Wednesday, October 21, 2009

[Milis_Iqra] Fw: Ketika Iffah Mulai Luntur (di balik fenomena facebook)

 
Ketika Iffah Mulai Luntur (di balik fenomena facebook)

Ketika perpecahan keluarga menjadi TONTONAN YANG DITUNGGU dalam sebuah
episode infotainment setiap hari. Ketika aib seseorang ditunggu-tunggu
ribuan mata bahkan jutaan dalam berita-berita media massa.

Ketika seorang celebritis DENGAN BANGGA menjadikan kehamilannya di luar
pernikahan yang sah sebagai ajang sensasei yang ditunggu-tunggu "siapa
calon bapak si jabang bayi ?"

Ada kabar yang lebih menghebohkan, lagi-lagi seorang celebrities yang
belum resmi berpisah dengan suaminya, tanpa rasa malu berlibur, berjalan
bersama pria lain, dan dengan mudahnya mengolok-olok suaminya.

Wuiih......mungkin kita bisa berkata ya wajarlah artis, kehidupannya ya
seperti itu, penuh sensasi. Kalau perlu dari mulai bangun tidur sampai
tidur lagi, aktivitasnya diberitakan dan dinikmati oleh publik.

Wuiiih......ternyata SEKARANG BUKAN HANYA ARTIS yang bisa seperti itu,
SADAR atau TIDAK, ribuan orang sekarang sedang menikmati aktivitasnya
apapun diketahui orang, dikomentarin orang bahkan mohon maaf
....'DILECEHKAN' orang, dan HERAN-NYA perasaan yang didapat adalah
'KESENANGAN'...???

Fenomena itu bernama FACEBOOK, setiap saat para facebooker meng update
statusnya agar bisa dinikmati dan dikomentarin lainnya. Lupa atau
sengaja hal-hal yang semestinya menjadi konsumsi internal keluarga,
menjadi kebanggaan di statusnya. Lihat saja beberapa status facebook :

Seorang wanita menuliskan :

"Hujan-hujan malam2 sendirian, enaknya ngapain ya.....?"
Kemudian puluhan komen bermunculan dari lelaki dan perempuan, bahkan
seorang lelaki temannya menuliskan,
"mau ditemanin ? Dijamin puas deh..."

Seorang wanita lainnya menuliskan :

"Bangun tidur, badan sakit semua, biasa....habis malam jumat ya begini..."
Kemudian komen2 nakal bermunculan...

Ada yang menulis,

"bete nih di rumah terus, mana misua jauh lagi....",
Kemudian komen2 pelecehan bermunculan

Ada pula yang komen di wall temannya,
"eeeh ini si anu ya..., yg dulu dekat dengan si itu khan? Aduuh dicariin
tuh sama si itu...."
Lupa klu si anu sudah punya suami dan anak-anak yang manis

Yang laki-laki tidak kalah hebat menulis statusnya:
"habis minum jamu nih...., ada yang mau menerima tantangan ?"
Langsung berpuluh2 komen datang..

Ada yang hanya menuliskan,
"lagi bokek, kagak punya duit..."

Dan ribuan status-status yang numpang beken dan pengin ada komen-komen
dari lainnya

Dan itu sadar atau tidak sadar dinikmati oleh indera kita, mata kita,
telinga kita, bahkan pikiran kita.

Ada yang lebih kejam dari sekedar status facebook, dan herannya seakan
hilang rasa empati dan sensitifitas dari tiap diri terhadap hal-hal yang
semestinya di tutup dan tidak perlu di tampilkan.

Seorang wanita dengan nada guyon mengomentarin foto yang baru sj di
upload di albumnya, foto-foto saat SMA dulu setelah berolah raga memakai
kaos dan celana pendek.....padahal sebagian besar yg didalam foto
tersebut sudah berjilbab.

Ada seorang karyawati mengupload foto temannya yang sekarang sudah
berubah dari kehidupan jahiliyah menjadi kehidupan islami, foto saat
dulu jahiliyah bersama teman2 prianya bergandengan dengan ceria....

Ada pula seorang pria meng-upload foto seorang wanita mantan kekasihnya
dulu yang sedang dalam kondisi sangat seronok padahal kini sang wanita
telah berkeluarga dan hidup dengan tenang.

Rasanya hilang apa yang diajarkan seseorang yang sangat dicintai
Allah...., yaitu Muhammad, Rasulullah kepada umatnya. Seseorang yang
sangat menjaga kemuliaan dirinya dan keluarganya. Ingatkah ketika
Rasulullah bertanya pada Aisyah :

"Wahai Aisyah apa yang dapat saya makan pagi ini?" maka Istri tercinta,
sang humairah, sang pipi merah Aisyah menjawab "Rasul, kekasih hatiku,
sesungguhnya tidak ada yang dapat kita makan pagi ini". Rasul dengan
senyum teduhnya berkata "baiklah Aisyah, aku berpuasa hari ini."
Tidak perlu orang tahu bahwa tidak ada makanan di rumah Rasulullah....

Ingatlah Abdurahman bin Auf mengikuti Rasulullah berhijrah dari mekah ke
madinah, ketika saudaranya menawarkannya sebagian hartanya, dan sebagian
rumahnya,

Maka abdurahman bin auf mengatakan, tunjukan saja saya pasar.
Kekurangannya tidak membuat beliau kehilangan kemuliaan hidupnya.
Bahwasanya kehormatan menjadi salah satu indikator keimanan seseorang,
sebagaimana Rasulullah, bersabda:

"Malu itu sebahagian dari iman." (Bukhari dan Muslim).

Dan fenomena di atas menjadi Tanda Besar buat kita umat Islam, hegemoni
'kesenangan semu' dan dibungkus dengan 'persahabatan fatamorgana'
ditampilkan dengan mudahnya celoteh dan status dalam facebook yang
melindas semua tata krama tentang Malu, tentang menjaga Kehormatan Diri
dan keluarga.

Dan Rasulullah menegaskan dengan sindiran keras kepada kita,

"Apabila kamu tidak malu maka perbuatlah apa yang kamu mau." (Bukhari).

Arogansi kesenangan semakin menjadi-jadi dengan tanpa merasa bersalah
mengungkit kembali aib-aib masa lalu melalui foto-foto yang tidak
bermartabat yang semestinya dibuang saja atau disimpan rapat.

Bagi mereka para wanita yang menemukan jati dirinya, dibukakan cahayanya
oleh Allah sehingga saat di masa lalu jauh dari Allah kemudian ter
inqilabiyah – tershibghoh, tercelup dan terwarnai cahaya ilahiyah,
hatinya teriris melihat masa lalunya dibuka dengan penuh senyuman, oleh
orang yang mengaku sebagai teman, sebagai sahabat.

Maka jagalah kehormatan diri, jangan tampakkan lagi aib-aib masa lalu,
mudah-mudahan Allah menjaga aib-aib kita.

Maka jagalah kehormatan diri kita, simpan rapat keluh kesah kita, simpan
rapat aib-aib diri, jangan bebaskan 'kesenangan', 'gurauan' membuat
Iffah kita luntur tak berbekas.

Jazakallah khair

Sumber : FTJAI


--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment