Tantangan kedua dari Presiden Iran
Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php/berita/lintas-warta/24087-tantangan-debat-ahmadinejad-dinilai-retorika-mundur.html
Presiden Republik Islam Iran, Mahmoud Ahmadinejad menyatakan siap melakukan debat satu lawan satu dengan Presiden AS, Barack Obama di Sidang Majelis Umum PBB mendatang. Pernyataan Ahmadinejad itu spontan menjadi berita utama di media-media asing, termasuk Indonesia. Kantor Berita Antara, hari ini (Selasa, 3/8) juga memberitakan pernyataan Ahmadinejad tersebut.
Ahmadinejad dalam pidatonya di sebuah seminar yang digelar warga Iran yang berdomisili di luar negeri, hari Senin (2/8), mengatakan, "Kami adalah para pendukung dialog. Untuk itu, kami siap melakukan debat dengan Obama secara langsung dan terbuka di depan media di Sidang Majelis Umum PBB pada bulan September mendatang, untuk membicarakan berbagai masalah dunia. Melalui debat itu, akan jelas siapakah yang mempunyai solusi terbaik dalam menyelesaikan problema dunia."
Menyusul tantangan debat terbuka Ahmadinejad terhadap Obama, Televisi BBC mengulas pernyataan Ahmadinejad itu. Dalam ulasan itu dikesankan bahwa pernyataan Ahmadinejad sedang berusaha mereaksi sanksi anti-Iran yang baru-baru ini dijatuhkan Dewan Keamanan (DK) PBB dan Uni Eropa. Lebih jauh lagi, televisi itu berupaya mengesankan apa yang dilakukan oleh Ahmadinejad sebagai sikap mundur Presiden Iran. Padahal pernyataan itu disampaikan oleh Ahmadinejad menyusul pernyataan kesiapan Washington untuk melakukan perundingan tingkat tinggi dengan Tehran. Pada saat yang sama, Ahmadinejad menegaskan bahwa sanksi sama sekali tidak berdampak apapun bagi Republik Islam Iran.
Tantangan Ahmadinejad untuk debat satu lawan satu dengan Obama juga diberitakan Televisi CNN, bahkan dijadikan sebagai berita utama. Selain itu, Televisi France 24, Aljazeera, Kantor Berita Reuters, AFP dan Associated Press juga memberitakan pernyataaan Ahmadinejad secara serentak.
Sejumlah media juga menanggapi pernyataan Ahmadinejad sebagai reaksi atas intimidasi militer yang disampaikan Kepala Staf Militer AS, Michael Mullen. Mereka juga mempunyai skenario sama untuk menyudutkan Iran dengan menyebut pernyataan Ahmadinejad sebagai retorika mundur.
Juru Bicara Departemen Luar Negeri, Mehaman-Parast dalam konferensi pers hari ini (Selasa, 3/8), seraya menyinggung pidato Ahmadinejad terkait politik arogan dan diskriminasi di dunia saat ini, mengatakan, "Iran mempunyai logika dan argumentasi kuat. Untuk itu, negara ini siap menyampaikan sikap-sikapnya terkait berbagai masalah dunia, kepada seluruh pihak di dunia." (IRIB, AR/LV)
-------------
Obama Bingung Tanggapi Tawaran Ahmadinejad
Sumber : http://indonesian.irib.ir/index.php/berita/lintas-warta/24092.html
Tawaran Presiden Republik Islam Iran Mahmoud Ahmadinejad untuk melakukan dialog langsung dan secara terbuka dengan Presiden AS Barack Obama membuat Washington tercengang. Hossein Ebrahimi anggota Komisi Keamanan Nasional dan Kebijakan Luar Negeri di Parlemen Republik Islam Iran mengenai usulan Ahmadinejad tersebut mengatakan, tawaran ini telah mengacaukan agenda Presiden AS dan membuatnya harus bersikap reaktif di panggung internasional.
Menurut Ebrahimi, tawaran Ahmadinejad itu berangkat dari Deklarasi Troika Tehran yang ditandatangani Menlu Iran, Turki dan Brazil yang mengedepankan asas kerjasama sebagai ganti dari benturan.
Menurutnya, dalam kebijakannya Republik Islam Iran memikirkan upaya menyelesaikan kesulitan dunia. "Sayangnya, AS menanggapi tawaran Iran untuk bekerjasama dan berdialog dengan sikap konfrontatif, ancaman dan sanksi," tambahnya. (IRIB/AHF/MF)
---------------------
Berikut tantangan pertama dari Presiden Iran untuk George Bush :
Gedung Putih Tolak Tantangan Debat Presiden Iran
Sumber : http://www.eramuslim.com/berita/dunia/gedung-putih-tolak-tantangan-debat-presiden-iran.htm
Gedung Putih menyatakan menolak tantangan Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad pada Presiden AS, George W. Bush untuk melakukan debat terbuka di televisi.
"Omongan soal debat hanya sebuah pengalihan dari persoalan-persoalan yang ada, yang menjadi keprihatinan bukan hanya AS, tapi juga masyarakat internasional tentang perilaku Iran. Mulai dari dukungan terhadap terorisme sampai ambisi atas kemampuan senjata nuklirnya," ujar seorang pejabat senior pemerintahan AS yang tidak mau disebut jati dirinya, Kamis (30/8).
Seperti diberitakan, dalam sebuah konferensi pers di Teheran, Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menantang Presiden AS, George W. Bush untuk debat dalam siaran live di televisi.
"Saya sarankan kita bicara dengan Mr. Bush, Presiden Amerika Serikat dalam debat secara live di televisi tentang isu-isu dan jalan keluar dari semua polemik ini. Kami akan akan menyuarakan pendapat kami dan mereka (AS) juga menyuarakan pendapatanya," tantang Ahmadinejad.
Ia juga minta, agar perdebatan itu tidak disensor demi kepentingan publik AS. Ahmadinejad menambahkan, tantangan debatnya itu bukan berarti Iran mau membuka kembali dialog dengan AS.
Sejak tahun 1979, setelah peristiwa pendudukan kedubes AS di Teheran, Iran membekukan hubungan diplomatik dengan AS hingga sekarang. (ln/TheAustralian)
--
Salamun 'ala manittaba al Huda
ARMANSYAH
--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment