Sunday, August 9, 2009

[Milis_Iqra] Re: Fw: Mempererat hubungan ayah dan anak

kalau menurut saya, kebebasan misalnya dalam menentukan ke mana akan
melanjutkan sekolah, jurusan misalnya. Karena tidak jarang orangtua
inginnya ke jurusan A, tetapi anak ingin jurusan B.
Bebas tetapi dalam kendali orangtua, bukan berarti bebas sebebasnya,
sehingga misalnya malah terlibat pergaulan bebas ... itu malah
kebablasan ...

ada pendapat lain ???


Pada tanggal 07/08/09, Andreansyah Dwi Wibowo <musashi05@gmail.com> menulis:
> minta penjelasan untuk point 7, kebebasan seperti apakah yg bisa diberikan
> kepada anak?? apakah setiap anak sama tingkat kebebasannya??? jujur saja,
> saya dengan ayah saya komunikasinya kurang baik, saya kuliah di bandung, dan
> saat saya pulang ke garut, seringkali saya tidak bertegur sapa dgn ayah
> hingga saya kembali ke bandung, padahal juka saya menuntut kebebasan,
> menurut saya saya sudah bebas, tapi saya merasa ada yg kurang.
>
> Pada 5 Agustus 2009 15:25, Agus Rasyidi <rasidi@wicaksana.co.id> menulis:
>
>>
>>
>> ----- Original Message -----
>> From: haryadi
>> Sent: Saturday, August 01, 2009 10:58 PM
>>
>> Hasil riset dan para psikologi banyak yang menyatakan bahwa peran ayah
>> sangat penting dalam pertumbuhan seorang anak. Ikatan emosional antara
>> ayah
>> dan anak, ditentukan salah satunya oleh interaksi
>> antara ayah dan anak itu sendiri. Interaksi yang baik antara anak dan ayah
>> ini, dikatakan sangat mempengaruhi kecerdasan emosional seorang anak yang
>> membuatnya tumbuh menjadi sosok dewasa yang berhasil.
>>
>> Bagaimana seorang ayah yang sibuk bekerja di luar tetap bisa mempererat
>> dan
>> menjalin ikatan emosional ini?
>>
>> Banyak kendala yang dihadapi seorang ayah untuk meluangkan waktunya
>> merawat
>> anak karena kesibukan di luar.
>>
>> Di bawah ini adalah tips-tips bagi Anda.
>>
>> 1. Persiapkan diri Anda sedini mungkin sejak istri Anda hamil
>>
>> Seorang suami sudah terlibat dalam pembuahan seorang anak, yang menjadikan
>> istrinya mengandung. Masa kehamilan selama 9 bulan ini dapat Anda gunakan
>> untuk mempersiapkan diri Anda sebagai seorang ayah.
>> Berperan aktif lah Anda sebagai seorang suami sekaligus calon ayah dengan
>> membantu kehamilan istri.
>>
>> Mengikuti persiapan persalinan berupa senam, membaca buku bersama mengenai
>> kehamilan, cara merawat bayi atau berbelanja bersama untuk menyambut
>> kelahiran sang bayi. Bila memungkinkan temanilah istri Anda dalam
>> persalinan. Melihat langsung perjuangan istri Anda, dan detik-detik
>> terdengarnya tangisan bayi yang
>> lahir ke dunia ini, akan menambahkan rasa sayang dan kasih Anda baik
>> kepada
>> istri maupun anak Anda.
>>
>> 2. Ikut aktif merawat bayi
>>
>> Sedari awal menjelang kelahiran, cobalah ikut aktif merawat bayi Anda.
>> Salah
>> seorang peneliti menemukan bahwa para ayah yang mulai mengganti popok,
>> memandikan, dan mengasuh bayi mereka sejak dini, akan besar kemungkinan
>> melakukan kegiatan semacam itu pada bulan-bulan selanjutnya.
>>
>> Kebiasaan ikut aktif sang ayah dalam merawat bayi akan terbentuk. Anda
>> akan
>> menemukan saat-saat indah dalam masa ini. Anda bisa memandikan, mengganti
>> popoknya, memberikan susu botol dan meninabobokan. Untuk masa awal, adalah
>> wajar bila terjadi kesalahan-kesalahan karena yang perlu diingat merawat
>> bayi perlu pengalaman secara langsung, penuh coba
>> dan memperbaiki kesalahan. So nothing to loose. Try and you'll enjoy it.
>>
>> Bayi Anda akan semakin merasakan kehadiran Anda, mengenali sosok wajah
>> Anda,
>> suara Anda dan bau ayahnya.
>>
>> Tips bagi ibu...,
>> biarkanlah suami Anda ikut merawat dan mengasuh dengan
>> gayanya sendiri, Anda bisa memberikan dukungan dan dorongan agar suami
>> akan
>> semakin perrcaya diri dalam merawat bayinya. Memberikan masukan dan
>> membetulkan cara merawat akan menambah smooth.
>>
>> Bagi keluarga yang mendapatkan pertolongan dari nenek atau saudara
>> lainnya,
>> usahakan lah jangan sampai menganggu porsi sang ayah dalam ikut aktif
>> merawat bayi. Give him the space.
>>
>> 3. Bermain bersama
>>
>> Ketika bayi Anda makin beranjak usia, lewatkan waktu bersama untuk
>> bermain,
>> membaca buku atau melakukan aktivitas yang menyenangkan bagi bayi Anda
>> yang
>> mulai merangkak, mulai belajar berbicara atau berjalan. Ciptakanlah
>> permainan-permainan yang menggairahkan, yang digemari seperti kuda-kudaan,
>> pesawat terbang atau sembunyi sembunyian.
>>
>> Sesuaikanlah dengan perkembangan usia anak Anda.
>>
>> Membaca, mewarnai atau melakukan keterampilan menggunting, menempel secara
>> bersama-sama.
>>
>> 4. Terlibat dalam kehidupan sosial anak Anda
>>
>> Ketika anak Anda mulai beranjak usia sekolah, dia akan memulai kehidupan
>> sosial yang baru. Usahakan terlibat dalam kehidupan sosial anak Anda,
>> dengan
>> mengenali misalnya nama teman-temannya, dengan siapa dia bergaul,
>> aktivitas
>> yang dia lakukan bersama temannya atau nama guru TK/SD nya.
>>
>> 5. Jadilah pendengar yang baik
>>
>> Kesibukan kerja terkadang membuat Anda mengabaikan cerita-cerita anak
>> Anda.
>> Berikan keseimbangan antar kerja dan keluarga, atau usahakan jangan
>> membawa
>> pekerjaan ke rumah. Luangkan waktu 5 menit saja untuk
>> mendengarkan celotehannya dan mengerti betul isi cerita itu.
>>
>> Jangan hanya 'meng-iyakan' agar cerita anak itu lekas selesai atau
>> mengataka
>> n nanti ayah sedang sibuk.
>>
>> Sebersit wajah kecewa akan nampak dan membuat anak akan semakin malas
>> untuk
>> bercerita pada anda. Akhirnya
>> kebiasaan bercerita dan sharing dari anak akan menghilang. Jadi jangan
>> Anda
>> mengeluh bila anak Anda tidak terbuka suatu hari nanti, karena kebiasaan
>> ini
>> dimulai dari respon Anda sebagai pendengar yang baik atau tidak.
>>
>> Dengan menjadi pendengar yang baik, disamping keterbukaan, Anda akan
>> menjadikan anak Anda dapat mengekspresikan dan cakap dalam mengungkapkan
>> sesuatu.
>>
>> 6. Komunikasi yang baik
>>
>> Bila Anda dinas luar atau tinggal terpisah berjauhan dengan anak Anda,
>> usahakan lah tetap menjalin komunikasi dengan baik, melalui telepon atau
>> chatting internet. Tunjukkan perhatian Anda, rasa sayang Anda melalui
>> telepon, sms atau melalui surat.
>>
>> Juga Anda bisa menggunakan moment ini sebagai pendewasaan bagi anak Anda.
>> Misalnya dengan mengatakan Ayah akan pergi selama beberapa hari, ayah
>> minta
>> tolong yah agar Arif menjadi
>> anak baik dan menjaga ibu.
>>
>> Anak akan merasakan dia dipercaya dan bertanggung jawab atas tugas-tugas
>> tertentu.
>>
>> 7. Percayai anak Anda dan berikan kebebasan
>>
>> Jadilah seorang ayah yang memberikan kebebasan dan dapat mempercayai anak
>> Anda. Kepercayaan Anda akan menjadikan dia tumbuh menjadi anak yang
>> percaya
>> diri dan mandiri. Janganlah mendikte dia untuk melakukan
>> A. Tapi cobalah memberikan dia pilihan, misalnya Arif mau A atau mau B?
>> Dan tetaplah membuka kemungkinan pilihan lain selama pilihan itu tidak
>> bertentangan dengan hal prinsip.
>>
>> Dari masalah yang sepele mulai dari pilihan memakai kaos kaki, baju atau
>> memilih sekolah. Dia akan merasa dihargai dan bertanggung jawab terhadap
>> pilihannya.
>>
>> Sebagai seorang ayah, Anda bisa membimbing dan memantaunya.
>>
>> 8. Penuhilah sesuai kebutuhannya.
>>
>> Bertambah dewasa seorang anak, akan semakin bertambah kebutuhannya,
>> semakin
>> beragam dan variatif. Jangan Anda paksakan dan menganggap dia masih kecil
>> sehingga memperlakukan sebagai seorang bayi.
>>
>> Mereka membutuhkan perlakuan sesuai dengan usianya.
>>
>> Kebutuhan seorang bayi tentunya berbeda dengan kebutuhan seorang anak usia
>> sekolah, juga berbeda kebutuhan anak menjelang remaja dengan kebutuhan
>> anak
>> usia sekolah dan seterusnya. Cobalah Anda memahami kebutuhan anak Anda,
>> dan
>> tidak menganggapnya sebagai your sweety selalu.
>>
>> Demikianlah sedikit gambaran mengenai kiat-kiat agar Anda bisa semakin
>> aktif
>> berinteraksi dengan anak Anda. Jangan lewatkan masa-masa pertumbuhan itu,
>> you won't get it back if you miss it.
>>
>> Selamat menikmati menjadi ayah yang baik, bukan sembarang ayah.
>> sumber: eramuslim
>>
>>
>>
>> >
>>
>
>
> --
> Musashi Kojiro
>
> >
>

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment