Sunday, May 17, 2009

[Milis_Iqra] Re: [ASK] Adab Menguap dan Tertawa

 
Assalamu'alaikum Wr.Wb
 
Thanks a Lot Bro
 
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
 

Jenny Heru P
B 6344 SRU 'Black Viper'
B 6225 NG 'Silver Red'
++++++++++++++++++++++++++++
Staff Pengendalian Internal HUB IV 
PT.Bank Bukopin,Tbk       
HUB IV : Clean, Care, Better, Innov8 !!            
-------------------------------------------------------------------
BERKENDARA AMAN, AMAN BERKENDARA !!
PATUHI RAMBU LALULINTAS, CERMIN PRIBADI ANDA
-------------------------------------------------------------------
Please consider the environment before printing this e-mail
----- Original Message -----
From: Ndy Ndy212
Sent: Monday, May 18, 2009 13:10
Subject: [Milis_Iqra] Re: [ASK] Adab Menguap dan Tertawa

Adab Tertawa 

Adab Tertawa
[10/07/2006, 11:12:24]

Sumber : http://www.pasarmuslim.com/e/news.php?bid=183

Oleh : Prayitno

Dalam wasiatnya, Imam Hasan Al-Banna menasihatkan hendaknya seorang Muslim tidak larut dalam tawa. Hati yang tenang dan hidup dengan iman akan selalu ingat akan keagungan Allah SWT, dipenuhi oleh rasa takut serta selalu berharap kepada-Nya.

Banyak ayat Alquran yang menyebutkan tentang tertawa. Tertawa mengejek termasuk akhlak orang kafir dan munafik. Mereka menertawakan orang yang sungguh-sungguh beriman terhadap ayat-ayat yang telah diturunkan Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul-Nya.

"Sesungguhnya sekelompok hamba-Ku mengatakan, "Wahai Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan kasihanilah kami, sesungguhnya Engkau adalah sebaik-baik yang mengasihi. Tetapi kalian menjadikan mereka ejekan, sehingga menyebabkan kalian lupa mengingat-Ku, dan kalian dulu menertawakan mereka. Hari ini aku ganjar mereka karena telah bersabar, sesungguhnya merekalah orang-orang yang beruntung." (QS Al-Mukminun [23]: 109-111).

"Sesungguhnya para pendosa itu, menertawakan orang-orang yang beriman. Dan bila mereka melalui, mereka mengerlingkan mata (mengejek)." (QS Al-Muthafiffin [83]: 29). Alquran mengategorikan tertawa sebagai jarimah (kriminal) seperti kisah Fir′aun dan kaumnya ketika datang kepada mereka utusan Allah SWT. "Ketika Nabi itu datang membawa ayat-ayat Kami, mereka menertawakannya." (QS Az-Zukhruf [43]: 47).

Tidak ada perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang haramnya tertawa seperti yang disebutkan di atas. Namun, tak semua tertawa itu dilarang dan tidak semuanya diperbolehkan. Tertawa yang diperbolehkan adalah tertawa yang terlalu sering dan melampaui batas.

Hal ini tergolong menjadi permainan yang melenakan dari kesungguhan dalam berbagai hal. Tertawa yang diperbolehkan adalah tertawa yang wajar dan tidak terbahak-bahak, selama itu menjadi tuntutan dan hajat, karena itu merupakan reaksi alamiah dan juga karakter manusia yang tidak mampu menahan atau menolaknya. Contoh tertawa yang baik dalam hal ini adalah para Nabi dan Rasul Allah SWT. Banyak riwayat yang menyatakan saat Nabi Muhammad SAW tertawa, tapi tertawanya tidak melampaui batas atau hanya tersenyum saja. Senyum Rasulullah SAW yang paling maksimal adalah nampak gigi gerahamnya.

Bahkan dulu Rasulullah SAW adalah orang yang paling banyak senyum dan wajahnya berseri-seri. Inilah perangai yang baik nan indah yang dipakai oleh orang-orang yang muru′ah (punya harga diri) untuk menghiasi diri mereka.

Karena tertawa berlebihan merupakan tingkah laku yang menyimpang dan melenyapkan kharisma seorang Mukmin dan bisa menurunkan derajat di kalangan manusia. Disebutkan dalam suatu riwayat bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya banyak tertawa akan mematikan hati dan menghilangkan kharisma seorang Mukmin."

Republika Online
Collected by pasarmuslim.com


Adab Menguap

Dari Abu Hurairah dari Nabi saw ia bersabda:

Sesungguhnya Allah Taala suka kepada orang yang bersin dan benci kepada (orang yang) menguap. Apabila salah seorang dari kalian bersin dan mengucapkan hamdalah kepada Allah Taala adalah hak bagi setiap muslim mendengarnya membaca YarhamukAllah(Semoga allah memberi rahmat kepadamu). Adapun menguap itu adalah dari syaitan. Apabila salah seorang dari kalian menguap maka hendaklah ia mengembalikan (mulutnya) sedapat-dapatnya. Sesungguhnya apabila seseorang dari kalian menguap, syaitan pun tertawa kerananya. [Riwayat Bukhari]

 

Dari Abu Hurairah r.a katanya Rasulullah s.a.w telah bersabda: Menguap (dengan mulut terbuka luas) merupakan gangguan dari syaitan. Apabila ada di antara kamu yang menguap maka hendaklah dia menutup mulutnya mengikut kemampuan.[Riwayat Muslim]

 

Dari Abu Said Al-Khudri ra dari Nabi saw ia bersabda:

Jika ada di antara kamu menguap, tutuplah mulutmu kalau-kalau syaitan masuk [Riwayat Abu Dawud]

 

Terdapat beberapa hadis lain lagi yang berkisar perihal menguap dan adab-adabnya. Dan kesemua hadis-hadis tersebut membawa kepada satu makna, iaitu Islam tidak suka seseorang menguap terutama tanpa menutup mulut apatah lagi ketika sembahyang.

 

Dari Sahih Muslim Syarah Nawawi membicarakan mengenai maksud "Menguap adalah dari Syaitan. kata Imam Nawawi :

"Apa-apa perbuatan dari akibat kemalasan dan penyebabnya ditambah kepada seseorang bagi memuaskannya. Didalam Al-Bukhari Nabi saw berkata [Hadith no 1 diatas] : "Sesungguhnya Allah swt suka kepada bersin dan benci kepada menguap". Dan berkata : Bersin menunjukkan kecegasan (aktif) dan ringan badan. Dan menguap pula sangat berbeza kerana ia memberatkan berat badan dan kepadatannya, dan kerehatannya membawa kepada bibit-bibit kemalasan. Ia satu penambahan kepada kerja Syaitan kerana ia akan menyeru kearah Syahwat. Ia ia disasarkan kearah menambah dan berlebihan didalam makanan dan makan yang berlebihan. Dan mengetahui bahawa menguap telah menambahkan. " - Al-Nawawi

Menurut Mohammad bin Ismail as-Shan'ani didalam bukunya Subulus Salaam bahawa "Menguap dikatakan termasuk perbuatan syaitan, kerana dia keluar dari akibat kekenyangan atau kemalasan, dan kedua-dua perbuatan ini termasuk perkara-perkara yang disukai syaitan"

 

Sheikh Muhammed Salih Al-Munajjid berkata, dari hadis-hadis yang mengkhabarkan perihal menguap ini, boleh disimpulkan bahawa:

  1. Syaitan menyukai manusia yang menguap kerana ia tanda kemalasan
  2. Syaitan memasuki seseorang itu ketika menguap.
  3. Syaitan mentertawakan sesiapa yang menguap dan memperlekehkan keburukan wajah diri yang sedang menguap

 

Maka jelas menguap itu satu tingkahlaku yang tidak beradab/baik. Bahkan dibenci Allah. Oleh yang demikian, seseorang itu hendaklah cuba sedaya upaya untuk tidak menguap. Cubalah sedaya upaya untuk merapatkan mulut ketika menguap sedapat yang mungkin. Sekiranya perlu, tutuplah mulut dengan tangan. Dan juga janganlah menghasilkan sebrang suara ketika menguap itu.

 

Wassalam

 

Rujukan

 

Terjemah Al-Azkar
oleh Imam An-Nawawi









Pada 18 Mei 2009 12:32, Abi_Raihana <djenny@bukopin.co.id> menulis:

 
Assalamu'alaikum Wr.Wb
 
mau tanya kepada Ustadz and Ustadzah disini
adab Menguap dan Tertawa terbahak-bahak
soalnya ada orang di sekitar saya kalau menguap sampai2 seperti orang hendak buang riak (maaf) saking keras dan terbuka mulutnya
dan orang yang sama pula yang tertawa terbahak-bahak memekakkan telinga..
 
atas infonya diucapkan terima kasih
 
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
 

Jenny Heru P
B 6344 SRU 'Black Viper'
B 6225 NG 'Silver Red'
++++++++++++++++++++++++++++
Staff Pengendalian Internal HUB IV 
PT.Bank Bukopin,Tbk       
HUB IV : Clean, Care, Better, Innov8 !!            
-------------------------------------------------------------------
BERKENDARA AMAN, AMAN BERKENDARA !!
PATUHI RAMBU LALULINTAS, CERMIN PRIBADI ANDA
-------------------------------------------------------------------
Please consider the environment before printing this e-mail




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment