Pameran produk halal dan training sertifikasi halal di IHBF 2010 kemarin berlangsung cukup sukses. LPPOM MUI pun berpesan agar masyarakat tidak takut dalam melakukan sertifikasi halal.
Pameran International Halal Business & Food 2010 yang pertama kali diadakan di Indonesia berlangsung cukup sukses di JCC, Senayan pada 23-25 Juli 2010 lalu. Mengingat baru pertama kali diadakan, namun pameran halal yang diselenggarakan LPPOM MUI bekerjasama dengan Performax ini telah menarik perhatian bukan hanya perusahaan Indonesia melainkan juga internasional.
Ketertarikan dunia internasional dibuktikan dengan hadirnya sekitar perwakilan perusahaan dari 15 negara di 'International Training on Halal Assurance System'. Para peserta training yang digelar oleh LPPOM MUI selama dua hari ini beberapa diantaranya adalah Belanda, Australia, Afrika Selatan, Vietnam, Malaysia, Denmark, dll.
Salah satu peserta training, Ida Setiawati dari Coca Cola Ltd pun menyatakan pendapatnya mengenai training ini, "Terus terang ini pertama kalinya saya ikut, dari training banyak hal yang bisa saya ketahui mengenai halal."
Menurut Dr.Mulyorini Rahayuningsih (Kepala Bidang Auditing LPPOM MUI), sebagai salah satu pembicara dalam training tersebut mengungkapkan harapannya. "Harapan LPPOM MUI dengan adanya training ini para perusahaan baik di Indonesia maupun dunia yang sudah melakukan sertifikasi halal dan yang akan melakukan sertifikasi halal, tetap komitmen dan bertanggung jawab dalam melaksanakan sistem jaminan halal sampai kapanpun," ujarnya saat diwawancarai detikfood (24/7) seusai training.
Meski training semacam ini baru ke-3 kalinya digelar, kedepannya LPPOM MUI tentu berharap dapat menggelar lebih banyak lagi. "Untuk sosialisasi akan halal ini kami tidak bisa sendiri, kami butuh peran berbagai pihak dan perusahaan untuk dukungannya," imbuhnya lagi.
Selama ini LPPOM MUI memang lebih banyak dibantu oleh departemen pemerintah seperti Departemen Perindustrian dan Departemen Koperasi untuk mensosialisasikan halal kepada industri kecil dan UKM. Beberapa kali LPPOM MUI pun telah mengadakan sosialisasi halal ke UKM dan industri rumahan, dimana mereka bisa memperoleh sertifikasi halal secara gratis.
"Saya rasa sekarang tidak sulit untuk melakukan sertifikasi halal. Apalagi LPPOM MUI sudah ada di setiap provinsi di Indonesia. Yang harus diingat jangan pernah mendaftarkan pada pihak ketiga sebab itulah yang membuat proses sertifikasi jadi lama dan pastinya mahal. Karena itu LPPOM MUI ingin menghimbau masyarakat agar tidak takut melakukan proses sertifikasi halal," pesannya menutup pembicaraan.
Pameran International Halal Business & Food 2010 yang pertama kali diadakan di Indonesia berlangsung cukup sukses di JCC, Senayan pada 23-25 Juli 2010 lalu. Mengingat baru pertama kali diadakan, namun pameran halal yang diselenggarakan LPPOM MUI bekerjasama dengan Performax ini telah menarik perhatian bukan hanya perusahaan Indonesia melainkan juga internasional.
Ketertarikan dunia internasional dibuktikan dengan hadirnya sekitar perwakilan perusahaan dari 15 negara di 'International Training on Halal Assurance System'. Para peserta training yang digelar oleh LPPOM MUI selama dua hari ini beberapa diantaranya adalah Belanda, Australia, Afrika Selatan, Vietnam, Malaysia, Denmark, dll.
Salah satu peserta training, Ida Setiawati dari Coca Cola Ltd pun menyatakan pendapatnya mengenai training ini, "Terus terang ini pertama kalinya saya ikut, dari training banyak hal yang bisa saya ketahui mengenai halal."
Menurut Dr.Mulyorini Rahayuningsih (Kepala Bidang Auditing LPPOM MUI), sebagai salah satu pembicara dalam training tersebut mengungkapkan harapannya. "Harapan LPPOM MUI dengan adanya training ini para perusahaan baik di Indonesia maupun dunia yang sudah melakukan sertifikasi halal dan yang akan melakukan sertifikasi halal, tetap komitmen dan bertanggung jawab dalam melaksanakan sistem jaminan halal sampai kapanpun," ujarnya saat diwawancarai detikfood (24/7) seusai training.
Meski training semacam ini baru ke-3 kalinya digelar, kedepannya LPPOM MUI tentu berharap dapat menggelar lebih banyak lagi. "Untuk sosialisasi akan halal ini kami tidak bisa sendiri, kami butuh peran berbagai pihak dan perusahaan untuk dukungannya," imbuhnya lagi.
Selama ini LPPOM MUI memang lebih banyak dibantu oleh departemen pemerintah seperti Departemen Perindustrian dan Departemen Koperasi untuk mensosialisasikan halal kepada industri kecil dan UKM. Beberapa kali LPPOM MUI pun telah mengadakan sosialisasi halal ke UKM dan industri rumahan, dimana mereka bisa memperoleh sertifikasi halal secara gratis.
"Saya rasa sekarang tidak sulit untuk melakukan sertifikasi halal. Apalagi LPPOM MUI sudah ada di setiap provinsi di Indonesia. Yang harus diingat jangan pernah mendaftarkan pada pihak ketiga sebab itulah yang membuat proses sertifikasi jadi lama dan pastinya mahal. Karena itu LPPOM MUI ingin menghimbau masyarakat agar tidak takut melakukan proses sertifikasi halal," pesannya menutup pembicaraan.
( dev / Odi-detikfood.com)
---=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
No comments:
Post a Comment