Friday, May 7, 2010

[Milis_Iqra] PCNU Kabupaten Malang Tolak Film “Menculik Miyabi”

Pemeran utama film itu adalah bintang porno asal Jepang yang secara
tidak langsung bisa mempengaruhi generasi muda

Hidayatullah.com--Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten
Malang, Jawa Timur (Jatim), menolak peredaran film "Menculik Miyabi"
yang diputar di seluruh bioskop 21 di Indonesia mulai Kamis (6/5).

Sekretaris PCNU Kabupaten Malang Abdul Mujib Syadzili mengatakan, film
itu tidak mencerminkan budaya Indonesia dan dapat dikategorikan
pornografi, sehingga film tersebut tidak layak ditonton karena akan
mempengaruhi akhlak anak muda.

"Seharusnya lembaga sensor film nasional bisa selektif dalam
merekomendasikan film yang layak ditonton sesuai dengan budaya bangsa
Indonesia, dan tidak asal meloloskan film," tegasnya Kamis (6/5).

Untuk itu, tambah Abdul, pihaknya mengajak semua elemen masyarakat di
Malang Raya (Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu) untuk
menolak pemutaran film tersebut. Sebab, pemeran utama film itu adalah
bintang porno asal Jepang yang secara tidak langsung bisa mempengaruhi
generasi muda.

"Kami mengimbau kepada masyarakat Malang Raya tidak menonton film yang
mengarah pada kemudaratan atau menampilkan gambar yang mengarah pada
pornografi," katanya.

Abdul menduga, penanyangan film tersebut sebagai strategi awal agar
film berikutnya yang sama, dengan menampilkan bintang-bintang porno
kembali muncul di Indonesia.

Ia mengaku, dirinya memang belum melihat secara langsung, namun
dirinya sudah membaca sekelumit cerita dari media cetak maupun
elektronik. Untuk itu, dirinya akan segera mencari DVD atau VCD dari
film tersebut, agar dapat menyaksikan secara rinci.

Sejak awal pembuatan film tersebut mendapat reaksi keras dari sejumlah
kalangan aktivis Islam di Indonesia, namun pembuatan film tersebut
berjalan terus dan akhirnya lolos sensor.

Ini Penghinaan

Front Pembela Islam (FPI) juga tetap menolak pemutaran Film Menculik
Miyabi. "Dari semalam kita sudah mendengar bahwa film itu segera
tayang. Ini jelas keterlaluan," tegas Ketua Bidang Ekonomi FPI Mustafa
Embong.

"Mereka tahu masyarakat menentang, tapi karena mereka rakus uang dan
seks, maka mereka memasukkan orang ini (Miyabi) ke Indonesia. Ini
jelas melawan apa yang sudah kita tentang," imbuh Mustafa.

Sikap tegas yang dinyatakan perwakilan FPI ini mengacu pada perjanjian
awal yang disepakati bahwa film Menculik Miyabi batal tayang. "Mereka
enggak bisa dipercaya, di satu sisi mereka pernah bilang batal. Ini
suatu penghinaan," kata Mustafa Selasa (4/5).

Dikatakan Mustafa, meski Menculik Miyabi sudah dinyatakan lolos sensor
oleh Lembaga Sensor Film (LSF), hal tersebut tidak akan mempengaruhi
sikap tegas FPI. "Ya mereka boleh berkelit (sudah disensor), tapi
sikap kita sudah final untuk menolak karena Miyabi aktris porno.
Bahkan, Kementerian Budaya juga sudah melarang," jabar Mustafa.

"Karena apa? Ini menyinggung perasaan banyak pihak, termasuk ormas-
ormas Islam. Apalagi, kita mempertahankan budaya santun dan menolak
porno aksi," sambungnya. [sur/kmp/www.hidayatullah.com]
http://www.hidayatullah.com/berita/lokal/11643-pcnu-kabupaten-malang-tolak-film-menculik-miyabi

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment