Sunday, June 13, 2010

Re: [Milis_Iqra] From Rizal : Al Qur'an Vs. Injil 1

Coba bayangkan, apabila tuhan itu harus menebus kesalahan manusia ciptaannya dengan mengorbankan anaknya sendiri, bayangkan! Bukannya menunjukkan bahwa tuhan itu begitu cinta kepada manusia hingga rela mengorbankan 'orang lain' yakni anaknya, tetapi sedemikian lemahnya tuhan dalam pandangan mereka, sehingga untuk mema'afkan ciptaannya sendiri harus mengorbankan 'anak kandungnya' yang bukan ciptaannya, dengan kata lain, tuhan untuk mema'afkan manusia yang merupakan hasil ciptaannya harus mengorbankan tuhan lainnya. Gambaran lainnya, betapa lemahnya tuhan bisa diperbudak oleh ciptaannya sendiri seperti ajaran mereka yang menyatakan bahwa tuhan (Yesus) dibawa–bawa Iblis kepuncak suatu gunung selama 40 hari 40 malam, padahal nota bene Iblis adalah ciptaan tuhan (atau jangan–jangan Iblis merupakan tuhan tersendiri bagi Yahudi/Israel, mana ada sesuatu yang dapat mempermainkan tuhan selain sesuatu yang memiliki kekuasaan setara bahkan melebihi tuhan), atau tuhan yang memiliki kekuasaan sedemikian dahsyatnya menjadi sedemikian lemahnya hingga ciptaannya mampu menguasainya, menghinakannya, dan menggelandangnya ke palang salib untuk kemudian mengalami penderitaan yang sedemikian dahsyatnya, bayangkan! Atau dengan pandangan lain, manusia bisa disiksa di tiang salib oleh meja, kursi, sepotong roti, seulas mentega, dll! Coba coba bayangkan! Fikirkan! Bandingkan dengan kemampuan tuhan menciptakan dan mengendalikan alam semeta ini yang sedemikian dahsyatnya sehingga manusia tidak mempunyai kata–kata lagi untuk menggambarkan betapa dahsyat dan sempurnanya alam semesta ini. Bayangkan, untuk membuat sesuatu yang sederhana, misalnya korek api, manusia membutuhkan kerja sama dengan sedemikian banyak orang, sejak teori pertama ditemukan sehingga sebuah korek api terwujud, tetapi tuhan dengan kekuasaannya mampu mengatur alam semesta dengan segala kompleksitasnya dengan sempurna, teratur, dan seimbang, dari ukuran yang sedemikian dahsyat besarnya yang tidak mampu manusia membayangkannya hingga ke ukuran yang sedemikian dahsyat kecilnya yang manusia tidak mampu pula membayangkannya, tanpa cacat sama sekali dan itu dilakukan sendirian, kemudian Dia bisa dipalangkan oleh manusia di palang Salib dan kemudian merasakan penderitaan yang sedemikian dahsyatnya sedemikian hingga penderitaan yang belum pernah akan dialami oleh manusia, baik sekaligus apalagi perorangan? Coba fikirkan! Betapa lemahnya tuhan dalam konsepsi demikian.
Menurut konsepsi saya, tuhan itu merupakan suatu zat yang sama sekali tidak dapat dikhayalkan oleh manusia apalagi difikirkan karena sedemikian dahsyatnya segala sesuatu yang dimiliki–Nya. Alam semesta ini sedemikian dahsyatnya sehingga manusia tidak mampu menggambarkannya dengan kata–kata, tentu yang menciptakan alam semesta ini memiliki kemampuan yang jauh lebih dahsyat lagi dibandingkan dengan ciptaannya. Bila kita melihat sekitar kita saja mungkin akan mengalami kesulitan untuk membayangkan kata–kata tersebut. Coba kita masuk ke alam makro, yaitu alam semesta ini, coba bayangkan ukuran ini:
Kecepatan cahaya yang paling cepat kurang lebih adalah 884.000 Km perdetik, yang umum dipakai adalah 300.000 Km perdetik. Dalam ilmu Astronomi/Falak/Bintang/Antariksa, satuan untuk mengukur jarak adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam satu tahun, yaitu: 300.000 Km x 60 detik x 60 menit x 24 jam x 365,2564 hari = 9.467 x 1012 Km (9.467 Trilyun Km), sedangkan dengan teleskop radio, jarak yang paling jauh dapat dicapai adalah 4 Milyar tahun, jadi jarak yang telah dapat diindera oleh manusia adalah 37.86978 x 1022 Km. Dan itu masih jauh dari tepi alam semesta ini, sedangkan diketahui bahwa alam semesta berkembang 4 Juta Km perdetik.
Coba bayangkan, bila tuhan seperti yang mereka bayangkan, apa mampu untuk mengendalikan alam semesta yang sedemikian dahsyat ukurannya, coba fikirkan, zat yang memiliki kekuasaan sedemikian dahsyatnya jauh di luar bayangan manusia bisa disalibkan oleh manusia ciptaannya dan kemudian merasakan penderitaan yang sedemikian dahsyat sedemikian hingga yang belum pernah manusia rasakan sampai kiamat sekalipun. Maka konsep ketuhanan yang paling benar adalah konsep ketuhanan yang datangnya dari Dia sendiri, karena Dia–lah yang lebih mengetahui, sedangkan manusia tidak akan mampu untuk memikirkannya.
Tak usahlah yang bersifat makro, yang sedemikian besar, yang bersifat mikro yang berukuran molekul kebawah, yang satu atom besarnya sama dengan 1 milimeter dibagi dengan 1 milyar, sedangkan menurut ilmu pengetahuan masa kini, masih ada materi yang lebih kecil dari elektron (bagian dari suatu struktur yang selalu bergerak mengitari inti atom) yang bernama 'Quark' yang mana bagi "quark" ukuran atom adalah ukuran kumpulan molekul dari suatu unsur bagi "quark", dan nampaknya masih ada lagi suatu materi yang ukurannya jauh lebih kecil dari "quark".
Kemudian gabungkan antara ukuran yang Maha Makro dengan ukuran yang Maha Mikro, dari masing-masing ukuran saja sudah menggambarkan betapa dahsyatnya Tuhan yang menciptakan dan mengatur alam semesta ini, bila keduanya digabungkan akan tergambar benar-benar betapa dahsyatnya ke Maha-an Tuhan yang mencipta dan mengatur alam semesta ini, kemudian mati di palang salib dengan penderitaan yang sedemikian hingga tidak ada yang pernah mengalami seperti penderitaannya untuk menebus dosa manusia. Bayangkan, betapa lemahnya tuhan dalam konsep demikian.
Dalam malapetaka yang sedemikian sialnya, tuhan berkata: "Hidup manusia, kemudian Yesus disalibkan untuk meredakan malapetaka yang menimpanya".
Mungkin dari ajaran inilah kemudian timbul suatu kebiasaan yang sering disebut sebagai 'mencari kambing hitam', yakni menutupi kesalahan yang dilakukan olehnya kepada orang lain yang sama sekali tidak tahu menahu, atau kebiasaan untuk mengaku–aku hasil usaha dan pekerjaan orang lain yang lebih baik dari hasil usahanya dan pekerjaannya sebagai hasil usaha dan pekerjaannya, dengan mengabaikan segala nilai perjuangan dan pengorbanan yang telah dilakukan orang lain tersebut.

2010/6/14 whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Berikut mail dari sdr. Rizal,
Mohon maaf dari email saya karena melalui pertimbangan moderator.
best regards//
On the behalf of moderator
Whe~en


From: Rizal <rizal_deaq@yahoo.co.id>
Date: Jun 14, 2010 12:32 AM
Subject: Re: [Milis_Iqra] Al Qur'an Vs. Injil 1
To: milis_iqra@googlegroups.com

 
Di Kristen memang tidak mendahulukan otak.. makanya doktrin sisa-sisa zaman primitif masih dipake.. Orang primitif dulu menggambarkan sesembahannya dengan bentuk-bentuk aneh.. ada yang berbentuk sapi, api, matahari, berhala, manusia dll..
Tapi anehnya, kenapa Kristen tidak membenarkan  Hindu.. bukankah sama-sama menyembah sesembahan yang berbentuk manusia dan sama-sama mengenal 3 objek sesemabahan, Trimurti & Trinitas? Apa karena objeknya bukan Yesus atau bagaimana? Dan jika alasannya karena bukan Yesus, apa sulitnya Tuhan menjelma dengan bentuk lain jika hal itu dimungkinkan untuk Tuhan?

Mohon penjelasannya!!!!!!!!!!!!!

--- Pada Jum, 11/6/10, rizal lingga <nyomet123@yahoo.com> menulis:

Dari: rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Judul: Re: [Milis_Iqra] Al Qur'an Vs. Injil 1
Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
Tanggal: Jumat, 11 Juni, 2010, 9:33 PM


Saya tidak menentang pembelaanmu bahwa Islam sangat mwngutamakan otak. Saya hanya berpijak pada kenyataan bahwa sebagian besar umat Islam lebih mengutamakan fanatisme dan emosi dalam berbicara dan menulis. Saya tidak menentang kamu mengidealisasikan Islam, saya hanya melihat kepada kenyataan umat Islam sekarang ini.

--- On Thu, 6/10/10, wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com> wrote:

From: wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com>
Subject: Re: [Milis_Iqra] Al Qur'an Vs. Injil 1
To: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Thursday, June 10, 2010, 10:15 AM

OOps Rizal.....Islam adalah agama yang sangat-sangat mengutamakan otak, pikiran dan ilmu untuk memahami masalah. Beda dengan Kristen yang sangat mengandalkan doktrin-doktrin an sich......jadi otak sangat diberi batasan berfikir di Kristen. Tapi kalau tujuan hanya untuk mengolok-olok apakah itu ilmu????

 
         "...Yang dimaksud dengan niat terpuji yang diterima di sisi Allah dan mendapatkan ganjaranNya adalah hendaknya amalan tersebut ditujukan untuk mencari ridha Allah dan yang dimaksud dengan amal terpuji yang merupakan amal saleh adalah amal yang diperintahkan, dan apabila demikian adanya maka orang yang melakukan amar ma'ruf nahi munkar wajib menerapkan pada dirinya sendiri dua syarat tadi, dan tidaklah disebut amal saleh apabila tidak berdasarkan ilmu dan pemahaman ...."
 

 
         "...maka orang yang menjalankan amar ma'ruf nahi munkar haruslah memiliki ilmu tentang hal yang ma'ruf dan yang mungkar dan dapat membedakan antara keduanya dan harus memiliki ilmu tentang keadaan orang yang diperintah dan yang dilarang.
 

 

           Hal tersebut didasarkan firman Allah Ta'ala dalam surah Muhammad ayat 19, "Maka ketahuilah (wahai Muhammad), bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Hak) melainkan Allah." Maka, dalam ayat ini Allah memulai dengan menyebut ilmu. Selain itu, disebutkan bahwa ulama adalah pewaris-pewaris Nabi. Mereka mewarisi ilmu pengetahuan. Barangsiapa yang mendapatkannya, maka dia beruntung dan memperoleh sesuatu yang besar.[14]

"Barangsiapa melalui suatu jalan untuk mencari suatu pengetahuan (agama), Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga."[15]

Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara hamba-hambaNya hanyalah ulama." (Faathir: 28); "Tiada yang memahaminya kecuali bagi orang-orang yang berilmu" (al-Ankabuut: 43); "Dan mereka berkata, 'Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan) itu, niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala" (al-Mulk: 10); dan "Adakah sama orang-orang yang tahu dengan orang-orang yang tidak mengetahui." (az-Zumar: 9)

Nabi صلی الله عليه وسلم bersabda, "Barangsiapa dikehendaki baik oleh Allah, maka ia dikaruniai kepahaman agama."[16]
Dan beliau صلی الله عليه وسلم bersabda, "Sesungguhnya ilmu itu hanya diperoleh dengan belajar."[17]
Abu Dzar berkata, "Andaikan kamu semua meletakkan sebilah pedang di atas ini (sambil menunjuk ke arah lehernya). Kemudian aku memperkirakan masih ada waktu untuk melangsungkan atau menyampaikan sepatah kata saja yang kudengar dari Nabi صلی الله عليه وسلم sebelum kamu semua melaksanakannya, yakni memotong leherku, niscaya kusampaikan sepatah kata dari Nabi صلی الله عليه وسلم itu."[18]

Ibnu Abbas berkata, "Jadilah kamu semua itu golongan Rabbani, yaitu (golongan yang) penuh kesabaran serta pandai dalam ilmu fiqih (yakni ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan hukum hukum agama), dan mengerti."[19]Ada yang mengatakan bahwa yang dimaksud "Rabbani"' ialah orang yang mendidik manusia dengan mengajarkan ilmu pengetahuan yang kecil-kecil sebelum memberikan ilmu pengetahuan yang besar-besar (yang sukar).           


2010/6/8 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Maksudnya Wan, kalau mau obyektif, beranilah membaca pandangan kedua belah pihak. Ketidak beranianmu membaca atau melihat pandangan yang berbeda, menunjukkan ketidak mampuanmu untuk menerima perbedaan pendapat.

--- On Mon, 6/7/10, wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com> wrote:
 

From: wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com>
 
Subject: Re: [Milis_Iqra] Al Qur'an Vs. Injil 1
To: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Monday, June 7, 2010, 9:54 AM


He..he.. Rizal - bangga banget dengan FFI-nya, padahal ya kalau umat Islam yang mau belajar sedikit saja tentang Islam akan dengan mudah mengetahui mana yang benar ato yang  salah.......Lihat artikel di bawah ini.       

 
  Kewajiban kita adalah mencegah kemungkaran dengan semampunya, dengan ucapan yang baik, lemah lembut dan tutur kata yang baik serta menyebutkan ayat-ayat serta hadits-hadits yang sesuai dengan kondisi, lalu jangan ikut serta dengan mereka dalam bernyanyi dan tidak pula dalam ghibah serta tidak dalam perkataan dan pekerjaan haram lainnya. Jauhkan diri anda dari mereka sampai mereka membicarakan masalah yang lain, berdasarkan firman Allah سبحانه و تعالى.

"Artinya : Dan apabila kamu melihat orang yang memperolok-olokan ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang zhalim itu sesudah teringat kembali (akan larangan tersebut)" [Al-An'am : 68]

Ketika anda menolak kemungkaran dengan lisan sesuai dengan kemampuan anda serta menjauhi perbuatan mereka, niscaya pekerjaan mereka tidak membahayakan anda dan tidak pula aib mereka menimpa anda sebagaimana Allah سبحانه و تعالى berfirman.

"Artinya : Hai orang-orang yang beriman, jagalah dirimu ; tiadalah orang yang sesat itu akan memberi mudharat kepadamu apabila kamu telah mendapat petunjuk, hanya kepada Allah kamu semua kembali. Maka Dia akan menerangkan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan" [Al-Maidah : 105]

Allah سبحانه و تعالى menerangkan bahwa orang mukmin tidak akan terkena mudharat dari orang-orang sesat apabila ia selalu dalam kebenaran dan istiqamah dalam petunjuk. Hal tersebut dengan menolak kemungkaran dan tetap dalam kebenaran, serta ajakan yang baik menuju jalan-Nya.

Niscaya Allah akan menjadikan jalan keluar untuk  dan memberikan petunjuk kepada mereka apabila anda bersabar dan hanya mengharapkan pahala dari Allah. Saya memberi kabar gembira kepada anda dengan kebaikan yang banyak dan akibat yang terpuji selama anda selalu konsisten dalam kebenaran, menolak segala sesuatu yang mengingkarinya, sebagaimana firman Allah سبحانه و تعالى.

"Artinya : Dan kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa" [Al-A'raf : 128]

"Artinya : Maka bersabarlah, sesungguhnya kesudahan yang baik adalah bagi orang-orang yang bertaqwa" [Hud : 49]

"Artinya : Dan orang-orang yang berjihad (untuk mencari keridhaan) kami, benar-benar akan kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan kami. Dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik" [Al-Ankabut : 69]

Sesungguhnya ia Maha Mendengar lagi Maha Dekat. Dialah yang memberi petunjuk menuju jalan yang lurus.


[Disalin dari kitab Al-Fatawa Al-Jami'ah Lil Mar'atil Muslimah, edisi Indonesia Fatwa-Fatwa Tentang Wanita -3, hal. 204-206, Penerbit Darul Haq]

2010/6/5 rizal lingga <nyomet123@yahoo.com>
Silahkan dinikmati debatnya, Tapiiii.....dari Faith Freedom Indonesia HARAM dilihat????


--- On Thu, 6/3/10, wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com> wrote:
 

From: wawan wahyu <wawan.wahyu@gmail.com>
 
Subject: [Milis_Iqra] Al Qur'an Vs. Injil 1

To: "milis_iqra" <Milis_Iqra@googlegroups.com>
 
Date: Thursday, June 3, 2010, 10:35 AM

http://www.youtube.com/watch?v=nCuFTJHrRbQ&feature=related

 
Silakan dinikmati.......sebuah dialog yang sehat.......dalam bahasa Indonesia
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-




--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH



-- 


--

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment