Tuesday, June 22, 2010

Re: [Milis_Iqra] Turki Setapak Menjadi Negara Adidaya?

Karena bangsa Indonesia,
Sudah hilang semangat Nasionalismenya, lebih suka bekerja di perusahaan
asing daripada perusahaan negara sendiri...
Sudah hilang jati dirinya sebagai bangsa yang merdeka, lebih suka
dijajah dengan produk-produk luar negeri daripada produk sendiri...
Sudah hilang rasa malunya, sehingga tidak malu lagi menonjolkan aurat
di depan umum. Budaya barat yang jelek-jelek jadi acuan, yang
bagus-bagus disingkirkan...
Sudah hilang semangat kesatuan dan persatuannya sebagai bangsa, semua
hanya mementingkan golongan dan pribadi. Tiap golongan menganggap dialah
yang harus diikuti, tidak ikut berarti musuh...
Para pemimpinnya sudah hilang rasa kepeduliannya terhadap rakyat yang
menderita, kelaparan. Nggak papa rakyat menderita yang penting perut
kenyang walau makan uang haram...
Kitab suci hanya dianggap sebagai buku biasa, bahkan lebih mendewakan
buku-buku yang tidak jelas (asal best seller) daripada kitab sucinya
sendiri
Agama hanya sebagai simbol bukan sebagai pandangan hidup, tuntunan
hidup...
Dan sepertinya masih banyak yang lain :D

On Tue, 2010-06-22 at 13:19 +0700, andri subandrio wrote:
> Saya prihatin kenapa bukan "Indonesia" yang setapak mejadi negara
> adidaya, padahal jumlah populasi kita jauh lebih banyak dari Turki dan
> mayoritas populasinya Muslim, kapan kita bisa menjadi Negara yang
> diperhitungkan powernya didunia, sekarang ini Indonesia yang
> diperhitungkan hanyalah sebagai pasar terbesar untuk segala jenis
> produk termasuk rokok, racun dan sampah.
>
> 2010/6/22 whe - en <whe.en9999@gmail.com>
> Turki Setapak Menjadi Negara Adidaya?
> http://www.eramuslim.com/berita/dunia/turki-setapak-menjadi-negara-adidaya.htm
>
> Selasa, 22/06/2010 10:46 WIB
>
> Turki telah melangkah keluar dari bayang-bayang, dan sekarang
> menuju sebagai adi daya (super power) di panggung dunia yang
> pernah dipegang oleh pendahulunya, Khilafah Otsmaniyah.
> Di masa lalau, Turki bahkan tidak memenuhi syarat sebagai
> bagian dari kelompok regional yang mempunyai pengaruh di masa
> depan, yaitu kelompok kwartet 'BRIC' seperti Brasil, Rusia,
> India dan Cina. Turki tetap berusaha keras menghadapi
> tantangan budaya Barat, yang telah mengharu-biru akar budaya
> Turki yang Islam.
>
> Ditambah semakin banyaknya para pendatang dari negara-negara
> Barat ke Turki, yang pasti mempunyai pengaruh terhadap
> kehidupan mereka. Tetapi, negeri yang dirubah menjadi republik
> sekuler oleh Kemal At-Turk, tetap tidak dapat menghilangkan
> akar budaya Islam.
>
> Turki dengan populasi (penduduk)nya, dan dengan budayanya,
> serta latar belakang sejarahnya, yang pernah menjadi Khilafah,
> Turki akan segera berpeluang menjadi negara adi daya di masa
> depan. Ia memiliki ekonomi terbesar diantara 17 negara di
> dunia. Menurut proyeksi Goldman Sachs, ekonomi Turki dapat
> menembus 10 besar dunia, tahun 2050. Kekuatan ekonominya terus
> tumbuh dengan baik. Selanjutnya, setelah dalam beberapa dekade
> mendapat bantuani (NATO), militer Turki saat ini merupakan
> kekuatan regional terbesar di Timur Tengah.
>
> Mungkin yang paling strategis, posisi geopolitik Turki yang
> berada dipersilangan antara Eropa, Timur Tengah dan Asia
> Tengah. Turki negara mayoritas muslim (99 persen) yang berdiri
> di atas reruntuhan Byzantium, dan nampaknya dapat menjembatani
> tradisi Islam dan Yahudi-Kristen, bahkan saat ini Turki duduk
> bersama dengan kekuatan dunia lainnya menghadapi
> masalah-masalah global.
>
> Ibaratnya semua jalan menuju ke Roma terbuka sekali bagi
> Turki. Turki sekarang membangun jaringan pipa gas terbesar,
> dan akan menjadi sebuah kekuatan ekonomi dunia. Kerjasama
> antara Turki dengan Rusia, yang akan mengekplorasi gas
> alamnya, dan mensuplai Turki, maka Turki menjadi kekuatan
> ekonomi dunia di masa depan. Dan, jika posisi adikuasa hanya
> dikaitkan dengan pembangunan real estate - posisi
> stretragisnya - Turki sudah pasti akan berada di atas
> negara-negara lainnya di kkawasan itu.
>
> Sebagai kekuatan politik terus mengalami kebangkitan, dan
> Turki tidak ragu-ragu lagi untuk menempatkan dirinya di tengah
> kontroversi besar. Pada bulan lalu saja, upaya mediasi Turki
> ikut mengatasi krisis nuklir Iran, dan Ankara mendukung armada
> yang baru-baru ini mencoba untuk memecahkan blokade Israel di
> Gaza, secara langsung ikut menaikkan posisi tawar Turki di
> antara negara-negara dunia.
>
> Dengan gaya politiknya para pemimpin Turki profilnya sangat
> tinggi, Turki telah melangkah keluar dari bayang-bayang dan
> sekarang memposisikan dirinya lebih menonjol di panggung dunia
> yang pernah dipegang oleh pendahulunya. Pada abad ke-17,
> Kekaisaran Ottoman, merupakan kekuatan yang sangat
> diperhitungkan, penyebaran pengaruhnya melalui Balkan sampai
> ke gerbang Wina, sebelum mengalami kemunduran selama 200
> tahun, yang menjadi "Orang sakit di Eropa".
>
> Hari ini, semangat neo-Ottoman Turki menjiwai kembali secara
> dinamis dikalangan rakyat dan para pemimpin Turki. Setelah
> kegagalan dan kekalahlan kaum sekuler, bayang-bayang Ottoman
> mulai mewarnai corak demokrasi Islam yang moderat. Setelah
> Turki didominasi oleh militer, maka sekarang para pemimpin
> militer harus tunduk dengan aturan hukum. Militer Turki tidak
> lagi menjadi sangat mudah membubarkan partai politik yang
> dituduh ingin mengancam konstitusi Turki,yang masih sekuler,
> tetapi perlahan-perlahan bergerak ke arah yang lebih jelas,
> menuju kehidupan yang Islami. Tetapi, semuanya berjalan secara
> alamiah.
>
> Setelah ekonomi melemah dalam beberapa dekade, kini Turki akan
> menjadi sebuah negara Islam yang lebih mirip kaum 'Calvinis'.
> Sekarang Turki memainkan peranan sangat penting dalam
> kebijakan luar negeri nya. Ini sebagai akibat dari ketundukan
> dan menjadi pengikut setia Amerika Serikat selama dalam
> beberapa dekade. Kini, Turki dengan Menlu Ahmed Davotuglu dan
> Perdana Menteri Tayyib Recep Erdogan, justru menjadi isiator
> politik dan mempunyai peran yang sentral dalam isu regional.
> Ini Turki yang baru. Sehingga, dalam percaturan politik,
> posisi Turki yang secara geopolitik sangat strategis, berhasil
> dimanfaatkan secara cerdik oleh para pemimpinnya untuk
> kepentingan nasionalnya, dan sekaligus menciptakan lingkungan
> strategis, yang lebih kondusif.
>
> Kebangkitan Turki tidak berarti telah mulus. . Sekuler Turki
> telah merasa tidak nyaman dengan ekspresi lebih tegas baru
> dari identitas Muslim, terutama jika didukung oleh kekuasaan
> negara. Kurdi negeri ini masih warga kelas kedua, dan meskipun
> militer telah kehilangan beberapa gigi, ia masih memiliki
> gigitan untuk pergi bersama dengan kulitnya.
>
> Turki mengarahkan kebijakan politik luar negeri kek Timur
> Tengah, dan ini dapat menggerogoti posisi Amerika Serikat,
> yang selama ini telah menjadi 'payung' di Timur Tengah.
> Politik di Timur Tengah secara tradisional selalu dibawah
> pengaruh Washington, dan tidak pernahb berubah. Dan, sekarang
> Turki mencoba lebih mendekat kepada Timur Tengah, sebagai
> langkah untuk mengubah keseimbangan. Nampaknya, pada abad
> ke-21, model Turki sebuah transisi dari pemerintahan otoriter,
> yang menuju demokrasi sambil memfokuskan pada pertumbuhan
> ekonomi dan nilai-nilai sosial yang bersumber dari Islam, dan
> memiliki daya tarik yang cukup besar ke negara-negara di dunia
> berkembang (Dunia Islam).
>
> Konsensus "Ankara" suatu hari nanti bisa bersaing baik melawan
> Beijing, dan pembangunan politik dan ekonomi versi Washington.
> Model Turki, bagaimanapun, juga mendapat dorongan sayap kanan
> (Islam), dan Barat sangat kawatir tentang ancaman Islam
> fundamentalis baru yang muncul di tepi Eropa. Seorang tokoh
> cendekiawan Neo-konservatif Liz Cheney bahkan menciptakan
> sebuah versi baru dari "mantan Presiden AS George W Bush poros
> jahat", di mana Turki, Iran dan Suriah telah menjadi trinitas
> jahat. Kelompok Neokons sangatlah panik dengan perubahan di
> Turki, yang sangat tidak ramah kepada Israel.
>
> Turki akan melampaui negara-negara Eropa lainnya, yang
> sekarang ini bersaing dengan kekuatan baru bernama : Turki.
> Turki memiliki kebesaran sejarah masa lalu, yang terus memompa
> semangat anak bangsanya, untuk kembali menguasai dunia,
> seperti yang pernah dilakukan para kakek moyang mereka,yaitu
> imperium Turki Otsmani. (m/fp)
>
>
>
>
>
> ===========
> Whe~en
> http://wheen.blogsome.com/
>
> "Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku
> urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka
> mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
> "Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan
> penyabar"
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang
> baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16
> an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka
> perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
>
>
>
> --
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
> Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
> dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
>
> Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang
> berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
>
> Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
> Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
> Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
> Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
> -=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-


--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125

Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63

Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment