bidang. Lihat tuh ada yang udah jadi tukang insinyur sejajar dengan si
Doel anak sekolahan, ada yang jadi bu dokter, pilot, polisi, guru,
profesor, dan ilmuwan. Ada nggak ya jenis profesi yang belum terjamah
perempuan? Bisa dibilang nggak ada tuh. Eh, kira-kira mau nggak
aktivis penyeru emansipasi itu untuk jadi sopir bajaj ala Bajuri?
Phew!
Tapi ngomong-ngomong sobat, apakah program emansipasi or feminisme ini
steril dari eksploitasi? Hmm… kalo kamu jeli, lahan basah untuk cewek
emang rawan eksploitasi, lho. Kalo udah kena istilah yang satu ini,
nggak ada makna lain selain physically. Ya, eksploitasi fisik, Non.
Itu bisa kamu lihat di iklan. Misalnya aja, mobil yang nggak ada
hubungannya dengan tubuh, selalu kudu ditemani cewek dengan pakaian
minim. Permen yang dulunya konsumsi anak kecil, juga nggak lepas dari
penampilan cewek seksi. Bahkan pake ada cowok yang mendampingi, saling
berdekatan, dekat, dan semakin dekat untuk menunjukkan nafas segarnya.
Tahu sendiri deh kalo udah dekat gitu mau ngapain. Hiii…naudzubillah.
Herannya nih, banyak cewek yang menikmati banget dirinya jadi barang
jualan kayak gini. Bahkan ajang ratu kecantikan mulai tingkat
kabupaten hingga dunia pun digelar untuk menjaring gelar cewek paling
cantik sedunia. Tentu dengan nama pagelaran masing-masing. Mereka pun
berbondong-bondong untuk fastabiqul-aurat alias berlomba-lomba pamer
aurat. Seakan-akan dengan semakin cantik wajah dan bagusnya tubuh
mereka, semakin tinggi pula pujian dan pujaan yang diberikan. Betul
nggak sih, cewek tuh emang suka kayak gitu?
Emang enak dieksploitasi?
Tergantung. Enak apa nggaknya dieksploitasi tiap cewek beda-beda. Kalo
nggak percaya, silakan kamu tanya sendiri. Yang jelas bisa beragam
jawabannya, tentu sesuai pertanyaan kamu juga dong. Jawaban mereka pun
nggak bisa dilepaskan dari pemahamannya tentang apa itu eksploitasi
dan gimana pula cara dia memandang dirinya sebagai cewek. Oya, jangan
pula dilupakan, bahwa jawaban doi itu juga pasti mencerminkan
pemahamannya tentang kehidupan ini. Jadi khas banget.
Kalo pertanyaan kita diajukan kepada mereka yang antusias daftar untuk
jadi "putri-putrian" itu, jelas mereka akan menjawab enak. Wajar.
Tentu, karena menyandang gelar "Putri Indonesia" kan terkenal, tajir,
en happy pula. Mau apa-apa juga tinggal bilang. Cowok-cowok pada
ngantri untuk jadi pacar. Weleh...surga dunia deh pokoknya bagi mereka
ini.
Tapi kalo pertanyaan diajukan kepada muslimah yang shalihah, jawaban
yang didapat pastinya; NO WAY. Karena cewek tuh mulia, nilainya nggak
sama dengan segepok rupiah. Islam telah menempatkan cewek pada
kedudukan yang tinggi, dilindungi fisiknya dengan kerudung dan jilbab.
Kepribadian mereka dihiasi dengan akhlak karimah, akhlak yang baik.
Bagusnya bodi dan cantiknya wajah, adalah hal yang nggak bisa kita
pesan sebelumnya. Di akhirat pun juga nggak bakal ditanyakan kenapa
wajah kita begini atau begitu. Tapi yang pasti ditanya adalah amal
kita, bagaimana menyikapi dan 'memanfaatkan" wajah yang sudah
dianugerahkan itu.
…Cewek, bukan fisiknya yang harus dinilai tapi akal dan akhlaknya
itu yang lebih utama. Biar bodi bagus dan wajah cantik kalo nggak
nutup aurat, apa gunanya?...
Cewek, bukan fisiknya yang harus dinilai tapi akal dan akhlaknya itu
yang lebih utama. Biar bodi bagus dan wajah cantik kalo nggak nutup
aurat, apa gunanya? Cuma jadi santapan ringan mata-mata jalang cowok-
cowok di jalan. Belum lagi otak yang pas-pasan kalo nggak dibilang STD
banget, STanDard gitu loh. Nggak ada istimewanya sama sekali. Banyak
tuh di ajang Miss or Putri yang diajak ngomong tentang fenomena sosial
pada tulalit jawabannya. Apalagi iptek, nggak nyambung dah.
Kenapa bisa ada dua jawaban yang bertolak belakang? Itu nggak lain dan
nggak bukan karena persepsi mereka. Bukankah persepsi itu ada karena
pemahaman? Nah, bagi mereka yang memahami bahwa dengan tampilnya
mereka dengan kecantikan fisik itu adalah puncak kesenangan, maka
golongan ini akan mati-matian diet ketat demi kaos singlet dan celana
jeans seksi biar ngepas. Rela berjam-jam menghabiskan waktu di salon
untuk mendapat perawatan meni-pedi (itu tuh, perawatan tangan en kuku
plus perawatan kaki: manicure en pedicure) dan bentuk rambut yang lagi
ngetren. Mereka merasa harus tampil sebaik mungkin secara fisik di
depan umum. Urusan otak dan akhlak, nomer sekian. Dosa? Bisa jadi
malah nggak kepikiran. Waduh! Hmm... dunia dianggapnya adalah tempat
untuk bersenang-senang sepuas hati belaka. Hmm.. kasihan banget ya.
Yuk, kita sadar yuukk..
Ketika ingin menjadi sosok yang berkepribadian, bukannya sibuk
berbenah diri dengan memoles iman dan akhlak, malah ikut kursus
kepribadian. Itu pun sekadar diajarkan bagaimana sikap duduk kalo pake
rok mini, tangan ditaruh di mana, posisi kepala, posisi leher,
bagaimana tersenyum dsb. Jadilah ketika di ajang adu wawasan, arti
chauvinisme nggak bisa jawab (hmm.. masih inget kan kasus ini 2 tahun
lalu di ajang Putri Indonesia?)
…bagi mereka yang memahami bahwa cewek kudu diakui eksistensinya
karena kecerdasan dan akhlaknya, maka mereka akan giat dan sibuk
membaguskan imannya, mengembangkan wawasannya, dan mengasah kecantikan
akhlaknya…
Sementara bagi mereka yang memahami bahwa cewek kudu diakui
eksistensinya karena kecerdasan dan akhlaknya, maka mereka akan giat
dan sibuk membaguskan imannya, mengembangkan wawasannya, dan mengasah
kecantikan akhlaknya. Kamu mau pilih mana?
Gimana harusnya jadi cewek?
Sobat muda muslimah, jadi cewek tuh kamu kudu bisa menghargai diri
sendiri dulu. Kalo kamu aja yang punya diri nggak bisa menghargai,
gimana orang lain akan bisa kamu harapkan untuk bisa menghargai
dirimu. Iya nggak sih? Coba deh renungkan.
Dari jaman baheula sampe jaman kiwari yang serba digital, cewek tuh
emang cantik. Sejelek-jeleknya penampilan cewek, tetap aja aura
tubuhnya menyimpan keindahan. Karena itu Islam tahu banget gimana
menghargai tubuh ini. Jilbab dan kerudung adalah dua pakaian muslimah
yang kudu dipakai bila keluar rumah. Dengan pakaian takwa ini sebagai
cewek kamu punya otoritas penuh untuk pegang kendali siapa aja yang
boleh lihat aurat kamu. Jangan diobral, gitu lho.
Itu sebabnya, kamu jangan terpengaruh oleh mereka yang berbusana minim
dengan menunjukkan lekuk liku tubuhnya. Bukannya dihormati, harga
mereka hanya sebatas suitan nakal cowok urakan, hingga ditowel en
dijawil-jawil. Emang kamu mau diperlakukan seperti itu? Ogah banget
tuh! Wong, sebagus apa pun nasib model yang mendulang rupiah karena
rela umbar aurat, harga diri mereka masih bisa dinilai dengan uang.
Bukan fisik aja yang butuh cantik, tapi kepribadian harus jauh lebih
cantik. Cantik menurut siapa? Cantik menurut Allah yang itu artinya
sesuai dengan aturanNya. Kepribadian bukan dilihat dari dari gaya
jalannya yang lenggak-lenggok. Bukan pula dari seberapa manis senyum
yang ditebarkan. Tapi kepribadian adalah pola pikir dan pola jiwa
seseorang. Ketika kamu mencampakkan ideologi selain Islam, saat itulah
kamu disebut berpola pikir Islam. Ketika kamu naksir cowok tapi
menjaga diri dari pacaran dan hanya mau dengan jalan nikah saja, saat
itu kamu berpola jiwa Islam. Dari perpaduan unik ini kamu adalah
seseorang dengan kepribadian unik pula.
…Bukan fisik aja yang butuh cantik, tapi kepribadian harus jauh
lebih cantik. Cantik menurut siapa? Cantik menurut Allah yang itu
artinya sesuai dengan aturannya…
Jelas dong jauh banget dibandingkan dengan cewek baik-baik yang
menjaga aurat, diri dan kehormatannya. Harta dunia nggak bakal bisa
membelinya. Cuma surga yang pantas sebagai imbalannya. Ibarat mutiara,
nilainya jelas beda antara yang dijual di pinggir jalan sehingga semua
orang akan mudah menjamahnya dengan yang dijual di etalase dan hanya
yang berhak saja yang bisa menyentuhnya. Beda banget deh!
Rasulullah SAW bersabda: "Dunia ini dijadikan Allah penuh perhiasan,
dan sebaik-baik perhiasan hidup adalah wanita (istri) yang
shalihah" (HR Muslim)
Sampai kapan?
Sampai kapan kamu, para cewek mau dieksploitasi kayak gini? Ketika
pelecehan seksual hingga perkosaan jadi menu sehari-hari. Ketika
keluar rumah, selalu dibayangi rasa was-was. Khawatir kalo di jalan
ada yang ngejailin; ditowel or disuitin hingga mungkin hal-hal yang
lebih jauh. Udah gitu, hukum juga nggak bisa diharap lagi. Mau seperti
ini terus?
So, mau nggak mau, kita para cewek kudu bangkit mulai sekarang, detik
ini juga. Kita mampu untuk mengubah nasib kita sendiri. Bukan dengan
feminisme, bukan dengan emansipasi, bukan pula dengan eksploitasi,
tapi dengan harga diri, yakni ISLAM.
Dalam Islam kedudukan cewek jelas. Tidak seperti dalam sistem
kapitalisme dengan demokrasinya yang memuja kebebasan individu.
Namanya juga bebas, jadi manusia diberikan kebebasan berbuat; mau
telanjang kek or pake koteka kek, tekek kek, ups…maksudnya bebas
semau gue. Sementara Islam, Non, punya ketegasan dalam batasan aurat
wanita yang boleh diperlihatkan. Cuma muka dan kedua telapak tangan
doang yang boleh dilihatin di depan umum. Itu artinya hampir seluruh
tubuh wanita adalah aurat yang kudu ditutup rapat dan nggak boleh
dilihat oleh lawan jenis yang bukan mahram di tempat umum.
Kedudukan sebagai anak nih, cewek tuh sejajar dengan cowok. Mempunyai
kesempatan mendapat pendidikan dan perlakuan yang sama dari ortunya.
Bahkan dalam hadisnya, Rasulullah SAW, menyatakan bahwa siapa yang
mempunyai anak cewek dan bisa mendidiknya dengan baik, maka ortunya
akan masuk surga.
Lalu cewek sebagai ibu. Keyakinan mana sih yang punya konsep mulia
bahwa surga di bawah telapak kaki ibu? Nggak ada, selain Islam saja.
Kedudukan ibu lebih mulia tiga derajat daripada ayah.
Terus cewek sebagai istri, Rasulullah SAW sangat menekankan untuk
bertingkah laku yang baik padanya. Memberi hak yang layak mulai
masalah berpakaian, makanan, pendidikan, dll. Untuk itu, suaminya
harus bisa memenuhinya dengan benar dan baik.
…Seorang wanita menegur pemimpin negara dan suaranya didengarkan?
Tak ada lain kecuali bila Islam diterapkan sebagai ideologi negara,
sehingga wanita pun termuliakan…
Oya, di masyarakat pun, cewek mempunyai kedudukan mulia dalam semua
aspeknya, lho. Hak politiknya sudah diakui jauh sebelum feminisme
didengungkan pada abad pertengahan. Ketika Khalifah Umar bin Khatthab
mengeluarkan peraturan untuk membatasi mahar pernikahan, tampillah
seorang wanita yang dengan tegas menegurnya karena hal itu tidak
sesuai dengan tuntunan al-Quran. Dan Umar pun mengaku salah sehingga
peraturan negara ditetapkan sesuai apa yang telah tertuang dalam al-
Quran dan as-Sunnah saja. Subhanallah, seorang wanita menegur pemimpin
negara dan suaranya didengarkan? Tak ada lain kecuali bila Islam
diterapkan sebagai ideologi negara, sehingga wanita pun termuliakan.
Insya Allah.
AYO Bangkit!
Hari gini jadi cewek masih mau dieksploitasi? KUNO! Udah terbukti kamu
nggak bakal dapat apa pun dengan mengumbar aurat kamu di depan umum.
Yang ada cuma pelecehan demi pelecehan yang membikin kamu semakin
nggak ada artinya. Nggak ada artinya di hadapan manusia, apalagi di
hadapan Allah. Yakin itu. So, ati-ati ya.
Sobat muslimah, cowok yang baik-baik nggak bakal mau sama cewek on the
sale alias obralan. Gimana nggak, obralan kalo harga dia jadi murah,
aurat tubuhnya jadi pemandangan umum. Jangankan cowok baik-baik, cowok
urakan pun ketika sudah dihadapkan untuk memilih istri pasti yang
dicari adalah yang masih fresh from the oven. Doi nggak mau dapat
istri yang udah 'bekas' dipelototin di jalan-jalan, di catwalk, di
mal, dan di plaza yang memang ajang empuk untuk pamer aurat. Belum
lagi kalo sampe pernah ditowel sana-sini, dan yang lebih parah kalo
sempat di-test drive segala (mobiiil kaleee...). Amit-amit!
…Itu sebabnya, kamu jangan mau dikendalikan oleh opini umum
tentang "cewek modern"….
Itu sebabnya, kamu jangan mau dikendalikan oleh opini umum tentang
"cewek modern". Jadi cewek itu kudu U are U (ngikut iklan neh...
hehehe...). Yes, be the way you are. Jadilah diri kamu sendiri. Yang
kayak gimana? Yang sesuai fitrah kamu sebagai cewek, sebagai muslimah.
Tunjukkin girl power kamu, ubah dunia dengan prestasi-prestasi, bukan
dengan eksploitasi. Ayo bangkit! [riafariana]
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment