Friday, July 9, 2010

Re: [Milis_Iqra] Larangan Menguncir Rambut di Iran

Kalau pak Rosyid membayangkan zaman perjuangan kemerdekaan dan semangat persatuannya.. Sy rasa semangat itu masih akan timbul apabila kita dalam kondisi yg sama seperti dulu..
Karena apa? Karena semangat persatuan yang pak Rosyid sebutkan hanyalah persatuan badan saja bukan persatuan keyakinan...
Persatuan yang bukan karena Allah tidak akan langgeng..begitu kemerdekaan tercapai ya sudah kembali tercerai berai karena bersatu hanya untuk mengusir penjajah..


Coba kita Lihat iran yang notebene adalah syiah... Mereka punya keyakinan dan pemahaman yg sama tentang agamanya, begitu juga saudi, sy lihat persatuan diantara mereka mungkin lebih baik daripada sekedar persatuan badan ala yahudi (badan bersatu padu hati bercerai berai) yang disebutkan dalam surah AlHasyr(14)



Wallahu 'alam bi showab

Sent from my BlackBerry®
powered by Sinyal Kuat INDOSAT


From: Muhammad Amir Rosyidi <rosyid2007@gmail.com>
Sender: milis_iqra@googlegroups.com
Date: Fri, 09 Jul 2010 15:33:18 +0700
To: <milis_iqra@googlegroups.com>
ReplyTo: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Larangan Menguncir Rambut di Iran

Kalau saya membayangkan mungkin bisa mengambil hikmah dari proses perjuangan bangsa Indonesia merebut kemerdekaan. Dari pelajaran sejarah yang pernah saya terima dulu, bangsa Indonesia berhasil merebut kemerdekaan karena bersatu, kok bisa? padahal bangsa Indonesia terdiri dari banyak suku, ras, dan agama. Ternyata yang mewujudkan itu adalah adanya semangat yang sama diantara elemen-elemen masyarakat, yaitu semangat untuk terbebas dari penjajahan, walaupun nyawa taruhannya. Semangat saling mengerti dan menghormati posisi masing masing, yang pegang senjata memahami posisi mbok-mbok yang bekerja menyiapkan makanan buat para pejuang, yang memakai jalan diplomasi juga mengerti posisi yang memegang senjata, yang menggunakan jalur diplomasi mengerti peran ulama atau pendeta. Mereka semua saling mengerti, saling menghormati, saling percaya, saling memahami, saling berempati dan bersimpati satu sama lain. Dan yang lebih penting adalah semangat yang bergelora, semangat yang tanpa padam untuk mencapai tujuan mulia mereka walaupun berbeda cara dan prosesnya.
Mungkinkah semangat itu bisa timbul di umat Islam sekarang? ya pertanyaan itu kembali ke diri kita masing-masing...

On Fri, 2010-07-09 at 15:14 +0700, andri subandrio wrote:
Sebenarnya teori persatuan Islam itu mudah, tapi yang sulit adalah mewujudkan teori dimaksud, contoh sederhana :

Bentuk Uni Negara Muslim seperti Uni Eropa, mudah kan, tapi mewujudkannya yang susah karena masing-masing negara punya kepentingan sendiri-sendiri yang terkadang kepentingan tersebut saling bertentangan antara negara yang satu dengan negara yang lain, atau semua negara muslim atau yang berpenduduk muslim membentuk semacam PBB dengan Sekjen atau presiden yang bergantian antar negara.

Teori yang udah namun sulit mewujudkannya, dan saya pribadi hanya sekedar berharap semoga suatu saat Allah menurunkan seseorang yang mampu untuk mewujudkan itu.





2010/7/9 whe - en <whe.en9999@gmail.com>
Benarkah saya kelihatan seperti itu mas? heheheheh
 
Bicara kenyataan saja mas her,
tanpa konsep yang jelas, persatuan semacam apa yang mas inginkan, bukankah memang tidak bisa terwujud?
lha wong mas Her saja tidak tahu koq kemauan mas Her itu sebenarnya apa,
jadi wujudnya mau seperti apa yang mana bisa cocok mas heheheh,
maaf saya contohkan mas her saja.
 
Contohnya juga saya,
Kemarin saya begitu bingung mau membeli kosmetik apa saja hanya karena discount 20% untuk pembelian diatas 250 ribu untuk merk yang saya inginkan.
Padahal make up saya yang masih baru masih banyak, shampoo,conditioner, serum rambut, serum rambut night, sabun muka, cream mata, make up remover, dll sama sekali belum dibuka segelnya.
Tapi cuma gara gara ingin membeli spot correction white seharga 120ribu saya mencari cari barang lain sehingga total belanja saya diatas 250 ribu agar dapat discount 20%.
Ketidakjelasan konsep apa yang mau saya beli membuat pembelanjaan sayapun kacau, saya menambahkan barang yang sebenarnya sama sekali belum saya perlukan karena saya baru membelinya.  saya tambahkan cream malam seharga 105 ribu tetap belum mencapai 250 ribu, padahal saya memerlukan barang ini beberapa minggu lagi, dan akhirnya sayapun mencari cari lagi.
 
Itu baru kebutuhan barang yang tidaklah serumit keyakinan.
Bagi orang yang sudah menjalankan syariat dengan benar, apakah diminta untuk menerima orang yang masih salah dalam menjalankan syariatnya?
Bagaimana mungkin orang yang sudah diberi petunjuk diminta kembali ke kegelapan?
Sampai saya belum sempat cari dalilnya, silahkan cari sendiri di al Qur'an
(Mas wawan bisa bantu saya dalilnya? mas Dani?)
 
Dosa paling besar adalah syirik, apakah yang tidak syirik diminta membiarkan saja demi persatuan?
membiarkan saja itu maksudnya menerima atau bagaimana?
kalau menerima, bukankah membenarkan kesyirikan? dsb
 
jadi, konsep yang sangat tidak jelas ini harus diluruskan lagi mas,
maaf jika terkesan saya tidak menginginkan persatuan,
saya menginginkan, tapi dengan konsep yang jelas,
saya disuruh bersatu dalam hal apa?
kalau tidak jelas ya tetep saja kaya buih di lautan mas, terombang ambing.
 
silahkan bicara dan ajukan konsepnya dulu
baru kita bahas :-)
bukan kita bahas tetapi tidak tahu membahas ke arah mana
Ibarat orang ingin beli cheese cake tetapi karena tidak tahu cheese cake itu seperti apa, tidak bisa menerangkan kepada penjualnya, akhirnya dapatnya blueberry cake tanpa ada secuil cheese, jauh kan hasilnya?

bagaimana mas Her?

2010/7/9 Heriyadi Heriyadi <Heriyadi.Heriyadi@id.flextronics.com>

Mabk wheen benar sekali bahwa saya memang tidak punya konsep dalam hal ini,


Karena saya bukanlah konseptor…. J

Kalau saya konseptor…nama saya bisa terkenal… J seperti Bung Karno kali ya.

Yang ada pada saya adalah niat untuk menuju kesana… ingin melihat persatuan islam.

Ingin melihat sesama muslim tidak ada pertengkaran dan lain2.

 

Nah…kalau mbak wheen sudah mengerti seperti apa golongan2 tersebut….dan

apakah sekarang bisa mengetahui perbedaan2nya?

Malah yang saya amati semakin lama mbak wheen memahami golongan2 tsbt,

Mbak wheen semakin menjauh….misalkan masalah sunni dan syi ah.

Terkesan mbak wheen  mengatakan nggak mungkin ada persatuan islam.

 

Karena perbedaan yang mbak wheen jelaskan tersebut.

Sedikit banyak mbak kana mempengaruhi cara berfikir mbak wheen dan merasa bahwa syiah sudah jauh dari ajaran Islam.

 

Artikel dari Pak andri mengenai persatuan Islam cukup membuat kita berfikir dan memahami.

Bahwa apa yang terjadi ditengah tengah kehidupan masarakat modern.

 

 

 

 

 


From: milis_iqra@googlegroups.com [mailto:milis_iqra@googlegroups.com] On Behalf Of whe - en
Sent: Friday, July 09, 2010 1:22 PM



To: milis_iqra@googlegroups.com
Subject: Re: [Milis_Iqra] Larangan Menguncir Rambut di Iran

 

Konsep dari saya mas rachman?


Saya belum punya konsep apa apa,


satu satunya do'a Nabi Muhammad yang belum dikabulkan Allah setahu saya adalah umat Islam tidak menjadi golongan golongan.


 


Jadi ya memang Islam ada berbagai macam golongan seperti sekarang ini


 


Tanpa bermaksud mengatakan bahwa saya tidak menginginkan persatuan,


Saya ingin tahu konsep dari rekan rekan yang selalu mendengungkan persatuan Islam,


konsep seperti apakah yang ditawarkan.


 


Saat ini,


saya baru belajar mengerti golongan golongan yang ada sehingga saya tahu apa bedanya, apa persamaannya.


dengan mengetahui masalahnya, saya baru tahu cara penyelesaian problemnya.


 


Pendapat saya soal rekan rekan yang selalu mendengungkan itu di milis ini (di milis ini loch ya),


ada beberapa orang yang ingin memaksakan golongan satu menerima golongan lainnya tanpa tahu masalah yang dihadapi,


itu aneh menurut saya, karena tanpa mengerti ajaran yang mereka yakini seperti apa, bagaimana mereka bisa memaksakan kehendaknya,


dan punya kekuasaan apa mereka memaksakan pandangannya.


 


Karena perbedaan pandangan inilah yang sebenarnya menjadi penyebab utamanya.


 


Demikian dari saya mas,


Bagaimana dengan konsep dari mas Rachman sendiri?


2010/7/9 abdur rachman <doer81@gmail.com>

trus konsep dari mbak when sendiri seperti apa ..? 

 

2010/7/9 whe - en <whe.en9999@gmail.com>


 
 
Whe~en

http://wheen.blogsome.com/
 
"Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan dari lidahku, supaya mereka mengerti perkataanku." (QS 20 : 25-28)
"Ya Allah jadikan Aku hamba yang selalu bersyukur dan penyabar"


--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-



--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment