Dr. Joserizal Jurnalis, Sp.OT
(Presidium MER-C Indonesia)
Sumber : http://www.suara-islam.com/news/berita/wawancara/922-statemen-sby-sangat-soft
Meski seluruh dunia mengutuk kebiadaban pasukan Zionis Israel yang membunuh 9 sukarelawan dan melukai 50 lainnya di kapal Mavi Marmara (31/5) lalu, namun AS dibawah Presiden Barack Obama justru mendukung kekejian negara Yahudi tersebut.
Jelas ini tidak terlepas dari kuatnya pengaruh lobby Yahudi di Washington.
Semua Resolusi DK PBB yang mengutuk kebiadaban rezim Zionis Israel, dapat dipastikan akan di veto AS. Hal itu selalu terjadi sejak berdirinya negara Zionis Israel diatas Tanah Suci Palestina pada 15 Mei 1948 lalu. Negara Israel terbentuk setelah melalui pembantaian ribuan rakyat Palestina dan pengusiran 4 juta lainnya. Sekarang rakyat Palestina menjadi pengungsi yang tersebar di seluruh dunia.
Padahal orang Palestina tidak pernah memiliki sejarah dosa apapun terhadap orang Yahudi, sementara orang Jerman dibawah Nazi Hitler justru pernah melakukan pembantaian massal terhadap orang Yahudi yang dikenal dengan peristiwa Holocoust pada PD II lalu. Mengapa sekarang orang Yahudi tidak ganti membantai orang Jerman, tetapi justru orang Palestina yang harus menanggung dosa orang Jerman, seperti yang dialami rakyat palestina di Gaza sekarang ini ? Pertanyaan inilah yang hingga sekarang tidak mampu dijawab para pemimpin Israel termasuk PM Benjamin Netanyahu dan Presiden Shimon Peres.
Berikut ini wawancara dengan Dr Joserizal Jurnalis SpOT seputar pengiriman relawan kemanusiaan MER-C untuk membebaskan Gaza dari blokade Israel, dan mengapa reaksi pemerintah Indonesia sangat lamban pada saat terjadi tragedi kapal Mavi Marmara.
Bagaimana komentar anda mengenai tragedi kapal Mavi Marmara ?
Penyerangan ini merupakan kejahatan dan kebiadaban kemanusiaan, karena menyerang armada kapal yang mengangkut bantuan kemanusiaan dan berada di perairan internasional, bukan di wilayah Israel. Penyerangan ini harus diproses secara hukum dan kami telah bekerjasama dengan TPM akan mengadukan kepada badan HAM PBB. Kita mendesak pemerintah untuk mengadukan Israel ke Mahkamah Internasional, sebab hanya pemerintah yang bisa berbuat demikian. Kita sudah melakukan pembicaraan dengan TPM untuk memfollowup persoalan ini.
Mengapa para pemimpin Israel nekat memerintahkan penyerbuan yang tak masuk akal itu ?
Karena mereka khawatir dengan kampanye pembukaan blokade itu, padahal blokade sendiri merupakan kejahatan kemanusiaan. Selama ini Israel tidak pernah mendapatkan sangsi dunia, ini adalah bentuk ketidakadilan global. AS jelas sekali mendukung tindakan terorisme oleh negara terhadap misi kemanusiaan. Sebab dengan tidak mengutuk dan menyalahkan Israel, berarti AS mendukung kejahatan negara Zionis tersebut.
Mengapa para pemimpin Israel tidak memperhitungkan dampak politiknya secara internasional bagi negaranya ?
Mereka jelas memperhitungkannya sehingga berani menyerang aktivis kemanusian dari 50 negara di dunia. Sebab selama ini Israel tidak pernah dikenakan sangsi oleh PBB. Kita melakukan gerakan Freedom Flotilla karena lembaga internasional dan negara semuanya sudah tumpul dalam menghadapi Israel. Mereka tidak berani memblokade dan mengucilkan Israel. Negara lain takut dengan Israel karena ada backing AS. Ketika persoalannya diajukan ke DK PBB, selalu diveto AS. Sebenarnya AS negara yang dijajah secara tidak resmi oleh Israel. Memang AS negara berdaulat, tetapi untuk politik luar negeri dan dalam negerinya tidak berdaya sehingga selalu tunduk pada Israel. Jadi secara de-facto AS sebenarnya dijajah Israel, meski secara de-jure sebagai negara berdaulat.
Bagaimana dampak jangka pendek dan panjang bagi Israel karena menyerang para aktivis kemanusiaan ini ?
Sekarang Turki sudah menunjukkan posisinya berhadapan dengan Israel
dalam konflik ini, padahal dulu tidak pernah dilakukannya. Selama ini Turki termasuk negara yang disegani Israel. Kalau sampai Turki menunjukkan sikap tegas, maka Israel pasti akan berhitung. Eropa mendukung Turki dan hanya tinggal AS satu-satunya negara yang mendukung Israel. Makanya gerakan civil society sangat bagus sekali untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dunia bahwa Israel adalah negara teroris dan biadab.
Israel menganggap dalam kapal Mavi Marmara banyak terdapat militan, sehingga mereka menganggapnya sedang berperang. Mengapa laporan intelijen Mossad bisa keliru dengan fatal ?
Itu sama dengan laporan Densus 88, itu namanya blafing. Mereka mengatakan ada teroris dan ekstrimis di dalam kapal, padahal para sukarelawan tidak bersenjata sama sekali. Freedom Flotilla merupakan misi terbuka dan semua orang bisa mengaksesnya termasuk pers. Para relawan sebenarnya berhak melawan penyerbuan Israel karena mereka ditembaki, tetapi kenyatannya tidak karena ini merupakan misi damai.
Apakah Turki dapat memutusklan hubungan diplomatik dengan Israel yang sudah lama terjalin ?
Bisa saja, tergantung reaksi rakyat Turki. Dulunya Turki negara sekuler, dan sekularisasi masih ada di tubuh militer. Tetapi di kalangan rakyat sipil, ghirah kepada Islam mulai timbul. Mereka menyadari selama ini telah mengambil sistim sekuler sehingga terhina dimana-mana. Untuk menjadi anggota Uni Eropa saja, Turki terpaksa mengemis-ngemis. Tetapi dulu ketika memilih sistim Islam, Turki menjadi jaya dan disegani dunia. Maka timbullah kesadaran pada rakyat Turki kalau mereka memiliki masa lalu yang jaya ketika berada dalam sistim Islam. Sekarang ghirah keislaman masyarakat Turki luar biasa. Saya pernah bertemu para dokter Turki ketika berada di Gaza tahun lalu, semangat Islam mereka luar biasa.
Mengapa selama ini masyarakat dunia kurang peduli terhadap penderitaan rakyat Palestina di Gaza ?
Karena mereka telah lelah melihat konflik ini, dimana Israel tidak bisa diakses dari segi hukum, akhirnya hati nurani mereka menjadi tumpul. Hati nurani kita tidak boleh tumpul, walaupun berkali-kali Resolusi DK PBB dikeluarkan dan Israel tidak bisa dihukum karena diveto AS. Kita akan terus berusaha untuk membela rakyat Palestina dimana itu sesuai dengan amanah konstitusi. Keberanian mereka tidak sampai ketika berhadapan dengan Israel, sebab dianggap negara kuat karena AS menjadi negara jajahan Israel dan bisa mengancam negara lain. Memang AS dijajah Israel secara de-facto.
Pasca tragedi Mavi Marmara, apakah masyarakat dunia akan semakin simpati atas penderitaan rakyat Palestina di Gaza ?
Jelas sekali ! kita justru khawatir akan timbul gerakan anti Semit atau anti Yahudi. Jika Israel tidak waspada, maka akan timbul gerakan itu sebagai dampak dari pembunuhan terhadap para relawan. Nanti masyarakat sipil dunia akan bereaksi terhadap masyarakat sipil Israel. Itu akan sangat berbahaya buat Zionis Israel dan Yahudi di seluruh dunia, kalau mereka terus arogan terhadap masyarakat dunia.
Apa karena Israel merasa memiliki senjata nuklir, sehingga tidak mungkin dikalahkan oleh negara Arab ?
Banyak negara punya senjata nuklir. Kalau senjata nuklir digunakan di Timur Tengah, maka semuanya akan habis termasuk rakyat Israel sendiri, sebab radiasi nuklir akan menyebar kemana-mana. Kalau Israel berani menyerang Iran, Iran bukan negara sembarangan di Timur Tengah. Sejarah peradaban Persia jauh lebih maju daripada sejarah peradaban Yahudi. Raja Persia Cyrus Agung pernah memporakporandakan Kerajaan Yahudi di Palestina. Tidak pernah dalam sejarah Persia berada dibawah Yahudi, sama juga dengan Turki tidak pernah dibawah Yahudi.
Ketika terjadi pembantaian dan pengusiran umat Islam dan Yahudi dari Andalusia (Spanyol) oleh Raja Ferdinand dan Ratu Isabela pada abad ke 15 M, orang Yahudi sama mengemis dan minta perlindungan kepada Kekhalifahan Turki Usmani di Istambul dari kekejaman orang Nasrani. Akhirnya oleh Khalifah Turki mereka dilindungi bahkan diberi tanah, tetapi mereka justru berkhianat. Itulah akhlak kaum Muslimin yang agung. Memang sejak dulu umat Islam memiliki jiwa besar dan harus dipertahankan terus sampai sekarang.
Bahkan pendiri gerakan Zionis, Theodore Hertzel sering berkunjung ke Istambul dan berunding dengan Khalifah Abdul Hamid II. Mereka akan membeli tanah di Palestina khusus untuk kaum Yahudi tetapi ditolak. Sultan Turki tidak bersedia memberikan Palestina untuk Yahudi, sebab tanah suci Palestina bukan milik Turki, tetapi milik umat Islam.
Apakah MER-C akan terus mengirimkan relawannya ke Gaza ?
Dalam waktu dekat MER-C akan kembali mengirimkan relawannya bekerjasama dengan Bulan Sabit Iran. Kapal bantuan kemanusiaan Iran direncanakan akan berangkat dari Suriah dengan pengawalan pasukan elite, Garda Revolusi. Mereka telah siap sepenuhnya untuk menghadapi serangan pasukan komando Israel yang pernah menyerang kapal Mavi Marmara.
MER-C tetap berkomitmen untuk mendirikan RS di Gaza. Kalau pemerintah mendukung, ya syukur. Sebelumnya pemerintah telah berkomitmen akan membantu Rp 8 miliar, tetapi sekarang dananya telah hangus di Deplu karena belum digunakan dan telah habis masa proyeknya. Baru-baru ini Presiden SBY mengatakan pemerintah akan menyediakan dana Rp 20 miliar untuk membangun RS di Gaza. Kalau pemerintah ingin mendirikan RS sendiri diluar rencana MER-C, ya silahkan. MER-C akan terus membangun RS Gaza dan tidak akan mundur sedikitpun dari komitmennya.
Sebagian relawan Turki ada yang diracuni Israel sewaktu ditahan. Apakah memang begitu kekejaman Zionis Israel ?
Memang ada relawan yang ditampar, ditelanjangi dan diracuni, tetapi untuk relawan Indonesia tidak ada. Jenis racun bermacam-macam, seperti sianida, arsenic bahkan zat radio aktif. Untuk racun zat radio aktif sulit untuk dideteksi. Biasanya dimasukkan ke dalam makanan atau minuman. Memang selama ini Israel mempunyai track record meracuni orang, karena jiwa kejinya, tidak sportif dan tidak gentle. Bahkan Rasulullah SAW juga pernah diracun orang Yahudi di Madinah. Sedangkan pemimpin Hamas, Khaled Meshal pernah diracun Mossad di Amman Yordania tahun 1997 lalu. Tetapi karena anggota Mossad berhasil ditangkap intelijen Yordania, maka ditukarkan dengan obat penawar racunnya, sehingga dirinya selamat.
Mengapa reaksi pemerintah Indonesia sangat terlambat, meski 2 WNI menjadi korban tragedi Mavi Marmara ?
Pemerintah kita dikenal selalu ragu-ragu dalam mengambil sikap, ingin melihat situasi dan arah angin terlebih dahulu terutama dari AS. Kalau sikap AS keras, maka ikut-ikutan keras. Tetapi kalau soft, ikut-ikutan soft. Ternyata reaksi pemerintah sesuai dengan AS dengan menunggu statemen dari Obama. Karena Obama lunak, maka statemen Indonesia juga lunak. Mesku Menlu Marty Natalegawa mengatakan biadab, tetapi statemen Presiden SBY sangat soft.
Apakah pembantaian ini bisa memicu terjadinya perang baru di Timur Tengah, sebagaimana perang tahun 2006 lalu antara Israel vs Hizbullah dan tahun 2008 Israel vs Hamas ?
Bisa saja terjadi perang di Timur Tengah, tetapi sebelumnya perlu dilihat dari konsolidasi setelah ini. Misalnya, bagaimana hasil dari KTT OKI nanti. Sekarang yang berani menyerang Israel secara langsung hanyalah Hizbullah dan Hamas yang didukung Iran. Kalau negara-negara Arab akan berfikir seribu kali jika ingin berperang melawan Israel. Kalau Israel sampai melakukan provokasi terhadap Hizbullah di Lebanon Selatan, pasti akan dijawab dengan tegas dan keras. Memang itulah karakter Hizbullah yang akan selalu menjawab setiap provokasi Zionis Israel.
Hizbullah tahu betul dalam urusan dengan Israel tidak boleh tunduk dan mengalah, sebab Zionis selalu menggunakan bahasa kekerasan. Jika tidak didukung AS, Israel pasti sudah habis karena sudah tidak ada backing lagi. Jika sewaktu-waktu AS terkena bencana alam yang besar, pasti Israel akan teriak dan mengemis kepada negara Arab untuk meminta perlindungan. Yahudi yang punya jiwa keji hanya berani kalau punya becking, sebab kalau pemberani tidak akan begitu.
Mesir sebagai satu-satunya negara Arab yang berbatasan langsung dengan Gaza, mengapa bersedia didekte Israel dan AS ?
Persoalannya bantuan dari AS yang setiap tahunnya mencapai 700 juta dolar. Sebagai konsekwensinya bersedia menjadi penjaga perbatasan. Padahal zaman Fir'aun dulu, bangsa Mesir justru menjadi penjajah Yahudi Israel, tetapi sekarang justru tunduk patuh kepada bekas bangsa jajahannya tersebut.
Mungkinkah Israel akan mencabut blokade yang menyengsarakan 1,5 juta rakyat Gaza yang hidup bagaikan dalam penjara raksasa ?
Kita berharap begitu, agar supaya kehidupan rakyat Gaza menjadi normal kembali. Kalau di Gaza banyak gedung tinggi, karena memang sudah peradaban lama. Jika dibandingkan dengan Sudan, Gaza lebih baik dengan gedung-gedung modern dan bangunannya yang bagus.
Tetapi persoalannya sekarang adalah mereka tidak bisa makan karena diblokade. Jadi jangan dilihat dari penampilan bangunan gedungnya saja. Bagaimana mereka memperoleh makanan, air dan susu bagi anak-anaknya. Rakyat Gaza sudah diblokade masih ditembaki pula. Rakyat Gaza sekarang menggantungkan hidupnya dari terowongan bawah tanah. Zionis Israel memang jahat sekali.
Israel menolak penyelidikan independen dan akan membentuk penyelidikan sendiri. Apakah PBB berani menolak keinginan Israel tersebut ?
Saya kira PBB harus berani membentuk tim penyelidikan independen. Kita harus mengadukan masalah ini ke PBB. Kalau Israel terus diadukan, maka lama kelaman civil society akan marah. Hati nurani kan tidak bisa dibungkam terus menerus. Seperti ayat Al Qur'an yang mengatakan, mereka mempunyai rencana makar tetapi Allah punya rencana sendiri dan Allah sebaik-baik pembuat rencana. Walaupum bukan orang Islam, tetapi kalau melihat ketidakadilan dan kedholiman, mereka akan marah juga. Kalau ada yang tidak marah, betul-betul telah tumpul hati nuraninya.
Di Indonesia ada yang membela Israel, dengan dalih kalau nanti sukarelawan memasukkan senjata untuk diberikan kepada Hamas. Jelas ini cara pembelaan yang membabi buta, saya rasa itu antek Israel. Kalau antek Israel, pasti secara membabi buta akan membela tuannya itu.
Bagaimana saran anda kepada pemerintah Indonesia dalam tragedi Gaza Palestina sekarang ini ?
Sudah sangat jelas disebutkan dalam Muqadimah UUD 1945, bahwa kemerdekaan itu hak segala bangsa dan penjajahan harus dihapuskan dari muka bumi. Sebab penjajahan tidak sesuai dengan pri kemanusiaan dan pri keadilan.
Sudah sangat jelas, Palestina dijajah, ditindas dan diblokade Israel. Jelas itu bertentangan dengan muqadimah konstitusi kita. Presiden harus menjalankan konstitusi. Sebagai seorang Muslim, walaupun dia Presiden harus mempunyai tanggungjawab. Bagaimana pembelaannya terhadap Masjid Al Aqsha yang dikuasai Israel. Padahal nanti kalau mati tidak ditanya apa jabatannya di dunia, tetapi ditanya ibadahnya.
Disini dia harus bertanggungjawab di dunia dan akhirat. Jabatannya sebagai Presiden tidak akan bisa membela dirinya di akhirat nanti. Sebagai Presiden harus melaksanakan konstitusi, tetapi sebagai seorang Muslim harus membela eksistensi Masjid Al Aqsha. Kalau dia tidak mau membela, nanti Allah SWT yang akan mempertanyakannya. Pembelaan yang dilakukan Presiden dengan anggota LSM, jelas lebih bermakna seorang Presiden, sebab mempunyai power dan legitimasi. (Abdul Halim)
Nama MER-C Semakin Mendunia
altPasca penyerbuan kapal Mavi Marmara oleh pasukan komando Israel di Laut Tengah (31/5) lalu, nama MER-C (Medical Emergency Rescue-Committee) semakin terkenal, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga luar negeri. Sebab 5 relawan MER-C ditahan di Israel karena ikut serta dalam konvoi kemanusiaan Freedom Flotilla.
Sebagai Presidium MER-C, Dr Joserizal Jurnalis SpOT sangat berperan dalam pengiriman para sukarelawan untuk mendobrak blokade Gaza yang telah menyengsarakan 1,5 juta rakyat Palestina. Alumni FKUI tahun 1987 ini sudah berkeliling di berbagai wilayah konflik di dunia sejak dari Palestina, Afghanistan, Lebanon, Kashmir hingga Darfur Sudan. Sementara di dalam negeri membantu korban wilayah konflik seperti di Ambon, Poso, Aceh, Papua dan sebagainya. Tugasnya adalah membantu pasien korban konflik terutama dengan keahliannya sebagai dokter spesialis ortopedi dan traumatologi.
Bahkan pada Januari 2009 lalu bersama anggota timnya nekat masuk ke Gaza melalui Mesir meski dibawah hujan bom pasukan Zionis Israel. Waktu itu militer Israel yang sedang membumihanguskan Gaza dengan operasi Cast Lead yang akhirnya gagal mendudukinya, karena perlawanan gigih dari para pejuang Hamas dan Jihad Islam serta pejuang Palestina lainnya. (*)
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment