Sunday, June 20, 2010

Re: [Milis_Iqra] Sunni atau Syiah, Kita Semua Muslim

Terima kasih mas Arman atas penjelasannya, berarti kemaren mungkin saya
yang salah tangkap :).
ya memang saat ini perlu sekali gerakan untuk mempersatukan ummat,
musuh-musuh kita sudah bergerak sedemikian hebat dan luas. Semua itu
hanya bisa dilawan dengan bersatunya ummat.
Kita umat Islam saat ini perlu berkaca dari perjuangan bangsa Indonesia
merebut kemerdekaan, melawan penjajahan belanda dan jepang. Pada era
sebelum 1900 Indonesia sudah dijajah Belanda, terjadi perlawanan dimana
mana, tetapi kenapa bangsa Indonesia selalu kalah? karena perlawanan itu
hanya bersifat kedaerahan, atas nama daerah, atas nama suku, sehingga
bangsa Indonesia mudah dipecah belah (devide et impera).
Era setelah 1900 dimulai dengan dibentuk Budi Utomo kemudian Sumpah
Pemuda, bangsa Indonesia sudah mulai mengerti apa itu persatuan, satu
bahasa, satu negara Indonesia. Walaupun saling berbeda agama, berbeda
golongan tapi semua itu tidak menjadi halangan untuk bersatu. Umat Islam
tidak perlu ikut ibadah umat kristen, umat hindu tapi yang penting bagi
mereka adalah bangsa penjajah harus pergi dari bumi pertiwi Indonesia.
Orang jawa tidak perlu harus berbahasa jawa ketika bicara dengan orang
sunda, tapi yang penting ada bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia.
Dari perjuangan bangsa Indonesia ini, marilah umat Islam bersatu dibawah
panji Islam, bukan panji NU, bukan panji Muhammadiyah, bukan panji
Salafi, Syiah atau Sunni. Dulu bangsa indonesia yang berbeda agama,
berbeda suku bisa bersatu apalagi ini hanya 1 agama yaitu Islam, kenapa
tidak bisa bersatu?
Menurut saya Bersatu bukan berarti kita harus mengikuti cara mereka,
bukan harus mengikuti keyakinan mereka. Alloh SWT yang menentukan siapa
yang benar siapa yang salah melalui kalam Ilahinya dan rosul-rosulnya,
ketika terjadi perbedaan pendapat yang menyangkut masalah cara
peribadatan (seperti di email mas Armansyah yang mengutip pendapat Din
Syamsudin), keyakinan terhadap mana hadits yang shohih dan sebagainya,
mari kita hormati keyakinan itu selama masih dalam koridor Islam
agamanya, Alquran kitabnya dan tidak akan ada nabi lain setelah
Rosulullah SAW.


On Mon, 2010-06-21 at 10:28 +0700, Armansyah wrote:
> [Arman]: Saya tidak sedang ingin berpolemik mengenai status kesahihan
> hadis a ataupun hadis b, tetapi yang perlu disikapi bahwa adanya
> perpecahan ditubuh umat Islam merupakan sebuah fakta sejarah dan ini
> sudah dimulai sejak awal sekali Islam ada dengan mengacu pada
> peristiwa di Bani Saqifah yang kemudian berproses dengan waktu semakin
> melebar dan bersinggungan dengan intrik politik serta jangkauan
> geografis dari penduduk muslim itu sendiri.
>
> Apa yang disinyalir dalam hadis tersebut merupakan pemberitaan yang
> tidak bisa dibantah karena memang demikianlah adanya fakta, namun
> pengambil alihan nama "al-jama'ah" menjadi nama dari suatu sekte
> tertentu bukan sama sekali sebuah kebenaran. Itu poin yang saya bahas
> pada kesempatan yang lalu. Perceraian, pepecahan dan sejenisnya
> merupakan hal yang sangat naturalistik sekali. Itulah watak manusia.
> Namun hal tersebut tidak boleh dijadikan pembenaran untuk menghalangi
> orang lain menyatukan perpecahan tersebut kedalam satu bentuk
> persamaan langkah.
>
> Jika ada hadis mengenai perpecahan maka ada pula hadis mengenai
> kebersatuan umat [contohnya hadis-hadis yang berisikan kabar tentang
> kehancuran Bani Israel oleh para tentara Islam]. Dengan demikian,
> tanpa bermaksud untuk mengangkangi hadis mengenai perpecahan umat,
> alangkah eloknya bila sekarang waktunya kita kembali pada pesan
> al-Qur'an tentang persatuan langkah dan hati.
>
> Demikian pak Amir.,
>
>
> 2010/6/21 Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>
> Maaf telat bacanya mas arman. Ada 1 pertanyaan yang saya ingin
> tanggapan
> dari mas Arman. Apakah menurut mas Arman hadits yang terpecah
> 73
> golongan itu bertentangan dengan Al-Quran? Kalau dari yang
> saya tangkap
> di pendapat mas Arman (kalau tidak salah tangkap), Alquran
> menyuruh kita
> bersatu tapi ada ada hadits yang mengatakan umat Islam
> terpecah menjadi
> golongan-golongan sehingga sepertinya bertentangan.
> Mohon penjelasannya dan koreksinya kalau mungkin saya yang
> salah
> tangkap...
>
>
> On Thu, 2010-06-17 at 15:14 +0700, Armansyah wrote:
> > Pak Amir, maaf, saya takut tulisan saya yang ini terlewat
> untuk
> > dibaca ...
> > Tentang hadis-hadis yang seolah digiring kepada kelompok
> tertentu
> > (yaitu sunni) saya menyikapinya begini, tapi saya cuplik
> dulu satu
> > hadis diantaranya ya ...
> >
> >
> > Dari 'Auf bin Malik, ia berkata: "Rasulullah Shallallahu
> 'alaihi wa
> > sallam bersabda, 'Yahudi terpecah menjadi 71 (tujuh puluh
> satu)
> > golongan, satu (golongan) masuk Surga dan yang 70 (tujuh
> puluh) di
> > Neraka. Dan Nasrani terpecah menjadi 72 (tujuh puluh dua)
> golongan,
> > yang 71 (tujuh puluh satu) golongan di Neraka dan yang satu
> di Surga.
> > Dan demi Yang jiwa Muhammad berada di Tangan-Nya, ummatku
> benar-benar
> > akan terpecah menjadi 73 (tujuh puluh tiga) golongan, yang
> satu di
> > Surga, dan yang 72 (tujuh puluh dua) golongan di Neraka,'
> Ditanyakan
> > kepada beliau, 'Siapakah mereka (satu golongan yang masuk
> Surga itu)
> > wahai Rasulullah?' Beliau menjawab, 'Al-Jama'ah.'
> >
> >
> > Apa sih sebenarnya maksud al-Jama'ah itu sendiri ?
> > Apakah berarti kelompok Ahlussunnah alias sunni ?
> >
> > Secara lughat Jama'ah berarti kumpulan, himpunan atau
> persatuan. Salah
> > seorang sahabat Nabi bernama Ibnu Mas'ud diriwayatkan pernah
> berkata
> > kepada Amr bin Maimun : "Al-Jama'ah adalah apa-apa yang
> bersesuaian
> > dengan kebenaran walaupun engkau sendirian". Dikesempatan
> lain, beliau
> > juga berkata, "Jama'ah itu adalah apa-apa yang bersesuaian
> dengan
> > ketaatan pada Allah Azza Wajalla" . Imam Alipun diriwayatkan
> berkata,
> > "Jama'ah itu, demi Allah, adalah kumpulan orang-orang ahli
> kebenaran
> > walaupun mereka itu sedikit" .
> >
> > Jadi al-Jama'ah itu bisa dimaknai sebagai kebersatuan dengan
> > nilai-nilai kebenaran. Dalam hal ini adalah kumpulan satu
> atau lebih
> > orang yang taat pada Allah. Sesuai firman Allah :
> >
> > Katakanlah: "Sesungguhnya aku hendak memperingatkanmu pada
> satu hal,
> > yaitu supaya kamu menghadap Allah berdua-dua atau
> sendiri-sendiri".
> > (QS. Saba (34) :46)
> >
> > Nabi Muhammad Saw disinyalir telah bersabda dalam satu hadis
> dengan
> > status dhaif (lemah), "Sesungguhnya umatku tidak berkumpul
> diatas
> > kesesatan. Maka dari itu bila kamu melihat perselisihan maka
> hendaklah
> > kamu Sawadul-A'zham". (HR. Ibnu Majah dari Anas bin Malik,
> kedhaifan
> > hadis ini disebabkan salah satu perawinya bernama Hazim bin
> 'Atha yang
> > dianggap lemah oleh sebagian ahli hadis, sebagaimana kata
> Imam
> > Al-Iraqy). Istilah Sawadul-A'zham pada hadis diatas sering
> dinisbatkan
> > pada al-Jama'ah, sebagaimana ini dilakukan oleh ahli hadis
> dan fiqih
> > terkenal bernama Imam Sofyan ats-Tsauri (w. 161 H) serta
> Imam Ishaq
> > bin Rahawaih. Penafsiran tersebut tidak menyalahi lahiriah
> hadis
> > tersebut yang intinya adalah untuk selalu memegang pihak
> yang benar,
> > walaupun jumlahnya sedikit.
> >
> > Jadi tidak benar bahwa Nabi malah menyuruh umatnya untuk ada
> pada
> > kelompok dan pemahaman tertentu didalam Islam, wong
> Al-Qur'an sendiri
> > yang menjadi wahyu dan tuntunan dari Nabi justru menyuruh
> umat untuk
> > tidak berpecah belah. Yang benar sajalah .... :-)
> >
> >
> >
> > 2010/6/17 Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>
> > Terima kasih mbak wheen atas jawabannya :), jadi
> memang tidak
> > disebutkan
> > ya dalam nash-nash yang ada siapa ke 73 golongan
> itu?
> > Saya setuju mbak wheen kita disini harus sama-sama
> terbuka,
> > sama-sama
> > membuka hati dan transfer ilmu satu sama lain supaya
> kelihatan
> > mana yang
> > benar dan mana yang salah. Mungkin bisa saja menurut
> golongan
> > tertentu
> > itu yang benar tapi menurut golongan yang lain itu
> yang salah.
> > Atau
> > siapa tahu ternyata golongan lain tersebut mendapat
> info yang
> > salah
> > tentang golongan tertentu itu sehingga menganggap
> golongan itu
> > sesat/salah jalan, padahal kalau misal kita sendiri
> melihat ke
> > golongan
> > itu ternyata tidak jauh beda hanya masalah khilafiah
> biasa.
> > Ya monggo silahkan diteruskan diskusinya, saya
> penonton aja
> > soalnya
> > nggak begitu dong tentang syiah atau sunni :D.
> >
> >
> > On Thu, 2010-06-17 at 09:41 +0700, whe - en wrote:
> > > Jangan minta maaf Pak Amir,
> > > jujur saja, bukankah beberapa kali saya bilang,
> kalau saya
> > tidak boleh
> > > belajar dan membicarakan kesalahan atau kesesatan
> suatu
> > aliran karena
> > > dianggap tabu, dianggap memecah belah umat,
> bagaimana saya
> > tahu mana
> > > yang benar?
> > > membedakan dua aliran merupakan golongan saja
> susah, apalagi
> > 73,
> > > dan bagaimana mungkin jika belajar yang benar saja
> dianggap
> > memecah
> > > belah umat,dsb.
> > > itu pertanyaan saya kan?
> > >
> > > Jadi, sama dengan bapak, saya belum tahu, tapi
> saya lagi
> > mencari dan
> > > terus belajar mencari tahu mana yang benar sesuai
> Al Qur'an
> > dan
> > > sunnah.
> > > Apakah sunni dan syiah itu jadi golongan sendiri2,
> saya lagi
> > belajar,
> > > cuma setahu saya soal manhaj, manhaj adalah metode
> atau
> > cara,
> > >
> > > demikian pak yang dapat saya sampaikan
> > >
> > > On 6/17/10, Muhammad Amir Rosyidi
> <rosyid2007@gmail.com>
> > wrote:
> > > Sebelumnya mohon maaf mbak wheen, saya
> hanya ingin
> > tanya sola
> > > 73
> > > golongan itu. Bagi saya yang masih awam
> ini dari
> > dulu saya
> > > ingin tahu
> > > tapi belum dapat jawabannya.
> > > menurut mbak wheen 73 golongan itu dilihat
> dari mana
> > ya?
> > > apakah dari
> > > manhaj yang ada sekarang, atau dari
> organisasi
> > seperti
> > > muhammadiyah, nu,
> > > syiah, salafi, ahmadiyah, dsbnya. Atau 73
> golongan
> > itu dilihat
> > > dari
> > > mana? mohon penjelasannnya? karena dari
> statement
> > mbak wheen
> > > kita harus
> > > milih, nah milihnya itu milih yang mana
> dari yang
> > sudah ada
> > > sekarang?
> > >
> > >
> > > On Thu, 2010-06-17 at 09:13 +0700, whe -
> en wrote:
> > >
> > >
> > >
> > > Whe~en
> > > http://wheen.blogsome.com/
> > >
> > > "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan
> > mudahkanlah untukku
> > > urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari
> lidahku,
> > supaya mereka
> > > mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
> > > "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu
> bersyukur
> > dan
> > > penyabar"
> > > --
> > >
> >
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> > > Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
> pelajaran
> > yang baik
> > > dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.
> -Qs. 16
> > an-Nahl :125
> > >
> > > Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada
> mereka
> > perkataan yang
> > > berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
> > >
> > > Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> > > Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> > > Situs 1 :
> http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> > > Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> > >
> >
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> >
> >
> > --
> >
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> > Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan
> pelajaran yang
> > baik
> > dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik.
> -Qs. 16
> > an-Nahl :125
> >
> > Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada
> mereka
> > perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4
> an-Nisa' : 63
> >
> > Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> > Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> > Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> > Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> >
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> >
> >
> >
> > --
> > Salamun 'ala manittaba al Huda
> >
> >
> >
> > ARMANSYAH
> >
> >
>
> > --
>
> >
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> > Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran
> yang baik
> > dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16
> an-Nahl :125
> >
> > Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka
> perkataan yang
> > berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
> >
> > Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> > Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> > Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> > Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> >
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
> baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16
> an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka
> perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>
>
> --
> Salamun 'ala manittaba al Huda
>
>
>
> ARMANSYAH
>
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-


--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment