Monday, May 18, 2009

[Milis_Iqra] Re: PKS dan Situasi Politik di Indonesia

Assalamu'alaikum wr wb,

Tahun 2004 saya gunakan hak pilih saya untuk pertama kalinya (walaupun
hak pilih saya sudah sejak 1987). Faktor motivasi saya untuk memilih
saat itu adalah fenomena PKS yang lurus & bersih.

Tahun 2009 ini, pada pemilu legislatif lalu, kembali saya tidak punya
alasan untuk menggunakan hak pilih. PKS yang tadinya saya pikir
alternatif harapan, ternyata tak beda hanyalah sekedar partai yang
isinya para oportunis kekuasaan. Kesimpulan tsb terlebih ketika momen
pilgub di daerah saya 2008 lalu, dimana PKS secara tidak cerdas justru
terperangkap mengusung calon gubernur dari golongan "preman". Calon
yang jelas jelas memiliki latar belakang tidak bersih. Hanya karena
injury time malah kebingungan tidak diajak koalisi oleh calon lain yg
lebih memiliki elektibilitas.

Fenomena hiruk pikuk dukung mendukung..ancam mengancam capres
khususnya yg dilakukan tifatul sembiring Cs..cukuplah sudah sebagai
bukti, bahwa yg dikepala mereka hanyalah kekuasaan semu..duniawi,
dengan rela mengesampingkan idealisme ideologi.
Lalu ada pikiran untuk mendukung Prabowo dan berkoalisi dengan
Gerindra? ah...yang benar saja.

Good Bye PKS,

A. Muttaqin

Pada tanggal 15/05/09, Muhammad Amir Rosyid <rosyid2007@gmail.com> menulis:
>
> Assalamu'alaikum wr wb
>
> Melihat PKS dan situasi politik yang terjadi di negara ini sekarang,
> saya melihat ada beberapa konspirasi untuk menghancurkan partai Islam
> dan PKS. Konspirasi ini tidak hanya untuk menghancurkan partai Islam
> pada saat ini , tetapi juga pada saat pemilu berikutnya yaitu pemilu
> 2014. Beberapa poin hasil pengamatan saya :
> 1. Dengan adanya DPT yang kisruh, banyak pemilih PKS yang tidak bisa
> mencontreng sehingga bisa dilihat dengan mekanisme yang sistematis
> maka partai demokrat bisa memenangkan pemilihan legislatif dengan
> sangat fenomenal
> 2. Digiringnya PKS dan partai islam lain ke demokrat (yang notabene
> melihat sosok SBY yang populer) dan kemudian di saat akhir(injury
> time) demokrat dan SBY mengeluarkan pernyataan untuk mencalonkan
> Boediyono sebagai cawapres tanpa berdiskusi dahulu dengan partai Islam
> yang akan mendukung koalisi. Partai Islam seolah dibuat dan dipaksa
> untuk ikut setuju dengan pilihan SBY karena demokrat menganggap
> partai Islam tidak akan bisa bermanuver lagi di saat injury time. Apa
> jadinya ketika partai Islam ini mau berkoalisi dengan SBY yang
> mengusung Boediyono (yang diketahui oleh para ekonom dan masyarakat
> adalah neoliberal), hasilnya adalah nanti di pemilu 2014 partai Islam
> dan PKS akan semakin jeblog suaranya karena kehilangan konstituen
> penting mereka yang tidak setuju dengan sosok boediyono dan
> kebijakan-kebijakan neoliberal yang nanti kemungkinan akan dibuat oleh
> pemerintah dimana PKS dan partai Islam tidak bisa menjadi oposisi
> karena sudah terikat dengan kontrak politik sebelumnya.
> 3. Alotnya atau dibuat alotnya diskusi koalisi antara PDIP dan
> Gerindra menurut saya adalah sebuah skenario lagi untuk memojokkkan
> partai Islam khususnya PKS, dimana PKS dan partai islam lainnya dibuat
> untuk gamang bergabung dengan gerindra karena masih ada PDIP disana.
> Kita bisa lihat di media massa dimana PDIP dan gerindra baru
> mengumumkan apakah berkoalisi atau tidak baru setelah jumat ini (yang
> lagi-lagi injury time). PKS dan partai Islam takut bila bergabung
> dengan gerindra karena ada PDIP dimana nanti akan mengurangi
> kepercayaan konstituennya yang tidak setuju PKS bergabung dengan PDIP
> 4. Bagaimana dengan JK-Wiranto? Ini mungkin bisa menjadi opsi terakhir
> bagi PKS dan partai Islam untuk menentukan arah koalisi. Tapi tentu
> saja bisa kita lihat elektibilitas dai JK-Wiranto tidak sebesar
> elektibilitas SBY atau Prabowo, sehingga apabila PKS dan partai Islam
> bergabung dengan JK-Win kemungkinan besar akan kalah dan agenda PKS
> untuk memperbaiki kabinet dan parlemen di pemilu sekarang bisa gagal
> (sudah kalah di pemilu legislatif masih kalah lagi di pemilu
> presiden).
>
> Sampai saat ini inilah yang bisa saya analisa dari apa yang terjadi
> dengan kondisi politik di Indonesia sekarang.mungkin rekan-rekan ada
> yang punya pendapat lain? Kalau menurut saya sebaiknya PKS, PAN, PPP,
> PMB keluar saja dari koalisi dan membentuk koalisi baru serta
> mengusung presiden baru yang elektibilitasnya tinggi untuk memperbaiki
> bangsa dan negara ini.
>
> wassalamu'alaikum wr wb
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment