Wednesday, August 12, 2009

[Milis_Iqra] Re: RAHASIA DIBALIK DZIKIR JAHAR

Ha..ha..ha.., memang begitu Mbak..
Apa kurang singkat jawabannya ?
Coba saya jawab blm (kayak di sms) :D

Pada 12 Agustus 2009 14:24, Whe~en (gmail) <whe.en9999@gmail.com> menulis:
sorryyyy.............. oot pake banget
 
[AHen]  Belum sempat
 
[Whe~en]
Untung bukan saya yang belum sempat
kalo saya yang menjawab demikian bisa tambah gawat urusannya hehehehhe :-D
 
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
----- Original Message -----
From: Ndy Ndy212
Sent: Wednesday, August 12, 2009 1:50 PM
Subject: [Milis_Iqra] Re: RAHASIA DIBALIK DZIKIR JAHAR


 

Berarti  Ahend belum baca ebook yang diberikan sama Adani nih.. se ingat saya di buku ebook tahlilan itu juga dibahas tentang sunnah dalam bahasa, dalam fiqh…. Mungkin nanti ditambahkan dalam thread yang lain.. atau ada yg mau menambahkan..??


Belum sempat

 



krn itu, baca surah Al-Kahfi pas Jum'at, pas malam Jum'at baca Yasin atau selainnya... apa yg salah...?

ga salah akhi, yang salah adalah mengkhususkan waktunya… karena Allah dan RasulNya tidak mengkhususkannya..

Kalau kita mau (maaf) buang air kecil saja kan boleh kapan aja kan.. bagaimana kalo dikhususkan pada setiap jam 8 saja... apakah itu menjadi salah..???

Masalah ibadah, beda dengan masalah (maaf) bak (buang air kecil), kok perumpamannya kesitu ?


Saya menulis seperti di atas, bukan berarti saya juga melakukan atau menyetujui, itu hanya pengamatan dan pengakuan orang2 yang melakukannya saja

è    Jadi tujuan nya apa dong akhi menulis seperti itu kalau ternyata juga tidak menyetujui???  Sebagai pembelaan kah?? Atau pembenarankah..??


Kan sudah saya bilang, hanya pengamatan. Kalau jeli, seharusnya jawabanny tidak seperti itu..
 

Saya fikir kita semua di milis ini kan belajar ya, belajar tentang Islam dengan Benar, dari sumber yang Benar (Al-Quran dan Hadist), dan ketika ada yang salah harus mengungkapkan kebenaran(Al-Quran dan Hadist), bukan pembenaran kan?

Tentu saja kebenaran, bukan pembenaran, namun pada prakteknya, hawa nafsu ikut berperan. Anggap saja diskusi ini mewakili 2 atau beberapa kubu, banyak kubu2 yang lebih besar juga berbeda pendapat,



 

è satu lagi , kita beribadah itu memangnya berdasarkan apa ya akhi? Apakah berdasarkan keinginan kita saja, hawa nafsu, yang menurut pikiran kita baik saja,  atau perintah??


Ya tentu saja perintah. Selama ini yang kita perdebatkan adalah tata cara pelaksanaannya. Misalnya si A tidak melakukan hal ini, dengan alasan "tidak ada contohnya dari nabi", di sisi lain si B berargumen bahwa Nabi sudah menjelaskan keutamaan2 dari ayat2 atau bacaan2 tsb, jadi penafsirannya, selama tidak menyalahi bacaan2 yg sudah disampaikan nabi, berarti tidak jadi masalah.
Lalu yang menyebut bid'ah, mengatakan bahwa si anu mengada-adakan hal yang baru, padahal yang baru itu bukan bacaannya, atau ibadahnya, tapi menafsirkan pelaksanaan dari keutamaan2 dari bacaan2 yang sudah dicontohkan oleh Nabi.





 






--
Follow me on twitter : http://twitter.com/nugraha212

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment