Dokumen Rahasia Instruksi Arab Saudi untuk AlQaeda Irak Bocor |
IRIB/INDONESIA-Sebuah dokumen rahasia mengungkap peran para pejabat Arab Saudi dalam pembentukan AlQaeda Irak serta penentuan ketua baru kelompok ini oleh pihak Arab Saudi. Dokumen yang dirilis oleh situs Baratha Irak itu menyebutkan, Arab Saudi selain menentukan gembong baru kelompok jaringan teroris AlQaeda di Irak, juga menginstruksikan pengiriman senjata lebih banyak ke Irak untuk memperluas instabilitas. Pangeran Bandar bin Sultan, Duta Besar Arab Saudi untuk Amerika Serikat, menunjuk seorang bernama Abu Sulaiman menggantikan Abu Omar al-Baghdadi dan Abu Ayyub al-Masri sebagai pemimpin baru jaringan teroris di Irak. Atas instruksi Pangeran Bandar bin Sultan dan dalam sebuah sidang staf gabungan pada 2 Mei 2010, Abu Sulaiman ditunjuk sebagai pemimpin baru AlQaeda. Abu Sulaiman memiliki dua kewarganegaraan Arab Saudi-Irak. Disebutkan pula bahwa Abu Sulaiman adalah orang yang dipercaya oleh Dewan Keamanan dan Staf Gabungan Arab Saudi. Tidak hanya itu, pemimpin AlQaeda ini memiliki banyak pengalaman di bidang militer dan intelejen. Segudang Instruksi Di antara instruksi yang diberikan dalam sidang tersebut, pelengkapan AlQaeda di Irak dengan senjata-senjata baru, pembentukan komisi pengawasan terhadap proses pengiriman senjata, menjalin kontak dengan seluruh kelompok bersenjata yang didukung oleh Arab Saudi. Tidakhanya itu, Abu Sulaiman juga bertanggung jawab memutuskan bantuan finansial dan persenjataan kepada kelompok-kelompok milisi yang tidak menerima AlQaeda. Baratha lebih lanjut menjelaskan, Pangeran Bandar bin Sultan adalah pendukung jaringan AlQaeda dan berperan besar dalam menyuplai persenjataan kepada kelompok teroris tersebut untuk menyebarluaskan instabilitas dan pengemboman. Menyusul dengung penarikan mundur pasukan Amerika Serikat dari Irak, pangeran Arab Saudi itu lebih menggenjot proses pengokohan kelompok ini. Dengan cara ini, AlQaeda Irak diharapkan dapat memperluas instabilitas yang akhirnya akan meruntuhkan pemerintahan Irak. Menurut keterangan sebuah sumber di Garda Nasional Arab Saudi, orang-orang yang dikirim menyebar kekerasan di Irak adalah para perwira militer, panglima, veteran perang, dan para tentara bayaran yang sejak tumbangnya rezim Saddam hingga detik ini terus beraktivitas di Irak. Sumber itu juga memperingatkan bahwa jika pion-pion dukungan kerajaan Arab Saudi gagal duduk di pemerintahan Irak baik melalui pemilu atau dengan cara-cara curang, maka keluarga Saud akan mempersiapkan perang berdarah yang sebenarnya di Irak. Saat ini, berbagai sumber pemberitaan Irak dan Arab Saudi menyebutkan bahwa para pejabat Riyadh kebingungan untuk mengusut pihak-pihak yang membocorkan dokumen rahasia Dewan Keamanan Nasional itu. Di sisi lain, Pangeran Bandar bin Sultan terdesak untuk segera memberikan jawaban kepada atasannya.(IRIB/MZ)
|
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment