--- On Mon, 8/31/09, satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> wrote: From: satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> Subject: [Milis_Iqra] Re: Malaikat dan Iblis To: milis_iqra@googlegroups.com Date: Monday, August 31, 2009, 10:53 AM
Dear Rizal, Kita sedang diskusi tentang malaikat dan iblis dalam agama Kristen. Kenapa melebar kemana2. tantangan buat anda ...... 1. mengapa Yesus sampai dicobai oleh Iblis? Malah Yesus dibawa oleh Roh Kudus agar dicobai oleh Iblis. Sengaja. Sebab Yesus waktu itu adalah manusia. Manusia sudah ditaklukkan oleh Iblis. Maka bagi Yesus agar bisa mengalahkan Iblis, Tuhan harus mempersilahkan Iblis mencobai Yesus. Apakah iblis berhasil? Gagal kan? Maka dengan kegagalan Iblis maka Yesus bisa menunjukkan kepada manusia bahwa Iblis bisa dikalahkan, manusia tak perlu lagi takut kepada iblis. 2. mengapa malaikat takut sama iblis? Tergantung pangkat dan jabatannya. Pangkat Iblis sangat tinggi di Surga sebelum dia jatuh, dan sampai sekarang dia masih malaikat. Sedangkan di dunia ROH tak ada kenaikan pangkat. Malaikat-malaikat masih menghargai pangkat Lucifer alias Iblis ini. Saya kira yang setara dengan Lucifer adalah Malaikat Mikael, yang jabatannya adalah Jendral Perang surga. Mikael satu-satunya malaikat yang bisa mengalahkan Lucifer. ......itu saja Zal biar umat Islam disini mendapat pengertian yang sama dengan anda. Itulah jawaban saya I Tim 17. 2009/8/29 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com> Betul sekali sdr I tim 17, beda sekali pengertian malaikat dan iblis menurut Islam dan Kristen, karena akar dari agama kita sangat berbeda. Seperti bedanya Islam dengan Hindu, bedanya Islam dengan Buddha. Maka karena begitu berbedanya, maka referensi juga berbeda. Adalah wajar kalau pengikut semua agama menganggap agamanyalah yang paling benar. Pasti orang Hindu menganggap agama Hindu itu yang paling benar dan agama lain selain Hindu itu salah. Pasti bahwa orang Budhis menganggap agama Buddha yang paling benar dan Islam itu salah. Dan kamu nggak boleh marah kepada orang Buddha kalau dia menganggap islam itu salah, karena ini adalah realitas pluralitas agama-agama di Indonesia. Betul bahwa Islam mayoritas, tapi bukan paham Islamisme yang dominan di Indonesia tapi nasionalisme, inilah faktanya. Usaha untuk mengislamkan Indonesia selalu gagal dari dahulu, yang sudah dimulai pada Piagam Jakarta. Karena mayoritas Muslim di indonesia ini menganut paham Nasionalisme dengan toleransi antar agama yang tinggi. Kalian memahami Yesus dengan cara yang berbeda dari kami, wajar saja. Kamu tidak mengerti mengapa Yesus sampai dicobai oleh Iblis, itu wajar, karena kamu bukan Kristen. Dan I Tim 17, karena itu wajar saja kalau kamu menganggap pandanganmu yang benar dan pandangan kami salah, sebagaimana orang Budhis menganggap pandangan kalian juga salah. Jadi, maklumilah, dan jangan paksakan pandanganmu kepada orang yang beragama lain. Setuju?
--- On Fri, 3/27/09, satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> wrote: From: satutimotius tujuhbelas <satutimotius.tujuhbelas@gmail.com> Subject: Re: Bls: [Milis_Iqra] Re: Mengapa saya dikeluarkan dari Myquran To: Milis_Iqra@googlegroups.com Date: Friday, March 27, 2009, 9:52 AM
Mbak Laila, Kalau soal malaikat dan iblis, perlu diklarifikasi dulu antara pandangan mbak sebagai seoarang Islam dan pandangan Rizal: - Kalau di Alkitab iblis itu punya kuasa sangat besar, sampai Yesus pun di coba iblis:
Yesus dibawa dan dicoba oleh iblis "Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis." (Matius 4:1). Jika Yesus itu Tuhan, mestinya Tuhanlah yang mencobai Iblis, bukan sebaliknya. Sangat tidak rasional jikat Tuhan harus dicobai oleh Iblis. Sebagai seorang Nabi atau Rasul, tentu sangat wajar jika Yesus dicobai Iblis karena dia hanya seorang yang diutus oleh Tuhan. -
Setiap yang di coba oleh iblis, pasti bukan Tuhan. -
Yesus di coba oleh Iblis, berarti Yesus bukan Tuhan. "Kemudian Iblis membawa-Nya ke kota Suci dan menempatkan Dia di bubungan Bait Allah." (Matius 4:5) Jika Yesus itu Tuhan, tidak mungkin Tuhan bisa dibawa-bawa oleh Iblis, apalagi ditempatkan oleh iblis di atas bubungan Bait Allah. Jika dia Tuhan, mana kekuasaannya sampai dia bisa dbawa-bawa oleh iblis? Hal ini terkesan seperti main-main saja, apalagi iblis memerintahkan agar Yesus meloncat dari bubungan Bait Allah. -
Setiap yang ditempatkan iblis ke atas bubungan Bait Allah, pasti dia bukan Tuhan. -
Yesus ditempatkan oleh iblis ke atas bubungan Bait Allah, berarti Yesus bukan Tuhan. Yesus dibawa iblis ke atas gunung "Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya." (Matius 4:8). Seandainya Yesus itu Tuhan, tidak mungkin dia bisa dibawa-bawa oleh iblis, apalagi sampai ditempatkan oleh iblis di atas gunung yang sangat tinggi. -
Setiap yang dibawa-bawa oleh iblis ke atas gunung, pasti bukan Tuhan. -
Yesus dibawa-bawa oleh iblis ke atas gunung, berarti Yesus bukan Tuhan 2. Malaikat bertengkar dengan iblis, sehingga malaikat tidak berani menghakimi iblis. (Yudas 1:9) Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!" Jadi beda banget tuch pengertian iblis dan malaikat dalam Islam dan Kristen. iya, iya, manusia adalah manusia, bkn malaikat yg slalu sempurna bkn juga iblis yg mutlak jahat. rasanya capek berperan jadi baik saat org2 mulai meletakkan "stiker org baik" bagi diri kita. Lelahh..saat org2 mulai menempatkan diri kita di posisi malaikat, tak pernah salah dan ga boleh salah! Tapi..kebaikan memank baik, menjadi slalu baik dlm keadaan bgaimanapun (hanya kebaikan membuat hidup tenang, bahagia,,bagi siapapun!) coz..yg slh dari kebaikan adalah cara org2 menilai kebaikan. kata Mario teguh, ga terlalu buruk juga "stiker kebaikan" tu, coz dgn stiker tu perilaku kita jadi terkendali (ky vampir, he..;-)), membuat langkah kita slalu mengarah pada kebaikan,, untuk "maju" tdk hrs dgn cara di dorong dari belakang, kadang justru lbh efektif dgn cara di tarik dari depan. so, "berdamai" saja, biarkan smuanya berjalan sebagaimana adanya,, lelah si, capek! tapi untuk menjadi "baku", sesuatu harus dilakukan berulang-ulang. So, menurut La Zal, asalkan berbuat baik ga dgn niat busuk, sah-sah aja smuanya. orang baik memank selalu beresiko dgn citra diri, terkurung,, but, it's ok, smua yg enak tu berawal dari hal2 ga enak. Ok?.. ^-^
|
--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~ -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125 Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63 Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=- -~----------~----~----~----~------~----~------~--~---
|
No comments:
Post a Comment