Thursday, March 4, 2010

[Milis_Iqra] Re: Perayaan Maulid Rasulullah dalam sorotan Islam

pak Tarno,
Mungkin sebaiknya bapak menjelaskan, apakah yang dimaksud "tidak
diharamkan" menjadi "diharamkan" dalam masalah maulid nabi ini.
Terimakasih//
Whe~en

On 4 Mar, 10:22, tarno Sutarno <tarnosuta...@gmail.com> wrote:
> *قال رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : إِنَّ أَعْظَمَ
> الْمُسْلِمِينَ جُرْمًا مَنْ سَأَلَ عَنْ شَيْءٍ لَمْ يُحَرَّمْ فَحُرِّمَ مِنْ
> أَجْلِ مَسْأَلَتِهِ*
> *
>
> (صحيح البخاري)
>
> Sabda Rasulullah saw :
> "Sungguh sebesar besar kejahatan diantara muslimin adalah orang yg
> mempermasalahkan hal yg tidak diharamkan, namun menjadi diharamkan sebab ia
> mempermasalahkannya" (Shahih Bukhari)
> *
>
> 2010/3/2 whe - en <whe.en9...@gmail.com>
>
>
>
> > (Farhan)
> > Coba mas Dedi sodorkan pula dalilnya  dari  Al-Qur;an yang menyatakan bahwa
> > "Perayaan Maulid Nabi adalah Bid'ah" (satu ayat saja yang mengupas tentang
> > maulid Nabi sebagai perbuatan bid'ah).
>
> > (whe~en)
> > Kalau saya yang menjawab pertanyaan mas Farhan boleh tidak? :-)
>
> > Jawaban saya adalah:
>
> > "Dan tidak patut bagi laki-laki mukmin dan tidak pula bagi wanita mukminah,
> > apabila Allah dan RasulNya telah menetapkan suatu ketetapan akan ada bagi
> > mereka pilihan yang lain tentang urusan mereka. Dan barang siapa yang
> > mendurhakai Allah da RasulNya maka sungguh dia telah sesat, sesat yang
> > nyata." (Q.S. Al Ahzab: 36).
>
> > QS Muhammad 33 :
>
> > Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan
> > janganlah kamu merusakkan amal-amalmu.
>
> > "Apa saja yang didatangkan oleh Rasul kepadamu, maka terimalah,. dan apa
> > saja yang dilarangnya bagimu, maka tinggalkanlah". (QS. Al-Hasyr: 7)
>
> > Nach, saya tanya dulu sama mas Farhan apakah QS Al Ahzab 36, QS Muhammad 33
> > dan QS Al Hasyr 7 tersebut ada kan ya di dalam Al Qur'an?
>
> > Kalau ada, berarti ketika Allah memerintahkan taat kepada Rasul, menerima
> > ketetapan Rasul tidak ditentang kan? karena kalau tidak menerima perintah
> > Rasul, tidak menerima ketetapan Rasul, melanggar yang dilarang Rasul berarti
> > menentang perintah Allah kan?
> > Tentusaja ini sesuai dengan  QS Al Ahzab 36, QS Muhammad 33 dan QS Al Hasyr
> > 7 tersebut, bukan kata saya loch.
>
> > Nach karena taat kepada Rasul, apa sich yang dilarang dan diperbolehkan
> > Rasul?
> > Rasul bersabda:
>
> > "Artinya : Janganlah kamu sekalian mengada-adakan urusan-urusan yang baru,
> > karena sesungguhnya mengadakan hal yang baru adalah bid'ah, dan setiap
> > bid'ah adalah sesat". [Hadits Riwayat Abdu Daud, dan At-Tirmidzi ; hadits
> > hasan shahih].
>
> > Barangsiapa membuat sesuatu yang baru dalam urusan kami (dalam Islam) yang
> > tidak terdapat (tuntunan) padanya, maka ia tertolak"[Disepakati
> > keshahihannya: Al-Bukhari dalam Ash-Shulh (2697). Muslim dalam Al-Aqdhiyah
> > (1718).]
>
> > "Artinya : Hendaklah kalian menjauhi perkara-perkara baru yang
> > diada-adakan, karena setiap perkara baru (dalam agama) adalah bid 'ah,
> > setiap bid 'ah itu sesat, dan setiap yang sesat itu (tempatnya) di neraka"
> > [HR. Abu Dawud dalam As-Sunnah (4607). Ibnu Majjah dalam Al-Muqaddimah (42).
> > Tambahan "dan yang setiap yang sesat itu (tempatnya di neraka)" pada riwayat
> > An-Nasa'I dalam Al-Idain (1578).]
>
> > *Tidaklah tertinggal sesuatupun yang mendekatkan ke surga dan menjauhkan
> > dari neraka melainkan telah dijelaskan semuanya kepada kalian.*
>
> > (Hadist shahih diriwayatkan : oleh ath-Thabrani dalam al-Mu'jamul Kabirr
> > (II/155-156, no. 1647) dari Shahabat Abu Dzar al-Ghifari radhiyallaahu'anhu.
> > Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-shahiihah (no. 1803) )
>
> > Artinya:  "*Siapa yang membuat hal baru dalam urusan kami [ajaran agama] apa
> > yang bukan bagian darinya, maka perbuatannya itu tertolak." Muttafaq 'alaih,
> > dari 'Aisyah r. *lih: Syarh Sunnah, karya al-Baghawi, dengan tahqiq Zuhair
> > asy-syawisy dan syu'aib al-arnauth, 1/211, hadist no.103 , juga diriwayatkan
> > oleh Abu Dawud dan Ibnu Majah. Lih al-Muntaqa min Kitab at Targhib wa
