terima kasih atas jawabannya mas dang
----- Original Message -----From: DangSent: Wednesday, February 24, 2010 5:48 PMSubject: {MS-Spam-6} Re: {MS-Spam-6} Re: [Milis_Iqra] Re: Pokok-Pokok Keimanan Kepada Hari AkhirAlhamdulillah.
>>Yang disiksa di dalam kubur itu apakah jasad atau ruh?
Bukan ruh dan bukan jasad yg tersiksa tapi jiwanya. Jasadnya sudah tdk
ada lagi karena tertinggal dan hancur di bumi. Keadaan orang mati itu
seperti keadaan orang tidur berdasarkan firman-Nya ini:
"Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa
(orang) yang belum mati diwaktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa
(orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa
yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang
demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang
berfikir." (Az Zumar: 42)
Ruh itu hanyalah ciptaan Allah swt (katakanlah seperti alat) utk
menghidupkan manusia, perhatikan firmanNya ini:
"Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan kedalam (tubuh)nya ruh
(ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan
dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur." (As Sajdah 9)
Dgn adanya ruh dlm tubuh manusia, maka jantungnya berdetak, lalu semua
sel-sel dan organ-organ dlm tubuh tumbuh membesar sesuai dgn takdir
Allah, yaitu dari janin sampai bayi terus anak-anak lalu dewasa dan
tua. Kalau takdir matinya sudah datang maka ruh itu akan dicabut
keluar dari tubuhnya, sehingga semua sel-sel dan organ-organ dalam
tubuh berhenti bekerja dan jasadnya tdk berfungsi lagi. Itulah mati.
Bersamaan dgn ditiupkan ruh kedalam tubuh manusia, maka jiwanya juga
dimasukkan Allah swt sesuai dgn firmanNya ini:
"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
(seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab:
"Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang
demikian itu) agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya
kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan
Tuhan)", Atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang
tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini
adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah
Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat
dahulu?" (Al A'rof: 172-173)
Jiwa itulah yg sebenarnya manusia. Sedangkan jasad tubuhnya hanyalah
pakaian jiwa dengan segala perangkat yg ada pada tubuhnya. Selain itu,
jiwa juga diberi Allah swt dgn penglihatan, pendengaran dan hati,
seperti firmanNya ini:
"Dan Dia-lah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran,
penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur." (Al Mu'minuun
78)
"Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua
buah bibir." (Al Balad 8-9)
"Dan bahwasanya Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis."
(An Najm: 43)
Jiwa dpt mendengar dgn telinganya, melihat atau menangis dgn matanya,
berbicara atau tertawa dgn mulutnya, merasakan suka duka dgn hatinya,
dimana semua itu terjadi karena adanya ruh dlm tubuhnya. Begitu juga
dgn jiwa dpt berfikir dgn akalnya setelah melihat dan mendengar
sesuatu yg menarik hatinya lalu memutuskan apa yg telah dipikirkannya
itu yg diikuti dgn gerakan tangan atau kakinya (atau anggauta
tubuhnya), semua itu juga terjadi karena adanya ruh dlm tubuhnya. Dgn
demikian, ruh itu bukan saja menghidupkan sel-sel dan organ-organ dlm
tubuh, tapi juga membuat jiwa dpt melihat, mendengar, berbicara,
merasakan (atau berperasaan), berfikir, bergerak, tidur, makan, minum.
Pada waktu orang tidur, maka jiwa tdk dpt memakai anggota tubuhnya
karena mata dan telinganya tertutup. Tapi ruhnya tetap dalam tubuhnya
karena terbukti semua sel-sel dan organ-organ tubuh tetap bekerja.
Jiwa itulah yg dlm firmanNya di atas berada dalam kekuasaan Allah swt.
Jiwa inilah yang merasakan seram indahnya mimpi dan bukan jasadnya
atau ruhnya. Kadang-kadang, selama mimpi tubuh bergerak berjalan atau
mengigau padahal mata dan telinga tertutup. Itulah bukti jiwa yg
menggerakkan jasadnya. Karena jiwa yg merasakan seram indahnya mimpi,
maka jiwa pula yg merasakan pada waktu nyawanya dicabut malaikat maut
seperti firmannya ini:
"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada
Kami kamu dikembalikan." (Al 'Ankabuut 57)
Jiwa itulah yg merasakan sakitnya pada waktu sakratul maut hingga
nyawanya dicabut, seperti firmanNya ini:
"Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang
yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata):
"Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan
merasa ngeri)." (Al Anfaal: 50)
Pada waktu jiwa itu dicabut, maka ruhnya juga tercabut bersama-sama
dgn jiwa. Buktinya adalah, setelah ruh dicabut keluar dari tubuh maka
berhenti berfungsi semua sel-sel dan organ-organ tubuhnya. ruh
tercabut bersama jiwa terbukti jiwa tetap masih dpt merasakan sakitnya
ketika jiwanya dicabut. Karena itu, yg dikatakan nyawa dicabut
maksudnya adalah jiwa dan ruh bersamaan dicabut. ruh tdk akan
merasakan apa-apa karena ruh hanyalah alat seperti juga kulit manusia
yg dijadikan Allah swt agar jiwa dapat merasakan sakit, perhatikan
firmanNya ini:
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan
Kami masukkan mereka kedalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus,
Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka
merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
(An Nisaa': 56)
Karena jiwa dan ruh tetap bersatu di alam kubur, maka jiwa atau
manusia itu tetap dpt merasakan siksa kubur atau nikmat kubur seperti
jiwa itu merasakan seram indahnya mimpi pada waktu tidur di dunia.
>> siapakah yg jadi hakim di alam kubur?
>> Adilkah sebelum hari pembalasan tapi sudah disiksa dahulu sebelum dihisab? (ibaratnya malaikat main hakim sendiri)
Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya,
dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila
datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan
oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- malaikat Kami itu tidak
melalaikan kewajibannya.
Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa
mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu)
kepunyaanNya. Dan Dialah Pembuat Perhitungan yang paling cepat.
(QS. Al An'am:61-62)
Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di
antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan
di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di
antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara
mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak
menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka
sendiri. (Al 'Ankabuut 29)
Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang
kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata):
"Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan
merasa ngeri).
Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya
Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya,
(Al Anfaal 50:51)
Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah.
Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al 'Ankabuut 42)
>> bagaimana dengan jasad yg dibakar atau tanpa dikubur. apakah mendapat siksaan juga?
Ketahuilah, bahwa siksa kubur adalah siksa di alam Barzakh.
Barangsiapa yang mati, dan berhak mendapatkan adzab, ia akan menerima
bagiannya. Baik ia dikubur maupun tidak. Meski dimangsa binatang buas,
atau terbakar hangus hingga menjadi abu dan bertaburan dibawa angin;
atau disalib dan tenggelam di dasar laut.
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di
daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan
Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam
kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa
yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada
siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan,
kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan
kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. (QS. Al An'am:59-60)
Banyak hadits-hadits mutawatir dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
tentang pembuktian adzab dan nikmat kubur bagi mereka yang berhak
mengecapnya. Demikian juga pertanyaan Munkar dan Nakir. Semua itu
harus diyakini dan diimani keberadaannya. Dan kita tidak boleh
mempertanyakan bagaimananya. Sebab akal memang tidak dapat memahami
bentuk sesungguhnya. Karena memang tak pernah mereka alami di dunia
ini.
Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam
keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk
(munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan
memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah
memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena
itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman
dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar. (Ali 'Imran: 179)
Semoga Allah Melindungi kita dari adzab kubur dan memudahkan
perjalanan setelahnya. Seringan apapun adzab kubur, tidak ada satupun
dari kita yang sanggup menahan penderitaannya. Begitu banyak dosa
telah kita kerjakan… maka jangan siakan waktu lagi untuk bertaubat.
Janganlah lagi menunda berbuat kebaikan. Amal perbuatan kita, kita
sendirilah yang akan mempertanggungjawabkannya dan mendapatkan
balasannya. Jika bukan kita sendiri yang beramal shalih demi
keselamatan dunia dan akhirat kita, maka siapa lagi ???
Wallahu a'lam bish-shawab.
On 2/24/10, F a i z a L <Faizal@busanagroup.com> wrote:
> maaf saya masih belum mudeng
>
> - yg disiksa di dalam kubur itu apakah jasad atau roh?
> - siapakah yg jadi hakim di alam kubur?
> - Adilkah sebelum hari pembalasan tapi sudah disiksa dahulu sebelum dihisab?
> (ibaratnya malaikat main hakim sendiri)
> - bagaimana dengan jasad yg dibakar atau tanpa dikubur. apakah mendapat
> siksaan juga?
>
> terima kasih
>
> ----- Original Message -----
> From: Dang
> To: milis_iqra@googlegroups.com
> Sent: Wednesday, February 24, 2010 11:16 AM
> Subject: {MS-Spam-6} Re: [Milis_Iqra] Re: Pokok-Pokok Keimanan Kepada Hari
> Akhir
>
>
> Assalamu'alaikum,
>
> Alhamdulillah.
>
>
> Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang kamu
> kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya, dan
> Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (Al
> Qashash:56)
>
> Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat
> petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi
> Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.
> (Maryam :19)
>
> Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi
> Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya.
> Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka
> pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu
> melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang
> kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu
> sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
> (Al Baqarah : 272)
>
>
>
> Mengenai Azab Kubur :
>
>
> Sebenarnya adanya azab kubur itu sesuatu yang sudah qath'i dan pasti
> sifatnya.
> Dalam banyak ayat Al-Quran Al-Kariem dan juga tentunya hadits Rasulullah
> SAW.
>
> Tidak perlu dipermasalahkan lagi !
>
>
>
> Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang
> kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah
> olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).
> Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya
> Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya,
>
> (Al Anfaal :50-51)
>
> Jelaslah sudah dari dua ayat diatas bahwa, kita tidak bisa melihat apa
> yang terjadi pada kurun waktu itu. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun tidak bisa
> menyaksikan bagaimana para malaikat menyiksa orang-orang kafir di
> pertempuran Badar. Peristiwa yang tidak tampak oleh mata ini di jelaskan
> kepada kita sebagai wujud kasih-sayang Allah SWT, untuk petunjuk bagi kita.
> Lebih lanjut para ulama menjelaskan, bagian ayat "rasakanlah olehmu siksa
> yang membakar", bahwa para malaikat mencambuk para kafirin dengan batang
> baja yang membara ke wajah dan punggung mereka.
>
> (keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya
> serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah, maka
> Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat
> lagi amat keras siksaan-Nya.
> (Al Anfaal :52)
>
>
> Keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya :
>
>
> Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu
> dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi
> mereka selain dari Allah.
> (nuh : 25)
>
> Disini lebih jelas disebutkan bahwa pengikut Fir'aun dilemparkan kedalam
> api neraka setelah mereka ditenggelamkan didalam air (laut), menunjukkan
> bahwa ada hukuman yang langsung dijatuhkan ketika kematian itu datang.
> Menarik untuk digaris-bawahi bahwa hukuman api neraka disebutkan
> bersama-sama dengan penenggelaman kedalam air.
>
> Imam Razi mengatakan bahwa hal ini merupakan bukti kuat adanya hukuman di
> alam Barzah maupun didalam kubur. Beliau menegaskan, penggunaan kata "fa"
> dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa hukuman api neraka itu telah
> ditimpakan segera setelah penenggelaman mereka. Jadi, disini tidak merujuk
> pada hukuman pada Hari Pembalasan.
>
> Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan
> terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya", padahal
> tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya
> akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah." Alangkah dahsyatnya
> sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan
> sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil
> berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang
> sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan)
> yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap
> ayat-ayatNya. (Al An'aam :93)
>
> Siksa kubur adalah perkara yang pasti ada. Perkara ini termasuk masalah
> aqidah yang telah lama diyakini oleh Nabi -Shallallahu 'alaihi wa sallam-
> dan pengikutnya.
> A'isyah -radhiyallahu 'anha- menuturkan,
>
> "Seorang wanita Yahudi pernah masuk menemui A'isyah. Wanita itu
> menyebutkan siksa kubur seraya berkata kepada A'isyah, "Semoga Allah
> menjagamu dari siksa kubur. Kemudian A'isyah bertanya (kepada Nabi
> -Shallallahu 'alaihi wa sallam- ) tentang siksa kubur, maka Nabi
> -Shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Ya, siksa kubur benar ada".
> A'isyah berkata, "Aku tak pernah melihat Rasulullah -Shallallahu 'alaihi wa
> sallam- sholat setelah itu, kecuali beliau meminta perlindungan dari siksa
> kubur". [HR. Al-Bukhariy dalam Shahih-nya (1372)]
>
> Wallahu a'lam bish-shawab.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> --
>
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> --
> This message has been scanned for viruses and
> dangerous content by MailScanner, and is
> believed to be clean.
> --
> This message has been scanned for viruses and
> dangerous content by MailScanner, and is
> believed to be clean.
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.
--
This message has been scanned for viruses and
dangerous content by MailScanner, and is
believed to be clean.
No comments:
Post a Comment