sekarang. Berbeda bukan berarti tidak bisa bersatu. Semua anggota yang
ada di milist ini baik yang dari syiah, salafi, NU, Muhammadiyah bisa
menjadi pionir dalam pemersatu umat. Kita coba dari diri kita
masing-masing, dimulai ruang yang kecil ini/di forum ini, kemudian
setelah itu baru lingkungan kita, negara kita sampai akhirnya ke dunia.
On Wed, 2010-06-23 at 14:32 +0700, Dang wrote:
> Assalamu 'alaikum
>
>
> Jujur saja ...
> Kita semua yang ada di sini adalah sama-sama ingin belajar... kita
> berangkat dari keadaan dan situasi yang berbeda-beda... mari kita
> ambil hikmahnya.... Memang beginilah keadaannya... mari kita sekarang
> satu kan hati kita ... Kita mohon kepada Allah Subhanahu wa ta'ala
> untuk mempersatukan hati kita dan menolong kita semua dari segala
> upaya yang bisa menimbulkan perpecahaan...
>
> Karena kita harus yakin hanya Allah lah yang Maha Kuasa mempersatukan hati.
>
> inilah prinsip kita !!!
>
> Karena kita semua yang merasa beriman pasti yakin akan Firman-Nya :
>
> Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah
> setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok
> (akhirat), dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha
> Mengetahui apa yang kamu kerjakan.[Al Hasyr :18]
>
>
> On 6/23/10, Sutarno Sutarno <Sutarno.Sutarno@id.flextronics.com> wrote:
> > Maaf mungkin pernyataan saya jadi polemik,
> > Maksud saya begini,
> > Ada diperumahan sebelah kami,muslimnya mayoritas,perumahannya pun
> > namanya Islami,
> > Ironisnya,diperumahan itu dibangun Gereja,Penduduk perumahan tersebut
> > tak ada yang berani protes secara terang-terangan,protesnya cuman
> > nggerundel saja ( ngedumel ).Masalaahnya apa.
> > karena jamaahnya sudah terkotak - kotak,ada salafy,Nu,MD. itu kasus
> > lain.
> >
> > Yang lebih parah lagi.ada diperumahan tetangga kecamatan,3 gang 3
> > masjid.
> > Masjid LDII,NU,MD.padahal Gangnya cuman dibedakan 2 rumah
> >
> > mau sampai kapan !!,
> > Apakah kita akan ambil bagian untuk berperan serta dalam menambah
> > perpecahan ini,
> > Silahkan itu hak masing-masing.
> > yang penting saya pribadi,entah yang lain mau apa terserah,Kalau Allah
> > TuhanNya,Muhammad Nabinya,
> > dan Al-Quran kitab sucinya,mari sama-sama membangun Islam,Itu prinsip
> > pribadi lho ya,Kalau Mbak When,Mas Dang,dll punya prinsip ya silahkan.
> >
> >
> > ________________________________
> >
> > From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com]
> > On Behalf Of wawan wahyu
> > Sent: Wednesday, June 23, 2010 11:18 AM
> > To: milis_iqra@googlegroups.com
> > Subject: Re: [Milis_Iqra] Turki Setapak Menjadi Negara Adidaya?
> >
> >
> > Ternyata di pak Nabil salafynya juga baik2 bisa berdiskusi dan mau
> > berjamaah.....penuh pengertian dan saling membantu. Jadi gak ada masalah
> > tho pak Nabil?
> >
> >
> > 2010/6/23 whe - en <whe.en9999@gmail.com>
> >
> >
> > Saya pribadi selama bergaul dengan mereka (kaum salafi) tidak
> > ada masalah.
> > Tetapi jelas semua tergantung kita, mau membuka diri apa pura
> > pura membuka diri tetapi memaksakan pandangan kita.
> > Semua berawal dari pikiran kita, ketika menganggap sesuatu
> > negatif, segala hal akan menjadi negatif dan sebaliknya.
> > Menganggap positif menjadikan kita bisa menilai objectif,
> > tergantung kita pilihan kemana
> >
> > Saya punya pengalaman,
> > Ketika ta'lim dengan mereka (salafi), tanpa sadar karena
> > kebiasaan, saya menggunakan kaos kaki favorit saya, warna warni dengan
> > lima kantong jari. Yang menjadi masalah tentusaja bukan itu, tetapi
> > gambar di kaos kali saya seperti wajah orang.
> > Seorang rekan dengan santun menanyakan apakah ada gambar
> > tersebut, saya langsung sadar dengan salah satu hadits soal dilarangnya
> > ada gambar makhluk hidup, dan saya tidak langsung marah karena toch
> > rekan tersebut menanyakan dengan santun dan saya menjawab pula dengan
> > santun bahwa saya selama ini tidak sadar dengan gambar gambar tersebut.
> > Dan ta'lim ta'lim berikutnya kaos kaki bergambar tersebut tentusaja
> > tidak saya gunakan karena sayapun menghormati saya ta'lim di lingkungan
> > mereka.
> >
> > Ketika saya tidak ta'lim beberapa saat karena suatu keperluan,
> > mereka menanyakan apakah terjadi sesuatu dengan saya? karena pada intnya
> > bersaudara
> >
> > Pointnya: mereka mengingatkan saya dengan santun dan penuh
> > perhatian.
> >
> > Hal tersebut tidak saya temui ketika ibu2 mengadakan yasinan,
> > saya mengungkapkan bahwa saya kurang sreg dengan cara membaca bersama
> > sama, tidak ada yang menyimak, tidak ada yang mengkoreksi,
> > jawabannya adalah memaksa ikut karena diundang.
> > (Kalau diundang itu mbok ya datang khawatirnya kalau kita ada
> > acara ga didukung)
> > Bagaimana mungkin ibadah koq ikut ikutan karena ga enak,
> > bukannya berdasarkan dalil syar'i
> > Ketika ikut kajian pun tahu tahu diadakan yasinan dengan alasan
> > menunggu ustadzahnya, bersaut sautan, ga ada yang mengoreksi.
> >
> > Jadi intinya menurut saya, kenalilah orang berbeda pandangan
> > dengan kita dahulu, koreksi diri kita sendiri dahulu, jangan jangan diri
> > kitalah yang tidak bisa menerima pandangan orang lain beda, tetapi
> > menuduh mereka yang kaku.
> >
> > Demikian dari saya
> >
> >
> >
> >
> > On 6/23/10, Farhan Nabil Hawary <cangkedong@yahoo.co.id> wrote:
> >
> > Lain cerita di tempat Pak Tarno, lain pula cerita di tempat saya,
> >
> > Ya alhamdulillah kalau salafi di tempatnya mba Wahyuningsih, mereka
> > penuh pengertian, saling membantu, tapi beda cerita di tempat
> > saya....mereka itu(salafy) pendatang baru di lingkungan perumahan kami,
> > masa gara2 masjid di tempat kami ada kaligrafinya,
> > ee....dipermasalahkan...dikatain bid';ah, ya otomatis para pengurus
> > merasa gerah dengan statement seperti itu, padahal sebelumnya belum
> > pernah ada yang komplain dgn hiasan kaligrafi yang ada di mesjid kami.
> > Namun akhirnya berkat bantuan apartur pemerintah, sesepuh kampung,
> > para pengurus dan semua yang berkepentingan thdp mesjid di tempat kami,
> > akhirnya mereka bisa dipertemukan dan di ajak musyawarah, yang akhirnya
> > alhamdulillah menghasilkan kesepakatan, hiasan kaligrafi tetap
> > dipertahankan, dan ikwan salafy tetap berjamaah di masjid bersama
> > kelompok2 lain (Nu, Persis, Muhamadiyah) dgn tdk mengungkit2 lagi
> > masalah kaligrafi.
> > Demikian yang bisa saya share....
> >
> > Wassalam,
> >
> >
> >
> > Farhan Nabil
> > --- Pada Rab, 23/6/10, whe - en <whe.en9999@gmail.com> menulis:
> >
> >
> >
> > Dari: whe - en <whe.en9999@gmail.com>
> > Judul: Re: [Milis_Iqra] Turki Setapak Menjadi Negara Adidaya?
> > Kepada: milis_iqra@googlegroups.com
> > Tanggal: Rabu, 23 Juni, 2010, 1:13 AM
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> > --
> >
> > Whe~en
> > http://wheen.blogsome.com/
> >
> > "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku
> > urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti
> > perkataanku." (QS 20 : 25-28)
> > "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"
> >
> >
> >
> > --
> >
> > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
> > =-=-=-=-
> > Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
> > baik
> > dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16
> > an-Nahl :125
> >
> > Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan
> > yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
> >
> > Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> > Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> > Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> > Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> >
> > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
> > =-=-=-=-
> >
> >
> > --
> > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
> > =-=-=-=-
> > Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> > dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
> >
> > Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> > berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
> >
> > Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> > Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> > Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> > Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-
> > =-=-=-=-
> >
> > Legal Disclaimer:
> > The information contained in this message may be privileged and
> > confidential. It is intended to be read only by the individual or entity to
> > whom it is addressed or by their designee. If the reader of this message is
> > not the intended recipient, you are on notice that any distribution of this
> > message, in any form, is strictly prohibited. If you have received this
> > message in error, please immediately notify the sender and delete or destroy
> > any copy of this message
> >
> > --
> > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> > Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> > dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
> >
> > Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> > berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
> >
> > Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> > Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> > Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> > Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> > -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment