Saturday, November 21, 2009

[Milis_Iqra] Bagaimana Hukum nonton di Bioskop


(Heri)
Mas dani,
Dalam Fatwa di atas ada baiknya lihat kasus sebelumnya,klo di teliti larangan nonton di bioskop itu tejadi karna ada suruhan ke arah kejelekan yang di lakukan oleh si Ibu,diantaranya membuka hijab,lain halnya klo tidak di suruh buka hijab,tapi hanya di suruh menonton bioskop,juga tidak di sebutkan di bioskopnya nonton apa,coba klo kita rubah kondisinya jika anak tersebut tidak di larang menggunakan hijab dan di suruh untuk nonton bioskop yang judul filmnya ayat ayat cinta,atau yang islami,maka akan sesuai dengan hukum yang pertama di atas yaitu boleh.  ini bukan otak atik gathuk mas,tapi jangan sampai kita dapat fatwa hanya setengah setengah yang di bold hanya larangan nonton di bioskopnya saja tanpa melihat kasus yang melatar belakanginya..

[Dani] Yah memang benar nonton di bioskop adalah mubah, selama memenuhi beberapa syarat yang telah disebut. Namun kali ini saya tidak akan menampilkan dalil-dalil dari al Qur’an dari beberapa literature yang saya ketahui. Pendapat ulama yang saya forward saya pandang masih moderat dalam hal ini.

 

Dari yang moderat saja masih di sanggah apalagi yang fundamental. Saya khawatir saja akan menimbulkan suasanq hati lebih panas karena dalil-dalil yang di berikan. Biarkan saja Allah yang mengetahui hati seseorang atas apa yang dilakukannya dan mempersiapkan jawaban di yaumil akhir kelak.

 

Mungkin kata bijak dari seorang ulama bagi saya sangat membekas “orang-orang yang jatuh dalam hura-hura dimana perintah dan larangan tidak lagi bermanfaat bagi mereka kecuali orang yang mendapat rahmat dari Rabnya”.

 

Selama saya bergaul dengan orang-orang yang memiliki ilmu addien yang faqih, hafidz Qur’an, jarang sekali mereka itu  mengajak kepada hal-hal yang sifatnya godaan dunia seperti hiburan (nonton di Bioskop), kehidupan mereka penuh dengan menuntut ilmu dan mengajar, bisnis, bekerja, nasehat-nasehati, tadabur Qur’an, pembahasan hadist. Waktu bagi mereka, penuh dengan hal-hal sifatnya memberikan sesuatu yang bermanfaat buat dirinya dan orang lain semampunya. Diantara teman-teman saya banyak dari Mereka jurusan IT, Tekhnik Fisika, bahkan gelar sudah seperti gerbong kereta api…. Mereka orang yang saya anggap mengerti dunia sains dan ilmu exacta, namun mereka tidak mau sedikitpun meluangkan waktu hanya untuk sejenak nonton di Bioskop, what ever filmnya, Bahkan mereka menyibukan diri dengan hal-hal lain di luar keahilan mereka yakni mempelajari Al Qur’an dan Hadist…

 

Bukankah Rasulullah pernah bersabda “Gunakan waktu luangmu sebelum waktu sempitmu”

 

Jika demikian adanya :

Pernahkan kita-kita ini tersadar bahwa Al Qur’an menggunakan bahasa arab, namun adakah kita mempelajarinya?

Pernahkah kita ini tersadar, bahwa al Qur’an memiliki keindahan bahasanya, namun adakah kita mempelajarinya ?

Pernahkah kita tersadar, ada seorang anak kecil sudah hafizh al Qur’an, namun kita yang sudah berumur ini tiada keinginan sama sekali untuk menghafalnya meskipun beberapa juz saja?

Pernahkah kita tersadar,  mempelajari dan mengajarkan al Qur’an jauh lebih bermanfaat baik bagi dirinya dan orang lain… namun adakah keinginan kita untuk segera mempelajarinya

Pernahkah kita tersadar, bahwa al Qur’an itu harus di tadaburi, baik dari segi lafazhiyah, lingustik, tafsir dan segala macam kaidah-kaidah dalam ilmu tafsir, namun kita belum atau bahkan enggan sama sekali mempelajarinya?

 

Apakah anda semua penggemar nonton di Bioskop sudah Hafizh, faqih dalam hal lingustik Al Qur’an, Tafsir dan segala seluk beluknya, ataukah anda beralilh menyibukan diri dengan hal-hal yang “KURANG” bermanfaat.

 

Dan barangsiapa yang menghendaki kehidupan akhirat dan berusaha ke arah itu dengan sungguh-sungguh sedang ia adalah mu'min, maka mereka itu adalah orang-orang yang usahanya dibalasi dengan baik. [al Isra : 19]

 

Jika kita mu’min sememangnyalah  bersungguh-sungguh jika menghendaki kehidupan akhirat yang lebih baik.

 

Sungguh Allah telah bersumpah dalam firman-Nya “wal’ashr [Demi Masa]”, mengapa pula Allah bersumpah atas nama waktu/masa karena banyak manusia yang melalaikan waktu, yang sesungguhnya mereka itu bisa mengambil yang lebih bermanfaat dan meninggalkan yang kurang bermanfaat apalagi tidak bermanfaat sama sekali.

 

Allah juga berfirman “Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain”  [alam Nasrah : 7] , Allah menegaskan jika sudah mengerjakan suatu urusan, kerjakanlah urusan yang lain dengan sungguh-sungguh bukan mencari hiburan.

 

Ini adalah keluh kesah saya dan juga sahabat-sahabat saya tentang “Mengapa Islam tidak maju-maju”, salah satunya yaitu, Kitab Sucinya hanya di jadikan pajangan saja di rumah, atau sekedar bacaan, atau lebih sejuk jika di tambah dengan nyanyian dan musik.

 

Hadanallahu wa iyyakum Ajma’in….. (Smoga Allah memberi hidayah kepada kami dan kepada kalian semuanya)….

 

 

 


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment