1. Yup, pelan pelan pake banget juga :-)
ya harus sabar pake sabar banget juga dan pastinya intensif bukan ga mau ya udah lach :-D
2. nach kalo ikut berperan serta membentuk keadaan begitu, ikut salah kan? :-D
namannya juga manusia, suami pasti juga ga sempurna sifat sifatnya :-D, dalam hal ini ga bisa istri saja yang disalahin karena parno :-D
nach.... intinya, mengendalikan emosi orang itu memang bisa dilakukan, pastinya tidak mudah, karena biasanya yang saya temui kadang2 orang ada yang memilih diam membiarkan istrinya emosi dulu dengan harapan nanti reda sendiri..... kalo sudah begini tambah jauh dari hasil kan? :-)
2010/5/5 geotemi adibisma <geotemi@gmail.com>
-- Nanggepin mba...
1. Kalo udah jadi sifat... Geezz... ini yang bener2 sulit... Pasti harus pelan-pelan..
2. Kalo tiba2 terbentuk, mungkin lebih mudah yaa..
Bagi saya cuma 1, Bagaimana sang Suami bisa mengendalikan Emosi sang Istri.. Karena bagaimanapun juga Wanita itu menggunakan Emosi duluan di banding logika..
Piss..
2010/5/5 whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Boleh ga berpendapat? :-)Tanpa bermaksud point finger kepada siapapun,suami adalah manusia juga :-Dmaksud saya, makhluk yang tentusaja tidak sempurna,Jadi tidak bisa pihak istri saja yang disalahkan jika ada suatu kejadian, termasuk paranoidnya dalam kasus iniMenurut saya:1. Boleh jadi memang sifat istri yang begitu2. Boleh jadi tanpa sengaja suami berperan mengembangkan sifat ini sedikit demi sedikit karena menikmati hal itu ketika belum menjadi paranoid, yang semula dianggap sebagai wujud ungkapan sayang, berkembang masih dinikmati sebagai ungkapan sayang dan puncaknya paranoid :-Dsemoga memang komunikasi bisa menjadi solusinya,tetapi menurut saya alangkah baiknya mencegah daripada mengobati2010/5/5 Arianda Priyatna <arianakmedan@gmail.com>
Setuju mas...
Make yourself as a living example.
Jadi ingat kata2 itu tertulis di meja supervisor saya dulu. :)
2010/5/5 Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>
2010/5/5 geotemi adibisma <geotemi@gmail.com>
Whe~en
http://wheen.blogsome.com/
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment