Friday, November 12, 2010

[Milis_Iqra] Pemuda Palestina di Balik Facebook Hina Nabi

Sabtu, 13 November 2010 | 11:16 WIB

Pemuda Palestina di Balik Facebook Hina Nabi

VIVAnews - Seorang blogger misterius mengguncang dunia Arab dengan
mengklaim bahwa ia adalah Tuhan dan melontarkan kata-kata yang
menghina junjungan umat muslim, Nabi Muhammad.

Dalam beberapa tahun, pria yang sama ini juga yang diduga mem-post
berbagai argumen atheis di blog berbahasa Arab dan Inggris. Blog
bahasa Arabnya sudah dikunjungi lebih dari 70 ribu pengunjung,
kebanyakan dari negara-negara Arab.

Tak hanya itu, ia juga diduga memiliki tiga grup di Facebook yang
secara sarkastik jadi ajang pendeklarasian diri sebagai Tuhan. Dengan
memalsukan ayat Al Quran, ia pun memerintahkan pengikutnya untuk
menghisap ganja.

Aksi edan itu sontai menuai hujatan dan kemarahan umat beragama,
khususnya umat muslim, sampai akhirnya aparat bertindak dan menguak
identitas blogger kurang ajar ini. Dan hasilnya, benar-benar di luar
dugaan. Blogger misterius ini ternyata seorang tukang cukur pemalu
yang tinggal di Tepi Barat, wilayah kekuasaan Palestina.

Terungkapnya fakta ini tentu saja mengejutkan penduduk Qalqiliya.
Mereka benar-benar tak menyangka Walid Husayin (26) adalah pelakunya.
Ini sungguh tak disangka karena Husayin tak lain adalah putra seorang
cendekiawan muslim. Ia juga dikenal sebagai pemuda pendiam yang rajin
salat Jumat berjamaah. Sehari-hari ia bekerja di tempat cukur rambut
milik ayahnya.

Penyelidikan aparat membuka aktivitas yang dilakukan Husayin di waktu
luangnya: mem-post berbagai argumen anti-agama di Internet. Gara-gara
ulahnya ini, Husayin ditahan dan diancam hukuman penjara seumur hidup.
Bahkan, beberapa orang menuntut ia supaya dihukum mati.

"Ia harus dihukum di depan publik, untuk jadi pembelajaran bagi
lainnya," kata Abdul-Latif Dahoud (35), seorang penduduk Qalqiliya.

Saat beraksi di blog dan akun Facebook, Husayin menggunakan identitas
samaran. Suatu hari, ulahnya dipergoki sang ibu yang langsung memutus
sambungan Internet di rumah mereka. Namun, Husayin tak berhenti juga.

Dia lantas beralih ke warung internet--kesalahan besar yang membuatnya
tertangkap. Pemilik warnet, Ahmed Abu-Asal, mengaku curiga dengan
polahnya yang biasa menghabiskan waktu tujuh jam sehari di unit
komputer paling pojok di warnetnya.

Yang paling terluka atas kasus ini adalah keluarga Husayin. Dengan
hati hancur, sang ayah menghiba agar media tak gila-gilaan
memberitakan anaknya itu.

Dua sepupu Husayin, yang tak bersedia disebutkan namanya,
mengungkapkan, pemuda ini menderita depresi karena tak kunjung
mendapatkan pekerjaan yang lebih layak. Mereka bilang ibu Husayin
pasrah anaknya dihukum seumur hidup. Ini demi menjaga kehormatan
keluarga dan yang lebih utama, untuk melindungi pemuda itu dari aksi
main hakim sendiri oleh warga yang marah. (AP)
• VIVAnews

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment