Monday, May 24, 2010

[Milis_Iqra] Fwd: FW: Fw: [daarut-tauhiid] Rahasia Dibalik "CIUMAN"


 

 

Rahasia Dibalik "CIUMAN"

 

Kecupan sayang ternyata memberi dampak

yang luar biasa  dalam prestasi dan menahan emosi dsb..

 

Dikisahkan, bahwa Abu Hurairah berjalan keluar bersama

Rasulullah saw. Selama di perjalanan, Rasululullah saw tidak berbicara

dengan Abu Hurairah, begitu pun sebaliknya, Abu Hurairah pun tidak

berbicara dengan Rasulullah saw. Ketika sampai di pasar Bani Qainuqa,

Rasulullah duduk di perkarangan rumah Fatimah, lalu berkata: Apakah

terdapat anak-anak di sana? Tidak lama kemudian, datanglah seorang anak

kecil menghampiri Rasulullah, lalu Rasulpun memeluk dan menciumnya

sambil berdoa: "Ya Allah ...! sayangilah dia dan sayangi pula orang yang

menyayanginya" . (H.R. Bukhari)

 

**********

 

Alangkah indahnya jika sebuah rumah dihiasi oleh cinta dan kasih sayang.

Cinta yang tumbuh dari seorang anak kepada orang tuanya, dan sebaliknya,

kasih sayang yang lahir dari orang tua kepada anaknya.

 

Betapa mencekamnya, jika sebuah rumah tidak dihiasi oleh cinta dan

kasih sayang. Dia bagaikan neraka dunia. Tak ada percik cinta dan kasih

sayang didalamnya, yang menjadikan hidupnya menjadi gersang bagaikan

padang pasir yang tandus.

 

Oleh karena itu, berbahagialah mereka yang telah mendapatkan cinta

dan kasih sayang di rumah. Karena rumah merupakan tempat untuk menemukan

arti cinta yang sesungguhnnya.

 

Cinta seringkali diekpresikan lewat ciuman. Seorang suami, sering mencium

istrinya disaat dirinya akan berangkat ke kantor. Seorang ibu yang

mencintai anaknya, dia seringkali mencium anaknya ketika akan tidur atau

ketika akan berangkat ke sekolah.

 

Rasulullah saw adalah sosok yang paling sering memberikan ciuman dan

belaian kepada anak-anak. Pada suatu hari, datang seorang kepala suku

mengunjungi nabi dan melihat beliau sedang mencium cucunya. Dia (kepala

suku) mengatakan kepada Nabi saw, "saya mempunyai sepuluh orang

anak, seorang di antara mereka tidak pernah saya cium." Kemudian

Rasulullah saw menjawab, "Kalau Allah tidak memberikanmu perasaan kasih

sayang, apa yang dapat diperbuat-Nya untuk kamu?, Barangsiapa yang tidak

mempunyai kasih sayang pada orang lain, dia tidak akan mendapatkan

kasih sayang dari Allah SWT". (H.R. Bukhari)

 

Dari peristiwa di atas, dapat disimpulkan bahwa sebenarnya wujud

kasih sayang seorang ayah kepada anaknya tidak hanya dalam bentuk

pemenuhuan kebutuhan materi saja, tetapi juga diperlukan

sentuhan-sentuhan halus dari tangan seorang bapak.

 

Bahkan, sentuhan kasih sayang dan ciuman kepada seorang anak tidak

hanya menunjukkan kecintaan seorang ayah kepada anaknya, tetapi juga

bisa mengantarkan seorang ayah menjadi ahli surga. Suatu ketika Nabi

saw. bersabda: "Perbanyaklah kamu mencium anak cucumu, karena

imbalan dari setiap ciuman adalah surga". (H.R. Bukhari)

 

Pemberian kasih sayang amatlah penting bagi perkembangan anak. Rasa

kasih sayang yang dicurahkan oleh orang-orang di sekeliling anak

merupakan dasar pembentukan watak si anak kelak. Ungkapan kasih sayang

bukanlah hal yang boleh diremehkan. Namun bukan hal yang mustahil bila

orang tua tidak terbiasa mengungkapkan rasa kasih sayangnya.

 

Hadis-hadis di atas dengan jelas mengajarkan kepada kita bahwa

ciuman memiliki peranan penting dalam membangkitkan perasaan dan emosi

anak, bahkan selain itu mampu meredakan perasaan amarahnya, dan menambah

eratnya hubungan dan cinta dengan orang tuanya. Bagi anak, hal ini

adalah suatu bukti rasa kasih sayang kedua orang tuanya. Seorang ibu

atau bapak yang mencium anaknya membuktikan adanya perhatian terhadap

anaknya.

 

Ciuman bukan hanya dianjurkan bagi orang tua kepada anak-anaknya,

namun dianjurkan pula bagi pasangan suami – istri.

Ketika suami akan berangkat kerja, maka dia harus mencium istrinya

terlebih dahulu, begitu pun sebaliknya, ketika istrinya mau keluar

rumah, maka dia pun harus mencium istrinya terlebih dahulu.

 

Karena Rasulullah selalu mencium istrinya setiapkali mau pergi ke

masjid. Hal ini pernah disampaikan oleh Siti Aisyah melalui haditsnya, "Bahwa

Nabi saw biasa mencium istrinya setelah wudhu, kemudian beliau shalat

(di masjid)." (H.R. Abdur-Razaq) .

 

Hadits tersebut merupakan isyarat bagi kita, betapa pentingnya

seorang suami maupun istri untuk selalu mencium pasangannya, sekalipun

keluar rumahnya hanya beberapa saat. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga

cinta dan kasih diantara mereka berdua.

 

Banyak penelitian yang mengungkap tentang keajaiban ciuman. Misalnya,

penelitian yang dilakukan oleh salah satu Lembaga Asuransi Kehidupan di Amerika

tentang pengaruh ciuman terhadap  kehidupan manusia, dan hasilnya adalah:

"Sesungguhnya ciuman di pagi  hari antara suami – istri memegang peranan penting yang lebih

menyembuhkan daripada buah apel.

 

Suami yang mencium istrinya di pagi hari sebelum menuju tempat

kerjanya, akan merasa tenang saat bekerja. Ciuman lebih menenangkan atau

menahan urat saraf, dan lebih mampu menghadapi kebimbangan. Di samping

memberikan ketenangan pikiran dan kelapangan serta ketentraman, juga

memberikan kepuasan dan kebahagiaan serta kerelaan."

 

Selain itu, penelitin tentang ciuman juga dilakukan oleh Dr.

Coolman kepada ribuan orang, dan hasilnya cukup menguatkan, bahwa

ciuman di pagi hari melahirkan keistimewaan tertentu dan susunan

kimiawi, seperti memberikan perasaan senang dan lapang yang berbeda dengan

perasaan internalnya."

 

Bahkan Bernie Siegel, baru-baru ini melakukan penelitian

tentang 'khasiat' ciuman seorang istri bagi suaminya maupun seorang ibu

bagi anak-anaknya. Sampel diambil

dari kalangan peserta (suami) yang naik mobil pribadi untuk ke

kantor dan dibagi dalam dua kelompok.

 

Kelompok pertama adalah para suami yang berangkat ke kantor dengan

terlebih dahulu dicium oleh sang istri, dan kelompok kedua adalah mereka

yang pergi ke kantor tanpa dicium oleh sang istri. Setelah beberapa

waktu ditemukan bukti yang menakjubkan.

 

Suami yang pergi ke kantor dengan ciuman sang istri lebih memiliki

kemungkinan kecil untuk mengalami kecelakaan di perjalanan daripada

mereka yang berangkat kerja tanpa merasakan kecupan mesra dari sang

istri.

 

Ternyata kualitas dan antusias bekerja pun mengalami perbedaan yng cukup

signifikan. Kecupan tulus sang istri ketika memberangkatkan suami

bekerja ternyata telah meminimalisir kemungkinan hadirnya WIL (Wanita

Idaman Lain).

 

Di pihak lain, seorang anak yang diberangkatkan sekolah oleh sang

ibu dengan kecupan sayang ternyata memberi dampak yang luar biasa dalam

prestasi sekolahnya, bahkan kecupan tersebut mampu meredam kemarahan

untuk tidak berkelahi di sekolah daripada mereka yang diberangkatkan

oleh baby sitter (pembantu).

 

Percaya atau tidak, hal ini merupakan hasil suatu penelitian yang

spektakuler mengenai ciuman sang ibu. Wallaahu a'lam..

 

Ayat P

Muhlis.S.Sos. I

 

Dimuat di MAPI edisi Maret 2010

 

Author

: PercikanIman. ORG

 

============ ====

Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu [ Al Baqarah : 45 ]

 

 


--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment