Saturday, November 14, 2009

[Milis_Iqra] Re: Hukum Berdebat Dengan Menggunakan Dalil Alkitab (Injil)

Lingga, ini sekedar rujukan langsung pada sumber dari segala sumber hukum didalam Islam. Tidak ada satupun sumber hukum Islam diluarnya yang berderajat lebih tinggi daripadanya, yaitu al-Qur'an.

Silahkan baca dan cermati ayat ini :

Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah, karena mereka nanti akan memaki Allah dengan melampaui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka, lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. - Qs. 6 al-An'aam : 108

Jadi dari sini maka anda mestinya sudah bisa mengambil sebuah kesimpulan apa dan bagaimana hukum menghujat seseorang dalam kacamata al-Qur'an.


2009/11/14 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Jawab dibawah mengatakan: BOLEH HUKUMNYA MENGHUJAT UMAT NASRANI, ...dst.
Andri, saya tak perlu membaca Alquran. SAYA cukup mengutip tulisan itu saja, sekalipun yang dipakainya adalah Injil. Tapi Muslimlah yang menghujat itu dengan memakai kitab suci agama lain. Katanya BOLEH


--- On Thu, 7/16/09, andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com> wrote:

From: andri subandrio <subandrio.andri@gmail.com>
Subject: [Milis_Iqra] Re: Hukum Berdebat Dengan Menggunakan Dalil Alkitab (Injil)
To: Milis_Iqra@googlegroups.com
Date: Thursday, July 16, 2009, 10:58 AM

Tuan Rizal Nyomet 123 sang Penginjil, anda hanya membaca semua artikel seperti burung beo, tolong baca dengan teliti lagi bahwa yang membolehkan menghujat adalah Injil anda sendiri, sedangkan dalam Quran tidak ada satupun ayat yang membolehkan menghujat siapapun, kalau anda merasa dalam Quran ada satau ayat yang membolehkan menghujat, tolong tunjukan kepada saya ayat tersebut.

2009/7/15 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Intinya adalah, dibolehkan MENGHUJAT dalam Islam.
Bagus sekali!

--- On Thu, 7/9/09, wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com> wrote:

From: wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com>
Subject: [Milis_Iqra] Hukum Berdebat Dengan Menggunakan Dalil Alkitab (Injil)
To: "milis_iqra" <Milis_Iqra@googlegroups.com>, "MILIS AR-ROYYAN" <jamaah@arroyyan.com>
Date: Thursday, July 9, 2009, 11:37 AM


Hukum Berdebat Dengan Menggunakan Dalil Alkitab (Injil)

 

Apakah hukumnya menurut syariat, jika dilakukan perdebatan oleh sebagian da'i-da'i dengan ahli kitab dengan memakai kitab Injil untuk membuktikan sta­tus kenabian nabi Isa as. dan bahwa ia adalah manusia. Apakah cara ini bertentangan dengan kondisi al-Quran yang berlaku sebagai penasakh (pembatalan hukum) kitab-kitab suci yang terdahulu?

 

Jawab:

 

Boleh hukumnya menghujat umat Nasrani memakai dalil yang bersumber dari kitab-kitab Injil yang mereka percayai dan yang akui keabsahannya. Lalu dengan mamakai data-data yang ada dalam Injil untuk membuktikan risalah nabi Isa dan bahwa ia adalah manusia yang diciptakan yang dengan sendirinya mematahkan dakwaan mereka, bahwa nabi Isa adalah anak Allah. Dan dengan data-data yang ada dalam kitab Injil juga yang menerangkan kenabian nabi Muhammad saw. serta berita gembira atas kebenaran risalahnya, dan bahwa setiap orang yang bertemu dengannya wajib mengikut agama yang ia bawa. Sistem ini telah dijadikan sebagai ketetapan dan mitsaq bagi para nabi untuk mengikuti nabi ajaran nabi yang setelahnya. Sekiranya nabi Muhammad saw. diutus sewaktu nabi Isa masih hidup, nabi Isa wajib mengikuti kepada nabi Muhammad serta memerintahkan umatnya untuk tunduk kepada syariat yang terbaru. Sebab agama yang dibawa Muhammad adalah agama terakhir, dan dengan hadirnya syariat baru berarti menghapus syariat lama. Menghujat umat Nasrani dengan cara begir:i tidak bertentangan dengan kondisi al-Quran yang berlaku sebagai penasakh kitab-kitab suci yang sebelumnya. Dalam kitab Injil tersebut ada bukti-bukti yang menjelaskan, bahwa masa berlakunya terbatas sampai datangnya nabi Muhammad saw.49

 


49. Menurut saya, ulama-ulama Islam telah melakukan hal yang sama. Mereka menghujat umat Nasrani dengan memberikan penjelasan kebenaran ajaran Islam dalam ke-Esa­an Allah dan status manusia yang disandang Isa as., serta membuktikan risalah Muhammad saw. Ulama-ulama yang menempuh jalan seperti itu antara lain, Ibnu Hazm, [bnu al-Qayyim, Rahmatullah bin Khalil al-Hindi, serta ulama di abad moderen seperti Syaikh Ahmed Deedat, dan lain-lain.

Diambil dari: Sosok Isa dalam Sorotan Ulama karya Abdullah bin Abdul Rahman Al-Jibrin













--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
  Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
  Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
     Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

No comments:

Post a Comment