irlandia dia saja yakin amdocs itu perusahaan israil, pak mentri sepertinya lebih percaya dubes amerika? Percaya Dubes AS, Kominfo Yakin Amdocs Bukan Israel Ardhi Suryadhi - detikinet Jakarta - Meski Amdocs sudah dianggap perusahaan Israel di Irlandia, namun Kementerian Komunikasi dan Informatika tak lantas percaya dengan kabar tersebut. Mereka tetap berpegang pada pernyataan Kedubes Amerika Serikat. "Kedubes AS sudah memberi klarifikasi soal Amdocs yang langsung disampaikan ke Menkominfo, kita pegang omongan mereka," tukas Kepala Humas dan Pusat Informasi Kementerian Kominfo, Gatot S. Dewa Broto kepada detikINET, Jumat (9/7/2010). Selain itu, lanjut Gatot, Kominfo juga sudah memanggil Telkomsel terkait isu ini sekitar dua minggu yang lalu. Operator yang identik dengan warna merah itu diminta untuk memberi klarifikasi soal keterkaitan Amdocs dan Israel. "Kata mereka (Telkomsel-red), Amdocs itu perusahaan Amerika," imbuhnya. Seperti diketahui, ketika tengah turut serta dalam tender pengadaan perangkat billing system Telkomsel beberapa waktu lalu, Amdocs gencar dikabarkan berbau Israel. Menkominfo Tifatul Sembiring bahkan sempat menegaskan kepada para pemain di industri telekomunikasi Tanah Air agar tidak melakukan kerja sama bisnis dengan perusahaan asal Israel. Jika ketahuan, sanksi pencabutan izin mengintai mereka. "Israel saja tak ada hubungan diplomatik dengan kita (Indonesia-red.). Jadi bagaimana bisa kerja sama bisnis," tegas Tifatul kala itu. Menurut Gatot, sebenarnya pelarangan menggandeng perusahaan asal Israel di industri telekomunikasi Indonesia sudah diatur dalam Pasal 21 UU Telekomunikasi. Pasal tersebut kurang lebih berbunyi, penyelenggara telekomunikasi dilarang melakukan kegiatan yang dapat menimbulkan gangguan ketertiban umum, melanggar kesusilaan, dan menggangu keamanan. "Untuk kerja sama dengan perusahaan Israel sendiri sudah jelas dilarang karena mengancam keamanan. Jika ada yang melanggar sanksinya berat, bisa pencabutan izin," terang Gatot. Namun ketika isu kian panas, Kedubes AS langsung turun tangan untuk memberi klarifikasi. Tak tanggung-tanggung, Duta Besar AS Cameron Hume turun langsung untuk menjelaskan duduk perkara ini ke Menkominfo. Kepada mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera ini, Dubes AS menjelaskan bahwa Amdocs adalah perusahaan yang tercatat di bursa New York dan berdomisili di Missouri, Amerika Serikat. Setelah klarifikasi tersebut, Tifatul pun percaya sehingga mengizinkan Amdocs memasuki bisnis telekomunikasi Indonesia. "Itu perusahaan Amerika. Saya menerima dari Dubes AS surat-suratnya tentang perusahaan itu," kata Tifatul. Kini, kabar Amdocs berbau Israel kembali menyeruak. Di Irlandia bahkan ada gerakan dari para politisi di negeri tersebut untuk memboikot Amdocs. Operator telekomunikasi setempat pun didesak untuk tidak melakukan kerja sama dengan Amdocs sebagai rasa simpati terhadap Palestina. ( ash / wsh ) |
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment