Thursday, August 5, 2010

[Milis_Iqra] Reposting : Hikmah Ramadhan (2)

Menjelang Ramadhan 2010 kali ini, InsyaAllah artikel-artikel yang berkaitan dengannya akan diposting secara kontinyu.
Doakan saja bahwa kita masih memiliki sisa waktu yang cukup banyak untuk melakukannya dan diberi kesempatan untuk mereguk nikmatnya beribadah dibulan suci.

Berikut saya repostingkan sekuel Hikmah Ramadhan yang pernah saya kirim pada tahun 2007 dahulu, semoga masih bermanfaat.
Link sumber saat ini sepertinya sudah tidak valid lagi namun tidak mengurangi arti dari artikelnya, InsyaAllah.

Selamat menyambut Ramadhan.,

---------- Forwarded message ----------
From: ARMAN (GMAIL) <armansyah.skom@gmail.com>
Date: 2007/9/6
Subject: Hikmah Ramadhan (2)
To: milis_iqra@googlegroups.com


 

Hikmah Ramadhan (2)    

ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفي الآخرة حسنة و قنا عذاب النار

"Ya Allah berikanlah kami kebaikan di dunia dan di akhirat dan jauhkanlah kami dari azab neraka." Kata hasanah memiliki arti banyak yang mencakup seluruh kebaikan termasuk pemberian materi dan maknawi. Dan dalam doa tadi, selain mengharapkan seluruh kebaikan, kita memohon kepada Allah agar seluruh pemberian-Nya menjadi mukaddimah perjalanan menuju kesempurnaan maknawi diri kita.


Kini saatnya kita membersihkan diri kita. Semoga kita tidak melewatkan kesempatan yang telah diberikan Allah kepada kita untuk meneguk lautan rahmat-Nya yang tak bertepi pada bulan Ramadhan ini. Marik kita sejukkan hati kita dengan hembusan rahmat ilahi pada bulan mulia ini.


Diriwayatkan dari Rasulullah saaw bahwa ketika seorang hamba melakukan shalat, sesungguhnya Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang tengah memperhatikan hambanya. Namun ketika hamba-Nya mengalihkan pandangannya kepada sesuatu selain-Nya, Allah swt berfirman, "Wahai hambaku Aku memperhatikanmu namun kau memikirkan selain-Ku? Apakah ada yang lebih bagimu selain-Ku? Alihkan perhatianmu kepada-Ku karena tak ada yang lebih baik bagimu selain-Ku."


Berpuasa merupakan sebuah kenikmatan dan ibadah yang mendekatkan manusia dengan Sang Pencipta. Masalah terpenting dalam bulan Ramadhan adalah pemahaman benar tentang keutamaan dan kemuliaan bulan ini. Karena seorang mukmin yang mengetahui keutamaan bulan ini, sebenarnya ia tengah mempersiapkan dirinya untuk menerima siraman rahmat, nikmat, dan ampunan Allah swt. Artinya, luasnya pemahaman seseorang terhadap bulan Ramadhan akan mempengaruhi besarnya manfaat yang didapatkannya di bulan Ramadhan. Oleh karena itu, seorang mukmin yang benar-benar memahami hal ini, akan selalu waspada untuk tak melewatkan sedetik pun pada bulan Ramadhan ini untuk melakukan hal yang sia-sia. Seperti yang disampaikan Rasulullah, jika seorang hamba mengetahui seluruh keutamaan bulan Ramadhan, maka ia akan berharap seluruh bulan dalam setahun adalah bulan Ramadhan.

Para psikolog berpendapat bahwa manusia era kini sesekali waktu memerlukan kesempatan untuk menyelami dirinya lebih dalam. Saat itulah, seseorang dapat terbebaskan dari rutinitas dan melihat kembali nilai-nilai dalam dirinya. Bukankah manusia adalah makhluk terbaik? Lalu apakan ia diciptakan hanya untuk menjalani kehidupan materi yang fana ini? Tentu tidak demikian. Pengalaman membuktikan bahwa sejauh apapun dunia ini sejalan dengan keinginan seseorang, maka ia takkan pernah merasakan kepuasan dalam hatinya. Karena ia masih akan terus berusaha mendapatkan lebih dari yang telah dimilikinya.


Salah satu tujuan puasa adalah melepaskan manusia dari jeratan kehidupan materi dan mengantarkannya pada hakikat. Berpuasa pada bulan Ramadhan mengajak manusia terbang mengarungi keindahan spiritual dan merasakan kenikmatan abadi. Ini merupakan fakta yang tak dapat dipungkiri, karena sesungguhnya manusia memiliki tuntutan spiritual di samping tuntutan materinya. Melupakan tuntutan spiritual akan mengakibatkan kerugian besar bagi manusia. Salah satu cara untuk memenuhi tuntutan tersebut adalah dengan menunaikan shalat dan berpuasa. Shalat dan puasa adalah tahap persiapan bagi manusia untuk menggapai tujuan-tujuan mulia.


Puasa merupakan latihan agar manusia siap menempuh jalannya menuju penyempurnaan spiritual. Dalam berpuasa, seseorang harus berjuang melawan hawa nafsu dan keinginan yang justru akan menjerumuskannya ke jurang kesesatan. Berpuasa pada bulan Ramadhan merupakan kesempatan bagi manusia untuk mendekatkan diri dengan Allah swt dan menyirami jiwanya dengan rahmat-Nya. Saat itulah, seorang hamba tidak akan bersedia menukar kenikmatan ini dengan kenikmatan dunia apapun. Seperti yang telah dikatakan Rasulullah bahwa jika manusia mengetahui hakikat Ramadhan maka ia akan berharap seluruh bulan dalam setahun adalah bulan Ramadhan.


Kini kami akan mengutip sebuah cerita menarik untuk Anda. Pengalaman seorang gadis bernama Efleen asal Inggris. Efleen banyak menghabiskan masa kecilnya di Aljazair karena ayahnya bekerja di sana. Keberadaannya di Aljazair merupakan titik awal perubahan besar pada diri Efleen. Ia menceritakan kisahnya sebagai berikut, "Aku tak bisa melupakan masa-masa itu. Saat aku bermain dengan teman sebayaku yang beragama muslim dengan penuh keceriaan. Aku dapat melihat keakraban dan ketulusan dari mata mereka tanpa ada rasa canggung karena aku adalah keturunan asing. Tak jarang pula mereka mengajakku ke rumah mereka. Aku ingat mereka juga sering mengajakku pergi ke masjid. Bagiku masjid memiliki nuansa spiritual yang sangat khas. Terkadang masjid memberikan keheningan penuh makna. Ketika aku masuk masjid, aku merasa memasuki tempat kesucian.


"Meski usiaku masih kanak-kanak,  namun aku dapat merasakan spiritualitas dalam masjid dan aku pun terpesona olehnya. Aku bahkan ingin duduk dalam masjid dan menyaksikan gerakan orang-orang yang sedang menunaikan shalat. Ketertiban dan keselarasan mereka dalam shalat sangat menarik bagiku. Aku juga menikmati ketika mereka duduk membuat lingkaran dan membaca AlQuran secara bergantian. Setelah aku dewasa, aku menyadari bahwa antara aku dan Islam ada ikatan yang tak dapat kujelaskan. Cahaya Islam yang aku saksikan pada masa kecilku menuntunku menuju dunia baru yang penuh keindahan. Namun pesona Islam tidak menghalangiku untuk menelaah lebih dalam tentang Islam. Kini aku menyadari bahwa Islam adalah satu-satunya agama yang dapat memberikan penjelasan soal filsafat alam penciptaan dan bahwa Islam adalah agama yang mengantarkan manusia pada perdamaian dan ketentraman.




--
Salamun 'ala manittaba al Huda



ARMANSYAH

--
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-
Serulah kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik
dan bantahlah mereka dengan cara yang lebih baik. -Qs. 16 an-Nahl :125
 
Berilah mereka pelajaran, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang berbekas pada jiwa mereka. -Qs. 4 an-Nisa' : 63
 
Gabung : Milis_Iqra-subscribe@googlegroups.com
Keluar : Milis_Iqra-unsubscribe@googlegroups.com
Situs 1 : http://groups.google.com/group/Milis_Iqra
Mod : moderator.milis.iqra@gmail.com
-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=-=--=-=-=-=-=-=-=-

No comments:

Post a Comment