Friday, May 8, 2009

[Milis_Iqra] Fw: Berobat Bukan Menolak Takdir, Karena Berobat Itu Sendiri Adalah Takdir

---------- Forwarded message ----------
From: fajar pambudi
Date: Wed, 6 May 2009 00:19:54 -0700 (PDT)

Rasulullah saw. bersabda.

"Setiap penyakit ada obatnya. Apabila obat telah mengenai penyakit
maka penyakitnya akan sembuh, dengan izin Allah swt." (HR. Muslim)

Dalam sebuah riwayat, dari Abu Khuzamah dari bapaknya ra., aku
bertanya kepada Rasulullah saw., "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu
tentang ruqyah yang kami lakukan, obat yang kami minum, dan larangan
yang kami hindari, apakah itu menolak takdir Allah..?" Rasulullah saw.
menjawab, "(berobat) itu merupakan takdir Allah." (HR. tirmidzi dan
Ibn Majjah)

Jadi, telah jelas kiranya bagi kita bahwa Allah swt. telah memberikan
pilihan bagi kita pada waktu kita sakit: berobat atau tidak, Berobat
merupakan takdirNya, tidak berobat pun merupakan takdirNya.
Sesungguhnya Allah berfirman. "Dan Kami telah menunjukkan kepadanya
dua jalan" (QS. Al-Balad, 90: 10). Dan tentu saja manusia yang
bertanggungjawab atas pilihannya sendiri.

Berobat bukan merupakan sebuah sikap yang tidak tawakkal, karena Nabi
Ayyub as. sendiri memohon kepada Allah swt.agar menyembuhkan penyakit
yang dideritanya. Yang paling penting bagi kita adalah senantiasa
meyakini bahwa penyembuh yang sesungguhnya adalah Allah swt..
Pengobatan yang dilakukan bisa jadi menjadi terlarang saat kita
kemudian menggantungkan diri pada obat atau dokter serta melupakan
kekuasaan Allah swt. sebagai Asy-Syaafi'.

Pada saat kita sakit, maka hal yang pertama kali harus kita lakukan
adalah berdoa agar sakit kita menjadi kafarat bagi dosa-dosa kita,
kita pun berdoa agar Allah swt. menyembuhkan penyakit kita. Apalagi
jika kondisinya cukup parah sehingga aktivitas ibadah kita terganggu
karenanya.

Baru setelah itu, kita berobat dengan cara-cara yang ditempuh oleh
Rasulullah saw. dalam berobat, yaitu membingkai segala metode
pengobatan yang kita lakukan dengan tiga sifat: ilmiah, alamiah, dan
ilahiyah. Setelah melakukan pengobatan, serahkan semuanya kepada Allah
swt.. Jika penyakit belum kunjung sembuh, maka teruslah untuk
meningkatkan kualitas ruhiyah kita dan mencari metode pengobatan yang
lebih baik lagi. Karena bisa jadi hal tersebut merupakan bukti
kecintaan Allah swt. kepada kita, agar kita senantiasa mengingatNya,
dan dekat denganNya setiap saat, sehingga kita menjadi orang yang
beruntung dalam sakitnya, tidak mencela takdir, serta senantiasa
bersabar dan bersyukur atas segala nikmat yang telah diberikanNya.
Demi Allah, kita harusnya sadar bahwa Allah lebih banyak memberikan
kita kesempatan untuks sehat dibandingkan menguji kita dengan sakit.
Lalu, mengapa kita mengeluh pada saat sakit..? Sedangkan kita tidak
pernah bersyukur pada saat kita sehat…

Diambil dari: Blog www.solusiherba.co.cc


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment