Sunday, November 15, 2009

[Milis_Iqra] MEJA KAYU BUAT AYAH DAN IBU? (Anak Adalah Photo Copy Kita)

MEJA KAYU BUAT AYAH DAN IBU? (Anak Adalah Photo Copy Kita)

Suatu ketika, ada seorang kakek yang harus tinggal dengan anaknya.
Selain itu, tinggal pula menantu dan anak mereka yang berusia 6 tahun.
Tangan orangtua ini begitu rapuh, dan sering bergerak tak menentu.
Penglihatannya buram, dan cara berjalannya pun ringkih.

Keluarga itu biasa makan bersama di ruang makan. Namun, sang orangtua
yang pikun ini sering mengacaukan segalanya. Tangannya yang bergetar
dan matanya yang rabun, membuatnya susah untuk menyantap makanan.
Sendok dan garpu kerap jatuh ke bawah.

Saat si kakek meraih gelas, segera saja susu itu tumpah membasahi
taplak. Anak dan menantunya pun menjadi gusar. Mereka merasa
direpotkan dengan semua ini. "Kita harus lakukan sesuatu," ujar sang
suami. "Aku sudah bosan membereskan semuanya untuk Pak Tua ini."

Lalu, suami-istri ini pun membuatkan sebuah meja kecil di sudut
ruangan. Di sana, sang kakek akan duduk untuk makan sendirian, saat
semuanya menyantap makanan. Karena sering memecahkan piring dan gelas,
keduanya juga memberikan mangkuk kayu untuk si kakek.

Sering saat keluarga itu sibuk dengan makan malam mereka, terdengar
isak sedih dari sudut ruangan. Ada air mata yang tampak mengalir dari
gurat keriput si kakek. Meski tak ada gugatan darinya. Tiap kali nasi
yang dia suap, selalu ditetesi air mata yang jatuh dari sisi pipinya.
Namun, kata yang keluar dari suami-istri ini selalu omelan agar ia tak
menjatuhkan makanan lagi.

Anak mereka yang berusia 6 tahun memandangi semua kejadian itu setiap
hari dalam diam. Suatu malam, sebelum tidur, sang ayah memperhatikan
anaknya yang sedang memainkan mainan kayu. Dengan lembut ditanyalah
anak itu. "Kamu sedang membuat apa?" Anaknya menjawab, "Aku sedang
membuat meja kayu buat ayah dan ibu, untuk makan saat Aku sudah besar
nanti. Nanti, akan kuletakkan di sudut itu, dekat kakek biasa makan."
Anak itu tersenyum dan melanjutkan pekerjaannya.
Jawaban itu membuat kedua orangtuanya begitu sedih dan terpukul.
Mereka tak mampu berkata-kata lagi. Lalu, airmata pun mulai bergulir
dari kedua pipi mereka. Walau tak ada kata-kata yang terucap, kedua
orangtua ini mengerti, ada sesuatu yang harus diperbaiki. Setelah
Mereka makan bersama di meja makan seperti semula. Tak ada lagi omelan
yang keluar saat ada piring yang jatuh, makanan yang tumpah atau
taplak yang ternoda. Kini, mereka bisa makan bersama lagi di meja
utama. Dan anak itu, tak lagi meraut untuk membuat meja kayu.

Renungan
Anak-anak adalah persepsi dari kita. Mata mereka akan selalu
mengamati, telinga mereka akan selalu menyimak, dan pikiran mereka
akan selalu mencerna setiap hal yang kita lakukan. Mereka adalah
peniru. Jika mereka melihat kita memperlakukan orang lain dengan
sopan, hal itu pula yang akan dilakukan oleh mereka saat dewasa kelak.

Sahabat….sesering apakah kita menangis mendo'akan anak-anak kita agar
tak terjerumus di lembah maksiat yang kini telah menembus seluruh
lorong ruang dan waktu ?

Sesering apakah kita meratap memohon agar anak-anak kita memiliki
benteng keimanan yang mampu menahan serangan pergaulan bebas dan
narkoba yang telah merajalela ?

Sesering apakah kita menumpahkan air mata ini untuk anak-anak kita
agar kelak mereka senantiasa memohonkan ampunan untuk kita ketika kita
telah terlelap di alam penantian nanti ?

Seering apakah kita mengantar tidur malamnya dengan cerita-cerita
indah penuh keteladanan ? dan keteladanan yang mana pula yang sering
kita peragakan dihadapan mereka ?

Tiga hal yang akan abadi bersama kita walau ajal telah datang :
1. Amal Jariah ( Wakaf dan Sedekah ).
2. Ilmu Yang Bermanfaat yang memberi dampak kebaikan kepada banyak
orang.
3. Anak Yang Sholeh yang selama hidupnya selalu mendo'akan kedua orang
tuanya.

Menangislah, karena tumpahnya air mata kita karena takut kepada Allah
kelak akan menjadi PEMADAM API NERAKA...

(Copas DéñMäs Ärìäñöm's Note oleh Bulan Cahaya @ Discussion Board)

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment