Sunday, May 9, 2010

[Milis_Iqra] Orang Kaya dan Orang Miskin Penghuni Surga

 
Orang Kaya Penghuni Surga
 
Ketika kita melihat begitu banyaknya orang-orang memburu harta dunia, dan tujuannya hanya untuk kehidupan dunia saja, maka ketahuilah bahwa mereka tersebut sedang melenceng dari jalan dan tujuan cita-cita hidup yang sebenarnya. Karena tujuan dan cita-cita hidup seorang muslim yang sebenarnya hanya satu, yaitu meraih keridhaan Allah SWT, dan surga di akhirat nanti. Sehingga kalau ada seseorang yang mampu meraih harta kekayaan tapi bukan untuk mencari keridhaan Allah, maka hartanya tidak lebih dari sekedar boomerang, alias senjata makan tuan. Karena gara-gara hartanya itu jugalah dia Allah masukkan ke dalam neraka.
 
Karena itu jika kita tergolong orang yang kaya, coba perhatikan, harta kita itu akan membawa kita kemana, ke surga atau ke neraka ? Semestinya, jika di dunia kita terhormat dikarenakan harta yang kita miliki, maka di akhiratpun kita mestinya terhormat dengan mendapatkan surga karena harta yang kita miliki itu juga. Dan keterhormatan itu tentu disebabkan harta yang kita miliki di dunia diinfaqkan di jalan Allah dan dikelola sedemikian rupa sehingga memperoleh banyak pahala.
 
Sesungguhnya kebahagiaan tertinggi seorang hartawan adalah ketika dirinya yang dengan penuh keikhlasan dan kerendahan hati, mampu berbuat sesuatu yang tidak mampu diperbuat oleh orang yang miskin harta, kemudian, dirinyapun didoakan oleh orang-orang miskin dan para malaikat atas berbagai kebaikan-kebaikan yang dilakukannya.
 
Lantas, bagaimana dengan Orang Miskin ?
 
Apakah Orang miskin juga penghuni Surga ?
 
Bisa.
 
Orang Miskin Penghuni Surga
 
Dia hanyalah seorang tukang sampah biasa, tidak ada keistimewaan apapun dari profesinya. Namun, ustadz mana yang tidak mengenal sosoknya - seorang pemburu pengajian yang selalu duduk dibaris terdepan. Begitupun di tengah masyarakat, siapa yang tidak mengenal dia ? Pribadinya sangat ramah dan sangat dermawan, meski tentu bukan dermawan dalam hal harta, melainkan dalam hal tenaga atau hal lain yang bukan materi. Mintalah bantuan, niscaya dibantunya dengan tanpa meminta imbalan apapun. Bahkan lebih sering dia yang menawarkan bantuan sebelum orang lain memintanya. Baginya hidup adalah berbuat dan memberi manfaat sebanyak-banyaknya bagi diri, keluarga dan orang lain. Tekad hidupnya hanya satu yaitu mraih surga di sisi Allah SWT. Meski dirinya hanya seorang tukang sampah belaka. Dan dia berhasil.
 
Hujan turun dengan sangat derasnya, namun tidak seorangpun dari para pengiring jenazah yang ingin lari dari guyuran hujan. Mereka ikhlas karena mengantar orang yang sangat mereka cintai, dan mereka tahu bahwa hujan itu adalah tanda tangisan alam atas kepergian salah seorang terbaik di kampungnya, seorang yang menjadi penghias sekaligus penyemangat kehidupan beribadah dan bermasyarakat. Tak lama lagi pelangi bidadari akan segera menghiasi langit cakrawala, menjemput calon penghuni surga.
 
Sungguh ! Surga memang Allah sediakan untuk siapapun yang memenuhi syarat, tanpa memandang kaya atau miskin. Hatta dia seorang tukang sampah. Atau tukang yang semisalnya.
 
Wallahu 'alam
 
 
( dinukil dari Kalender 2010 terbitan Haniefa Kreasi )
 
 

 

 

 

Agus Rasyidi

Rasidi@wicaksana.co.id

Accounting Staff Branch Jawa 1

No comments:

Post a Comment