Wednesday, February 24, 2010

Re: {MS-Spam-6} Re: {MS-Spam-6} Re: [Milis_Iqra] Re: Pokok-Pokok Keimanan Kepada Hari Akhir

Alhamdulillah.


Sesungguhnya Kami telah menurunkan ayat-ayat yang menjelaskan. Dan
Allah memimpin siapa yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. (An
Nuur :24)

On 2/25/10, F a i z a L <Faizal@busanagroup.com> wrote:
> terima kasih atas jawabannya mas dang
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Dang
> To: milis_iqra@googlegroups.com
> Sent: Wednesday, February 24, 2010 5:48 PM
> Subject: {MS-Spam-6} Re: {MS-Spam-6} Re: [Milis_Iqra] Re: Pokok-Pokok
> Keimanan Kepada Hari Akhir
>
>
> Alhamdulillah.
>
>
> >>Yang disiksa di dalam kubur itu apakah jasad atau ruh?
>
> Bukan ruh dan bukan jasad yg tersiksa tapi jiwanya. Jasadnya sudah tdk
> ada lagi karena tertinggal dan hancur di bumi. Keadaan orang mati itu
> seperti keadaan orang tidur berdasarkan firman-Nya ini:
>
> "Allah memegang jiwa (orang) ketika matinya dan (memegang) jiwa
> (orang) yang belum mati diwaktu tidurnya; maka Dia tahanlah jiwa
> (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa
> yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang
> demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang
> berfikir." (Az Zumar: 42)
>
>
> Ruh itu hanyalah ciptaan Allah swt (katakanlah seperti alat) utk
> menghidupkan manusia, perhatikan firmanNya ini:
>
> "Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan kedalam (tubuh)nya ruh
> (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan
> dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur." (As Sajdah 9)
>
> Dgn adanya ruh dlm tubuh manusia, maka jantungnya berdetak, lalu semua
> sel-sel dan organ-organ dlm tubuh tumbuh membesar sesuai dgn takdir
> Allah, yaitu dari janin sampai bayi terus anak-anak lalu dewasa dan
> tua. Kalau takdir matinya sudah datang maka ruh itu akan dicabut
> keluar dari tubuhnya, sehingga semua sel-sel dan organ-organ dalam
> tubuh berhenti bekerja dan jasadnya tdk berfungsi lagi. Itulah mati.
>
> Bersamaan dgn ditiupkan ruh kedalam tubuh manusia, maka jiwanya juga
> dimasukkan Allah swt sesuai dgn firmanNya ini:
>
> "Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam
> dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka
> (seraya berfirman): "Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab:
> "Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi". (Kami lakukan yang
> demikian itu) agar dihari kiamat kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya
> kami (bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan
> Tuhan)", Atau agar kamu tidak mengatakan: "Sesungguhnya orang-orang
> tua kami telah mempersekutukan Tuhan sejak dahulu, sedang kami ini
> adalah anak-anak keturunan yang (datang) sesudah mereka. Maka apakah
> Engkau akan membinasakan kami karena perbuatan orang-orang yang sesat
> dahulu?" (Al A'rof: 172-173)
>
> Jiwa itulah yg sebenarnya manusia. Sedangkan jasad tubuhnya hanyalah
> pakaian jiwa dengan segala perangkat yg ada pada tubuhnya. Selain itu,
> jiwa juga diberi Allah swt dgn penglihatan, pendengaran dan hati,
> seperti firmanNya ini:
>
> "Dan Dia-lah yang telah menciptakan bagi kamu sekalian, pendengaran,
> penglihatan dan hati. Amat sedikitlah kamu bersyukur." (Al Mu'minuun
> 78)
>
> "Bukankah Kami telah memberikan kepadanya dua buah mata, lidah dan dua
> buah bibir." (Al Balad 8-9)
>
> "Dan bahwasanya Dia-lah yang menjadikan orang tertawa dan menangis."
> (An Najm: 43)
>
> Jiwa dpt mendengar dgn telinganya, melihat atau menangis dgn matanya,
> berbicara atau tertawa dgn mulutnya, merasakan suka duka dgn hatinya,
> dimana semua itu terjadi karena adanya ruh dlm tubuhnya. Begitu juga
> dgn jiwa dpt berfikir dgn akalnya setelah melihat dan mendengar
> sesuatu yg menarik hatinya lalu memutuskan apa yg telah dipikirkannya
> itu yg diikuti dgn gerakan tangan atau kakinya (atau anggauta
> tubuhnya), semua itu juga terjadi karena adanya ruh dlm tubuhnya. Dgn
> demikian, ruh itu bukan saja menghidupkan sel-sel dan organ-organ dlm
> tubuh, tapi juga membuat jiwa dpt melihat, mendengar, berbicara,
> merasakan (atau berperasaan), berfikir, bergerak, tidur, makan, minum.
>
> Pada waktu orang tidur, maka jiwa tdk dpt memakai anggota tubuhnya
> karena mata dan telinganya tertutup. Tapi ruhnya tetap dalam tubuhnya
> karena terbukti semua sel-sel dan organ-organ tubuh tetap bekerja.
> Jiwa itulah yg dlm firmanNya di atas berada dalam kekuasaan Allah swt.
> Jiwa inilah yang merasakan seram indahnya mimpi dan bukan jasadnya
> atau ruhnya. Kadang-kadang, selama mimpi tubuh bergerak berjalan atau
> mengigau padahal mata dan telinga tertutup. Itulah bukti jiwa yg
> menggerakkan jasadnya. Karena jiwa yg merasakan seram indahnya mimpi,
> maka jiwa pula yg merasakan pada waktu nyawanya dicabut malaikat maut
> seperti firmannya ini:
>
> "Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada
> Kami kamu dikembalikan." (Al 'Ankabuut 57)
>
> Jiwa itulah yg merasakan sakitnya pada waktu sakratul maut hingga
> nyawanya dicabut, seperti firmanNya ini:
>
> "Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang
> yang kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata):
> "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan
> merasa ngeri)." (Al Anfaal: 50)
>
> Pada waktu jiwa itu dicabut, maka ruhnya juga tercabut bersama-sama
> dgn jiwa. Buktinya adalah, setelah ruh dicabut keluar dari tubuh maka
> berhenti berfungsi semua sel-sel dan organ-organ tubuhnya. ruh
> tercabut bersama jiwa terbukti jiwa tetap masih dpt merasakan sakitnya
> ketika jiwanya dicabut. Karena itu, yg dikatakan nyawa dicabut
> maksudnya adalah jiwa dan ruh bersamaan dicabut. ruh tdk akan
> merasakan apa-apa karena ruh hanyalah alat seperti juga kulit manusia
> yg dijadikan Allah swt agar jiwa dapat merasakan sakit, perhatikan
> firmanNya ini:
>
> "Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan
> Kami masukkan mereka kedalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus,
> Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka
> merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana."
> (An Nisaa': 56)
>
> Karena jiwa dan ruh tetap bersatu di alam kubur, maka jiwa atau
> manusia itu tetap dpt merasakan siksa kubur atau nikmat kubur seperti
> jiwa itu merasakan seram indahnya mimpi pada waktu tidur di dunia.
>
>
>
> >> siapakah yg jadi hakim di alam kubur?
> >> Adilkah sebelum hari pembalasan tapi sudah disiksa dahulu sebelum
> dihisab? (ibaratnya malaikat main hakim sendiri)
>
>
> Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamba-Nya,
> dan diutus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila
> datang kematian kepada salah seorang di antara kamu, ia diwafatkan
> oleh malaikat-malaikat Kami, dan malaikat- malaikat Kami itu tidak
> melalaikan kewajibannya.
> Kemudian mereka (hamba Allah) dikembalikan kepada Allah, Penguasa
> mereka yang sebenarnya. Ketahuilah bahwa segala hukum (pada hari itu)
> kepunyaanNya. Dan Dialah Pembuat Perhitungan yang paling cepat.
> (QS. Al An'am:61-62)
>
> Maka masing-masing (mereka itu) Kami siksa disebabkan dosanya, maka di
> antara mereka ada yang Kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan
> di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di
> antara mereka ada yang Kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara
> mereka ada yang Kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak
> menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka
> sendiri. (Al 'Ankabuut 29)
>
> Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang
> kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata):
> "Rasakanlah olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan
> merasa ngeri).
> Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya
> Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya,
> (Al Anfaal 50:51)
>
> Sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang mereka seru selain Allah.
> Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. (Al 'Ankabuut 42)
>
>
>
> >> bagaimana dengan jasad yg dibakar atau tanpa dikubur. apakah mendapat
> siksaan juga?
>
>
>
> Ketahuilah, bahwa siksa kubur adalah siksa di alam Barzakh.
> Barangsiapa yang mati, dan berhak mendapatkan adzab, ia akan menerima
> bagiannya. Baik ia dikubur maupun tidak. Meski dimangsa binatang buas,
> atau terbakar hangus hingga menjadi abu dan bertaburan dibawa angin;
> atau disalib dan tenggelam di dasar laut.
>
> Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang
> mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di
> daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan
> Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam
> kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
> melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
> Dan Dialah yang menidurkan kamu di malam hari dan Dia mengetahui apa
> yang kamu kerjakan di siang hari, kemudian Dia membangunkan kamu pada
> siang hari untuk disempurnakan umur(mu) yang telah ditentukan,
> kemudian kepada Allah-lah kamu kembali, lalu Dia memberitahukan
> kepadamu apa yang dahulu kamu kerjakan. (QS. Al An'am:59-60)
>
>
> Banyak hadits-hadits mutawatir dari Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam
> tentang pembuktian adzab dan nikmat kubur bagi mereka yang berhak
> mengecapnya. Demikian juga pertanyaan Munkar dan Nakir. Semua itu
> harus diyakini dan diimani keberadaannya. Dan kita tidak boleh
> mempertanyakan bagaimananya. Sebab akal memang tidak dapat memahami
> bentuk sesungguhnya. Karena memang tak pernah mereka alami di dunia
> ini.
>
> Allah sekali-kali tidak akan membiarkan orang-orang yang beriman dalam
> keadaan kamu sekarang ini, sehingga Dia menyisihkan yang buruk
> (munafik) dari yang baik (mukmin). Dan Allah sekali-kali tidak akan
> memperlihatkan kepada kamu hal-hal yang ghaib, akan tetapi Allah
> memilih siapa yang dikehendaki-Nya di antara rasul-rasul-Nya. Karena
> itu berimanlah kepada Allah dan rasul-rasulNya; dan jika kamu beriman
> dan bertakwa, maka bagimu pahala yang besar. (Ali 'Imran: 179)
>
>
> Semoga Allah Melindungi kita dari adzab kubur dan memudahkan
> perjalanan setelahnya. Seringan apapun adzab kubur, tidak ada satupun
> dari kita yang sanggup menahan penderitaannya. Begitu banyak dosa
> telah kita kerjakan… maka jangan siakan waktu lagi untuk bertaubat.
> Janganlah lagi menunda berbuat kebaikan. Amal perbuatan kita, kita
> sendirilah yang akan mempertanggungjawabkannya dan mendapatkan
> balasannya. Jika bukan kita sendiri yang beramal shalih demi
> keselamatan dunia dan akhirat kita, maka siapa lagi ???
>
>
> Wallahu a'lam bish-shawab.
>
>
>
>
>
>
> On 2/24/10, F a i z a L <Faizal@busanagroup.com> wrote:
> > maaf saya masih belum mudeng
> >
> > - yg disiksa di dalam kubur itu apakah jasad atau roh?
> > - siapakah yg jadi hakim di alam kubur?
> > - Adilkah sebelum hari pembalasan tapi sudah disiksa dahulu sebelum
> dihisab?
> > (ibaratnya malaikat main hakim sendiri)
> > - bagaimana dengan jasad yg dibakar atau tanpa dikubur. apakah mendapat
> > siksaan juga?
> >
> > terima kasih
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: Dang
> > To: milis_iqra@googlegroups.com
> > Sent: Wednesday, February 24, 2010 11:16 AM
> > Subject: {MS-Spam-6} Re: [Milis_Iqra] Re: Pokok-Pokok Keimanan Kepada
> Hari
> > Akhir
> >
> >
> > Assalamu'alaikum,
> >
> > Alhamdulillah.
> >
> >
> > Sesungguhnya kamu tidak akan dapat memberi petunjuk kepada orang yang
> kamu
> > kasihi, tetapi Allah memberi petunjuk kepada orang yang dikehendaki-Nya,
> dan
> > Allah lebih mengetahui orang-orang yang mau menerima petunjuk. (Al
> > Qashash:56)
> >
> > Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat
> > petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di
> sisi
> > Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.
> > (Maryam :19)
> >
> > Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi
> > Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang
> dikehendaki-Nya.
> > Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka
> > pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan
> sesuatu
> > melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik
> yang
> > kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang
> kamu
> > sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
> > (Al Baqarah : 272)
> >
> >
> >
> > Mengenai Azab Kubur :
> >
> >
> > Sebenarnya adanya azab kubur itu sesuatu yang sudah qath'i dan pasti
> > sifatnya.
> > Dalam banyak ayat Al-Quran Al-Kariem dan juga tentunya hadits
> Rasulullah
> > SAW.
> >
> > Tidak perlu dipermasalahkan lagi !
> >
> >
> >
> > Kalau kamu melihat ketika para malaikat mencabut jiwa orang-orang yang
> > kafir seraya memukul muka dan belakang mereka (dan berkata): "Rasakanlah
> > olehmu siksa neraka yang membakar", (tentulah kamu akan merasa ngeri).
> > Demikian itu disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri. Sesungguhnya
> > Allah sekali-kali tidak menganiaya hamba-Nya,
> >
> > (Al Anfaal :50-51)
> >
> > Jelaslah sudah dari dua ayat diatas bahwa, kita tidak bisa melihat apa
> > yang terjadi pada kurun waktu itu. Bahkan Nabi Muhammad SAW pun tidak
> bisa
> > menyaksikan bagaimana para malaikat menyiksa orang-orang kafir di
> > pertempuran Badar. Peristiwa yang tidak tampak oleh mata ini di jelaskan
> > kepada kita sebagai wujud kasih-sayang Allah SWT, untuk petunjuk bagi
> kita.
> > Lebih lanjut para ulama menjelaskan, bagian ayat "rasakanlah olehmu
> siksa
> > yang membakar", bahwa para malaikat mencambuk para kafirin dengan batang
> > baja yang membara ke wajah dan punggung mereka.
> >
> > (keadaan mereka) serupa dengan keadaan Fir'aun dan
> pengikut-pengikutnya
> > serta orang-orang yang sebelumnya. Mereka mengingkari ayat-ayat Allah,
> maka
> > Allah menyiksa mereka disebabkan dosa-dosanya. Sesungguhnya Allah Maha
> Kuat
> > lagi amat keras siksaan-Nya.
> > (Al Anfaal :52)
> >
> >
> > Keadaan Fir'aun dan pengikut-pengikutnya :
> >
> >
> > Disebabkan kesalahan-kesalahan mereka, mereka ditenggelamkan lalu
> > dimasukkan ke neraka, maka mereka tidak mendapat penolong-penolong bagi
> > mereka selain dari Allah.
> > (nuh : 25)
> >
> > Disini lebih jelas disebutkan bahwa pengikut Fir'aun dilemparkan
> kedalam
> > api neraka setelah mereka ditenggelamkan didalam air (laut), menunjukkan
> > bahwa ada hukuman yang langsung dijatuhkan ketika kematian itu datang.
> > Menarik untuk digaris-bawahi bahwa hukuman api neraka disebutkan
> > bersama-sama dengan penenggelaman kedalam air.
> >
> > Imam Razi mengatakan bahwa hal ini merupakan bukti kuat adanya hukuman
> di
> > alam Barzah maupun didalam kubur. Beliau menegaskan, penggunaan kata
> "fa"
> > dalam ayat tersebut menunjukkan bahwa hukuman api neraka itu telah
> > ditimpakan segera setelah penenggelaman mereka. Jadi, disini tidak
> merujuk
> > pada hukuman pada Hari Pembalasan.
> >
> > Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan
> > terhadap Allah atau yang berkata: "Telah diwahyukan kepada saya",
> padahal
> > tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: "Saya
> > akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah." Alangkah dahsyatnya
> > sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam
> tekanan
> > sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil
> > berkata): "Keluarkanlah nyawamu" Di hari ini kamu dibalas dengan siksa
> yang
> > sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah
> (perkataan)
> > yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap
> > ayat-ayatNya. (Al An'aam :93)
> >
> > Siksa kubur adalah perkara yang pasti ada. Perkara ini termasuk
> masalah
> > aqidah yang telah lama diyakini oleh Nabi -Shallallahu 'alaihi wa
> sallam-
> > dan pengikutnya.
> > A'isyah -radhiyallahu 'anha- menuturkan,
> >
> > "Seorang wanita Yahudi pernah masuk menemui A'isyah. Wanita itu
> > menyebutkan siksa kubur seraya berkata kepada A'isyah, "Semoga Allah
> > menjagamu dari siksa kubur. Kemudian A'isyah bertanya (kepada Nabi
> > -Shallallahu 'alaihi wa sallam- ) tentang siksa kubur, maka Nabi
> > -Shallallahu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Ya, siksa kubur benar ada".
> > A'isyah berkata, "Aku tak pernah melihat Rasulullah -Shallallahu 'alaihi
> wa
> > sallam- sholat setelah itu, kecuali beliau meminta perlindungan dari
> siksa
> > kubur". [HR. Al-Bukhariy dalam Shahih-nya (1372)]
> >
> > Wallahu a'lam bish-shawab.
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --
> >
> >
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> > Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> > dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
> >
> > Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> > berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
> >
> > Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> > Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> > Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> > Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> >
> >
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> > --
> > This message has been scanned for viruses and
> > dangerous content by MailScanner, and is
> > believed to be clean.
> > --
> > This message has been scanned for viruses and
> > dangerous content by MailScanner, and is
> > believed to be clean.
> >
> > --
> >
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> > Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> > dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
> >
> > Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> > berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
> >
> > Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> > Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> > Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> > Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> >
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
> --
>
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
>
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
> --
> This message has been scanned for viruses and
> dangerous content by MailScanner, and is
> believed to be clean.
>
> --
> This message has been scanned for viruses and
> dangerous content by MailScanner, and is
> believed to be clean.
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment