Saturday, November 13, 2010

Re: [Milis_Iqra] Non-Muslim Indonesia Menikmati Kebebasan Luar Biasa!

makanya jangan mudah percaya pada mereka.
kita boleh saja bergaul bermasyarakat dengan non muslim, berikan mereka hak-haknya, akan tetapi kita tidak boleh lengah dan harus tetap waspada/berjaga. karena pada dasarnya kebanyakan dari mereka itu membenci kaum muslimin.

Pada 14 November 2010 08.33, Hadi Muttaqien <hadimttq@gmail.com> menulis:
Itulah resiko sebagai mayoritas Muslim, terpaksa memanjakan si bungsu minoritas non Muslim. Juga karena ketakutan petinggi2 negeri ini terhadap bangsa barat  yang bisa menekan secara ekonomi.

2010/11/13 subandrio <subandrio.andri@gmail.com>

Non-Muslim Indonesia Menikmati Kebebasan Luar Biasa!

Friday, 01 October 2010 12:38
E-mail Print PDF

Indonesia merupakan negara yang sangat toleran terhadap non-Muslim.
Jika tidak, mana mungkin non-Muslim berkembang seperti sekarang?

Hidayatullah.com--Kasus HKBP Bekasi beberapa waktu lalu benar-benar
mendapat keprihatinan dari banyak pihak. Menurut Ardiansyah SH MA MH,
kasus itu terjadi  karena tidak adanya sikap dalam mentaati peraturan
yang berlaku. Ketidaktaatan inilah yang memicu timbulnya konflik
(pertikaian).

Berikut wawancara hidayatullah.com dengan pengamat hukum yang kini
sedang menyelesaikan Program Doktor Bidang kajian Hukum Konstitusi dan
Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Kebangsaaan Malaysia
(UKM) itu.

Dari aspek hukum, apa pandangan terkait kasus HKBP Bekasi?

Kasus HKBP harus dilihat dari dua hal. Pertama, adanya korban
penusukan. Penusukan itu berarti tindak pidana. Penyelesaiannya dengan
cara menangkap pelaku dan memproses pelakunya secara hukum.

Kedua, ada praktik keagamaan yang dilakukan penganut agama tertentu
yang tidak mengacu peraturan yang berlaku. Memang, negara ini menjamin
kebebasan beragama dan menjamin kebebasan beribadah.

Untuk mengawal kebebasan beribadah maka perlu dibuat peraturan bersama
antarpemeluk agama. Keluarnya SKB 2 Menteri (Peraturan Bersama Menteri
Agama dan Menteri  Dalam Negeri No 8 dan No 9 Tahun 2006) bertujuan
untuk menjaga kerukunan umat beragama.

Dengan keluarnya peraturan tersebut maka setiap warga negara
Indonesia, dalam hal ini para pemeluk agama wajib terikat dan mentaati
peraturan tersebut.

Dalam kasus HKBP, akibat adanya praktik keagamaan (ritual) yang
dilakukan penganut agama tertentu tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku maka di sinilah awal munculnya masalah.

Kasus HKBP itu tidak bisa dilihat dari aspek SKB 2 Menteri, tidak bisa
pula dilihat dari aspek penusukan (tindak pidana), akan tetapi harus
dilihat dari aspek adanya sekelompok penganut agama tertentu yang
tidak mentaati  peraturan yang berlaku. Ketidak-taatan inilah yang
memicu timbulnya konflik (pertikaian). Kasus HKBP sejalan dengan
kaedah kausalitas. Tidak akan mungkin muncul akibat, tanpa adanya
sebab.

Bagaimana solusi terbaik agar kasus serupa tidak terulang?

SKB 2 Menteri merupakan dasar kebijakan bersama antarpara tokoh
berbagai agama yang difasilitasi oleh pemerintah. Peraturan ini
dirumuskan bersama-sama Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan para
tokoh agama.

Dengan logika sederhana, jika peraturan yang telah disepakati itu
ditaati maka tentu tidak akan memunculkan  masalah. Sebaliknya, jika
peraturan yang telah disepakati itu dilanggar maka tentu  akan
memunculkan masalah.

Insiden Ciketing (Bekasi) terjadi karena jemaah HKBP tidak mentaati
peraturan tersebut. Mereka bukannya mentaati peraturan untuk mencegah
terjadinya konflik antarumat berbeda agama tersebut, malah tokoh HKBP
dan para pendukungnya berulangkali melanggar bahkan mewacanakan
pencabutan SKB 2 Menteri yang mensyaratkan pendirian tempat ibadah
harus disertai dengan persetujuan 90 orang yang akan beribadah dan 60
warga sekitar, dengan memanipulasi data persetujuan sehingga
menimbulkan keresahan sehingga berbuah konflik. Oleh karena itu, agar
kasus serupa tidak terulang maka tokoh agama harus mentaati peraturan
ini.

Bagaimana analisa hukum kemungkinan ditingkatkannya status SKB menjadi
Undang-Undang?

Mungkin saja status SKB meningkat menjadi Undang-Undang. Namun, upaya
peningkatan status SKB menjadi Undang-Undang bukanlah perkara mudah.
Akan banyak pernyataan ketidaksetujuan dari berbagai tokoh agama,
kelompok liberal, pegiat HAM, bahkan  intervensi asing.

Untuk meningkatkan status tersebut tentu melalui peran pemerintah,
dalam hal ini  Menteri Agama. Pemerintah melalui Menteri Agama bisa
merancang atau menyusun draft  RUU.

Selanjutnya draft RUU diserahkan kepada legislatif (DPR RI). Tentu ada
pembahasan yang alot diantara sesama anggota legislatif (DPR RI).
Untuk mencapai kata sepakat (disahkan atau ditolak suatu RUU) maka
bisa ditempuh dengan berbagai cara termasuk voting. Jika DPR RI
sepakat dengan RUU maka disahkanlah RUU menjadi  UU.

Langkah apa yang mesti dilakukan untuk mewujudkan Undang-Undang
tersebut?

Untuk mewujudkan undang-undang memerlukan waktu yang panjang. Meskipun
mayoritas  parlemen dikuasai wakil rakyat yang beragama Islam. Tidak
ada jaminan undang-undang  tersebut akan terwujud.

Hal ini disebabkan Undang-Undang merupakan produk politik. Pembahasan
Rancangan Undang-Undang tersebut tentu akan berjalan alot. Ada yang
pro dan ada pula yang kontra.

Masih segar ingatan kita betapa alotnya pengesahan UU Pornografi.
Untuk sampai pada  tahap pengesahan UU Pornografi maka telah terjadi
lima kali perubahan draft RUU  Pornografi.

Awalnya Draft RUU Anti Pornografi dan Anti Pornoaksi, lalu berubah
dengan hilangnya kata Anti Pornoaksi.

Peraturan perundangan di negara manapun selalu dibuat manusia dengan
suatu mindset (pemikiran mendasar) di dalam benaknya. Pemikiran
mendasar ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti keyakinan
(ideologi/agama), pengalaman, pengetahuan, literatur, dan kepentingan.
Kepentingan ini pun bisa bermacam-macam: kepentingan  pribadi,
keluarga, kelompok atau partai, rakyat luar, atau kepentingan asing.

Dari semua faktor di atas, yang paling berbahaya adalah ketika
kepentingan asing. Secara umum, ada lima metode intervensi asing.
Pertama, intervensi G2G (Government  to Government), yakni pemerintah
asing langsung menekan pemerintah suatu negara.

Kedua, intervensi W2G (World to Government), yakni lembaga
internasional (PBB, WTO,  IMF) menekan suatu negara.

Ketiga, intervensi B2G (Business to Government), yakni  dunia bisnis
internasional maupun domestik menekan pemerintah agar meluluskan
kepentingannya dalam undang-undang.

Keempat, intervensi N2G (Non Government Organization to Government),
yakni LSM  asing atau lokal menjadi kelompok penekan yang efektif
terhadap eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kelima, intervensi I2G
(Intelectual to Government), yakni kaum intelektual menekan pemerintah
agar meloloskan suatu agenda dalam perundangannya.

Dari sisi politik hukum, sebenarnya apa yang sedang terjadi terkait
kasus tersebut?

Politik determinan atas hukum. Politik dan kekuasaan sangat menentukan
keberlakuan hukum. Menurut Mahfud MD, politik hukum harus diletakkan
pada legal  policy (kebijaksanaan hukum) pemerintah dalam bidang
pembentukan hukum dan pelaksanaan hukum.

Sebenarnya, jika politik dan kekuasaan committed dalam penegakan
hukum, maka seharusnya pemerintah tidak perlu merespon pernyataan
berbagai kalangan seputar pencabutan SKB 2 Menteri. Sebaliknya,
pemerintah harus konsisten mempertahankan SKB 2 Menteri, bahkan bila
perlu meningkatkan statusnya menjadi  undang-undang.

Menurut Anda, bagaimana sebenarnya toleransi umat beragama di
Indonesia?

Indonesia merupakan negara yang sangat toleran terhadap non-Muslim.
Kalau  tidak toleran, mana mungkin non-Muslim berkembang seperti
sekarang ini. Tengoklah  di negara-negara Eropa dan Amerika yang
mayoritas Kristen yang katanya paling  demokratis dan menjunjung HAM.
Kasus terbaru, rencana pendirian masjid saja di New York itu, bukan di
Ground Zero.

Jaraknya pendirian masjid kira-kira sekitar satu kilometer dari Ground
Zero. Itu saja sudah dipersoalkan. Jelas membuktikan ada hambatan
dalam kebebasan beribadah. Di Prancis, ada undang-undang pelarangan
mengenakan cadar. Cadar itu kan bagian dari kebebasan beribadah. Kalau
masjid  mungkin dianggap mengganggu, tapi apakah memakai cadar
mengganggu? Itu tubuhnya sendiri dan pakaiannya sendiri.

Di Indonesia, warga non-Muslim itu betul-betul menikmati kebebasan
luar biasa. Bahkan hampir-hampir tidak ada hambatan. Justru orang
Islam di Indonesia, di  negeri yang mayoritas penduduknya Muslim ini,
yang sering tertindas. Silakanlah  lihat di Ambon, Bali, Papua, dan di
wilayah-wilayah Indonesia lain yang Muslimnya  minoritas, warga Muslim
justru tertindas. [idris/cha/hidayatullah.com]

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
 Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
 Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
    Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] Non-Muslim Indonesia Menikmati Kebebasan Luar Biasa!

Itulah resiko sebagai mayoritas Muslim, terpaksa memanjakan si bungsu minoritas non Muslim. Juga karena ketakutan petinggi2 negeri ini terhadap bangsa barat  yang bisa menekan secara ekonomi.

2010/11/13 subandrio <subandrio.andri@gmail.com>
Non-Muslim Indonesia Menikmati Kebebasan Luar Biasa!

Friday, 01 October 2010 12:38
E-mail Print PDF

Indonesia merupakan negara yang sangat toleran terhadap non-Muslim.
Jika tidak, mana mungkin non-Muslim berkembang seperti sekarang?

Hidayatullah.com--Kasus HKBP Bekasi beberapa waktu lalu benar-benar
mendapat keprihatinan dari banyak pihak. Menurut Ardiansyah SH MA MH,
kasus itu terjadi  karena tidak adanya sikap dalam mentaati peraturan
yang berlaku. Ketidaktaatan inilah yang memicu timbulnya konflik
(pertikaian).

Berikut wawancara hidayatullah.com dengan pengamat hukum yang kini
sedang menyelesaikan Program Doktor Bidang kajian Hukum Konstitusi dan
Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Kebangsaaan Malaysia
(UKM) itu.

Dari aspek hukum, apa pandangan terkait kasus HKBP Bekasi?

Kasus HKBP harus dilihat dari dua hal. Pertama, adanya korban
penusukan. Penusukan itu berarti tindak pidana. Penyelesaiannya dengan
cara menangkap pelaku dan memproses pelakunya secara hukum.

Kedua, ada praktik keagamaan yang dilakukan penganut agama tertentu
yang tidak mengacu peraturan yang berlaku. Memang, negara ini menjamin
kebebasan beragama dan menjamin kebebasan beribadah.

Untuk mengawal kebebasan beribadah maka perlu dibuat peraturan bersama
antarpemeluk agama. Keluarnya SKB 2 Menteri (Peraturan Bersama Menteri
Agama dan Menteri  Dalam Negeri No 8 dan No 9 Tahun 2006) bertujuan
untuk menjaga kerukunan umat beragama.

Dengan keluarnya peraturan tersebut maka setiap warga negara
Indonesia, dalam hal ini para pemeluk agama wajib terikat dan mentaati
peraturan tersebut.

Dalam kasus HKBP, akibat adanya praktik keagamaan (ritual) yang
dilakukan penganut agama tertentu tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku maka di sinilah awal munculnya masalah.

Kasus HKBP itu tidak bisa dilihat dari aspek SKB 2 Menteri, tidak bisa
pula dilihat dari aspek penusukan (tindak pidana), akan tetapi harus
dilihat dari aspek adanya sekelompok penganut agama tertentu yang
tidak mentaati  peraturan yang berlaku. Ketidak-taatan inilah yang
memicu timbulnya konflik (pertikaian). Kasus HKBP sejalan dengan
kaedah kausalitas. Tidak akan mungkin muncul akibat, tanpa adanya
sebab.

Bagaimana solusi terbaik agar kasus serupa tidak terulang?

SKB 2 Menteri merupakan dasar kebijakan bersama antarpara tokoh
berbagai agama yang difasilitasi oleh pemerintah. Peraturan ini
dirumuskan bersama-sama Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan para
tokoh agama.

Dengan logika sederhana, jika peraturan yang telah disepakati itu
ditaati maka tentu tidak akan memunculkan  masalah. Sebaliknya, jika
peraturan yang telah disepakati itu dilanggar maka tentu  akan
memunculkan masalah.

Insiden Ciketing (Bekasi) terjadi karena jemaah HKBP tidak mentaati
peraturan tersebut. Mereka bukannya mentaati peraturan untuk mencegah
terjadinya konflik antarumat berbeda agama tersebut, malah tokoh HKBP
dan para pendukungnya berulangkali melanggar bahkan mewacanakan
pencabutan SKB 2 Menteri yang mensyaratkan pendirian tempat ibadah
harus disertai dengan persetujuan 90 orang yang akan beribadah dan 60
warga sekitar, dengan memanipulasi data persetujuan sehingga
menimbulkan keresahan sehingga berbuah konflik. Oleh karena itu, agar
kasus serupa tidak terulang maka tokoh agama harus mentaati peraturan
ini.

Bagaimana analisa hukum kemungkinan ditingkatkannya status SKB menjadi
Undang-Undang?

Mungkin saja status SKB meningkat menjadi Undang-Undang. Namun, upaya
peningkatan status SKB menjadi Undang-Undang bukanlah perkara mudah.
Akan banyak pernyataan ketidaksetujuan dari berbagai tokoh agama,
kelompok liberal, pegiat HAM, bahkan  intervensi asing.

Untuk meningkatkan status tersebut tentu melalui peran pemerintah,
dalam hal ini  Menteri Agama. Pemerintah melalui Menteri Agama bisa
merancang atau menyusun draft  RUU.

Selanjutnya draft RUU diserahkan kepada legislatif (DPR RI). Tentu ada
pembahasan yang alot diantara sesama anggota legislatif (DPR RI).
Untuk mencapai kata sepakat (disahkan atau ditolak suatu RUU) maka
bisa ditempuh dengan berbagai cara termasuk voting. Jika DPR RI
sepakat dengan RUU maka disahkanlah RUU menjadi  UU.

Langkah apa yang mesti dilakukan untuk mewujudkan Undang-Undang
tersebut?

Untuk mewujudkan undang-undang memerlukan waktu yang panjang. Meskipun
mayoritas  parlemen dikuasai wakil rakyat yang beragama Islam. Tidak
ada jaminan undang-undang  tersebut akan terwujud.

Hal ini disebabkan Undang-Undang merupakan produk politik. Pembahasan
Rancangan Undang-Undang tersebut tentu akan berjalan alot. Ada yang
pro dan ada pula yang kontra.

Masih segar ingatan kita betapa alotnya pengesahan UU Pornografi.
Untuk sampai pada  tahap pengesahan UU Pornografi maka telah terjadi
lima kali perubahan draft RUU  Pornografi.

Awalnya Draft RUU Anti Pornografi dan Anti Pornoaksi, lalu berubah
dengan hilangnya kata Anti Pornoaksi.

Peraturan perundangan di negara manapun selalu dibuat manusia dengan
suatu mindset (pemikiran mendasar) di dalam benaknya. Pemikiran
mendasar ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti keyakinan
(ideologi/agama), pengalaman, pengetahuan, literatur, dan kepentingan.
Kepentingan ini pun bisa bermacam-macam: kepentingan  pribadi,
keluarga, kelompok atau partai, rakyat luar, atau kepentingan asing.

Dari semua faktor di atas, yang paling berbahaya adalah ketika
kepentingan asing. Secara umum, ada lima metode intervensi asing.
Pertama, intervensi G2G (Government  to Government), yakni pemerintah
asing langsung menekan pemerintah suatu negara.

Kedua, intervensi W2G (World to Government), yakni lembaga
internasional (PBB, WTO,  IMF) menekan suatu negara.

Ketiga, intervensi B2G (Business to Government), yakni  dunia bisnis
internasional maupun domestik menekan pemerintah agar meluluskan
kepentingannya dalam undang-undang.

Keempat, intervensi N2G (Non Government Organization to Government),
yakni LSM  asing atau lokal menjadi kelompok penekan yang efektif
terhadap eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kelima, intervensi I2G
(Intelectual to Government), yakni kaum intelektual menekan pemerintah
agar meloloskan suatu agenda dalam perundangannya.

Dari sisi politik hukum, sebenarnya apa yang sedang terjadi terkait
kasus tersebut?

Politik determinan atas hukum. Politik dan kekuasaan sangat menentukan
keberlakuan hukum. Menurut Mahfud MD, politik hukum harus diletakkan
pada legal  policy (kebijaksanaan hukum) pemerintah dalam bidang
pembentukan hukum dan pelaksanaan hukum.

Sebenarnya, jika politik dan kekuasaan committed dalam penegakan
hukum, maka seharusnya pemerintah tidak perlu merespon pernyataan
berbagai kalangan seputar pencabutan SKB 2 Menteri. Sebaliknya,
pemerintah harus konsisten mempertahankan SKB 2 Menteri, bahkan bila
perlu meningkatkan statusnya menjadi  undang-undang.

Menurut Anda, bagaimana sebenarnya toleransi umat beragama di
Indonesia?

Indonesia merupakan negara yang sangat toleran terhadap non-Muslim.
Kalau  tidak toleran, mana mungkin non-Muslim berkembang seperti
sekarang ini. Tengoklah  di negara-negara Eropa dan Amerika yang
mayoritas Kristen yang katanya paling  demokratis dan menjunjung HAM.
Kasus terbaru, rencana pendirian masjid saja di New York itu, bukan di
Ground Zero.

Jaraknya pendirian masjid kira-kira sekitar satu kilometer dari Ground
Zero. Itu saja sudah dipersoalkan. Jelas membuktikan ada hambatan
dalam kebebasan beribadah. Di Prancis, ada undang-undang pelarangan
mengenakan cadar. Cadar itu kan bagian dari kebebasan beribadah. Kalau
masjid  mungkin dianggap mengganggu, tapi apakah memakai cadar
mengganggu? Itu tubuhnya sendiri dan pakaiannya sendiri.

Di Indonesia, warga non-Muslim itu betul-betul menikmati kebebasan
luar biasa. Bahkan hampir-hampir tidak ada hambatan. Justru orang
Islam di Indonesia, di  negeri yang mayoritas penduduknya Muslim ini,
yang sering tertindas. Silakanlah  lihat di Ambon, Bali, Papua, dan di
wilayah-wilayah Indonesia lain yang Muslimnya  minoritas, warga Muslim
justru tertindas. [idris/cha/hidayatullah.com]

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
 Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
 Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
    Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] diskusi syiah...

Ya kalau boleh saya menimpali. Kemaren kenapa saya mengajukan
permintaan ke mas dani atau mas arman soal diskusi syiah ada beberapa
faktor :
1. Saya masih awam dalam hal ilmu Islam, tidak seperti mas dani, mas
arman, ataupun mas mas atau mbak/mbak moderator yang ada disini. Dalam
hal ini saya pengen tahu bagaimana pendapat mas dani, mas arman
tentang syiah, karena saya lihat kemaren diskusi bisa berjalan dengan
adem, penuh wacana keilmuan, tidak ada saling menghujat. Hal tersebut
yang tidak bisa saya temui ketika mendengarkan diskusi masalah syiah
dimanapun itu, mereka kebanyakan berat sebelah, tidak bisa membahas
1-1 dengan jernih.
2. masih dalam koridor saya masih awam dalam hal ilmu Islam, saya
sendiri kalau disarankan beli buku-buku syiah, saya bingung? buku mana
yang harus saya beli? saya harus mulai dari mana? bagaimana cara
menganalisanya? dan lain sebagainya, mungkin saya malah jadi bingung
karenanya. Mas Dani, mas arman adalah sosok yang sudah banyak belajar
dalam hal kajian agama Islam, sudah berguru di banyak guru dan ulama,
mempunyai pandangan dan wawasan yang luas tentang Islam, sehingga
setidaknya bisa memberi arahan, kalau sarannya buku, buku mana yang
harus dibaca, bagaimana cara menganalisanya, dan lain sebagainya.
*jadi inget nyari buku karya abu a'la maududi aja susahnya minta
ampun, beli dimana-mana nggak ada, apalagi yang ini saya nggak tahu
buku yang harus dibaca apa, karya siapa, ulama siapa yang kira-kira
bisa jadi rujukan, dsb*
3. Seperti kata mbak wheen bisa saling melengkapi ilmu selain dari
buku, mungkin harapannya juga seperti itu bagi yang lainnya, walaupun
bagi saya itu adalah baru satu-satunya sumber, karena mau nyari buku
apa juga bingung, pernah baca artikel di internet kadang banyak yang
timpang, dsbnya.
Mungkin itu dari saya mas dani, kalaupun memang mas dani menyarankan
nyari dari buku karena sesuatu hal yang saya sendiripun juga mungkin
tidak berhak tahu ya nggak papa, kemaren cuma permintaan aja kok mas
:). kalau buku kira apa yang harus saya pelajari dulu dengan secara
instant? sebelum saya bisa secara mendalam, maklum ilmu-ilmu kaya
deteksi hadist, tafsir quran, nahwu syarf dan sebagainya saya belum
bisa, baru belajar soalnya, tapi di satu sisi saya tidak ingin saya
menjelek-jelekkan golongan tertentu hanya karena saya baru tahu
kulitnya saja, atau ngikut pendapat orang pada umumnya, tanpa tahu
yang ada didalamnya secara keilmuan. Terkesan instan mungkin, tapi
dari situlah saya coba mulai karena keterbatasan keilmuan saya saat
ini. Mau mondok di pesantren dah punya anak sama istri yang harus
dihidupi, paling cuma ikut pengajian sana dan sini semampunya

2010/11/12 <whe.en9999@gmail.com>:
> Saya kan dah bilang mundur dari memoderatori soal syiah,
> Saya juga nulis tekanan politiknya terlalu tinggi, saya tidak punya kekuatan
> maupun backing kekuatan yg membela saya,
>
> Koq mas Dani suka kelewatan sich baca kalimat saya,
>
> Kalau ga mau juga ga papa, kan saya juga nulis pasti mas dani juga ga akan
> mau,
> Apalagi ditambah ngerasa saya yang minta, tambah ga mau.
> Jangankan saya yang minta,seumpama mas dani yang janjipun kalo ngerasa
> janjinya ke saya bukan ke orang lain di sini pasti juga ga dipenuhi janjinya
>
> Wis ach, senenge koq sampe ke debat kusir
> Ga mau ya sudah, gpp
> Ga usah ngerasa dipaksa
>
> Lagian ngumpulin uang itu kan kalo ada uangnya mas,
> Mas dani tahu sendiri keadaan saya
>
> Whe-en
>
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> ________________________________
> From: "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
> Sender: milis_iqra@googlegroups.com
> Date: Fri, 12 Nov 2010 16:37:56 +0700
> To: <milis_iqra@googlegroups.com>
> ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
> Subject: RE: [Milis_Iqra] diskusi syiah...
>
> Bukan berdebat mas,
>
> Maksudnya mas Arman dan mas Dani saling melengkapi informasi,
>
> Sebenarnya ga ada serunya koq diskusinya mas Arman ma mas Dani,
>
>
>
> [Dani] Koq berubah lagi menjadi " saling melengkapi informasi,"
>
>
>
> Mas Dani kan tahu buku yang membahas syiah sunni banyak sekali dan pasti
> berbeda beda cara pandangnya, saling melengkapi bukan setengah setengah tapi
> dapat 1 plus malah.
>
>
>
> [Dani] Nah oleh karena itu, saking banyaknya itu, coba ngumpulin uang beli
> buku, trus dibaca.
>
>
>
> Lagian kalau ga berani, eh ga berkenan juga gpp, tadi permintaan pak Rosyid
> mas dani, bukan perintah dari saya,
>
>
>
> [Dani] Permintaan atau perintah ?
>
>
>
> Lagian mulai kapan saya punya otorisasi memerintah mas Dani. Hhehehhe
>
>
>
> [Dani] kalau ga punya otoritas koq maksa sampe berulang2… Aneh… coba direfer
> deh tulisan2 tentan Mbak WN mo memoderatori….
>
>
>
>
>
>
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Friday, November 12, 2010

[Milis_Iqra] Pemuda Palestina di Balik Facebook Hina Nabi

Sabtu, 13 November 2010 | 11:16 WIB

Pemuda Palestina di Balik Facebook Hina Nabi

VIVAnews - Seorang blogger misterius mengguncang dunia Arab dengan
mengklaim bahwa ia adalah Tuhan dan melontarkan kata-kata yang
menghina junjungan umat muslim, Nabi Muhammad.

Dalam beberapa tahun, pria yang sama ini juga yang diduga mem-post
berbagai argumen atheis di blog berbahasa Arab dan Inggris. Blog
bahasa Arabnya sudah dikunjungi lebih dari 70 ribu pengunjung,
kebanyakan dari negara-negara Arab.

Tak hanya itu, ia juga diduga memiliki tiga grup di Facebook yang
secara sarkastik jadi ajang pendeklarasian diri sebagai Tuhan. Dengan
memalsukan ayat Al Quran, ia pun memerintahkan pengikutnya untuk
menghisap ganja.

Aksi edan itu sontai menuai hujatan dan kemarahan umat beragama,
khususnya umat muslim, sampai akhirnya aparat bertindak dan menguak
identitas blogger kurang ajar ini. Dan hasilnya, benar-benar di luar
dugaan. Blogger misterius ini ternyata seorang tukang cukur pemalu
yang tinggal di Tepi Barat, wilayah kekuasaan Palestina.

Terungkapnya fakta ini tentu saja mengejutkan penduduk Qalqiliya.
Mereka benar-benar tak menyangka Walid Husayin (26) adalah pelakunya.
Ini sungguh tak disangka karena Husayin tak lain adalah putra seorang
cendekiawan muslim. Ia juga dikenal sebagai pemuda pendiam yang rajin
salat Jumat berjamaah. Sehari-hari ia bekerja di tempat cukur rambut
milik ayahnya.

Penyelidikan aparat membuka aktivitas yang dilakukan Husayin di waktu
luangnya: mem-post berbagai argumen anti-agama di Internet. Gara-gara
ulahnya ini, Husayin ditahan dan diancam hukuman penjara seumur hidup.
Bahkan, beberapa orang menuntut ia supaya dihukum mati.

"Ia harus dihukum di depan publik, untuk jadi pembelajaran bagi
lainnya," kata Abdul-Latif Dahoud (35), seorang penduduk Qalqiliya.

Saat beraksi di blog dan akun Facebook, Husayin menggunakan identitas
samaran. Suatu hari, ulahnya dipergoki sang ibu yang langsung memutus
sambungan Internet di rumah mereka. Namun, Husayin tak berhenti juga.

Dia lantas beralih ke warung internet--kesalahan besar yang membuatnya
tertangkap. Pemilik warnet, Ahmed Abu-Asal, mengaku curiga dengan
polahnya yang biasa menghabiskan waktu tujuh jam sehari di unit
komputer paling pojok di warnetnya.

Yang paling terluka atas kasus ini adalah keluarga Husayin. Dengan
hati hancur, sang ayah menghiba agar media tak gila-gilaan
memberitakan anaknya itu.

Dua sepupu Husayin, yang tak bersedia disebutkan namanya,
mengungkapkan, pemuda ini menderita depresi karena tak kunjung
mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Mereka bilang ibu Husayin
pasrah anaknya dihukum seumur hidup. Ini demi menjaga kehormatan
keluarga dan yang lebih utama, untuk melindungi pemuda itu dari aksi
main hakim sendiri oleh warga yang marah. (AP)
• VIVAnews

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] William Abdullah Quilliam: Perintis dan Penyebar Islam di Liverpool

William Abdullah Quilliam: Perintis dan Penyebar Islam di Liverpool

Agama Islam di Inggris telah ada sejak beberapa abad silam. Karenanya,
tak heran bila agama yang dibawa Rasulullah SAW mendapat tempat di
hati warga Inggris. Sejumlah tempat ibadah pun akhirnya berhasil
didirikan.

Namun, belakangan ini, seiring dengan gencarnya phobia terhadap umat
Islam, agama yang mulia ini kerap dijadikan bahan ledekan oleh mereka
yang tak memahami Islam. Walau begitu, hal tersebut tak menyurutkan
niat seseorang yang diberi hidayah Allah untuk terus menyuarakan
Islam.

Pada pertengahan abad ke-19, seorang tokoh kenamaan Inggris mencoba
memahami Islam. Dan akhirnya, ia pun menemukan kedamaian di dalamnya.
Bertempat di sebuah bangunan yang kini sudah tampak kusam. Bahkan,
harian The Independent di Inggris, pernah memuat tulisan berjudul
"Forgotten Champion of Islam: One Man and His Mosque" yang ada pada
edisi 2 Agustus 2007.

Bangunan yang terletak di kawasan Brougham Terrace No 8, West Derby
Street, Liverpool, Inggris tak ubahnya seperti sebuah rumah hancur.
Demikian tulis harian The Independent.

Bangunan bercat putih kusam dengan bagian pintu depan yang terlihat
reyot dan pintu belakang yang penuh dengan coretan grafiti serta
sarang burung dara yang menghiasi bagian atap bangunan dan jamur yang
melekat di hampir seluruh permukaan dinding ini menyimpan cerita
panjang mengenai Islam di negeri Ratu Elizabeth II ini.

Bangunan yang menjadi saksi bisu sejarah perkembangan Islam di Inggris
pada abad ke-19 dan 20 Masehi ini adalah milik William Henry Quilliam.
Komunitas Muslim di kota Liverpool sudah sepantasnya berterima kasih
kepada William.

Berkat jasanya, syiar Islam bisa merambah ke kota yang terletak di
bagian barat laut Inggris. Dan, masyarakat Muslim di sana bisa
menjalankan ibadah dan berbagai kegiatan lainnya secara bersama di
sebuah bangunan yang memadai.

Pada awalnya, tepatnya pada 1889, bangunan milik William ini
difungsikan sebagai Islamic center dengan nama Liverpool Muslim
Institute. Namun, dalam perkembangan berikutnya, bangunan Liverpool
Muslim Institute ini juga difungsikan sebagai masjid dan sekolah bagi
komunitas Muslim Liverpool. Sejarah mencatat, ini merupakan bangunan
masjid dan Islamic center pertama yang didirikan di Inggris.

Siapa sebenarnya sosok William Henry Quilliam ini? Laman Wikipedia
menyebutkan bahwa pria kelahiran Liverpool, 10 April 1856 ini berasal
dari keluarga kaya raya. Ayahnya, Robert Quilliam, adalah seorang
pembuat jam. Sejak kecil William sudah mendapatkan pendidikan yang
memadai. Oleh kedua orang tuanya ia disekolahkan di Liverpool
Institute dan King William's College. Di kedua lembaga pendidikan ini,
ia mempelajari bidang hukum. Pada 1878, William memulai kariernya
sebagai seorang pengacara.

William tumbuh dan dibesarkan sebagai seorang Kristen. Agama Islam
baru dikenalnya ketika ia mengunjungi wilayah Perancis selatan pada
1882. Sejak saat itu, ia mulai banyak mempelajari mengenai Islam dan
ajarannya. Ketertarikannya terhadap Islam semakin bertambah manakala
ia berkunjung ke Aljazair dan Tunisia.

Berdakwah
Pada 1887, sekembalinya dari mengunjungi Maroko, William
merealisasikan keinginannya untuk berpindah keyakinan ke agama Islam.
Setelah masuk Islam, ia mengganti namanya menjadi Abdullah Quilliam.
Dengan menyandang nama baru ini, William gencar mempromosikan ajaran
Islam kepada masyarakat Liverpool.

Untuk mendukung syiar Islam di kota Liverpool, ia berinisiatif untuk
mendirikan sebuah lembaga khusus bagi orang-orang yang ingin
mengetahui dan belajar tentang Islam. Maka, pada 1889, ia pun
mendirikan Liverpool Muslim Institute. Guna menarik minat warga kota
Liverpool, lembaga yang didirikannya ini tetap buka pada saat hari
Natal.

Tak hanya sebatas menjadi pusat informasi Islam. Abdullah kemudian
memfungsikan bangunan Liverpool Muslim Institute menjadi tempat
beribadah bagi komunitas Muslim Liverpool. Bangunan Masjid Liverpool
Muslim Institute ini mampu menampung sekitar seratus orang jamaah.

Pendirian masjid ini kemudian diikuti oleh berdirinya sebuah perguruan
tinggi Islam di kota Liverpool dan sebuah panti asuhan bernama Madina
House. Sebagai pimpinan perguruan tinggi Islam, Abdullah menunjuk
Haschem Wilde dan Nasrullah Warren.

Meski berstatus sebagai lembaga pendidikan Islam, perguruan tinggi
yang didirikan William ini tidak hanya menerima murid dari kalangan
keluarga Muslim saja. Murid dari keluarga non-Muslim pun diperbolehkan
untuk belajar di sana. Guna menarik minat warga non-Muslim untuk
mempelajari Islam, pihak pengelola kerap menyelenggarakan acara debat
mingguan dan komunitas sastra.

William yang sejak muda dikenal aktif sebagai penulis sastra ini
berupaya menarik simpati masyarakat non-Muslim di Liverpool melalui
karya-karya sastranya. Upaya-upaya yang ditempuhnya untuk
menyebarluaskan ajaran Islam melalui karya sastra dan lembaga-lembaga
amal yang didirikannya itu berbuah manis. Dalam rentang waktu sepuluh
tahun berdakwah, ia berhasil mengislamkan lebih dari 150 warga asli
Inggris, baik dari kalangan ilmuwan, intelektual, maupun para pemuka
masyarakat.

Bahkan, ibunya sendiri yang telah menghabiskan sebagian besar hidupnya
sebagai seorang aktivis Kristen tertarik untuk masuk Islam setelah
membaca tulisan-tulisannya.

Berbagai tulisannya mengenai Islam ini ia terbitkan melalui media
mingguan The Islamic Riview dan The Crescent yang terbit dari 1893
hingga 1908. Keduanya beredar luas secara internasional. Harian The
Independent menulis bahwa William memanfaatkan ruang bawah tanah
masjid sebagai tempat untuk mencetak karya-karya tulisnya.

Disamping itu, ia juga menerbitkan tiga edisi buku dengan judul The
Faith of Islam pada 1899. Bukunya ini sudah diterjemahkan ke dalam 13
bahasa dunia. Ratu Victoria dan penguasa Mesir termasuk di antara
tokoh dunia yang pernah membaca bukunya ini.

Berkat The Faith of Islam, dalam waktu singkat nama Abdullah Quilliam
dikenal luas di seluruh negeri-negeri Muslim. Berkat bukunya ini juga
ia kemudian banyak menjalin hubungan dengan komunitas Muslim di Afrika
Barat.

Berkat karyanya ini pula, ia mampu menerima berbagai penghargaan dari
para pemimpin dunia Islam. Dia mendapatkan gelar Syekh al-Islam dari
Sultan Ottoman (Turki Usmani), Abdul Hamid II pada 1894 dan diangkat
sebagai atase khusus negeri Persia untuk Liverpool.

Ia juga mendapat sejumlah hadiah berupa uang dari pemimpin
Afghanistan. Uang tersebut ia gunakan untuk mendanai perguruan tinggi
Islam miliknya di Liverpool.

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Non-Muslim Indonesia Menikmati Kebebasan Luar Biasa!

Non-Muslim Indonesia Menikmati Kebebasan Luar Biasa!

Friday, 01 October 2010 12:38
E-mail Print PDF

Indonesia merupakan negara yang sangat toleran terhadap non-Muslim.
Jika tidak, mana mungkin non-Muslim berkembang seperti sekarang?

Hidayatullah.com--Kasus HKBP Bekasi beberapa waktu lalu benar-benar
mendapat keprihatinan dari banyak pihak. Menurut Ardiansyah SH MA MH,
kasus itu terjadi karena tidak adanya sikap dalam mentaati peraturan
yang berlaku. Ketidaktaatan inilah yang memicu timbulnya konflik
(pertikaian).

Berikut wawancara hidayatullah.com dengan pengamat hukum yang kini
sedang menyelesaikan Program Doktor Bidang kajian Hukum Konstitusi dan
Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Kebangsaaan Malaysia
(UKM) itu.

Dari aspek hukum, apa pandangan terkait kasus HKBP Bekasi?

Kasus HKBP harus dilihat dari dua hal. Pertama, adanya korban
penusukan. Penusukan itu berarti tindak pidana. Penyelesaiannya dengan
cara menangkap pelaku dan memproses pelakunya secara hukum.

Kedua, ada praktik keagamaan yang dilakukan penganut agama tertentu
yang tidak mengacu peraturan yang berlaku. Memang, negara ini menjamin
kebebasan beragama dan menjamin kebebasan beribadah.

Untuk mengawal kebebasan beribadah maka perlu dibuat peraturan bersama
antarpemeluk agama. Keluarnya SKB 2 Menteri (Peraturan Bersama Menteri
Agama dan Menteri Dalam Negeri No 8 dan No 9 Tahun 2006) bertujuan
untuk menjaga kerukunan umat beragama.

Dengan keluarnya peraturan tersebut maka setiap warga negara
Indonesia, dalam hal ini para pemeluk agama wajib terikat dan mentaati
peraturan tersebut.

Dalam kasus HKBP, akibat adanya praktik keagamaan (ritual) yang
dilakukan penganut agama tertentu tidak sesuai dengan peraturan yang
berlaku maka di sinilah awal munculnya masalah.

Kasus HKBP itu tidak bisa dilihat dari aspek SKB 2 Menteri, tidak bisa
pula dilihat dari aspek penusukan (tindak pidana), akan tetapi harus
dilihat dari aspek adanya sekelompok penganut agama tertentu yang
tidak mentaati peraturan yang berlaku. Ketidak-taatan inilah yang
memicu timbulnya konflik (pertikaian). Kasus HKBP sejalan dengan
kaedah kausalitas. Tidak akan mungkin muncul akibat, tanpa adanya
sebab.

Bagaimana solusi terbaik agar kasus serupa tidak terulang?

SKB 2 Menteri merupakan dasar kebijakan bersama antarpara tokoh
berbagai agama yang difasilitasi oleh pemerintah. Peraturan ini
dirumuskan bersama-sama Menteri Agama, Menteri Dalam Negeri dan para
tokoh agama.

Dengan logika sederhana, jika peraturan yang telah disepakati itu
ditaati maka tentu tidak akan memunculkan masalah. Sebaliknya, jika
peraturan yang telah disepakati itu dilanggar maka tentu akan
memunculkan masalah.

Insiden Ciketing (Bekasi) terjadi karena jemaah HKBP tidak mentaati
peraturan tersebut. Mereka bukannya mentaati peraturan untuk mencegah
terjadinya konflik antarumat berbeda agama tersebut, malah tokoh HKBP
dan para pendukungnya berulangkali melanggar bahkan mewacanakan
pencabutan SKB 2 Menteri yang mensyaratkan pendirian tempat ibadah
harus disertai dengan persetujuan 90 orang yang akan beribadah dan 60
warga sekitar, dengan memanipulasi data persetujuan sehingga
menimbulkan keresahan sehingga berbuah konflik. Oleh karena itu, agar
kasus serupa tidak terulang maka tokoh agama harus mentaati peraturan
ini.

Bagaimana analisa hukum kemungkinan ditingkatkannya status SKB menjadi
Undang-Undang?

Mungkin saja status SKB meningkat menjadi Undang-Undang. Namun, upaya
peningkatan status SKB menjadi Undang-Undang bukanlah perkara mudah.
Akan banyak pernyataan ketidaksetujuan dari berbagai tokoh agama,
kelompok liberal, pegiat HAM, bahkan intervensi asing.

Untuk meningkatkan status tersebut tentu melalui peran pemerintah,
dalam hal ini Menteri Agama. Pemerintah melalui Menteri Agama bisa
merancang atau menyusun draft RUU.

Selanjutnya draft RUU diserahkan kepada legislatif (DPR RI). Tentu ada
pembahasan yang alot diantara sesama anggota legislatif (DPR RI).
Untuk mencapai kata sepakat (disahkan atau ditolak suatu RUU) maka
bisa ditempuh dengan berbagai cara termasuk voting. Jika DPR RI
sepakat dengan RUU maka disahkanlah RUU menjadi UU.

Langkah apa yang mesti dilakukan untuk mewujudkan Undang-Undang
tersebut?

Untuk mewujudkan undang-undang memerlukan waktu yang panjang. Meskipun
mayoritas parlemen dikuasai wakil rakyat yang beragama Islam. Tidak
ada jaminan undang-undang tersebut akan terwujud.

Hal ini disebabkan Undang-Undang merupakan produk politik. Pembahasan
Rancangan Undang-Undang tersebut tentu akan berjalan alot. Ada yang
pro dan ada pula yang kontra.

Masih segar ingatan kita betapa alotnya pengesahan UU Pornografi.
Untuk sampai pada tahap pengesahan UU Pornografi maka telah terjadi
lima kali perubahan draft RUU Pornografi.

Awalnya Draft RUU Anti Pornografi dan Anti Pornoaksi, lalu berubah
dengan hilangnya kata Anti Pornoaksi.

Peraturan perundangan di negara manapun selalu dibuat manusia dengan
suatu mindset (pemikiran mendasar) di dalam benaknya. Pemikiran
mendasar ini dipengaruhi oleh banyak faktor seperti keyakinan
(ideologi/agama), pengalaman, pengetahuan, literatur, dan kepentingan.
Kepentingan ini pun bisa bermacam-macam: kepentingan pribadi,
keluarga, kelompok atau partai, rakyat luar, atau kepentingan asing.

Dari semua faktor di atas, yang paling berbahaya adalah ketika
kepentingan asing. Secara umum, ada lima metode intervensi asing.
Pertama, intervensi G2G (Government to Government), yakni pemerintah
asing langsung menekan pemerintah suatu negara.

Kedua, intervensi W2G (World to Government), yakni lembaga
internasional (PBB, WTO, IMF) menekan suatu negara.

Ketiga, intervensi B2G (Business to Government), yakni dunia bisnis
internasional maupun domestik menekan pemerintah agar meluluskan
kepentingannya dalam undang-undang.

Keempat, intervensi N2G (Non Government Organization to Government),
yakni LSM asing atau lokal menjadi kelompok penekan yang efektif
terhadap eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Kelima, intervensi I2G
(Intelectual to Government), yakni kaum intelektual menekan pemerintah
agar meloloskan suatu agenda dalam perundangannya.

Dari sisi politik hukum, sebenarnya apa yang sedang terjadi terkait
kasus tersebut?

Politik determinan atas hukum. Politik dan kekuasaan sangat menentukan
keberlakuan hukum. Menurut Mahfud MD, politik hukum harus diletakkan
pada legal policy (kebijaksanaan hukum) pemerintah dalam bidang
pembentukan hukum dan pelaksanaan hukum.

Sebenarnya, jika politik dan kekuasaan committed dalam penegakan
hukum, maka seharusnya pemerintah tidak perlu merespon pernyataan
berbagai kalangan seputar pencabutan SKB 2 Menteri. Sebaliknya,
pemerintah harus konsisten mempertahankan SKB 2 Menteri, bahkan bila
perlu meningkatkan statusnya menjadi undang-undang.

Menurut Anda, bagaimana sebenarnya toleransi umat beragama di
Indonesia?

Indonesia merupakan negara yang sangat toleran terhadap non-Muslim.
Kalau tidak toleran, mana mungkin non-Muslim berkembang seperti
sekarang ini. Tengoklah di negara-negara Eropa dan Amerika yang
mayoritas Kristen yang katanya paling demokratis dan menjunjung HAM.
Kasus terbaru, rencana pendirian masjid saja di New York itu, bukan di
Ground Zero.

Jaraknya pendirian masjid kira-kira sekitar satu kilometer dari Ground
Zero. Itu saja sudah dipersoalkan. Jelas membuktikan ada hambatan
dalam kebebasan beribadah. Di Prancis, ada undang-undang pelarangan
mengenakan cadar. Cadar itu kan bagian dari kebebasan beribadah. Kalau
masjid mungkin dianggap mengganggu, tapi apakah memakai cadar
mengganggu? Itu tubuhnya sendiri dan pakaiannya sendiri.

Di Indonesia, warga non-Muslim itu betul-betul menikmati kebebasan
luar biasa. Bahkan hampir-hampir tidak ada hambatan. Justru orang
Islam di Indonesia, di negeri yang mayoritas penduduknya Muslim ini,
yang sering tertindas. Silakanlah lihat di Ambon, Bali, Papua, dan di
wilayah-wilayah Indonesia lain yang Muslimnya minoritas, warga Muslim
justru tertindas. [idris/cha/hidayatullah.com]

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Benarkah Ahmadinejad Yahudi?

Benarkah Ahmadinejad Yahudi?

PostDateIconTuesday, 13 October 2009 14:26 | PostAuthorIconWritten by
Jaka | PDF Print E-mail

* Lintas Berita

alt
Belum lama ini, Telegraph.co.uk-harian berita dari Inggris- memuat
sebuah foto Presiden Iran Ahmadinejad sambil mengangkat kartu
identitasnya selama pemilihan umum Maret 2008 yang diindikasikan
memiliki akar Yahudi. Berita itu kemudian menjadi bahan sorotan khusus
sejumlah media di Indonesia.

Menurut klaim Koran Telegraph, dokumen close-up itu mengungkapkan
bahwa Ahmadinejad sebelumnya dikenal sebagai Sabourjian - atau kain
tenun dalam arti nama bahasa Yahudi. Eramuslim yang mengutip laporan
Koran Telegraph, melaporkan, sebuah catatan pendek yang tertulis di
kartu itu menunjukkan keluarganya berubah nama menjadi Ahmadinejad,
ketika mereka dikonversi untuk memeluk Islam setelah kelahirannya.
Sabourjian berasal dari Aradan, tempat kelahiran Ahmadinejad, dan nama
itu diturunkan dari "penenun dari Sabour", nama untuk selendang Tallit
Yahudi di Persia. Nama ini, ada dalam daftar nama cipta untuk orang
Yahudi di Iran, menurut Departmen Dalam Negeri Iran.

Ali Nourizadeh, dari Pusat Studi Arab dan Iran, mengatakan: "Aspek
latar belakang Ahmadinejad menjelaskan banyak tentang dirinya. Dengan
membuat pernyataan-pernyataan anti-Israel, ia sedang mencoba untuk
menumpahkan kecurigaan tentang hubungannya dengan Yahudi. Ia merasa
rentan dalam masyarakat Syiah yang radikal." Seorang ahli yang
berpusat di London Yahudi Iran mengatakan, "Dia telah mengubah namanya
karena alasan agama, atau setidaknya orangtuanya," kata kelahiran
Yahudi Iran yang tinggal di London itu . "Sabourjian dikenal sebagai
nama Yahudi di Iran. Seorang jurubicara kedutaan Israel di London, Ron
Gidor, mengatakan bahwa, "Ini bukan sesuatu yang akan kami bicarakan."

Lebih lanjut Eramuslim menyebutkan, Ahmadinejad tidak menyangkal
namanya berubah ketika keluarganya pindah ke Teheran pada tahun 1950-
an. Tapi dia tidak pernah mengungkapkan perubahan berhubungan dengan
pergantian keyakinan. Ahmadinejad tumbuh menjadi insinyur yang
memenuhi syarat dengan gelar doktor dalam manajemen. Sebelum terjun
jadi politisi, Ahmadinejad bertugas sebagai tentara pada Pengawal
Revolusi.

Menanggapi pemberitaan di atas, Irman Abdurrahman, seorang analis
independen, dalam sebuah catatan lepasnya menulis, "Dalam kamus
kelompok sayap kanan pro-Israel, ada dua cara membunuh karakter musuh
mereka. Pertama, menuduh orang itu sebagai anti-Semit (anti-Yahudi).
Kedua, menebar isu bahwa orang itu berdarah Yahudi yang membenci
Yahudi (self-hating Jew). Dan, Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad
adalah target terbaru mereka. Demikian Irman Abdurrahman, analis
independen politik Timur Tengah mengawali tulisannya."

Dalm bagaian artikelnya, Irman mengutip pernyataan Meir Javedanfar,
analis Timur Tengah Israel kelahiran Iran seperti dimuat harian
Inggris lainnya, The Guardian, pada 5 Oktober 2009. Javedanvar
mengatakan "Sebagai orang yang pernah menulis biografinya, saya akan
sangat senang mengatakan kepada anda bahwa klaim ini tidaklah akurat.
Sabourjian adalah nama yang disematkan kepada para pelukis corak
karpet. Sebagai catatan, orang Yahudi di Iran adalah komunitas Yahudi
paling tua ketimbang Yahudi di kebanyakan negara Eropa. Sehingga di
Iran orang Islam dan Yahudi kerap berbagi nama belakang yang sama."

Menurut Cyrus Safdari, analis Timur Tengah kelahiran Iran lainnya, isu
Ahmadinejad sebagai "Yahudi yang membenci keyahudiaannya" merupakan
kelanjutan dari propaganda "Ahmadinejad adalah Hitler". Bukan rahasia
lagi jika Hitler secara luas diklaim memiliki akar Yahudi, dan latar
belakang inilah yang menyebabkan sang "fuhrer" sangat membenci Yahudi.

Bagian menggelikan dari klaim di Telegraph adalah bahwa -jian
merupakan akhiran yang khusus untuk orang Yahudi. Mungkin seseorang
harus menjelaskan hal ini kepada George Deukmajian, mantan gubernur
California keturunan Armenia. Atau kepada semua orang Armenian lainnya
yang selama berabad-abad hidup di Iran dengan nama belakang berakhiran
-jian.

Rumor Ahmadinejad seorang Yahudi sebenarnya bukan hal baru. Pada awal
2009, Radio Liberty/Radio Free Europe pernah memuat isu yang sama
dengan berlandaskan tulisan blog orang Iran yang anti-Ahmadinejad.
Selain itu, semua penulis biografi Ahmadinejad telah secara rinci
menulis tentang keluarganya. Alhasil, nama "Sabourjian" bukanlah
rahasia lagi yang menuntut media sekelas Telegraph untuk
membuktikannya dengan meng-"close-up" KTP Ahmadinejad.

Sementara itu, Qanaatgar, seorang warga Iran ketika ditanya masalah
ini oleh wartawan IRIB Bahasa Indonesia mengatakan, "Ada kemungkinan
bahwa Saburjian itu adalah nama paswand. Istilah paswand itu berbeda
dengan nama khanevadeh (nama famili)." Menurut Qanaatqar, nama pasvand
jarang sekali dipakai di Iran, bahkan bisa jadi hanya 10 persen warga
Iran yang menggunakannya. Nama pasvand kadang berhubungan dengan
latarbelakang seseorang, yang bisa jadi itu adalah nama pekerajaan
nenek moyangnya atau tempat tinggalnya.

Di Iran, nama famili adalah sebuah kelaziman. Warga Iran selain
mempunyai nama kecil, juga memiliki nama keluarga. Di negara ini,
memanggil nama keluarga adalah bagian dari etika. Hanya teman dekat
yang bisa memanggil nama kecil.

Masih mengenai nama pasvand, ada seorang wartawan Iran bernama Jourab
Duzd. Orang Indonesia yang mendengar nama itu akan merasa geli karena
artinya adalah penjahit kaos kaki. Ternyata, nama itu adalah nama
paswand yang berhubungan pekerjaan nenek moyangnya sebagai penjahit
kaos kaki. Sekarang, dia mengganti namanya dengan Hekmat Jou yang
artinya pencari hikmah. Karena menurutnya, nama Jourab Douzd sudah
tidak relevan. Menurut istrinya, nama itu harus diganti karena bisa
jadi bahan cemoohan teman-teman anaknya.

Lebih lanjut Qanaatgar menjelaskan bahwa dirinya juga mempunyai nama
pasvand Lemudahi. Tapi nama pasvand itu sudah tidak digunakan lagi
karena itu adalah nama tempat tinggal yang ia tidak pernah
mengunjunginya, bahkan bisa jadi sudah tidak ada lagi. Untuk itu, nama
pasvand Lemodahi dianggap tidak relevan lagi. Qanaatqar adalah nama
khanevedeh (nama famili)nya, sedangkan nama kecilnya adalah Mohammad.

Satu hal yang menarik lagi, mereka ketika mengganti nama harus meminta
izin kepada instansi resmi yang bertugas mendata warga (Sabte Ahval).
Terkadang seseorang yang ingin mengganti nama, tidak disetujui oleh
Sabte Ahval, karena nama yang dipilih bisa menjadi hak paten keluarga
tertentu. Sebagai contoh, Yaser, salah satu rekan di IRIB, mempunyai
nama pesvand Shuri yang berartikan "Ceria". Dia juga menghapus nama
paswandnya dan menambahkan namanya dengan Mousavi. Meski dia seorang
sayid (keturunan Rasulullah Saww), tapi Sabte Ahval tidak mengizinkan
penggantian nama itu ke Mousavi, kecuali dia harus meminta izin kepada
Ayatollah Mousavi Hamedani. Akhirnya, Yaser menambahkan nama Mousavi
itu dengan Nia. Dengan cara itu, ia tidak perlu lagi meminta izin
kepada Ayatollah Mousavi Hamedani. Ia sekarang pun dikenal dengan nama
Sayed Yaser Mousavi Neya.

Hal yang sama juga dialami Jourab Douzd yang mau mengganti namanya
dengan Hakekat Jou yang berartikan pencari hakekat. Tapi nama itu
ternyata sudah dimiliki oleh sebuah keluarga besar di Iran, sehingga
dia harus meminta izin kepada keluarga itu. Karena tidak mau repot,
dia akhirnya mengganti nama dengan Khedmat Jou.

Sabte Ahval di Iran sepertinya berfungsi menjaga kultur keluarga.
Kondisi ini kadang membuat repot warga asing yang melahirkan anaknya
di negara ini. Maftuhin, teman asal Indonesia yang bekerja di IRIB,
mengalami problema itu. Ia memberi namanya dengan nama Mohammad Zaki.
Nama Zaki itu dipermasalahkan oleh pihak Sabte Ahval yang mungkin
dianggap nama khanevedeh yang tidak pas dengan kultur Iran. Sabte
Ahval sempat mengusulkan supaya mengganti nama anaknya. Setelah
Maftuhin memberikan penjelasan, pihak Sabte Ahval akhirnya dapat
memahami. Bahkan ada bebrapa nama keluarga di Iran seperti Noukari
(budak) yang bakal dilarang Sabte Ahval unt uk digunakan.

Setelah mengamati penjelasan di atas, nama Saburjian yang diimbuhkan
pada Ahmadinejad kemungkinan adalah nama pasvand yang dianggap tidak
relevan lagi. Indikasi kuat menyebutkan bahwa Saburjian adalah nama
tempat yang bisa jadi tidak dikenal, bahkan sudah tidak ada lagi di
Iran. Untuk itu, ada kemungkinan nama Saburjian itu dihapus oleh
Ahamdinejad karena dianggap tidak relevan.

Hingga kini, keakuratan berita tersebut masih dipertanyakan; Apakah
Ahmadinejad benar-benar mempunyai nama itu dan menghapus nama itu?
Kalaupun itu dilakukan oleh Ahmadinejad, maka itu adalah hal yang
wajar, bahkan sudah menjadi tradisi masyarakat negara ini. Namun hal
yang menjadi masalah adalah pengaitan nama itu dengan keluarga Yahudi
yang dilaporkan media massa Barat. Penggantian nama itu (jika benar)
sengaja dipelintir media massa Barat untuk memojokkan Ahmadinejad dan
menghubungkannya sebagai keluarga Yahudi. Presiden Republik Islam Iran
mempunyai nama kecil, Mahmoud, sedangkan nama keluarganya adalah
Ahmadinejad. (irib)

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Umair Bin Wahab: Tunduk Pada Kebenaran, Berserah Diri dan Tidak Sombong

Umair Bin Wahab: Tunduk Pada Kebenaran, Berserah Diri dan Tidak
Sombong

PostDateIconFriday, 12 November 2010 18:43 | PostAuthorIconWritten by
Shodiq Ramadhan | PDF Print E-mail

* Lintas Berita

Oleh: Bernard Abdul Jabbar (DPP Hizb Dakwah Islam)

Umair bin Wahab dahulu adalah seorang penyembah berhala yang musyrik,
tidak mengenal Allah, bahkan dia ingkar dengan kalimat "Laa ilaha
illallah Muhammad Rasulullah" (Tiada Tuhan selain Allah Muhammad
adalah utusan Allah). Banyak di antara orang-orang kafir Quraisy yang
telah masuk Islam, sedang dia sendiri enggan untuk memeluk Islam.

Para kerabatnya terbunuh pada perang Badar, maka dia bersama Shafwan
bin Umayah berkumpul di Bait Al Atiq (Ka'bah), sedangkan Rasulullah
SAW berada di Madinah tidak mengetahui sedikitpun tentang keduanya,
tetapi Allah SWT Maha Mengetahui. Mereka berkumpul di bawah kain
penutup Ka'bah dan bemusyawarah secara rahasia, tidak ada orang ketiga
yang mendengar kecuali Allah.

Allah SWT berfirman :
"Tidakkah kamu perhatikan bahwa sesungguhNya Allah mengetahui apa yang
ada di langit dan apa yang ada di bumi? Tiada pembicaraan rahasia
antara tiga orang, melainkan Dialah yang keempatNya. Dan tiada
(pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dialah yang keenamNya. Dan
tiada (pula) pembicaraan antara (jumlah) yang kurang dan atau lebih
banyak, melainkan Dia ada bersama mereka di manapun mereka berada.
" (Qs. Al Mujaadilah (58): 7)

Umair berkata kepada Shafwan, "Aku ingin sekali ada seseorang yang
menjamin keluarga dan hartaku. Aku sendiri yang pergi menemui Muhammad
di Madinah, lalu aku bunuh dia." Shafwan berkata, "Aku yang akan
menjamin keluargamu dan merawat anak-anakmu. Darahmu adalah darahku,
kebinasaanmu adalah kebinasaanku."

"Rahasiakanlah urusan ini," kata Umair. "Akan Aku rahasiakan hal ini,"
jawab Shafwan.

Umair berkata, "Aku akan pergi menemui Muhammad, dan akan aku katakan
kepada orang-orang bahwa aku akan menemui para tawanan perang
(artinya: tawanan perang Badar). Jumlah mereka 70 orang dan masih
berada di Madinah. Jangan kau beritahukan hal ini kepada siapapun."

Tetapi Allah SWT yang Maha Mengetahui, tidak tersamar bagi-Nya sesuatu
yang tersembunyi. Umair bin Wahab pergi sembari mengambil pedangnya
dan memberinya racun berwarna biru, sehingga pedangnya berwarna biru
karena racun tersebut. Dia keluar dan berjalan di malam hari dan
sampai di Madinah sebelum matahari terbenam. Lalu Umar bin Khaththab
melihatnya. Umar sendiri telah diberi firasat tentang keimanan, yang
dengan kedua matanya ia bisa menyambar syetan-syetan di antara gembong
kaum penentang.

Maka Umar mengatakan kepada para sahabatnya, "Aku melihat syetan
menyelinap pada orang ini." Yang dimaksud adalah Umair bin Wahab. Lalu
Umar menemuinya seraya berkata, "Mau kemana engkau, hai Umair?" Umair
menjawab, "Aku datang untuk menebus tawanan dari Muhammad."

Maka ia memegang Umar dengan pakaian dan kainnya, dan segera
mengikutinya menuju Muhammad SAW sebagai jaminan. Pedang ada bersama
orang itu, tetapi Allah bersama Umar. Kematian ada bersama orang itu,
tetapi kebenaran bersama Umar.

Maka Umar membawanya menemui Rasulul1ah SAW Beliau sendiri tidak
membawa senjata, sedang Umair membawa pedang yang beracun, tetapi:
Perhatian Allah tidak membutuhkan berlipat-lipat baju besi dan tidak
pula kuda perang yang tinggi

Rasulullah SAW bersabda, "Wahai Umair! Angin apa yang membawamu
kemari?"

"Aku datang hanya karena kerabatku yang kalian tawan pada perang
Badar. Aku ingin menebus mereka," jawab Umair.

Rasulullah SAW besabda, "Tidak, demi Dzat yang jiwaku ada di tangan-
Nya! Engkau telah duduk bersama Shafwan bin Umayah pada malam ini,
hari ini di bawah kain penutup ka'bah. Lalu engkau berkata kepada
Shafwan, ."Aku ingin sekali membunuh Muhammad, tetapi keluarga dan
anak-anakku ...'. Lalu Shafwan berkata kepadamu, Pergilah, aku yang
akan menjamin dirimu dan anak-anakmu. Lalu engkau membubuhi pedangmu
dengan racun selama sebulan, kemudian engkau datang untuk membunuhku.
Allah tidak akan menguasakan kepadamu untuk melakukan hal itu."

Lalu bangkitlah Umair seraya berkata : "Aku bersaksi bahwa tidak ada
sesembahan selain Allah dan engkau adalah Rasul Allah." Allah SWT
berfirman, "Maka apakah ini sihir? Ataukah kamu tidak melihat?" (Qs.
Ath-Thuur (52): 15) Apakah ini perdukunan ataukah kebenaran yang
nyata, yang dibawa oleh wahyu bersama Jibril AS.

Allah SWT berfirman, "Demi bintang ketika terbenam. Kawanmu (Muhammad)
tidak sesat dan tidak pu1a keliru. Dan tiadalah yang diucapkannya itu
(AlQur'an) menurut kemauan hawa nafsunya. Ucapannya itu tiada lain
hanyalah wahyu yang diwahyukan (kepadaNya). Yang diajarkan kepadaNya
oleh (Jibril) yang sangat kuat. "(Qs. An ¬Najm (53): 1-5)

Beberapa Pelajaran yang Dapat Dipetik dari Kisah ini

Pertama, keutamaan Umar dan firasat yang telah Allah berikan
kepadanya. Ibnu (putranya) Umar berkata, "Kami ceritakan bahwa
ketenangan turun pada lisan Umar."

Kedua, ilmu Allah dan betapa luas (karunia)-Nya. Allah SWT berfirman,
''Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang gaib, tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri dan Dia mengetahui apa yang di
daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan
Dia mengetahunya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji pun dalam
kegelapan bumi dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering melainkan
tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh) " (Qs. Al An'aam (6):
59)

Ketiga, mu'jizat yang diberikan kepada beliau SAW, dan sungguh Allah
telah mengajari beliau.

Keempat, barangsiapa yang mengaku mengetahui sesuatu yang ghaib
sungguh telah berdusta, kecuali para nabi dan rasul. Allah SWT
berfirman, "Katakanlah, Tidak ada seorang pun di langit dan di bumi
yang mengetahui perkara yang gaib, kecuali Allah', dan mereka tidak
mengetahui bila mereka akan dibangkitkan. " (Qs. An¬Naml (27): 65)

Kelima, keutamaan yang dimiliki Umair, karena ketika ia mengetahui
kebenaran, dirinya tunduk dan berserah diri serta tidak sombong. Maka,
jadilah dia salah seorang pahlawan Islam. []

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Re: Zainuddin MZ memaksakan diri keluar dari Rumah Sakit

"Sebaliknya, Zainuddin juga akan meminta maaf kepada Aida dan keluarga
besarnya, atas kekhilafan yang pernah dibuat, di mana pernyataan maaf
dan khilaf ini, menurut Aida, sudah berkali-kali diucapkan, baik di
depan orangtua dan bahkan kepada kuasa hukumnya, Alamsyah Hanafiah SH.
"

maksudnya kesalahan yang mana ya ???

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Re: Teka Teki Imam Ghazali (mungkin repost :) )

IMAM GHAZALI : "tapi yang paling ringan
sekali didunia ini adalah *MENINGGALKAN SOLAT*."

sedih sekali, tapi tidak bisa dipungkiri itu memang benar.

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] Hutang...

Assalamu'alaikum wr wb

Hutang seseorang pasti akan dimintai pertanggung jawaban. Beruntung
lah jika masih ditagih di dunia, hehe.
Tapi bagaimana jika kita lupa akan hutang2 kita (kok bisa ya?) atau
dengan berbagai alasan dan sebab kita tidak bisa melunasinya?

Bijimana donk ?

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] [Millis_Iqra] Teka Teki Imam Ghazali (mungkin repost :) )

Trims,

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

[Milis_Iqra] [Millis_Iqra] Teka Teki Imam Ghazali (mungkin repost :) )

Mungkin repost :) namun sapa tau bisa jadi renungan buat saya khususnya...



Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya (Teka Teki ) :

Imam Ghazali = " Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?
Murid 1 = " Orang tua "
Murid 2 = " Guru "
Murid 3 = " Teman "
Murid 4 = " Kaum kerabat "
Imam Ghazali = " Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati ( Surah Ali-Imran :185).

Imam Ghazali = " Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?"
Murid 1 = " Negeri Cina "
Murid 2 = " Bulan "
Murid 3 = " Matahari "
Murid 4 = " Bintang-bintang "
Iman Ghazali = " Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama".

Iman Ghazali = " Apa yang paling besar didunia ini ?"
Murid 1 = " Gunung "
Murid 2 = " Matahari "
Murid 3 = " Bumi "
Imam Ghazali = " Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A'raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka."

IMAM GHAZALI" Apa yang paling berat didunia? "
Murid 1 = " Baja "
Murid 2 = " Besi "
Murid 3 = " Gajah "
Imam Ghazali = " Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah."

Imam Ghazali = " Apa yang paling ringan di dunia ini ?"
Murid 1 = " Kapas"
Murid 2 = " Angin "
Murid 3 = " Debu "
Murid 4 = " Daun-daun"
Imam Ghazali = " Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT. Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat "

Imam Ghazali = " Apa yang paling tajam sekali di dunia ini? "
Murid- Murid dengan serentak menjawab = " Pedang "
Imam Ghazali = " Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri "


"sampaikanlah walau satu ayat"..

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] diskusi syiah...

Saya kan dah bilang mundur dari memoderatori soal syiah,
Saya juga nulis tekanan politiknya terlalu tinggi, saya tidak punya kekuatan maupun backing kekuatan yg membela saya,

Koq mas Dani suka kelewatan sich baca kalimat saya,

Kalau ga mau juga ga papa, kan saya juga nulis pasti mas dani juga ga akan mau,
Apalagi ditambah ngerasa saya yang minta, tambah ga mau.
Jangankan saya yang minta,seumpama mas dani yang janjipun kalo ngerasa janjinya ke saya bukan ke orang lain di sini pasti juga ga dipenuhi janjinya

Wis ach, senenge koq sampe ke debat kusir
Ga mau ya sudah, gpp
Ga usah ngerasa dipaksa

Lagian ngumpulin uang itu kan kalo ada uangnya mas,
Mas dani tahu sendiri keadaan saya

Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Fri, 12 Nov 2010 16:37:56 +0700
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] diskusi syiah...

Bukan berdebat mas,

Maksudnya mas Arman dan mas Dani saling melengkapi informasi,

Sebenarnya ga ada serunya koq diskusinya mas Arman ma mas Dani,

 

[Dani] Koq berubah lagi menjadi " saling melengkapi informasi,"

 

Mas Dani kan tahu buku yang membahas syiah sunni banyak sekali dan pasti berbeda beda cara pandangnya, saling melengkapi bukan setengah setengah tapi dapat 1 plus malah.

 

[Dani] Nah oleh karena itu, saking banyaknya itu, coba ngumpulin uang beli buku, trus dibaca.

 

Lagian kalau ga berani, eh ga berkenan juga gpp, tadi permintaan pak Rosyid mas dani, bukan perintah dari saya,

 

[Dani] Permintaan atau perintah ?

 

Lagian mulai kapan saya punya otorisasi memerintah mas Dani. Hhehehhe

 

[Dani] kalau ga punya otoritas koq maksa sampe berulang2… Aneh… coba direfer deh tulisan2 tentan Mbak WN mo memoderatori…. 

 

 

 

RE: [Milis_Iqra] diskusi syiah...

Bukan berdebat mas,

Maksudnya mas Arman dan mas Dani saling melengkapi informasi,

Sebenarnya ga ada serunya koq diskusinya mas Arman ma mas Dani,

 

[Dani] Koq berubah lagi menjadi " saling melengkapi informasi,"

 

Mas Dani kan tahu buku yang membahas syiah sunni banyak sekali dan pasti berbeda beda cara pandangnya, saling melengkapi bukan setengah setengah tapi dapat 1 plus malah.

 

[Dani] Nah oleh karena itu, saking banyaknya itu, coba ngumpulin uang beli buku, trus dibaca.

 

Lagian kalau ga berani, eh ga berkenan juga gpp, tadi permintaan pak Rosyid mas dani, bukan perintah dari saya,

 

[Dani] Permintaan atau perintah ?

 

Lagian mulai kapan saya punya otorisasi memerintah mas Dani. Hhehehhe

 

[Dani] kalau ga punya otoritas koq maksa sampe berulang2… Aneh… coba direfer deh tulisan2 tentan Mbak WN mo memoderatori…. 

 

 

 

Re: [Milis_Iqra] diskusi syiah...

Bukan berdebat mas,
Maksudnya mas Arman dan mas Dani saling melengkapi informasi,
Sebenarnya ga ada serunya koq diskusinya mas Arman ma mas Dani,
Yang seru itukan pake ngebahas whe-en, coba ga ngebahas saya, pasti dah dpt ilmu banyak,

Mas Dani kan tahu buku yang membahas syiah sunni banyak sekali dan pasti berbeda beda cara pandangnya, saling melengkapi bukan setengah setengah tapi dapat 1 plus malah.

Lagian kalau ga berani, eh ga berkenan juga gpp, tadi permintaan pak Rosyid mas dani, bukan perintah dari saya,
Lagian mulai kapan saya punya otorisasi memerintah mas Dani.
Hhehehhe

Nyebut nama saya pake Dia, nanti saya nyebut mas Dani "Anda" meriah banget,
Dr timur ke barat bilang saya ga sopan,
Kalau mas dani boleh, bolak balik memang "gender"
Hehheheh

Whe-en

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Fri, 12 Nov 2010 16:03:00
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] diskusi syiah...


Ga perlu pake microphone lach mas,
Halah, seneng, kesempatan ngebahas saya lagi :-)

Dah terusin saja diskusinya ma mas Arman,
Itu juga kalau mas Dani berani eh kalau berkenan maksudnya
:-P

[Dani] Terkadang saya itu bingung padahal dia baru menyampaikan sesuatu
beberapa hari yang lalu bahwa " Aku menjamin sebuah rumah di surga paling
bawah ...............dst" saya menyarankan beli buku saja. Memerintahkan
orang untuk diskusi hal yang urdu dan tidak pernah akan ada habisnya,

Lebih baik beli buku yang membahas syi'ah dan sunni, karena hal itu lebih
ilmiah, dibanding melihat serunya Saya, Mas Arman atau mungkin lainnya dalam
diskusi. Mencari ilmu itu jangan setengah-setengah karena yang akan didapat
setengah-setengah juga....

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

RE: [Milis_Iqra] diskusi syiah...

Ga perlu pake microphone lach mas,
Halah, seneng, kesempatan ngebahas saya lagi :-)

Dah terusin saja diskusinya ma mas Arman,
Itu juga kalau mas Dani berani eh kalau berkenan maksudnya
:-P

[Dani] Terkadang saya itu bingung padahal dia baru menyampaikan sesuatu
beberapa hari yang lalu bahwa " Aku menjamin sebuah rumah di surga paling
bawah ...............dst" saya menyarankan beli buku saja. Memerintahkan
orang untuk diskusi hal yang urdu dan tidak pernah akan ada habisnya,

Lebih baik beli buku yang membahas syi'ah dan sunni, karena hal itu lebih
ilmiah, dibanding melihat serunya Saya, Mas Arman atau mungkin lainnya dalam
diskusi. Mencari ilmu itu jangan setengah-setengah karena yang akan didapat
setengah-setengah juga....

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Re: [Milis_Iqra] diskusi syiah...

Ga perlu pake microphone lach mas,
Halah, seneng, kesempatan ngebahas saya lagi :-)

Dah terusin saja diskusinya ma mas Arman,
Itu juga kalau mas Dani berani eh kalau berkenan maksudnya
:-P

Whe-en
Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: "Dani Permana" <adanipermana@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Fri, 12 Nov 2010 15:17:14
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: RE: [Milis_Iqra] diskusi syiah...

..... "Wheen Talisa" ... ... microphone bisa pecah nanti... ga ada yang mau
diwawancarai..... :)

pis yah mba... kata Mas aendangzr@yahoo.co.id ....

-----Original Message-----
From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On
Behalf Of aendangzr@yahoo.co.id
Sent: Friday, November 12, 2010 3:01 PM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] diskusi syiah...

Tapi kan jadi muncul seleb baru wheen talisa (red: tina talisa
tvone).....hehehehe pis yah mba
Sent from BlackBerryR on 3

-----Original Message-----
From: whe.en9999@gmail.com
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Fri, 12 Nov 2010 07:55:22
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] diskusi syiah...

Lach kalau di TV yang ga siaran ga bisa nimbrung
di ruang terbuka awan panasnya menyengat
Malah narasumbernya ikutan manggang moderatornya
Kalau di TV, narasumber ga mengikuti aturan diskusi ga dipakai lagi, rugi ga
terkenal kan?
lha disini, bisa2 moderatornya yang didelete kwkwwkw
Apalagi tekanan politiknya kuat tenan, sadis pokoknya, tapi seru,
Menurut saya ga akan diteruskan dech mas :-)
Coba saja tanya mas Dani

Whe-en
Sent from my BlackBerryR
powered by Sinyal Kuat INDOSAT

-----Original Message-----
From: Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Fri, 12 Nov 2010 14:47:23
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] diskusi syiah...

On Fri, 2010-11-12 at 07:38 +0000, whe.en9999@gmail.com wrote:
> Wa'alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh,
> Hehhehe,
> Pak Rosyid ada ada saja :-)
> Diskusinya sich adem, padahal antara mas dani dan mas Arman waktu itu
kondusif banget loch,
> Tapi moderatornya yang kepanggang hehheeh
>
> Tapi terserah mas Arman ma mas Dani sich,
> Cuma saya mengundurkan diri dari moderator keduanya, ga tahan tekanan
politiknya, serasa dipanggang di oven
> Padahal saya juga pengin tahu lo mas Rosyid :-)
kekeke...kayaknya harus belajar sama presenternya salah satu TV ternama
tuh mbak, yang kalau di acara debat wakil rakyat, dianya tetep adem ayem
walaupun yang berdebat seru banget,hehe...
Buat mas dani dan mas arman : ayo dong mas diterusin, biar kita bisa
tahu dengan gamblang gimana syiah itu, khan bisa nambah ilmu kita-kita
yang disini,hehehe...

>
> :-D
>
> Whe-en
> Sent from my BlackBerryR
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
>
> -----Original Message-----
> From: Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>
> Sender: milis_iqra@googlegroups.com
> Date: Fri, 12 Nov 2010 14:14:51
> To: milist iqro<Milis_Iqra@googlegroups.com>
> Reply-To: milis_iqra@googlegroups.com
> Subject: [Milis_Iqra] diskusi syiah...
>
> Assalamu'alaikum wr wb
>
> Dear all, kok diskusi syiahnya yang kemaren (red: bau busuk syiah
> akhirnya tercium juga), antara mas arman dan mas dani yang dimoderatori
> mbak wheen kok terputus ya? padahal lagi pengen tahu banget nih tentang
> syiah, dan diskusinya sepertinya adem banget. Kalau boleh diterusin lagi
> dong diskusinya mas arman atau mas dani, ya..ya..ya.. :)
>
> Wassalam
>
> --
>
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-
=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-
=-=-
>


--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-
=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-
=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-
=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-
=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-
=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-
=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-