Thursday, June 17, 2010

RE: [Milis_Iqra] Membongkar kesesatan Syiah (Kita "cooling down" dulu, yuk)

Silahkan diteruskan Mas Arman,

Saya juga bertanya2 mengapa Syiah dan Suni selalu bertengkar,

Apakah tidak ada niat untuk memperrsatukan ISLAM dalam internal masing2?

Saya rasa ada.

 

Diskusi ini menurut saya makin menambah wawasan  kita di milist ini.

 

Dan saya juga bermimpi suatu saat dimasa yang akan dating pasti akan terwujud.

Dengan bermimpilah kita bisa berhasil.

 


From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of Armansyah
Sent: Friday, June 18, 2010 12:56 AM
To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Membongkar kesesatan Syiah (Kita "cooling down" dulu, yuk)

 

Wa'alaykumsalam, wr. wb.,

Tenang mas Pras, InsyaAllah saya baik-baik saja ... dimilis ini kita sudah terbiasa dengan dialog yang "menggerahkan" semacam ini, sebenarnya ada yang mau saya koreksi dari kesimpulan anda. Bahwa saya tidak sebatas beranjak atas asas Persaudaraan Islam sementara Wn dalam hal ini melihat atas sudut akidah. Karena sayapun beranjak dari sisi akidah, semua yang saya sampaikan bisa dikaji secara obyektif dan berlandaskan al-Qur'an. Hanya saja masalahnya disini, ada yang menutup mata dan menganggap bermimpi untuk mewujudkan persatuan antar umat Islam sementara yang lain --termasuk ribuan orang diluar sana-- sangat optimis dengan hal tersebut.



2010/6/17 prasetya. b utama <praseths@gmail.com>

Assalamu'alaikum

 

Mas Arman, mBak Whe-En, & all.

Sebenarnya saya sudah bertekad menjadi member yang pasif, meskipun hampir setiap hari saya mengikuti milis ini

dan menyerap ilmu dan informasi yang saya anggap bermakna bagi saya.   Tetapi, saya trenyuh melihat perdebatan

ini, yang mhk, cukup menghabiskan energi .... yang mungkin saja dapat lebih maslahat jika kita gunakan untuk

amalan2 yang lain.

 

Saya melihat perdebatan ini, ibaratnya sampai bongkok, ... tidak akan menemukan titik kesepakatan, karena beberapa hal:

 

1. Disadari atau tidak, ada perbedaan communication path atau communication level,

    Mas Arman berangkat dari asas "persaudaraan Islam", sementara mBak Whe-En memandang dari sudut "akidah".

2. Ada perbedaan fokus bahasan.

    Mas Arman terpaku pada postingan awalnya, mBak Whe-En mencakup dan menanggapi postingan dari banyak arah.

 

Perbedaan "jarak" dapat menghasilkan persepsi yang berbeda, sebagaimana saya dan (mungkin ) members pasif lainnya

mempunyai "jarak" dengan perdebatan ini;  saya menyarankan Mas Arman dan mBak Whe-En membuat "jarak" ....

dengan jalan tidak langsung menjawab setiap postingan .... tapi tunggu sampe besok atau lusa.

 

Dan akhirnya, saya mengharapkan dapat terjadi cooling down ..... demi kemaslahatan yang lebih luas.

Mohon maaf, saya tidak dalam posisi "niat" menggurui, meskipun dapat diartikan "keminter"; .... tergantung persepsi.

 

Wassalamu'alaikum.

Praseths.

 

 

 



 

2010/6/17 Armansyah <armansyah.skom@gmail.com>

 

2010/6/17 whe - en <whe.en9999@gmail.com>

(Arman) 

Kalimat-kalimat mbak wn yang menimpali secara singkat semua posting oleh orang-orang yang dianggap sejalan dengan pikiran mbak wn jelas bernada provokasi. Saya tidak suka cara-cara seperti ini.
 

(Whe~en)

Kadang kadang, berfikirlah dari sudut pandang orang lain mas,




[Arman] : Oh-iya mbak, justru sekarang saya sedang berpikir dari sudut pandang mereka yang dizalimi secara pemikiran dan ditolak dari persaudaraan sesama saudara Islamnya. Saya tidak sedang berpikir bahwa sunni atau syiah musuh saya, buat saya keduanya adalah keluarga saya, di-ikat oleh tali akidah, tetapi pada waktu saudara saya yang lain sedang dizalimi khususnya disakiti oleh salah satu saudaranya, maka saya akan ada ditengah dan memberikan pembelaan yang sesuai dengan nash. Saya justru berpikir dari sudut pandang orang lain Mbak.


 

[Whe-en]

 

bukannya saya minta dihargai, tapi saya sedang berada di lingkungan pekerjaan saya,  saya berusaha membalas email walaupun dengan singkat, seperlunya yang dibahas, sayangnya dari sudut pandang mas Arman, ini salah.  Malah menuduh saya provokasi.

 




[Arman] : Saya juga sedang ada dilingkungan kerja saya mbak, kita sama, tetapi Mbak harusnya tahu bila statement-statementnya mbak yang lalu itu bernada provokasi terhadap saya. Kalau saya salah maka saya akan minta maaf, tetapi coba jelaskan dulu apa maksud semua statement anda itu ?

 
 

[Whe-en]

 

Yach bagaimana lagi, inilah yang bisa saya lakukan, Office hour saya jam 7.00 - 15.30 mas arman, sehabis itu saya harus mengejar shuttle jika tidak mau naik bus umum atau saya ketinggalan dan ikut shuttle berikutnya.

Naik angkutan umum membuat saya tidak nyaman karena harus bersinggungan dengan non muhrim.

 



[Arman] : Nah, khan, saya berterimakasih mbak atas semua sumbangsihnya Mbak ,... bener, lillahita'ala saya ucapkan hal ini. Tetapi mari kita kembali kekonteks dulu yuk, kita fokus apa sebenarnya yang menjadi tema kita sekarang, seingat saya bukan soal pulang dan pergi dari rumah kekantor atau kesibukan kerja, tetapi tentang sunni dan syiah.

 

[Whe-en]


 

 

 

Saya rasa banyak yang tahu aliran di syiah, dari yang moderat samapi yang menyalahi Al Qur'an dan sunnah.

Tanpa tahu yang mana yang bisa disatukan

tanpa boleh tahu masalahnya apa karena dianggap memecah belah umat membicarakannya, bagaimana mau disatukan.  itu yang saya bilang mimpi,

karena saya yakin yang berusaha menyatukan, beliau beliau tahu mana yang akan disatukan..

Tahu apa problemnya

sedangkan disini saya lagi mencari tahu

mungkin rekan rekan yang lain sudah begitu menguasai masalahnya, tapi saya tidak tahu

Saya bukan cuma mengekor dalam beragama, kalau ingin tahu kebenaran dianggap tidak punya rasa persatuan, itu terserah pada yang menilai.




[Arman] : Kita harus pasti dulu apa yang dimaksud dengan menyalahi al-Qur'an dan sunnah itu, sebab kita ada didalam sebuah pembicaraan yang bisa menjurus pada fitnah terhadap orang lain, padahal al-Qur'an justru mengingatkan kita bila fitnah itu jauh lebih kejam dari pembunuhan. Karena itu saya pada posting yang lalu mengajak menelusuri kronologis pecahnya umat Islam pada berbagai kelompok, salah satunya sunni dan syiah.

Saya tidak akan pernah ambil pusing si A ini syiah mana sih atau si B ini sunni mana sih, buat saya intinya, mari kita dialog terbuka, kita kedepankan kalam Tuhan terlebih dahulu, ikatan akidah satu Tuhan dan satu Nabi,  kita ambil dulu kesamaannya dan kita pinggirkan perbedaan yang ada karena saat ini kita sedang diserang oleh musuh-musuh Islam. Bagaimanapun Katolik dan Protestanpun juga tidak beda dengan kita, tetapi mereka mampu merapatkan barisannya, bangsa Israel juga begitu, kenapa kita justru tidak bisa ?






 

 

On 6/17/10, Armansyah <armansyah.skom@gmail.com> wrote:

Mbak Whe-En, saya hanya ingin mengingatkan pesan-pesan al-Qur'an sekaitan dengan obyektifitas dan nilai-nilai keadilan termasuk dalam hal berpendapat.

Tidak ada pemaksaan kehendak pada anda untuk menerima sunni dan syiah itu adalah sama, itu omong kosong dari mana saya tidak tahu karenanya saya minta mbak untuk pelan-pelan kalau baca posting, jangan seperti Wawan yang menggebu-gebu mereply tapi ternyata salah akhirnya menepuk mukanya sendiri.

Coba sekarang saya tanya dan buktikan tolong, kalimat mana dari saya yang memaksa Mbak Wn untuk menyamakan Sunni dan Syiah, satu kalimat saja tolong buktikan pada semua milister, jika tidak ada maka mbak Wn harus meminta maaf secara terbuka bahwa itu tidak benar.


Kalimat-kalimat mbak wn yang menimpali secara singkat semua posting oleh orang-orang yang dianggap sejalan dengan pikiran mbak wn jelas bernada provokasi. Saya tidak suka cara-cara seperti ini.

Tidak ada yang bermimpi bahwa sunni dan syiah bisa bersatu, hanya mbak wn yang bermimpi kalau keduanya tidak bisa bersatu. Sebab dimana-mana diseluruh dunia berbagai usaha untuk mempersatukan keduanya sudah dan terus digagas oleh berbagai pihak, baik dari kalangan sunni ataupun syiah atau pihak Islam lain diluar keduanya.

Mbak wn yang berkeras untuk menolak pemersatuan umat Islam tersebut dengan sudut pandang mbak Wn yang luar biasa, padahal namanya juga usaha kearah kebaikan maka kita semua harus mendukung dan saling bersinergi. Entah apa yang ada dipikiran anda ketika seseorang mengatakan dia adalah Syiah sehingga begitu tertutupnya hati anda menerima dia sebagai saudara sementara ribuan umat Islam lain diluar anda justru sedang membuka dirinya lebar-lebar untuk menggalang persatuan.



2010/6/17 whe - en <whe.en9999@gmail.com>

 

 

 

Whe~en
http://wheen.blogsome.com/

"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-




--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

 

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-




--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

Legal Disclaimer: The information contained in this message may be privileged and confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy any copy of this message

No comments:

Post a Comment