Bagaimana kalo PKS, PAN, PPP, Gerindra dan PBB bikin Koalisi --> capres: Prabowo dan cawapres Hidayat Nur wahid...?
2009/5/14 andy wahyudi <packetsnuke@gmail.com>
Saya setuju dengan mas Dani. Saya ingin mengkritisi sikap PKS yang
beberapa waktu lalu memprotes pilihan SBY ketika mendekati Golkar,
tetapi PKS (melalui Anis Matta) mengungkapkan bahwa PKS tidak ingin
Demokrat berkoalisi dengan Golkar karena Golkar partainya
terpecah-belah dan akan memperburuk koalisi.
Tetapi sekarang ketika 19 nama usulan cawapres yang diajukan PKS ke
Demokrat tidak diambil satupun, kemudian PKS banting stir mendekati
Golkar (yang sebelumnya diolok-olok oleh PKS sendiri). Ironis.
Kalau PKS ksatria, menang atau kalah itu bukan hal yang utama, tetapi
bagaimana mengambil sikap yang tegas dan mempertahankan ideologi PKS
(saya juga bingung ideologi PKS apa ya? saya jadi bingung, karena
merapat ke partai berideologi liberal, bukan kerakyatan).
Sama halnya dengan PAN, yang sudah percaya diri bahwa Hatta Radjasa
akan dipilih oleh SBY, tetapi pada akhirnya bukan dari parpol. Dan PAN
juga melontarkan kritikan ke SBY & PD.
PPP juga malah terlihat oportunis, setelah PPP mendeklarasikan
bergabung dalam koalisi besar PDIP, Golkar, Gerindra, Hanura, dan
partai-partai non parlemen, sekarang malah merapat ke SBY. Dan setelah
SBY mengumumkan cawapresnya, PPP ikutan protes.
Tidak ada kawan yang abadi, yang ada adalah kepentingan yang abadi.
No comments:
Post a Comment