> > Tarhib, 1/112, hadist no.32
>
> > Sabda Rasulullah "Fii Amronaa"/dalam urusan kami apalagi kalau bukan dalam
> > urusan agama, karena Allah mengutus Rasululah untuk menyempurnakan akhlaq
> > dan dien ini.
>
> > Karena sabda Nabi mengada adakah ibadah itu bid'ah, jadinya bid'ah dech.
> > Pertanyaannya, maulid nabi itu ibadah bukan?
> > kalau ibadah berarti bid'ah donk, kan nabi tidak memerintahkan?  Firman
> > Allah kita taat, menerima ketetapan Rasul dan menjauhi yang dilarang kan?
>
> > Rasul juga bersabda semua telah dijelaskan, berarti telah dijelaskan donk
> > semuanya, dan pasti ada kan jawabannya? lha wong saya menemukan at least 3
> > diatas?
>
> > ada lagi:
> >  "Dari Ibnu Umar *radhiyallahu 'anhu* berkata, Rasulullah *shallallahu
> > 'alaihi wa 'ala aalihi wasallam* bersabda:"Barang siapa yang menyerupai
> > suatu kaum maka dia termasuk bagian dari kaum tersebut"(HR. Abu Dawud dan
> > dishahihkan oleh Ibnu Hibban)
> >  Ternyata Rasul tidak pernah merayakan ulang tahun beliau, eh malah orang
> > Nasrani yang merayakan kelahiran yesus, apa berarti kita bukan termasuk
> > meniru kaum nasrani karena menirunya mas Farhan?
> > Kata Nabi kalau kita meniru mereka kita termasuk bagian dari kaum yang kita
> > tiru.  Memangnya mau kita dimasukkan dalam golongan orang nasrani?
> > Kata Allah kita harus menerima pada apa yang dilarang Rasul, ini Firman
> > Allah kan?
>
> > Trus ada lagi;
>
> > Dari Abu Najih al-'Irbadh bin Syariyah, ia mengatakan, " Rasulullah
> > memberikan nasehat kepada kami dengan satu satu nasehat yang menggetarkan
> > hati dan membuat mata menangis karenanya. Maka kami mengatakan, 'Wahai
> > Rasulullah, seolah-olah ini adalah nasihat orang yang akan berpisah, maka
> > berwasiatlah kepada kami.' Beliau bersabda,*'*Aku wasiatkan kepada kalian
> > agar bertaqwa kepada Allah, mendengar dan taat, meskipun yang memerintah
> > kalian adalah seorang hamba sahaya. *sesungguhnya barangsiapa yang masih
> > hidup diantara kalian sepeninggalku, maka ia akan melihat perselisihan yang
> > banyak. Oleh karena itu, wajib atas kaliah berpegang teguh dengan Sunnahku
> > dan Sunnah Khulafaur Rasyidin al Mahdiyyin (para khalifah yg lurus lagi
> > mendapat petunjuk).* Gigitlah ia dengan gigi-gigi geraham. Dan
> > hati-hatilah terhadap perkara-perkara yg diada-adakan (dalam agama), karena
> > setiap bid-ah adalah kesesatan.*'**" (HR. Abu Dawud dan at Tirmidzi, dan
> > ia mengatakan, "Hadist ini hasan shahih).*
>
> > **
>
> > *Nabi bersabda kita juga wajib berpegang teguh pada sunnah khulafaur
> > Rasyidin, dan ternyata beliau beliau tidak merayakan maulid nabi.*
>
> > *Kita harus taat loch dengan perintah Rasul, karena Allah yang memerintah
> > kita di 3 ayat yang saya tuliskan diatas.*
>
> > *Jadi kalau Rasul memerintahkan kita taat pada khulafaur rasyidin taat
> > juga kan?*
>
> > **
>
> > *Kayanya cukup dulu jawaban dari saya mas Farhan, Kalau kurang silahkan
> > ditambahi :-)*
>
> > 2010/3/1 addin <addinkes...@gmail.com>
>
> >>  Mas Farhan yang baik, mungkin pertanyaannya dibalik kali ya..  Adakah
> >> dalil yang memerintahkan adanya perayaan Maulid dari AlQuran, ??
>
> >>  Kalo mas Dedy yang ditanya kemungkinan ga nemu dalil yang memerintahkan
> >> adanya perayaan Maulid dari Alquran maupun Hadist, makanya mas Dedy
> >> menyampaikan bahwa Maulid itu sesuatu yang Bid'ah karena ga ada perintah
> >> dari Allah, dan tidak pernah dilakukan oleh Rasullullah Sallallahu Alaihi
> >> Wassallam maupun Kulafaur Rasyidin.
>
> >> *From:* milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com]
> >> *On Behalf Of *Farhan Nabil Hawary
> >> *Sent:* 25 Februari 2010 10:06
> >> *To:* milis_iqra@googlegroups.com
> >> *Subject:* Bls: [Milis_Iqra] Perayaan Maulid Rasulullah dalam sorotan
> >> Islam
>
> >> Mas Dedy yang dirahmati Allah SWT,
>
> >>  Coba mas Dedi sodorkan pula dalilnya  dari  Al-Qur;an yang menyatakan
> >> bahwa "Perayaan Maulid Nabi adalah Bid'ah" (satu ayat saja yang mengupas
> >> tentang maulid Nabi sebagai perbuatan bid'ah).
>
> >>  Wassalam,
>
> >>  Farhan Nabil
>
>

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment