik hewan qurban. Maka jika yang punya qurban sudah
meyerahkan sepenuhnya kepada panitia untuk di kelola, maka itu menjadi
kewajiban panitia memegang amanah tersebut.

Koreksi jika saya salah, wallahu 'alam bishowab....

Mudah-mudahan jawababn dari ustadz Sarwat ini bias dijadikan sandaran awal.

Assalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Dalam masalah menyembelih hewan qurban, kita mengenal dua pihak. Pihak
pertama adalah pihak yang beribadah dengan menyembelih hewan qurban. Pihak
kedua adalah mustahiq, yaitu fakir miskin yang menerima pemberian.

Dalam masalah pembagian daging hewan qurban, kedua belah pihak sebenarnya
sama-sama berhak untuk memakannya. Jadi yang berkurban boleh makan dan yang
berhak (mustahiq) juga boleh makan.

Bedanya, kalau pihak yang berqurban, hanya boleh makan saja sebagian, tapi
tidak boleh menjualnya. Misalnya, ketika menyembelih seekor kambing, dia
boleh mendapatkan misalnya satu paha untuk dimakan. Tapi kalau timbul niat
untuk menjual paha itu ke tukang sate, meski niatnya agar duitnya untuk
diberikan kepada fakir miskin juga, secara hukum ritual qurban, hal itu
tidak bisa dibenarkan.

Maka hal yang sama berlaku juga bila yang dijual itu kulit, kaki dan kepala
hewan qurban. Hukumnya tidak boleh dan merusak sah-nya ibadah qurban.

Dalilnya adalah khabar berikut ini:

rang yang menjual kulit hewan qurban, maka tidak ada qurban baginya. (HR
Al-Hakim dan beliau menshahihkannya)

Ketidak-bolehan seorang yang menyembelih hewan qurban untuk menjual kulitnya
bisa kita dapati keterangannya dalam beberapa kitab. Antara lain kitab
Al-Mauhibah jilid halaman 697, kitab Busyral-Kariem halaman 127, kitab
Fathul Wahhab jilid 4 halaman 196 dan juga kitab Asnal Matalib jilid 1
halaman 125.

Mustahiq Boleh Menjual

Lain halnya bila daging qurban itu telah diserahkan kepada pihak mustahiq,
maka buat si mustahiq, hukumnya terserah kepada dirinya. Dia boleh makan
daging itu, diberikan lagi kepada orang lain, atau dia juga boleh
menjualnya.

Di dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin, kitab yang akrab di kalangan warga
Nahdliyyin, disebutkan pada halaman 258 sebagai berikut:

Bagi orang fakir yang mengambil bagian daging hewan qurban, maka dia berhak
untuk mengelolanya (sesukanya), walaupun dengan menjualnya kembali kepada
orang muslim, karena dia telah memiliki apa yang telah diberikan kembali
kepadanya. Berbeda bila yang mengambil kembali adalah orang kaya.

Dia tidak wajib memakannya sendirian. Kalau dirasa dia butuh sesuatu yang
lain, sementara dia tidak punya uang, tapi punya daging hewan yang lumayan
banyak, menurut sebagian ulama, dia boleh menjual daging yang menjadi
jatahnya.

Sebab ritual qurban yaitu menyembelih hewan sudah terlaksana, demikian juga
dengan memberikan dagingnya kepada fakir miskin juga sudah terlaksana. Lalu
kalau si miskin yang sudah menerima daging itu ingin menjualnya, toh daging
itu sudah menjadi miliknya.


Dan karena daging itu miliknya, ya terserah dia mau diapakan. Mau dimakan
sendiri atau mau dijual, semua terserah padanya.

Wallahu a''lam bishshawab, wassalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

-----Original Message-----
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On
Behalf Of hadi
Sent: Friday, October 30, 2009 1:58 PM
To: milis iqra
Subject: [Milis_Iqra] TANYA :MENJUAL KULIT HEWAN KURBAN


Assalamu'alaikum Wr.Wb

Dr Abu Hurairah RA, Nabi SAW: "Barangsiapa mnjual kulit hewan kurbannya
maka tdk ada kurban utknya"(Hasan,HR al-Hakim [II/390]).
Dr Qatadah bin an-Nuaim RA, Nabi SAW: "Jgnlah kalian jual daging kurban
haji & daging kurban Idul Adha. Makanlah, sedekahkanlah & manfaatkan
kulitnya tetap jgn kalian jual, jika kalian diberi sebagian dari daging
kurban oleh orang lain maka makanlah jika kalian mau"(Hasan,HR Ahmad
[IV/15])

selama ini kulit ditawar pembeli/dijual panitya kmd uang untuk keperluan
masjid atau sodaqoh lainnya, mohon jawabannya
mohon penjelasan nya akhi ttg bolehkah menjual kulit kurban, saya selaku
pengurus musholla ingin tau lebih lanjut
Jazakallah Khairan


Wassalamu'alaikum Wr.Wb






--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Re: TANYA :MENJUAL KULIT HEWAN KURBAN

Wa'alaikumsalam Warahmatullahi Wabaraktuh,

Menurut saya pribadi yang saya ketahui bahwa, yang dilarang itu adalah Orang
yang berkurban itu yang dilarang menjual kurbannya. Kaitannya dengan Panitia
Qurban yang biasa di kelola oleh Masjid dan Musholah misalnya, mereka hanya
membantu menyalurkan hewan qurban itu kepada yang berhak, dan mereka
(panitia) bukan pemilik hewan qurban. Maka jika yang punya qurban sudah
meyerahkan sepenuhnya kepada panitia untuk di kelola, maka itu menjadi
kewajiban panitia memegang amanah tersebut.

Koreksi jika saya salah, wallahu 'alam bishowab....

Mudah-mudahan jawababn dari ustadz Sarwat ini bias dijadikan sandaran awal.

Assalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Dalam masalah menyembelih hewan qurban, kita mengenal dua pihak. Pihak
pertama adalah pihak yang beribadah dengan menyembelih hewan qurban. Pihak
kedua adalah mustahiq, yaitu fakir miskin yang menerima pemberian.

Dalam masalah pembagian daging hewan qurban, kedua belah pihak sebenarnya
sama-sama berhak untuk memakannya. Jadi yang berkurban boleh makan dan yang
berhak (mustahiq) juga boleh makan.

Bedanya, kalau pihak yang berqurban, hanya boleh makan saja sebagian, tapi
tidak boleh menjualnya. Misalnya, ketika menyembelih seekor kambing, dia
boleh mendapatkan misalnya satu paha untuk dimakan. Tapi kalau timbul niat
untuk menjual paha itu ke tukang sate, meski niatnya agar duitnya untuk
diberikan kepada fakir miskin juga, secara hukum ritual qurban, hal itu
tidak bisa dibenarkan.

Maka hal yang sama berlaku juga bila yang dijual itu kulit, kaki dan kepala
hewan qurban. Hukumnya tidak boleh dan merusak sah-nya ibadah qurban.

Dalilnya adalah khabar berikut ini:

rang yang menjual kulit hewan qurban, maka tidak ada qurban baginya. (HR
Al-Hakim dan beliau menshahihkannya)

Ketidak-bolehan seorang yang menyembelih hewan qurban untuk menjual kulitnya
bisa kita dapati keterangannya dalam beberapa kitab. Antara lain kitab
Al-Mauhibah jilid halaman 697, kitab Busyral-Kariem halaman 127, kitab
Fathul Wahhab jilid 4 halaman 196 dan juga kitab Asnal Matalib jilid 1
halaman 125.

Mustahiq Boleh Menjual

Lain halnya bila daging qurban itu telah diserahkan kepada pihak mustahiq,
maka buat si mustahiq, hukumnya terserah kepada dirinya. Dia boleh makan
daging itu, diberikan lagi kepada orang lain, atau dia juga boleh
menjualnya.

Di dalam kitab Bughyatul Mustarsyidin, kitab yang akrab di kalangan warga
Nahdliyyin, disebutkan pada halaman 258 sebagai berikut:

Bagi orang fakir yang mengambil bagian daging hewan qurban, maka dia berhak
untuk mengelolanya (sesukanya), walaupun dengan menjualnya kembali kepada
orang muslim, karena dia telah memiliki apa yang telah diberikan kembali
kepadanya. Berbeda bila yang mengambil kembali adalah orang kaya.

Dia tidak wajib memakannya sendirian. Kalau dirasa dia butuh sesuatu yang
lain, sementara dia tidak punya uang, tapi punya daging hewan yang lumayan
banyak, menurut sebagian ulama, dia boleh menjual daging yang menjadi
jatahnya.

Sebab ritual qurban yaitu menyembelih hewan sudah terlaksana, demikian juga
dengan memberikan dagingnya kepada fakir miskin juga sudah terlaksana. Lalu
kalau si miskin yang sudah menerima daging itu ingin menjualnya, toh daging
itu sudah menjadi miliknya.


Dan karena daging itu miliknya, ya terserah dia mau diapakan. Mau dimakan
sendiri atau mau dijual, semua terserah padanya.

Wallahu a''lam bishshawab, wassalamu ''alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Ahmad Sarwat, Lc

-----Original Message-----
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On
Behalf Of hadi
Sent: Friday, October 30, 2009 1:58 PM
To: milis iqra
Subject: [Milis_Iqra] TANYA :MENJUAL KULIT HEWAN KURBAN


Assalamu'alaikum Wr.Wb

Dr Abu Hurairah RA, Nabi SAW: "Barangsiapa mnjual kulit hewan kurbannya
maka tdk ada kurban utknya"(Hasan,HR al-Hakim [II/390]).
Dr Qatadah bin an-Nuaim RA, Nabi SAW: "Jgnlah kalian jual daging kurban
haji & daging kurban Idul Adha. Makanlah, sedekahkanlah & manfaatkan
kulitnya tetap jgn kalian jual, jika kalian diberi sebagian dari daging
kurban oleh orang lain maka makanlah jika kalian mau"(Hasan,HR Ahmad
[IV/15])

selama ini kulit ditawar pembeli/dijual panitya kmd uang untuk keperluan
masjid atau sodaqoh lainnya, mohon jawabannya
mohon penjelasan nya akhi ttg bolehkah menjual kulit kurban, saya selaku
pengurus musholla ingin tau lebih lanjut
Jazakallah Khairan


Wassalamu'alaikum Wr.Wb

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Re: Masalah peraturan MI

Mas Hendy,

PERATURAN MILIS_IQRA
Edisi Revisi 12 Maret 2009


Pasal 6
1.
2.
3.
4.

5. Setiap posting yang dikirimkan oleh anggota milis, terlebih dahulu
akan melewati pertimbangan team Moderator untuk mencegah masuknya
posting-posting dengan isi-isi yang tidak di-inginkan seperti
ponografi, pornoaksi, penghinaan atau hal-hal negatip lainnya sesuai
peraturan yang ada didalam Islam dan nilai-nilai positip universal.

6. Waktu penayangan posting akan disesuaikan dengan waktu keaktifan/
kesempatan yang ada dari para Moderator atau Owner Milis_Iqra,
sehingga bisa jadi posting anda akan tayang dipublik dalam selisih
waktu tertentu sejak saat pengirimannya

Pasal 8
Moderator berhak ikut campur dalam hal menunda sebuah topik
perdiskusian tertentu yang suhunya semakin memuncak dan atau
berkembang kearah yang dikhawatirkan bisa menimbulkan hujatan, celaan
atau ekses-ekses negatip lainnya dari peserta diskusi.

Pasal 9
Moderator berhak untuk menutup sebuah perdiskusian yang berkembang
kearah debat kusir dan menimbulkan keonaran ditengah anggotanya


Pasal 10
Moderator berhak untuk memberikan teguran, peringatan atau sanksi
terhadap anggota yang melanggar peraturan ini didepan umum ( melalui
Milis_Iqra ) atas pelanggarannya itu selama 3 kali berturut-turut
( maksimal )


Dari point-point diatas maka moderator sangat punya alasan dalam
melakukan tugas dan tanggung jawabnya berkaitan dengan posting-posting
yang isinya bersesuaian dengan hal-hal tersebut.

On Oct 31, 3:41 pm, Ndy Ndy212 <nugraha...@gmail.com> wrote:
> Saya terpaksa memposting tulisan sbb, karena ada yang mengirim tulissan
> seperti di bawah ini (maaf, ini belum tentu mewakili semua moderator, ini
> hanya pendapat pribadi) :
>
> Kekayaan milis ini terletak pada ragamnya komentar yang muncul,
>
> > yaah...saya cuma mems...(member), ga bisa lepas dari sanksi, kalau
> > saya mod sih untouchables, yah bisa kita lihatlah kesinambungan topik
> > yang katanya dilarang sama mod yg lain.
>
> Kalau begitu, ragam komentar yang bagaimana dulu yg dimunculkan ? Bukankah
> disini sudah jelas terdapat aturan main ? Setahu saya di milis manapun punya
> aturan masing2. Malah saya pernah menemukan forum yang lebih saklek daripada
> di milis ini.
> Semua orang di sini, baik member atau moderator sama-sama bisa dikenakan
> sangsi, jika melanggar ketentuan MI. Misalnya, masalah besarnya ukuran file
> postingan, kalau nggak salah ingat, dulu ada salah satu moderator juga yang
> memposting tulisan melebihi batas yg telah ditentukan, moderator yang lain
> ada yang menegur, cuma saya lupa..
> Begitu pula dengan member. Saya yakin, setiap orang yang mengajukan diri utk
> ikut bergabung dengan MI ini sebelumnya sudah membaca dulu aturan main di MI
> ini.Kalaupun tidak, saya hanya menganggapnya suatu kekhilapan. Bahkan tidak
> jarang para moderator pun sering memposting aturan2 MI, tujuannya untuk
> mengingatkan.
> Jika di suatu milis tidak ada aturan, yang ada hanyalah kekacauan dalam
> tulisan yang diterbitkan. Saya punya pendapat, jika anda mengikuti suatu
> kumpulan atau organisasi, pastilah ada aturan mainnya, dan para anggotanya
> termasuk moderator harus tunduk kpd aturan yg dibuat tsb. Jika ada seseorang
> yang ingin memposting seenaknya, apalagi tidak mengindahkan teguran2 yang
> disampaikan oleh moderator, ya berarti orang itu ingin bebas, bukan ? Kalau
> begitu, buat saja forum atau milis sendiri, dimana disitu tidak dibuat satu
> aturan pun.Janganlah karena salah satu postingannya tidak dimuat, jadi
> menyalahkan moderators, karena setiap postingan yang dipublish, terlebih
> dahulu harus antri dulu untuk diperiksa oleh team moderator.
> Jika yang memposting kecewa karena tulisannya tidak dipublish, jangan dulu
> cepat menyalahkan team moderator, bahkan sampai menuduh yang bukan2,dengan
> menulis bahwa milis ini adalah milis salah satu golongan. Bukankah di aturan
> MI ini, sudah disebutkan, bahwa milis ini adalah ajang pembelajaran dan
> terbuka bagi aliran/golongan manapun ? Harusnya si penulis berinstropeksi
> dulu dan berfikir, kenapa postingannya tdk ditampilkan. Berarti yang nuduh
> ini nggak pakai hati tuh....:)
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Masalah peraturan MI

Saya terpaksa memposting tulisan sbb, karena ada yang mengirim tulissan seperti di bawah ini (maaf, ini belum tentu mewakili semua moderator, ini hanya pendapat pribadi) :



Kekayaan milis ini terletak pada ragamnya komentar yang muncul,
> yaah...saya cuma mems...(member), ga bisa lepas dari sanksi, kalau
> saya mod sih untouchables, yah bisa kita lihatlah kesinambungan topik
> yang katanya dilarang sama mod yg lain.



Kalau begitu, ragam komentar yang bagaimana dulu yg dimunculkan ? Bukankah disini sudah jelas terdapat aturan main ? Setahu saya di milis manapun punya aturan masing2. Malah saya pernah menemukan forum yang lebih saklek daripada di milis ini.
Semua orang di sini, baik member atau moderator sama-sama bisa dikenakan sangsi, jika melanggar ketentuan MI. Misalnya, masalah besarnya ukuran file postingan, kalau nggak salah ingat, dulu ada salah satu moderator juga yang memposting tulisan melebihi batas yg telah ditentukan, moderator yang lain ada yang menegur, cuma saya lupa..
Begitu pula dengan member. Saya yakin, setiap orang yang mengajukan diri utk ikut bergabung dengan MI ini sebelumnya sudah membaca dulu aturan main di MI ini.Kalaupun tidak, saya hanya menganggapnya suatu kekhilapan. Bahkan tidak jarang para moderator pun sering memposting aturan2 MI, tujuannya untuk mengingatkan.
Jika di suatu milis tidak ada aturan, yang ada hanyalah kekacauan dalam tulisan yang diterbitkan. Saya punya pendapat, jika anda mengikuti suatu kumpulan atau organisasi, pastilah ada aturan mainnya, dan para anggotanya termasuk moderator harus tunduk kpd aturan yg dibuat tsb. Jika ada seseorang yang ingin memposting seenaknya, apalagi tidak mengindahkan teguran2 yang disampaikan oleh moderator, ya berarti orang itu ingin bebas, bukan ? Kalau begitu, buat saja forum atau milis sendiri, dimana disitu tidak dibuat satu aturan pun.Janganlah karena salah satu postingannya tidak dimuat, jadi menyalahkan moderators, karena setiap postingan yang dipublish, terlebih dahulu harus antri dulu untuk diperiksa oleh team moderator.
Jika yang memposting kecewa karena tulisannya tidak dipublish, jangan dulu cepat menyalahkan team moderator, bahkan sampai menuduh yang bukan2,dengan menulis bahwa milis ini adalah milis salah satu golongan. Bukankah di aturan MI ini, sudah disebutkan, bahwa milis ini adalah ajang pembelajaran dan terbuka bagi aliran/golongan manapun ? Harusnya si penulis berinstropeksi dulu dan berfikir, kenapa postingannya tdk ditampilkan. Berarti yang nuduh ini nggak pakai hati tuh....:)





--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Friday, October 30, 2009

[Milis_Iqra] Re: TANYA :MENJUAL KULIT HEWAN KURBAN

Iya tuh, sebentar lagi khan udah mau masuk bulan korban, penting juga
nih. Ditunggu jawaban dari yang bisa menjawab. Syukron

Pada 30 Oktober 2009 13:57, hadi <hdi.suryadi@gmail.com> menulis:
>
> Assalamu'alaikum Wr.Wb
>
> Dr Abu Hurairah RA, Nabi SAW: "Barangsiapa mnjual kulit hewan kurbannya
> maka tdk ada kurban utknya"(Hasan,HR al-Hakim [II/390]).
> Dr Qatadah bin an-Nuaim RA, Nabi SAW: "Jgnlah kalian jual daging kurban
> haji & daging kurban Idul Adha. Makanlah, sedekahkanlah & manfaatkan
> kulitnya tetap jgn kalian jual, jika kalian diberi sebagian dari daging
> kurban oleh orang lain maka makanlah jika kalian mau"(Hasan,HR Ahmad
> [IV/15])
>
> selama ini kulit ditawar pembeli/dijual panitya kmd uang untuk keperluan
> masjid atau sodaqoh lainnya, mohon jawabannya
> mohon penjelasan nya akhi ttg bolehkah menjual kulit kurban, saya selaku
> pengurus musholla ingin tau lebih lanjut
> Jazakallah Khairan
>
>
> Wassalamu'alaikum Wr.Wb
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Thursday, October 29, 2009

[Milis_Iqra] TANYA :MENJUAL KULIT HEWAN KURBAN

Assalamu'alaikum Wr.Wb

Dr Abu Hurairah RA, Nabi SAW: "Barangsiapa mnjual kulit hewan kurbannya
maka tdk ada kurban utknya"(Hasan,HR al-Hakim [II/390]).
Dr Qatadah bin an-Nuaim RA, Nabi SAW: "Jgnlah kalian jual daging kurban
haji & daging kurban Idul Adha. Makanlah, sedekahkanlah & manfaatkan
kulitnya tetap jgn kalian jual, jika kalian diberi sebagian dari daging
kurban oleh orang lain maka makanlah jika kalian mau"(Hasan,HR Ahmad
[IV/15])

selama ini kulit ditawar pembeli/dijual panitya kmd uang untuk keperluan
masjid atau sodaqoh lainnya, mohon jawabannya
mohon penjelasan nya akhi ttg bolehkah menjual kulit kurban, saya selaku
pengurus musholla ingin tau lebih lanjut
Jazakallah Khairan


Wassalamu'alaikum Wr.Wb

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Tgl lahir sebagai nomor pin untuk melihat potensi dan swot kita pada Al-Quran

Dalam surat Hud,Allah berfirman ; 'ketahuilah sesungguhnya al-quran itu diturunkan dengan ilmu Allah'.

Dengan demikian memandang didalam al-quran hanya urusan sholat dan sejenisnya berarti telah meremehkan ilmu Allah-padahal ilmu Allah sangat luas meliputi segala ciptaan-Nya.

Dari sinilah konsep quranic power yakin bahwa al-quran adalah database alam semesta termasuk data yang berhubungan dengan manusia, seperti berkaitan dengan potensi, karakter, bakat serta swot nya.

Karena sebagai lazimnya sebuah data maka tentu padanya sebuah sistem proteksi yang mana tidak sembarangan orang bisa mengaksesnya-begitu pula data tentang diri kita-ia dijaga oleh sebuah sistem pertahanan yang baru bisa diakses jika kita memiliki pin nya. Artinya, ketika seseorang ingin mengetahui segala potensi, bakat dan swot nya maka ia harus tahu pin nya-disini tanggal kelahiran sebagai pin nya.

Cobalah sebutkan tanggal kelahiran anda maka dengan idzin-Nya saya akan informasikan siapa anda? Untuk bukti akurasinya silahkan kontak ke 0819 32038030-insya Allah anda akan kaget dengan keajaiban al-quran bahwa ternyata selain sebagai petunjuk ia memiliki fitur sebagai database diri anda

Jika anda mau tahu lebih jelas-silahkan kontak quranic power di jl pelopor 2 kunciran komp. Pepabri kunciran tangerang. Tlp. 021 5312 7213 4033 2282 0813 87700634-semoga bermanfaat
Sent from my BlackBerry® smartphone from Sinyal Bagus XL, Nyambung Teruuusss...!
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Fw: Yudi Mulyana: Hidayah di Ujung Fajar


Seri : Renungan

Yudi Mulyana: Hidayah di Ujung Fajar

By Republika Newsroom
 
Sejak memeluk Islam, ia ingin bertemu ketiga anaknya yang dibawa pergi keluarganya.

Suara azan Subuh menyayat-nyayat hati Yudi Mulyana, pendeta yang juga staf pengajar agama Kristen di sebuah sekolah dasar di Cirebon, pagi itu. Jantungnya berdegup kencang. Ia limbung dan roboh.

''Saya tak tahu apa yang terjadi dengan diri saya pagi itu,'' ujarnya sambil menceritakan kejadian di pengujung Agustus 2008. Padahal, ia memang terbiasa bangun pagi, berbarengan Subuh. Melakukan doa pagi dan membaca Alkitab adalah aktivitas rutinnya membuka hari.Namun pagi itu, ia seolah lumpuh. Meski panik, ia mencoba tenang. Yudi membuat banyak asumsi untuk menghibur diri. Namun, tak satu pun mampu menolongnya.

Hatinya menjadi tenang setelah membuka saluran televisi menyaksikan acara zikir yang dipimpin oleh Ustaz Arifin Ilham. Ia berkomat-kamit mengikuti zikir yang dibacakan jamaah Arifin di layar televisi. ''Tuhan, apa yang terjadi dengan diri saya,'' tuturnya. Kalimat Thayyibah menenteramkannya hingga ia bisa bangkit dan kembali berjalan.

Yudi mencari permakluman bahwa fisiknya terlalu capek. Kuliah S-2 Teologi di sebuah perguruan tinggi di Bandung, sementara dia tinggal di Cirebon, menyita perhatian dan energinya. ''Besok juga sembuh,'' pikirnya kala itu.

Namun, kendati fisiknya sudah segar, ia kembali mengalami peristiwa yang sama keesokan harinya. Bahkan, setiap kali mendengar suara azan, tubuhnya bergetar. Di waktu lain, hatinya gelisah setiap kali menyentuh Alkitab.Pada pekan yang sama, ia menemui Ustaz Nudzom, putra ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Cirebon. Ia menceritakan pengalamannya. Komentar Nudzom saat itu, ''Anda mendapat hidayah.''Mendengar jawaban itu, hati Yudi berontak. ''Tuhan, saya tak ingin menjadi Muslim,'' ujarnya.

Bersyahadat
Pengalaman di ujung fajar itu selalu menghantui pikiran Yudi. Ia makin merasa tak nyaman berada di gereja. Anehnya, hatinya menjadi adem saat melintas di depan masjid atau secara diam-diam masuk ke area masjid.Puncaknya, tanggal 7 Agustus 2008 saat sedang mengajar, ia mendengar suara azan seolah berkumandang di telinganya. ''Timbul keinginan yang kuat dari dalam diri saya untuk membaca syahadat,'' ujarnya.

Ia segera menemui Dra Hj Sri Hayatun, kepala sekolah tempatnya mengajar. Sri keheranan dengan sikap Yudi. Di Cirebon, ia dikenal sebagai guru dan pendeta militan. Sepak terjangnya selama ini membuat ratusan Muslim sukses dimurtadkan (keluar dari Islam).Dia kemudian diantar ke Kantor Departemen Agama Kota Cirebon. Bahkan, salah seorang pejabat di kantor itu menyarankannya untuk pulang dan berpikir sungguh-sungguh. ''Berpindah keyakinan bukan perkara main-main,'' kata pejabat Depag tersebut sebagaimana ditirukan Yudi.

Namun, tekadnya sudah bulat. Bahkan, telepon mamanya yang meminta Yudi untuk mengurungkan niatnya, diabaikannya. ''Meski saya menjadi Muslim, saya tetap akan menjadi anak mama,'' jelasnya kepada perempuan yang melahirkannya di ujung telepon.

Maka siang itu, dibimbing oleh KH Mahfud, ia bersyahadat. Dan, berita pendeta menjadi Muslim segera tersebar ke seantero kota. Saat pulang, ia menjumpai rumahnya sudah kosong. Istrinya yang mendengar kabar itu segera mengungsikan diri dan anak-anaknya ke Indramayu. Surat cerai dilayangkan dua bulan kemudian.


Lima hal
''Saya melakukan pencarian teologis setelah saya bersyahadat,'' kata Yudi. Ia memulai dengan pertanyaan, Apakah ajaran semua agama sama? Kalau sama, harus jelas di mana persamaannya dan pasti. Kalau ada yang berbeda, juga harus jelas perbedaannya.

Dari hasil penelusurannya, sedikitnya Yudi menemukan ada lima persamaan ajaran agama-agama besar, yaitu harus menyembah Tuhan; mengenal konsep dosa; hidup adalah mencari jalan ke surga; harus berbuat baik; dan ada kehidupan setelah kematian. Setelah diteliti lagi, kata dia, ternyata hanya temanya saja yang sama, tetapi ajaran dan konsepnya berbeda.

''Saya mulai bertanya, jadi Tuhan itu satu atau banyak?'' ujarnya. Maka, ia mempersempit persoalan, hanya tentang konsep keesaan Tuhan dan soal pengampunan dosa. Ajaran Islam dan Kristen tentang kedua hal itu pun dipersandingkan.Dalam Kristen, Adam dan Hawa yang terusir dari surga meninggalkan dosa warisan bagi anak cucunya. ''Berarti proses pengampunan Tuhan tidak tuntas,'' ujarnya. Padahal, Tuhan tentulah bukan pendendam seperti sifat makhluk-Nya.

Dalam Islam, ia menemukan hal yang beda. Manusia terlahir dalam kondisi fitrah. Dia menjadi khalifah Tuhan di muka bumi dan menjadi rahmat bagi seluruh alam.Ia juga dibuat terkagum-kagum dengan  asmaul husna . ''Tuhan itu satu, tapi Dia mempunyai 99 nama yang melambangkan sifat-Nya,'' ujarnya.'Perilaku Tuhan' dalam Islam, kata dia, melambangkan nama-nama itu. '' Kenapa Allah menghukum, karena dia mempunyai sifat Adil. Namun, Dia juga pemaaf Ghafurjuga rahman dan rahim,'' tambahnya.Ia makin yakin dengan pilihannya. ''Hanya Islam yang konsep ketuhanannya bisa dipahami secara rasional,'' ujarnya.


Giat berdakwah
Kini, hari-hari Yudi Mulyana diwarnai dengan berbagai kesibukan dakwah. Dia memberi testimoni dalam dakwahnya ke berbagai kota di Indonesia. Saat  Republika menemuinya di Jakarta, Yudi baru beberapa hari pulang umrah. Sebelumnya, ia selama seminggu berada di Provinsi Riau.''Saya ingin menebus dosa-dosa saya telah memurtadkan sekian banyak orang dengan menjadi pendakwah,'' ujarnya.

Ia menyebarkan pesan-pesan Islam kepada siapa saja yang ditemuinya. ''Saya selalu bilang, Anda semua beruntung menjadi Muslim sejak awal. Islam itu agama agung yang ajarannya sangat masuk akal.''Dia mencontohkan dirinya, yang harus kehilangan keluarga karena pilihannya menjadi Muslim. Bukan perkara mudah, karena selama lebih dari 10 tahun perkawinannya, tak pernah ada gejolak dalam rumah tangganya. ''Kami keluarga yang hangat,'' ujarnya.

Yudi selalu berkaca-kaca kalau menceritakan anak-anaknya. Dia dan anak-anaknya kini dipisahkan. Meski kini dia telah memiliki keluarga baruia menikah dengan seorang Muslimah asal Cirebonkerinduan pada buah hatinya tak pernah pupus.Ada satu mimpinya, Yudi ingin menjadi imam shalat bagi ketiga buah hatinya. ''Saya ingin sekali ketemu mereka dalam Islam,'' ujarnya terbata-bata.

Mengkristenkan Orang dalam 1,5 Jam

Yudi Mulyana termenung sejenak ketika ditanya orang Islam yang berhasil dimurtadkannya. ''Sudah tak terhitung jumlahnya,'' jelasnya. Apalagi, mereka yang berhasil dimurtadkan itu biasanya juga aktif melakukan pemurtadan terhadap orang-orang yang ada di sekitarnya. Sebelum menempuh pendidikan S-2, aku Yudi, metode yang dikembangkan untuk memurtadkan orang masih menggunakan metode konvensional. ''Bersahabat, membantu, lalu diajak masuk Kristen. Itu cara yang sudah sangat kuno,'' ujarnya.

Fokus pada anak-anak
Ia dan rekan-rekannya kemudian mengembangkan sistem baru untuk menarik jamaah. Caranya adalah dengan 'masuk' ke alam pikiran orang yang bersangkutan, mengguncangkan keimanannya, dan mengajaknya kepada cahaya, agama baru yang dibawanya.

Secara khusus, Yudi mendalami dan mengembangkan teori untuk menarik remaja dan anak-anak berpindah keyakinan. Untuk anak SD, misalnya, ada metode yang disebutnya 'Buku Tanpa Kata'. Dalam buku itu, hanya ada lima warna yang menyimbolkan keyakinan. Sampai di satu titik, sang anak akan dibimbing pada satu warna yang merujuk pada agama yang ditawarkannya. Dan, hanya dalam waktu singkat, ia berhasil memurtadkan anak-anak itu. ''Hanya dalam 1,5 jam saja, mereka sudah siap untuk meninggalkan agama lamanya,'' jelasnya.

Bersama komunitasnya, Yudi aktif mengembangkan metode-metode baru Kristenisasi. Motode ini lahir dari beragam praktik yang dilakukan di lapangan. ''Secara berkala kami berkumpul untuk melakukan evaluasi.''Demi mengemban misi 'menggarap' anak-anak pula, Yudi rela untuk menjadi pegawai negeri dan mengajar di sekolah dasar. ''Sungguh, awalnya saya stres mengajar anak-anak. Biasanya saya mengajar mahasiswa dan para misionaris dewasa,'' tambahnya.

Namun, Yudi dinilai sukses mengemban misi itu. Anak-anak yang berhasil dimurtadkannya, disiapkan untuk menjadi misionaris kecil. Biasanya, begitu masuk kelas 4 SD, mereka diberi materi-materi dasar. ''Begitu mereka kelas 5 dan 6 SD, mereka mulai militan. Mereka sudah bisa menarik teman-teman sebayanya untuk pindah agama,'' jelasnya.

Ia saat itu meyakini, tugas menyebarkan agama bukan hanya tugas rohaniawan, tapi juga seluruh jamaah. ''Jadi, yang awam pun harus dimobilisasi untuk menjadi penyebar agama,'' jelasnya.Dasar pemikirannya, kata Yudi, sederhana saja, yaitu bahwa seekor domba itu hanya akan lahir dari domba juga, bukan gajah atau yang lain. ''Jadi, yang bisa mengajak seseorang kepada iman yang kami yakini saat itu, ya orang dari komunitas itu,'' katanya.

Maka, selain anak-anak SD, ia juga mengader tukang becak, buruh pabrik, hingga karyawan. ''Merekalah yang nantinya akan menjadi penyeru di lingkungan mereka,'' tambahnya.Ia juga menemukan sendiri metode yang disebutnya 'aliran hidayah'. Intinya, setiap hari ia mewajibkan dirinya untuk bercerita tentang ajaran agamanya saat itu. Perkara orang yang diajak bercerita itu berpindah agama atau tidak, biarkan hidayah yang bicara. ''Dalam satu hari, saya harus menyiarkan  syalom minimal pada satu orang,'' ujarnya.

Setiap Muslim itu dai
Kini, setelah menjadi Muslim, metode yang ditemukannya itu pun digunakannya. Dalam sehari, minimal ia berdakwah pada satu orang. ''Kata ajaran agama kita, sampaikan walau hanya satu ayat,'' ujarnya mengutip hadis Nabi SAW.Menurutnya, tak harus menjadi dai untuk bisa mendakwahkan Islam. Setiap Muslim, kata dia, bisa menjadi penyeru (dai). ''Setiap Muslim adalah misionaris bagi agamanya,'' ujarnya.

Ia mengkritik lemahnya umat Islam dalam soal ini. Semestinya, setiap Muslim menjadi  public relation bagi agamanya, karena sesungguhnya hanya Islam-lah agama yang konsep ketuhanannya bisa dipertanggungjawabkan, bahkan secara rasional. ''Jangan hanya karena yang lain dan dengan alasan menegakkan toleransi, mereka justru mendangkalkan akidahnya sendiri,'' ujarnya. tr/taq
 
 


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Fw: DEHIDRASI ??!!

 

Seri : Klinik Sehat

Agar Tubuh tak Kurang Cairan

By Republika Newsroom
TIPS : Buah dan sayur bisa menjadi alternatif asupan cairan. Namun, usahakan untuk tetap memenuhi kebutuhan cairan tubuh dari air putih sekitar delapan gelas per hari.

Seringkali rasa haus kerap  dianggap remeh. Padahal, efek dari rasa haus bisa berakibat pada terciptanya kondisi dehidrasi ringan.

Meski tergolong ringan, jangan pula anggap remeh. Sebab, beberapa penyakit seperti penyakit infeksi saluran kemih, batu ginjal dan penyakit lainnya siap mengintai.

Kalangan remaja serta wanita termasuk rentan mengalami dehidrasi. Kurangnya informasi serta keengganan untuk bolak-balik ke kamar kecil, seringkali menjadi faktor penyebab dua kalangan itu mengalami dehidrasi.

Berikut saran dari Ahli Ginjal Divisi Ginjal Hipertensi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, Parlindungan Siregar dan Ahli Gizi dan Pangan Institut Pertanian Bogor, Hardinsyah,  guna mencegah terjadinya dehidrasi ringan :

  • Minumlah air 1/2-1 gelas air setiap jam.
  • Perhatikan frekuensi Anda minum air dan ke kamar mandi. Dari situ dapat diketahui apakah Anda mengalami dehidrasi atau tidak.
  • Jangan mengkonsumi minuman bersoda, minuman diberi atau bercampur ketika Anda merasa haus.
  • Perbanyak konsumsi sayur mayur dan buah-buahan. Bila tidak suka keduanyan perbanyak konsumsi air putih.
  • Pilihlah air putih yang bermutu dan berkualitas. Meski sepele, pemenuhan kebutuhan air putih yang sehat dan berkualitas akan mempengaruhi kesehatan pada jangka panjang. cr2/rin

Sumber : http://republika.co.id/berita/84132/Agar_Tubuh_tak_Kurang_Cairan


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Fw: Jadilah Seperti Kopi

 

Seri : Motivasi
 
Jadilah Seperti Kopi


Seorang anak mengeluh pada ayahnya mengenai kehidupannya dan menanyakan mengapa hidup ini terasa begitu berat baginya. Ia tidak tahu bagaimana menghadapinya dan hampir menyerah. Ia sudah lelah untuk berjuang. Sepertinya setiap kali satu masalah selesai, timbul masalah baru.

Ayahnya, seorang koki, membawanya ke dapur. Ia mengisi 3 panci dengan air dan menaruhnya di atas api. Setelah air di panci-panci tersebut mendidih. Ia menaruh wortel di dalam panci pertama, telur di panci kedua dan ia menaruh kopi bubuk di panci terakhir. Ia membiarkannya mendidih tanpa berkata-kata.

Si anak membungkam dan menunggu dengan tidak sabar, memikirkan apa yang sedang dikerjakan sang ayah. Setelah 20 menit, sang ayah mematikan api. Ia menyisihkan wortel dan menaruhnya di mangkuk, mengangkat telur dan meletakkannya di mangkuk yang lain, dan menuangkan kopi di mangkuk lainnya.

Lalu ia bertanya kepada anaknya, "Apa yang kau lihat, nak?"

"Wortel, telur, dan kopi" jawab si anak. Ayahnya mengajaknya mendekat dan memintanya merasakan wortel itu. Ia melakukannya dan merasakan bahwa wortel itu terasa lunak. Ayahnya lalu memintanya mengambil telur dan memecahkannya. Setelah membuang kulitnya, ia mendapati sebuah telur rebus yang mengeras. Terakhir, ayahnya memintanya untuk mencicipi kopi. Ia tersenyum ketika mencicipi kopi dengan aromanya yang khas.

Setelah itu, si anak bertanya, "Apa arti semua ini, Ayah?" Ayahnya menerangkan bahwa ketiganya telah menghadapi kesulitan yang sama, perebusan, tetapi masing-masing menunjukkan reaksi yang berbeda.
Wortel sebelum direbus kuat, keras dan sukar dipatahkan. Tetapi setelah direbus, wortel menjadi lembut dan lunak.

Telur sebelumnya mudah pecah. Cangkang tipisnya melindungi isinya yang berupa cairan. Tetapi setelah direbus, isinya menjadi keras.

Bubuk kopi mengalami perubahan yang unik. Setelah berada di dalam rebusan air, bubuk kopi merubah air tersebut.Semakin lama semakin harum tercium.

"Kamu termasuk yang mana?," tanya ayahnya. "Ketika kesulitan mendatangimu, bagaimana kau menghadapinya? Apakah kamu wortel, telur atau kopi?"

Bagaimana dengan kamu? Apakah kamu adalah wortel yang kelihatannya keras, tapi dengan adanya penderitaan dan kesulitan, kamu menyerah, menjadi lunak dan kehilangan kekuatanmu.

Apakah kamu adalah telur, yang awalnya memiliki hati lembut? Dengan jiwa yang dinamis, namun setelah adanya kematian, patah hati, perceraian atau pemecatan menjadi keras dan kaku. Dari luar kelihatan sama, tetapi apakah kamu menjadi pahit dan keras dengan jiwa dan hati yang kaku?

Ataukah kamu adalah bubuk kopi? Bubuk kopi merubah air panas, sesuatu yang menimbulkan kesakitan, untuk mencapai rasanya yang maksimal pada suhu 100 derajat Celcius. Ketika air mencapai suhu terpanas, kopi terasa semakin nikmat. Jika kamu seperti bubuk kopi, ketika keadaan menjadi semakin buruk, kamu akan menjadi semakin baik dan membuat keadaan di sekitarmu juga membaik.

oOo

Kehidupan sebenarnya sekolah kearifan.Persis dengan sekolah yang sebenarnya, ia juga menyimpan banyak PR (pekerjaan rumah). Setiap kali sebuah PR selesai pasti disusul dengan PR yang lain.

Ketika persoalan, tantangan atau godaan itu datang, itu berarti masa ulangan umum (ujian) menjelang kenaikan kelas atau kelulusan akan datang.

Betapa seringnya kita kehilangan kesempatan untuk naik kelas dalam kehidupan, dan betapa banyaknya PR yang kita tinggalkan.Karena kita tidak suka menghadapai masalah bahkan lari darinya

Yang terpenting sebenarnya bukan berapa banyak kita jatuh. Tapi seberapa banyak kita bangun. Karena keberhasilan ditentukan oleh seberapa banyak kita bangun, bukan seberapa banyak kita jatuh!

oOo

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun." Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah: 155-157)
 
sumber : Inspiring Story3


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

[Milis_Iqra] Fwd: [Islamic Circle] Islamic: Closet view of Firaun's dead body [1 Attachment]



---------- Forwarded message ----------
From: ((( BELIEVENET ))) <mbmjaff@yahoo.com>
Date: Wed, Oct 28, 2009 at 12:19 PM
Subject: [Islamic Circle] Islamic: Closet view of Firaun's dead body [1 Attachment]
To: BELIEVENET <believenet@yahoogroups.com>


 
[Attachment(s) from ((( BELIEVENET ))) included below]

Firaun's dead body 

 






 



This is the closest picture taken of Pharaoh

Ramesses II


Here's the story of France with Pharaoh Ramesses 

 

When Francisco Mitra became the president of France in 1981

France requested from the Egyptian government to host the mummy of Pharaoh

 

For the purpose of running laboratory and archeological examinations on the mummy of the most notorious dictator ever lived on earth


Upon arrival, a very royal attendants were there including the French president himself and all ministers who bowed in honor for the mummy  

 

When the ceremony ended, the mummy was carried to a specially-designed section at the Archeology Centre of France


Were it started to be tested by the greatest French archeological and anatomical scientists in order to discover more about such a great mummy


The scientists were headed by Professor Maurice Bucaille 

 

Scientists were trying to restore the mummy while Professor Maurice was mainly concerned with how did this mummy die!  

   

The final report of the scientists was released late at night which states that the remaining salt in the mummy is an overt evidence that it was drawn in the sea, and the body was rescued very shortly where it was immediately embalmed to be saved 


 

An amazing thing was still confusing Professor Maurice is that how could this body possibly be safer than any other mummy despite being taken out of the sea up until this timeً 

Professor Maurice was writing his final report on what he thought would be a new discovery about saving Pharaoh's body immediately after his death and embalming it

   

And there, someone whispered to him that Muslims claim to know something about the drowning of this mummy

 

Yet the Professor firmly denied such thing saying that it's impossible to discover this without the development of science and without using his high-tech and complicated laboratories   and computers

   

To his surprise, he was told that Muslims believe in a book called "Quran" and this Quran narrates the story of Pharaoh's drowning and ensures the safety of his body after his death as to be a Sign to mankind. The Professorcouldn't believe his own ears and started to wonder:

How can a book existed 1400 years ago speak about the mummy that was only found 200 years ago, in 1898??!!

How can that be possible while the ancient Egyptian heritage was discovered only a few decades ago and no one knew about it before??!!

 

The Professor sat down pondering on what he was told

about the book of Muslims while his Holy Book narrates only the drowning of Pharaoh without saying anything about his body

 

"Is it possible that this mummy in front of me is the one who was chasing Moses??!!"

"Is it possible that Muhammad knew this 1400 years ago??!!"

 

The Professor couldn't sleep that night till they brought him the Old Testament where he read: "the sea drowned Pharaoh and his army, no one else was left alive" He was surprised that the Holy Book didn't mention about the destiny of the body and that it will be saved

 

When the scientists were done with the mummy, France retuned it to Egypt, but Professor Maurice couldn't rest for a moment since he was told that Muslims know about the safety of the body. So, he decided to travel and meet anatomy Muslim scientists and there he spoke about his discovery of the safety of the mummy after its death in the sea and so on.

 

One of the Muslim scientists stood up and simply opened the Quran and pointed to the Professor at one verse:

 

"This day shall We save you in your body, that you may be a Sign to those who come after you! But verily, many among mankind are neglectful of Our Signs"

(Quran 10:92)

 

The Professor was struck when he read that and immediately stood in front of the crowd and said loudly: "I believe in Islam, I believe in Quran"

Then he went back to France with a different face he traveled with.

 

In France, he dedicated 10 years investigating the scientific discoveries and comparing them with the Quran and trying to come up with one scientific contradiction with the Quran. Finally he quoted one verse from the Quran to be his conclusion:

"No falsehood can approach it (this book) from before or behind it: it is sent down by One Full of Wisdom, Worthy of all praise"

(Quran 41:42)

 

As a result of all years of his research, Professor Maurice wrote a book that shook all Europe, especially the scientists there

"Quran, Torah, Bible and Science:

A Study of the Holy Books in the Light of Modern Science" 

All copies were sold out at a very short time

 

I personally visited the Cairo Museum where the mummy is preserved and there you get astonished at the scenery of thousands of people from all over the world visiting the place everyday , unfortunately, many of the tourists there would think: "Woow, look at that! Amazing!! So nice to see people of all times!! Without realizing the intended lesson that Allah has kept this body a Sign to all mankind of anyone who denies Allah and His messengers.

In another chapter in the Quran:

"When Moses came to them with Our clear Signs, they said: This is nothing but sorcery faked up: never did we hear the like among our fathers of old!

Moses said: "My Lord knows best who it is that comes with guidance from Him and whose end will be best in the Hereafter: certain it is that the wrong-doers will not prosper.

"Pharaoh said: "O Chiefs! No god do I know for you but myself: therefore, O Haman! Light me a (kiln to bake bricks) out of clay, and build me a lofty palace, that I may mount up to the god of Moses: but as far as I am concerned, I think (Moses) is a lair!"

And he was arrogant and insolent in the land, beyond reason, - he and his hosts: they thought they would not have to return to Us!

So We seized his and his hosts, and We flung them into the sea: now behold what was the end of those who did wrong!

And We made them (but) leaders inviting to the Fire; and on the Day of Judgment no help shall they find.

In this world We made a curse to follow them: and on the Day of Judgment they will be among the loathed (and despised)."

(Quran 28: 36-42)

 

So now,


"Has not the time arrived for the Believers that their hearts in all humility should engage in the remembrance of Allah and the Truth which has been revealed to them, and that they should not become like those to whom was given Revelation aforetime, but long ages passed over them and their hearts grew hard? For many among them are rebellious transgressors.

Know you (all) that Allah gives life to the earth after its death! Already have We shown the Signs plainly to you, that you may learn wisdom.

For those who give in charity, men and women, and loan to Allah a Beatiful Loan, it shall be increased manifold (to their credits), and they shall have (besides) a liberal reward.

And those who believe in Allah and His messengers- they are the Sincere (lovers of Truth), and the Witnesses (who testify), in the eyes of their Lord: they shall have their Reward and their Light.

But those who reject Allah and deny Our Signs,- they are the companions of Hell-Fire "

Quran 57: 16-19

 

""

 

Click to Join IRUMENI FRIENDS


 





Join for free

((((( BELIEVENET)))))
 
http://groups.yahoo.com/group/believenet 

http://believenet.blogspot.com


Image



__._,_.___

Attachment(s) from ((( BELIEVENET )))

1 of 1 Photo(s)


***Happy Eid ul Adha Mubarak**<p>
All praise belongs to Allah who said in His final revelation, the Qur'an: "O you who believe! Observing fast is prescribed for you as it was prescribed for those before you, that you may become pious."1 And peace and blessings of Allah be upon the greatest of Messengers, Prophet Muhammad, his family, his companions, and upon all those who pursue his path, the path of righteousness, till the Last Day.<p><p>

True Islamic Knowledge Under 1 Group!!
For Further Information,Suggestions,Queries And Comments.
Mail Us At: Islamic_cirlce-owner@yahoogroups.com
Recent Activity
Visit Your Group
Celebrity kids

and families

Surviving in

the spotlight

Yahoo! Groups

Auto Enthusiast Zone

Discover Car Groups

Auto Enthusiast Zone

Yahoo! Groups

Do More For Dogs Group

Join a group of dog owners

who do more.

.

__,_._,___


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---