Tuesday, August 18, 2009

[Milis_Iqra] Re: Macam-Macam Bid'ah di Bulan Ramadhan

 

Berarti semua pendapat,baik dari kita sendiri, ataupun menukil dari kalimat2/pendapat para ulama, semuanya belum tentu benar ??

 

 

 (addin) bukan begitu maksud saya akhi, tapi apakah mungkin jika ada 2 pendapat yang berlawanan, kedua-duanya benar..? pasti ada yang benar dan ada yang keliru, iya kan??


Kalau begitu, bagaimana dengan masalah menggerak-gerakkan telunjuk pada saat tahiyat, apakah salah satu keliru ? Atau keduanya benar ? Padahal keduanya sama2 punya dalil :

1. Tentang menggerak-gerakkan jari telunjuk ketika tahiyat: 

Para ulama berbeda pendapat tentang masalah menggerak-gerakkan jari telunjuk ketika tahiyyat dalam shalat. Hal itu disebabkan ada beberapa hadits yang berkaitan tesebut: 

عن وائل بن حجر: أن النبي صلى الله عليه وسلم وضع كفه اليسرى على فخذه وركبته اليسرى, وجعل حد مرفقه الأيمن على فخذه اليمنى, ثم قبض بين أصابعه فحلق حلقة, وفى رواية : حلق بالوسطى والابهام وأشار بالسبابة, ثم رفع اصبعه فرأيته يحركها يدعو (رواه أحمد)

Dari Wail bin Hijr, bahwa Nabi saw meletakkan telapak tangan kirinya di atas paha kirinya dan lutut kirinya, dan menjadikan batas siku kanannya di atas paha kanannya, lalu menggenggam di antara jari-jarinya sehingga membentuk suatu bundaran. Dalam riwayat lain: beliau membentuk bundaran dengan jari tengah dan ibu jari, dan memberi isyarat (menunjuk) dengan jari telunjuknya. Kemudian beliau mengangkat jarinya sehingga aku melihatnya beliau menggerak-gerakkanya sambil membaca doa (HR: Ahmad) 

عن ابن عمر رضي الله عنهما: أن النبي صلى الله عليه وسلم اذا قعد للتشهد وضع يده اليسرى على ركبته واليمنى على اليمنى, وعقد ثلاثا وخمسين وأشار باصبعه السبابة (رواه مسلم) 

Dari Ibnu Umar ra: bahwa Nabi saw jika duduk untuk tasyahhud, beliau meletakkan tangan kirinya di atas lutut kirinya, dan tangan kanannya di atas lutut kanannya dan membentuk angka "lima puluh tiga", dan memberi isyarat (menunjuk) dengan jari telunjuknya" (HR: Muslim). Yang dimaksud membentuk angka "lima puluh tiga" (dalam tulisan Arab) adalah menggenggam jari-jarinya, dan menjadikan ibu jari berada di atas jari tengah dan di bawah jari telunjuk. 

عن ابن الزبير: أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يشير باصبعه اذا دعا لا يحركها (رواه أبو داود باسناد صحيح- ذكره النووي)

Dari Ibnu Zubair: bahwa Nabi saw memberi isyarat (menunjuk) dengan jarinya jika dia berdoa dan tidak menggerakkannya. (HR Abu Daud dengan isnad yang shahih – disebutkan oleh imam Nawawi) 

Dari hadits-hadits tersebut serta hadits lainnya yang berkaitan dengan posisi tasyahhud dan tangannya, Imam al-Baihaqi menyatakan bahwa hadits pertama yang menyatakan bahwa jari telunjuk digerak-gerakkan saat tasyahhud kemungkinan maksudnya adalah isyarat (menunjuk), bukan diulang-ulanginya gerakkan, karena cocok dengan hadits ketiga yang menyatakan tidak digerakkannya jari telunjuk tersebut. 

Atas dasar itu pula, para ulama berbeda pendapat tentang apakah saat tasyahhud jari telunjuk digerak-gerakkan atau tidak?

  1. Ulama mazhab Syafi'i berpendapat cukup memberi isyarat (menunjuk) jari sekali saja, yakni saat kalimat illalla (الا الله) diucapkan dari lafadz syahadat (Asyhadu alla ilaaha illallah)
  2. Ulama mazhab Hanafi berpendapat bahwa memberi isyarat (menunjuk) atau mengangkat jari dilakukan pada saat lafadz nafi, yakni lafadz Laa (dari lafadz Laa Ilaaha illallah), kemudian meletakkannya kembali pada saat lafadz illallah
  3. Ulama mazhab Maliki berpendapat bahwa memberi isyarat (menunjuk) dilakukan pada lafadz nafi juga, yakni lafadz Laa, dan meletakkannya kembali pada saat itsbat, yakni lafadz illallah, kemudian menggerak-gerakkannya ke kanan dan ke kiri hingga selesai shalat
  4. Sedangkan mazhab Hambali berpendapat bahwa memberi isyarat (menunjuk dengan jari) dilakukan saat disebut isim jalalah/nama agung atau lafadz Allah selama membaca tasyahhud (bukan hanya pada saat membaca syahadatain saja). Hal itu sebagai isyarat tauhid (keesaan Allah). Dan tidak digerak-gerakkannya jari telunjuk itu.
 
(lihat Sayid Sabiq, fiqih Sunnah, Dar el-Fikr Beirut, Th 1995M/1415H, jilid 1, hal. 124-125)
 





 






--
Follow me on twitter : http://twitter.com/nugraha212

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment