Monday, October 26, 2009

[Milis_Iqra] Berdagang, Jalan Menjadi Pewirausaha

Pengantar :
 
Artikel dibawah ini diambil dari Harian Media Indonesia, Sabtu 24 Oktober 2009. Sekedar tambahan :
Di artikel ini diungkapkan pedagang untuk menaikkan harga barang ketika menjual kembali, padahal tidak semua produk menggunakan sistem seperti itu. Ada yang dengan memberikan diskon bagi mereka yang belanja untuk dijual kembali, menggunakan harga distributor untuk produk seperti Air Oxy misalnya atau walaupun tidak dengan memberikan diskon, harganya memang harga untuk retailer seperti yang selama ini saya dapatkan ketika membeli barang-barang untuk dijual di warung saya di rumah.
 
So ... jadi tidak semata-semata dengan menaikkan harga beli. Kalender 2010 yang saya tawarkan juga misalnya harganya sama dengan Toko Buku Gramedia dan Gunung Agung, jadi untuk pedagang mendapat diskon (yang besarnya tergantung pembelian).
 
Semoga bemanfaat.
 
wassalam / agus rasyidi
 
======================================================
 
 
Berdagang, Jalan Menjadi Pewirausaha
 
Banyak pengusaha besar (konglomerat) di Indonesia pada mulanya berkarier sebagai pedagang atau penjual. Liem Sio Liong, ketika pertama berbisnis di Indonesia dan menginjakkan kaki pertama di Semarang dari China Daratan, awalnya juga mulai berdagang dengan kebutuhan pokok di Jawa Tengah.
 
William Suryajaya, pendiri Astra, bisnis awalnya adalah pedagang dan memasok kebutuhan beberapa instansi pemerintah. Awalnya mereka tidak punya produk buatan sendiri. Keluarga Katuari pendiri Group Wing awalnya juga pedagang sabun sebelum akhirnya sukses membangun industri sabun sendiri.
 
Namun banyak orang yang bingung ketika hendak memulai jadi pewirausaha (entrepreneur). Belum apa-apa, mereka sudah membayangkan yang berat-berat, seperti harus punya modal dan bisa membuat produk sendiri.
 
Kalau memulai usaha harus memikirkan tingkatan seperti itu memang berat. Banyak orang yang tidak tahu bahwa sesungguhnya berdagang adalah langkah bagus untuk memulai usaha.
 
Berdagang prosesnya lebih mudah, kita tidak perlu memikirkan produksi. Yang kita perlu pikirkan hanya pemasaran. Kita membeli produk dari pihak tertentu dan kemudian menjualnya ke pihak lain dengan harga yang lebih tinggi agar mendapatkan margin untung. Berdagang adalah media pembelajaran entrepreneur yang sangat baik dan sederhana yang akan mengajari kita untuk membedakan mana biaya modal dan mana untung.
 
Kuncinya kita cukup dengan cara menjual lebih tinggi barang dagangan kita, dibanding harga beli plus biaya transpor. Kita bisa mengoptimalkan keuntungan dari aspek tempat dan waktu. Misal semangka yang di Yogyakarta atau Jawa Tengah harganya rendah, tapi karena faktor tempat, saat di jual di Jakarta, harganya bisa dua kali lipat. Kalau kita menjual semangka tersebut satu truk, laba bersihnya bisa Rp 1 juta per sekali kirim.
 
Demikian juga kedelai, tempurung kelapa, bawang merah dan lain-lain yang di daerah tertentu amat murah, di tempat lain harganya bisa berlipat-lipat. Di Brebes bawang merah cuma Rp 8 ribu / kg, dibawa ke Jakarta yang hanya enam jam perjalanan, harganya sudah dua kali lipat.
 
Tidak usah jauh-jauh, Anda bisa saja beli pakaian jadi di Pasar Tanah Abang, Pasar Pagi (Mangga Dua) atau Pasar Cipulir yang harganya cuma Rp 20 ribu per potong, begitu barang tersebut ada di sekitar Anda, harganya bisa Rp 50 ribu.
 
Pedagang juga bisa mencari benefit dari waktu. Ketika musim padi kita beli gabah sebanyak-banyaknya karena harga murah. Lalu kita simpan di gudang 3-4 bulan, sekalian mengeringkan gabah, lalu kita giling dan dijual di saat musim non panen. Harga di saat non panen biasanya lebih mahal. Di saat panen bahkan sering barang dibuang-buang, namun di saat tidak panen barang itu menjadi bernilai. Anda mau mencoba menjadi pedagang ?
 
sumber : harian Media Indonesia

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment